Di susun dan di ajukan sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar
Sarjana Ekonomi Pada Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Islam Riau
Oleh:
UMI TARI KURNIA NINSIH
185310533
i
ii
ABSTRACT
This study was carried out at the Talang Subur Village Unit Cooperative
(KUD) in the Batang Cenaku District of the Indragiri Hulu Regency's Talang
Mulya Village. Finding out whether the cooperative's accounting treatment is
applied in accordance with generally accepted accounting standards is the goal
of the research carried out there.
The Talang Subur Village Unit Cooperative collects both primary and
secondary data, both in the form of verbal and written declarations based on
financial report information acquired from the cooperative. This study used
interviewing and documenting approaches to gather data, which was
subsequently evaluated using descriptive methods, i.e., contrasting theory and
field data with taken-from-secondary-data that had been assigned conclusions.
Based on the results of the study and a description of the discussion
carried out by the researcher. It was concluded that the Talang Subur Village
Unit Cooperative (KUD) in Talang Mulya Village, Batang Cenaku Subdistrict,
Indragiri Hulu Regency was not in accordance with generally accepted
accounting principles. KUD Talang Subur has not made allowance for doubtful
accounts and long-term debt reclassification journal.
Keywords: Village Unit Cooperatives, Accounting Application, Generally
Accepted Accounting Principles.
BAB I
PENDAHULUAN
serta pelayanan yang sangat membantu dan di butuhkan oleh anggota koperasi dan
masyarakat. Koperasi di jadikan Wadah bagi orang-orang untuk berbagi ide dan
mengembangkan gerakan ekonomi kerakyatan yang kuat dan mandiri yang dapat
Koperasi adalah badan usaha yang terdiri dari orang perseorangan atau badan
yang adil dari sisa hasil usaha (SHU) sesuai dengan skala layanan operasi masing-
Koperasi sebagai salah satu badan usaha yang bersifat sosial dengan tujuan
karakteristik yang berbeda dengan badan usaha milik negara dan swasta. Ciri
rapat tahunan. Ciri lainnya yaitu anggota koperasi memiliki indentitas ganda
dengan anggota sebagai pemilik dan serta sekaligus pengguna jasa koperasi.
keuangan sebagai salah satu sumber informasi yang relevan dan dapat di andalkan
badan usaha lainnya. Badan usaha koperasi adalah suatu badan usaha yang dapat
lainnya salah satunya terletak pada perkiraan modal koperasi yang bersumber dari
dari mencatat semua transaksi dalam jurnal, memposting jurnal ke buku besar,
5
data penyesuaian, menyiapkan kertas kerja akhir periode, dan membuat jurnal
pengakuan akrual dan pengakuan kas. Dalam akuntansi akrual, transaksi yang
memiliki dampak keuangan pada entitas ekonomi dicatat pada periode terjadinya
mempengaruhi transaksi keuangan dan diakui pada saat kas dan setara kas
asosiasi untuk periode tertentu. Agar laporan keuangan mudah dipahami dan
keuangan koperasi yang berpanduan pada SAK ETAP mencakup informasi yang
biaya dan manfaat. Maka laporan keuangan koperasi tersebut di susun sesuai
acuannya yaitu meliputi neraca, laporan sisa hasil usaha, laporan perubahan
bergerak dalam bidang perkebunan kelapa sawit dan unit simpan pinjam (USP)
yang di bentuk dalam satu himpunan kelompok yang memiliki usaha yang sama
dengan beranggotakan 674 orang, yang berarti terdapat 674 kavling perkebunan
kelapa sawit yang di miliki oleh masing-masing anggota. Yang mana luas lahan
pengakuan transaksi dan peristiwa lainnya akan di akui pada saat terjadinya
transaksi tersebut. Jadi pendapatan usaha simpan pinjam (USP) akan di akui pada
Yakni berupa kwitansi, faktur penjualan, faktur pembelian, nota, dan sebagainya.
