NPM : 1402170196 Topik Atau Judul Artikel : Nilai Perusahaan ABSTRAK Nilai perusahaan merupakan salah satu indikator baik atau tidaknya kinerja manajemen keuangan dalam mengelola asset yang dimiliki oleh suatu perusahaan. Nilai harga saham perusahaan pada pasar modal mengalami peningkatan menunjukkan bahwa nilai perusahaan tersebut baik dan dapat menarik para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Sehingga para investor menilai bahwa perusahaan mampu untuk mensejahterakan para pemegang saham dan menghasilkan keuntungan nilai investasi yang tinggi.
Kata Kunci: Nilai Perusahaan
I. Pendahuluan Nilai perusahaan merupakan penilaian para investor terhadap kinerja perusahaan. Nilai harga saham perusahaan yang stabil dan mengalami peningkatan dalam waktu jangka panjang dapat meningkatkan nilai suatu perusahaan, semakin tinggi nilai harga saham suatu perusahaan maka semakin tinngi pula nilai perusahaan tersebut (Sudana, 2009). Nilai suatu perusahaan semakin tinggi berarti perusahaan tersebut dapat menunjukan kualitas kinerja yang meningkat. Tujuan Mendirikan perusahaan tidak hanya untuk menghasilkan keuntungan tetapi nilai perusahaan juga harus meningkat agar dapat mensejahterakan investornya. Sampai saat ini, nilai perusahaan masih sangat berpengaruh terhadap tinggi atau rendahnya nilai harga saham perusahaan di pasar modal karena dengan tingginya nilai perusahaan maka akan membuat investor tertarik untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Modal yang didapatkan dari investor dapat digunakan perusahaan untuk melakukan aktivitas operasi perusahaan dan membuat citra perusahan baik dimata publik. Nilai perusahaan diharapkan dapat memberikan informasi tambahan bagi investor yang akan menanamkan modalnya di suatu perusahaan. Sebagai sarana dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan menambah pemahaman penulis mengenai hal yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan. II. Tijauan Pustaka 2.1 Nilai Perusahaan Menurut Harmono (2009:233) nilai perusahaan adalah kinerja perusahaan yang dilihat dari harga saham yang terbentuk oleh permintaan dan penawaran di pasar modal dan merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai perusahaan merupakan penilaian para investor terhadap tingkat keberhasilan perusahaan yang tercermin pada harga saham. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi, serta dapat menaikkan tingkat kepercayaan pasar pada prospek perusahaan di masa mendatang. Memaksimalkan nilai perusahaan bagi suatu perusahaan sangat penting, karena dengan begitu nilai perusahaan menjadi tujuan utama perusahaan. Meningkatnya nilai perusahaan merupakan hal yang diinginkan oleh para investor, karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan investor juga akan meningkat. Nilai perusahaan dilihat dari harga saham di pasar modal, di mana harga saham yang tinggi dapat menarik minat investor untuk berinvestasi di suatu perusahaan. 2.2 Jenis-Jenis Nilai Perusahaan Menurut (Yulius & Tarigan Josua, 2007:3) metode perhitungan yang digunakan pada nilai perusahaan, ada lima jenis, yaitu: Nilai Nominal,Nilai Pasar, Nilai Interinsik, Nilai Buku, Nilai Likuidasi. 2.3 Faktor-Faktor Nilai Perusahaan 1. Pertumbuhan Laba 2. Dividend Payout Ratio 3. Required Rate of Return 2.4 Pengukuran Nilai Perusahaan Nilai perusahaan dapat diukur dengan menggunakan rasio, yang disebut dengan rasio penilaian. Menurut Sudana (2011:23), rasio penilaian adalah rasio yang berhubungan terhadap penilaian kinerja saham perusahaan di pasar modal (go public). Rasio penilaian untuk memberikan informasi kepada masyarakat tentang seberapa besar nilai perusahaan, sehingga masyarakat tertarik untuk membeli saham dengan harga yang lebih tinggi dibanding nilai bukunya. Ada beberapa metode perhitungan yang digunakan untuk mengukur nilai perusahaan yaitu : a. Price Earning Ratio (PER) b. Price to Book Value (PBV) c. Tobin’s Q Pada penelitian ini pengukuruan nilai perusahaan menggunakan lebih tepat menggunakan rasio Price to Book Value (PBV) karena rasio yang menunjukan perbandingan hasil antara harga pasa per lembar saham dengan nilai buku per lembar saham. serta digunakan untuk mengukur kinerja harga pasar terhadap nilai bukunya. III. Pembahasan 3.1 Metode Perhitungan Nilai Perusahaan - Nilai Nominal Nilai yang dicatat pada anggaran dasar perusahaan, dan dijelaskan secara rinci dalam neraca perusahaan, serta ditulis secara jelas dalam surat saham kolektif. - Nilai Pasar Nilai ditentukan apabila saham perusahaan dijual di pasar modal karena harga yang terbentuk dari proses tawar menawar di pasar modal. - Nilai Intrinsik Nilai yang paling abstrak, karena mengacu pada perkiraan nilai asli suatu perusahaan. Bukan sekedar harga dari total aset, tetapi nilai perusahaan sebagai entitas bisnis yang dapat menghasilkan keuntungan di kemudian hari. - Nilai Buku Dihitung menggunakan konsep dasar akuntansi yaitu dengan membagi selisih antar total aset dan total utang dengan jumlah saham yang beredar. - Nilai Likuidasi Nilai dari penjual seluruh aset perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban yang harus dipenuhi. 