Anda di halaman 1dari 6

Jurnal Manajemen Purna Iswara

ISSN : 1412 - 7741


Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022

ANALISIS FUNDAMENTAL MENENTUKAN NILAI INTRINSIK PT


BANK RAKYAT INDONESIA DENGAN FREE CASH FLOW TO
EQUITY DAN PRICE TO BOOK VALUE

Amelia Setyawati1 ,Shierly Agustina2, Rahmat Rudiyanto3, Sutoyo4,


Mohammad Rofiudin 5
1,3
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang
2,
Mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Malang
4
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Artha Bodhi Iswara Surabaya
5
Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indo Cakti Malang

amelia.setyawati@gmail.com1, shierly@gmail.com2 ,rahmat@stieimlg.ac.id3


,sutoyo@abi.ac.id4 , rofiudin@indocakti.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Fundamental Untuk Menentukan Nilai
Intrinsik PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dengan Free Cash Flow To Equity Dan
Price To Book Value (PBV) Periode 2017 – 2020 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
Peneletian menggunakan 2 metode yang berbeda dalam menentukan nilai instrinsik PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, yaitu dengan Free Cash Flow To Equity Dan Price
To Book Value (PBV). Hasil dari yang diperoleh dari perhitungan tersebut kemudian
dibandingkan dengan kondisi harga saham BBRI saat ini apakah overvalued atau
undervalued. Hasil penelitian menyebutkan (a) analisis fundamental perusahaan dengan
memperhatikan rasio DPS, DPR, EPS dan ROE diperoleh kesimpulan bahwa, untuk rasio
DPS, DPR dan ROE selama 3 tahun (2017-2019) mengalami kenaikan dan ditahun 2020
mengalami penurunan yang drastis. (b) hasil penilaian harga saham dengan metode FCFE
menunjukkan bahwa, harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk masih dihargai murah
atau undervalued.

Kata kunci : Valuasi, nilai intrinsik, Free Cash Flow To Equity, Price To Book
Value (PBV), overvalued, undervalued

PENDAHULUAN

Investasi di pasar modal, nilai harga saham merupakan faktor penting. Oleh
karena itu, para investor harus memperhatikan pergerakan harga saham yang
dipengaruhi oleh faktor fundamental, yang terdiri dari intern meliputi keadaan para
emiten seperti laporan kinerja keuangan, laporan dan kebijakan manajemen, aksi

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.
Jurnal Manajemen Purna Iswara
ISSN : 1412 - 7741
Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022

korporasi, public expose, pembagian dividen, serta perubahan strategi dalam rapat
umum pemegang saham, akan menjadi informasi penting bagi para investor di pasar
modal. Sedangkan faktor eksteren meliputi kebijakan pemerintah, perubahan nilai
tukar rupiah terhadap dollar (kurs), keadaan inflasi dan penetapan suku bunga oleh
Bank Indonesia. Semua instrumen investasi memiliki risiko, bahkan produk
perbankan pun memiliki risiko yaitu apabila tabungan yang kita miliki di sebuah
bank melebihi nilai yang dijamin pemerintah dan bank tesebut mengalami collapse.
Risiko yang dimiliki instrumen investasi berbanding lurus dengan ekspetasi return
dari instrument tersebut atau istilah yang sering didengar “high risk high gain, low
risk low gain”.
Bagi sebagian investor, kejatuhan indeks harga saham bukan dilihat sebagai
suatu kerugian, tetapi sebagai peluang untuk membeli beberapa saham yang masuk
kategori bluechip dengan harga murah. Selain itu, berinvestasi di pasar modal saat
harga-harga jatuh merupakan peluang besar untuk meraup keuntungan dalam
jangka panjang, ketika kondisi ekonomi mulai membaik kembali. Pada saat
ekonomi sudah pulih kembali, investor yang telah membeli saham di saat harga
jatuh tersebut, akan memiliki daya tawar yang bagus apabila ingin menjualnya lagi
(Marquit, 2019) dalam investor.id. Ada beberapa sektor industri dari saham yang
diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Salah satunya adalah PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk. Indonesia sempat melalui beberapa krisis selama 20 tahun terakhir.
Periode 1998 Indonesia mengalami krisis moneter dengan jatuhnya nilai tukar
rupiah terhadap dolar AS hingga rasio kecukupan modal (CAR) perbankan yang
minus hingga belasan persen, selanjutnya non performing loan (NPL) yang minus
hingga 48%.
BRI yang fokus pada UMKM tidak terdampak. Namun tekanan
perekonomian yang terjadi akibat pandemi ini memang menyerang seluruh segmen
mulai dari nasabah UMKM sampai korporasi. Karena itu BRI yang nasabahnya
paling banyak berasal dari UMKM dilakukan restrukturisasi. Mulai dari
restrukturisasi ringan hingga yang berat (detikfinance, 2020). Berdasarkan data
Bank Indonesia per Maret 2021, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk berada pada posisi
kedua dari sudut besarnya asset yaitu sebesar Rp 1.411,05 triliun atau 6,6% dari
total asset bank umum. Peningkatan asset yang pesat serta fundamental yang baik,
menyebabkan menarik menghitung nilai intrinsik saham PT Bank Rakyat Indonesia
Tbk. Terlebih dengan turunnya harga saham-saham di BEI termasuk harga saham
BRI sehingga harga saham tersebut menjadi relatif murah. Maka dari itu seseuai
dengan permasalahan yang telah dijelaskan diatas, penulis tertarik untuk melakukan
penelitian terkait “Analisi Fundamental Untuk Menentukan Nilai Intrinsik PT
Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Dengan Free Cash Flow To Equity Dan
Price To Book Value (PBV) Periode 2017 – 2020”

