BAB 1
PENDAHULUAN
masalah.
a. Bagi Perusahaan
Sistem Informasi.
b. Bagi Penulis
lebih jelas mengenai skripsi ini, maka penulis terlebih dahulu menguraikan
secara singkat isi pokok yang dibahas pada setiap bab, yaitu :
BAB I PENDAHULUAN
PERUMUSAN HIPOTESIS
hipotesis.
Surabaya.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
“Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul
dari aktivitas normal entitas selama suatu periode jika arus masuk tersebut
yang diterima dan dapat diterima oleh entitas itu sendiri. Dalam hubungan
ekuitas entitas. Jumlah yang ditagih atas nama principal bukan merupakan
rendering services, or carrying out other activities that constitute the entity’s
jasa atau melakukan aktivitas lain yang merupakan aktivitas utama atau
keberlangsungan usaha.
1. Penjualan Barang
2. Penjualan Jasa
dicatat pertama kali dalam suatu transaksi atau berapa jumlah rupiah yang
Ada empat dasar dalam penilaian pendapatan antara lain sebagai berikut:
kas (atau setara kas) yang dibayar ssebesar nilai wajar dari imbalan
2. Biaya Kini (current cost) : aktiva dinilai dalam wujud kas (atau
setara kas) yang seharusnya dibayar bila aktiva yang sama atau setara
Aktiva dinyatakan dalam jumlah kas (atau setara kas) yang sama atau
normal.
“Pendapatan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat
diterima” (2009:08)
atau dapat diterima oleh entitas dikurangi jumlah diskon dagang dan rabat
seseorang.
reabilitas dari asersi tertulis yang merupakan tanggung jawab dari pihak
keuangan prospektif.
11
bahwa :
laporan keuangan.
manajemen.
1. Auditing Eksternal
2. Auditing Internal
pemerintah.
sistem tersebut).
antara aplikasi sistem informasi dengan prosedur yang telah ditetapkan dan
yang memadai
standar akuntansi keuangan dan tidak adanya salah saji materia pada
laporan keuangan.
dikelola dengan baik karena perannya sangat penting dan mahal. Faktor-
lengkap.
Sama halnya dengan aktiva – aktiva yang lain, maka aktiva ini juga
sebab lain. Perangkat lunak dan isi file data dapat dicuri. Peralatan
benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
1. Perencanaan audit
2. Pengetesan kendali.
pengetesan.
3. Pengetesan Transaksi
5. Penyelesaian Audit
umumnya.
dipisahkan.
24
pengendalian mutu.
telah ditentukan.
secara memadai.
komputer.
internal tersebut.
pemrosesan data :
salah.
konsisten.
perhitungan fisik.
27
pengujian diatas.
Tidak ada struktur dan isi laporan yang baku, tetapi umumnya
audit sah.
28
SISTEM INFORMASI
governance).
c. Audit IT governance
efisiensi (sekunder).
e. Penilaian fakta
score.
a. Pengamanan asset
b. Efektifitas sistem
c. Efisiensi sistem
informasi (TI)
e. Kerahasiaan
f. Kehandalan
pertanggungjawaban.
auditor harus tunduk kepada kode etik standar, dan pedoman yang berlaku,
otorisasi.
1. Executive Summary
2. Framework
3. Control Objectives
pengendalian TI.
4. Control Practices
5. Audit Guidelines
6. Management Guidelines
7. COBIT QuikstartTM
1. Control Objectives
perspektif).
36
Implementation)
4. Memantau (Monitoring)
manajemen
7. Mengelola sumber daya manusia
teknologi informasi
8. Mengelola Kualitas
9. Mengkaji dan mengelola risiko
teknologi informasi
10. Mengelola proyek-proyek
2 Acquire and implement 1. Identifikasi solusi-solusi otomatis
2. Memperoleh dan memelihara aplikasi
perangkat lunak
3. Memperoleh dan memelihara
infrastruktur teknologi
4. Memperbolehkan operasi dan
penggunaan
5. Memperoleh sumber daya teknologi
informasi
6. Mengatur Perubahan
7. Memasang dan mengakui solusi dan
perubahan
3 Delivery and support 1. Mendefinisi dan mengelola tahapan
layanan
2. Mengelola layanan pihak ketiga
3. Mengelola kinerja dan kapasitas
4. Menjamin kelangsungan layanan
5. Menjamin keamanan system
6. Mengidentifikasi dan menetapkan biaya
7. Mendidik dan melatih pengguna
8. Memberikan masukan kepada pengguna
9. Mengelola konfigurasi
10. Mengelola kegiatan dan masalah
11. Mengelola data
12. Mengelola fasilitas
13. Mengelola operasi
4 Monitor and evaluate 1. Mengawasi dan mengevaluasi proses
teknologi informasi
2. Mengawasi dan mengevaluasi
pengawasan internal
3. Memastikan pemenuhan pengaturan
4. Menyediakan Pemerintahan teknologi
informasi (information Technology
Governance)
Sumber: Gondodiyoto (2007,p.160)
38
Cabang Surabaya kemudian di audit dan hasil dari Audit Sistem Informasi
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
No.17 Tahun 2008 dan memperhatikan kondisi objektif yang ada maka
berpekerti luhur ;
arus perdagangan ;
organizational learning.
