Anda di halaman 1dari 3

Akuntansi sektor publik adalah proses pengumpulan, pencatatan, pengklasifikasian, analisis,

dan pembuatan laporan keuangan untuk sebuah organisasi publik yang menyajikan informasi
keuangan kepada pihak-pihak yang membutuhkannya. Akuntansi sektor publik biasanya
digunakan sebagai alat pertanggungjawaban lembaga publik kepada masyarakat, sehingga
pengelolaan keuangan menjadi lebih transparan.

Contoh organisasi/lembaga yang dimaksud adalah lembaga pemerintah pusat & daerah
maupun lembaga bukan milik pemerintah. Rumah sakit dan lembaga pendidikan pun biasa
menggunakan akuntansi jenis ini.

Dalam praktiknya, akuntansi sektor publik lebih menekankan pada pemeriksaan serta sistem
akuntansinya. Standar sistem akuntansi negara, terutama lembaga pemerintah membuat
akuntansi ini menjadi akuntansi yang harus disesuaikan dengan standar akuntansi di setiap
lembaga. Ukuran prestasi dan kinerja sektor publik menjadi titik berat dalam pengembangan
akuntansi sektor publik. Tekanan pada efektivitas manajemen serta efisiensi keuangan pun
menjadi titik fokus utama dalam bidang akuntansi ini.

Baca Juga: Memahami Pengakuan Pendapatan, Istilah dalam Dunia Akuntansi

Tujuan Akuntansi Sektor Publik

Berdasarkan American Accounting Association (AAA) 1970, berikut ini tujuan dari akuntansi
dalam sektor publik:

1. Kontrol Manajemen

Kontrol manajemen berguna untuk memberikan informasi sesuai dengan kebutuhan dalam
pengelolaan organisasi secara efisien, cepat, tepat, dan ekonomis atas operasional hingga
menggunakan sumber daya yang dialokasikan dalam suatu organisasi.

2. Akuntabilitas

Akuntabilitas memiliki tujuan yang tidak jauh berbeda dengan kontrol manajemen, yaitu
menyajikan informasi yang bermanfaat bagi manajer sektor publik. Akuntabilitas digunakan
dalam pelaporan pelaksanaan tanggung jawab atas sumber daya atau bidang/divisi yang ada di
dalam wewenang manajer tersebut.

Baca Juga: Akuntansi Biaya: Serba-Serbi yang Perlu Anda Ketahui

Karakteristik Akuntansi Sektor Publik

Bicara tentang akuntansi, tentu selalu berdampingan dengan karakteristiknya. Berikut ini
karakteristik akuntansi sektor publik yang penting untuk diketahui.

 Berdasarkan penggunaan, akuntansi jenis ini digunakan oleh lembaga pemerintah


pusat maupun daerah.
 Dari sisi sifatnya, akuntansi bersifat khusus untuk organisasi non profit yang tidak
menghasilkan laba.
 Sedangkan dari fokus tujuan lembaga, akuntansi hanya menyajikan informasi
pelayanan kepada publik untuk kesejahteraan mereka.
 Dilihat dari lingkungan, lembaga atau sektor publik bergerak pada lingkungan
turbulence dan sangat kompleks.

Ruang Lingkupnya

Ruang lingkup akuntansi bagi sektor publik tentu dapat dipastikan untuk lembaga sektor
publik, seperti berikut:

1. Lembaga tertinggi pemerintahan negara & departemen di bawah naungannya


2. Lembaga pemerintahan daerah
3. Yayasan
4. Partai politik dan LSM
5. Organisasi non profit
6. Sekolah
7. Kesehatan
8. Tempat peribadatan
9. Perguruan tinggi.

Sederhananya, ruang lingkup akuntansi sektor publik merupakan lembaga yang menggunakan
anggaran publik seperti yang sudah disebutkan di atas. Itulah alasannya pertanggungjawaban
lembaga atas penggunaan anggaran masyarakat ini yang membuat lembaga-lembaga tersebut
wajib melaporkan keuangan dalam sistem akuntansi ini.

Baca Juga: Akuntansi UMKM: 5 Manfaat Pentingnya Penerapan Siklus Ini

Ruang lingkup di atas tersebut dibedakan atas 2 jenis, yakni:

 Akuntansi Pemerintah: Data akuntansi ditujukan untuk memberi informasi tentang


transaksi ekonomi maupun keuangan pemerintah kepada pihak eksekutif, legislatif,
yudikatif, dan masyarakat.
 Akuntansi Sosial: Masuk dalam lingkup akuntansi khusus yang diterapkan pada
lembaga, seperti makro yang melayani perekonomian nasional. Akuntansi sosial
menjadi akuntansi yang digunakan dalam pencatatan peristiwa ekonomi dalam sebuah
organisasi non profit/nirlaba. Misalnya, partai politik, tempat ibadah, instansi
pendidikan dan kesehatan, serta lembaga masyarakat lainnya.

Baca Juga: 9 Istilah dalam Akuntansi Perpajakan yang Wajib Anda Ketahui!

Pengelolaan Akuntansi dan Pajak

Bicara tentang akuntansi dalam bisnis atau lembaga, tidak terlepas dari pembahasan tentang
pajak pula. Untuk mendukung suatu organisasi/lembaga, bahkan pelaku usaha, diperlukan
yang namanya sistem akuntansi dan pajak yang mumpuni dan mudah digunakan, seperti
OnlinePajak.

OnlinePajak merupakan aplikasi mitra resmi Direktorat Jenderal Pajak. OnlinePajak


menghadirkan ragam fitur yang dapat memudahkan Anda dalam dalam mengelola transaksi
usaha maupun perpajakan. Anda dapat membuat faktur komersial maupun faktur pajak
melalui e-Faktur. Bayar pajak jadi lebih mudah dengan menggunakan e-Billing & PajakPay.
Lapor pajak pun bisa lebih cepat dan akurat dengan fitur e-Filing milik OnlinePajak.

Anda mungkin juga menyukai