KELUARGA
TUTUP TAHUN 2022
&
BUKA TAHUN 2023
GBKP Klasis Bekasi-Denpasar
1
PERSIAPAN
1. Keluarga mempersiapkan diri untuk beribadah bersama serta
mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk beribadah
2. Menentukan petugas dalam ibadah, mendaftarkan topik doa dan
mempelajari nyanyian dalam ibadah (P= pemimpin kebaktian, J=
semua anggota keluarga
3. Bila ibadah dipimpin oleh pelayan khusus (Pdt, Vic, Pt/ Dk/ atau Pt/ Dk
Emiritus) maka ibadah dilakukan sesuai urutan (nomer 1-17), bila
tidak dipimpin oleh pelayan khusus, maka ibadah dilaksanakan mulai
dari (nomer 3-16)
4. Waktu ibadah diatur sedemikian rupa sehingga doa syukur pergantian
tahun dapat dilakukan dengan tepat waktu.
5. Kondisi berdiri dan duduk dalam ibadah disesuikan dengan kondisi
keluarga kita masing-masing
KEBAKTIAN
1. Kata Pengantar
Saudara-saudari terkasih, waktu terus berjalan dengan cepat, mengiringi
langkah kita di tengah hiruk pikuknya dunia ini. Banyak hal telah
menyita perhatian kita, banyak kesibukan menguras tenaga kita, banyak
yang ingin kita kerjakan, banyak yang berubah dalam kehidupan kita
terlebih di tengah pandemi dan dampaknya yang belum juga usai. Bila
kita meoleh ke belakang, ternyata 365 hari telah kita lalui karena tangan
Tuhan yang menuntun. Ada banyak suka duka, tetapi sampai hari ini
Tuhan setia menolong kita. Harus diakui semuanya dapat dilalui bukan
karena kebolehan, kekuatan dan kemampuan kita, tapi karena Dia,
sehingga kita mampu berjalan dan akan terus berjalan dalam tuntunan-
Nya. Ketika kita merasakan kasih dan setia Tuhan, mari kita datan
gkepadaNya sambil bersama memjui Tuhan:
J Bernyanyi: KJ 18: 1&3 Allah Hadir bagi Kita (j berdiri)
1. Allah hadir bagi kita dan hendak memb'ri berkat,
Melimpahkan kuasa RohNya bagai hujan yang lebat.
Reff: Dengan Roh Kudus, ya Tuhan, umatMu berkatilah!
Baharui hati kami; o, curahkan kurnia.
3. Allah hadir! O, percaya dan berdoa padaNya
Agar kita dikobarkan oleh nyala kasihnya. Reff:….
2
2. Votum-Salam
P : Dalam nama Allah Bapa yang menciptakan hari-hari, Dalam nama
Yesus Kristus yang memberikan kehidupan baru dan dalam nama
Roh Kudus yang menemani perjalanan kehidupan manusia.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa dan dari Tuhan
Yesus Kristus serta persekutuan dalam Roh Kudus menyertai kita
(mu) Amin
J : Amin.. Amin.. Amin.. (dinyanyikan)
2. Invocatio
P : Maka Yesus berkata pula kepada orang banyak, kataNya: “Akulah
terang dunia, barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam
kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup” (Yoh. 8: 12)
3
5.Bernyanyi : PKJ 131: 1&3 'Ku Yakin Tuhan Tuntun Langkahku
1. ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Serta membuka jalan bagiku.
Jika sungguh berserah dan berdoa padaNya,
Tuhan membuka jalan bagiku.
2. ‘Ku yakin Tuhan tuntun langkahku
Serta membuka jalan bagiku.
‘Ku mencari wajahNya, maka malampun cerah;
Tuhan membuka jalan bagiku.
Mari kita berefleksi bersama dari kisah iman Raja Daud. Bacaan kita
menggambarkan berbagai kesukaran yang harus dia temui dalam jalan
hidupnya. Salah satunya adalah keberadaan musuh-musuh yang mengancam
dirinya. Musuh itu terus berusaha menyerang dia dengan beragam cara dengan
tujuan untuk merampas kekuasaan dan mengakhiri hidupnya (ay.4-5,10-11).
Walaupun ada di bawah ancaman, Raja Daud menunjukkan sikap iman yang
tidak terduga. Sebagai raja yang memenangkan banyak pertempuran,
sebetulnya ia bisa saja menyusun strategi untuk melenyapkan dan membalas
musuh-musuh itu dengan caranya sendiri. Namun ketika berhadapan dengan
orang yang hendak menjatuhkan dan merebut kekuasaannya, dia memilih untuk
mempercayai cara Tuhan bertindak atas hidupnya, sebab dia sadar Tuhan-lah
yang berkuasa menentukan segalanya. Dalam sudut pandang iman, dia yakin
bahwa segala sesuatu dalam hidupnya tidak akan beralih dari tangannya jika
Tuhan tidak mengizinkannya. Raja Daud mempercayai kasih setia Tuhan
dengan sungguh, dia percaya Tuhan menjamin hidupnya dan berkuasa atas
musuh-musuhnya (ay.12-13) Apa kira-kira yang menjadi tantangan terbesar
bagi keluarga kita saat ini? Tetapkah kita memegang teguh iman kita kita untuk
tetap percaya pada cara Tuhan menata kehidupan kita? Maukah kita tetap
meyakini kasih setiaNya yang telah menjamin kehidupan kita di masa lalu dan
di masa yang akan datang?
