MINAT BERWIRAUSAHA
SKRIPSI
Oleh :
Gilang Rhamadan
NIM 218123419
2022
PENGARUH RISK TOLERANCE DAN SELF EFFICACY TERHADAP
MINAT BERWIRAUSAHA
SKRIPSI
Oleh :
Gilang Rhamadan
NIM 218123419
2022
v
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas ke hadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang yang berjudul “Pengaruh Risk
Tolerance dan Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Kasus Pada
Mahasiswa Progam Studi Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang)”.
Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana
Manajemen (S.M.) pada Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang.
Penyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
1. Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang Ibu Dr. Ratna
2. Ketua Progam Studi Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama
3. Ibu Ainun Jariah, S.E., M.M. dan Bapak Noviansyah Rizal, S.E., M.M., Ak.,
CA., CFrA. selaku dosen pembimbing yang bersedia meluangkan waktu untuk
4. Kedua orang tua dan keluarga saya yang telah memberikan doa, semangat, dan
v
vi
terdapat kekurangan dan keterbatasan. Oleh karena itu, penulis memohon maaf
atas ketidaksempurnaan ini dan penulis juga menerima segala kritik dan saran dari
semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya, penulis berharap semoga
Penulis
vi
Abstrak
Kewirausahaan saat ini menjadi topik hangat, dan banyak dibahas pada
kewirausahaan yang tinggi merupakan suatu hal yang baik, karena dapat
mendorong perekonomian negara tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah ntuk
menguji dan menganalisis pengaruh risk tolerancedan self efficacy terhadap minat
dalam penelitian ini adalah risk tolerance, dan self efficacy sedangkan variabel
terikat dalam penelitian ini adalah minat berwirausaha. Populasi dalam penelitian
ini adalah mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang yang
mahasiswa.
7
Abstract
economy. The purpose of this study was to test and analyze the effect of risk
uses . The independent variables in this study are risk tolerance and self-efficacy
population in this study were students of the Widya Gama Lumajang Institute of
Technology and Business who took part in a management study program. The
sample in the study was 30 respondents using purposive sampling method. This
respondents in the form of questionnaire sheets. The data analyst in this study
used multiple linear regression analysis using SPSS. The results of multiple linear
regression analysis show that (X1) risk tolerance has an effect on student interest
entrepreneurship interest.
8
DAFTAR ISI
SAMPUL.......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR...................................................................................... iv
ABSTRAK........................................................................................................ iv
DAFTAR ISI.................................................................................................... vi
DAFTAR TABEL............................................................................................ ix
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ x
BAB 1 PENDAHULUAN
9
2.2 Penelitian Terdahulu.............................................................................. 15
2.3.1.Kerangka Pemikiran.................................................................... 20
2.3.2.Kerangka Konseptual.................................................................. 22
2.4.Hipotesis................................................................................................ 23
3.3.1.Jenis Data....................................................................................... 26
3.3.2.Sumber Data................................................................................... 26
3.4.1.Populasi ......................................................................................... 27
3.4.2.Sampel ........................................................................................... 28
3.5.1.Variabel Penelitian......................................................................... 29
3.5.2.Definisi Konseptual........................................................................ 29
3.5.3.Definisi Operasioanl....................................................................... 31
3.7.1.Kuesioner....................................................................................... 36
3.7.2.Studi Pustaka.................................................................................. 36
10
3.8.Teknik Analisis Data ............................................................................. 37
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 44
LAMPIRAN-LAMPIRAN .............................................................................. 47
11
12
DAFTAR TABEL
13
DAFTAR GAMBAR
14
DAFTAR LAMPIRAN
15
BAB 1
PENDAHULUAN
Fenomena yang terjadi saat ini kesempatan bekerja menjadi semakin sempit,
pengangguran bukanlah hasil sebuah pilihan untuk tidak bekerja, tetapi semakin
2016). Generasi milenial termasuk mahasiswa lebih menyukai bekerja hanya pada
sektor formal saja, swasta ataupun negeri. Apa yang disukai mahasiswa untuk
bekerja hanya pada sektor formal saja, justru melawan keadaan, tidak seimbang
dengan jumlah pekerjaan yang tersedia di Indonesia saat ini. Maka bagaimana
Kewirausahaan saat ini menjadi topik hangat, dan banyak dibahas pada
mengenai kewirausahaan ini. Bila sebuah negara memiliki penduduk dengan jiwa
kewirausahaan yang tinggi itu merupakan suatu hal yang baik, karena dapat
sikap optimis yang tinggi untuk melakukan segala sesuatua (Fajrilah, 2020).
Artimya dibutuhkan seorang dengan jiwa yang produktif, mampu melihat peluang
1
2
Hasibuan, 2021:25)
usaha baru. Entrepreneurship atau juga kewirausahaan adalah salah satu bagian
dikondisi yang lemah atau belum bisa menyediakan lapangan kerja kepada
pembangunan akan lebih berhasil jika ditunjang oleh para entrepreneur yang
Jiwa entrepreneur dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor eksternal seperti
faktor internal seperti motivasi untuk menjadi seorang wirausaha (Santosa, 2016).
3
toleransi risiko adalah tingkat kemampuan yang dapat diterima oleh seseorang
yang baik. Pada kenyataannya, mahasiswa sebagai orang terpelajar tidak berani
2019: 14). Efikasi diri (self-efficacy) adalah keyakinan seseorang sehingga dapat
menguasai suatu situasi dan menghasilkan berbagai hasil yang bernilai positif dan
kecakapan hidup (life skill) pada peserta didiknya melalui kurikulum yang
seharusnya tidak hanya diberikan secara teori atau formal di sekolah, akan tetapi
yang diberikarn oleh tenaga pengajar pada saat pelajaran produk kreatif dan
4
ijasah, tetapi seharusnya penghasil gagasan yang disajikan dalam pemikiran yang
saat ini bidang kewirausahaan merupakan bidang yang banyak diminati oleh
banyak kalangan anak muda di Lumajang. Selain itu penelitian ini memilih lokasi
UKM Kewirausahaan dan juga selaras dengan visi ITB Widya Gama Lumajang
Maka ada beberapa hal yang perlu diteliti sehubungan dengan minat berwirausaha
yaitu :
pengaruh dari variabel risk tolerance, dan self efficacy. yang telah disebutkan
b. Penelitian ini hanya akan diungkap dua faktor yang diduga mempunyai
sebagai visi perguruan tinggi termasuk ITB Widya Gama Lumajang. Hampir
karena pekerjaan ini tidak sulit dan mudah asalkan Risk tolerance, dan self
a. Teoritis
berikutnya.
b. Manfaat Praktis
3) Bagi peneliti lain, dapat digunakan sebagai motivasi dan sebagai bahan
TINJAUAN PUSTAKA
1.
2.
Teori ini juga menjelaskan bahwa perilaku tidak selalu dilakukan secara
awal dari suatu proses pendirian sebuah usaha yang umumnya bersifat jangka
terjadinya suatu peristiwa selama selang waktu tertentu yang mana peristiwa
tersebut menyebabkan suatu kerugian baik itu kerugian kecil maupun kerugian
(Lokobal, 2014). Menurut Fahmi, (2016), risiko dapat ditafsirkan sebagai bentuk
8
9
keadaan ketidak pastian tetang suatu keadaan yang akan terjadi nantinya (future)
dengan keputusan yang diambil berdasarkan berbagai pertimbangan pada saat ini.
mengambil risiko tambahan yang tidak terlalu dianggap perlu. Dalam hal ini
tingkat risiko yang berani diambil akan sangat berpengaruh dengan keuntungan
Green dalam Lestari & Sisilia (2016) menjelaskan risk tolerance sebagai
sejumlah dampak negatif yang berani diambil seseorang dalam rangka mencapai
tujuan mereka dimana sikap tersebut antara lain, bertanggung jawab, tidak takut
akan tantangan, sabar, penguasaan diri, berani akan resiko, dan cerdas dalam
menangkap peluang. Hal ini juga didukung oleh Douglas & Shepherd dalam
berinvestasi juga harus tahu akan toleransi sebuah risiko investasi. Hal ini
dan sesuai dengan yang diinginkan (Abdul Halim, 2021). Toleransi risiko sangat
1) Usia
2) Karir
10
3) Keuangan keluarga
Menurut Lestari (2016), risk tolerance ialah sejumlah dampak negatif yang
berani diambil seseorang agar dapat mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam
merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari wirausaha. Menurut Lestari (2016),
1) Tanggung jawab,
2) Menyukai tantangan,
3) Sabar
5) Menyukai peluang.
