Anda di halaman 1dari 5

Format Penulisan Artikel

UAS - Academig Writing – Semester Ganjil 2021

Nama : Reza Muhammad Rifqi


NPM : 1402170196
Topik Atau Judul Artikel : Nilai Perusahaan
ABSTRAK
Nilai perusahaan merupakan salah satu indikator baik atau tidaknya kinerja manajemen keuangan dalam
mengelola asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Nilai harga saham perusahaan pada pasar modal
mengalami peningkatan menunjukkan bahwa nilai perusahaan tersebut baik dan dapat menarik para investor
untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut.
Sehingga para investor menilai bahwa perusahaan mampu untuk mensejahterakan para pemegang saham
dan menghasilkan keuntungan nilai investasi yang tinggi.

Kata Kunci: Nilai Perusahaan


I. Pendahuluan
Nilai perusahaan merupakan penilaian para investor terhadap kinerja perusahaan. Nilai harga
saham perusahaan yang stabil dan mengalami peningkatan dalam waktu jangka panjang dapat
meningkatkan nilai suatu perusahaan, semakin tinggi nilai harga saham suatu perusahaan maka
semakin tinngi pula nilai perusahaan tersebut (Sudana, 2009). Nilai suatu perusahaan semakin
tinggi berarti perusahaan tersebut dapat menunjukan kualitas kinerja yang meningkat. Tujuan
Mendirikan perusahaan tidak hanya untuk menghasilkan keuntungan tetapi nilai perusahaan juga
harus meningkat agar dapat mensejahterakan investornya.
Sampai saat ini, nilai perusahaan masih sangat berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya nilai
harga saham perusahaan di pasar modal karena dengan tingginya nilai perusahaan maka akan
membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Modal yang
didapatkan dari investor dapat digunakan perusahaan untuk melakukan aktivitas operasi
perusahaan dan membuat citra perusahan baik dimata publik.
Nilai perusahaan diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi investor yang akan
menanamkan modalnya di suatu perusahaan. Sebagai sarana dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan menambah pemahaman penulis mengenai hal yang dapat mempengaruhi nilai
perusahaan.
II. Tijauan Pustaka
2.1 Nilai Perusahaan
Menurut Harmono (2009:233) nilai perusahaan adalah kinerja perusahaan yang dilihat dari harga
saham yang terbentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal dan merefleksikan penilaian
masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai perusahaan merupakan penilaian para investor
terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang tercermin pada harga saham. Harga saham yang
tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, serta dapat menaikkan tingkat kepercayaan pasar
pada prospek perusahaan di masa mendatang. Memaksimalkan nilai perusahaan bagi suatu
perusahaan sangat penting, karena dengan begitu nilai perusahaan menjadi tujuan utama
perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan merupakan hal yang diinginkan oleh para investor,
karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan investor juga akan meningkat.
Nilai perusahaan dilihat dari harga saham di pasar modal, di mana harga saham yang tinggi dapat
menarik minat investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan.
2.2 Jenis-Jenis Nilai Perusahaan
Menurut (Yulius & Tarigan Josua, 2007:3) metode perhitungan yang digunakan pada nilai
perusahaan, ada lima jenis, yaitu: Nilai Nominal,Nilai Pasar, Nilai Interinsik, Nilai Buku, Nilai
Likuidasi.
2.3 Faktor-Faktor Nilai Perusahaan
1. Pertumbuhan Laba
2. Dividend Payout Ratio
3. Required Rate of Return
2.4 Pengukuran Nilai Perusahaan
Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio, yang disebut dengan rasio penilaian.
Menurut Sudana (2011:23), rasio penilaian adalah rasio yang berhubungan terhadap penilaian
kinerja saham perusahaan di pasar modal (go public). Rasio penilaian untuk memberikan informasi
kepada masyarakat tentang seberapa besar nilai perusahaan, sehingga masyarakat tertarik untuk
membeli saham dengan harga yang lebih tinggi dibanding nilai bukunya. Ada beberapa metode
perhitungan yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan yaitu :
a. Price Earning Ratio (PER)
b. Price to Book Value (PBV)
c. Tobin’s Q
Pada penelitian ini pengukuruan nilai perusahaan menggunakan lebih tepat menggunakan rasio
Price to Book Value (PBV) karena rasio yang menunjukan perbandingan hasil antara harga pasa
per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. serta digunakan untuk mengukur kinerja
harga pasar terhadap nilai bukunya.
III. Pembahasan
3.1 Metode Perhitungan Nilai Perusahaan
- Nilai Nominal
Nilai yang dicatat pada anggaran dasar perusahaan, dan dijelaskan secara rinci dalam neraca
perusahaan, serta ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif.
- Nilai Pasar
Nilai ditentukan apabila saham perusahaan dijual di pasar modal karena harga yang terbentuk
dari proses tawar menawar di pasar modal.
- Nilai Intrinsik
Nilai yang paling abstrak, karena mengacu pada perkiraan nilai asli suatu perusahaan. Bukan
sekedar harga dari total aset, tetapi nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang dapat
