Skripsi
OLEH:
PENDAHULUAN
1
2
calon investor, kantor pajak dan lain-lainya. Maka perlu disusun suatu sistem
akuntansi.
dan pengeluaran kas diperlukan adanya prosedur yang baik yang nantinya
dan pengeluaran kas yang dilakukan diluar prosedur yang telah ditentukan,
kas akan mudah ditelusuri. Apalagi masalah pengeluaran kas, dimana telah
diketahui kas adalah masalah yang paling rawan dan resiko hilangnya paling
gula darah), tabung oksigen dan alat-alat lain yang terdapat di klinik, apotek,
dengan tingkat penjualan barang dan laba yang diperoleh setiap tahunnya.
didalam perusahaan.
adanya faktur penjualan tunai yang tidak dibubuhkan cap lunas. Hal ini
terjadinya selisih kas pada penjualan tunai. Penjualan tunai yang diterima
tidak dilakukan rekonsiliasi kembali pada saat melakukan penyetoran dan kas
yang diterima tidak disetor ke bank hari itu juga, melainkan melakukan
setoran kas per minggu atau per bulan. Dalam pembelian produk secara tunai
Sedayuh, 2020).
penerimaan dan pengeluaran kas yang ada pada PT. Citra Sedayuh di
Denpasar. Jadi perlu adanya pengawasan dalam mengontrol akun kas pada
Penerimaan dan Pengeluaran Kas pada LPD Desa Pakraman Jero Kuta
Kariadi Semarang.
B. Perumusan Masalah
penelitian ini adalah apakah sistem penerimaan dan pengeluaran kas yang
sudah memadai?
1. Tujuan Penelitian
2. Kegunaan Penelitian
a. Kegunaan Teoritis
b. Kegunaan Praktis
D. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
analisis data.
masing-masing.
penelitian.
BAB VI PENUTUP
tujuaan penelitian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teoritis
1. Sistem Akuntansi
elemen yaitu formulir, jurnal, buku besar, buku pembantu, dan laporan
perusahaan.
adalah proses pencatatan melalui formulir, jurnal, buku besar dan buku
8
9
terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu, serta laporan yang
1) Formulir
Contoh formulir adalah: faktur penjualan, bukti kas keluar, dan cek.
pembeli, alamat pembeli, jenis dan kuantitas barang yang dijual, harga
piutang.
2) Jurnal
pencatatan dalam jurnal ini adalah formulir. Dalam jurnal ini data
3) Buku Besar
keuangan. Akun buku besar ini di satu pihak dapat dipandang sebagai
laporan keuangan.
4) Buku Pembantu
tertentu dalam buku besar. Sebagai contoh, jika akun piutang dagang
tidak ada catatan akuntansi lain lagi sesudah data akuntansi diringkas
dan digolongkan dalam akun buku besar dan buku pembantu. Buku
besar dan buku pembantu disebut sebagai catatan akuntansi akhir juga
5) Laporan
dapat berupa neraca, laporan rugi laba, laporan perubahan laba yang
laporan harga pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang
informasinya.
akuntansi.
2. Penerimaan Kas
uang yang berasal dari berbagai macam sumber yaitu dari penjualan tunai,
berharga yang mempunyai sifat dapat segera digunakan, yang berasal dari
adalah proses penerimaan dana yang berasal dari hasil transaksi penjualan
perusahaan.
berasal dari dua sumber utama yaitu penerimaan kas dari penjualan tunai
perusahaan.
jurnal penjualan.
sales)
ini:
kantor pos.
penerima.
kelompok:
entertainment cards)
tunai adalah:
Kasa.
Bagian Pengiriman.
(3) Jumlah harga pokok produk yang dijual selama jangka waktu
tertentu.
a) Deskripsi Kegiatan
(2) Kas yang diterima dalam bentuk cek dari debitur harus segera
b) Cancelled Check
piutang adalah:
Bagian Kasa.
(4) Kuitansi
a) Organisasi
penjualan tunai.
penjualan tunai.