Self Efficacy merupakan salah satu faktor internal yang menjadi penghubung
atau mediator dalam interaksi antara faktor perilakuu dan faktor lingkungan.
11
(Noormalita & Bianka, 2019). Dalam teori kognitif sosial, faktor internal atau
personal merupakan salah satu yang terpenting dalam keyakinan diri atau self
berwirausaha , persepsi dan tindakan sesorang dalam berbagai macam cara. (Agus
termasuk minat berwirausaha (Luthans, 2014). Oleh karena itu, dalam membuka
suatu usaha diperlukan keyakinan diri (self efficacy) terhadap kemampuannya agar
usaha yang dijalankan dapat berhasil. Hal yang sama juga diungkapkan oleh
Robbins & Judge, (2013), efikasi diri juga dikenal dengan teori kognitif sosial
atau penalaran sosial yang merujuk pada keyakinan individu bahwa dirinya
Dalam teori kognitif sosial, faktor-faktor internal atau personal salah satu
yang terpenting adalah keyakinan diri atau self efficacy yang saling
pendidikan yang selanjutnya sesuai dengan pilihan yang diinginkan dan sesuai
Konsep efikasi diri (self efficacy) sebenarnya adalah inti dari teori social
cognitive yang dikemukakan oleh Albert Bandura yang menekankan peran belajar
2) Modeling social
3) Persuasi social
memulai suatu bisnis harus memiliki keyakinan dan tekat yang kuat dalam
tersebut.
a. Pengertian Minat
tertentu. Minat menunjukkan suatu hal yang diinginkan seseorang atau sesuatu
yang disukai. Minat terhadap sesuatu artinya akan membuat suatu keputusan
suatu objek, orang, masalah atau situasi yang mempunyai kaitan dengan dirinya.
sangat penting untuk diketahui mengingat minat dapat menjadi indikasi perilaku
yang lebih dan memunculkan hasrat terhadap sesuatu untuk melakukanya secara
tulus.
b. Pengertian Wirausaha
Seorang wirausaha adalah seseorang yang dapat menciptakan sesuatu hal dan
mengolah bahan baku baru. Sejalan dengan pendapat Alma (2013:24) yang
mengatakan wirausaha adalah individu yang tidak pernah puas dengan sistem
ekonomi yang ada, dengan mendobrak hal tersebut melalui produk yang mereka
serta mengkombinasikan dengan aspek lain seperti, bahan baku, pekerja, modal,
dengan berani mengambil sebuah keputusan yang bahkan hal itu mungkin sangat
dihadapinya.
seseorang yang dapat melihat serta menangkap peluang yang diikuti oleh action
untuk memulai usaha dan disertai keberanian dalam mengambil dan menghadapi
15
risiko serta mampu menginovasi sesuatu melalui ide dan sumber daya yang
dimilikinya.
Menurut Basrowri (2014) tujuan dan manfaat berwirausaha ada 7 antara lain:
pengangguran
istilah yaitu niat berwirausaha dan intensi berwirausaha (Zulianto, Santoso, &
hidupnya tanpa merasa takut dengan resiko yang akan terjadi, serta memiliki
bisnis dan pengambilan risiko. Menurut Rahmadi & Heryanto (2016:156) minat
keras dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tanpa merasa takut dengan risiko
yang akan terjadi, serta senantiasa belajar dari kegagalan sehingga dapat
1) Faktor lingkungan.
2) Faktor sosiologis.
4) Faktor personal.
1) Perasaan Senang
2) Ketertarikan
3) Perhatian
4) Keterlibatan.
dan memiliki keterkaitan dengan penelitian yang saat ini sedang dilakukan. Hasil
Jombang.
(Niken, Siti Aisyah, 2022) Pengaruh Self Efficacy, Tolerance For Risk, Dan
(Jariyah et al., 2021) dengan judul “Pengaruh Self Efficacy Peserta Didik
Terhadap Minat Berwirausaha Di Kelas Xii Smk Nurul Huda Sukaraja”. Hasil
(Studi Kasus Mahasiswa Manajemen FEB UIN Syarif Hidayatullah Jakarta) Hasil
Minat Berwirausaha
berwirausaha mahasiswa.
penelitain menyatakan terdapat pengaruh dari tiga variabel yang telah disebutkan
.
2. (Juniatisar Pengaruh Risk X1= Analisis Hasil penelitain
i, 2021) Tolerance, Overcovidebce Regresi menyatakan bahwa
Overconfidence X2= Tolerance Linier Risk Tolerance,
Dan Motivasi for Risk Berganda Overconfidence
Terhadap X3= Kebebasan Dan Motivasi
Keputusan Investasi dalam Bekerja berpengaruh
Dalam Perspektif signifikan terhadap
Ekonomi Islam Y= Keputusan Keputsan Investasi
(Studi Pada Investasi
Mahasiswa Yang
Tergabung Dalam
Galeri Investasi
Syariah Uin Raden
Intan Lampung)
3. (Niken Pengaruh Self X1= Self- Analisis Hasil penelitian
Resanti et Efficacy, Tolerance Efficacy Regresi bahwa Self-Efficacy
al, 2022) For Risk, Dan X2= Tolerance Linier berpengaruh secara
Kebebasan Dalam for Risk Berganda positif dan
Bekerja Terhadap X3= Kebebasan signifikan terhadap
Minat dalam Bekerja Minat
Entrepreneurship Entrepreneurship
(Studi Kasus Pada Y= Minat Mahasiswa. Dan
Mahasiswa Entrepreneurs tolerance for Risk
Manajemen hip berpengaruh secara
Fakultas Ekonomi positif dan
Dan Bisnis signifikan terhadap
Universitas Islam Minat
Malang) Entrepreneurship
Universitas Negeri
Malang.
21
l Intention berpengaruh
terhadap
entrepreneurial
intention.
9. (Ratna Pengaruh X1=Entreprene Analisis Hasil penelitian
Mandasri, Entrepreneurship urship Regresi menyatakan bahwa
2021) Motivation, Self Motivation Linier variabel
Efficacy X2=Risk Berganda Entrepreneurship
Dan Risk Tolerance tolerance Motivation,
Terhadap Intensi X3=Self variabel risk
Mahasiswa Menjadi Efficacy tolerance
Entrepreneur (Studi Y= berpengaruh
Kasus Mahasiswa Entrepreneuria terhadap
Manajemen Feb Uin l Intention entrepreneurial
Syarif intention
Hidayatullah mahasiswa dan
Jakarta) variabel self
efficacy
berpengaruh
terhadap
entrepreneurial
intention.
berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting. Kerangka
kerangka teori dalam kajian pustaka dan penelitian terdahulu (Firdaus,& Zamzam,
F., 2018:75).
