A. PERSIAPAN
Jemaat menyiapkan hati dan pikiran untuk datang menghadap hadirat Tuhan
Persiapan para Pelayan Ibadah di ruang Konsistori
...... Musik ......
B. IBADAH
1. Sambutan dan Warta Jemaat.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus, salam sejahtera dan selamat
Tahun Baru bagi kita sekalian. Bagi jemaat Tuhan yang baru pertama kali
beribadah di gereja ini, kami mengucapkan selamat datang. Kehadiran
saudara/i menyempurnakan sukacita kita. Di awal ibadah ini, mari kita
mendengarkan berita tentang perjalanan pelayanan dan kehidupan gereja
kita di dalam warta jemaat. (Membaca warta jemaat)
2. Pengantar Ibadah.
Salam damai sejahtera bagi kita sekalian, dan selamat datang kami ucapkan
kepada jemaat yang baru beribadah di tempat ini.
Ibadah kita kali ini akan mengingatkan kita kepada Kasih Karunia Tuhan
yang telah menemani setiap langkah hidup untuk masuk ke tahun yang
baru.
Tahun Baru merupakan bukti dari kasih setia Tuhan, dimana Dia memberi
pengharapan yang baru bagi kehidupan kita. Kita semakin dewasa dalam
menghadapi tantangan dan pergumulan hidup lewat pengharapan iman
kepadaNya. Melalui Ibadah ini, marilah kita mulai melangkahkan
kehidupan kita di tahun yang baru dalam ketulusan hati dan pengharapan
kepada Tuhan.
(1)
Bernyanyi : KJ No. 10 : 1, 3 PUJILAH TUHAN, SANG RAJA
3. Votum – Salam
L : Di dalam nama Allah Bapa sang pencipta waktu, di dalam nama
PutraNya Yesus Kristus yang memberi hidup baru, dan di dalam nama
Roh Kudus yang menemani perjalanan hidup manusia.
Kasih Karunia Allah yang tak berkesudahan, tetap mengawali kehidupan
kita (mu), Dia yang menemani hidup kita (mu) siang dan malam, Dia
yang berkuasa sekarang dan selamanya. Amin.
J : A.....min A....min A....min (dinyanyikan)
(2)
5. Ucapan Syukur Atas Tahun Yang Baru ...................... Jemaat Duduk
L : Tuhan Allah yang memberi kita waktu untuk mengisi hari demi hari
dengan keindahan hidup. Bagaikan embun di pagi hari, IA tetap
memberikan yang terindah. Setiap hari kita diberikan kehidupan. Hari,
bulan dan Tahun yang baru adalah kesempatan bagi kita untuk menerima
berkat dari padaNya. Dan di saat ini kita telah masuk ke tahun yang
baru. Untuk itu marilah bersama – sama bersyukur kepada Tuhan.
J : Ya Tuhan, kami sungguh bersyukur. Engkau memberi kami tahun yang
baru. Kami merasa damai karena Engkau memberikan kesempatan untuk
melihat kebaikanMu di dalam hidup ini.
L : Tahun baru adalah kesempatan yang dianugerahkan Tuhan, sekaligus
menjadi panggilan Allah bagi kita untuk mengisi hidup dengan
kebaikan. Kasih karuniaNya tidak pernah sirna dari kehidupan manusia,
walau terkadang manusia berpaling dari Tuhan. Dia tetap memberikan
kepercayaan bagi manusia untuk menerima berkatNya lewat waktu Yang
Dia ciptakan.
J : Terima kasih Tuhan, Engkau mengijinkan kami untuk hidup di dalam
waktu yang Engkau ciptakan. Engkau mengijinkan kami menerima
anugerahMu walaupun sesungguhnya kami tidak layak menerimanya.
L : Jikalau kita menoleh sejenak kepada kehidupan kita di masa lalu, cukup
banyak pergumulan yang membuat kita merasa kering karena tidak
menemukan jalan keluar atas pergumulan kita. Terkadang hidup ini
buntu dan tak berdaya yang akhirnya merenggut kebahagiaan hidup
akibat tidak ada kuasa. Tapi karena kasih karuniaNya, semua
pergumulan hidup perlahan demi perlahan terkikis tanpa kita sadari.
Dan akhirnya kita merasakan bahwa setiap pergumulan merupakan jalan
bagi kita untuk melihat kuasa Tuhan dan mendapatkan kebijaksanaan.
Mari kita memuji Tuhan untuk lebih merasakan kasihNya lewat
nyanyian : PKJ No. 24 : 1, 2 MARILAH, PUJILAH ALLAH
1. Marilah, pujilah Allah,
2. Marilah, pujilah Kristus
Bapa Maha kuasa,
Yesus, Maha kasih,
Khalik semesta, Maha kuasa,
Raja dunia, Maha kasih,
Khalik semesta.
Raja dunia.
(3)
6. Menantikan Kehadiran Tuhan Di Dalam Kehidupan
L : Tuhan, jikalau kami memandang kebelakang, sering kali kami
berpaling dariMu, kurang aktif dalam beribadah, bersekutu dan
melayani. Kurang bijaksana dalam berkata – kata maupun
perbuatan. Ya Tuhan, kasihanilah kami.