Selain menggambarkan kesukaran melalui kehadiran para musuhnya, Raja
Daud juga mengungkapkan kesukaran dalam kalimat “Hanya dekat Allah saja
aku tenang”. Sesungguhnya Raja Daud ingin mengatakan bahwa kondisi
sekitarnya sedang tidak baik-baik saja, namun ia memutuskan mencari
ketenangan dengan mendekatka dirinya kepada Tuhan. Dunia ini bisa saja
menawarkan berbagai cara untuk mendapatkan ketenangan, tetapi Raja Daud
memilih satu-satunya cara terbaik yaitu dekat kepada Allah saja. Berada di
dekat Allah sudah lebih dari cukup baginya. Keberadaan Tuhan bagi jiwanya
selayaknya gunung batu maupun benteng yang dipakai untuk berlindung dari
serangan musuh di medan perang. Dia sadar ia terlindung bukan karena
kekuatannya semata, melainkan karena Allah melindungi dia. Raja Daud sendiri
pun mungkin tidak sepenuhnya mengerti bagaimana cara Allah bertindak
melindungi dia, yang jelas adalah asal ia ada di dekat Allah maka jiwanya pasti
aman dan tenang. Karena itu Raja Daud lalu berani mengatakan: musuh-
musuhnya ringan seperti angin (ay.10); demikian juga pada pengakuannya yang
mengatakan: Tuhan menyelamatkan dan memberi kekuatan sehingga ia tidak
kalah menghadapi pergumulan (ay.7). Perwujudan dekat dengan Allah
5
disebutkannya pada ay.9,12,yaitu: menaruh percaya setiap waktu, mencurahkan
isi hati di hadapan Allah, dan aktif mendengarkan Firman Allah.
Keluarga yang terkasih, hari ini kita belajar bahwa ketenangan sejati tidak
bergantung kepada keadaan sekitar, melainkan bergantung kepada siapa kita
mendekatkan diri. Menghadapi tahun yang baru apakah kita akan membiarkan
hati kita dikendalikan oleh keadaan yamg membuat kita kehilangan sukacita-
pengharapan dalam Tuhan? Bila kesukaran kelak menghampiri, kepada siapa
diri dan keluarga kita akan datang mendekat? Marilah kita belajar berkata
kepada diri kita; “tenanglah engkau hai jiwaku, engkau ada di dekat Tuhan
Allahmu.” Selamat berefleksi di akhir tahun ini. Akhirilah tahun ini dengan
optimis, dengan bathin dan jiwa yang tenang, “Hanya dengan dekat kepada
Allah saja.” Selamat menikmati hari ini dan sambutlah hari-hari baru yang akan
Tuhan berikan. Tuhan Allah beserta kita. Amin.
6
11. Bernyanyi KJ 329: 1&3 Tinggal Sertaku
1. Tinggal sertaku; hari t'lah senja.
G'lap makin turun, Tuhan tinggallah!
Lain pertolongan tiada kutemu: Maha Penolong,tinggal sertaku!
2. Aku perlukan Dikau tiap jam;
Dalam cobaan Kaulah kupegang.
Siapa penuntun yang setaraMu? Siang dan malam tinggal sertaku!
7
P : Tuhan mengetahui seluruh keberadaan kita (mu), dalam tuntunanNya
kita (kamu) dimampukan untuk mengatasi berbagai kelemahan dan
terus melangkah maju bersama Tuhan
J : Ya Tuhan, topang dan tuntunlah kami untuk menjalani tahun baru
yang terbentang di depan kami
15. Bernyanyi PKJ 241: 1&3 - Tak 'Ku Tahu ‘kan Hari Esok
1. Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok, namun langkahku tegap
Bukan surya kuharapkan, kar’na surya ‘kan lenyap.
O tiada ‘ku gelisah,akan masa menjelang;
‘ku berjalan serta Yesus.Maka hatiku tenang.
Reff: Banyak hal tak kufahami dalam masa menjelang.
Tapi t’rang bagiku ini: Tangan Tuhan yang pegang.
3. Tak ‘ku tahu ‘kan hari esok, mungkin langit ‘kan gelap.
Tapi Dia yang berkasihan, melindungi ‘ku tetap.
Meski susah perjalanan, g’lombang dunia menderu,
DipimpinNya ‘ku bertahan, sampai akhir langkahku. Reff: