Anda di halaman 1dari 21

Resume Buku Ilmu Administrasi Publik karangan Inu Kencana Syafie

BAB I
PENGERTIAN-PENGERTIAN DASAR

A.    Pengertian Pengantar

Buku ini bersifat Pengantar untuk memasuki keilmuan administrasi publik yang begitu luas
dan sudah dibicarakan oleh para ahlinya sejak zaman neo-klasik dan klasik, jadi buku ini
diharapkan dapat memuat antara lain sebagai berikut.

1.      Keseluruhan ilmu pengetahuan tentang hal ikhwal yang berkenaan dengan studi administrasi
publik
2.      Merupakan gambaran secara sistematis tentang studi administrasi publik, mulai dari berbagai
paradigmanya sampai pada unsur fungsi, prinsip dan teori-teorinya
3.      Menjawab secara mendasar pertanyaan-pertanyaan pendahuluan seperti apa dan bagaimana
sebenarnya studi administrasi publik itu

Dengan kententuan tersebut, maka setiap buku pengantar diharapkan akan menjadi dasar atau
basis (basiswetenschap) dari suatu disiplin ilmu

B.     Pengertian Pengetahuan

Menurut Peter Drucker dalam bukunya The effectife executife, kebiasaan yang
berurat akar yang tanpa dipikirkan (In thinkin about) telah menjadi kondisi tidak
sadar(Reflection condition), tetapi sebelumnya harus merupakan pengetahuan yang dipelajari
dan dibiasakan.
       Tetapi  E.J.Gladen dalam bukunya The essentials of publik Administration,
menganggap ilmu sama dengan pengetahuan, hanya pengetahuan yang diperoleh harus
melalui latihan dan  belajar
       Lalu dari pendapat kedua ahli tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa ilmu adalah
bagian dari pengetahuan sehingga setiap ilmu sudah pasti adalah pengetahuan sebaliknya
setiap pengetahuan belum tentu ilmu itu antara lain seni dan humaniora namun ada juga seni
yang sekaligus Ilmu seperti Ilmu administrasi negara ini.

C.    Pengertian Ilmu

Menurut Prof. Prajudi, ilmu harus ada objeknya, terminologinya yang khas,
metodologinya yang khas, filosofifnya yang khas dan teorinya yang khas. Sedang menurut
Prof Nawawi, lmu juga harus memiliki objek, metode, sistematika dan mesti bersifat
universal.

Menurut Drs. Muhammad Hatta :


Tiap-tiap ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang pekerjaan hukum kausal
dalam s   uatu golongan masalah yang sama tabiatnya, maupun menurut kedudukannya
tampak dari luar maupun menurut bangunannya dari dalam.

Menurut Prov. Van Poedji :


Ilmu adalah tiap kesatuan pengetahuan. Dimana masing-masing bagian bergantung
satu sama lain yang teratur secara pasti menurut asas-asas tertentu.

Menurut  Drs. S. AbuBakar :


Ilmu adalah suatu pendapat atau buah pikiran yang ilmiah. Yang pendapat atau buah
pikiran, yang memenuhi persyaratan ilmu pengetahuan terhadap suatu bidang tertentu

Jadi dari berbagai pendefinisian tersebut terlihat bahwa ilmu pengetahuan itu konkret,
sehingga dapat diamati, dipelajari dan diajarkan serta diuji kebenarannya, teratur , bersifat
khusus dalam arti mempunyai metodologi, objek, sistematika dan teori tersendiri

D.    Pengertian Seni


Menurut Goerge R. Terry’s :
       Art is personalcreative power skill in performance.
Maksudnya seni adalah kekuatan pribadi seseorang yang kreatif ditambah dengan keahlian
yang bersangkutan dalam menampilkan karyanya.
Jadi seni merupakan kemampuan dan kemahiran dari seseorang untuk mewujudkan
cipta, rasa dan karsa yang dimiliki bersangkutan dalam tugas dan fungsinya sebagai seorang
seniman.
Seni biasanya adalah bakat alamiah yang dibawa sejak seseorang itu dilahirkan oleh
Allah SWT. Tetapi dapat pula seni diperoleh dari lingkungan seperti pendidikan, agama,
pergaulan, pengalaman dan budaya serta prakteknya suatu kelompok etnis.
Sebagai usaha untuk menghilangkan kekecewaan setiap orang cenderung bersedia
mengerjakan penanggulangannnya, disini seorang administrator melayani
penanggulangannya berbagai kendala atau kebutuhan tersebut, agar warganya pada giliran
berikutnya nanti dapat dimotivasi untuk bekerja sesuai anjuran sang administrator
Maka itu sebagai inti administrasi adalah manajemen  yaitu kepemimpinan dengan
demikian pendapat yang mengatakan bahwa ilmu administrasi itu suatu seni dapat ditolerir
karena maksudnya adalah seni vokal (bagaimana kemampuan menggerakan orang-orang
dalam kharismatik retrorika, administrator dan kekuasaan kepemimpinan), atau seni satra
( Bagaimana kemampuan menciptakan, mengkarsakan dan merasakan surat-surat keputusan
yang berpengaruh atau yang harus dimiliki seorang administrator sebagai seorang manajer).

E.     Pengertian Sistem


Walaupun Tidak semua sistem berangkat dari ilmu, seperti sistem mata pencarian,
sistem Peredaran darah dan lain-lain namun sebagian ilmu diterapkan sebagai sistem pada
berbagai dimensi dan ruang dan waktu
                  
                   Menurut Prof. Prajudi sistem adalah
Suatu jaringan dari prosedur-prosedur yang berhubungan satu dengan yang lainnya
menurut skema dan pola yang bulat untuk menggerakkan suatu fungsi yang utama dan suatu
usaha atau urasan.