Maka dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan secara teoritis bahwa
Dan apabila dalam penelitian ada variabel moderator dan intervening, maka hal
itu tentunya juga perlu dijelaskan, mengapa variabel itu ikut dilibatkan dalam
Kerangka pemikiran adalah suatu model atau gambar dalam bentuk konsep
yang menjelaskan hubungan antara suatu variabel dan variabel lainnya. Kerangka
bagi peneliti tentang terhunung atau tidaknya suatu variabel tertentu yang terdapat
Risk Tolerance
Minat
Entrepreneurship
Self Efficacy
Uji Hipotesis
Uji Literatur
Hasil Penelitian
berikut
Risk Tolerance
H1
(X1)
Motivasi Jiwa
Entrepreneurship
(Y)
Self Efficacy H2
(X2)
H2
(X1), dan Self Efficacy (X2), Terhadap Minat Entrepreneurship (Y) mahasiswa
ITB Widya Gama Lumajang. Oleh karena itu, dari kerangka pemikiran dan
2.1.9 Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan yang belum memiliki data dan belum diuji
makna yang padat dan dapat diuji kebenarannya melalui uji statistika. Sehingga
pendapatan yang diharapkan (Mahesa dan Radja, 2012: 156). Penelitian yang
dilakukan oleh Primandaru dan Bianka (2019: 45) menyatakan bahwa Risk
penelitian dari (Rahardja, 2012: 135) menunjukkan hasil yang sama bahwa Risk
Self Efficacy merupakan salah satu faktor internal yang menjadi penghubung
atau mediator dalam interaksi antara faktor perilakuu dan faktor lingkungan.
(Noormalita & Bianka, 2019). Dalam teori kognitif sosial, faktor internal atau
personal merupakan salah satu yang terpenting dalam keyakinan diri atau self
beberapa faktor yang mempengaruhi, Risk Tolerance Dan Self Efficacy Terhadap
METODE PENELITIAN
kuantitatif mencari hubungan kausal yang merupakan sebab akibat, dari variabel
Objek yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel
independen dan satu variabel dependen. variabel independen terdiri dari risk
tolerance (X1) dan self efficacy (X2) dan variabel dependen yaitu minat
berwirausaha (Y) pada mahasiswa Progam studi manajemen ITB Widya Gama
Lumajang.
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitain ini adalah data kuantitatif
yang merupakan data berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan
dari responden yang didapat dari pembagian kuesioner, serta data jumlah
27
3.3.2 Sumber Data
Sumber data yang digunakan dalam penelitian berupa data primer. Menurut
Supriyanto & Maharani (2013:9) data primer merupakan suatu data yang
diperoleh secara langsung dari sumbernya. Data ini biasanya diperoleh melalui
3.4.1 Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang
mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang di tetapkan oleh peneliti untuk
penelitian ini adalah mahasiswa Progam Studi Manajemen ITB Widya Gama
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Secara umum teknik sampling terdiri
pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini diambil secara non
28
Teknik pengambilan sampling purposive adalah teknik penentuan sampel
model yang dikembangkan oleh Rescoe dalam bukunya Research Methods For
berikut:
dengan 500. 38
minimal 30.
linier berganda yang terdiri dari 2 (dua) variabel independen dan 1 (satu)
29
variabel dependen, maka ukuran sampel yang diambil minimal adalah 10
responden.
(Sugiyono, 2015). Penelitian ini memakai variabel independen (X) dan variabel
a. Variabel Independen
b. Variabel Dependen
atau sebab dari variabel bebas (independen) menurut Riyanto, (2020:22) dalam
(Y).
30
3.5.2 Definisi Konseptual
lain guna menciptakan logika dalam proses pembuatan hipotesis (Sholihah, Q.,
sebagai berikut:
seseorang antara lain adalah risk tolerance, keberhasilan diri, kebebasan dalam
bekerja, dan lingkungan keluarga (Oktarilis, 2012). Sejalan yang dikatakan oleh
Berjiwa berani mengambil resiko artinya bermental mandiri dan berani memulai
usaha, tanpa diliputi rasa takut atau cemas sekalipun dalam kondisi tidak pasti.
Dalam teori kognitif sosial, faktor-faktor internal atau personal salah satu
yang terpenting adalah keyakinan diri atau self efficacy yang saling
31
berwirausaha (feasibility) dan keyakinan atas keyakinan diri (self efficacy) untuk
Bianka A., (2019:89) self efficacy merupakan salah satu faktor internal yang
menjadi penghubung atau mediator dalam interaksi antara faktor perilakuu dan
faktor lingkungan.
c. Minat Entrepreunership
adanya rasa percaya diri, muncul sifat kreatif dan inovatif, mempunyai jiwa
entrepreneur, serta bisa mengontrol suatu hal dengan efektif dan efisien serta
berorientasi pada masa depan (Tuskeroh, 2013). Kutipan dari Luthan (2016:64)
memenuhi suatu capaian atau insentif tertentu. Artinya, hubungan antara dorongan
dan insentif menjadi salah satu kata kunci untuk memahami sebuah proses
merupakan minat personal dari diri seseorang yang ditunjukkan oleh faktor
psikologis terhadap aktivitas, rasa puas dan dapat bertanggungjawab atas aktivitas
32
a. Risk tolerancei (Toleransi Resiko)
Indikator tolerance risk Menurut Lestari (2016), tolerance for risk memiliki
1) Tanggung jawab
2) Menyukai tantangan
3) Sabar
5) Menyukai peluang
33
c. Minat Entrepreunership
sebagai alat yang dipakai untuk mengumpulkan data penelitian dan akan
dilampirkan atau digunakan untuk menguji hipotesis yang akan diajukan dalam
penelitian. Terdapat tiga (3) instrumen yang digunakan dalam penelitian ini,
diantaranya:
Pengukuran data atau konkritnya jenis pertanyaan seperti apa yang digunakan
yang ada dalam alat ukur, sehingga dapat menghasilkan data kuantitatif (Ratna
Wijayanti et al 2021). Jenis skala pengukuran ada empat yaitu skala nominal,
skala ordinal, skala interval dan skala ratio. Penelitian ini menggunakan skala
34
interval.Skala interval ialah alat pengukuran data dilakukan dengan pengukuran
jarak dua titik pada skala yang telah diketahui (Abdullah, 2015). Dari variabel-
penelitian dan skala pengukuran dapat digambarkan berdasarkan tabel 3.1 sebagai
berikut:
35
4 No. Variabel Indikator Instrumen Skala Sumber
dalam pada orang lain
menjalankan 3) Mahasiswa ITB
usaha Widya Gama
5) Keyakinan Lumajang
mempunyai mempunyai
ide kreatif keyakinan jika
dalam usahanya akan
berwirausaha berjalan dengan baik
4) Mahasiswa ITB
Widya Gama
Lumajang
mempunyai
keyakinan jika
usahanya akan bisa
bertahan (survive)
ditengah persaingan
yang ketat
5) Mahasiswa ITB
Widya Gama
Lumajang selalu
mempunyai
pemikiran yang
kreatif dan inovatif
dalam berwirausaha
3 Minat 1) Membuat 1) Mahasiswa ITB Interval Nurcaya
Berwirausaha pilihan kerja Widya Gama (2016))
2) Merasa Lumajang memiliki
tertarik untuk rasa tertarik atau
berwirausaha dorongan untuk
3) Merasa melakukan kegiatan
senang untuk dibidang
berwirausaha kewirausahaan
4) Berkeinginan 2) Mahasiswa ITB
untuk Widya Gama
berwirausaha Lumajang memiliki
5) Berani perasaan senang atau
mengambil suka terhadap bidang
risiko untuk kewirausahaan
meraih 3) Mahasiswa ITB
sukses. Widya Gama
Lumajang memiliki
tekad yang kuat
untuk membuka
sebuah usaha sendiri
4) Mahasiswa ITB
Widya Gama
Lumajang memiliki
keinginan atau
harapan yang ingin
digapai melalui
kewirausahaan
Sumber: Hasil Olah Data 2022
36
3.7 Metode Pengumpulan Data
3.7.1 Kuesioner
(cetak) atau kepada responden untuk dijawab (Riyanto, S., & Hatmawan, A. A.,
manajemen 2018 ITB Widya Gama Lumajang dengan tujuan melalui penyebaran
kuesioner tersebut bisa diperoleh bahan atau data yang nantinya dipakai dalam
Widya Gama Lumajang. Hasil kuesioner akan diberi skor pada tiap-tiap jawaban
dari tiap butir pernyataan atau pertanyaan. Pemberian skor dalam penelitian ini
dan akurat yang sesuai dengan fenomena dan identifikasi masalah yang akan
37
diteliti. Pustaka dapat bersumber dari liteatur-liteatur yang diterbitkan maupun
pencarian sumber sumber atau oponi pakar tentang suatu hal yang berkaitan
dari kegiatan studi pustaka. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah
tentang teori pengaruh risk tolerance dan self efficieny terhadap minat
sistematis yang diperoleh dari wawancara, catatan lapangan dan bahan lainnya
sehingga dapat dengan mudah dipahami dan diinformasikan kepada orang lain
(Sugiyono., 2013:88). Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
menyebutkan jika uji regresi linier berganda dapat digunakan apabila jumlah
variabel bebas yang digunakan lebih dari satu dengan satu variabel terikat. Selain
itu, uji regresi linier berganda tidak berdiri sendiri, melainkan diikuti dengan uji
lainnya yang saling mendukung dan berhubungan. Sebelum melakukan uji regresi
linier berganda, maka peneliti harus melakukan uji asumsi klasik terlebih dahulu
dalam mengolah data penelitian. Penelitian ini melakukan analisis data dengan
dibantu program SPSS. Metode data yang digunakan dalam penelitian ini dapat
38
3.8.1 Uji Instrumen
a. Uji Validitas
penelitian dengan data yang dilakukan peneliti yang artinya data valid adalah data
yang sama antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang terjadi
faktor tersebut positif dan besarnya 0,3 ke atas maka faktor tersebut merupakan
construct yang kuat (Sugiyono., 2012:178). Dalam penelitian ini jika korelasi
antara skor butir dengan skor total kurang dari 0,3 maka butir-butir dalam
b. Uji Reliabilitas
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Purnomo, 2019:70).
