Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

Pasar Modal Pasar Uang (PMPU)

Dosen Pengampu : Yanto S.E., M.Si.

Disusun oleh:
Doni Hendra Saputra
181120002237

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA
2021
KATA PENGANTAR

Rasa syukur saya haturkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-

Nya, saya dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.


Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pasar Modal Pasar Uang
(PMPU). Adapun saya bermaksud untuk menjelaskan tentang Analisis pembelian
dan penjualan saham MNC Sekuritas dengan analisis teknikal. Makalah ini telah
disusun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai pihak. Oleh
karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu saya dalam penyusunan makalah ini.
Saya menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini. Oleh
sebab itu, saya berharap saran dan kritik yang membangun untuk perbaikan
makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya
dan pembaca pada umumnya.

Jepara, 10 Agustus 2021

Doni Hendra Saputra


1811220002237

ii
DAFTAR ISI
MAKALAH............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..............................................................................................................ii

DAFTAR ISI.........................................................................................................................iii

DAFTAR TABEL...................................................................................................................iv

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1. Latar Belakang....................................................................................................1

1.2. Rumusan Masalah..............................................................................................2

BAB II LANDASAN TEORI.....................................................................................................3

2.1. Dasar - Dasar Analisis Trading Saham.................................................................3

2.2. Metode Analis Yang Digunakan..........................................................................6

2.3. Perusahaan Yang Dibidik....................................................................................7

3.1 Kesimpulan.......................................................................................................14

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................15

iii
DAFTAR TABEL

Gambar 1.Rasio Keuangan saham ELSA ..................................................................8

Gambar 2. Grafik saham ELSA..................................................................................8

Gambar 3. Pembelian saham ELSA..........................................................................9

Gambar 4. Konfirmasi pembelian saham ELSA9Gambar 5. Tanda bukti pembelian


saham ELSA............................................................................................................10

Gambar 6. Penjualan saham ELSA.........................................................................11

Gambar 7. Tanda bukti penjualan saham ELSA.....................................................11

Gambar 8. Laba/Rugi saham ELSA.........................................................................12

Gambar 9. Tanda bukti penjualan saham ELSA.....................................................13

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Tingkat pertumbuhan dan pendapatan perkapita suatu negara akan
semakin baik apabila tingkat kemakmuran penduduknya juga semakin
meningkat. Tingkat kemakmuran yang lebih tinggi pada umumnya ditandai
dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakatnya, dengan adanya
peningkatan pendapatan tersebut maka akan semakin banyak orang yang
memiliki pendapatan atau dana yang lebih. Kesadaran masyarakat akan
pentingnya berinvestasi tentunya menjadi bahan dan juga opsi untuk
menggunakan kelebihan dana yang memiliki, dengan memanfaatkan dananya
untuk disimpan dalam bentuk tabungan atau di investasikan dalam bentuk surat-
surat berharga yang diperdagangkan di pasar modal.
Pasar modal pada dasarnya adalah suatu wahana investasi bagi masyarakat
yang mempertemukan pihak yang membutuhkan dana dan pihak yang
menyediakan dana sebagai alternatif pembiayaan dalam membangun dan
mengembangkan usaha selain pendanaan dari perbankan. Bisa dikatakan Pasar
modal mampu memberikan dana dalam jumlah besar dibandingkan Perbankan.
Para Investor saat ini dapat memilih berbagai macam Investasi dengan berbagai
macam karakteristik dalam hal resiko dan tingkat pengembalian.
Investasi dana berkaitan dengan dua unsur yang saling berkaitan dan
berhubungan timbal balik yang sebanding yaitu hasil dan resiko. artinya semakin
besar hasil yang diharapkan, maka semakin besar pula risiko yang harus
ditanggung. Maka hasil adalah indikator yang diambil para investor untuk
mengukur dan membandingkan alternatif investasi.

1
Dalam mempertimbangkan investasi, para investor membutuhkan
informasi yang akurat untuk pengambilan keputusan. Analisis teknikal
didapatkan berdasarkan data tentang harga historis yang terjadi di pasar saham.
Prediksi untuk dapat membeli atau menjual saham akan dilakukan dengan
melihat grafik historis pergerakan saham. Analisis teknikal biasanya digunakan
oleh trader yang memang aktif bertransaksi saham dengan jangka pendek.
Berguna untuk memprediksi arah pergerakan harga saham dan indikator pasar
saham lainnya berdasarkan pada data historis seperti informasi harga dan
volume. Berhubung saya belum mempunyai akun MNC Trade sendiri saya
menggunakan akun teman 1 kelas untuk melakun analisis teknikal terhadap
saham perusahaan PT. Elnusa Tbk (ELSA).