neraca (lampiran 1), laporan perhitungan hasil usaha (lampiran 2), laporan
7
perubahan modal (lampiran 3), dan laporan arus kas (lampiran 4), terakhir
Dalam penyajian piutang KUD Talang Subur pada neraca tahun 2019 dan
2020, koperasi tidak melakukan penyisihan piutang tak tertagih. Di dalam pos-pos
pada neraca koperasi terdapat perkiraan piutang usaha yaitu simpan pinjam pada
tahun 2019 sebesar Rp. 2.000.263.771,- dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
1.460.344.012,- . piutang lain-lain yang terdiri dari dana RKO Analisa daun dan
ADM UMUM, dana RKO kawal TBS, talangan pinjaman bank anggota, dan
piutang sementara. Pada tahun 2019 sebesar Rp. 2.198.423.206,- dan pada tahun
atau anggaran biaya yang di keluarkan selama setahun sekali. Hal ini merupakan
penegasan dari rencana pendapatan dan belanja koperasi (RAPBK) sebagai alat
yang mungkin tidak dapat tertagih, sehingga koperasi beranggapan bahwa semua
2019 sebesar Rp. 2.673.666.657,- dan pada tahun 2020 sebesar Rp.
8
penulis tertarik untuk melakukan lebih lanjut penelitian tersebut untuk memahami
penerapan akuntansi pada Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa
akuntansi pada Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur telah sesuai dengan
penerapan akuntansi pada KUD Talang Subur Desa Talang Mulya Kecamatan
Batang Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum.
Manfaat yang di peroleh bagi beberapa pihak dari penelitian ini adalah
sebagai berikut:
a. Bagi penulis
9
dalam penyajian laporan keuangan koperasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berterima umum.
menjadi V (lima) bab, kemudian terbagi menjadi beberapa subbab sebagai berikut:
Bab I: PENDAHULUAN
data, struktur organisasi, hasil analisis data, serta hasil penelitian, dan
Dalam bab ini merupakan penutup yang berisikan kesimpulan dan saran
yang di dapat dari hasil penelitian yang dapat di gunakan sebagai bahan
orang maupun pihak yang terlibat dalam suatu badan usaha maupun yang tidak
terlibat secara langsung kedalam badan usaha tersebut. Akuntansi sering kali di
mengurangi arti dan tujuan dari definisi akuntansi tersebut karena meskipun
berbeda penjelasan tetapi tetap memiliki arti dan tujuan maksud yang sama.
simpulkan bahwa akuntansi adalah suatu sistem informasi berupa data kuantitatif
eksternal.
gunakan untuk menyusun standar akuntansi yang nantinya akan di gunakan dalam
akurat dan valid, maka harus di jalankan prinsip dasar akuntansi dengan sebaik-
13
baiknya, terstruktur, sesuai prosedur serta dapat memenuhi prinsip yang di terima
umum.
Tujuan dari penggunaan dari prinsip akuntansi tersebut adalah guna untuk
berikut:
Biaya historis di sebut juga sama dengan harga perolehan, di gunakan untuk
memncatat harga perolehan dalam asset, liabilitas, ekuita dan biaya. Yang
sesungguhnya.
Prinsip tersebut adalah akibat adanya biaya dan pendapatan yang terjadi
Arti dari prinsip konsistensi yaitu segala pencatatan, prosedur, dan metode
Adapun konsep akuntansi yang harus di pegang penuh oleh para akuntan
Satuan unit usaha yang berdiri sendiri merupakan entitas usaha atau satuan
2. Konsep biaya
merupakan salah satu unit pengukuran yang biasa di gunakan dan nilai
akuntansi, metode, prosedur dan teknik yang mencakup ruang lingkup akuntansi
Gambar 2.1
SIKLUS AKUNTANSI
Pencatatan Memposting
BUKTI JURNAL
TRANSAKSI BUKU BESAR
TRANSAKSI
LAPORAN
KEUANGAN
Sumber: Warren dkk (2017) penyesuaian
17
1. Transaksi
proses awal atau siklus akuntansi yaitu di mulai dengan adanya transaksi
Menurut Kieso dkk (2017) transaksi merupakan pertukaran barang dan jasa
2. Bukti transaksi
Bukti transaksi merupakan salah satu dokumen sumber yang penting untuk
menandai bahwa transaksi yang terjadi adalah transaksi yang sah telah terjadi.
