Between Subject Factorial
Between Subject Factorial
Design Experiment
Hipotesis untuk
between-subject design:
H0 : µ1 − µ2 = 0
H1 : µ1 − µ2 ≠ 0
Apakah bermain violent video game
mempengaruhi perilaku seseorang?
• Bartholow dan Anderson (2002) merancang penelitian
untuk menentukan apakah individu yang ‘mengalami
kekerasan” dalam video game (memainkan jenis violent
game) memiliki pengaruh pada perilaku agresif individu.
• Pada penelitian ini mahasiswa laki-laki dan perempuan
secara acak ditempatkan dalam dua kelompok perlakuan
(random assignment), yaitu kelompok untuk bermain video
game kekerasan (game fighting Mortal Kombat) atau game
non-kekerasan (game golf PGA Tour).
• Kelompok partisipan belajar dari kertas dan dari layar akan diberikan tes
pilihan ganda pada materi yang mereka pelajari.
• Eksperimen 1: ketika waktu belajar ditetapkan oleh para peneliti ternyata
hasilnya menunjukkan bahwa performansi tes untuk kedua kelompok sama.
• Eksperimen 2: ketika waktu belajar diatur sendiri (self-regulated) performansi
yang lebih buruk ditunjukkan oleh kelompok yang belajar menggunakan
media teks yang disajikan di layar komputer.
Mana yang lebih efektif, membaca melalui
komputer atau buku?
Matrix:
2x2 factorial
design
Main Effect
*data simulasi
*data simulasi
✓ Ada efek
utama
✓ Tidak ada
interaksi
Ilustrasi Main effect dan Interaction
✓ Ada efek
utama
✓ Ada
interaksi
Contoh ilustrasi
kombinasi efek
utama dan
interaksi dalam
two-factor
experiment
Mixed-design experiment
Mixed design atau desain campuran adalah studi faktorial yang menggabungkan dua desain
penelitian yang berbeda. Contoh umum dari desain campuran adalah studi faktorial dengan
satu faktor beda subjek (between subject) dan satu faktor sama subjek (within subject).
Combined Strategies: Experimental and Quasi-
Experimental or Nonexperimental
Studi strategi gabungan menggunakan dua strategi penelitian berbeda dalam desain faktorial
yang sama. Satu faktor adalah variabel bebas murni/true (strategi eksperimental) dan satu faktor
adalah variabel bebas semu/kuasi (strategi noneksperimental atau strategi kuasi eksperimental).
Selain model pretest posttest control group design di atas, konsep dasar dari desain penelitian dua
faktor dapat diperluas ke desain yang lebih kompleks yang melibatkan tiga atau lebih faktor;
desain seperti itu disebut sebagai desain faktorial tingkat tinggi (high-order factorial design).
Statistical Analysis
Referensi:
• Ackerman, R., & Goldsmith, M. (2011). Metacognitive regulation of text learning: On screen
versus on paper. Journal of Experimental Psychology: Applied, 17, 18–32. doi:10.1037/a0022086
• Bartholow, B. D., & Anderson, C. A. (2002). Effects of violent video games on aggressive
behavior: Potential sex differences. Journal of Experimental Social Psychology, 38, 283–290.
• Gravetter, F. J., & Forzano, L.-A. B. (2009). Research methods for the behavioral sciences.
Belmont, CA: Wadsworth Cenage Learning.
• Myers, A., & Hansen, C. H. (2002). Experimental psychology. Pacific Grove, CA:
Wadsworth/Thomson Learning.