Anda di halaman 1dari 3

ADPU4410

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2020/21.2 (2021.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : ADPU4410/Kebijakan Publik
Tugas :3

No. Soal
1. Pertanyaan nomor 1 dan nomor 2 akan terkait dengan contoh kasus berikut:

Dalam UU No. 13 Tahun 2011 Tentang Penanganan Fakir Miskin, dinyatakan bahwa Penanganan fakir
miskin dilaksanakan secara terarah, terpadu, dan berkelanjutan oleh Pemerintah pusat, pemerintah
daerah, dan masyarakat.

Materi pokok yang diatur dalam Undang-Undang ini, antara lain Hak dan Tanggung Jawab fakir miskin,
Penanganan Fakir Miskin, Tugas dan Wewenang pemerintah pusat dan pemerintah daerah, Sumber
Daya (SDM, sarana dan prasarana, sumber pendanaan,dan sumber daya alam), Koordinasi dan
Pengawasan, Peran Serta Masyarakat, dan Ketentuan Pidana.

Penanganan fakir miskin dilaksanakan dalam bentuk: pengembangan potensi diri; bantuan pangan dan
sandang; penyediaan pelayanan perumahan; penyediaan pelayanan kesehatan; penyediaan pelayanan
pendidikan; penyediaan akses kesempatan kerja dan berusaha; bantuan hukum; dan/atau pelayanan
sosial.

Penanganan fakir miskin tersebut dapat dilakukan melalui: pemberdayaan kelembagaan masyarakat;
peningkatan kapasitas fakir miskin untuk mengembangkan kemampuan dasar dan kemampuan
berusaha; jaminan dan perlindungan sosial untuk memberikan rasa aman bagi fakir miskin; kemitraan
dan kerja sama antarpemangku kepentingan; dan/atau koordinasi antara kementerian/lembaga dan
pemerintah daerah.

Masyarakat berperan serta dalam penyelenggaraan dan pengawasan penanganan fakir miskin.
Peran serta masyarakat tersebut dilakukan oleh:
a. Badan usaha;
b. Organisasi kemasyarakatan;
c. Perseorangan;
d. Keluarga;
e. Kelompok;
f. Organisasi sosial;
g. Yayasan;
h. Lembaga swadaya masyarakat;
i. Organisasi profesi; dan/atau
j. Pelaku usaha. Pelaku usaha berperan serta dalam menyediakan dana pengembangan masyarakat
sebagai pewujudan dari tanggung jawab sosial terhadap penanganan fakir miskin.
1 dari 3
ADPU4410

Pertanyaan:
a. Siapa saja aktor pelaksana kebijakan penanganan fakir miskin, dan bagaimana pengelompokkan
setiap aktor tersebut berdasarkan teori aktor-aktor pelaksana kebijakan?
b. Dengan berdasar pada model spektrum instrumen kebijakan, apa saja instrumen kebijakan yang
diterapkan pada kebijakan penanganan fakir miskin?

2. Kemukakan pandangan anda, apa model implementasi kebijakan yang dapat digunakan untuk
menjelaskan keberhasilan implementasi kebijakan penanganan fakir miskin?

Catatan:
- Kemukakan terlebih dahulu generasi implementasi kebijakan sehingga anda dapat menentukan
karakteristik kebijakan penanganan fakir miskin berada pada generasi yang mana.
- Kemudian kemukakan apa saja model implementasi kebijakan yang cocok atau dapat
digunakan untuk menjelaskan keberhasilan implementasi kebijakan kebijakan penanganan fakir
miskin

3. Soal no. 3 dan 4 akan terkait dengan kasus berikut:

Kartu Pra-Kerja merupakan salah satu jaring pengaman sosial (safety social net) yang dibuat oleh
pemerintah, yang bertujuan untuk mengembangkan kompetensi dan kesempatan bagi para pencari
kerja.
Tujuan awal dikeluarkan Kartu Pra-Kerja ini ialah untuk mempersiapkan tenaga kerja yang belum
memiliki pekerjaan, dengan memberikan sebuah treatment yakni meningkatkan soft
skill yang sesuai dengan apa yang diinginkan oleh anggota Pra-Kerja. Terdapat wadah yang disiapkan
pemerintah baik pelatihan langsung ke tempat-tempat kursus maupun pelatihan daring online. Namun
tujuan awal ini berubah ketika Covid-19 melanda Indonesia, orang-orang yang terkena PHK pun ikut
dicover oleh kartu sakti ini.
Jika melihat kondisi sekarang, maka kurang tepat bilamana mengeluarkan Kartu Pra-Kerja sebagai
salah satu dari jaring pengaman sosial yang disediakan oleh pemerintah di tengah wabah Covid19 ini,
karena yang dibutuhkan oleh masyarakat sekarang adalah bantuan yang cepat dan konkret. Cepat disini
dimaksudkan dengan bantuan yang diterima langsung tanpa harus berhadapan dengan prosedural-
prosedural atau proses seleksi yang dapat menghambat waktu turunnya bantuan tersebut. Konkret disini
ialah bantuan tersebut dapat dirasakan manfaatnya secara langsung.

Sumber: Consuello, Y. (2020). Analisis Efektifitas Kartu Pra-kerja di Tengah Pandemi Covid-19. Adalah:
Buletin Hukum dan Keadilan, 4 (1), 93-100.

Untuk pertanyaan 3 dan 4, anda diharapkan dapat melakukan analisis yang berbeda dari tulisan
Consuello (2020) tersebut. Lakukan analisis dari Program PEN untuk jenis kartu pra kerja dalam bentuk
on-going evaluation.

2 dari 3
ADPU4410

Pertanyaan:
a. Kemukakan kemungkinan berbagai teori dari tokoh yang dapat digunakan untuk melakukan on-
going evaluation!
b. Buatlah kriteria evaluasi untuk Program PEN jenis kartu pra kerja dengan berdasar pada satu
tokoh dari berbagai kemungkinan teori dalam point a tersebut!

4. a. Terkait dengan jawaban anda pada pertanyaan no. 3, maka lakukan analisis evaluasi secara singkat
dari program PEN kartu pra kerja dalam bentuk on-going evaluation !

Catatan: tidak dalam bentuk riset lapangan. Analisis evaluasi hanya berdasar pada pengetahuan
anda terhadap program PEN kartu pra kerja, atau dengan menggunakan sumber data
sekunder.

b. Berdasarkan hasil evaluasi tersebut, berikan sudut pandang anda, apa rekomendasi yang dapat anda
berikan untuk perubahan dari program PEN kartu pra kerja tersebut?

Catatan: rekomendasi harus berdasar pada teori evaluasi kebijakan.

3 dari 3

Anda mungkin juga menyukai