Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROFESI AKUNTAN PUBLIK


Dosen Pengampu : Dr. Cornelius Rante Langi, SE., MM,.

DISUSUN OLEH:

Siti Fatimah (2101036016)


Iif Iftiyani (2101036043)
Rafina Indriyani (2101036231)
Priandarini Windi .Y (2101036161)
Serina (2101036189)

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MULAWARMAN
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur haturkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa karena berkat rahmat
dan perlindungan-Nya yang telah memberikan kekuatan lahir maupun batin sehingga
penulisan tugas makalah ini dapat terselesaikan.

Dan harapkan kami makalah ini mampu menjadi informasi bermanfaat bagi para
pembaca. Kami sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat
waktu yang berjudul “Profesi Akuntan Publik” untuk memenuhi tugas di semester 5.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna karena keterbatasan
pengetahuan dan keadaan kami yang masih perlu bimbingan dan bekal ilmu dari bapak.
Dengan dasar itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun dalam
rangka membuat makalah yang baik di kesempatan yang akan datang.

Samarinda, 23 Agustus 2023

Penyusun

Kelompok 1

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................. i

DAFTAR ISI.......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................................1

1.1. Latar Belakang ............................................................................................1

1.2.Profesi Akuntan Publik ................................................................................1

1.3.Rumusan Masalah........................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN .........................................................................................3

2.1 Apa Pengertian dari Akuntan Publik ..........................................................3

2.2. Siapa saja Keanggotaan Komite Profesi Akuntan Publik ..........................3

2.3. Bagaimana Standar Auditing sebagai Landasan Profesi


Akuntan Publik ..................................................................................................4

2.4. Apa saja Aturan Kompartemen Etika Akuntan Publik ...............................6

BAB III PENUTUP .................................................................................................8

3.1.Kesimpulan ..................................................................................................8

3.2.Saran ............................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................9

iii
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Profesi akuntan publik dikenal oleh masyarakat dari jasa audit yang disediakan bagi
pemakai informasi keuangan. Timbul dan berkembangnya profesi akuntan publik di suatu
negara adalah sejalan dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan
hukum perusahaan di negara tersebut. Sebagai akuntan publik, profesionalisme merupakan
syarat utama profesi ini. Karena selain profesi yang bekerja atas kepercayaan masyarakat,
kontribusi akuntan publik terhadap ekonomi sangatlah besar. Peran auditor untuk
meningkatkan kredibilitas dan reputasi perusahaan sangatlah besar.
Saat perusahaan-perusahaan yang berkembang dalam suatu negara masih berskala
kecil dan masih menggunakan modal pemiliknya sendiri untuk membelanjai usahanya, jasa
audit yang dihasilkan oleh profesi akuntan publik belum diperlukan oleh perusahaan-
perusahaan tersebut. Dalam perusahaan kecil yang berbentuk perusahaan perorangan, yang
pemiliknya merangkap sebagai pemimpin perusahaan, laporan keuangan biasanya hanya
disajikan untuk memenuhi kebutuhan pemilik perusahaan. Sedangkan dalam perusahaan
berbadan hukum perseroan terbatas yang bersifat terbuka (PT terbuka), saham perusahaan
dijual kepada masyarakat umum melalui pasar modal, dan pemegang saham sebagai
pemilik perusahaan terpisah dari manajemen perusahaan. Dalam bentuk badan usaha ini,
pemilik perusahaan menanamkan dana mereka di dalam perusahaan dan manajemen
perusahaan berkewajiban mempertanggungjawabkan dana yang dipercayakan kepada
mereka.

1.2 Profesi Akuntan Publik


Akuntan publik, seperti halnya profesi lain merupakan profesi yan diakui oleh
pemerintah dan dilindungi oleh Undang-Undang. Undang-Undang No.34 tahun 1954
mengatur penggunaan sebutan Akuntan. Selain itu untuk memperoleh pengakuan sebagai
Akuntan Publik diperlukan izin dari Departemen Keuangan dengn beberapa persyaratan
yang harus dipenuhi sebelumnya.Persayaratan menjadi akuntan publik ini tercantum pada
pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008.