1.2. Rumusan Masalah

1. Apa yang menjadi dasar trading saham.?


2. Metode analisis teknikal apa yang digunakan.?

3. Perusahan apa yang dibidik.?


4. Hasilnya bagaimana, untung atau rugi.?

1.3. Tujuan

1. Untuk mengetahui dasar trading saham.


2. Untuk mengetahui metode analisis teknikal
3. Untuk mengetahui Perusahaan yang dibidik.
4. Untuk mengetahui hasil untung atau rugi.

2
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1. Dasar - Dasar Analisis Trading Saham

a. Current Ratio (CR)

Merupakan Rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan


perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya dengan
menggunakan aktiva lancar yang dimiliki, Current Ratio dapat dihitung
dengan rumus :

b. Price Earning Ratio (PER)

PER adalah rasio yang menunjukkan seberapa besar investor


menilai harga dari saham terhadap kelipatan dari earnings dan
memberikan indikasi tentang jangka waktu yang diperlukan untuk
mengembalikan dana pada tingkat harga saham dan keuntungan
perusahaan pada suatu periode tertentu (jogiyanto 2003:105). PER adalah
perbandingan antara harga saham dengan laba bersih perusahaan. Karena
yang menjadi fokus perhitungannya adalah laba bersih yang telah
dihasilkan perusahaan, maka dengan mengetahui PER sebuah emiten, kita
bisa mengetahui apakah harga sebuah saham tergolong wajar atau tidak
secara real dan bukannya secara future alias perkiraan.

c. Price to Book Value (PBV)

PBV adalah rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat harga


saham apakah termasuk undervalued atau over valued. PBV fokusnya pada

3
nilai ekuitas perusahaan. PBV sesuai artinya bermakna ‘harga saham
dibandingkan nilai ekuitas per saham’. Cara menghitungnya, adalah dengan
membagi harga saham dengan Book Value-nya (BV), dimana BV dihasilkan
dari ekuitas dibagi rata-rata jumlah saham yang beredar. Konsep
penggunaannya pun sama dengan PER semakin tinggi nilai PBV, maka
semakin mahal harga sahamnya. Bila suatu perusahaan memiliki nilai PBV
di atas satu (PBV>1), maka harga saham perusahaan tersebut dinilai lebih
tinggi daripada nilai bukunya yang menggambarkan kinerja perusahaan
tersebut semakin baik di mata investor.Secara umum, persamaan. Yang
digunakan untuk menilai PBV suatu saham dapat dituliskan sebagai
berikut :

Dengan :
PBVn = Price to Book Value
Pn = Harga per lembar saham pada tahun ke-n
BVn = Nilai book value per lembar saham pada tahun ke-n

d. Debt to Equity Ratio (DER)


Merupakan rasio yang mengukur sejauh mana besarnya utang
dapat ditutupi oleh modal sendiri. Rasio ini menunjukkan persentase
penyediaan dana oleh pemegang saham terhadap pemberi pinjaman. Rasio
ini dapat dirumuskan dengan membagi total hutang dengan total equitas.

e. Return On Asset (ROA)


Merupakan rasio yang menggambarkan kemampuan aset-aset yang
dimiliki perusahaan bisa menghasilkan laba.

f. Return on Equity (ROE)

4
ROE berguna untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk
menghasilkan laba atas modalnya sendiri. Semakin besar ROE maka
semakin baik kinerja perusahaan dalam memanfaatkan modalnya untuk
menghasilkan laba. Rasio ini dapat dihitung dengan rumus yaitu :

g. Return on Investment (ROI)

Bertujuan untuk mengukur keuntungan investasi dan sebagai


evaluasi akhir untuk menentukan keputusan investasi di dalam
perusahaan. Rasio ini dapat memberikan informasi kepada investor tingkat
pengembalian yang akan diterima dari investasi yang dilakukan. ROI dapat
dirumuskan dengan membagi Net income dengan total Aset.
h. Gross Profit Margin ( Margin Laba Kotor)
Merupakan perbandingan antar penjualan bersih dikurangi dengan
Harga Pokok penjualan dengan tingkat penjualan, rasio ini menggambarkan
laba kotor yang dapat dicapai dari jumlah penjualan.Rasio ini dapat
dihitung dengan rumus yaitu :

i. Deviden Payout Ratio (DPR)

DPR adalah sebuah parameter untuk mengukur besaran dividen


yang akan dibagikan ke pemegang saham. Variabel Payout Ratio
menunjukkan persentase dari pendapatan yang akan dibayarkan pada
pemegang saham sebagai cash dividend. Formulanya: nilai dividen yang
dibagikan per saham dibanding dengan nilai laba bersih per saham.

j. Earning per Share

5
EPS menghitung penghasilan bersih yang diperoleh untuk setiap
saham yang diinvestasikan. Saham yang dimaksudkan di sini adalah saham
biasa dan tidak termasuk saham preferen.