Manfaat dari bukti transaksi tersebut yaitu menyediakan berbagai bukti tansaksi
3. Jurnal
untuk mencatat transaksi perusahaan dari bukti transaksi yang di lakukan secara
Menurut Hery (2016) terdapat 2 jenis jurnal yang dapat di gunakan yaitu:
perusahaan tanpa melihat jenis transaksi yang ada yang tidak terdapat pada
jurnal khusus. Contoh transaksi yang akan di catat di jurnal umum yaitu
4. Buku besar
dalam buku besar. Buku besar adalah suatu buku yang berisi kumpulan semua
perkirakan sebelumnya.
Menurut Hariyani (2016) definisi buku besar adalah suatu kelompok akun-
akun yang berhubungan dan merupakan satu kesatuan. Pada umumnya buku besar
b. Bentuk skontro, dapat di sebut juga dengan bentuk 2 kolom dan bentuk T.
5. Neraca saldo
19
pembuatan neraca saldo, dengan tujuan pembuatan neraca saldo adalah untuk
Menurut Hariyani (2016) neraca saldo merupakan daftar yang berisi saldo-
saldo dari keseluruhan rekening yang terdapat dalam buku besar pasa suatu saat
tertentu.
membuat neraca saldo yaitu (1) mempermudah dan mempercepat dalam proses
buku besar. (2) menguji apakah pencatatan seluruh rekening sudah sesuai dan
benar pada debit maupun kredit. (3) lebih mudah untuk mengetahui saldo-saldo
pada pos akun-akun laporan keuangan dalam satu halaman sehingga dapat
dengan lainya.
bersih perusahaan, tujuan di lakukan penyesuaian yaitu agar akun aktiva dan
utang dapat menunjukan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode dan agar
akun pendapatan dan biaya menunjukan jumlah yang harus di akui dalam suatu
kemungkinan terjadi kesalahan maka dari itu di gunakannya kertas kerja. Sebelum
8. Laporan keuangan
Hasil dari proses akuntansi atau siklus akuntansi adalah laporan keuangan.
kegiatan usaha suatu organisasi atau perusahaan tertentu kepada pihak-pihak yang
memberikan dana.
transaksi bisnis. Yang mana laporan keuangan terdiri dari sebagai berikut:
g. Jurnal penutup
membuat saldo akun yang di tutup menjadi nol semula pada awal periode
akuntansi.
No. 17 tahun 2012 yang menjelaskan bahwa: koperasi merupakan badan hukum
yang di bentuk oleh orang-orang atau badan hukum koperasi, yaitu dengan
yang di dirikan oleh beberapa orang atau badan hukum koperasi yang mempunyai
Dari uraian definisi koperasi di atas, dapat kita simpulkan bahwa segala
macam bentuk koperasi yang di bangun sama-sama mempunyai tujuan yang sama,
umumnya.
demokrasi.
anggotanya.
untuk ikut serta dalam mengubah system nilai yang ada dalam masyarakat
suatu upaya yang di lakukan dalam mencari solusi masalah yang terjadi
melaksanakan nilai-nilai dan tugas dalam praktik koperasi, berikut adalah prinsip-
Koperasi yaitu sebuah organisasi yang bersifat sukarela, dan terbuka untuk
wakil-wakil anggota yang terpilih dalam rapat anggota serta manajer dan
baik dan mempererat aktivitas koperasi dengan melakukan kerja sama antar
sebuah informasi mengenai posisi keuangan, kinerja dan perubahan yang terjadi
Menurut Harahap (2013) dalam bukunya yang berjudul analisis kritis atas
Yang artinya laporan keuangan yang telah di susun terutama digunakan untuk
memisahkan mana aktivitas yang di lakukan oleh anggota dan yang bukan
anggota. Agar tujuan laporan keuangan tersebut dapat di penuhi maka informasi
yang disajikan pada laporan keuangan koperasi harus memiliki karakteristik agar
1. Dapat dipahami
Informasi yang dimuat dalam laporan keuangan harus dapat dipahami oleh
pengguna.
2. Relevan
3. Materialitas
27
4. Keandalan
Informasi tersebut harus memiliki kualitas yang andal, artinya bebas dari
Segala transaksi yang ada dicatat dan disajikan sesuai dengan substansi dan
6. Petimbangan sehat
ketidakpastian.