                   Menurut W. J. S. Poerwadarminta sistem adalah


                        Sekolompok bagian-bagian(alat dan sebagainya) yang bekerja bersama-sama
Untuk melakukan suatu maksud

Menurut Prof. Sumantri sistem adalah


sekelompok bagian-bagian yang bekerja bersama-sama untuk melakukan suatu
maksud apabila salah satu bagian rusak atau tidak dapat menjalankan tugasnya maka maksud
yang hendak dicapai tidak akan terpenuhi, atau setidak-tidaknya sistem yang telah terwujud
akan mendapatkan gangguan.

Jadi sistem adalah kesatuan yang utuh dari suatu rangkaian yang kait mengkait satu
sama lain bagian atau anak cabang suatu sistem akan menjadi induk sistem dari rangkaian
selanjutnya, begitu seterusnya sampai bagian terkecil. Salah satu bagian yang rusak dapat
menganggu kesetabilan sistem.

F.     Pengertian Administrasi


Pengertian Administrasi menurut beberapa para ahli :

                   Menurut Herbert A. Simmon :


       Administrasi adalah kegiatan-kegiatan kelompok kerjasama untuk mencapai tujuan-
tujuan bersama.

Menurut Leonard D. White :


       Administrasi adalah suatu proses yang umum ada pada setiap usaha kelompok-
kelompok, baik pemerintah maupun swasta, baik sipil maupun militer, baik ukuran besar
maupun kecil
Menurut The Liang Gie :
       Administrasi adalah segenap rangkaian kegiatan penataan terhadap pekerjaan pokok
yang dilakukan oleh sekelompok orang dalam mencapai tujuan tertentu.

Menurut Hadari Nawawi :


       Administrasi adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan sebagai proses pengendalian usaha
kerjasama sekelompok manusia untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditetapkan
sebelumnya.

       Definisi para ahli tentang administrasi ini sangat banyak sehingga tidak perlu lagi
penulis sajikan, pada prinsipnya sama yaitu:
A.    Kerjasama
B.     Banyak orang
C.     Untuk mencapai tujuan bersama.

Artian diatas dimaksudkan sebagai administrasi dalam arti luas sedangkan dalam arti
sempit adalah administrasi yaitu tatausaha. Memang tatausaha merupakan unsure daripada
administrasi dalam arti luas. Secara lengkap unsur-unsur pelaksanaannya tersebut ialah
sebagai berikut :
A.    Pengorganisaian
B.     Management
C.     Tatahubungan
D.    Kepegawaian
E.     Keuangan
F.      Perbekalan
G.    Tatausaha
H.    Perwakilan

Banyak pendapat yang mengatakan manajemen adalah bagian dari administrasi seperti di
atas, dan ada pula sebaliknya. Para ahli administrasi umumnya sependapat bahwa manajemen
merupakan inti dari administrasi dan kepemimpan merupakan inti dari manajemen.
Dalam bahasa arab administrasi disebut “yuddibiru” dan dalam bahasa prancis disebut
“Administer” dalam bahasa inggris diterjemahkan “Adminsitration”.
Dalam buku “petunjuk administrasi” terbitan universitas gaja mada disebutkan sebagai.

1.      Suatu aktifitas terutama bersangkutan dengan cara untuk menyelenggarakan tujuan yang
telah ditentukan semula.
2.      Suatu proses yang lazim terdapat dalan segenap usaha bersama, baik usaha pemerintah
maupun swasta, baik usaha sipil dan militer dan baik usaha besar-besaran maupun usaha
kecil-kecilan
3.      Suatu perorganisasian dan bimbingan orang-orang, agar dapat melaksanakan suatu tujuan
khusus
4.      Suatu proses penyelenggaraan dalam setiap usaha kerjasama sekelompok manusia, untuk
mencapai tujuan tertentu.
G.    Pengertian Publik
Istilah public berasal dari bahasa inggris “Public” yang berarti umum, masyarakat
atau Negara.
       Apabila Public administration diterjemahkan sebagai administrasi Negara, maka
kecenderungan pelayanan dan penyelenggaraan roda pemerintahaan akan bermotivasi serba
Negara. Negara dianggap mewakili tuhan didunia, apabila persoalan sudah
mengatasnamakan Negara sulit untuk membantahnya.
       Dengan maksud baik ingin meningkatkan pelayanan kepada masyarakat itulah, istilah
public administration diberbagai kajian keilmuan hendaknya tetap diterjemahkan
administrasi publik, sehingga dengan demikian disiplin ilmu menemukan jati dirinya sendiri.
       Arti dari Public itu sendiri adalah sebagai berikut :
“Sejumlah manusia yang memiliki kebersamaan berpikir, perasaan, harapan, sikap dan
tindakan yang benar dan baik berdasarkan norma yang mereka miliki.
Itulah sebabnya public dalam kesempatan ini, tidak langsung diartikan sebagai penduduk,
masyarakat, warganegara ataupun rakyat karena kata-kata tersebut.
       Administrasi public mengurusi kepentingan masyarakat, penduduk,warganegara dan
rakyat tersebut diatas. Dalam pelayanan tersebut berbagai birokrasi pemerintah meneraokan
berbagai disiplin disinilah mulainya intervensi public(publik disini diartikan sebagai
pemerintah)