Metode yang digunakan dalam uji reliabilitas adalah metode Cronbach Alpha (α).
koefisien Cronbach Alpha (α) apabila nilai reabilitas > 0,6 dapat dikatakan bahwa
instrumen yang digunakan sudah realiabel dengan indeks kriteria dibedakan dalam
39
3.8.2 Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Model regresi yang baik harus berdistribusi normal atau mendekati normal. Cara
mendeteksi apakah data berdistribusi normal ataupun tidak bisa diketahui dengan
wajib berdistribusi normal supaya diperoleh hasil yang tidak bisa, pengujian
tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui apakah data berbeda dalam
dari distribusi bisa diuji dengan cara menggunakan metode grafik, yaitu dengan
cara melihat penyebaran data pada sumber diagonal pada grafik normal P – P
b. Uji Multikolinearitas
menguji apakah model regresi linier sederhana ditemukan adanya korelasi antar
dengan menggunakan nilai Variance Inflation Factor (VIF). Jika nilai VIF < 10
40
dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1 maka model dapat dikatakan tidak terjadi
c. Uji Heteroskedastisitas
pengamatan lain. Jika varians dari residual pengamatan yang lain tetap maka di
heteroskedastisitas.
1) Jika ada pola tertentu, seperti titik yang ada membentuk pola tertentu teratur
terjadi heteroskedastisitas.
2) Jika ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar diatas dan dibawah angka 0
Y = a + ß1X1 + ß2X2 +e
Keterangan :
41
Y = Minat Enterpreunership
Uji hipotesis dipakai untuk mengetahui hubungan antar variabel bebas dengan
variabel terikat. Oleh karena itu, peneliti harus memilih dan menentukan sampel,
pada penelusuran data yang diperlukan. Ada dua kemungkinan dalam hasil uji
hipotesis yaitu, diterima atau ditolak. Jenis pengujian hipotesis yang dipakai
hipotesis yaitu hipotesis nol (H0) dan hipotesis alternatif (Ha). Hipotesis nol
disebutkan dengan anggapan benar yang kemudian akan dibuktikan salah dengan
1) Merumuskan Hipotesis
Hipotesis pertama
42
Ha : Terdapat pengaruh kemudahan yang signifikan terhadap keputusan
Hipotesis kedua
Tingkat signifikan yang digunakan pada penelitian ini adalah sebesar 0,05
besaran sampel. Jika nilai signifikan <0,05, maka hipotesis diterima dan artinya
Sedangkan apabila nilai signifikan >0,05, maka hipotesis ditolak dan artinya
dependen.
Apabila –thitung < –ttabel atau +thitung > ttabel, maka H0 ditolak dan Ha diterima
Apabila –thitung > –ttabel atau +thitung < ttabel, maka H0 diterima dan Ha ditolak
Membuat kesimpulan
Sanusi (2012, hal. 136) koefisien determinasi (R²) atau sering disebut dengan
43
dengan koefisien r². r hampir sama juga dengan R, akan tetapi fungsi keduanya
berbeda (kecuali regeresi linier sederhana) atau determinasi pada regresi linier
Dari koefisien determinasi (R2 ) dapat diperoleh suatu nilai untuk megukur
dependen dalam hal penelitian ini yaitu kemudahan dan kepercayaan terhadap
44
Lampiran 1. Kuesioner Penelitian
KUESIONER PENELITIAN
Hormat saya,
Gilang Rhamadan
NIM. 218123419
45
Daftar Pertanyaan (Kuesioner)
Pengaruh Risk Tolerance dan Self Efficacy Terhadap Minat Entrepreneurship
(Studi Kasus Pada Mahasiswa Progam studi Manajemen Institut Teknologi
Dan Bisnis Widya Gama Lumajang)
Petunjuk Pengisian :
1. Isilah data diri anda sesuai dengan keadaan yang sebenarnya pada urutan 1
tentang identitas responden.
2. Berilah tanda checklist (√) pada salah satu pilihan jawaban yang tersedia
sesuai dengan pendapat anda alami sebagai karyawan/karyawati pada
komponen-komponen variable. Masing-masing pilihan jawaban memiliki
makna sebagai berikut :
SS = Apabila jawaban tersebut menurut anda sangat setuju
S = Apabila jawaban tersebut menurut anda setuju
R = Apabila jawaban tersebut menurut anda ragu-ragu
TS = Apabila jawaban tersebut menurut anda tidak setuju
STS = Apabila jawaban tersebut menurut anda sangat tidak setuju
3. Diharapkan untuk tidak menjawab lebih dari satu pilihan jawaban.
IDENTITAS RESPONDEN
1) NAMA = ___________________________
2) UMUR* =
a. 18-20 ( ) c. 26-30 ( )
b. 21-25 ( ) d. 31-40 ( )
3) JENIS KELAMIN* =
a. PEREMPUAN ( ) b. LAKI- LAKI ( )
4) PEKERJAAN = a. Pegawai Swasta
b. PNS
c. Polisi/TNI
d. Wiraswasta
e. Lainnya
5) PENGHASILAN = a. < 1.000.000
b. 1.000.000 – 2.000.000
c. 2.000.000 – 3.000.000
d. 3.000.000 – 4.000.000
e. > 4.000.000
46
Risk Tolerance (X1)
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
1. Saya memiliki rasa tanggung jawab
2 dalam usaha yang saya tekuni
2. Saya menyukai sebuah tantangan dan
3 hal hal baru terkait dengan usaha yang
saya miliki
3. Saya selalu bersabar dalam usaha yang
4 saya tekuni
4. Saya selalu dapat mengontrol diri saat
5 menghadapi resiko terkait usaha yang
saya miliki
5. Saya selalu menyukai peluang saat
menjalankan usaha.
