Anda di halaman 1dari 3

Kelompok:

 Yunita Caroline Sutanti 201860249


 Marcelino Rafael 201860265
 Nylla Phusphyta Aminanta 201860266
 Deris 201960093

Etika Bisnis
Chapter 2 Ethical Principles in Business
1. Utilitarianism
Teori ulitarianisme adalah suatu pandangan yang menjelaskan bahwa suatu tindakan
dan kebijaksanaan harus mempertimbangkan manfaat yang akan diterima
masyarakat dan biaya yang akan dibebankan. Ulitarianisme merupakan prinsip moral
yang mengklaim bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya
social dan memberikan manfaat social.
a. Ulitarisme Tradisional
Suatu tindakan yang dianggap benar dari sudut pandanf etis ketika jumlah total
utilitas yang dihasilkan dari tindakan tersebut lebih besar dari jumlah total utilitas
dari tindakan yang dapat dilakukan.
b. Hambatan Pengukuran
Masalah-masalah yang timbul terkait utilitarianisme adalah hambatan-hambatan
yang dihadap saat menilai atau mengukur utulitas dimana nilai utilitas dari
berbagai tindakan yang berbeda pada orang-orang yang berbeda dpat diukur dan
dibandingkan seperti yang dinyatakan dalam utilitarianisme.

Teori ulitarianisme adalah suatu pandangan yang menjelaskan bahwa


suatu tindakan
dan kebijasanaan harus mempertimbangkan manfaat yang akan
diterima masyarakat dan
biaya yang akan dibebankan. Ulitarianisme merupakan prinsip
moral yang mengklaim
bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya
social dan memberikan
manfaat sosial
Teori ulitarianisme adalah suatu pandangan yang menjelaskan bahwa
suatu tindakan
dan kebijasanaan harus mempertimbangkan manfaat yang akan
diterima masyarakat dan
biaya yang akan dibebankan. Ulitarianisme merupakan prinsip
moral yang mengklaim
bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya
social dan memberikan
manfaat sosial
Teori ulitarianisme adalah suatu pandangan yang menjelaskan bahwa
suatu tindakan
dan kebijasanaan harus mempertimbangkan manfaat yang akan
diterima masyarakat dan
biaya yang akan dibebankan. Ulitarianisme merupakan prinsip
moral yang mengklaim
bahwa sesuatu dianggap benar apabila mampu menekan biaya
social dan memberikan
manfaat sosial
2. Hak dan Kewajiban
a. Konsep Hak
Hak merupakan sebuah sarana atau cara yang penting dan bertujuan agar
memungkinkan individu untuk memilih dengan bebas apapun kepentingan atau
aktivitas mereka dan melindungi pilihan-pilihan mereka.
b. Hak Negatif dan Positif
Hak negative dapat didefinisikan dengan kewajiban orang lain untuk tidak ikut
campur dalam aktivitas tertentu dari orang yang memiliki hak.
Hak positif adalah suatu hak yang tidak hanya memberikan kewajiban negative,
namun juga mengimplikasikan bahwa pihak lain memiliki kewajiban positif pada
si pemilik hak untuk memnerikan apa yang dia perlukan dalam mencari atau
mengejar kepentngannya.
c. Hak dan Kewajiban Kontraktual
Adalah hak terbatas dan kewajiban korelatif yang muncul saat seseorag
membuat perjanjian dengan orang lain.mendasari hak-hak khusus dan tugas
yang dibebankan kepada seseorang ketika orang tersebut menerima posisi atau
peran dalam suatu lembaga atau organisasi.

3. Keadilan dan Kesamaan


Terjadinya perselisihan antar individu dalam bisnis sering dikaitkan dengan masalah
keadilan dan kewajaran/kesamaan. Hal ini terjadi, ketika salah satu pihak merasa
diperlakukan berbeda, merasa pihak lain bersikap berat sebelah,atau tidak
memperoleh bagian yang wajar/sama dari beban yang ditanggungnya dalam suatu
perjanjian kerja sma.
Permasalahan-permasalahan yang timbul terkait keadilan dan kesamaan dapat
dikategorikan menjadi tiga, yaitu:
a. Keadilan distibutif, pendistribusian yang adil atas keuntungan dan beban dalam
masyarakat.
b. Keadilan retributive, hukuman yang adil pada pihak-pihak yang melakukan
kesalahan.
c. Keadilan kompesasir, keadilam dalam memberikan kompensasi pada seseorang
atas kerugian yang dialami akibat perbuatan orang lain.

4. Etika Memberi Perhatian


Etika memberikan perhatian menekankan pada dua persyaratan moral yaitu
pertama, kita hidup dalam suatu rangkaian hubungan dan wajib mempertahankan
serta mengambangkan hubungan yang konkret dan bernilai dengan orang lain.
Kedua, kita memberikan perhatian khusus pada orang-orang yang menjalin
hubungan baik dengan kita dengan cara memerhatikan kebutuhan, nilai, keinginan
dan keberadaan mereka dari perspektif pribadi mereka sendiri, dan dengan
memberikan tanggapan secara positif pada kebutuhan, nilai, keinginan, dan
keberadaan orang-orang yang membutuhkan dan bergantung pada perhatian kita.

5. Memadukan Utilitas, Hak, Keadilan dan Perhatian


Penggabungan empat jenis standar moral ini dapat menjadi dasar pertimbangan
dalam penalaran moral kita yang dapat diterapkan dalam kegiatan bisnis. Standar
utilarian dapat digunakan saat kita tidak memiliki sumber daya yang mampu
memenuhi tujuan atau kebutuhan semua orang. Dimana kita didorong untuk
mempertimbangkan keuntungan dan biaya dari suatu tindakan untuk mencapai
tujuan-tujauan tertentu.

Pertimbangan moral juga didasari bagaimana seseorang diperlakukan dan dihargai.


Jenis standar moral ini wajib kita gunakan bila tindakan dan kebijakan yang akan kita
akan ambil sangat berpengaruh pada kesejahteraan dan kebebasan
mereka.penalaran moral semacam ini meliputi pertimbangan tentang apakah suatu
keputusan bisnis dianggap menghargai hak asasi orang lain atau tidak.

Anda mungkin juga menyukai