Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas.
Adapun permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini mengenai penerimaan kas dari
piutang dan penerimaan kas secara tunai. Sedangkan, pengeluaran kas terdiri dari
pengeluaran kas dengan memberikan kredit anggota dan untuk pembayaran biaya-biaya
umum dan operasional koperasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan
jenis data kualitatif dan sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Data
primer di dapat dari wawancara langsung dan data sekunder di dapat melalui buku dan
bukti transaksi koperasi. Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa terdapat
beberapa ketidaksesuaian antara prosedur dengan standar yang berlaku pada KPN
Setya Graha. Masih terdapat rangkap jabatan yang terjadi, dokumen bukti penerimaan
kas dan pengeluaran kas dibuat rangkap dua, dan sudah tidak melakukan pencatatan
menggunakan prosedur akuntansi seperti jurnal. Namun hal ini tidak akan mengganggu
berjalannya prosedur penerimaan dan pengeluaran kas. Dan dari penelitian ini
diharapkan KPN Setya Graha menjalankan kegiatan sesuai dengan standar dan prosedur
yang berlaku agar tidak terjadi penyalahgunaan wewenang.
Abstract
This study aimed to determine the system of cash receipts and cash disbursement. The
problems examined in this study were cash receipts from receivables and cash receipts in
cash. Meanwhile, cash outlay consisted of cash disbursement by giving members credit
and for the payment of general and operational costs of the cooperative. This study aimed
is descriptive research with the type of qualitative data and data sources used primary
data and secondary data. Primary data was obtained from direct interviews and
secondary was obtained through books and cooperation proof of transaction. The results
of this study informed that there were some discrepancies between the procedures and
the standards that applied at KPN Setya Graha. There are still multiple positions,
document cash receipt and cash disbursement outlays mede in duplicate, and not to use
recording accounting procedure. But these discrepancies would not interfere with the
cash receipts and disbursement procedures. And in this study aimed KPN Setya Graha
expected running activities in accordance with the standard and procedure applicable was
not so that it doesn’t happen.
249
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
250
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
251
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
di antara dua sistem yaitu fluctuating fund operasi di masa lalu atau masa depan, dan
balance system dan imprest system. (Mulyadi: pos penghasilan atau beban yang
510). Dokumen yang digunakan adalah Bukti berhubungan dengan arus kas investasi atau
Kas Keluar, Cek, Permintaan Cek (Check pendanaan.
Request). Catatan Akuntansi yang Digunakan KPN Setya Graha merupakan salah
adalah Jurnal Pengeluaran Kas (Cash satu koperasi Simpan-pinjam yang dimana
Disbursement Journal), Register Cek (Check anggotanya merupakan semua pegawai negeri
Register). Fungsi yang Terkait adalah Fungsi yang ada di Kecamatan Mendoyo. Sistem
yang memerlukan pengeluaran kas, Fungsi akuntansi penerimaan dan pengeluaran kas
kas, Fungsi akuntansi, Fungsi pemeriksa menjadi sangat diperhatikan karena kas
intern. Unsur Pengendalian Intern adalah merupakan kekayaan sebuah perusahaan
Fungsi penyimpanan kas kecil harus terpisah yang sangat liquid. Sistem penerimaan dan
dari fungsi akuntansi,dan Transaksi pengeluaran kas dalam KPN Setya Graha
penerimaan dan pengeluaran kas tidak boleh telah dilaksanakan dengan baik, di mana saat
dilaksanakan sendiri oleh bagian kasa sejak waktu pembayaran piutang atau pembayaran
awal sampai akhir, tanpa campur tangan dari simpanan (pokok, wajib dan sukarela) akan