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.
Jurnal Manajemen Purna Iswara
ISSN : 1412 - 7741
Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022

METODE PENELITIAN

Penelitian ini adalah penelitian deskriptif, Jenis penelitian diawali dengan


rencana investasi saham oleh investor. Analisis yang dilakukan adalah analisis
fundamental dimana pertama kali akan dilakukan analisis laporan keuangan
perusahaan. Kemudian dilakukan analisis penunjang berupa analisis kondisi makro,
kondisi industri, dan kondisi internal perusahaan. Analisis laporan keuangan dan
analisis penunjang digunakan sebagai acuan untuk melakukan proyeksi laporan
keuangan. Setelah itu dilakukan perhitungan valuasi dengan beberapa metode untuk
mendapatkan nilai intrinsik perusahaan. Selanjutnya hasil valuasi ini akan
dibandingkan dengan harga saham perusahaan pada perdagangan di lantai bursa
sehingga diperoleh kesimpulan. Hasil penelitian tersebut dapat digunakan pihak
investor didalam pengambilan keputusan.

HASIL DAN PEPMBAHASAN

Cara Melakukan Analisis Fundamental Untuk Mendapatkan Nilai Intrinsik


PT Bank Rakyat Indonesia Tbk
Ada beberapa cara dalam melakukan analisis fundamental salah satunya
dengan melakukan perhitungan dengan metode Price to Book Value. Cara
menemukan Price to Book Value yaitu dengan membagi harga saham dengan nilai
buku per saham, lalu membagi nilai ekuitas dengan jumlah lembar saham yang
beredar. Setelah itu dapat diketahui nilai intrinsik suatu saham. Dan dibandingkan
dengan nilai pasar saham yang saat ini berjalan
Tabel 4.15. Perbandingan Nilai Intrinsik Saham melalui PBV
Nilai Intrinsik (31 Nilai Pasar (31 Posisi
Desember 2020) Desember 2020)
2.566 4.160 Overvalued
Melalui metode Price to Book Value dapat diketahui pada 31 Desember
2020 nilai intrinsik PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sebesar Rp. 2.566,- sedangkan
nilai pasar saham sebesar Rp. 4.160,- maka artinya saham PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk ada diposisi overvalued. Sehingga langkah yang seharusnya
dilakukan adalah tidak melakukan pembelian saham, melainkan dapat menjual
saham tersebut karena akan mendapatkan keuntungan.
Metode Valuasi yang sesuai untuk Menentukan Nilai Saham PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk
Dalam penelitiannya Ghozi Faiz (2018:97) menjelaskan bahwa, mengukur
murah atau tidaknya harga saham dengan metode PBV ini dengan menggunakan
cut of 1 yang berarti jika nilai PBV diatas 1 menunjukkan bahwa nilai pasar saham
lebih besar dari nilai bukunya sehinga dihargai mahal dan sebaliknya jika nilai PBV
dibawah 1 berarti nilai pasar saham lebih kecil dari nilai bukunya, sehingga dihargai
murah. Berikut adalah perhitungan rata-rata PBV:
9

