Anda di halaman 1dari 8

LITURGI KEBAKTIAN

KELUARGA
TUTUP TAHUN 2022
&
BUKA TAHUN 2023
GBKP Klasis Bekasi-Denpasar

THEMA : HIDUP TENANG DEKAT TUHAN (bdk. Mzm. 62: 2)


SUB THEMA :Keluarga yang mendekatkan diri kepada Tuhan beroleh
ketenangan dan sukacita serta semakin tangguh
menjalani kehidupan.

1
PERSIAPAN
1. Keluarga mempersiapkan diri untuk beribadah bersama serta
mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk beribadah
2. Menentukan petugas dalam ibadah, mendaftarkan topik doa dan
mempelajari nyanyian dalam ibadah (P= pemimpin kebaktian, J=
semua anggota keluarga
3. Bila ibadah dipimpin oleh pelayan khusus (Pdt, Vic, Pt/ Dk/ atau Pt/ Dk
Emiritus) maka ibadah dilakukan sesuai urutan (nomer 1-17), bila
tidak dipimpin oleh pelayan khusus, maka ibadah dilaksanakan mulai
dari (nomer 3-16)
4. Waktu ibadah diatur sedemikian rupa sehingga doa syukur pergantian
tahun dapat dilakukan dengan tepat waktu.
5. Kondisi berdiri dan duduk dalam ibadah disesuikan dengan kondisi
keluarga kita masing-masing

KEBAKTIAN
1. Kata Pengantar
Saudara-saudari terkasih, waktu terus berjalan dengan cepat, mengiringi
langkah kita di tengah hiruk pikuknya dunia ini. Banyak hal telah
menyita perhatian kita, banyak kesibukan menguras tenaga kita, banyak
yang ingin kita kerjakan, banyak yang berubah dalam kehidupan kita
terlebih di tengah pandemi dan dampaknya yang belum juga usai. Bila
kita meoleh ke belakang, ternyata 365 hari telah kita lalui karena tangan
Tuhan yang menuntun. Ada banyak suka duka, tetapi sampai hari ini
Tuhan setia menolong kita. Harus diakui semuanya dapat dilalui bukan
karena kebolehan, kekuatan dan kemampuan kita, tapi karena Dia,
sehingga kita mampu berjalan dan akan terus berjalan dalam tuntunan-
Nya. Ketika kita merasakan kasih dan setia Tuhan, mari kita datan
gkepadaNya sambil bersama memjui Tuhan:
J Bernyanyi: KJ 18: 1&3 Allah Hadir bagi Kita (j berdiri)
1. Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
Melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Reff: Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
3. Allah hadir! O, percaya dan berdoa padaNya
Agar kita dikobarkan oleh nyala kasihnya. Reff:….

2
2. Votum-Salam
P : Dalam nama Allah Bapa yang menciptakan hari-hari, Dalam nama
Yesus Kristus yang memberikan kehidupan baru dan dalam nama
Roh Kudus yang menemani perjalanan kehidupan manusia.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa dan dari Tuhan
Yesus Kristus serta persekutuan dalam Roh Kudus menyertai kita
(mu) Amin
J : Amin.. Amin.. Amin.. (dinyanyikan)

2. Invocatio
P : Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kataNya: “Akulah
terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh. 8: 12)

3. Bernyanyi KJ 292: 1&2 Tabuh Gendang


1. Tabuh gendang! Sambil menari nyanyikan lagu yang merdu!
Bunyikanlah gambus, kecapi: mari memuji Allahmu!
Karya besar yang agung benar t'lah dilakukanNya
Terhadap umatNya!
2. Israel pun atas berkatNya riang gembira bermazmur.
Ikut serta kita percaya dan kepadaNya bersyukur:
"Tuhanlah baik, kasihNya ajaib kekal selamanya
.
4. Responsoria: Keluarga Yang Menyadari Penyertaan Tuhan (j, duduk )
P : Pujilah Tuhan hai jiwaku pujilah nama-Nya yang kudus hai segenap
batinku.
J : Pujilah Tuhan hai jiwaku dan janganlah lupakan segala kebaikanNya
Orangtua : Segala yang Kau berikan membuat hatiku bersyukur kepadaMu.
Pemeliharaan-Mu mengajarku tentang kasih sayang dan itu
kuteruskan kepada Keluargaku. Pengampunan-Mu memulihkan
hidupku, dan itu kuajarkan kepada seisi rumahku
Anak : Engkau membimbing aku untuk hidup di dalam-Mu. Sejak kecil
engkau memperkenalkan Kitab-Mu kepadaku. Supaya hidup kami
berakar, bertumbuh dan berbuah di dalam Engkau.
P : Sungguh, hanyalah belas kasihan Tuhan yang menjadi kekuatan dan
sumber selamat bagi kita.
J : Engkau membimbing kami melewati tahun ini, Meski mungkin ada
luka yang kering pada raga kami, dan air mata belum terhapus
seutuhnya, namun damai-Mu menjaga hati kami sehingga sukacita da
pengharpaan tak pernah lenyap.