H.    Pengertian Negara


       Menurut Aristoteles :
“ Negara adalah persekutuan daripada keluarga dan desa untuk memperoleh hidup yang lebih
baik “.
       Menurut Jean Bodin :
“ Negara adalah suatu persekutuan daripada keluarga-keluarga dengan segala kepentingan
yang dipimpin oleh akal dari suatu kawasan yang berdaulat “
       Menurut Prof.Djokosoetomo :
“ Negara adalah suatu organisasi manusia atau kumpulan manusia manusia yang berada
dibawah suatu pemerintah yang sama “
       Menurut Prof. Logemann :
“ Negara adalah suatu organisasi kekuasaan (yang penuh kewibawaan)”
       Menurut Max Weber :
“ Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dan kekerasan fisik secara sah
dalam suatu masyarakat “
       Menurut Miriam Budiardjo :
“Negara adalah suatu daerah territorial yang rakyatnya diperintah sejumlah pejabat dan yang
berhasil menuntut dari warganya ketaatan pada peraturan perundanganmelalui
pengusaan(control monopolistis dan kekuasaan yang sah)”
       Menurut M.Nasroen :
“ Negara itu merupakan salah satu alat yang penting. Yang dioleh dan berada ditangan
manusia”
    
     Dengan demikian Negara adalah suatu kelompok, persekutuan, alat, organisasi
kewilayahaan/kedaerahaan, system politik, kelembagaan dari suatu rakyat, keluarga, desa
baik yang terdiri dari orang-orang kuat maupun lemah yang merupakan susunan kekuatan
yang memiliki monopoli, kewibawaan, daulat, hokum, kepemimpinan bahkan system
pemaksaan, sehingga pada akhirnya diharapkan memperoleh keabsahan, pengakuan dari
dalam ataupun luar Negara, tempat tinggal yang aman, masyarakat yang tentram, bangsa
yang teratur hidup bersama lebih baik dan terkendali dalam rangkaian wujudkan tujuan serta
cita-cita rakyat banyak.

BAB II
BATASAN ADMINISTRASI PUBLIK
A.    Pendefinisian Administrasi Publik.
      Menurut John M. Pfiffner dan Robert V.presthus
1.   Administrasi meliputi implementasi kebijakan pemerintah yang ditetapkan badan-badan
politik.
2.   Administrasi public dapat didefenisikan koordinasi usaha perorangan dan kelompok untuk
melaksanakan kebijaksanaan pemerintah
3.   Secara global, administrasi public adalah suatu proses yang bersangkutan dengan pelaksanaan
kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah

Menurut Felix A. Nigro dan Llyod G.Nigro :


1.    Administrasi public adalah suatu kerjasama kelompok dalam lingkungan   pemerintahan.
2.     Administrasi public meliputi tiga cabang pemerintahan yaitu eksekutif, legislative dan
yudikatif.
3.    Administrasi public mempunyai peranan penting dalam perumusan kebijaksanaan
pemerintahan dan karenanya merupakan sebagian dari proses politik.

Menurut Arifin abdulrachman :


“Administrasi public adalah ilmu yang mempelajari pelaksanaan politik Negara”.

Menurut J. Gordon :
“ Administrasi public dapat dirumuskan sebagai seluruh proses yang dilakukan organisasi
maupun perseorangan yang berkaitan dengan penerapan atau pelaksanaan hukum dan
peraturan yang dikeluarkan badan legislatif, yudikatif, dan eksekutif.

B.     Paradigma Administrasi Publik.


       Paradigma adalah corak berpikir seseorang Atau sekelompok orang. Menurut Thomas S.
Khun mengatakan bahwa paradigm merupakan suatu cara pandang, nilai-nilai, metode-
metode, prinsip dasar yang dianut suatu masyarakat ilmiah pada suatu masa tertentu.

       Goerge Frederickson memilah-milah bahwa ada 6 (enam) kelompok corak berpikir
dalam pertumbuhan administrasi Publik yaitu :

1.      Paradigma birokrasi klasik, Tokoh-tokohnya ialah Max webber, Woodrow Wilson, Fredrick
Taylor dan Luther Gullick.
2.      Paradigma birokrasi neo klasik, tokoh-tokohnya adalah Herbert simon, dan James G.A.
March.
3.      Paradigma kelembagaan, tokoh-tokohnya adalah Charles E. Lindblom, James D.thomson
dan amitai Etzioni.
4.      Paradigma hubungan kemanusian, tokoh-tokohnya adalah Rensis Likert, Daniel Katz dan
Robert kahn.
5.      Paradigma pilihan masyarakat umum, tokoh-tokohnya ialah Vincent Ostorm, James
buchanan dan Gordon tullock.
6.      Paradigma administrasi public baru tokohhnya adalah frank marini dan Goerge H.
Frederickson.

C.    Ruang lingkup Administrasi publik .


       Dibidang hubungan, peristiwa dan gejala pemerintahan yang banyak ditulis pakar
pemerintahan meliputi :
1.      Administrasi pemerintahan Pusat.
2.      Administrasi pemerintahan Daerah.
3.      Administrasi pemerintahan Kecamatan.
4.      Administrasi pemerintahan Kelurahan
5.      Administrasi pemerintahan Desa.
6.      Administrasi pemerintahan Kotamadya.
7.      Administrasi pemerintahan Kota Administratif.
8.      Administrasi pemerintahan Departemen.
9.      Administrasi pemerintahan Non-Departemen.
                 Dibidang kekuasaan yang banyak ditulis oleh pakar politik meliputi :
1.      Administrasi Politik Luar negeri.
2.      Administrasi Politik Dalam negeri
3.      Administrasi Partai Politik.
4.      Administrasi Kebijaksanaan pemerintah.