fungsi yang lain. diambil/diterima oleh karyawan apabila
Prosedur pembentukan dana kas kecil transaksi penerimaan kas itu terjadi di luar
dengan imprest system tidak berbeda dengan koperasi. Sedangkan jika terjadi didalam
prosedur pembentukan dana kas kecil dengan koperasi akan ditangani langsung oleh
fluctuating-fund-balance system. Adapun bendahara. Setiap terjadi penerimaan dan
prosedur pembentukan dana kas kecil yaitu pengeluaran kas akan dibuatkan nota atau
sebagai berikut. Pertama, Bagian utang bukti sebanyak 1 set (2 rangkap) dimana 1
mencatat pembentukan dana kas kecil didalam rangkap disimpan oleh anggota dan 1 rangkap
register bukti kas keluar. Kedua, Bukti kas disimpan di koperasi. Dalam KPN Setya Graha
keluar dilampiri dengan surat keputusan kas yang ada jarang mengendap atau
pembentukan dana kas kecil diserahkan oleh disimpan di Bank, karena uang tersebuat akan
bagian utang ke bagian kasa. Ketiga, langsung berputar apabila masih ada sisa baru
Berdasarkan bukti kas keluar tersebut, bagian akan di simpan di dalam Bank dan setiap
kasa membuat cek atas nama dan terjadi transaksi baik penerimaan maupun
memintakan tanda tangan otorisasi atas cek. pengeluaran kas akan diberikan pengesahan
Keempat, Cek diserahkan kepada pemegang oleh pengurus yang berwenang. Setiap terjadi
dana kas kecil dan bukti kas keluar diserahkan pengeluaran kas seperti peminjaman uang
kepada bagian jurnal setelah dibubuhi cap yang dilakukan anggota akan memerlukan
lunas oleh bagian kasa. Kelima, Bagian jurnal form peminjaman yang terdiri dari KTP, KK,
mencatat pengeluaran kas dalam register cek. NPWP, dan Nomor Rekening Bank. Setelah
Kemudian, Laporan arus kas disetujui adanya pinjaman pengurus yang
melaporkan arus kas selama periode tertentu berwenang di dalam pengadaan pengeluaran
dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, kas akan menyiapkan dokumen, catatan dan
investasi, dan pendanaan. Entitas melaporkan kas yang diperlukan. Setiap akhir periode baru
arus kas dari aktivitas operasi dengan diadakan pencatatan dan pembuatan
menggunakan salah satu dari metode sebagai pembukuan secara lengkap. Maka dari hasil
berikut. Pertama, Metode Langsung, dengan observasi awal yang penulis temukan di atas,
metode ini kelompok utama dari penerimaan penulis ingin untuk mencari sistem penerimaan
kas bruto dan pembayaran kas bruto dan pengeluaran kas dalam KPN Setya Graha
diungkapkan. Kedua, Metode Tidak Langsung, secara lengkap dan terperinci serta
dengan metode ini laba atau rugi disesuaikan membandingkan membandingkan sistem yang
dengan mengoreksi pengaruh transaksi yang dipakai di KPN Setya Graha dengan Standar
bersifat nonkas, penangguhan, atau akrual dari Akuntansi yang ada.
penerimaan atau pembayaran kas untuk
252
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
Dalam KPN Setya Graha sistem yang diungkapkan mengenai data penelitian.
penerimaan dan pengeluaran kas sudah Data sekunder diperoleh dari buku dan bukti
berjalan sesuai dengan prosedur yang telah transaksi yang ada dalam Koperasi.
ditetapkan, namun kadang-kadang sering Dalam penelitian ini wawancara
terjadi kesalahan baik dari pengurus maupun dilakukan untuk mendapatkan data tentang
dari anggotanya sendiri. Berdasarkan latar sistem penerimaan kas dan pengeluaran kas
belakang, rumusan masalah dan tujuan di atas dari pengurus dan karyawan yang ada dalam
maka penulis ingin melakukan pembahasan KPN Setya Graha.
melalui tugas akhir ini dengan meneliti Analisis Dalam penelitian ini dokumentasi
Sistem Akuntansi Penerimaan dan digunakan untuk mendapatkan data-data yang
Pengeluaran Kas Pada Koperasi Pegawai berhubungan dengan penelitian ini seperti
Negeri Setya Graha Di Kecamatan Mendoyo pembagian tugas pengurus dan pegawai, visi
Tahun 2017. dan misi koperasi, serta data lain yang
diperlukan dalam penelitian ini.