(3) Penghitungan saldo kas yang ada di tangan fungsi kas secara
3. Pengeluaran Kas
maupun tunai.
pengeluaran kas dengan cek dan sistem akuntansi pengeluaran kas dengan
uang tunai melalui sistem dana kas kecil yang dijelaskan sebagai berikut:
pengeluaran cek akan dapat diterima oleh pihak yang namanya sesuai
kas dengan cek menjamin diterimanya cek tersebut oleh pihak yang
(2) Cek
pembuatan bukti kas keluar. Bukti kas keluar ini dibuat sebagai
kas dengan uang tunai dapat diselenggarakan dengan dua cara yaitu
rekening dana kas kecil, sehingga setiap saat saldo rekening ini
berfluktuasi.
dana kas kecil. Dalam sistem ini saldo rekening dana kas kecil
b) Imprest system
kas kecil.
kas kecil dan pada saat pengisian kembali dana kas kecil.
34
(b) Cek
kas kecil.
adalah:
kas keluar.
a) Organisasi
berwenang.
bagian.
yang lengkap.
40
semestinya.
(4) Semua pengeluaran kas harus dilakukan dengan cek atas nama
pemindahbukuan.
akuntansi.
(7) Kas yang ada di perusahaan (cash in safe) dan kas yang ada di
Kasa.
pada Tabel 1.
42
Tabel 1
Publikasi Penelitian Sebelumnya
Lanjutan Tabel 1.
pendapatan yang dari pengendalian
dijalankan rumah sakit? intern pada PT.
3. Bagaimana cara Amerta Abadi
mengetahui sistem Group di Badung?
informasi akuntansi
penerimaan dan
pengeluaran kas pc ada
RSUP Dr. Kariadi
Semarang?
Teknik Analisis Teknik Analisis Teknik Analisis Deskriptif Teknik Analisis Teknik Analisis
Data Kualitatif Deskriptif Deskriptif
Variabel Sistem penerimaan dan Sistem pengendalian internal, Sistem pengendalian Sistem
pengeluaran kas sistem penerimaan kas, dan internal, sistem akuntansi
sistem pengeluaran kas penerimaan kas, dan penerimaan dan
sistem pengeluaran kas pengeluaran
kas
Hasil Penelitian Atas evaluasi sistem Sistem Informasi Akuntansi Unsur-unsur Masih diteliti
akuntansi penerimaan Penerimaan dan Pengeluaran pengendalian intern
kas dilihat dari Kas sudah dilaksanakan dalam sistem akuntansi
prosedur, formulir- secara sistematis, masing- penerimaan dan
formulir, buku-buku masing bagian dalam bagian pengeluaran kas pada
catatan dan alat-alat keuangan ini mempunyai PT. Amerta Group di
belum memadai Pengendalian Internal Badung yaitu
sedangkan sistem pendapatan sudah efektif dan organisasi, sistem
akuntansi pengeluaran efisien sesuai dengan unsur- otoritas, dan prosedur
kas sudah memadai unsur sistem pengendalian pencatatan, praktik
44
Lanjutan Tabel 1.
Intern yang sehat, dan mutu
karyawan belum
memadai
Sumber: Publikasi penelitian sebelumnya (data diolah, 2020).
45
Gambar 1
Kerangka Pemikiran
Evaluasi Sistem Penerimaan dan Pengeluaran Kas
pada PT. Citra Sedayuh di Denpasar
Direvisi Dilanjutkan
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Tempat Penelitian
Belimbing No. 59, Dangin Puri Kaja, Kecamatan Denpasar Utara, Kota
2. Obyek Penelitian
B. Identifikasi Variabel
yang memiliki variasi antara satu sama lainnya. Identifikasi variabel dalam
data dan teknik analisis data yang digunakan. Variabel dalam penelitian ini adalah
46
47
melalui formulir, jurnal, buku besar dan buku pembantu yang dibuat untuk
1) Jurnal penjualan.
3) Jurnal umum.
pokok penjualan, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar,
48
keluarnya uang yang digunakan untuk pembelian dan pembayaran tunai atau
produksi, daftar umur piutang, daftar utang yang akan dibayar, kartu
persediaan.
