Oleh:
Dian Monika Bilistolen
2010020043
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2022
1. Identitas Jurnal
2. Latar Belakang
Masalah penerimaan kas merupakan salah satu yang harus diperhatikan,
karena penerimaan kas membutuhkan suatu pengendalian internal yang efektif jika
pengendalian internal yang dijalankan atau dilakukan kurang efektif maka bisa terjadi
kerugian pada suatu Koperasi Simpan Pinjam. Kas itu sendiri cenderung mudah
dipindah tangankan, mudah ditransfer dan keinginan untuk memilikinya tinggi.
Sehingga kas tergolong sebagai aktiva yang paling liquid karena mudah digelapkan
dan dimanipulasi serta dapat menimbulkan penyelewengan dari sisi keuangan.
Dalam hal pengelolaan keuangan, penerimaan kas merupakan hal yang pasti
dilakukan pada setiap lembaga keuangan, yang dalam kegiatannya harus sesuai
dengan prosedur dan harus diawasi dengan baik karena kas yang diterima baik berupa
uang tunai maupun surat-surat berharga yang mempunyai sifat dapat segara
digunakan,diantaranya ialah transaksi penjualan tunai, pelunasan piutang, atau
transaksi lainnya yang dapat menambah kas pada setiap lembaga keuangan.
Seperti yang terjadi pada Koperasi Simpan Pinjam Rasa Mandiri, pada
koperasi tersebut terdapat perangkapan tugas, bagian kasir merangkap pada bagian
pembukuan dikarenakan tidak ada bagian pembukuan pada Koperasi Simpan Pinjam
Rasa Mandiri,sehingga dalam pencatatan penerimaan kas bagian kasir yang sekaligus
merangkap pada bagian pembukuan hanya menerima bukti penerimaan kas pada
bagian penagihandan bagian penagihan tidak mendapatkan bukti sah atas pembayaran
anggota.
Untuk itu sangat dibutuhkan suatu pengendalian internal pada Koperasi
Simpan Pinjam Rasa Mandiri karena dengan pengendalian internal yang teratur dan
prosedur yang sistematis akan berpengaruh bagi Koperasi Simpan Pinjam. Dengan
adanya sistem akuntansi yang baik maka Koperasi Simpan Pinjam Rasa Mandiri akan
memperoleh informasi akuntansi yang relatif singkat, tepat dan akurat.
Permasalahan yang terjadi pada koperasi Simpan Pinjam Rasa Mandiri, yaitu
penerimaan kas memiliki unsur pengendalian internal yang kurang baik, hal ini
terlihat dari belum adanya pemisahan wewenang pada setiap bagiannya, perangkapan
tugas pada bagian kasir. Terlihat pada bagian kasir yang merangkap tugas sebagai
bagian pembukuan sehingga pencatatan penerimaan kas tidak efektif terbukti dari
adanya penupukan catatan penerimaan kas, bukti-bukti transaksi yang hilang dan
terlewatkan dalam pencatatan dan sistem penerimaan kas yang terbukti dari masih
kurangnya tanda bukti penerimaan atau penyerahan kas. Jika hal ini terus terjadi maka
koperasi akan mengalami kerugian karena kurangnya kontrol terhadap prosedur
penerimaan kas.
3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah sistem informasi akuntansi
yang dijalankan oleh Koperasi Simpan Pinjam Rasa Mandiri khususnya dalam hal
penerimaan kas telah menghasilkan informasi yang dibutuhkan secara tepat dan
efektif dalam pengendalian internal kas pada koperasi Simpan Pinjam.
5. Metode Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah kualitatif, yaitu dengan menggambarkan,
menjelaskan, dan menganalisis data-data kemudian menguraikannya dalam bentuk
tertulis.
Hasil Penelitian
6. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian penulis yang bertujuan untuk mengetahui efektifitas
pengendalian internal kas melalui evaluasi sistem informasi akuntansi penerimaan kas
pada koperasi simpan pinjam Rasa Mandiri, maka dapat disimpulkan bahwa struktur
organisasi pada koperasi tersebut sudah jelas wewenang dan tanggung jawabnya,
hanya pada pelaksanaannya yang kurang . Namun pada fungsi sistem penerimaan kas
sudah dilaksanakan dengan baik.
7. Kelebihan Penelitian
Berdasarkan abstrak penulis telah memaparkan dengan jelas gambaran
penelitian yang akan dilakukan
Penulis telah mencantumkan teori dan penelitian relevan sesuai dengan kajian
masalah, serta menuangkan ide dari pemikirannya pada setiap periode.
Pada hasil pembahasan, penulis telah memaparkan dengan jelas hasil dari
penelitian serta memberikan kontribusinnya terhadap permasalahan yang ada.
Setiap penjelasan yang diuraikan penulis di dalam jurnal memiliki keterkaitan
antara sub-sub penjelasannya.
8. Kelemahan Penelitiaan
Penulis tidak membuat perbedaan penelitian yang dilakukan dengan penelitian
terdahulu
Penulis kurang memaparkan dengan spesifik populasi dan sampel yang
dimaksud