     Dibidang peraturan perundang-undangan banyak ditulis oleh pakar ilmu hukum tata
Negara yaitu :
1.   Landasan Idiil.
2.   Landasan Konstitusional.
3.   Landasan Operasional.
Dibidang kenegaraan banyak ditulis para pakar negara meliputi :
1.   Tugas dan Kewajiban Negara.
2.   Hak dan kewenangan Negara.
3.   Tipe dan Bentuk Negara.
4.   Fungsi dan prinsip Negara.
5.   Unsur-unsur Negara.
6.   Tujuan Negara dan tujuan nasional.
Dibidang pemikiran hakiki yang banyak ditulis para ahli ilmu filsafat, Meliputi :
1.   Etika Administrasi Publik.
2.   Estetika Administrasi Publik.
3.   Logika Administrasi Publik.
4.   Hakekat Administrasi public.
Dibidang ketatalaksanaan banyak ditulis oleh para ilmu administrasi publik , meliputi:
1.   Administrasi pembangunan.
2.   Administrasi Perkantoran.
3.   Administrasi Kepegawaian.
4.   Administrasi Kemiliteran.
5.   Administrasi Kepolisian.
6.   Administrasi Perpajakan.
7.   Administrasi Pengadilan.
8.   Administrasi Kepenjaraan.
9.   Administrasi Perusahaan, meliputi antara lain :
a.       Administrasi penjualan
b.      Administrasi periklanan
c.       Administrasi pemasaran
d.      Administrasi perbankan
e.       Administrasi perhotelan
f.       Administrasi pengangkutan.

BAB III
POSISI ADMINISTRASI PUBLIK

          Untuk menentukan posisi ilmu administrasi public dan khazanah Ilmu-ilmu sosial
haruslah dicari benang merahnya yaitu melalui perhubungan administrasi public dengan
disiplin ilmu lain, sekaligus mencari persamaan dan perbedaannya.
A.    Dalam Ilmu-ilmu kenegaraan.

1. Ilmu pemerintahaan dan Administrasi Publik.


     Yang membedakan ilmu pemerintahaan dengan ilmu administrasi public adalah cara
pendekatannya yaitu ilmu pemerintahan cenderung lebih melaksanakan pendekatan logistik,
Empirik, formalistic sedangkan Ilmu Administrasi publik lebih kepada melaksanakan
pendekatan ekologikal, organisasional dan structural. Selanjutnya pertumpang-tindihan
antara ilmu administrasi publik pemerintahan adalah karna kesamaan objek materialnya yaitu
Negara. Dan maka perlu dicarikan perbedaannya, yaitu objek formal masing-masing disiplin
ilmu :
Ilmu pemerintahan memusatkan perhatian pada :
a.       Hubungan-hubungan Pemerintahan.
b.      Gejala-gejala pemerintahan.
c.       Peristiwa-peristiwa pemerintahan.
Ilmu administrasi publik memusatkan perhatian pada :
a.       Pelayanan aparat Negara
b.      Penyelenggaraan departemental
c.       Pengadministrasian tata usaha Negara.
Jadi ilmu pemerintahan sebenarnya menjembatani antara ilmu administrasi publik dengan
ilmu politik.
2. Ilmu Negara dan ilmu administrasi publik.
     Hubungan antara ilmu Negara dan ilmu administrasi publik sangat erat karena objek
materialnya sama yaitu Negara sedangkan untuk membedakannya dilihat dari sudut
pandangnya. Ilmu Negara sudut pandangnya lebih kepada konstitusi sedangkan Ilmu
administrasi Negara sudut pandangnya lebih kepada system pelayanan penyelenggaraan
administrasi publik itu sendiri.

3. Ilmu politik dan Ilmu administrasi publik.


Penetapan kebijaksanaan adalah fungsi politik yang dijalankan pemerintah dan pelaksanaan
nya adalah fungsi administrasi yang dijalankan oleh pemerintah. Dan fungsi pokok
pemerintah yang amat berbeda satu sama lain yaitu politik dan administrasi. Politik
melakukan kebijaksanaan atau melahirkan keinginan Negara sementara administrasi
diartikan sebagai hal yang harus berhubungan dengan penyelenggaraan kebijakan kegendak
Negara.
Namun demikian walaupun antara keberadaan ilmu politik dan ilmu administrasi publik erat
kaitannya karena memiliki pokok bahasan yang sama yaitu masalah kenegaraan. Namun
keduanya berbeda dalam objek formal dimana ilmu politik lebih menitik beratkan kepada
kekuasaan sedangkan administrasi publik menitik beratkan pada pelayanan

4. Hukum Tata Negara dan Ilmu administrasi publik.


     Ilmu hukum adalah pengetahuan tentang hukum dalam segala bentuk dan manisfestasinya
(Cross). Teori ilmu hukum menyangkut pemikiran mengenai hukum atas dasar yang paling
luas (Dias).
     Sebagai suatu kekuasaan yang dilembagakan, ketatanegaraan suatu Negara tidak hanya
tampak bagaikan kenyataan memiliki suatu Negara tidak hanya tampak bagaikan kenyataan
memiliki kekuasaan yang sah, tapi juga diakui mempunyai hak untuk menguasai. Inilah
kemudian yang dikenal dengan legitimasi.
     Dengan demikian legitimasi seorang dalam hukum tatanegara adalah bila seorang
administrator publik yang dianggap menduduki jabatan serta memiliki kewenangan secara
legitimasi, yang bersangkutan dapat diakui jabatannya dan sah menjalankan administrasinya.