METODE Metode Observasi menurut Sugiyono
Jenis penelitian ini adalah penelitian (2009:144) adalah sebagai berikut: “Teknik
deskriptif. Menurut Punaji Setyosari (2010) pengumpulan data mempunyai ciri yang
“penelitian deskriptif adalah penelitian yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang
bertujuan untuk menjelaskan atau lain. Observasi tidak terbatas pada orang,
mendeskripsikan suatu keadaan, peristiwa, tetapi juga objek-objek alam yang lain.”
objek apakah orang, atau segala sesuatu yang Instrumen penelitian adalah alat-alat
terkait dengan variabel-variabel yang bisa yang digunkan untuk mengumpulkan data,
dijelaskan baik dengan angka-angka maupun instrumen penelitian ini dapat berupa
kata-kata”. Penelitian deskriptif dilakukan untuk kuisioner, formulir observasi, formulir-formulir
memperoleh informasi mengenai sistem lain yang berkaitan dengan pencatatan data
penerimaan dan pengeluaran kas yang sesuai dan sebagainya. Pedoman Wawancara peneliti
dengan standar akuntansi yang berlaku. menggunakan pedoman wawancara berupa
Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi daftar pertanyaan yang memuat tentang
Pegawai Negeri Setya Graha di Desa pokok-pokok informasi yang akan digali berupa
Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, matrik wawancara. Dalam hal ini pedoman
Kabupaten Jembrana, Bali. wawancara yang dipergunakan dalam sistem
Subjek yang dimaksud dalam penelitian penerimaan dan pengeluaran kas dilihat dari
ini adalah KPN Setya Graha. Sedangkan objek segi pencatatan, penyusunan, pelaporan dan
dari penelitian ini adalah sistem penerimaan penyajian laporan keuangan
dan pengeluaran kas pada KPN Setya Graha. Daftar Cocok (Checklist) daftar cocok
Jenis data dalam penelitian ini adalah mempunyai bentuk yang lebih sederhana
data kualitatif berupa data yang dinyatakan karena dengan daftar cocok peneliti
dengan kata-kata mengenai sistem bermaksud meringkas penyajian pertanyaan,
penerimaan dan pengeluaran kas berupa bukti serta mempermudah responden dalam
transaksi (Bukti Penerimaan Kas, Bukti memberikan responnya. Daftar cocok dalam
Pengeluaran Kas, dan Struktur Organisasi), penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan
Flowchart Penerimaan kas dan Flowchart data dokumen yang digunakan untuk mencatat
Pengeluaran kas. sistem yang dijalankan.
Adapun sumber data yang Teknik analisis data yang digunakan
dipergunakan dalam penelitian ini adalah data dalam penelitian ini adalah teknik analisis
primer dan data sekunder. Data primer dalam deskriptif dengan pendekatan kualitatif.
penelitian ini berupa hasil wawancara. Dalam Analisis kualitatif dilakukan pada sistem
penyusunan tugas akhir ini penulis penerimaan dan pengeluaran kas. Dalam
memperoleh data langsung pada bagian penelitian ini metode analisis data yang
keuangan, berupa penjelasan dan penjabaran digunakan adalah model analisis menurut
253
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
Miles dan Huberman. Adapun teknik dalam Bagian penagihan menerima uang atas nama
analisis dana ini adalah sebagai berikut. Data dan surat pemberitahuan dari anggota.
Reduction (Reduksi Data) Reduksi data berarti Keempat, Bagian penagihan menyerahkan
merangkum, memilih hal pokok, memfokuskan uang kepada bagian kasa. Kelima, Bagian
pada hal yang penting, dicari pola dan penagihan memberikan surat pemberitahuan
temanya. Dalam hal ini peneliti akan kepada bagian piutang untuk kepentingan
memfokuskan pada arus sistem penerimaan posting ke dalam kartu piutang. Keenam,
dan pengeluaran kas. Bagian kasa mengirimkan kuitansi sebagai
Data Display (Penyajian Data) Data tanda penerimaan kas kepada anggota.
display berarti mendisplay data yaitu Bagian kasa menyetorkan uang ke bank.