7. Kelengkapan
8. Dapat dibandingkan
a. Tepat waktu
mengambil keputusan.
meliputi sifat dan jumlah harta atau sumber daya usaha simpan pinjam
pemilik dalam sumber daya usaha simpan pinjam koperasi pada saat
4. Laporan arus kas merupakan informasi tentang perubahan historis atas kas
dan setara kas koperasi yang menunjukan secara terpisah perubahan yang
terjadi selama satu periode dari aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan
aktivitas pendanaan.
atau rincian jumlah yang di sajikan dalam laporan keuangan dan informasi
Menurut Sudarman (2019) neraca yaitu salah satu unsur dari laporan
keuangan untuk mengetahui posisi keuangan pada saat tertentu. Neraca adalah
laporan yang menjelaskan mengenai harta, hutang serta modal dalam suatu
instansi perusahaan pada periode tertentu yang di susun secara teratur. Unsur-
1. Asset
muka, peralatan, Gedung, tahan dan lainnya. Terdapat 2 macam- macam asset di
antaranya:
a. Asset lancar
Menurut IAI (2015) asset lancar merupakan asset yang di gunakan dan
bermanfaat dalam waktu singkat serta dapat di konversikan ke dalam bentuk uang
kas dalam waktu yang tidak lebih dari 1 tahun. Asset lancer terdiri dari:
Kas dan setara kas bersifat likuid yang berjangka pendek dan dapat
menyajikan kas dengan nilai yang signifikan dengan cepat. Kas dan setara kas
pada neraca, Penggunaan kas dan setara kas di neraca tidak dibatasi oleh kas dan
setara kas pemilik koperasi. Misalnya: setara kas meliputi giro, deposit, cek dan
b) Piutang
30
Piutang yang terjadi akibat adanya penjualan atau penyerahan jasa kepada
anggota koperasi dan non anggota yang harus di pisahkan agar dapat memberikan
Piutang termasuk asset lancar dan merupakan suatu hal yang sangat penting
cairkan dalam waktu kurang dari 1 tahun. Piutang tersebut memiliki nilai yang
tinggi karena timbul akibat kegiatan utama perusahaan. Oleh karena itu terkadang
timbul suatu masalah yang sudah menjadi bagian dari konsekuensi adanya
kredit yaitu keadaan di mana perusahaan tidak dapat menagih Sebagian dari
piutangnya.
melakukan perlakuan akuntansi piutang yang tepat untuk mengelola piutang, hal
tersebut di lakukan agar nilai piutang yang di sajikan adalah nilai yang benar-
benar dapat di tagih oleh perusahaan. Jika pada situasi tertentu sebuah piutang
usaha di indikasi tidak akan tertagih maka koperasi dapat menerapkan 2 (dua)
Menurut Warren, dkk (2015) metode yang dapat di gunakan untuk piutang
tak tertagih yaitu metode penyisihan dan metode penghapusan langsung. Metode
penyisihan (allowed method), merupakan pencatatan kerugian piutang tidak
menunggu sampai langganan atau debitur benar- benar tidak mampu membayar,
melainkan dengan memperkirakan jumlah piutang yang kemungkinan tidak dapat
di bayar oleh debitur, hal ini dapat di sebut dengan mencatat beban atas dasar
estimasi. Sedangkan metode penghapusan langsung (direct write off method),
yaitu perusahaan melakukan pencatatan kerugian Ketika debitur sudah tidak dapat
lagi membayar piutang tersebut.
c) Persediaan
31
Menurut IAI (2015) persediaan merupakan barang yang di beli dan miliki
oleh koperasi lalu di jual Kembali, persediaan juga merupakan barang yang di
produksi, atau barang dalam penyelesaian yang masih di produksi oleh entitas
yang juga termasuk bahan serta perlengkapan yang di gunakan pada proses
produksi.
d) Investasi atau penyertaan
Dalam Peraturan mentri koperasi dan usaha kecil dan menengah republik
Indonesia No. 11/ per/ M.KUKM/ IX/ 2015 Investasi atau penyertaan adalah
sejumlah uang atau barang modal yang dapat di nilai dengan uang yang di
b. Asset tetap
perusahaan yang dapat di gunakan lebih dari 1 tahun. Aktiva tetap memiliki
jangka waktu lebih lama yang di gunakan dalam kegiatan koperasi dan tidak
untuk di perjual belikan. Asset tetap di nilai sebesar harga perolehan lalu di
c. Asset lain-lain
Asset lain-lain merupakan asset yang tidak layak di gunakan dalam asset
lancar, investasi dan penyertaan, asset tetap tidak berwujud. Biasanya di koperasi
asset lain-lain di gunakan untuk mengungkapkan asset selain asset lancar dan
asset tetap.