1
1.3 Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian dari Akuntan Publik?
2. Siapa saja Keanggotaan Komite Profesi Akuntan Publik?
3. Bagaimana Standar Auditing sebagai Landasan Profesi Akuntan Publik?
4. Apa Saja Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik?

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Akuntan Publik


Profesi Akuntan Publik merupakan Profesi berasal dari kata latin profess yang berarti
pengakuan atau pernyataan di muka umum.Menurut Buchori dalam Harefa (1999) konsep
profesi mengandung dua dimensi pengertian. Dimensi pertama berkaitan dengan sifat
kegiatan, di dalam dimensi ini dapat dibedakan menjadi dua yaitu kegiatan mencari nafkah
(occupation) dan kegiatan untuk kesenangan semata-mata (hobi atau kegemaran). Dimensi
kedua berkaitan dengan tingkat kemahiran, yang dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu
kegiatan yang dilakukan dengan tingkat kemahiran yang sangat tinggi, kemahiran sedang,
dan kemahiran rendah atau tidak memiliki kemahiran sama sekali. Akuntan publik adalah
akuntan yang telah memperoleh izin dari menteri keuangan untuk memberikan jasa
akuntan publik di Indonesia.
Perkembangan profesi akuntan publik pernah mendapat dorongan dari pemerintah
dalam tahun 1979 sampai dengan 1983, dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri
Keuangan Nomor 108/KMK 07/1979 tentang Penggunaan Laporan Pemeriksaan Akuntan
Publik untuk Memperoleh Keringanan dalam Penentuan Pajak Perseroan. Dalam peraturan
ini, instansi pajak menetapkan pajak pendapatan atau pajak perseroan atas dasar laporan
keuangan yang telah diaudit oleh akuntan publik.

Ketentuan mengenai akuntan publik di Indonesia diatur dalam Undang-Undang


Republik Indonesia Nomor 5 tahun 2011 tentang Akuntan Publik dan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 17/PMK.01/2008 tentang Jasa Akuntan Publik. Setiap akuntan publik
wajib menjadi anggota Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI), asosiasi profesi yang
diakui oleh Pemerintah. Perizinan Akuntan Publik Izin akuntan publik dikeluarkan oleh
Menteri Keuangan dan berlaku selama 5 tahun (dapat diperpanjang).

2.2 Siapa saja Keanggotaan Komite Profesi Akuntan Publik


Menteri membentuk Komite Profesi Akuntan Publik (KPAP). KPAP bersifat
independen dalam pengambilan keputusan, pembentukan oleh Menteri bersifat
administratif. KPAP dibentuk untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas profesi
dalam pembinaan, pemberdayaan, dan pengawasan untuk melindungi kepentingan
3
masyarakat. Keanggotaan KPAP berjumlah 13 orang, bersifat kolegial, dan berasal dari
unsur sebagai berikut.
a. Kementerian Keuangan
b. Asosiasi Profesi Akuntan Publik
c. Asosiasi Profesi Akuntan
d. Badan Pemeriksa Keuangan
e. Otoritas pasar modal
f. Otoritas perbankan
g. Akademisi akuntansi
h. Pengguna jasa akuntan public
i. Kementerian Pendidikan Nasional
j. Dewan Standar Akuntansi Keuangan
k. Dewan Standar Akuntansi Syariah
l. Dewan SPAP
m. Komite Standar Akuntansi Pemerintah

Komite Profesi Akuntan Publik KPAP


1) Memberikan pertimbangan terhadap:
a) Kebijakan pemberdayaan, pembinaan, dan pengawasan Akuntan Publik dan KAP:
b) Penyusunan standar akuntansi dan SPAP; dan
c) Hal-hal lain yang diperlukan berkaitan dengan profesi Akuntan Publik.
2) Berfungsi sebagai lembaga banding atas hasil pemeriksaan dan sanksi administratif
yang ditetapkan oleh Menteri atas Akuntan Publik dan KAP
3) Menetapkan tata cara beracara banding.