B.     Dalam Ilmu non kenegaraan.

1.  Ilmu filsafat dan ilmu administrasi Publik


Selama ini banyak orang yang berpendapat bahawa sekalipun seseorang tersebut orang yang
beragama, namun tetap memisahkan agama dari Negara dan kenegaraan dalam arti
kenegaraan yang nyata baginya tidak ada kait dengan moralitas, jadi administrasi publik juga
bersifat sekular dan tidak ada hubungan dengan dunia ghaib.
2.  Ilmu administrasi niaga dan Ilmu administrasi publik
Berbeda dengan administrasi Negara, maka administrasi niaga para pakarnya tidak pernah
mempersoalkan perjuangan disiplin ilmu ini menjadi ilmu yang mandiri. Karena selama ini
perkembangan sudah begitu mapan dengan perwujudan ekonomi makro, mikro, industri,
koperasi, keuangan serta pertanian. Dan hubungannya dengan administrasi Negara tampak
erat, hal ini dapat dilihat dari munjuculnya merkantilisme sebagia aliran organisasi swasta
yang memperkuat Negara, dengan menkonsolidasi kekuatan dalam bidang perekonomian.
3.  Sosiologi dan ilmu administrasi publik.
Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-
kelompok (Roucek dan warren) merupakan penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial
dan hasilnya yaitu organisasi sosial. Dalam hal ini perlu dilihat bahwa para administrator
sejauh mana mampu dalam mengadakan teknik pendekatan masyarakat, sebaliknya juga
perlu dilihat sejauhmana yang diperintah (rakyat) bersedia dipimpin, diurus dan diatur dalam
perhubungan antara manusia dalam masyarakat Negara.
4.  Ilmu bumi dan ilmu administrasi publik.
Faktor-faktor yang berdasarkan geografis seperti perbatasan strategis, desakan penduduk,
daerah kepulauan dan lain lain sangat mempengaruhi administrasi publik. Walaupun faktor
diatass terdapat dalam ilmu kebumian namun terdapat hubungan erat dengan administrasi
publik terutama dibidang ekologi contohnya untuk menentukan apakah suatu Negara itu
harus diciptakan sentralisasi yang kaku terpusat atau desentralisasi yang berlebihan dengan
memberikan pendemokrasian yang besar kepada daerah.
5.  Sejarah dan ilmu administrasi publik.
Sejarah merupakan kejadian-kejadian dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi pada masa
lampau akan menjadi sejarah bagi kita sekarang begitu pula peristiwa dan kejadian sekarang
akan menjadi sejarah pada masa yang akan dating. Jadi hubungannya dengan administrasi
publik adalah pada umumnya sejarah sebenarnya adalah berbagai system administrasi, pada
berbagai Negara pada zaman masa lampau, sedangkan administrasi pada masa sekarang ini
akan menjadi sejarah bagi sejarah bagi hari-hari mendatang.
6. Psikologi dan ilmu administrasi publik.
Pengetahuan kejiawaan sangat diperlukan dimanapun dan kapanpun diadakan penyelidikan-
penyelidikan administrasi publik secara ilmiah. Hal ini memperlihatkan hubungan antara
administrasi publik dan ilmu jiwa bahkan lebih jauh diperlukan penggabungan diantara
keduanya yaitu psikologi administrasi publik untuk kajian bagaimana memotivasi
masyarakat agar tunduk dan rela berkorban demi kepentingan Negara.

BAB IV
UNSUR ADMINISTRASI PUBLIK

A.    Manajemen Publik.


Menurut Ralph davis :
Manajemen adalah fungsi dari setiap pimpinan pemerintahaan dimanapun berada.

Menurut Prof. Prajudi :


Manajemen adalah pengendalian dan pemanfaatan dari semua faktor serta sumber daya yang
menurut suatu perencanaan. Diperlukan untuk mencapai atau menyelesaikan suatu prapta
atau tujuan kerja.
            Barry Bozeman berpendapat bahwa, hanya beberapa organisasi yang bersifat
Kepemerintahan tetapi seluruh organisasi bersifat publik (kerakyatan). Jadi kepublikan
dipandang sebagai kunci dalam memahami prilaku organisasi dan manajemen di semua
organisasi tidak hanya organisasi kepemerintahan. Kepublikan menurut barry adalah
keabsahan di manajemen tersebut dilegitimasi mempunyai kekuasaan politik. Dalam hal ini
manajemen swasta dalam derajat tertentu dipengaruhi otoritas politik.
B.     Organisasi Politik
            Organisasi politik adalah sebagai suatu alat saling hubungan satuan-satuan kerja yang
memberikan mereka kepada orang-orang yang ditetapkan dalam struktur kewenangan, jadi
dengan demikian pekerjaan dapat dikoordinasikan oleh perintah para atasan kepada para
bahawan yang menjangkau dari puncak sampai ke dasar dari seluruh badan usaha. Mungkin
dalam pengorganisasian kita bertanya-tanya “apa saja kerja atasan?” dan “ yang dia kerjakan
maka jawabannya adalah.
a.       Planning
Yaitu bagaimana merencanakan tujuan organisasi.
b.      Organizing
Bagaimana mendirikan suatu wadah struktur resmi.
c.       Staffing
Yaitu bagaimana seluruh personal difungsikan.
d.      Directing.
Yaitu bagaimana tugas rutin diputuskan.
e.       Coordinating.
Yaitu bagaimana seluruh kepentingan disatukan.
f.       Reporting.
Yaitu bagaimana menginformasikan pertanggungjawaban.
g.      Budgeting.
Yaitu bagaimana perencanaan keuangan.

C.           Komunikasi Pemerintahan


          Yang dimaksud dengan komunikasi pemerintahan adalah komunikasi publik, karena
ada kemungkinan masyarakat banyak ingin menyampaikan keluhannya kepada para
administrator publik yang harus melayani, mengartikulasikan dan mengagregasikan
kepentingan publik tersebut. Tetapi dapat pula berasal dari para birokrat agat beberapa
peraturan dan ketentuan dipahami serta rakyat secara keseluruhan

D.           Informan Pemerintahan.


          Informasi pemerintah yang benar dapat digunakan untuk membantu pengambilan
keputusan dalam mengurangi ketidakpastian serta mengantisipasi kendala yang akan
diperkirakan terjadi jadi informasi bukan sekedar data mentah yang lalu asal disampaikan apa
adanya tetapi harus sudah diproses dan disaring mana yang baik dan benar dan disampaikan
kepada pihak tertentu.

