UNICEF YAKITA
Ruang Lingkup
Mengetahui siapa diri sendiri menurut
kita
Mengetahui siapa diri kita menurut orang
lain
Mengenali perbedaan konsep antara kita
dan orang lain
Membedakan apa yang benar dan salah
Mengetahui persepsi sebagai konsep
UNICEF YAKITA
S. Freud mengatakan:
Sebagian besar manusia hidup dalam
ketidaksadaran. Manusia hanyalah pola dan
kebiasaan yang berjalan
Cogito Ergo Sum
Descrates.
Yang artinya, saya berpikir maka saya ada.
Dengan kata lain Descrates mengungkapkan
bahwa manusia adalah apa yang dia pikirkan .
UNICEF YAKITA
Mengetahui Persepsi
Sebagai konsep
Persepsi adalah output, kesimpulan dari
konsep berpikir seseorang / kelompok.
Faktor-faktor pendukung:
UNICEF YAKITA
I
OPEN AREA
Known by ourselve
and known by other
II
BLIND AREA
Kown by other not
known by ourselve
III
HIDDEN AREA
Known by ourseves
but not known by
other
IV
UNKNOWN AREA
Not kown by ourseve
and not known by
other
UNICEF YAKITA
Area I
Yakni open area atau Bidang Terbuka menunjukan bahwa kegiatan
yang dilakukan oleh seseorang disadari sepenuhnya oleh yang
bersangkutan, juga oleh orang lain. Ini berarti adanya keterbukaan
atau,dengan lain perkataan, tidak ada yang disembunyikan kepada
orang lain.
Area II
Yakni Blind Area atau Bidang Buta menggambarkan bahwa perbuatan
seseorang diketahui oleh orang lain, tetapi dirinya sendiri tidak
menyadari apa yang dilakukannya.
Area III
Yaitu Hidden Area atau Bidang Tersembunyi, adalah kebalikan dari
Area II, yakni bahwa yang dilakukan oleh seseorang disadari
sepenuhnya olehnya, tetapi orang lain tidak dapat mengetahuinya. Ini
berarti bahwa orang ini bersikap tertutup. Ia merasa bahwa apa yang
dilakukannya tidak perlu diketahui oleh orang lain.
Area IV
Unknown Area, Bidang Tak Dikenal yang menggambarkan bahwa
tingkah laku seseorang tidak disadari oleh dirinya sendiri dan tidak
diketahui oleh orang lain.
UNICEF YAKITA