3
5.Bernyanyi : PKJ 131: 1&3 'Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku
1. ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Serta membuka jalan bagiku.
Jika sungguh berserah dan berdoa padaNya,
Tuhan membuka jalan bagiku.
2. ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Serta membuka jalan bagiku.
‘Ku mencari wajahNya, maka malampun cerah;
Tuhan membuka jalan bagiku.

6.Renungan (berdoa sebelum dan sesudah renungan )


a. Membacakan Mazmur 62: 1-13
b. Membacakan renungan : Hanya Dekat Allah Aku Tenang

Suatu kali, ada seorang raja yang menyelenggarakan sayembara melukis,


dimana ia menghendaki sebuah lukisan yang dapat menunjukkan suasana
tenang dengan jelas. Banyak pelukis mengikuti sayembara itu dan dari semua
lukisan, Raja hanya tertarik kepada dua lukisan saja. Lukisan yang pertama
menggambarkan sebuah danau yang teduh, permukaan air tenang dan
memantulkan pemandangan gunung yang ada di sekitarnya dengan sempurna.
Diatas danau itu, langit biru terhampar dengan sekumpulan awan putih berarak
menyerupai kapas yang lembut. Sementara itu lukisan kedua juga
menggambarkan gunung, tepatnya gunung batu karang yang gundul, diatasnya
ada langit gelap menunjukkan hujan deras yang sedang turun disertai kilatan
petir. Yang menarik adalah di dalam lukisan tersebut, sang raja dapat melihat
bahwa di belakang air terjun yang mengalir deras terlukis seekor burung yang
sedang membangun sarang di sela-sela batu karang. Di tengah cuaca yang tak
bersahabat burung itu bersiul dengan tenang sembari melanjutkan membangun
sarangnya. Setelah mengamati dengan seksama, akhirnya lukisan ke dua lah
yang menjadi pemenangnya sebab dari lukisan itulah, sang raja belajar bahwa
ketenangan bukan berarti keadaan tanpa bahaya, tanpa suara dan tanpa jerih
usaha. Dia juga belajar bahwa ketenangan yang sesungguhnya ternyata tidak
terletak pada kondisi di luar diri kita,seperti yang banyak dipahami orang saat
ini.
Keluarga yang terkasih, kesempatan untuk menjalani tahun yang lama dan
memasuki tahun yang baru merupakan satu anugerah besar dari Tuhan untuk
kita. Sekalipun harus diakui perjalanan tidak selalu mudah, namun kuasa
Tuhanlah yang mengantar kita tiba di hari ini. Ada sebagaian orang yang
mengatakan tahun 2023 sebagai “tahun yang gelap dan penuh kesukaran”
4
bahkan ketika tahun baru itu belum dimulai sama sekali. Dapatkah kita juga
menemukan ketenangan dan kekuatan menyongsongnya seperti sang burung
yang bersiul dalam perjuangannya membangun sarang dan tetap tenang meski
di tengah badai?