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.
Jurnal Manajemen Purna Iswara
ISSN : 1412 - 7741
Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022

Tabel 4.16. Perhitungan Rata-rata Price to Book Value


2017 2018 2019 2020
Total Ekuitas 168.007.778.000 185.275.331.000 208.784.336.000 199.911.376.000
Jumlah saham 123.345.810.000 123.345.810.000 123.345.810.000 123.345.810.000
beredar
Harga Saham 3.460 3.660 4.430 4.160
Akhir Tahun
PBV 2540.218719 2436.620473 2617.159643 2566.730217
Rata-rata PBV 1.36 1.50 1.69 1.62
Hasil penilaian harga saham dengan metode FCFE menunjukkan bahwa,
harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk masih dihargai murah atau
undervalued. Bagi calon investor sebaiknya membeli saham tersebut, dan bagi
investor yang telah memiliki saham tersebut, maka keputusan yang sebaiknya
diambil adalah menambah kepemilikan sahamnya atau menahan saham tersebut
dengan harapan harga saham akan mengalami kenaikan dikemudian hari. Jika
dilihat dari fundamental perusahaan, memiliki kelemahan, yaitu pertumbuhan laba
perusahaan yang tidak sebesar pada tiga tahun terakhir. Tetapi secara kinerja, PT
Bank Rakyat Indonesia Tbk mempunyai kinerja cukup baik. Dikarenakan,
pertumbuhan laba perusahaan selama tiga tahun terus mengalami peningkatan.
Selain itu, dalam pengelolaan aset dan modal paling efisien selama tiga tahun.
posisi harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk melalui metode Price to
Book Value (PBV)
Tabel 4.18. Posisi Harga Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk metode PBV
Nilai Intrinsik (31 Nilai Pasar (31 Posisi Keputusan
Desember 2020) Desember 2020)
2.566 4.160 Overvalue Menjual
Hasil penilaian harga saham dengan metode PBV menunjukkan bahwa,
harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk sudah dihargai mahal (overvalued).
Sehingga, sebaiknya bagi calon investor tidak melakukan pembelian saham
tersebut. Pada posisi ini investor sangat percaya dengan prospek perusahaan. Dan
umumnya perusahaan yang berjalan dengan baik memiliki nilai PBV yang tinggi.
Oleh sebab itu, dalam pengambilan keputusan investasi berdasarkan metode PBV
ini, akan menghasilkan keputusan yang tepat jika mengikutsertakan fundamental
tiap perusahaan.

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa Berdasarkan analisis fundamental perusahaan dengan
memperhatikan rasio DPS, DPR, EPS dan ROE diperoleh kesimpulan bahwa, untuk
rasio DPS, DPR dan ROE selama 3 tahun (2017-2019) mengalami kenaikan dan di
tahun 2020 mengalami penurunan yang drastis. Sementara itu Berdasarkan
penilaian nilai saham dengan metode FCFE menunjukkan bahwa, harga saham PT

10

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.
Jurnal Manajemen Purna Iswara
ISSN : 1412 - 7741
Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022

Bank Rakyat Indonesia Tbk masih dihargai murah atau undervalued. Bagi calon
investor sebaiknya membeli saham tersebut, dan bagi investor yang telah memiliki
saham tersebut, maka keputusan yang sebaiknya diambil adalah menambah
kepemilikan sahamnya atau menaham saham tersebut. Dan Berdasarkan penilaian
harga saham dengan metode PBV diperoleh kesimpulan bahwa hasil penilaian
harga saham dengan metode PBV menunjukkan bahwa, harga saham PT Bank
Rakyat Indonesia Tbk sudah dihargai mahal (overvalued). Sehingga, sebaiknya
bagi calon investor tidak melakukan pembelian saham tersebut.