47
Self Efficacy (X2)
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
1 Saya memiliki keyakinan kuat dalam
memulai usaha
2 Saya memiliki keyakinan dapat
mengelolah usaha
3 Saya memiliki keyakinan sukses
dalam menjalan sebuah usaha
4 Saya memiliki keyakinan dapat
bertahan dalam menjalankan sebuah
usaha
5 Saya memiliki keyakinan mempunyai
ide kreatif dalam berwirausaha
48
Minat Entrepreunership (Y)
Pilihan Jawaban
No. Pernyataan
SS S RR TS STS
1 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki rasa tertarik atau
dorongan untuk melakukan kegiatan
dibidang wirausaha
2 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki perasaan senang
atau suka terhadap bidang wirausaha
3 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki perhatian untuk
membuka sebuah usaha dan lapangan
pekerjaan
4 Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki keterlibatan
berwirausaha sebelumnya
49
BAB 4
Bisnis Widya Gama Lumajang pada penelitian ini dipengaruhi oleh beberapa
faktor, diantaranya adalah risk tolerance serta self efficacy. Berikut penjelasan
a. Risk Tolerance
jurusan Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang adalah
risk tolerance. Menurut Lestari (2016) risk tolerance adalah sejumlah dampak
negatif yang berani diambil untuk mencapai tujuan yang ingin dicapai. Dalam
mengambil risiko, entrepreneur handal perlu memiliki toleransi resiko yang baik.
Namun, mahasiswa sebagai orang terpelajar tidak berani mengambil resiko untuk
berwirausaha dan membuka lapangan kerja. Hal itu dibuktikan dengan minimnya
karyawan.
b. Self Efficacy
Manajemen Institut Teknologi dan Bisnis Widya Gama Lumajang adalah self
50
51
minat berwirausaha. Oleh karena itu, dalam membuka suatu usaha diperlukan
a. Deskripsi Responden
deskripsi responden :
Pendapatan
dengan hasil berjenis kelamin laki-laki sejumlah 22 atau sebesar 73,3% dan
berjenis kelamin perempuan sejumlah 8 orang atau sebesar 26,7%. Hasil tersebut
52
mahasiswa atau sebesar 86,7%, umur 26-30 tahun berjumlah 3 orang atau sebesar
10% dan umur 31-40 tahun hanya 1 orang atau sebesar 3,3%. Dari hasil tersebut
menunjukkan bahwa umur mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang progam studi
mahasiswa atau sebesar 6,7%, wiraswasta berjumlah 5 orang atau sebesar 16,7%,
dan lainnya berjumlah 23 mahasiswa atau sebesar 76,7%. Dari hasil tersebut
53
lainnya yang mana sebagai pekerja kontrakan, barista, public figure, dll.
orang atau sebesar 26,7%, dan Rp2.100.000 – Rp. 3.000.000 sebanyak 2 orang
atau sebesar 6,7%. Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa mahasiswa ITB Widya
Hasil tanggapan responden terhadap variabel risk tolerance dapat dilihat dari
kuesioner yang telah disebarkan dan direkapitulasi. Risk tolerance adalah salah
satu ciri wirausaha yang menyukai tantangan dan mempunyai inisiatif tinggi.
Jawaban
Rata-
No Pernyataan 5 4 3 2 1
rata
SS S RR TS STS
Saya memiliki rasa tanggung jawab dalam 9 19 1 1 - 4,02
1. usaha yang saya tekuni
Saya menyukai sebuah tantangan
2. dan hal hal baru terkait dengan 9 17 3 1 - 4,13
usaha yang saya miliki
Saya selalu bersabar dalam usaha yang
3. 13 14 1 2 - 4,26
saya tekuni
Saya selalu dapat mengontrol diri saat
4. menghadapi resiko terkait usaha yang saya 10 11 7 2 - 3,96
miliki
Saya selalu menyukai peluang saat
5. 17 12 1 - - 4,53
menjalankan usaha.
Rata- rata 4,204
tertinggi pada pernyataan kelima “Saya selalu menyukai peluang saat menjalankan
usaha.” sebesar 4,53, sedangkan nilai rata-rata terendah pada pernyataan ketiga
“Saya selalu dapat mengontrol diri saat menghadapi resiko terkait usaha yang saya
miliki” sebesar 3,96. Nilai rata-rata tersebut menunjukan bahwa risk tolerance
mempunyai kecenderungan nilai yang tinggi. Hal ini menunjukan bahwa risk
Hasil tanggapan responden terhadap variabel self efficacy dapat dilihat dari
4,3 dengan nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan pertama “mahasiswa ITB
Widya Gama Lumajang memiliki keyakinan yang kuat saat akan merintis
usahanya” sebesar 4,39, sedangkan nilai rata-rata terendah pada pernyataan ketiga
akan berjalan dengan baik” sebesar 4,2. Nilai rata-rata tersebut menunjukan
bahwa self efficacy mempunyai kecenderungan nilai yang tinggi. Hal ini
menunjukan bahwa self efficacy merupakan hal yang penting dalam dalam
diri, muncul sifat kreatif dan inovatif, mempunyai jiwa entrepreneur, serta bisa
mengontrol suatu hal dengan efektif dan efisien serta berorientasi pada masa
Jawaban
Rata-
No Pernyataan 5 4 3 2 1
rata
SS S RR TS STS
Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang
memiliki rasa tertarik atau dorongan untuk 11 16 2 1 - 4,23
1. melakukan kegiatan dibidang
kewirausahaan
Mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang memiliki perasaan
2. 13 14 3 - - 4,33
senang atau suka terhadap bidang
kewirausahaan
Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang
3. memiliki tekad yang kuat untuk membuka 14 14 1 1 - 4,36
sebuah usaha sendiri
Mahasiswa ITB Widya Gama Lumajang
4. memiliki keinginan atau harapan yang 8 17 5 - - 4,1
ingin digapai melalui kewirausahaan
Rata- rata 4,25
keseluruhan sebesar 4,25 dengan nilai rata-rata tertinggi pada pernyataan kedua
senang atau suka terhadap bidang kewirausahaan” sebesar 4,33, sedangkan nilai
objek penelitian dengan data yang dilakukan peneliti yang artinya data valid
adalah data yang sama antara data yang dilaporkan peneliti dengan data yang
terjadi sesungguhnya pada objek penelitian. Bila korelasi setiap faktor tersebut
positif dan besarnya 0,3 ke atas, maka faktor tersebut adalah construct yang kuat.
korelasi seluruhnya memiliki status valid, karena nilai rhitung lebih besar dari
kriteria yang telah ditentukan, yakni sebesar 0,3. Pada perhitungan uji validitas di
atas dapat disimpulkan bahwa instrumen beserta seluruh butir pernyataan dalam
penelitian ini telah memenuhi syarat dan dapat dikatakan valid digunakan sebagai
alat ukur karena dapat menggali data dan informasi yang diperlukan.
suatu alat ukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan. Metode yang digunakan
dalam uji reliabilitas adalah metode cronbach alpha (α). Uji reliabilitas dapat
dilakukan dengan melihat koefisien cronbach alpha (α) apabila nilai reabilitas >
tolerance sebesar 0,785 yang artinya bahwa indikator dinyatakan reliabel, variabel
self efficacy sebesar 0,791 yang artinya bahwa indikator dinyatakan reliabel, dan
dinyatakan reliabel. Jadi, kuesioner yang digunakan untuk mengukur variabel risk
digunakan untuk mengukur kembali akan memberikan hasil yang tidak berbeda
Uji normalitas data merupakan uji yang mengukur apakah data yang
mudah dalam uji asumsi klasik karena data yang lebih dari 30 angka, maka dapat
model regresi ada interkorelasi atau kolinearitas antar variabel bebas. Uji
Factor (VIF) dimana jika nilai <10 dan nilai tolerance tidak kurang dari 0,1.
digunakan sebagai model regresi menunjukkan nilai VIF, yakni <10 dan nilai
tolerance tidak kurang dari 0,1. Jadi, dapat disimpulkan baik variabel risk
tolerance maupun self efficacy dalam penelitian ini tidak menunjukkan adanya
gejala multikolinieritas.
model regresi ini tidak terdapat gejala heterokedastisitas dan berarti tidak terdapat
Berdasarkan tabel 4.9. di atas dapat dilihat model persamaan regresi yang
berikut :
Keterangan :
Y : Minat entrepreneurship
0,734 : Konstanta
entrepreneurship sama dengan 0,734 jika nilai risk tolerance dan self efficacy
maka diperlukan hasil ttabel. Hasil dari ttabel pada tingkat level of signifikan 5%
dengan derajat kebebasan (df) = n-2 = 87–2 = 85, maka diperoleh ttabel = 1,98827.