Mari kita berefleksi bersama dari kisah iman Raja Daud. Bacaan kita
menggambarkan berbagai kesukaran yang harus dia temui dalam jalan
hidupnya. Salah satunya adalah keberadaan musuh-musuh yang mengancam
dirinya. Musuh itu terus berusaha menyerang dia dengan beragam cara dengan
tujuan untuk merampas kekuasaan dan mengakhiri hidupnya (ay.4-5,10-11).
Walaupun ada di bawah ancaman, Raja Daud menunjukkan sikap iman yang
tidak terduga. Sebagai raja yang memenangkan banyak pertempuran,
sebetulnya ia bisa saja menyusun strategi untuk melenyapkan dan membalas
musuh-musuh itu dengan caranya sendiri. Namun ketika berhadapan dengan
orang yang hendak menjatuhkan dan merebut kekuasaannya, dia memilih untuk
mempercayai cara Tuhan bertindak atas hidupnya, sebab dia sadar Tuhan-lah
yang berkuasa menentukan segalanya. Dalam sudut pandang iman, dia yakin
bahwa segala sesuatu dalam hidupnya tidak akan beralih dari tangannya jika
Tuhan tidak mengizinkannya. Raja Daud mempercayai kasih setia Tuhan
dengan sungguh, dia percaya Tuhan menjamin hidupnya dan berkuasa atas
musuh-musuhnya (ay.12-13) Apa kira-kira yang menjadi tantangan terbesar
bagi keluarga kita saat ini? Tetapkah kita memegang teguh iman kita kita untuk
tetap percaya pada cara Tuhan menata kehidupan kita? Maukah kita tetap
meyakini kasih setiaNya yang telah menjamin kehidupan kita di masa lalu dan
di masa yang akan datang?
Selain menggambarkan kesukaran melalui kehadiran para musuhnya, Raja
Daud juga mengungkapkan kesukaran dalam kalimat “Hanya dekat Allah saja
aku tenang”. Sesungguhnya Raja Daud ingin mengatakan bahwa kondisi
sekitarnya sedang tidak baik-baik saja, namun ia memutuskan mencari
ketenangan dengan mendekatka dirinya kepada Tuhan. Dunia ini bisa saja
menawarkan berbagai cara untuk mendapatkan ketenangan, tetapi Raja Daud
memilih satu-satunya cara terbaik yaitu dekat kepada Allah saja. Berada di
dekat Allah sudah lebih dari cukup baginya. Keberadaan Tuhan bagi jiwanya
selayaknya gunung batu maupun benteng yang dipakai untuk berlindung dari
serangan musuh di medan perang. Dia sadar ia terlindung bukan karena
kekuatannya semata, melainkan karena Allah melindungi dia. Raja Daud sendiri
pun mungkin tidak sepenuhnya mengerti bagaimana cara Allah bertindak
melindungi dia, yang jelas adalah asal ia ada di dekat Allah maka jiwanya pasti
aman dan tenang. Karena itu Raja Daud lalu berani mengatakan: musuh-
musuhnya ringan seperti angin (ay.10); demikian juga pada pengakuannya yang
mengatakan: Tuhan menyelamatkan dan memberi kekuatan sehingga ia tidak
kalah menghadapi pergumulan (ay.7). Perwujudan dekat dengan Allah

5
disebutkannya pada ay.9,12,yaitu: menaruh percaya setiap waktu, mencurahkan
isi hati di hadapan Allah, dan aktif mendengarkan Firman Allah.

Keluarga yang terkasih, hari ini kita belajar bahwa ketenangan sejati tidak
bergantung kepada keadaan sekitar, melainkan bergantung kepada siapa kita
mendekatkan diri. Menghadapi tahun yang baru apakah kita akan membiarkan
hati kita dikendalikan oleh keadaan yamg membuat kita kehilangan sukacita-
pengharapan dalam Tuhan? Bila kesukaran kelak menghampiri, kepada siapa
diri dan keluarga kita akan datang mendekat? Marilah kita belajar berkata
kepada diri kita; “tenanglah engkau hai jiwaku, engkau ada di dekat Tuhan
Allahmu.” Selamat berefleksi di akhir tahun ini. Akhirilah tahun ini dengan
optimis, dengan bathin dan jiwa yang tenang, “Hanya dengan dekat kepada
Allah saja.” Selamat menikmati hari ini dan sambutlah hari-hari baru yang akan
Tuhan berikan. Tuhan Allah beserta kita. Amin.

7. Pengakuan Iman Rasuli (j. berdiri)

8. Persembahan Syukur (j. Duduk )


P :Mari kita memberikan persembahan syukur sebagai tanda sukacita
kita dengan mengingat firmanNya: “Biarlah mereka bersyukur kepada
Tuhan karena kasih setia-Nya, karena perbuatan-perbuatan-Nya yang
ajaib terhadap anak-anak manusia. Biarlah mereka mempersembahkan
korban syukur, dan menceritakan pekerjaan-pekerjaan-Nya dengan
sorak-sorai’ ( Mazmur 107 : 21-22 )

9. Bernyanyi : KJ 393 : 1&2 Tuhan, Betapa Banyaknya


1. Tuhan, betapa banyaknya berkat yang Kau beri,
Teristimewa rahmatMu dan hidup abadi.
Reff: T'rima kasih, ya Tuhanku atas keselamatanku!
Padaku telah Kauberi hidup bahagia abadi.
2. Sanak saudara dan teman Kaub'ri kepadaku;
Berkat terindah ialah 'ku jadi anakMu. Reff:….