Saran
Secara fundamental, penulis menyarankan kepada PT Bank Rakyat
Indonesia Tbk agar terus konsisten dalam membagikan dividen kepada pemegang
saham, sehingga pemegang saham dapat selalu memperoleh manfaat dari hasi
investasinya dan loyalitas mereka dapat terus terjaga
Selanjutnya, penulis menyarankan kepada peneliti selanjutnya yang ingin
melakukan penelitian mengenai harga wajar saham untuk bisa menggunakan
metode-metode valuasi saham lain seperti DCF (Discounted Cash Flow) berbagai
metode valuasi saham yang lain, dan juga bagi peneliti selanjutnya untuk fokus
kepada analisis kinerja keuangan perusahaan secara lebih mendalam dengan
menggunakan berbagai rasio keuangan.

DAFTAR PUSTAKA

AAjija, S. R., Setianto, R. H., Sari, D. W., & Primanti, M. R. (2019). Cara Cerdas
Menguasai EViews. Jakarta: Salemba Empat
Banghoj, Jesper dan Thomas Plenborg.(2017). Value Relevance Of Volountary
Disclosure In The Annual Report. Accounting and Finance 48: 159-180
Bodie, Z., Kane, A., & Marcus, A. J., (2019). Investments. New York: Mc. Graw
Hill.
Eduardus Tandelilin., (2017).Pasar Modal ManajemenPortofolio & Investasi,
Depok: PT. Kanisius.
Fakhruddin, Hendy M dkk.,(2017). Pasar Modal di Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat.
Hartono, Jogiyanto., (2017). Teori Portofolio Dan Analisis Investasi. Edisi
Kesepuluh. Yogyakarta:BPFE.
Kluyver, C.A.de., & Pearce II, J. A., (2019). Strategy: A view from the top. New
Jersey: Pearson Prentice Hall.
Rahardja, Prathama dan Mandala Manurung.,(2018). Pengantar Ekonomi(Mikro
ekonomi dan Makroekonomi). Jakarta: Lembaga PenerbitFakultas Ekonomi
Universitas Indonesia.
Rosenau-Tornow D, Buchholz P, Riemann A, Wager M., (2019). Assessing the
long term supply risks for mineral raw materials-a combined evaluation of past
and future trends. Resources Policy. 34:161-175.
11

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.
Jurnal Manajemen Purna Iswara
ISSN : 1412 - 7741
Volume 4 Nomor 1 Tahun 2022

Sugiyono,(2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung:


Alfabeta, CV.Yogyakarta : UPP AMP YKPN.
Sugiyono, (2018). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:CV
Alfabeta. Sukirno, Sadono. (2006). Teori Pengantar Ekonomi Mikro. Jakarta:
PT Raja GrafindoPersada.
Subagyo,Pangestu.(1986). Forecasting Konsep dan Aplikasi, Yogyakarta:BPEE
Yogyakarta.
(http://www.bi.go.id/web/id/perbankan+syariah/) “Bank Indonesia, Sekilas 93
Perbankan Syariah di Indonesia” di akses pada tanggal 15 September
(https://finance.detik.com/moneter/d-5113302/bos-bri-cerita-masa-kelam-krisis-
rikredit-macet-tinggi-rupiah-anjlok)“Bos BRI Cerita Masa Kelam Krisis RI:
Kredit Macet Tinggi, Rupiah Anjlok”
(http://www.idx.co.id) “Bursa Efek Indonesia” (2018). Laporan keuangan dan
tahunan [online]. Diakes pada 15 September 2021 pukul 20.03
(https://ctconline.org/chambers-journal/) Hery.,(2017). Auditing dan Asurans.
Jakarta. Grasindo. Diakses padatanggal 15 September 2021 pukul 18.36
(https://bri.co.id/info-perusahaan) Husnan, Suad.,(2020). Manajemen Keuangan
Teori dan Penerapan, Edisi Ketiga.Info Perusahaan.Diakses padatanggal 15
September 2021 pukul 18.02
(https://www.investopedia.com/ask/answers/193.asp) “Investopedia“ Murphy,
Chris.B.,(2018). “How do TopDown and Bottom-Up InvestingDiffer”.
Diakses padatanggal 15 September 2021 pukul 19.55
(https://investor.id/opinion/setahun-pandemi-sebuah-pembelajaran-dari-ihsg)
Sugiarto, Agus.,(2021). “SetahunPandemi, SebuahPembelajarandari IHSG”
Diakses pada 15 September 2021 pukul 19.52.

12

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License.

Anda mungkin juga menyukai