menyajikan data dalam bentuk uraian singkat, Sistem penerimaan kas dari
bagan, hubungan antar kategori, dan pembayaran simpanan koperasi adalah
sebagainya. Menyajikan data yang sering sebagai berikut. Pertama, Bagian administrasi
digunakan dalam penelitian kualitatif adalah Menerima uang angsuran simpanan dan buku
bersifat naratif. Ini dimaksud untuk memahami angsuran yang diserahkan oleh nasabah untuk
apa yang terjadi, merancanakan kerja pembayaran angsuran. Kedua, Membuatkan
selanjutnya berdasarkan apa yang dipahami. slip setoran angsuran rangkap dua. 1 untuk
Membandingkan Data dengan PSAK anggota dan 2 untuk diarsipkan. Ketiga,
Dalam penelitian ini membandingkan data Meminta anggota untuk menandatangani slip
yang setelah data tersebut dibuat dalam setoran angsuran. Keempat, Mencatat
bentuk yang lebih singkat dan sesuai dengan angsuran di buku angsuran. Kelima,
kategori yang diperlukan dengan PSAK yang Menyerahkan slip setoran dan buku angsuran
berlaku dalam sistem penerimaan dan simpanan kepada anggota. Keenam, Mencatat
pengeluaran kas. Dalam membandingkan data dibuku harian kasir. Ketujuh, Slip setoran
tentang sistem penerimaan dan pengeluaran angsuran simpanan di arsipkan. Kedelapan,
kas dengan PSAK ini di lihat dari segi Bagian dana tabungan/simpanan kemudian
pencatatan, penyusunan laporan, pelaporan mencatat dengan menggunakan komputer.
dan penyajian laporan keuangan. Sistem penerimaan kas dari angsuran
Conclusing Drawing/Verification pinjaman/kredit koperasi adalah sebagai
Langkah terakhir dari model ini adalah berikut. Pertama, Kasir menerima uang
penarikan kesimpulan dan verifikasi. angsuran pinjaman dari anggota dan
Kesimpulan dalam penelitian mungkin dapatb menyiapkan bukti kas masuk rangkap 4.
menjawab rumusan masalah yang dirumuskan Kedua, Kasir menandatangani bukti kas masuk
sejak awal namun juga tidak, karena masalah dan membubuhkan cap LUNAS serta
dan rumusan masalah dalam penelitian menyerahkan bukti kas masuk lembar 2 ke
kualitatif bersifat sementara dan berkembang peminjam. Ketiga, Kasir menyimpan bukti kas
setelah peneliti ada di lapangan. Kesimpulan masuk lembar 4 dan membukukan ke buku
penelitian kualitatif merupakan temuan baru harian kas. Keempat, Kasir menyerahkan bukti
yang sebelumnya belum ada yang berupa kas masuk lembar 3 ke bagian pinjaman dan
deskripsi atau gambaran yang sebelumnya bukti kas masuk lembar 1 ke bagian akuntansi.
belum jelas menjadi jelas dapat berupa Kelima, Bagian pinjaman mengarsipkan bukti
hubungan kausal/ interaktif dan hipotesis/ teori. kas masuk lembar 3 yang diterima dari kasir
Sistem penerimaan kas dari piutang dan mencatat ke kartu pinjaman. Keenam,
melalui penagih koperasi adalah sebagai Bagian akuntansi mengarsipkan bukti kas
berikut. Pertama, Bagian piutang memberikan masuk lembar 1 yang diterima dari kasir dan
daftar piutang yang sudah saatnya ditagih mencatat ke dalam jurnal kas masuk dan kartu
kepada Bagian Penagih. Kedua, Bagian pinjaman.
penagih mengirimkan tagihan, yang Sistem penerimaan kas dari pelunasan
merupakan karyawan koperasi, untuk angsuran koperasi adalah sebagai berikut.
melakukan penagihan kepada anggota. Ketiga, Pertama, Bagian Administrasi keuangan/kasir
254
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
menerima uang dan buku angsuran dari persyaratan yang berupa Fotocopy KTP suami
anggota yang akan melunasi hutang. istri, Fotocopy KK (Kartu Keluarga), Fotocopy
Menyerahkan uang dan buku angsuran barang jaminan, Slip pencairan dana, dan
kepada bagian dana simpanan/tabungan dan Surat permohonan. Kedua, Bagian
meminta sisa pinjaman. Membuat slip rangkap Pinjaman/Pembiayaaan memeriksa
dua. Mencatat di buku mutasi harian. Memberi kelengkapan berkas permohonan berupa
tanda lunas. Simpan buku angsuran. fotocopy KTP suami istri, KK dan barang
Menyerahkan slip pelunasan kepada nasabah. jaminan. Menyerahkan berkas permohonan
Mengarsipkan slip pelunasan. Kedua, Bagian kepada ketua Koperasi. Ketiga, Kemudian
Dana Simpanan/Tabungan memeriksa buku ketua koperasi Menerima berkas permohonan.