2.3 Bagaimana Standar Auditing sebagai Landasan Profesi Akuntan Publik


Dari sudut profesi akuntan publik, auditing adalah pemeriksaan (examination)
secara objektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan
untuk menentukan apakah laporan keuangan tersebut menyajikan secara wajar dalam
semua hal yang material, posisi keuangan dan hasil usaha perusahaan atau organisasi

4
tersebut. Modul auditing ini membahas auditing ditinjau dari sudut pandang profesi
akuntan publik.
Dan ditinjau dari definisi umum auditing, seperti yang telah diuraikan di atas,
pemeriksaan yang dilaksanakan oleh auditor independen ditujukan terhadap pernyataan
mengenai kegiatan ekonomi yang disajikan oleh suatu organisasi dalam laporan
keuangannya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh auditor independen untuk menilai kewajaran
informasi yang tercantum dalam laporan keuangan. Auditor yang melaksanakan audit atas
laporan keuangan historis disebut dengan auditor independen. Dalam buku ini, istilah
auditor jika tidak diikuti dengan kata pengubah (modifier), dimaksudkan sebagai auditor
independen. Auditing bukan merupakan cabang akuntansi, tetapi merupakan suatu disiplin
bebas, yang mendasarkan diri pada hasil kegiatan akuntansi dan data kegiatan yang lain.
Akuntansi merupakan proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian
transaksi keuangan perusahaan atau organisasi lain. Hasil akhir proses akuntansi adalah
laporan keuangan yang dipakai oleh manajemen untuk mengukur dan menyampaikan data
keuangan dan data kegiatan yang lain. Auditing secara umum memiliki unsur-unsur
penting diantaranya;
a. Suatu proses sistematik
b. Untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti secara objektif
c. Pernyataan mengenai kegiatan dan kejadian ekonomi
d. Menetapkan tingkat kesesuaian
e. Kriteria yang telah ditetapkan
f. Penyampaian hasil
g. Pemakai yang berkepentingan

Dilihat dari jenis pemeriksaannya, Audit yang dilakukan terhadap sektor publik antara lain
terdiri dari:
a. Audit Keuangan (Financial Audit): audit keuangan ini meliputi audit atau pemeriksaan
terhadap laporan keuangan organisasi publik, dan hal-hal lain yang berkaitan dengan
keuangan publik. Dalam jenis audit ini yang dinilai adalah kewajaran penyajian laporan
keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, dalam
jenis audit ini yang dihasilkan adalah opini/pendapat akuntan terhadap penyajian

5
laporan keuangan audit dan management letter (saran akuntan terhadap penyajian
laporan keuangan, pengendalian internal)
b. Management Audit (Operational Audit) Adalah pemeriksaan yang dilakukan terhadap
kegiatan operasi suatu perusahaan, termasuk kebijakan akuntansi, dan kebijakan
operasional yang telah ditentukan oleh manajemen dengan tujuan auditnya, menilai
apakah kegiatan tersebut berlangsung efisien, efektif, dan ekonomis, hasilnya berupa
temuan dan rekomendasi terhadap temuan yang berindikasi merugikan perusahaan.
c. Audit Ketaatan (Compliance Audit) Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui
apakah organisasi publik sudah mentaati peraturan maupun kebijakan yang berlaku,
baik yang ditetapkan oleh pihak internal organisasi sektor publik (Manajemen, Dewan
komisaris) maupun pihak eksternal (Pemerintah, BI, Bapepam, DJP dan lain-lain),
pemeriksaan dapat dilakukan oleh akuntan eksternal (misal; KAP, BPK) maupun
internal audit suatu organisasi publik tersebut.
d. Internal Audit, adalah pemeriksaan yang dilakukan oleh internal audit suatu organisasi
publik sendiri, baik terhadap laporan keuangan, maupun terhadap kebijakan
manajemen yang telah ditetapkan.
e. Komputer Audit: Pemeriksaan yang dilakukan oleh eksternal akuntan terhadap
organisasi publik yang memproses data akuntansinya dengan menggunakan Elektronik
Data Processing system.

