ABSTRAK
Saat ini, investasi pada perbankan melalui tabungan dianggap oleh para investor kurang
mendatangkan keuntungan yang tinggi, sehingga alternatif investasi lain yang dinilai mampu memberikan
return yang lebih besar mulai diminati oleh para investor, yaitu investasi pada saham. Dalam berinvestasi
pada saham perlu dilakukan adanya suatu penilaian untuk mengetahui nilai dan posisi saham suatu
perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai saham dan posisi nilai saham
(overvalued, fairvalued, atau undervalued) menggunakan metode penilaian Price Earning Ratio (PER),
mengetahui nilai saham dan posisi nilai saham (overvalued ,fairvalued, atau undervalued) menggunakan
metode penilaian Price Book Value (PBV), dan memberikan gambaran kepada investor untuk menentukan
keputusan investasi. Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa nilai saham menggunakan metode PER
sangat berfluktuatif dan posisi saham berada pada posisi undervalued. Posisi saham PT. Bank Rakyat
Indonesia (Persero),Tbk yang dihitung menggunakan metode PBV menunjukkan nilai saham rata-rata
tahun 2003-2012 berada dalam posisi overvalued dan nilai sahamnya sama halnya dengan metode PER
yaitu berfluktuatif. Keputusan yang seharusnya diambil investor berdasarkan metode penilaian saham PER
adalah membeli, sedangkan keputusan investasi yang seharusnya diambil investor berdasarkan metode
penilaian saham PBV adalah menjual.
ABSTRACT
At the moment, investing in banks through savings are considered by investors bring less profits, so
other investment alternatives that are judged capable of delivering greater return began to demand by
investors, which invest in stocks. Investing in stocks is an assessment needs to be done to find out the value
and position of the stock of a company. The purpose of this research is to know the value of the stock and the
stock value position (overvalued, undervalued, or fairvalued) using the method of assessment of the Price
Earning Ratio (PER), knowing the value of the stock and the stock value position (overvalued, undervalued,
or fairvalued) using the method of valuation Price Book Value (PBV), and gives an overview to the investor
to determine investment decisions. Based on the analysis shows that the shares using methods PER very
fluctuate and stock positions are undervalued. Stock positions PT. Bank Rakyat Indonesia ( Persero ), Tbk
calculated using methods PBV show the stock average year 2003-2012 is in a position overvalued and value
of shares same thing with method PER namely fluctuate. Decisions should be taken investors judgment
based on method PER is buy, while an investment decision supposed taken investors judgment based on
method PBV is selling.
= 9,87X
= 27,89 % = 0,2789 f. Menghitung nilai intrinsik (intrinsic value)
2) Menentukan Retention Ratio (b) saham
=1- intrinsic value = estimated EPS x estimated
= 1 – 0,1614
= 0, 8386
= Rp. 934,70 x 9,87
Jadi expected earning growth rate :
= Rp. 9.225,49
g = 0,2789 x 0,8386
Harga pasar saat ini adalah Rp. 9.200. Jadi,
= 0,2339
nilai intrinsik > harga pasar, berarti saham PT.
Jadi harapan tingkat pertumbuhan earning
Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk yang
adalah sebesar 23,39 %
dinilai dengan metode PER berada dalam
b. Menentukan estimated earning per share
posisi undervalued.
= (1+g) Price Book Value (PBV)
Pada metode Price Book Value (PBV), untuk
= (1 + g ) menentukan posisi saham undervalued,
= Rp. 757,52 ( 1 + 0,2339) fairvalued, atau overvalued langkah yg harus
= Rp. 934,70 dilakukan adalah cuku sederhana. Investor
c. Menghitung estimated cash dividend per share maupun calon investor tidak perlu menentukan
DPR diasumsikan sebagai rata-rata pembagian besarnya nilai intrinsik melainkan cukup dengan
dividen dari tahun 2003 sampai 2012. melihat berapa nilai hasil perhitungan rasio PBV.
Berpedoman pada pendapat Husnan (2003:27)
= x “Untuk perusahaan-perusahaan yang berjalan
dengan baik, umumnya rasio ini mencapai diatas
satu yang menunjukkan bahwa nilai pasar saham
lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar
rasio PBV semakin tinggi perusahaan dinilai oleh
= 31,77 % para pemodal relatif dibandingkan dengan dana
Jadi estimated cash dividend per share : yang telah ditanamkan di perusahaan”. Pernyataan
tersebut didukung dengan pernyataan dari
= Rp. 717,52 x 0,3177
Tandelilin (2010:323) “Idealnya, harga pasar
= Rp. 240,66 saham bank jika dibandingkan nilai buku asetnya
d. Menentukan discount rate ( k ) akan mendekati 1. Saham-saham yang
mempunyai rasio harga/nilai buku yang rendah
k= +g sebaiknya dibeli untuk memperoleh tingkat return
yang lebih besar pada tingkat risiko tertentu”.
Kedua pernyataan tersebut memiliki arti
= + 0,2339 bahwa PBV yang memiliki nilai diatas 1 berarti
dinilai baik oleh investor, akan tetapi PBV yang
= 0,0261 + 0.2339 memiliki nilai diatas 1 berarti tergolong mahal