2. Kewajiban
32
Kewajiban yang timbul dari pembelian barang dan jasa dari anggota dan
bukan anggota atau koperasi lainnya. Seringkali, kewajiban jangka panjang juga
terjadi karena koperasi berjuang untuk menutupi kerugian mereka. Dalam standar
pajak, hutang simpan pinjam, hutang dana bagian SHU dan lainnya.
3. Modal
Modal adalah hasil dari sejumlah uang yang signifikan yang diinvestasikan
dalam sumber daya ekonomi koperasi atau perbedaan antara aset dan kewajiban.
Dalam koperasi, dana yang berasal dari simpanan pokok, simpanan wajib,
sumbangan, cadangan, dan sisa hasil usaha tahun berjalan dan tahun sebelumnya
telah dialokasikan.
Menurut Warren, dkk (2017), modal adalah kumpulan uang atau komoditas
1. Modal anggota
2. Modal penyertaan
3. Modal sumbangan
4. Dana cadangan
penghasilan koperasi yang di peroleh dalam satu tahun buku lalu di kurangi
dengan biaya penyusutan serta kewajiban lainnya. Dalam penyajian nya laporan
sisa hasil usaha mencakup informasi tentang pendapatan dan beban-beban dalam
periode tertentu. Sisa hasil usaha di dapatkan dari hasil usaha kepada anggota dan
non anggota. Pendapatan yang di peroleh dari anggota maupun non anggota harus
anggotanya.
rugi suatu entitas dalam waktu periode tertentu. Laporan tersebut harus di lakukan
oleh koperasi guna untuk mengetahui kenaikan dan penurunan aktiva bersih
Menurut ikatan akuntan Indonesia dalam SAK ETAP (2013) entitas dalam
awal dan akhir dari suatu periode, di ungkapkan secara terpisah, perubahan
informasi tambahan yang harus di jelaskan mengenai berbagai hal yang terkait
secara langsung dengan laporan keuangan yang telah di sajikan oleh suatu entitas
tertentu.
Tujuan dari pencatatan tersebut agar pengguna dapat memahami data yang
mengenai pos-pos neraca dalam perhitungan hasil usaha. Menurut Ikatan Akuntan
sebagai berikut:
signifikan.
2.2 Hipotesis
Penerapan akuntansi pada Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa
Talang Mulya Kecamtan Batang Cenaku Kebupaten Indragiri Hulu belum sesuai
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Pada saat melakukan penelitian ini, desai penelitian yang di gunakan oleh
Penelitian ini di lakukan pada Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur
1. Data primer, yaitu data yang di peroleh secara langsung dari pengurus
2. Data sekunder, yaitu data yang di dapat dengan mengumpulkan data yang
telah di susun oleh koperasi dalam bentuk yang sudah jadi meliputi struktur
36
37
metode:
koperasi.
KUD Talang Subur Desa Talang Mulya Kecamatan Batang Cenaku Kabupaten
Indragiri Hulu ini, maka penulis melakukan analisis data dengan menggunakan
kelompokkan lalu selanjutnya di susun agar dapat di teliti berdasarkan teori yang
relevan dan berhubungan dengan masalah yang akan di bahas untuk dapat di
ambil kesimpulan.
BAB IV
Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur terletak di Desa Talang Mulya
orang dan di tahap II sebanyak 631 orang. Di dirikannya koperasi ini bertujuan
anggota.