Berdasarkan tabel 4.10. di atas menunjukkan bahwa hasil analisis data untuk
mengetahui pengaruh risk tolerance dan self efficacy yang signifikan secara
berikut :
Lumajang
Hasil uji t variabel risk tolerance diperoleh nilai thitung = 2,0475 dengan
sebesar 1,98827. Dengan ini menunjukkan bahwa t hitung (2,0475) lebih besar dari
ttabel (1,98827) yang berarti H1 diterima. Dengan tingkat signifikasi 0,044 yang
berada di atas signifikasi 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat
Hasil uji t variabel self efficacy diperoleh nilai thitung = 6,548 dengan signifikan
1,98827. Dengan ini menunjukkan bahwa t hitung (6,548) lebih besar dari ttabel
(1,98827) yang berarti H2 diterima. Dengan tingkat signifikasi 0,000 yang berada
di atas signifikasi 0,05, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa terdapat pengaruh
diperoleh sebesar 0,6. Hal ini berarti 60% minat entrepreneurship dapat
dijelaskan oleh variabel independen yang terdiri dari risk tolerance dan self
4.2. Pembahasan
umum sudah baik. Hasil dari penyebaran kuesioner yang telah diisi oleh
ITB Widya Gama Lumajang adalah berjenis kelamin perempuan dengan rata-rata
65
kontrakan dan barista. Oleh karena itu, mereka para responden adalah mahasiswa
Hasil dari penelitian ini ditandai oleh banyaknya tanggapan setuju yang relatif
Dari hasil tersebut, maka dapat diketahui bahwa dua variabel independen, yaitu
risk tolerance dan self efficacy memiliki pengaruh secara signifikan terhadap
berikut :
manajemen ITB Widya Gama Lumajang. Kesesuaian hasil penelitian dengan teori
yang telah dilakukan ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa jurusan
entrepreneurship karena bagi mahasiswa risk tolerance menjadi hal utama dalam
mempengaruhi minat dalam diri mahasiswa. Selain itu, mahasiswa merasa dengan
66
adanya risk tolerance, kesesuaian manfaat dapat diperoleh dan dirasakan sesuai
responden pada penyebaran kuesioner tentang variabel risk tolerance, item yang
paling banyak memiliki tanggapan setuju berada pada pernyataan mahasiswa ITB
tersebut menyatakan bahwa berani menahan diri untuk tidak menggunakan uang
kebangkrutan. Selain itu, menahan diri baik dilakukan untuk mendapatkan return
Item unggul pada posisi kedua diduduki oleh mahasiswa ITB Widya Gama
mahasiswa dalam kelompok untuk berinovasi menjadi sesuatu yang lebih besar
atau mencapai suatu target besar yang ingin dicapai menjadi hal penting untuk
dilakukan. Selain itu, mampu bekerja sama dengan sejumlah bisnis besar,
Item unggul pada posisi ketiga diduduki oleh instrumen mahasiswa ITB
Widya Gama Lumajang selalu bersabar dalam menghadapi masalah yang terjadi.
timbul karena salah melangkah dan jika jeli, maka akan mendapatkan peluang dari
Item unggul pada posisi keempat diduduki oleh instrumen mahasiswa ITB
bertanggung jawab merupakan hal yang penting untuk dilakukan, terutama dalam
harus bertanggung jawab pada semua yang telah dilakukan, baik itu bertanggung
jawab dalam menggaji para karyawan maupun dalam setiap masalah yang
Pernyataan risk tolerance yang terendah adalah mahasiswa ITB Widya Gama
berwirausaha memang banyak hal yang harus dihadapi, baik itu terduga maupun
tidak terduga. Adapun tantangan yang mungkin dihadapi, yaitu kehilangan waktu
bebas, dihantui rasa takut untuk memulai, penghasilan tidak stabil setiap
manajemen ITB Widya Gama Lumajang. Kesesuaian hasil penelitian dengan teori
yang telah dilakukan ini menunjukkan bahwa sebagian besar mahasiswa jurusan
manajemen memberikan tanggapan setuju terhadap variabel self efficacy. Hasil ini
entrepreneurship karena bagi mahasiswa self efficacy menjadi hal utama dalam
mempengaruhi minat dalam diri mahasiswa. Selain itu, mahasiswa merasa dengan
adanya self efficacy, kesesuaian kemampuan dapat diperoleh dan dirasakan sesuai
faktor perilaku dan faktor lingkungan (Noormalita & Bianka, 2019). Berdasarkan
self efficacy, item yang paling banyak memiliki tanggapan setuju berada pada
kuat saat akan merintis usahanya. Keyakinan kuat atau rasa percaya diri menjadi
yang datang.
69
Item unggul pada posisi kedua diduduki oleh mahasiswa ITB Widya Gama
terlalu bergantung pada orang lain. Seorang entrepreneur penting memiliki sikap
mandiri atau tidak bergantung pada orang lain dengan harapan mampu
Item unggul pada posisi ketiga diduduki oleh instrumen mahasiswa ITB
Widya Gama Lumajang mempunyai keyakinan jika usahanya akan bisa bertahan
(Survive) ditengah persaingan yang ketat. Self efficacy dalam bentuk kekuatan
tersebut merupakan hal yang perlu dilakukan untuk tetap bertahan dikarenakan
saat ini mulai pesatnya perkembangan bisnis, baik itu bisnis kuliner maupun
Item unggul pada posisi keempat diduduki oleh instrumen mahasiswa ITB
Widya Gama Lumajang selalu mempunyai pemikiran yang kreatif dan inovatif
adalah meningkatnya minat konsumen untuk membeli suatu produk. Hal tersebut
dikarenakan konsumen yang kritis biasanya mudah bosan dan menuntut adanya
suatu hal yang baru dari suatu produk atau bisnis yang ada agar tertarik untuk
Pernyataan self efficacy yang terendah adalah mahasiswa ITB Widya Gama
Lumajang mempunyai keyakinan jika usahanya akan berjalan dengan baik. Self
pengalaman dan atribusi terhadap kinerja dalam berusaha. Self efficacy penting
Pada penelitian terdahulu yang dilakukan oleh (Andini & Engriani, 2019)
menunjukkan hasil penelitian bahwa self efficacy berpengaruh secara positif dan
b.1. Kesimpulan
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh risk tolerance dan self
b.2. Saran
Adapun saran dari peneliti dalam upaya meningkatkan minat mahasiswa jurusan
disarankan dalam berwirausaha agar selalu menjaga faktor risk tolerance dan
variabel lain selain risk tolerance dan self efficacy yang dapat mempengaruhi
Gama Lumajang.
73
DAFTAR PUSTAKA
Ngundiati, N., & Fitrayati, D. (2020). Minat Berwirausaha ditinjau dari Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha. Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha, 12(2), 185–191.
Resanti, N., Asiyah, S., & Khalikussabir. (2016). Pengaruh Self Efficacy,
Tolerance For Risk, Dan Kebebasan Dalam Bekerja Terhadap Minat
Entrepreneurship (Studi Kasus Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang). E – Jurnal Riset
Manajemen, 8.5.2017, 82–94.