3.2 Faktor Nilai Perusahaan - Pertumbuhan Laba Berpengaruh positif terhadap nilai pertumbuhan yang tinggi dan pertumbuhan laba yang dihasilkan dalam waktu jangka panjang akan semakin bernilai sehingga berpotensi mendapatkan keuantungan yang lebih besar. Perusahaan mengelola bisnisnya secara efisien akan mendapatkan profitabilitas yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kepercayaan pada masyarakat dan mendapatkan modal yang besar dari investor. - Dividend Payout Ratio Berpengaruh positif terhadap pertumbuhan nilai jual yang semakin meningkat pada perusahaan dengan memberikan keuntungan bagi investor dan memberikan sinyal untuk mempertahankan dan meresponn positif pertumbuhan yang lebih tinggi sehingga memiliki karakter pertumbuhan dividen. - Required Rate of Return Merupakan faktor nilai yang memiliki tingkat keuntungan layak untuk mendapatkan investor dengan tingkat keuntungan yang lebih utama. Serta dapat memberikan nilai hasil penjualan saham tersebut dan akan mendorong terhadap penurunan harga saham lebih jauh sehingga kemampuan ini akan semakin rendah. 3.3 Pengukuran Nilai Perusahaan - Price Earning Ratio (PER) Menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar laba yang dilaporkan (Brigham & Houston, 2006:110). Rasio ini digunakan untuk mengukur seberapa besar perbandingan antara harga saham perusahaan dengan keuntungan yang diperoleh oleh para pemegang saham. Serta berfungsi untuk mengukur perubahan kemampuan laba yang diharapkan di masa yang akan datang. Semakin besar PER, maka semakin besar pula kemungkinan perusahaan untuk tumbuh sehingga dapat meningkatkan nilai perusahaan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Price Earning Ratio, sebagai berikut : Market Price Per Share PER = Earning Per Share - Price to Book Value (PBV) Rasio yang digunakan untuk melihat apakah harga saham yang diperdagangkan overvalued (di atas) atau undervalued (di bawah) nilai buku saham tersebut. (Fakhruddin & Hadianto, 2001). Semakin tinggi PBV, berarti pasar percaya akan prospek perusahaan tersebut dimasa depan. PBV juga menunjukkan seberapa jauh suatu perusahaan mampu membuat nilai perusahaan relatif terhadap jumlah modal yang diinvestasikan. Rumus yang digunakan untuk menghitung Price to Book Value, sebagai berikut : Market Price Per Share PBV = Book Value Per Share - Tobin’s Q Menghitung dengan membandingkan rasio nilai pasar saham perusahaan dengan nilai buku ekuitas perusahaan (Weston & Copeland, 2001). Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai pasar terhadap nilai buku karena rasio ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat ini secara relatif terhadap berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat ini. Rumus yang digunakan untuk menghitung Tobin’s Q sebagai berikut : ( EMV + D ) Q= ( EBV + D ) IV. Kesimpulan dan Saran 4.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan yang telah dijelaskan disumpulkan bahwa nilai perusahaan yang baik terlihat pada nilai harga saham yang di perdagangkan di pasar modal mengalami peningkatan dari waktu ke waktu. Perusahaan dengan nilai perusahaan yang baik dapat menarik minat para investor untuk menanamkan modalnya di perusahaan tersebut. Hal tersebut karena investor menilai bahwa perusahaan mampu untuk mensejahterakan para pemiliknya dan bisa mendapatkan return yang besar. 4.2 Saran 1. Bagi Perusahaan Bagi perusahaan pertambangan diharapkan informasi yang diperoleh dari penelitian ini mampu digunakan untuk bahan pertimbangan serta pengambil keputusan dalam upaya meningkatkan nilai perusahaan. 2. Bagi Investor Bagi investor yang ingin menanamkan modalnya di suatu perusahaan sebaiknya mempertimbangkan hal lain, karena berdasarkan penelitian terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi nilai perusahaan. Hal tersebut dapat menjadi bahan pertimbangan investor dalam membuat keputusan investasi yang baik agar bisa mendapat keuntungan. DAFTAR PUSTAKA Brigham, E. F., & Houston, J. F. (2006). Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Salemba Empat. Fakhruddin, & Hadianto. (2001). Perangkat dan Model Analisis Investasi di Pasar Modal, Buku satu. Elex Media Komputindo. Harmono. (2009). Manajemen Keuangan Berbaris Balanced Scorecard (Pendekatan Teori, Kasus dan Riset Bisnis). PT. Bumi Aksara. Sudana, I. M. (2009). Manajemen Keuangan : Teori dan Praktek. Surabaya: Airlangga University Press. Airlangga University. Sudana, I. M. (2011). Dasar-Dasar Manejemen Keuangan Perusahaan. Erlangga. Weston, J. F., & Copeland. (2001). Manajemen Keuangan Jilid I (Ke-9). Binarupa Aksara. Yulius, C. J., & Josua, T. (2007). Kepemilikan Manajeral: Kebijakan Hutang, Kinerja dan Nilai Perusahaan. Jurnal Akuntansi DanKeuangan, 9(NO.1), 1–8.
Pendekatan sederhana untuk investasi ekuitas: Panduan pengantar investasi ekuitas untuk memahami apa itu investasi ekuitas, bagaimana cara kerjanya, dan apa strategi utamanya