menghasilkan keuntungan di kemudian hari.
- Nilai Buku
Dihitung menggunakan konsep dasar akuntansi yaitu dengan membagi selisih antar total aset dan
total utang dengan jumlah saham yang beredar.
- Nilai Likuidasi
Nilai dari penjual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang harus
dipenuhi.
3.2 Faktor Nilai Perusahaan
- Pertumbuhan Laba
Berpengaruh positif terhadap nilai pertumbuhan yang tinggi dan pertumbuhan laba yang dihasilkan
dalam waktu jangka panjang akan semakin bernilai sehingga berpotensi mendapatkan keuantungan
yang lebih besar. Perusahaan mengelola bisnisnya secara efisien akan mendapatkan profitabilitas
yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pada masyarakat dan mendapatkan modal
yang besar dari investor.
- Dividend Payout Ratio
Berpengaruh positif terhadap pertumbuhan nilai jual yang semakin meningkat pada perusahaan
dengan memberikan keuntungan bagi investor dan memberikan sinyal untuk mempertahankan dan
meresponn positif pertumbuhan yang lebih tinggi sehingga memiliki karakter pertumbuhan
dividen.
- Required Rate of Return
Merupakan faktor nilai yang memiliki tingkat keuntungan layak untuk mendapatkan investor
dengan tingkat keuntungan yang lebih utama. Serta dapat memberikan nilai hasil penjualan saham
tersebut dan akan mendorong terhadap penurunan harga saham lebih jauh sehingga kemampuan ini
akan semakin rendah.
3.3 Pengukuran Nilai Perusahaan
- Price Earning Ratio (PER) 
Menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk
membayar setiap dolar laba yang dilaporkan (Brigham & Houston, 2006:110). Rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan
keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang saham. Serta berfungsi untuk mengukur
perubahan kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang. Semakin besar PER,
maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat meningkatkan
nilai perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Price Earning Ratio, sebagai
berikut :
Market Price Per Share
PER =
Earning Per Share
- Price to Book Value (PBV)
Rasio yang digunakan untuk melihat apakah harga saham yang diperdagangkan overvalued (di
atas) atau undervalued (di bawah) nilai buku saham tersebut. (Fakhruddin & Hadianto, 2001).
Semakin tinggi PBV, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut dimasa depan. PBV
juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu membuat nilai perusahaan relatif
terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Price to
Book Value, sebagai berikut :
Market Price Per Share
PBV =
Book Value Per Share
- Tobin’s Q
Menghitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan nilai buku
ekuitas perusahaan (Weston & Copeland, 2001). Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar
terhadap nilai buku karena rasio ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif
terhadap berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat ini. Rumus yang digunakan
untuk menghitung Tobin’s Q sebagai berikut :
( EMV + D )
Q=
( EBV + D )
IV. Kesimpulan dan Saran
4.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan disumpulkan bahwa nilai perusahaan yang baik
terlihat pada nilai harga saham yang di perdagangkan di pasar modal mengalami peningkatan dari
waktu ke waktu. Perusahaan dengan nilai perusahaan yang baik dapat menarik minat para investor
untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hal tersebut karena investor menilai bahwa
perusahaan mampu untuk mensejahterakan para pemiliknya dan bisa mendapatkan return yang
besar.
4.2 Saran
1. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan pertambangan diharapkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini mampu
digunakan untuk bahan pertimbangan serta pengambil keputusan dalam upaya meningkatkan
nilai perusahaan.
2. Bagi Investor
Bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di suatu perusahaan sebaiknya
mempertimbangkan hal lain, karena berdasarkan penelitian terdapat beberapa faktor-faktor
yang mempengaruhi nilai perusahaan. Hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan investor
dalam membuat keputusan investasi yang baik agar bisa mendapat keuntungan.
DAFTAR PUSTAKA
Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat.
Fakhruddin, & Hadianto. (2001). Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Buku
satu. Elex Media Komputindo.
Harmono. (2009). Manajemen Keuangan Berbaris Balanced Scorecard (Pendekatan Teori, Kasus
dan Riset Bisnis). PT. Bumi Aksara.
Sudana, I. M. (2009). Manajemen Keuangan : Teori dan Praktek. Surabaya: Airlangga University
Press. Airlangga University.
Sudana, I. M. (2011). Dasar-Dasar Manejemen Keuangan Perusahaan. Erlangga.
Weston, J. F., & Copeland. (2001). Manajemen Keuangan Jilid I (Ke-9). Binarupa Aksara.
Yulius, C. J., & Josua, T. (2007). Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai
Perusahaan. Jurnal Akuntansi DanKeuangan, 9(NO.1), 1–8.

Link Artikel yang telah diunggah ke google:

Anda mungkin juga menyukai