Kegiatan usaha yang di jalankan oleh (KUD) Talang Subur terdiri dari
kegiatan penjualan barang maupun jasa yang di jalankan oleh unit usaha, unit
usaha yang di kelola oleh (KUD) Talang Subur terdiri dari unit usaha simpan
yang sudah di bentuk dan harus di laksanakan oleh orang-orang yang ada dan
pemisahan dan pendistribusian tugas untuk setiap orang yang ada di dalam
organisasi tersebut
38
38
Berikut ini merupakan peran, tugas dan tanggung jawab para anggota
koperasi:
1. Rapat Anggota
di dalam pelaksanaan kegiatan yang ada pada koperasi. Pada rapat anggota ini
pengurus dan pengawas Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa
2. Pengurus
Pengurus Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa Talang Mulya
a. Ketua : Sugiarto
3. Badan Pengawas
pada saat rapat anggota di laksanakan serta bertanggung jawab dalam rapat
39
Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa Talang Mulya Kecamatan Batang
mensejahterahkan para anggotanya. Maka untuk itu bidang usaha yang di pilih
harus sesuai dengan kebutuhan anggota dan non anggota serta benar-benar
Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa Talang Mulya Kecamatan Batang
Gambar 4.1
STRUKTUR ORGANISASI
KOPERASI UNIT DESA (KUD) TALANG SUBUR
Desa talang mulya kecamatan batang cenaku kabupaten Indragiri hulu
RAPAT ANGGOTA
TAHUNAN (RAT)
KOORDINATOR LAPANGAN
MARDIAN NURDIANSYAH
Pengakuan pendapatan dan beban di akui pada saat transaksi itu terjadi.
Dasar pencatatan transaksi yang di gunakan oleh KUD Talang Subur adalah
accrual basis, yaitu transaksi di akui tanpa memperhatikan apakah kas sudah di
dari unit usaha simpan pinjam dan usaha perkebunan kelapa sawit.
kas di catat ke dalam buku harian kas. Kemudian di lanjutkan dengan penyusunan
laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan hasil usaha,
laporan perubahan kekayaan bersih dan laporan arus kas serta catatan atas laporan
pencatatan akuntansi yang di lakukan oleh KUD Talang Subur belum sesuai
dengan prinsip akuntansi yang berterima umum. Karena KUD Talang Subur tidak
membuat jurnal umum, buku besar, neraca saldo, jurnal penyesuaian, dan neraca
lajur. Berikut ini merupakan proses akuntansi yang di lakukan oleh KUD Talang
Subur:
42
Buku harian kas menjadi tahap awal dalam proses pencatatan transaksi yang
di lakukan oleh KUD Talang Subur, setiap adanya transaksi baik penerimaan kas
maupun pengeluaran kas yang terjadi di catat ke dalam buku harian kas (lampiran
6). Dalam proses pencatatan akuntansi yang berlaku umum terdapat 2 jurnal yaitu
jurnal umum dan jurnal khusus. Tetapi KUD Talang Subur tidak membuat jurnal
lakukan oleh KUD Talang Subur belum sesuai dengan prinsip akuntansi berterima
umum.
2. Penggolongan
besar sesuai dengan akun-akun yang ada. KUD Talang Subur tidak membuat akun
buku besar pada tahapannya. Di dalam tahap penggolongan pada KUD Talang
3. Pengikhtisaran
a. Jurnal Penyesuaian
43
tertentu agar dapat menyesuaikan dengan saldo akun yang mengalami perubahan.
1. Neraca
Kas merupakan asset lancer karena bersifat liquid dan akun pertama yang
di sajikan pada neraca. Pada KUD Talang Subur kas termasuk dalam asset lancar,
pada tahun 2020 kas dan setara kas yang di sajikan sebesar Rp 23.320.277.072,-
b. Piutang
Piutang yang di sajikan pada Neraca KUD Talang Subur terdiri dari
piutang usaha dan piutang lain-lain. Saldo akun piutang usaha per 31 Desember
2020 KUD Talang Subur sebesar Rp 1.460.344.012,- dan untuk saldo akun
penyisihan untuk piutang yang tak tertagih. Besarnya penyisihan piutang tak
tertagih di tetapkan beberapa persen dari jumlah piutang. Misalnya 0,5% dari
tanggung oleh KUD Talang Subur apa bila piutang tersebut tidak tertagih.
