DISUSUN OLEH :
KELAS B
UNIVERSITAS HASANUDDIN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM PROFESI AKUNTANSI
MAKASSAR
2022
PENGUKURAN KINERJA PERUSAHAAN KESELURUHAN
Pada era globalisasi ini perkembangan industri dan ekonomi harus diimbangi dengan
kinerja karyawan yang baik untuk menciptakan suatu pencapaian yang sesuai dengan tujuan
dari suatu perusahaan. Salah satu yang terpenting untuk mengelola SDM dalam perusahaan
adalah mengukur kinerja pegawai karena dari pengukuran tersebut akan didapat informasi
mengenai seberapa tepat pegawai telah menjalankan fungsinya yang nantinya akan
berpengaruh terhadap pencapaian konerja perusahaan secara menyeluruh. Selain itu hasil
pengukuran kinerja pegawai ini akan memberikan informasi untuk proses pengembangan
pegawai.
Menurut Anderson and Clancy (1991) menyatakan bahwa pengukuran kinerja adalah
umpan balik dari akuntan kepada manajemen untuk memberikan informasi tentang tindakan
yang dilakukan seta mengidentifiksi para manajer perlu melakukan koreksi atau penyasuaian
dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian di masa yang akan datang.
Kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh pegawai untuk melaksanakan tugas dan
tanggung jawab. Ada beberapa peneliti berbeda pandangan mengenai kinerja yaitu ada yang
menyatakan bahwa kinerja ini adalah sebagai hasil dari suatu proses penyelesaian pekerjaan
dan sebagian yang lain memahaminya sebagai perilaku yang diperlukan untu mencapai hasil
yang diinginkan. Maka dari itu tugas pertama pemimpin yaitu menentukan perspekyif kinerja
yang mana yang akan digunakan untuk memaknai kinerja operusahaan yang dipimpinnya.
Adapun yang akan dibahas dalam ringkasan ini mengenai pengukuran kinerja perusahaan
seperti total shareholder return (TSR), wealth added index (WAI), market value added (MVA),
excess return, and market to book ratio.
4. Excess Return
Excess return menganalisis jumlah modal yang diinvestasikan tahun lalu dan kemudian
membebankan perusahaan atas pemakaian modal tersebut selama satu tahun. Selain itu
pengukuran ini juga dikenal sebagai tingkat normal pengembalian porsi pengembalian
portofolio yang tidak dijelaskan oleh tingkat pasar secara keseluruhan untuk pengembalian.
Adapun rumus excess return yaitu
Excess return = kekayaan aktual – kekayaan yang diharapkan