49
D. Jenis Data
a. Data Kuantitatif
Data yang berupa angka-angka atau data yang dapat dihitung seperti data
b. Data Kualitatif
Data yang berupa uraian seperti sejarah perusahaan dan struktur organisasi
a. Data Primer
b. Data Sekunder
1. Observasi
2. Wawancara
penerimaan dan pengeluaran kas yang seharusnya (sesuai teori Mulyadi). Dari
51
BAB IV
PT. Citra Sedayuh merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam
bidang farmasi, laboratorium dan alat Kesehatan. Perusahaan ini telah berdiri
sejak 30 Nopember 2000. PT. Citra Sedayuh merupakan perusahaan lokal yang
laboratorium serta alat kesehatan untuk keperluan rumah sakit, dinas kesehatan,
apotek, toko obat dan instansi lainnya sepanjang instansi tersebut memiliki tenaga
alat kesehatan.
demi menciptakan pelanggan yang loyal dengan didukung karyawan yang sangat
kompeten dibidangnya.
53
1. Visi
2. Misi
standar CDOB (Cara Distribusi Obat Yang Baik) yang mengutamakan mutu
Kesehatan (Alkes) dapat dilihat pada Gambar 2 dan Gambar 3 sebagai berikut.
54
Gambar 2
Struktur Organisasi Pedagang Besar Farmasi PT. Citra Sedayuh
APOTEKER
DIREKTUR UTAMA PENANGGUNG
JAWAB
DIREKTUR
Gambar 3
Struktur Organisasi Alat KesehatanPT. Citra Sedayuh
PENANGGUNG
DIREKTUR UTAMA JAWAB TEKNIS
ALAT KESEHATAN
DIREKTUR
D. Diskripsi Jabatan
1. Direktur Utama
b. Menyusun program kerja dan budget pasar sesuai dengan target perusahaan.
2. Direktur
Direktur adalah orang yang bertugas membantu dan mewakilkan direktur utama
perusahaan.
57
c. Secara bersama-sama dengan APJ Fasilitas Distribusi dan PJT Alat Kesehatan
berkesinambungan.
Apoteker Penanggung Jawab (APJ) adalah orang yang bertanggung jawab dalam
mutu.
lanjutan mengenai CDOB untuk semua personil yang terkait dalam kegiatan
distribusi.
obat/recall.
dalam stok obat dan/atau bahan obat yang memenuhi syarat jual.
i. Turut serta dalam pembuatan perjanjian antara pemberi kontrak dan penerima
obat.
tersedia tindakan.
diduga palsu.
di tempat dalam jangka waktu tertentu dan menyimpan dokumen yang terkait
Penanggung Jawab Teknis (PJT) Alat Kesehatan adalah orang yang bertanggung
jawab dalam aktivitas distribusi alat kesehatan. Adapun uraian tugas Penanggung
dimiliki, berupa:
b. Bertanggung jawab secara teknis sebagai tenaga ahli atas Alkes yang dikelola
perusahaan.
barang/recall.
tahun.
5. Staf Keuangan
dan Tahunan.
6. Staf Penjualan
a. Melakukan penjualan obat dan/atau bahan obat berdasar surat pesanan dari
pelanggan.
b. Membuat daftar dan kualifikasi pelanggan sesuai dengan izin dari yang
d. Penanganan keluhan, produk obat dan/atau bahan obat yang diduga palsu,
kepada pelanggan.
CDOB.
7. Staf Pembelian
b. Membuat daftar dan kualifikasi pemasok sesuai dengan izin dari yang
c. Membuat surat pesanan obat yang ditanda tangani oleh APJ PB.
d. Penanganan produk obat dan/atau bahan obat yang diduga palsu, penarikan
8. Staf Umum
meliputi:
perusahaan.
62
9. Staf Logistik/Gudang
Saifudin dan Firda Pri Ardani, (2017). Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas dalam Meningkatkan Pengendalian Internal atas Pendapatan
pada RSUP Dr. Kariadi Semarang, Jurnal Riset Akuntansi Keuangan, Vol.2,
No.2, hal.123-137.
Sari, Parlina Iin, (2014). Analisa Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sriwijawa. Skripsi. Universitas Palembang.
64