Surabaya :
Bagan 3.2
S
KOMISARIS
DIREKTUR DIREKTUR
s
PEMASARAN DAN DIREKTUR DIREKTUR
OPERASI KEUANGAN PERSONALIA& UMUM
PENGEMBANGAN
USAHA
u
SPI
BIRO
n BIRO
SEK.PER
HUKUM
LOGISTIK
a
DIREKTORAT. PPU DIREKTORAT. OPERASI DIREKTORAT. KEU DIREKTORAT. PUM
SENIOR MANAJER SENIOR MANAJER SENIOR MANAJER SENIOR MANAJER
SARAN
n
PEMA- P U
TEKNIK TI
PELY.
KAPAL
PELY.
TERMINAL
ANEKA
USAHA
RESIKO
& MUTU
AK AK
MANAJ KEU
PERBEN -
DAHARAAN
PKBL
PERC
PGMB
ORG & ADM &
DIKLAT KESRA
UMUM /
KAKANPUS
SDM
ASISTEN SENIOR MANAJER / ASISTERN KARO / ASISTEN SEK PER / PENGAWAS BIDANG
S
KANTOR CABANG / UNIT
S
April 2007 tentang Struktur Organisasi dan tata Kerja Kantor Pusat.
44
Perseroan Terbatas“.
sekelompok manusia, suatu objek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran,
ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari penelitian
deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
1. Data Primer
2. Data Sekunder
a. Wawancara
b. Observasi
buku atau literatur dan sumber data lainnya yang berkaitan dengan
masalah yang dibahas. Dari riset kepustakaan ini akan diperoleh teori-
Pada tahap ini, data yang diolah sedemikian rupa sehingga berhasil
BAB IV
HASIL PENELITIAN
tinggi.
49
pemeriksaan nanti.
berikut:
investasi.
kerjasamanya.
Cabang Surabaya.
diatas.
berikut ini:
Jurnal.
berikut:
berbantuan computer.
1. Kondisi
2. Temuan Audit
data.
Cabang Surabaya.
(production environment).
3. Kriteria
Relationships
4. Metode Pengujian
log-in.
5. Penyebab
keputusan manajemen.
58
berkala.
6. Dampak
manajemen
a. Kontrol preventif
system.
3) Kompetensi SDM TI
59
b. Kontrol pendeteksian
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
1. Kondisi
2. Temuan Audit
3. Kriteria
infrastructure
4. Metode Pengujian
5. Penyebab
6. Dampak
Center tinggi.
a. Kontrol preventif
infrastruktur
4) Kontrol pendeteksian
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
1. Kondisi
dihandalkan.
62
2. Temuan Audit
Grafik 4.1
Grafik 4.2
63
Grafik 4.3
Grafik 4.4
64
Grafik 4.5
Grafik 4.6
3. Kriteria
infrastructure
4. Metode Pengujian
CTOS
5. Penyebab
6. Dampak
virus.
a. Kontrol preventif
b. Kontrol pendeteksian
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
1. Kondisi
dan satu virtual server, saat ini belum ada Sispro System
2. Temuan Audit
3. Kriteria
infrastructure
4. Metode Pengujian
5. Penyebab
6. Dampak
virus.
a. Kontrol preventif
b. Kontrol pendeteksian
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
69
dan Laptop
1. Kondisi
2. Temuan Audit
versi 6.0).
3. Kriteria
maksimal 5 milyar.
4. Metode Pengujian
dan Laptop
5. Penyebab
sistematis
6. Dampak
a. Kontrol preventif
informatif
b. Kontrol pendeteksian
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
1. Kondisi
maksimal.
72
2. Temuan Audit
final.
3. Kriteria
4. Metode Pengujian
Aplikasi
5. Penyebab
Pendukung SIUK
6. Dampak
pelayanan kapal.
a. Kontrol preventif
Surabaya.
b. Kontrol pendeteksian
aplikasi
Surabaya
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
75
4.3.1 Tagihan Air Kapal Lebih Bayar dan Lama Waktu Pengisian
1. Kondisi
2. Temuan Audit
(Field CREATED_DATE).
76
30/06/2011.
summary:
403,704,900
3. Kriteria
a. Sispro PPKB
4. Metode Pengujian
BKAIR_ANGKA_AKHIR –
BKAIR_ANGKA_AWAL = BK_AIR_VOL_AIR X
TARIF
77
BKAIR_JAMISI
5. Penyebab
yang diterima.
78
6. Dampak
air kapal
a. Kontrol preventif
b. Kontrol pendeteksian
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
79
1. Kondisi
secara berkala.