Sesuai Standar Profesional Akuntan Publik / SPAP (IAI, 2001) ada 6 (enam) tipe yaitu;
1) Standar Auditing
2) Standar Atestasi
3) Standar Jasa Akuntansi dan Review
4) Standar Jasa Konsultasi
5) Standar Pengendalian Mutu
6) Aturan Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik.

2.4 Apa saja Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik


Aturan Etika ini secara khusus ditujukan untuk mengatur perilaku professional yang
menjadi anggota Kompartemen Akuntan Publik. Dalam Aturan Etika Kompartemen
Akuntan Publik ini digunakan singkatan KAP dengan dua makna, yaitu (1) Kompartemen
6
Akuntan Publik, dan (2) Kantor Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kompartemen
Akuntan Publik selalu ditulis IAI-KAP, yang berarti Ikatan Akuntan Indonesia
Kompartemen Akuntan Publik. KAP yang bermakna Kantor Akuntan Publik ditulis tanpa
didahului dengan IAI. Aturan Etika Kompartemen Akuntan Publik diantaranya sebagai
berikut;
1. Keterterapan (Applicability)
2. Definisi /Pengertian
3. Independensi, Integritas, dan Objektivitas
4. Standar Umum dan Prinsip Akuntansi
5. Tanggung Jawab kepada Klien
6. Fee Profesional
7. Tanggung Jawab kepada Rekan Seprofesi
8. Tanggung Jawab dan Praktik Lain
9. Komisi dan Fee Referal
10. Bentuk Organisasi dan KAP

7
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam berkembangnya profesi akuntan publik di suatu negara adalah sejalan
dengan berkembangnya perusahaan dan berbagai bentuk badan hukum perusahaan di
negara tersebut. Dari profesi akuntan publik inilah masyarakat kreditur dan investor
mengharapkan penilaian yang bebas tidak memihak terhadap informasi yang disajikan
dalam laporan keuangan oleh manajemen perusahaan. Profesi akuntan publik menghasilkan
berbagai jasa bagi masyarakat, yaitu jasa assurance, jasa atestasi, dan jasa nonassurance.
Jasa assurance adalah jasa profesional independen yang meningkatkan mutu informasi
bagi pengambil keputusan. Jasa atestasi terdiri dari audit, pemeriksaan (examination),
review, dan prosedur yang disepakati (agreed upon procedure).
Secara umum auditing adalah suatu proses sistematik untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan tentang kejadian ekonomi,
dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan.

3.2 Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan pada tugas makalah ini, kami menyadari
masih banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini. Kami selaku penulis makalah
mohon kepada pembaca untuk memberikan kritik serta saran yang sifatnya membangun
agar terwujudnya makalah yang sempurna dikesempatan berikutnya. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi para pembaca.

8
DAFTAR PUSTAKA

Agoes Soekrisno. (2014). Auditing (Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh


Akuntan Publik) edisi 5, Jilid 1. Jakarta : Salemba Empat.

Wiwik Pratiwi, S. (2016). Audit Sektor Publik. Jakarta : In Media.

Profesi Akuntan Publik - MODUL 1 http://repository.ut.ac.id/4493/1/PAJA3337-


M1.pdf

PROFESI AKUNTAN PUBLIK - Bina Darma e-Journal


http;//http://eprints.binadarma.ac.id/7960/1/Bab%201.pdf

Anda mungkin juga menyukai