E.            Kepegawaian.
          Administrasi kepegawaian dapat diartikan macam-macam antara lain sebagai suatu
seni untuk memili pegawai-pegawai baru dan memperkejakan pegawai-pegawai lama
sedeminkian rupa, sehingga diperoleh atau hasil dan pelayanan yang sbesar-besarnya.

F.            Perbekalan.
          Cabang ilmu perbekalan mempelajari segenap rangkaian kegiatan penataan pengadaan,
pencatatan, pengaturan, pemakaian, pemeliharaan dan penyingkiran benda dalam
G.           Humas pemerintah.
          Humas(Hubungan masyarakat) merupakan unsur administrasi publik yang betujuan
untuk menciptakan jasa baik organisasi publik dalam menyampaikan informasi kepada
khalayak ramai diminta atau tidak diminta, tentang kegiatan yang sudah atau sedang maupun
akan kerjakan.

BAB V
FUNGSI MANAJEMEN PUBLIK

A.           Public Planning


          Public planning berarti pembuatan penetapan melalui proses pengambilan keputusan
mengenai kegiatan publik dan akan dilaksanakan untuk jangka waktu terrtentu di masa depan
secara terarah sesuai tujuan yang ditetapkan bersama. Karena perencanaan publik tersebut
bersifat kegiatan masyarakat umum secara keseluruhan dipimpin oleh pemerintah sebagai
administrator publik.

B.            Public Actuating


Pelaksanaan kerja sudah pasti yang paling penting dalam fungsi manajemen karena
merupakan pengupayaan berbagai jenis tindakan itu sendiri agar semua anggota kelompok
mulai dari tingkat atas sampai bawah  untuk mencapai sasaran organisasi yang telah
ditetapkan semula dengan baik dan benar.
Menurut Prof.Terry pelaksanaan kerja adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar
semua anggota kelompok berkenaan berusaha untuk mencapai sasaran agar sesuai dengan
perencanaan manejerial dan usaha-usaha organisasi.
C.           Public Controlling.
Pengawasan adalah aktifitas membandingkan apa yang sedang atau sudah dikerjakan dengan
apa yang direncanakan sebelumnya, karenanya diperlukan Kriteria, norma, standard dan
hukum jadi memantau dan mengamati tingkat efektivitass bukan untuk mencari kesalah
seorang pejabat tetapi mendeteksi dan mengecek apakah kegiatan yang sedang atau sudah
dilakukan telah sesuai dengan yang direncanakan semula atau sekurang-kurangnya tidak
melenceng dari apa yang digariskannya.
D.           Public Coordinating
Kordinasi adalah susunan yang teratur dari usaha kelompok untuk menciptakan satuan
tindakan dalam mengejar tujuan yang sama. Kordinasi menempati peranan penting karena
begitu banyak ditemui tumpang tindihnya pekerjaan yang disebabkan tidak adanya kordinasi,
kendati keseluruhaannya itu dapat disinkronkan, diatur demu tujuan dan kepentinan bersama.
E.            Public Leading.
Kepemimpinan adalah sesuatu yang menunjukan kemampuan mempengaruhi orang-orang
dan mencapai hasil melalui himbauan emosional, bukan melalui penggunaan kekuasaan.
F.            Public Motivating.
Seseorang yang sedang memnutuhkan sesuatu relatif lebih mudah dipengaruhi, dengan
perkataan lain mudah diketahui motivasi kerja yang bersangkutan. Kebutuhan-kebutuhan
tersebut sudah barang tentu tidak hanya terbatas pada barang-barang materi saja tetapi juga
material. Seperti cinta, pergaulan, kesombongan dan pujian.\
BAB VI
KONSEP ADMINISTRASI PUBLIK

A.      Isu pembangunan


       Pembangunan itu sendiri sebenarnya sering dirumuskan sebagai proses perubahan yang
terencana dari suatu situasi nasional yang satu ke situasi yang lain yang dinilai lebih tinggi.
Namun bersamaan dengan usaha tersebut, pembangunan ekonomi relatif cenderung
terabaikan. Puncaknya kita lihat dikumandangkan untuk makan bulgur dipertengahan 60-an
itulah kenapa tahun tersebut disebut tahun menyerempet-menyermpet bahaya.

B.       Birokrasi publik


       Birokrasi adalah metode organisasi terbaik dengan spesialisasi tugas. Birokrasi hanya
dapat berlaku dalam organisasi besar seperti organisasi pemerintahan, karena apada suatu
organisasi yang kecil diperlukan hubungan informal, sedangkan birokrasi ditata secara
formal untuk melahirkan tindakan rasional.

C.      Kebijakan Publik


       Kebijakan publik adalah semacam jawaban terhadap suatu masalah karena akan
merupakan upaya memecahkan, mengurangi dan mencegah suatu keburukan serta sebaliknya
menjadipenganjur inovasi dan pemula terjadinya kebaikan, dengan cara terbaik dan tindakan
terarah.