2. Temuan Audit
approval
3. Kriteria
4. Metode Pengujian
tagihan
81
5. Penyebab
6. Dampak
a. Kontrol preventif
b. Kontrol pendeteksian
pemeliharaan aplikasi
8. Eksposur Risiko
Tinggi – (High)
83
Tata Kelola TI Kantor Pusat. Hasil audit sistem informasi terdapat eksposur
risiko tinggi karena PT. Pelabuhan ABC Cabang Surabaya belum mengikuti
standar praktis yang ditetapkan oleh kantor pusat untuk mengatur prosedur
topologi Star menjadi topologi Ring namun migrasi ini belum dilakukan
jika terjadi kegagalan network device pada satu node tertentu, hal ini
Nota dan Web masih ada yang berstatus kritis. Dari hasil penelitian audit
97%, Utilisasi Disk Server DB SIUK Mencapai 74%, Utilisasi CPU INOTA
Mencapai 97%, Utilisasi Disk Server INOTA 73%, Utilisasi Memory APP
potensi kegagalan aplikasi SIUK dapat terganggung. Selain itu, server akan
rentan terhadap virus dan dapat menimbulkan hasil yang tidak maksimal
dalam investasi TI. Sehingga ditemukan hasil eksposur risiko yang tinggi
PT. Pelabuhan ABC Cabang Surabaya saat ini belum ada Sispro
server (server down), patching security server hingga log server secara
DHCP-Server 1020 None Scope, 10.2.18.0, is 100 percent full with only 0
dan tidak dapat diantisipasi sehingga potensi kegagalan aplikasi SIUK dapat
terganggung. Selain itu, server akan rentan terhadap virus dan dapat
85
ditemukan hasil eksposur risiko yang tinggi pada ketiadaan alat bantu
operasi dari XP, Windows 7 dan aplikasi bisnis terdapat eksposur risiko
atas Mail Server MDAEMON untuk menangani email PT. Pelabuhan ABC
Cabang Surabaya. Selain itu, masih ada aplikasi penambatan kapal yang
operasi dan aplikasi belum disesuaikan dalam standarisasi tugas dan fungsi
setiap divisi. Hal ini dapat berdampak pada kerahasiaan, keamanan data
sangat rendah serta reputasi negatif pada PT. Pelabuhan ABC Cabang
Milyar.
karena modul yang disiapkan oleh pihak vendor belum sessuai kebutuhan
dengan benar dan sesuai mekanisme dan penguasaan aplikasi yang baik oleh
dilaksanakan dengan baik, data dictionary SIUK tidak sistematis dan belum
terdapat banyak transaksi yang filed dan tidak sinkronya data pemesanan,
Cabang surabaya jika dikaitkan dengan tujuan audit Menurut Ron Weber
terdapat beberapa asset yang dimiliki oleh PT. Pelabuhan ABC Cabang
dari XP, Windows 7 dan aplikasi bisnis, tujuan audit selanjutnya menjaga
keputusan yang tidak tepat, tujuan audit menjaga evektifitas sistem dan
mulai dari proses input data, menguasai proses pengoperasian aplikasi SIUK
produktif.
88
Cabang surabaya sejak tahun 2009 sampai dengan tahun 2012 dapat dilihat
Tabel 4.1
Pendapatan PT Pelabuhan ABC Cabang Surabaya
Periode 2009-2012
Pendapatan %
NO Tahun
(Dalam Jutaan) Kenaikan
1 2009 Rp 477.574
2 2010 Rp 500.409 5%
3 2011 Rp 572.755 14%
4 2012 Rp 710.762 24%
Sumber: PT. Pelabuhan ABC Cabang Surabaya 2013
meningkat sebeasar 5%, pada tahun 2011 meningkat sebesar 14% dan pada
800.000
Pendapatan (Jutaan Rupiah)
700.000
600.000
500.000
400.000
300.000
200.000
100.000
-
2009 2010 2011 2012
Pendapatan 477.574 500.409 572.755 710.762
Sumber: PT. Pelabuhan ABC Cabang Surabaya 2013
BAB V
5.1 Kesimpulan
data dan informasi yang penulis lakukan pada PT Pelabuhan ABC Cabang
sistematis.
2. Kehandalan LAN
terjadi.
Utilisasi server, aplikasi dan database SIUK dan Inota dalam status
Surabaya.
91
6. Manajement Proyek
batas waktu dan 3.119 tanggal penagihan yang lebih cepat dari tanggal
transaksi yang tidak ada nomor approvel serta terdapat beberapa nota
batal dan terdapat beberapa transaksi yang tidak disertai jam pandu.
92
5.2 Saran
lebih besar untuk mandiri memutuskan Tata Kelola TI yang tepat yang
Data Center.
software
mandatory yang wajib diisikan dalam proses data entry oleh petugas
Data Entry Operator, menyusun Data Dictionary dan Query Data yang