75
Education, P. E., Tolerance, R., Self, D. A. N., Ykpn, S., & Adriyani, B. (2019).
Pengaruh Entrepreneurial Education, Risk Tolerance Dan Self Efficacy
Terhadap Entrepreneurial Intention Pada Mahasiswa. Jurnal Manajemen,
9(2), 11–24. https://doi.org/10.26460/jm.v9i2.707
Aryadhe, T., Suryani, A., & Sudiksa, I. B. (2018). Pengaruh Sikap Dan Norma
Subjektif Terhadap Niat Beli Dan Keputusan Pembelian. E-Jurnal
Manajemen Unud, 7(3), 1452–1480.
Aryadhe, T., Suryani, A., & Sudiksa, I. B. (2018). Pengaruh Sikap Dan Norma
Subjektif Terhadap Niat Beli Dan Keputusan Pembelian. E-Jurnal
Manajemen Unud, 7(3), 1452–1480.
76
Education, P. E., Tolerance, R., Self, D. A. N., Ykpn, S., & Adriyani, B. (2019).
Pengaruh Entrepreneurial Education, Risk Tolerance Dan Self Efficacy
Terhadap Entrepreneurial Intention Pada Mahasiswa. Jurnal Manajemen,
9(2), 11–24. https://doi.org/10.26460/jm.v9i2.707
Ngundiati, N., & Fitrayati, D. (2020). Minat Berwirausaha ditinjau dari Pengaruh
Pendidikan Kewirausahaan dan Motivasi Berwirausaha. Jurnal Pendidikan
Ekonomi Undiksha, 12(2), 185–191.
Resanti, N., Asiyah, S., & Khalikussabir. (2016). Pengaruh Self Efficacy,
Tolerance For Risk, Dan Kebebasan Dalam Bekerja Terhadap Minat
Entrepreneurship (Studi Kasus Pada Mahasiswa Manajemen Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Malang). E – Jurnal Riset
Manajemen, 82–94.
Suryana. (2013). Kiat dan Proses Menuju Sukses. Jakarta: Salemba Empat. 93-97.
Lampiran.2 Hasil Olah Data SPSS
Frequency Table
RISK_TOLERANCE_1
ISK_TOLERANCE_2
RISK_TOLERANCE_3
RISK_TOLERANCE_4
RISK_TOLERANCE_5
RISK_TOLERANCE
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 15.00 1 3.3 3.3 3.3
16.00 1 3.3 3.3 6.7
17.00 2 6.7 6.7 13.3
18.00 2 6.7 6.7 20.0
19.00 2 6.7 6.7 26.7
20.00 3 10.0 10.0 36.7
21.00 4 13.3 13.3 50.0
22.00 3 10.0 10.0 60.0
23.00 5 16.7 16.7 76.7
24.00 6 20.0 20.0 96.7
25.00 1 3.3 3.3 100.0
Total 30 100.0 100.0
SELF_EFFICACY_1
SELF_EFFICACY_2
SELF_EFFICACY_3
SELF_EFFICACY_4
SELF_EFFICACY_5
SELF_EFFICACY
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 15.00 1 3.3 3.3 3.3
16.00 1 3.3 3.3 6.7
18.00 4 13.3 13.3 20.0
19.00 2 6.7 6.7 26.7
20.00 3 10.0 10.0 36.7
21.00 5 16.7 16.7 53.3
22.00 5 16.7 16.7 70.0
23.00 6 20.0 20.0 90.0
24.00 1 3.3 3.3 93.3
25.00 2 6.7 6.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
MINAT_BERWIRAUSAHA_1
MINAT_BERWIRAUSAHA_2
MINAT_BERWIRAUSAHA_3
MINAT_BERWIRAUSAHA_4
MINAT_BERWIRAUSAHA
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid 11.00 1 3.3 3.3 3.3
13.00 1 3.3 3.3 6.7
15.00 6 20.0 20.0 26.7
16.00 7 23.3 23.3 50.0
18.00 5 16.7 16.7 66.7
19.00 5 16.7 16.7 83.3
20.00 5 16.7 16.7 100.0
Total 30 100.0 100.0
82
Correlations
RISK_TOLERA RISK_TOLERA RISK_TOLERA RISK_TOLERA RISK_TOLERA RISK_TOLER
NCE_1 NCE_2 NCE_3 NCE_4 NCE_5 ANCE
RISK_TOLERA Pearso 1 .299 .276 .571 **
.618 **
.733**
NCE_1 n
Correla
tion
Sig. (2- .109 .140 .001 .000 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30
RISK_TOLERA Pearso .299 1 .681** .312 .320 .722**
NCE_2 n
Correla
tion
Sig. (2- .109 .000 .093 .085 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30
RISK_TOLERA Pearso .276 .681 **
1 .416 *
.126 .723**
NCE_3 n
Correla
tion
Sig. (2- .140 .000 .022 .506 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30
RISK_TOLERA Pearso .571 **
.312 .416 *
1 .490 **
.794**
NCE_4 n
Correla
tion
Sig. (2- .001 .093 .022 .006 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30
RISK_TOLERA Pearso .618 **
.320 .126 .490 **
1 .652**
NCE_5 n
Correla
tion
Sig. (2- .000 .085 .506 .006 .000
tailed)
N 30 30 30 30 30 30
RISK_TOLERA Pearso .733** .722** .723** .794** .652** 1
NCE n
Correla
tion
83
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.785 .865 6
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
RISK_TOLERANCE_1 4.2000 .66436 30
RISK_TOLERANCE_2 4.1333 .73030 30
RISK_TOLERANCE_3 4.2667 .82768 30
RISK_TOLERANCE_4 3.9667 .92786 30
RISK_TOLERANCE_5 4.5333 .57135 30
RISK_TOLERANCE 21.1000 2.72093 30
Item-Total Statistics
Scale
Scale Mean Variance if Corrected Squared Cronbach's
if Item Item Item-Total Multiple Alpha if Item
Deleted Deleted Correlation Correlation Deleted
RISK_TOLERANCE_1 38.0000 24.759 .668 . .755
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
42.2000 29.614 5.44186 6
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.791 .879 6
Item Statistics
85
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha if
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation Item Deleted
SELF_EFFICACY_1 37.5333 21.292 .583 . .776
SELF_EFFICACY_2 37.7667 19.633 .696 . .750
SELF_EFFICACY_3 37.8333 19.247 .653 . .749
SELF_EFFICACY_4 37.5667 20.392 .703 . .759
SELF_EFFICACY_5 37.7000 19.803 .748 . .748
SELF_EFFICACY 20.9333 6.133 1.000 . .795
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
41.8667 24.533 4.95311 6
86
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Based on
Standardized
Cronbach's Alpha Items N of Items
.824 .915 5
Item Statistics
Mean Std. Deviation N
MINAT_BERWIRAUSAHA_1 4.2333 .72793 30
MINAT_BERWIRAUSAHA_2 4.3333 .66089 30
MINAT_BERWIRAUSAHA_3 4.3667 .71840 30
MINAT_BERWIRAUSAHA_4 4.1000 .66176 30
MINAT_BERWIRAUSAHA 17.0333 2.29667 30
Item-Total Statistics
Scale Mean if Item Scale Variance if Corrected Item- Squared Multiple Cronbach's Alpha
Deleted Item Deleted Total Correlation Correlation if Item Deleted
MINAT_BERWIRAUSAHA_1 29.8333 16.557 .677 . .797
MINAT_BERWIRAUSAHA_2 29.7333 16.064 .868 . .772
MINAT_BERWIRAUSAHA_3 29.7000 15.734 .851 . .767
MINAT_BERWIRAUSAHA_4 29.9667 16.861 .699 . .799
MINAT_BERWIRAUSAHA 17.0333 5.275 1.000 . .848
Scale Statistics
Mean Variance Std. Deviation N of Items
34.0667 21.099 4.59335 5
Regression
Descriptive Statistics
Mean Std. Deviation N
MINAT_BERWIRAUSAHA 17.0333 2.29667 30
RISK_TOLERANCE 21.1000 2.72093 30
SELF_EFFICACY 20.9333 2.47656 30
Correlations
MINAT_BERWIRA RISK_TOLE SELF_EFFI
USAHA RANCE CACY
Pearson MINAT_BERWIRAUSAHA 1.000 .540 .752
Correlation
RISK_TOLERANCE .540 1.000 .508
N MINAT_BERWIRAUSAHA 30 30 30
88
RISK_TOLERANCE 30 30 30
SELF_EFFICACY 30 30 30
Variables Entered/Removeda
Variables
Model Variables Entered Removed Method
1 SELF_EFFICACY, . Enter
RISK_TOLERANC
Eb
a. Dependent Variable: MINAT_BERWIRAUSAHA
b. All requested variables entered.