angsuran dan uang dari kasir. Menyerahkan Menganalisa permohonan. Melakukan
buku angsuran kepada manajer dan meminta wawancara. Jika setuju, serahkan berkas
persetujuan. Menyerahkan buku angsuran ke permohonan ke bagian pinjaman dan
bagian administrasi keuangan/kasir dan jumlah pembiayaan. Keempat, Bagian peminjaman
yang harus dilunasi. Mencatat pelunasan ke membuat akad perjanjian pembiayaan dengan
komputer. Ketiga, Manajer menyetujui dan anggota. Kemudian menyerahkan ke kasir.
memberi paraf. Menyerahkan buku ke bagian Kelima, Kemudian bagian administrasi
dana simpanan/tabungan. keuangan/bendahara membuat slip pencairan
Sistem penerimaan kas dari bank dana. Menyiapkan buku angsuran. Melakukan
berupa bunga simpanan adalah sebagai pembayaran ke nasabah. Dan membuat arsip
berikut. Pertama, Bukti kas masuk dibuat slip pencairan dana.
dalam rangkap 3 oleh bagian administrasi. Sistem pengeluaran kas dari penarikan
Kedua, Bukti yang pertama diserahkan untuk simpanan koperasi adalah sebagai berikut.
bagian administrasi/bendahara. Ketiga, Bukti Pertama, Bagian administrasi keuangan/kasir
yang kedua untuk bagian akuntansi membuat slip penarikan simpanan yang terdiri
(pembukuan). Keempat, Dan lembar ketiga dari 2 rangkap. Kedua, Meminta tanda tangan
digunakan untuk arsip koperasi. anggota pada slip penarikan simpanan. Ketiga,
Sistem pengeluaran kas dapat dilihat Mencatat penarikan simpanan pada buku
dari berbagai segi yaitu sistem pengeluaran simpanan. Keempat, Menyerahkan slip
kas. Adapun langkah-langkah sistem penarikan simpanan pada nasabah. Kelima,
pengeluaran kas dari penggajian anggota Mencatat transaksi pada buku mutasi harian
koperasi adalah sebagai berikut. Pertama, kasir. Keenam, Mengambil uang yang ada di
Berdasarkan dokumen bukti kas keluar lembar bank untuk di setorkan kepada anggota.
pertama, dicatat oleh bagian utang kewajiban Ketujuh, Menyimpan arsip slip penarikan
gaji ke dalam register bukti kas keluar. Dalam simpanan. Kedelapan, Bagian dana
jurnal tersebut digunakan rekening gaji dan simpanan/tabungan mencatat dengan
upah sebagai clearing account. Kedua, komputer.
Berdasarkan bukti memorial, bagian jurnal Sistem pengeluaran kas dari
mencatat distribusi biaya gaji ke dalam jurnal pembayaran biaya-biaya umum dan
umum. Ketiga, Berdasarkan dokumen bukti operasional koperasi adalah sebagai berikut.
kas keluar yang telah di cap lunas oleh fungsi Pertama, Kasir menerima permintaan kas
keuagan, bagian jurnal mencatat pembayaran secara lisan dari pemakai kas. Kedua,
gaji ke dalam register bukti kas keluar. Kemudian membuat pengeluaran kas
Keempat, Berdasarkan bukti memorial yang sebanyak 2 rangkap. Ketiga, Lalu dilakukan
dilampiri dengan rekap daftar gaji. Kartu biaya otorisasi oleh pejabat yang berwenang/ketua
mecatat biaya tenaga kerja ke dalam buku koperasi beserta uang yang telah disetujui oleh
pembantu (kartu biaya). ketua koperasi. Keempat, Bukti pengeluaran
Sistem pengeluaran kas dari pemberian kas rangkap ke-2 diserahkan kepada pemakai
kredit koperasi adalah sebagai berikut. kas beserta penyerahan uang. Kelima, Bukti
Pertama, Anggota harus mengajukan pengeluaran rangkap ke-1 diserahkan ke
255
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
256
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
257
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
pembayaran kegiatan operasi lainnya. Kedua Hasil penelitian ini diharapkan dapat
yaitu dari aktivitas investasi antara lain dijadikan dasar untuk penelitian selanjutnya
pemberian pinjaman. Ketiga yaitu dari aktivitas dengan menggunakan sistem-sistem lainnya.