D.      Konsep Pelayanan Publik


       Peningkatan pelayanan publik oleh birokrasi pemerintah yaitu dengan member
wewenang kepada pihak swasta lebih banyak berpartisipasi karena mereka menyadari
pemerintah itu milik rakyat bukan rakyat milik kekuasaan pemerintah.
       Pemerintah sebagai pembangkit partisipasi seluruh lapisan masyarakat, juga mampu
melihat dan mengantisipasi keadaan, dalam arti lebih baik mencegah akan terjadinya
berbagai kemungkinan kendala daripada menganggulangi dikemudian hari.
       Dengan kewenangannya pemerintah yang terdesentralisasi mampu menyerahkan
sebagian urusan pemerintahannya, sehingga kekakuan aturan dari pemerintah pusat yang
lebih atas dapat berganti dengan mengikut sertakan daerah-daerah, dimana diharapkan kerja
yang optimal.

BAB VII
PERBANDINGAN
SISTEM ADMINISTRASI PUBLIK

A.    Sistem Administrasi Publik Negara maju.


1.      Sistem administrasi publik di amerika serikat.
a.       Pelayanan publik
Sistem pelayanan di amerika serikat sudah cukup mapan. Terlihat dari  bagaimana mereka
menyelenggatakan pelayanan publik itu sendiri. Misalnya permintaan akan SIM dan KTP.
      Karena amerika serikat adalah Negara federal, sistem pemerintahan daerahnya adalah
berbentuk Negara-negara bagian, yang terpisah sama sekali dengan Negara induknya
(Pemerintah federal) kecuali dalam hal keamanan bersama. Bahkan Negara-negara bagian
mempunyai undang-undang sendiri.
      Sekarang kita lihat kerancuan administrasi publik di Negara adikuasa ini antata lain
masalah kebebasan dan pelayanan yang salah kaprah karena baik dan buruk diajekan
berdasarkan materialisme eksistensialis. Kehendak bebas manusia ditentukan oleh apa yang
jelas ditentukan dan diputuskan. Tetapi dalam berkhendak bebas untuk melaksanakan
sesuatu, mestinya moral memberikan batas.

b.      Politik Luar Negara


Banyak data yang memperlihatkan bahwa Negara adikuasa ini malahan tunduk pada Negara
kecil seperti Israel, orang-orang yahudi yang berhasil kemudian mengaku bahwa dirinya
orang amerika.
      Sudah bukan rahasia lagi bangsa bangsa yahudi memiliki lobby yang kuat diamerika
serikat. Dalam setiap pemilihan presiden hampir selalu lobby yahudi mengambil peranan
penting. Orang-orang yahudi tersebut sangat jeli memperhatikan kondisi kehidupan yang
demokratis di amerika ini, sehingga mereka mampu berbuat banyak yang pada gilirannya
sampai pada sistem pemerintahannya.

c.       Sistem pemerintahan.


Kepartaian dipaman sam benar-benar menunjukan koreksi bagi pemerintah, pintu pergantian
pemerintah, menopang kehidupan demokrasi memformulasikan tujuan dan dasar
pembangunan Negara. Untuk itu hanya ada dua partai yang saling berebut kekuasaan. Partai
demokrat dan republik. Dalam hal pemisahaan kekuasaan berusaha untuk betul-betul seperti
kehendak Montesquieu yaitu dengan tegas dipisahkan antara eksekutif, yudikatif dan
legislative. Sehingga terjadi check and balance yang betul-betul sempurna antara lembaga-
lembaga Negara.

2.      Sistem Administrasi di Jepang.


A.    Pelayanan Publik.
            Dijepang pelayanan publik didasari oleh kecintaan para administrator terhadap publik
jepang itu sendiri, begitu pula sebaliknya kecintaan publik jepang , pada tugas yang  mereka
kerjakan demi kepentingan bangsa dan Negara jepang itu sendiri. Rasa kebersamaan itu
berangkat dari kebanggaan mereka sendiri kepada bangsanya. Terlihat dari kenyataan bahwa
dimanapun mereka berada diluar negeri mereka tetap menggunakan produk negaranya.
Kendatipun banyak organisasi bisni yang bermunculan dijepang namun jepang tidak
mengandalkan orang perorang tapi siapapun bisa dianggap pahlawan karena hasil pekerjaan
dinilai dari kerjasama itulah sebabnya karesteristik pelayanan publik jepang cenderung baik.

B.     Sistem pemerintahan.


Dijepang perdama menteri (PM) mengepalai sebuah cabinet dimana sekaligus memimpin
partai mayoritas di majelis rendah. PM dan kabinetnya harus meletakkan jabatannya bila
tidak memperoleh kepercayaan lagi dari majelis rendah. Majelis rendah dan majelis tinggi
adalah dua badan yang terdapat dalam diet. Dimana majelis tinggi terdiri dari rakyat yang
mewakili seluruh jepang. Namun majelis rendahlah yang sebenarnya memegang kekuasaan
legislatif dan yudikatif dipegang oleh Mahkamah Agung.
3.      Sistem Administrasi di kerajaan Saudi
A.    Pelayanan publik.
Walaupun di negeri ini keluarga keturunan ibnu saud menduduki posisi-posisi penting seperti
raja, menteri dan lain-lain namun dalam hal pelayanan publik mereka menganggap diri
mereka sebagai pelayan dua kota suci.
      Wewenang untuk memutuskan didelegasikan sepenuhnya kepada staf rendahan disaudi
Arabia. Para pejalan kaki dihormati bila terjadi kecelakaan yang menyebabkan kehilangan
nyawa, maka yang menabrak akan dihukum mati juga, begitu juga orang yang dianiaya
dengan dipukul maka yang memukul akan diberi ganjaran berupa pukulan pula. Dinegeri ini
hukum allah dijalankan dengan murni sehingga tidak ada diskriminatif.