             

2.2. Metode Analis Yang Digunakan

Analisis teknikal merupakan upaya untuk memperkirakan harga saham


dengan mengamati perubahan harganya di waktu yang lalu, volume
perdagangan dan indeks harga gabungan. Perubahan harga saham
cenderung bergerak pada satu arah tertentu (trend). Pola tertentu pada
masa yang lampau akan terulang kembali pada masa yang akan datang.
Analisis teknikal lebih memperhatikan pada apa yang telah terjadi di pasar,
daripada apa yang seharusnya terjadi. Para pelaku pasar modal di Bursa
Efek Indonesia (BEI) menggunakan informasi tersebut untuk meraih
keuntungan dari investasi mereka.Pada intinya analisis teknikal adalah
studi harga dengan menggunakan grafik sebagai alat utama.
Moving Average adalah indikator teknikal yang merata-ratakan harga
baik itu harga penutupan maupun pembukaan dan menghubungkannya
menjadi sebuah garis. Sebagai indikator, Moving Average bersifat trend-
following (mеngіkutі tren) dan lagging (tertunda) berdasarkan harga yang
telah terjadi. Walaupun begitu, sifat lagging ini dapat diatasi dengan jenis
Moving Average yang lain seperti Exponential Moving Average (EMA).
Moving Average dihitung bеrdаѕаrkаn nіlаі rata-rata pergerakan hаrgа
dalam реrіоdе tеrtеntu. Nilai rerata bіѕа dіаmbіl dari hаrgа tеrtіnggі (high),

6
terendah (Low), harga pembukaan (Open), реnutuраn (close), ataupun
hаrgа tengah (median).
Semakin раnјаng реrіоdе yang digunakan dalam perhitungan indikator
Moving Average, maka pergerakan garis akan makin lаmbаt (lagging)
dibandingkan hаrgа. Moving Average berperiode pendek bakal lebih
“lincah” ketimbang Moving Average berperiode lebih tinggi.

2.3. Perusahaan Yang Dibidik

PT. Elnusa Tbk (ELSA) didirikan tanggal 25 Januari 1969 dengan nama PT
Electronik Nusantara dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada
tahun 1969. Kantor pusat ELSA berdomisili di Graha Elnusa Lt. 16, Jl. TB.
Simatupang Kav. 1B, Jakarta Selatan. PT Elnusa didirikan oleh Ir. Udaya
Hadibroto M.Sc.
Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan ELSA
adalah bergerak dalam bidang jasa, perdagangan, pertambangan,
pembangunan dan perindustrian. Saat ini, Elsa dan anak perusahaannya
beroperasi di bidang jasa hulu migas dan pernyataan saham pada entitas
anak serta entitas ventura bersama yang bergerak dalam berbagai bidang
usaha yaitu jasa dan perdagangan penunjang hulu migas, jasa dan
perdagangan hilir migas, jasa pengelohan dan penyimpangan data migas,
pengelolahan aset lapangan migas dan jasa telekomunikasi.
Laba bersih Elnusa Tbk (ELSA) kuartal 1 2021 merosot 96,89%.
Pendapatan Elnusa hingga kuartal 1 2021 sebesar Rp 1,81 triliub. Turun
hingga11,5% dibanding kuartal I/2020 mencapai Rp 2,05 triliun. Hingga
akhir Maret 2021 PT Elnusa mencatatkan beba pokok pendapatan
sebanyak Rp 1,69 triliun. Dengan demikian laba sebelum pajak PT ELSA juga
ikut turun jadi Rp 15,25 miliar dari sebelumnyta mencapai Rp 71,73 miliar.
Turunnya laba usaha akhirnya membuat laba bersih ELSA juga ikut
merosot.

7
Baru ini saham PT ELSA meraih bisnis Award Indonesia pada tahun 2020
untuk kategori perusahaan publik yang bergerak di sektor pertambangan
minyak dan gas bumi. PT ELSA juga tidak luput dari rekomendasi
influencers adalah Kaesang Pangarep yang menjagokan ELSA karena
dianggap stimuluspositif dari pemerintah dan fundamentalnya yang bagus
di tengah pandemi COVID-19.
Per 17 Januari 2021, saham ELSA ditutup di harga Rp 398, turun sedikit
dari harga IPO nya Rp 400 yang listing pada 06 Febuari 2008. Kepemilikan
saham ELSA terbagi tiga yaitu PT Pertamina Persero dengan kepemilikan
mayoritas mencapai 41,1% yang diikuti publik sebesar 45,5% dan yang
terakhir Dana Pensiun Pertamina
dengan besaran kepemilikan 13,4%.
Total sahamnya yang beredar7,2 miliar
lembar saham.