pendanaan antara lain pembayaran deviden,
pembayaran pokok pinjaman hutang. DAFTAR PUSTAKA
Sistem pengeluaran kas pada KPN Amin Widjaja, Tunggal. 2002. Akuntansi Untuk
Setya Graha lebih banyak dilakukan oleh Koperasi. Jakarta: PT Rineka Cipta.
bendahara dan ketua di mana bendahara Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur
mengambil tugas untuk mencatat langsung Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik.
terjadinya transaksi dan Jakarta: Rineka Cipta.
menyimpan/mengarsipkan kwitansi yang Dantes, Nyoman. 2012. Metode Penelitian.
dipergunakan dalam penerimaan kas. Yogyakarta: Andi
Fahmi, Muhammad dkk. 2015. Analisa Sistem
SIMPULAN DAN SARAN Akuntansi Penerimaan Dan
Simpulan Pengeluaran Kas Guna Mendukung
Sistem penerimaan kas dan Pengendalian Intern Perusahaan
pengeluaran kas pada KPN Setya Graha (Studi Pada PT. Tambora Mulyorejo
dikerjakan oleh bendahara sehingga terjadi Malang Jawa Timur). Jurnal
rangkap jabatan. Administrasi Bisnis, volume 26 (2) 1-
Dokumen yamg digunakan baik bukti 8.
penerimaan kas maupun pengeluaran kas Ginda. 2002. Koperasi Potensi pengembangan
dibuat rangkap dua. Dengan ketentuan Ekonomi. Pekanbaru: Suska Press
rangkap pertama untuk nasabah (anggota) dan Halim, Abdul. 2010. Dasar-dasar Akuntansi
rangkap kedua digunakan untuk arsip Biaya. Edisi4. Yogyakarta: BPFE
koperasi. Hall, James A. 2009. Accounting Information
Sistem penerimaan dan pengeluaran System. Jakarta: Salemba Empat.
kas tidak menggunakan prosedur akuntansi. Irfai, Muhammad. 2009. Sistem Akuntansi
Penerimaan Kas Dan Angsuran
Saran Pinjaman Pada Koperasi Syirkah
Bagi Koperasi Pegawai Negeri Setya Muawanah Bondho Tumoto
Graha. Kecamatan Gunung Pati Semarang.
Hasil penelitian ini diharapkan koperasi Skripsi tidak diterbitkan. Universitas
lebih dapat menjalankan kegiatannya sesuai Negeri Semarang.
dengan prosedur yang berlaku agar tidak Lestari, Oktavia dkk. 2012. Pembayaran
terjadi rangkap jabatan yang dilakukan Angsuran Kredit Dalam Mencapai
bendahara sehingga bisa menimbulkan Pengendalian Intern (Studi Pada Bank
penyalahgunaan wewenang. Perkreditan Rakyat Terusan Jaya
Hasil penelitian ini diaharapkan Mojokerto). Skripsi tidak diterbitkan.
koperasi untuk membuat dokumen bukti Universitas Brawijaya.
penerimaan kas seharusnya dibuat rangkap 3 Umar, Husein. 2013. Metode Penelitian untuk
yang pembagiannya rangkap pertama untuk Skripsi dan Tesis. Jakarta: Rajawali
nasabah (anggota), rangkap kedua untuk Marshall B. Romney,dan Paul John Steinbart.
bagian pembukuan dan rangkap ketiga untuk 2015. Sistem Informasi Akuntansi,
arsip koperasi. Bukti pengeluaran kas dibuat Edisi 13. Jakarta: Salemba Empat.
rangkap 2 yang pembagiannya rangkap Mulyadi. 2010. Sistem Akuntansi, Edisi ke-3.
pertama untuk nasabah (anggota) dan rangkap Penerbit Salemba Empat, Jakarta.
kedua untuk arsip koperasi. Mulyadi. 2011. Auditing Buku 1. Jakarta:
Hasil penelitian ini diharapkan koperasi Salemba Empat.
dapat menggunakan prosedur akuntansi
sesuai dengan PSAK no 2 revisi 2009.
258
p-ISSN : 2599 - 1418 Jurnal Pendidikan Ekonomi
e-ISSN : 2599 - 1426 Volume 11 No. 1 Tahun 2019
259