Anda di halaman 1dari 4

TUGAS KELOMPOK

TEORI PASAR MODAL DAN INVESTASI


NILAI SAHAM: NILAI BUKU DAN NILAI-NILAI
LAINNYA YANG BERHUBUNGAN, NILAI PASAR, NILAI
INTRINSIK

Dosen Pengampu: Dr. Ida Bagus Putra Astika, S.E, M.Si., Ak., CA
Oleh :
KELOMPOK 3

Ni Putu Nisya Wulandari 2181611028/02


Ni Wayan Srimulyani 2181611033/07
Ni Luh Putu Widia Ananda Sari 2181611038/12
Ika Putri Adnyani 2181611047/21

MAGISTER AKUNTANSI
PROGRAM PASCASARJANA
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
Nilai Saham: Nilai Buku Dan Nilai-Nilai Lainnya Yang Berhubungan, Nilai Pasar, Nilai
Intrinsik

NILAI SAHAM
Beberapa nilai yang berhubungan dengan saham yaitu nilai buku (book value)
merupakan nilai saham menurut pembukuan perusahaan emiten, nilai pasar (market
value) merupakan nilai saham di pasar saham dan nilai intrinsic (intrinsic value)
merupakan nilai sebenarnya dari saham.
Nilai nominal (par value) dari suatu saham merupakan nilai kewajiban yang
ditetapkan untuk tiap-tiap lembar saham. Agio saham (additional paid-in capital / in
excess of par value) merupakan selisih yang dibayar oleh pemegang saham kepada
perusahaan dengan nilai nominal sahamnya. Nilai modal disetor (paid in capital)
merupakan total yang dibayar oleh pemegang saham kepada perusahaan emiten untuk
ditukarkan dengan saham preferen atau dengan saham biasa.
1. Nilai Buku
Nilai buku per lembar saham menunjukan aktiva bersih (net assets) yang dimiliki
pemegang saham dengan memiliki satu lembar saham. Karena aktiva bersih adalah
sama dengan total ekuitas pemegang saham, maka nilai buku per lembar saham
adalah total ekuitas dibagi dengan jumlah saham yang beredar.
2. Nilai Pasar
Nilai pasar adalah harga saham yang terjadi di pasar bursa pada saat tertentu yang
ditentukan oleh pelaku pasar. Nilai pasar ditentukan oleh permintaan dan penawarn
saham bersangkutan di pasar bursa.
3. Nilai Intrinsik
Nilai intrinsik saham merupakan nilai sebenarnya saham, ada dua macam analisis
yang banyak digunakan untuk menentukan nilai sebenarnya. Analisis sekuritas
fundamental (fundamental security analysis) atau analisis perusahaan (company
analysis) dan analisis teknis (technical analysis). Analisis fundamental
menggunakan data yang berasal dari keuangan perusahaan (laba, dividen yang
dibayar, penjualan, dll), sedangkan analisis teknik menggunakan data pasar dari
saham (harga dan volume transaksi saham) untuk menentukan nilai dari saham.
3.1 Pendekatan Nilai Sekarang
Pendekatan nilai sekarang juga disebut dengan metode kapitalis laba
(capitalization of income method) karena melibatkan proses kapitalis nilai-nilai
masa depan yang didiskontokan menjadi nilai sekarang. Jika investor percaya
bahwa nilai dari perusahaan tergantung dari prospek perusahaan tersebut dimasa
mendatang dan prospek ini merupakan kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan aliran kas dimasa depan, maka nilai perusahaan dapat ditentukan
dengan mendiskontokan nilai-nilai arus kas dimasa depan menjadi nilai
sekarang.
3.2 Pendekatan PER
Pendekatan populer yang menggunakan nilai earnings untuk mengestimasi nilai
intrinsik adalah pendekatan PER (price earnings ratio) atau earnings
multiplier. PER menunjukan rasio dari harga saham terhadap earnings. Rasio ini
menunjukan berapa besar investor menilai harga dari saham terhadap kelipatan
dari earnings. Hubungan antara pasar saham dengan earning per share saat ini
yang digunakan secara luas oleh investor sebagai panduan umum untuk
mengukur nilai saham. PER menunjukkan berapa kali lipat para investor di pasar
mau membayar untuk setiap rupiah laba per saham yang dihasilkan perusahaan,
sehingga PER mencerminkan daya tarik sebuah saham. Kegunaan Price earning
ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai kinerja perusahaan yang
dicerminkan oleh Earning Per Share. Perusahaan dengan peluang tingkat
pertumbuhan tinggi biasanya mempunyai Price earning ratio yang tinggi pula,
dan hal ini menunjukkan bahwa pasar mengharapkan pertumbuhan laba di masa
mendatang. Sebaliknya, perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang rendah
cenderung mempunyai Price earning ratio yang rendah pula. Semakin rendah
Price earning ratio suatu saham maka semakin baik atau murah harganya untuk
diinvestasikan.

1
Daftar Pustaka

Pertiwi, Samsul Bachri, Mustafa Muhani.2013. analisis nilai intrinsik dan harga jual saham blue chip
pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Indonesia (bei) terhadap overvalued atau
undervalued.Yogyakarta

Anda mungkin juga menyukai