Model Summaryb
Change Statistics
Adjusted R Std. Error of R Square
Model R R Square Square the Estimate Change F Change df1 df2 Sig. F Change
1 .774a .600 .570 1.50624 .600 20.211 2 27 .000
a. Predictors: (Constant), SELF_EFFICACY, RISK_TOLERANCE
b. Dependent Variable: MINAT_BERWIRAUSAHA
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 91.710 2 45.855 20.211 .000b
Residual 61.257 27 2.269
Total 152.967 29
a. Dependent Variable: MINAT_BERWIRAUSAHA
b. Predictors: (Constant), SELF_EFFICACY, RISK_TOLERANCE
Coefficientsa
Unstandardized Standardized Collinearity
Coefficients Coefficients Correlations Statistics
Zero-
Model B Std. Error Beta t Sig. order Partial Part Tolerance VIF
1 (Constant) .734 2.632 .279 .782
RISK_TOLERANCE .180 .119 .213 1.510 .143 .540 .279 .184 .742 1.347
SELF_EFFICACY .597 .131 .644 4.555 .000 .752 .659 .555 .742 1.347
89
Collinearity Diagnosticsa
Variance Proportions
Model Dimension Eigenvalue Condition Index (Constant) RISK_TOLERANCE SELF_EFFICACY
1 1 2.985 1.000 .00 .00 .00
2 .008 19.312 .50 .89 .04
3 .007 21.333 .50 .11 .96
a. Dependent Variable: MINAT_BERWIRAUSAHA
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value 13.3493 20.1639 17.0333 1.77832 30
Std. Predicted Value -2.072 1.760 .000 1.000 30
Standard Error of Predicted .276 .954 .454 .146 30
Value
Adjusted Predicted Value 12.3790 20.1912 16.9980 1.86541 30
Residual -2.62413 2.48521 .00000 1.45338 30
Std. Residual -1.742 1.650 .000 .965 30
Stud. Residual -1.901 1.860 .010 1.034 30
Deleted Residual -3.12457 3.62099 .03537 1.68434 30
Stud. Deleted Residual -2.004 1.954 .005 1.061 30
Mahal. Distance .004 10.677 1.933 2.151 30
Cook's Distance .000 .773 .059 .146 30
Centered Leverage Value .000 .368 .067 .074 30
a. Dependent Variable: MINAT_BERWIRAUSAHA
Charts
90
91
92
MINAT
RISK
U SELF EFFICACY ENTREPRENEU
JENIS PEK PENG TOLLERANCE Tot Tot To
N M RSHIP
NAMA KELA ERJ HASI al al tal
O U X X X X X X X X X X
MIN AAN LAN X1 X2 Y. Y. Y. Y. Y
R 1. 1. 1. 1. 1. 2. 2. 2. 2. 2.
1 2 3 4
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
GILANG
1 RHAMA 2 2 5 2 4 4 4 3 5 20 4 4 5 4 5 22 4 4 4 3 15
DAN
YOGIK
2 RIBOW 2 2 5 1 4 4 5 4 4 21 4 4 5 4 4 21 5 5 4 4 18
O
SIGIT
3 SUBIYA 4 2 1 2 4 4 4 3 4 19 4 3 3 4 4 18 3 4 4 4 15
NTORO
TIAN
4 YANUA 2 2 5 1 5 5 5 4 5 24 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
R
YANUA
5 2 2 5 1 4 4 5 4 4 21 5 4 4 5 4 22 4 5 5 5 19
R AVIN
M
6 ANDRIA 2 2 5 1 4 4 4 4 5 21 5 4 4 5 4 22 4 4 4 4 16
NSYAH
M
7 2 1 5 1 4 4 4 5 5 22 5 4 4 5 5 23 4 4 5 5 18
LUTHFI
BELLA
8 2 2 4 2 2 4 4 2 4 16 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
BUDI
GEMPIT
9 2 2 5 1 4 4 2 3 5 18 5 5 3 4 4 21 5 5 5 4 19
A DINI
MIA
1
MAILAN 2 1 4 2 4 3 3 4 4 18 4 4 3 4 4 19 5 3 4 3 15
0
I
1 AMIRA
2 1 5 1 5 4 4 5 5 23 4 2 2 4 3 15 4 4 4 4 16
1 DIAN
1 FIRDINA
2 2 5 2 5 4 4 5 5 23 4 5 4 4 4 21 4 4 4 4 16
2 ASHIFA
M
1
KHOLIQ 2 2 5 2 4 5 5 5 4 23 4 4 3 3 4 18 2 3 4 4 13
3
UL K
M
1
FARID 2 2 5 1 4 5 5 4 4 22 4 4 5 4 4 21 5 4 5 4 18
4
W
M
1
ABDUL 2 1 5 1 4 5 5 3 4 21 4 4 4 4 4 20 4 4 4 3 15
5
AI
ABRAH
1 AM
2 2 5 1 4 2 2 3 4 15 4 4 4 4 4 20 4 4 4 4 16
6 ISLAM
M
1 TRIWAH
3 1 5 1 4 3 4 4 4 19 4 4 3 4 3 18 4 4 3 4 15
7 YUDI
1 ANDRE
2 2 5 1 5 4 5 5 5 24 5 4 4 4 4 21 5 5 5 4 19
8 AN P
1 SEKAR
2 2 1 2 4 3 4 2 4 17 4 4 3 4 3 18 4 4 4 4 16
9 AYU
2 RISKI
2 2 5 1 3 4 4 3 3 17 3 3 4 3 3 16 3 3 2 3 11
0 EKO
2 M 2 2 5 1 5 5 5 4 5 24 5 5 4 5 4 23 5 5 5 4 19
93
FARHA
1
N
2
FANNY 2 2 4 2 4 4 4 4 4 20 5 5 5 4 4 23 4 5 5 5 19
2
2
TOMI 2 2 5 1 5 5 5 4 5 24 5 4 4 5 5 23 4 5 5 4 18
3
2 FAHRUL
2 2 4 3 4 4 4 3 5 20 4 4 5 4 5 22 4 4 4 3 15
4 ROZZI
2 RIOS
3 1 5 1 4 4 5 5 5 23 5 4 5 5 4 23 5 5 5 5 20
5 HASBI
M
2
HARIYA 3 2 4 3 5 4 5 5 5 24 4 5 5 5 5 24 4 5 5 4 18
6
DI
HIKMA
2
NUR 2 2 5 1 5 5 4 4 5 23 4 5 4 5 5 23 5 5 5 5 20
7
AINI
2
AFRILIA 2 2 5 1 4 5 5 5 5 24 4 4 4 5 5 22 5 5 5 5 20
8
2 ILLA
2 1 5 1 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 5 25 5 5 5 5 20
9 NURSI S
M
3
ARIYAN 2 1 5 1 4 4 4 5 5 22 4 3 4 4 4 19 4 4 4 4 16
0
TO