44
Pencatatan yang seharusnya di lakukan oleh KUD Talang Subur pada saat
= Rp 7.301.720,06
Sehingga jurnal untuk asumsi piutang tak tertagih di catat sebagai berikut:
penyajian piutang KUD Talang Subur belum sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
c. Perlengkapan
satu tahun. Contoh dari perlengkapan salah satunya yaitu alat tulis kantor (ATK).
berjalan pada tahun 2020 sebesar Rp 13.178.400,- (lampiran 6), dan pihak KUD
lakukan penyesuaian terhadap ATK adalah untuk melihat nilai sisa ATK yang
belum terpakai pada akhir periode. Contoh: KUD Talang Subur Januari 2020
saldo ATK sebesar Rp 18.287.000,- (lampiran 5). Pada Desember 2020 saldo
ATK sebesar Rp 13.178.400,- (lampiran 5). Maka di hitung jumlah ATK yang
45
habis terpakai. Berikut jurnal penyesuaian yang seharusnya di buat oleh KUD
Talang Subur:
Jurnal penyesuaian:
Perlengkapan Rp 5.108.600
Jurnal penyesuaian ini perlu di susun karena adanya pemakaian pada akun
akun yang sesungguhnya. Perlengkapan yang di maksud adalah bahan atau barang
yang di beli untuk keperluan koperasi. Pada tahap penyesuaian KUD Talang
d. Asset Tetap
manfaat lebih dari satu tahun. KUD Talang Subur mencatat asset tetap
KUD Talang Subur menggunakan metode penyusutan garis lurus, yaitu dengan
sebesar 10 s/d 20%, kendaraan/mesin sebesar 20%, dan peralatan kantor sebesar
20 s/d 50%.
46
Pada tahun 2020 harga perolehan asset tetap KUD Talang Subur sebesar
1.356.896.011,-. Sehingga nilai asset tetap yang di lakukan oleh KUD Talang
KUD Talang Subur sudah sesuai dengan prinsip akuntansi berterima umum.
e. Kewajiban
Subur dengan pihak luar untuk memperoleh dana yang akan di gunakan untuk
dengan jangka waktu 1 tahun. Pada tahun 2020 kewajiban lancar yang di
Jumlah tersebut di dapat dari SHU bagian anggota, hutang titipan, hutang
memiliki waktu jatuh tempo lebih dari 1 tahun. Berikut kewajiban jangka
Panjang yang di sajikan oleh KUD talang Subur pada tahun 2020:
47
Contoh: Pada tahun 2020 KUD Talang Subur memiliki hutang sebesar Rp
118.333.314,- dengan bank Sinarmas (graber 01) dengan jangka waktu 5 tahun.
f. Modal
Penyajian modal yang di buat oleh KUD Talang Subur pada tahun 2020
yang di sajikan oleh KUD Talang Subur sudah sesuai dengan prinsip akuntansi
berterima umum.
adalah pendapatan dan beban yang berguna untuk memberikan informasi terkait
Pada tahun 2020 Laporan sisa hasil usaha KUD Talang Subur mengakui
peroleh, KUD Talang Subur mengurangi jumlah laba sebelum pajak dengan
akuntansi pada Laporan Sisa Hasil Usaha KUD Talang Subur telah sesuai dengan
periode tertentu. Laporan ini menyajikan laba atau rugi entitas pada periode
49
tertentu dengan pos pendapatan dan beban yang di akui secara langsung dalam
3) oleh karena itu penyajian laporan perubahan modal KUD Talang Subur sudah
sehingga dapat di simpulkan bahwa KUD Talang Subur sudah sesuai dengan
BAB V
Koperasi Unit Desa (KUD) Talang Subur Desa Talang Mulya Kecamatan Batang
Cenaku Kabupaten Indragiri Hulu, maka dari itu terdapat kesimpulan dan saran
sebagai berikut:
5.1 Kesimpulan
bidang usaha seperti perkebunan kelapa sawit dan unit simpan pinjam
(USP).
seperti membuat jurnal umum, posting buku besar, neraca saldo, dan
jurnal penyesuaian.
jangka Panjang.
51
52
5.2 Saran
umum, buku besar, neraca saldo, dan jurnal penyesuaian dengan tujuan
berterima umum.