Gambar 1. Rasio Keuangan saham ELSA

8
Dari hasilnya keuangan tersebut, dari hasil ESP setiap tahunnya meningkat
hal ini menandakan
bahwa keuangan
perusahaan yang cukup baik
di era pandemik. Dan
untuk hasil DER rat-rata
setiap tahunnya tidak
melebihi sehingga
perusahaan cenderung
hasilnya menangani
liabilitas.

Gambar 2. Grafik saham ELSA

Pada gambar grafik tersebut, PT ELSA mengalami kenaikan cenderung


sedikit, itu dilihat dengan kenaikan grafiknya yang meningkat sedikit demi
sedikit. Pada grafik tersebut harga per saham sebesar Rp 280, adapun para
investor yang membeli saham ELSA banyak peminatnya.

9
2.2. Hasil Dari Trading

Gambar 3. Pembelian
saham
ELSA

Dengan analisis yang


sudah dilakukan, memebrikan
kemampuan untuk membeli saham dari perusahaan ELSA. Dari gambar tersebut
menjekaskan bahwa harga per lembar sebesar Rp 278 lalu dikalikan 1 lot atau
sejumlah 100 lembar saham sebesar Rp 278.050.

10
Gambar 4. Konfirmasi Pembelian saham ELSA

Dari bukti tersebut bahwa pembelian Saham ELSA sudah di ACC oleh
pihak MNC Sekuritas 1 lot sebesar Rp 278 dengan harga 27.850 dengan biaya
admin sebesar 30%.

Gambar 5 . Tanda bukti


pembelian saham
ELSA

Bukti tersebut menunjukkan bahwa


pembelian resmi dari MNC SEkuritas
berupa saham PT ELSA sejumlah 1 lot,
yang di kirim lewat gmail pribadi yang tercantum saat mengisi pendaftaran
pertama kali waktu membuka rekening saham.

Hasil dari trading selama 11


hari dari tanggal 26 Juli s/d 6
Agustus 2021

11
Gambar 6. Penjualan saham
ELSA

Menjual 1 lot saham atau 100


lembar saham dengan harga total
dikalikan 100, awal mula jadi
saham yang terjula sebesar Rp
26.127 sudah dikenakan pajak
sebesar 40% jadi uang yang akan
dimasukkan ke uang cash di akun
sebesar Rp 26.127.
Bukti tersebut menunjukkan
bahwa penjualan resmi dari MNC SEkuritas berupa saham PT ELSA sejumlah 1
lot, yang di kirim lewat gmail pribadi yang tercantum saat mengisi pendaftaran
pertama kali waktu membuka rekening saham.

12
Gambar 8. Laba/Rugi saham ELSA

Pertama kali saya membeli saham di PT ELSA sebesar 3 lot dengan harga
pasar Rp 27.800 sejumlah 1 lot sedangkan Rp 28.000 2 lot. Lalu saya menjual 1
lot yang harga beli yang pertama sebesar RP 27.800. Dihari pertama mengalami
kenaikan saya mencoba mempertahankan untuk tidak saya jual, akan tetapi sudah
6 hari saya melakukan trading hasilnya masih rugi sedikit demi sedikit. Tanggal 6
Agustus 2021 lalu saya jual dengan harga Rp 26.200 lalu saya jual saham ELSA
dibawah harga normal penjualan pada tanggal 6 Agustus 2021 harga minim hari
itu sebesar Rp 26.400, lalu saham saya jual sebesar Rp 26.200 saya rugi Rp 200
dan keugian dari 1 slot sahm ELSA Rp 1.400, lalu yang 2 slot saham ELSA
mengalami kerugian sebesar Rp 1.200 2 slot itu saya pertahankan tidak saya jual.
Jadi, saya mengalami kerugian karena salah perhitungan pada saat menganalisis
Moving averagenya, seharusnya saya tidak membeli pada minggu kemarin dan
mencoba menahan sampai harga turun di minggu yang kedua agar saya mendapat
keuntungan.

13
BAB III
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan

Dunia saham memang menjadi minat oleh kaum milenial di era modern ini
apalagi di masa pandemi Covid ini, membuat orang/para trader berbondong
memanfaat saham sebagai penghasilan tambahan di masa pandemi ini. Akan
tetapi orang/trader menjadi stres jika tidak menguasai analisis perhitungan dan

14
teknik dalam bertrading begitu juga dimasa pandemi sebagian besar perusahaan
sebagian besar perusahaan terkena dampak kerugian akibat masa pandemi ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

Muharizal, A. (2021). Power Point Analisis Teknikal. Head of Invesment gallery :


MNC Sekuritas: (SMP Level 2 - GI Syari'ah BEI UNISNU).

Yustria, D. (2021). Power Point Edukasi Pasar Modal Syari'ah. IDX Islamic: (SPM
Level 2 - GI Syari'ah BEI UNISNU).

16

Anda mungkin juga menyukai