Anda di halaman 1dari 1

JANGAN MENGHAKIMI

Matius 7:1 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.

Menghakimi adalah suatu perbuatan yang sangat dilarang oleh Alkitab. Yesus sendiri mengatakan dalam
Matius 7:1 (TB) "Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi." (Band Luk 6:37). Mengapa
Yesus melarang kita mengahakimi? Setidaknya ada tiga alasan Alkitab untuk melarang seseorang :

a) menghakimi adalah suatu penilaian terhadap seseorang berdasarkan asumsi-asumsi negatif terhadap
orang lain. Sementara asumsi itu adalah praduga yang belum tentu suatu kebenaran. Padahal dengan
menghakimi kita sudah memvonnis atau menyatakan orang lain salah menurut kaca mata kita sendiri.
Dalam katekhismus M. Luther menjelaskan makna Hukum ke IX bahwa kita harus melindungi orang
sebelum kita mengetahui seseorang itu bersalah. Kita tidak boleh menjelekkan orang lain, sebaiknya kita
hanya boleh memberitakan kabar baik mengenai seseorang.

b) Dilarang menghakimi karena kita tidak pernah diberikan hak atau wewenang untuk menghakimi
orang lain. Tugas kita adalah menasihati dan membimbing orang agar berubah dari kesalahan kepada
hidup dalam kebenaran. Itulah sebabnya dalam Siasat gereja disebut dengan "aturan penggembalaan".
Konsekwensi tertinggi dari penggembalaan adalah ex-communi, seseorang oleh karena perbuatannya
tidak dapat lagi diingatkan maka dia dikeluarkan dari persekutuan. (Band Mat 18:15-20)

Persekutian orang percaya adalah yang dipanggil Allah untuk hidup dalam kehendak Allah. Dalam
memenuhi itu setiap percaya wajib saling memperhatikan dan saling menasihatkan.

c) Menghakimi adalah hak Allah. Ibrani 10:30 (TB) Sebab kita mengenal Dia yang berkata: "Pembalasan
adalah hak-Ku. Akulah yang akan menuntut pembalasan." Dan lagi: "Tuhan akan menghakimi umat-
Nya."

Jika pun ada di dunia ini orang yang diberikan mandat dalam memproses kesalahan seseorang itu adalah
bahagian mandat ilahi yang diberikan kepada pemerintah untuk membatasi dan menghambat
kejahatan. Itulah sebabnya pemerintah diberi kuasa dan pedang. Roma 13:4 (TB) Karena pemerintah
adalah hamba Allah untuk kebaikanmu. Tetapi jika engkau berbuat jahat, takutlah akan dia, karena tidak
percuma pemerintah menyandang pedang. Pemerintah adalah hamba Allah untuk membalaskan murka
Allah atas mereka yang berbuat jahat.

Sahabat yang baik hati! Dengan ketiga alasan diatas jelas bahwa kita dioerintahkan untuk tidak
menghakimi, siapakah kita sehingga kita menghakimi orang lain. Manusia sangat subyektif, menilai dari
sudut pandang diri. Jadi snagat bisa saja keliru dalam menilai. Yesus memgingatkan jangan menghakimi
agar tidak dihakimi. Orang yang membully biasanya akan dibully, orang yang mencaci akan dicaci ini
adalah sidah menjadi hukum balas manusia. Yesus menghadirkan damai sejahtera jangan menghakimi
tetapi jadilah mengasihi, saling membangun dan menopang yang lain. Dunia akan lebih baik, damai dan
tampak indah.

Jangan menghakimi bukan berarti tidak peduli. Jika ada kesalahan tegorlah dalam kasih. Jangan saling
menghakimi, namun marilah kita bangun persekutuan dengan saling menopang dan mendukung dalam
kasih.

Sahabatku! Tuhan memberkati saudara dengan melimpahkan segala kebaikan dalam hidup saudara.
Amin

Anda mungkin juga menyukai