TEORI AKUNTANSI
SIFAT DAN PENGGUNAAN AKUNTANSI
Disusun oleh :
Rizka Yuliana
65120014
65120024
65120035
65120046
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas berkat
rahmat dan hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan Makalah ini tepat
pada waktunya. Makalah yang berjudul Sifat dan Penggunaan Akuntansi di
susun sebagai salah satu syarat untuk memenuhi Nilai Mata Kuliah Teori
Akuntansi.
Tidak sedikit kendala yang kami hadapi dalam mengerjakan makalah ini,
namun berkat dorongan dari hati kecil, dan kemauan yang kuat dengan bantuan
dari berbagai pihak, dan atas Ridho-nya jualah kami dapat menyelesaikan
makalah ini.
Tak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada dosen yang telah
membantu kami dalam mengerjakan makalah ini, Kedua orang tua kami yang
telah membantu baik moril maupun materil, dan kami juga mengucapkan terima
kasih kepada teman-teman yang juga memberi semangat dalam pembuatan
makalah ini.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna, untuk itu
kami berharap kepada pembaca supaya memberikan kritik dan sarannya guna
membangun kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat
untuk menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
BAB I 1
PENDAHULUAN
BAB II4
PEMBAHASAN
12
15
15
16
10
13
ii
19
24
PENUTUP
24
3.1 KESIMPULAN24
DAFTAR PUSTAKA 25
iii
BAB I
PENDAHULUAN
keuangan
pada
suatu
bisnis
dicatat,
diklasifikasi,
diringkas,
pengidentifikasian,
pengukuran
dan
pengkomunikasian
informasi
BAB II
PEMBAHASAN
yang
mengkaitkan
kekayaan
tertentu
dengan
kekayaan lain.
5. Pengukuran dapat (a) dibuat bila teori empiris yang sah digunakan
untuk mendukung eksistensinya; atau (b) dibuat dengan fiat,
didasarkan pada definisi arbitrer. Sebagian besar pengukuran akuntansi
adalah pengukuran dengan fiat, meskipun suatu pendekatan ilmiah
untuk konstruksi teori akuntansi berusaha menyediakan pengujian
empiris
yang
perlu,
dan
mengurangi
bahkan
menghilangkan
Kita
mungkin
mengukur
nilai
aset
dengan harga
pengukuran
dengan
fiat,
yang
direfleksikan
dalam
teoritis-menggunakan
skala
rasio;
analisis
laporan
keuangan
terutama
Paper
empat
AICPA
Lantai ke Buletin
tiga
teknis Interprestasi
FASB
Lantai ke Pediman
dua
isu Pengumuman
Pernyataan Buku
profesional
konsep
teks dan
lain
FASB
artikel
AICPA
sering muncul
industri AICPA
AICPA
posisi
AICPA
satu
AICPA
FASB
Pondasi
untuk perusahaan investasi, dan PABU untuk perbankan. Bahkan ada perdebatan
yang serius tentang perlunya seperangkat PABU spesial untuk perusahaan kecil.
Ini semua telah secara resmi diadopsi oleh FASB, baik dengan telah memberi
kepada perusahaan kecil dan bisnis yang dikelola secara terutup beberapa
pembebasan dari persyaratan ungkapan laporan keuangan tertentu seperti
penghentian persyaratan untuk mengungkapkan earnings per lembar saham dan
informasi segmen bagi perusahaan yang sahamnya tidak diperdagangkan secara
publik pada tahun 1987- atau telah membedakan antara ungkapan yang
dipersyaratkan bagi semua perusahaan dan yang dipersyaratkan hanya bagi tipe
perusahaan tertentu.
Ada juga minat yang lebih besar terhadap alternatif PABU, yaitu terhadap
laporan keuangan yang disiapkan sesuai dengan basis akuntansi komprehensif lain
(BAKL). Dorongan untuk berpindah ke BAKL datang dari perubahan-perubahan
dalam hukum pajak yang dibuat oleh Economic Recovery Act of 1981 dan
meningkatnya pemisahan akuntansi pajak dari akuntansi PABU, meningkatnya
jumlah persekutuan, korporasi subchapter S dan entitas lain yang memilih untuk
menyajikan laporan keuangan berbasis pajak atau kas, dan kesimpulan sementara
studi tentang terlalu banyaknya standar akuntansi oleh komite khusus AICPA yang
setuju dengan akuntansi berbasis pajak. Panduan untuk praktisi berupa pernyataan
tentang BAKL disediakan oleh pernyataan AICPA pada tahun 1976 tentang
Laporan Khusus Standar Pengauditan No. 14. Diantara keempat laporan yang
diidentifikasi, salah satunya berbasis BAKL. Untuk diklasifikasi sebagai BAKL,
salah satu dari empat kriteria berikut harus dipenuhi:
1. Basis akuntansi yang harus memenuhi persyaratan perundang-undangan. Ini
pada dasarnya adalah PABU untuk perusahaan regulasian.