SL : Tuhan sungguh ku berdosa, hina tak berdaya
Hidup tanpa rasa damai bila jauh dariMu
(Bahagian KEE GBKP No.292 : 1 versi bahasa Indonesia)
Mamre : Tuhan, sebagai anggota Mamre, pemimpin dalam keluarga, sering
kami tidak menjadi panutan bagi keluarga kami. Kurang
bertanggungjawab dalam menuntun keluarga untuk mengenalMu
karena kesibukan. Tuhan kasihanilah kami.
J : Tuhan sungguh ku berdosa, hina tak berdaya
Hidup tanpa rasa damai bila jauh dariMu
(Bahagian KEE GBKP No.292 : 1 versi bahasa Indonesia)
Moria : Tuhan, sebagai anggota Moria, mungkin tidak lagi menjadi teman
anggota keluarga. Tidak lagi menjadi tempat bersandar jika
anggota keluarga menemukan pergumulan hidup. Kami kurang
mampu memakai waktu dengan baik. Tuhan kasihanilah kami.
J : Tuhan sungguh ku berdosa, hina tak berdaya
Hidup tanpa rasa damai bila jauh dariMu
(Bahagian KEE GBKP No.292 : 1 versi bahasa Indonesia)
Permata Tuhan, sebagai anggota PERMATA, yaitu generasi penerus
keluarga dan gereja. Kami mengaku tidak mampu menghargai
hidup kami, dikarenakan pengaruh dunia ini. Kami kurang peduli
terhadap orangtua, kurang menghormati saudara, dan kurang gigih
dalam menuntun ilmu. Ya Tuhan kasihanilah kami.
J : Tuhan sungguh ku berdosa, hina tak berdaya
Hidup tanpa rasa damai bila jauh dariMu
Ya Tuhan ampunilah aku, ku berserah padaMu
Kiranya Kau baharuilah hidup bersamaMu
(Bahagian KEE GBKP No.292 : 1 versi bahasa Indonesia)
(4)
7. Pengampunan Dosa .................................................. Jemaat Berdiri
L : Saudara saudari sekalian, Tuhan tidak ingin anak-anakNya terjerumus ke
dalam hidup yang tak berguna. Oleh sebab itu IA menganugerahkan
pengampunan dan pemulihan bagi kita (kamu). Sebagai hamba Tuhan,
aku menyatakan FirmanNya:
"Baiklah orang fasik meninggalkan jalannya, dan orang jahat
meninggalkan rancangannya; baiklah ia kembali kepada TUHAN, maka
Dia akan mengasihaninya, dan kepada Allah kita, sebab IA memberi.
pengampunan dengan limpahnya". (bdk. Yesaya 55:7)
Mari kita menaikkan pujian bagi Tuhan atas anugerah dan
pengampunanNya, dengan bernyanyi :
KJ No.40 : 1, 4 AJAIB BENAR ANUGERAH
1. Ajaib benar anugerah
Pembaru hidupku! 4. Kudapat janji yang teguh,
'Ku hilang, buta, bercela; kuharap sabdaNya
olehNya 'ku sembuh. dan Tuhanlah perisaiku
tetap selamanya.
9. Kata Dibata
a. Pembacaan Firman Allah bagian yg pertama : Efesus 3 : 14-21 (Tunggal)
L : Berbahagialah orang yang melihat kemuliaan Allah di dalam Firman-
Nya dan menyaksikannya dalam kehidupannya sehari-hari. (bdk. Lukas
11:28), Haleluya....
J : Haleluya …. Haleluya …. Haleluya .... (dinyayikan)
b. Khotbah (diawali dan diakhiri dengan doa) : Mazmur 145 : 15-21 (Responsoria)
” Rasa Lalap Ateku Muji Tuhan“
(5)
10. Pengakuan Iman .......................................................... Jemaat Berdiri
Aku tek man Dibata Bapa si la ersibar kuasaNa, si nepa langit ras doni.
Aku tek man Yesus Kristus anakNa si Tonggal Tuhanta, si jadi arah kesah
Si Badia, tubuh idur singuda-nguda nari si so keliamen, tergelar si Maria, si
ngenanami kiniseran sangana pemerintahen Pontius Pilatus nipakuken ku
kayu persilang, mate, jenari i kuburken nusur ku doni kematen, petelu
wariken enggo keke ibas si mate nari, nangkih ku Surga, perkundulNa arah
kemuhen Dibata Bapa si la ersibar kuasaNa, jenari reh me IA pagi
ngeranaken si nggeluh ras si enggo mate.
Aku tek man kesah si Badia janah lit sada Gereja si Badia, persadan kalak si
Badia, pengalemi dosa, kinikeken kula, kegeluhen si rasa lalap.
Amin.
(6)
4. Sentosalah, hai hatiku,
Pelindungmu percayalah! 5. Setiap janji hatiku
Jangan tinggalkan Tuhanmu, kembali kubaruilah;
Sumber segala kurnia. sampai kepada ajalku
kupuji pengasihanNya.
(7)
13. Doa Bapa Kami
Bapa kami yang di Sorga, Dikuduskanlah nama-Mu, datanglah Kerajaan-
Mu, jadilah kehendak-Mu di Bumi seperti di Sorga. Berikanlah kami pada
hari ini makanan kami yang secukupnya dan ampunilah kami akan
kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada
kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi
lepaskanlah kami dari pada yang jahat. Karena Engkaulah yang empunya
Kerajaan dan Kuasa dan Kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.
(8)