10.Doa Persembahan & Syafaat

6
11. Bernyanyi KJ 329: 1&3 Tinggal Sertaku
1. Tinggal sertaku; hari t'lah senja.
G'lap makin turun, Tuhan tinggallah!
Lain pertolongan tiada kutemu: Maha Penolong,tinggal sertaku!
2. Aku perlukan Dikau tiap jam;
Dalam cobaan Kaulah kupegang.
Siapa penuntun yang setaraMu? Siang dan malam tinggal sertaku!

(keluarga dapat melakukan sharing & bersama-sama membuat resolusi


keluarga di tahun baru sembari menunggu pergantian tahun pukul 00.00)

MASUK DI TAHUN 2023

12. Bernyanyi: KJ. 405 - Kaulah, ya Tuhan, Surya Hidupku


1. Kaulah, ya Tuhan, Surya hidupku;
Asal Kau ada, yang lain tak perlu.
Siang dan malam Engkau kukenang;
Di hadiratMu jiwaku tenang!
3. Kaulah Hikmatku, Firman hidupku
Kau besertaku dan 'ku sertaMu.
Engkau Bapaku, aku anakMu
DenganMu, Tuhan,'ku satu penuh.

13. Doa Syukur Atas Keberadaan Keluarga Di Tahun 2023

14. Tekad (j. berdiri)


P : Bila engkau mengingat kasih setia Tuhan dan bergantung
kepadaNya, maka hidup kita (mu) akan dipenuhi damai sejahtera
dan pengharapan akan rancangan Tuhan
J : Kami bertekad untuk meletakkan hari-hari kehidupan kami hanya di
dalam tangan Tuhan sehingga kami tidak takut menghadapi hari-
hari mendatang
P : Apabila kita (kamu) mau hidup dalam relasi yang baru, bersedia
saling mengampuni dan mengasihi dalam keluarga maka kita akan
dimampukan Tuhan melakukan perencaan hidup di tahun yang baru
dengan hati dan pikiran yang tenang dan bersih.
J : Kami bersedia saling mengampuni satu dengan yang lain agar kami
pun terus dimampukan melakukan kebaikan dan menjalani hidup
yang menjadi kesaksian bagi nama Tuhan.

7
P : Tuhan mengetahui seluruh keberadaan kita (mu), dalam tuntunanNya
kita (kamu) dimampukan untuk mengatasi berbagai kelemahan dan
terus melangkah maju bersama Tuhan
J : Ya Tuhan, topang dan tuntunlah kami untuk menjalani tahun baru
yang terbentang di depan kami

15. Bernyanyi PKJ 241: 1&3 - Tak 'Ku Tahu ‘kan Hari Esok
1. Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, kar’na surya ‘kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah,akan masa menjelang;
‘ku berjalan serta Yesus.Maka hatiku tenang.
Reff: Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang.
3. Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok, mungkin langit ‘kan gelap.
Tapi Dia yang berkasihan, melindungi ‘ku tetap.
Meski susah perjalanan, g’lombang dunia menderu,
DipimpinNya ‘ku bertahan, sampai akhir langkahku. Reff:

16. Doa Bapa Kami


17. Berkat
P : Masukilah tahun 2023ini dengan ketetapan hati, bijaksana dan
berhikmatlah menjalani hidup. Terimalah berkat Tuhan: Tuhan
memberkati kita (engkau) dan melindungi kita (engkau), Tuhan
menyinari kita (engkau) dengan wajahNYa, dan memberi kita (engkau)
kasih karunia, Tuhan menghadapkan wajahNya kepada kita (mu), dan
memberi kita (mu) damai sejahtera. Amin
J : Menyanyi : Amin, amin, amin

18. RAMAH TAMAH KELUARGA


(bersalam-salaman, menikmati snack, dan lain-lain )

SELAMAT TAHUN BARU


01 januari 2023
TUHAN YESUS
MEMBERKATI

Anda mungkin juga menyukai