2. Basis akuntansi yang dapat digunakan untuk pembayaran pajak income. Ini
pada dasarnya adalah akuntansi berbasis pajak.
3. Basis akuntansi yang didasarkan pada penerimaan dan pembayaran kas dengan
atau tanpa dukungan akrual. Ini pada dasarnya adalah akuntansi berbasis kas
atau akuntansi berbasis kas modifikasian.
4. Basis akuntansi yang dihasilkan dari penerapan seperangkat kriteria tertentu.
Laporan keuangan nilai sekarang atau laporan keuangan yang disesuaikan
dengan tingkat harga merupakan contoh yang baik.
10
11
Bila mengjingat bahwa lebih dari separuh pabrikasi, perdagangan, dan penjualan
eceran di USA diproduksi oleh usaha skala kecil dan menengah, kegawatan
masalah menjadi semakin bertambah. Pertanyaannya adalah apakah memang ada
perbedaan yang nyata antara usaha besar dan kecil dan diantara kebutuhan
pengguna informasi usaha besar dan kecil sehingga membenarkan/menjustifikasi
perbedaan dalam aturan akuntansi dalam bentuk dua PABU: sebuah PABU kecil
untuk usaha kecil atau yang dikelola secara tertutup, dan sebuah PABU besar
untuk perusahaan besar.
a. Perbedaan antara usaha besar dan usaha kecil
Berkaitan dengan perbedaan antara usaha besar dan usaha kecil,
pertanyaannya adalah bagaimana mengidentifikasi perusahaan-perusahaan
yang ahrus lebih dibebaskan dari persyaratan pelaporan keuangan yang ada.
Sebuah definisi diperlukan untuk membedakan antara perusahaan kecil dan
besar atas dasar perbedaan yang nyata diantara mereka. Secara tentatif FASB
mendefinisi perusahaan kecil sebagai berikut:
PABU Kecil
Sebuah perusahaan yang operasinya relatif kecil, biasanya dengan
pendapatan total kurang dari $5 juta. Perusahaan umumnya
1. Dikelola oleh pemilik sendiri
2. Memiliki beberapa pemilik lain, jika ada
3. Semua pemilik secara aktif terlibat dalam menjalankan urusan urusan
perusahaan kecuali mungkin anggota keluarga tertentu
4. Jarang terjadi pemindahan hak kepemilikan
5. Memiliki struktur modal yang sederhana.
PABU besar
Sebuah perusahaan yang sekuritasnya di perdagangkan di pasar publik di
bursa saham ( di stock exchange atau di over the counter market ). Perusahaan
yang di wajibkan untuk menyerahkan laporan keuangan oleh SEC ,dan
perusahaan yang laporan keuangannya diterbitkan sebagai persiapan bagi
penjualan suatu sekuritas di pasar publik.
12
b. Pengakuan
Pengakuan ialah suatu jumlah rupiah (kos) kedalam system akuntansi
sehingga jumlah tersebut akan mempengaruhi suatu pos dan terefleksi
dalam laporan keuangan.
c. Penyajian
Pengungkapan berarti pembeberan hal hal informative yang di anggap
penting dan bermanfaat bagi pemakai selain apa yang dapat dinyatakan
melalui laporan keuangan utama dan cara cara penyampaiannya.
d. Pengauditan
Pengauditan ialah membahas prinsip, prosedur, dan teknik pengauditan
laporan keuangan untuk member pendapat tentang kewajaran penyajian
laporan keuangan.
PABU yang dikenakan pada perusahaan sehingga investor memiliki
tingkat minimum konsistensi dalam laporan keuangan yang mereka gunakan
ketika menganalisis perusahaan untuk tujuan investasi. Penutup PABU hal-hal
seperti pengakuan pendapatan, neraca klasifikasi barang dan pengukuran saham
yang beredar. Perusahaan diharapkan untuk mengikuti aturan PABU ketika
melaporkan data keuangan mereka melalui laporan keuangan. Jika laporan
keuangan tidak disajikan sesuai dengan prinsip PABU, sangat waspada!
