Anda di halaman 1dari 1

SAAT MEREFLEKSI DIRI

Disadur dari Renungan Harian Air Hidup, edisi 31 Desember 2010 -

Baca:  Mazmur 46:1-12

"Allah itu bagi kita tempat perlindungan dan kekuatan, sebagai penolong dalam kesesakan
sangat terbukti."  Mazmur 46:2

Di hari ini semua orang pasti berkata dalam hati,  "Oh tanpa terasa hari ini adalah hari
terakhir di tahun 2010.  Waktu kok begitu cepat ya, padahal banyak hal yang belum
tercapai."  Malam ini pasti menjadi momen yang mendebarkan, berbagai rencana disusun
untuk menyambut malam pergantian tahun.  Biasanya banyak orang ingin menghabiskan
acara end of year ini dengan pesta pora, menikmati kesenangan atau mungkin menghambur-
hamburkan uang melalui pesta kembang api.  Sudah dipastikan semua stasiun televisi
melaporkan tentang hingar-bingar orang menantikan detik-detik pergantian tahun ini. 
Alkitab menyatakan,  "Untuk segala sesuatu ada masanya, untuk apapun yang di bawah
langit ada waktunya."  (Pengkotbah 3:1).  Yang pasti, waktu akan terus melaju dan siapa pun
kita, tak mampu mengubah dan menghentikannya.

     Berhargakah waktu bagi Saudara?  Hari-hari yang kita jalanai sepanjang tahun 2010 ini
akan menjadi suatu kenangan, menjadi masa lampau dan tak mungkin terulang kembali.  Satu
hal baik untuk kita lakukan di hari ini adalah merefleksi diri, karena tanpa merefleksi diri dan
melakukan kontemplasi (perenungan) kita tidak akan bertumbuh.  Di tahun 2010 mungkin
banyak warna kehidupan suram telah kita alami:  kesulitan, kesesakan dan penderitaan, di
mana tak seorang pun dapat kita jadikan sandaran, bahkan uang yang kita punya pun tak
dapat menolong dan menyelamatkan kita.  Kita mungkin hanya bisa berdoa sebagaimana
dinasihatkan Yakobus,  "kalau ada seorang di antara kamu yang menderita, baiklah ia
berdoa!"  (Yakobus 5:13a).  Artinya kita menjadikan Tuhan, bukan yang lain, sebagai
penolong dan pengharapan kita.  Bukankah telah terbukti bahwa Tuhan sanggup menolong
kita?

     Mazmur 46 ini ditulis saat kesukarang sedang melanda, di mana Yerusalem sedang
dikepung oleh Sanherib, raja Asyur, namun Tuhan sanggup melepaskan mereka dari
kesesakan.  Walaupun saat ini gunung bergoncang dan sekalipun bumi berubah, percayalah
bahwa perlindungan Tuhan menjadi jaminan rasa aman kita.  Dia selalu punya cara ajaib
untuk menolong kita.  Waktu tidak akan menunggu kita.  Siapa yang dapat menjamin bahwa
kita dapat menyambut matahari esok pagi?

Mari malam ini kita tutup lembaran 2010 dengan ucapan syukur, hanya karena
Tuhanlah kita bisa melewati semuanya itu!

Anda mungkin juga menyukai