Perlu diingat bahwa PABU hanyalah satu set standar. Ada banyak ruang di
dalam PABU untuk akuntan yang tidak bermoral untuk mendistorsi angka. Jadi,
bahkan ketika sebuah perusahaan menggunakan PABU, Anda masih perlu untuk
meneliti laporan keuangannya.
13
prinsip
akuntansi
adalah
maksimisasi
utilitas
atau
kemakmurannya .
Proposisi 2 : utilitas manajemen meningkat seiring dengan (1) keamanan
kerjanya , (2) aras (level) dan tingkat pertumbuhan dalam income
manajemen, (3) aras dan tingkat pertumbuhan besarnya korporasi.
Proposisi 3 : Pencapaian tujuan manajemen yang dinyatakan dalam
Proposisi 2sebagaian tergantung pada kepuasan memegang saham
terhadap kinerja korporasi, yaitu jikan hal-hal lain sama, makin bahagia
14
15
adalah
untuk
memaksimumkan
utilitas
atau
kemakmurannya.
2. Utilitas yang sama adalah sebuah fungsi keamanan kerja, aras dan
tingkat pertumbuhan gaji dan aras dan tingkat pertumbuhan ukuran
perusahaan.
3. Kepuasaan pemegang saham terhadap kinerja korporasi meningkatkan
status dan penghargaan terhadap manajer.
4. Kepuasan yang sama tergantung pada tingkat pertumbuhan dan
stabilitas income perusahaan.
Proposisi proposisi ini memuncakkan kebutuhan untuk meratakan
sebagimana dijelaskan dalam teorema berikut :
Apabila keempat proposisi di atas diterima atau terbukti benar,
maka manajemen dalam lingkup kekuasaannya yaitu ruang gerak
yang diizinkan oleh aturan akuntansi, akan (1) meratakan income
yang dilaporkan, dan (2) meratakan tingkat pertumbuhan income.
Kami mengartikan meratakan tingkat pertumbuhan sebagai
berikut : jika tingkat pertumbuhan tinggi, praktik akuntansi yang
menguranginya harus diadopsi, dan sebaliknya.
Beidelman mempertimbangkan dua alasan bagi manajemen untuk
meratakan earnings yang dilaporkan. Argumen pertama berdasarkan pada
asumsi bahwa sebuah arus earnings yang stabil mampu mendukung
tingkat dividen yang lebih tinggi daripada arus earnings yang lebih
variabel, dan memiliki pengaruh yang menguntungkan dalam nilai saham
perusahaan karena resiko perusahaan yang berkurang. Dia menyatakan :
Hingga tingkat dimana variabilitas trend earnings yang dilaporkan
mempengaruhi ekspektasi subjektif investor untuk hasil earnings
masa depan dan dividen yang mungkin, manajemen dapat
mempengaruhi nilai saham perusahaan dengan meratakan earnings
yang menguntungkan.
16
pada
serangkaian angka income yang telah diratakan. Ada tiga kendala yang dianggap
mengiring manajer untuk melakukan perataan :
17
1. Mekanisme
pasar
kpmpetitif,
yang
mengurangi
pilihan
bagi
manajemen ;
2. Skema kompensasi manajemen, yang secara langsung terkait dengan
kinerja perusahaan ; dan
3. Ancaman penggantian manajemen.
Perataan ini tidak terbatas pada manajemen arah stinggi dan akuntansi
eksternal, tetapi juga digunakan oleh manajemen aras yang lebih rendah dan
akuntansi internal dalam bentuk slack organisasional dan slack penganggaran.
Akhir akhir ini istilah perataan income diganti dengan manajemen
earnings . Manajemen earnings didorong oleh keinginan manajemen untuk
meningkatkan income tahunan korporat, untuk mempengaruhi proxy contests dan
kemungkinan regulasi perdagangan luar negeri.
artivisial
merujuk
pada
prosedur
akuntansi
yang
di
19
2.3.4
merupakan
hasil
dari
aturan-aturan
pelaporan
yang
20
perusahaan-perusahaan
yang
mengumumkan
BAB III
PENUTUP
3.1
Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka penulis dapat
DAFTAR PUSTAKA
Ahmed Riahi dan Belkaoui. 2000. Teori Akuntansi Buku 1. Jakarta:
Salemba Empat
23