B.     Sistem pemerintahan.


Eksekutif dipegang oleh kepala Negara yaitu Raja yang sekaligus menjabat sebagai perdana
menteri dan pimpinan agama tertinggi tidak ada namanya oposisi dinegeri ini. Dan selama
era globalisasi ini baru Saudi Arabia bersiap-siap untuk membentuk badan legislatif. Sistem
peradilan negeri ini terdiri dari pengadilan-pengadilan biasa dan pengadilan tingggi di
mekkah dan Jeddah. Dan hukum bersumber dari al-quran dan hadis.

C.     Pemerintahan Daerah.


Sistem pemerintah daerah dibagi atas beberapa wilayah propinsi yang dipimpin oleh
gubernur-gubernur yang telah disetujui oleh Raja.
D.    Politik Luar Negeri
Walaupun sekutu amerika serikat namun mereka menganggap zionis Israel dan komunis
sebagai ancaman karena zionis Israel dianggap sebagai penghalang umat islam berziarah di
masjidil aqsa sedangkan komunis dianggap aliran anti tuhan.
      Arab Saudi sadar dirinya adalah pemasok minyak terbesar dan karna itu politik luar
negerinya memberikan dampak besar terhadap penyelesaian masalah regional dan dunia,
      Dan perhatian Negara Saudi terhadap Negara berkembang terutama Negara-negara arab
yang bukan penghasil minyak atau Negara islam diluar bangsa arab ini semua direalisasikan
dengan program bantuan bagi pembangunan sosial Negara miskin tersebut.

E.     Perekonomian Arab Saudi.


Dengan cadangan dan penghasil minyak terbesar memungkinkan pembangunan di negeri ini
cukup potensial. Itulah kemudian Negara pasir ini mengembangkan dirinya menjadi Negara
minyak global yang memegang peranannya di dunia internasional.

BAB VIII
SISTEM ADMINISTRASI PUBLIK
DI INDONESIA

A.    Tinjuan budaya terhadap administrasi Publik.


Kebudayaan dekat kaitannya dengan ilmu sosiologi dan antropologi karena membicarakan
fenomena masyarakat tetapi selain itu membicarakan sistem adminisitrasi di republic
Indonesia kebudayaan merupakan faktor penting karena mengkaji berbagai pola perilaku
seseorang ataupun sekelompok orang yang orientasinya berkisar tentang kehidupan
bernegara, penyelenggaraan Negara, politik,hukum dan norma kebiasaan yang berjalan,
dipikir, dikerjakan, dan dihayati oleh setiap anggota masyarakat setiap harinya.

1.      Budaya jawa dan Administrasi Publik.


Dalam administrasi publik orang jawa relatif lebih merendah disbanding suku-suku lain di
Indonesia yang terwujud dari bagaimana mereka memasang keris. Misalnya saja orang
aceh,bugis,makasar, minangkabau, Banjarmasin menyimpan keris dan badik didadanya
namun orang jawa meletakkannya di punggung belakang, menandakan agar tampak tak
mengancam.

2.      Budaya minangkabau dan administrasi publik.


Dalam hubungan dan komunikasi administrasi Negara orang minangkabau berpedoman pada
“duduak surang bersempak-sempak, duduak besamo belapang-lapang”

3.      Budaya sunda dan administrasi publik


Dalam penyelenggaraan administrasi publik, baik ditingkat pemerintah daerah maupun
pemerintahan kecamatan dan desa terjadi hubungan akrab antara birokrat setempat dengan
rakyatnya. Bahkan tidak jarang rakyat dalam pesta rakyat menyuguhkan tarian-tarian jaipong
dan ronggeng kepada administrator publik.

4.      Budaya aceh dan administrasi publik


Orang aceh lebih suka dikatakan sebagai penjahat ketimbang telah meninggalkan agama
islam, karena islam sudah begitu terpatri dalam dara daging budaya aceh. Untuk itu dalam
penyelenggaraan administrasi publik perlu adanya pendekatan religi.

5.      Budaya Manado dan administrasi publik


Masyarakat kawanua cenderung terkenal paling moderat di banding suku-suku yang ada
di Indonesia. Hal inilah yang membuat orang-orang manado lebih demokratis ketimbang
suku-suku lain. Kawanua berarti kekerabatan, konco atau masyarakat paguyuban manado itu
sendiri.di daerah ini eksistensi kaum wanita sudah sejak dulu di hormati,karna haknya
itu,kaum wanita di pandang terbuka, bahkan sedikit genit bagi sementara masyarakat
Indonesia lainnya.

6.      Budaya batak dan administrasi publik


Dalam mengemukakan pendapat orang batak dikenal spontan, sehingga demokrasi dalam
pembangunan akan berkembang pesat apabila mengikuti putra-putri batak terutama
penyelenggaraan administrasi publik di Negara kita,

B.     Tinjauan sejarah.


1.      Periode sebelum kemerdekaan
      Sebelumnya diketahui, akan halnya keberadaan Sistem Administrasi Publik Republik
Indonesia (SAPRI) dimulai sejak tanggal 17 agustus 1945, dan sebelumnya kita menganut
sistem administrasi dari penjajah seperti belanda dan jepang.
2.      Periode Setelah kemerdekaan.
      Sejak hari proklamasi pada tanggal 17 agustus 1945, jam 10:00 WIB sejak hari itu
sejarah bangsa Indonesia yang masih muda dalam menyusun pemerintahan, politik dan
administrasi publiknya. Landasan berpijaknya adalah konstitusi dan ideologi yang mereka
ciptakan sendiri sesuai perkembangan budaya masyarakat. Faktor ruang dan waktu yang
mempengaruhi tumbuh dan kembangnya. Ada empat periode sistem pemerintahan, politik
dan administrasi Negara republik Indonesia yang pernah dilalui hal tersebut terjadi karena
adanya pergantian sebagai berikut :

a.       Periode 18 agustus 1945 s/d 27 desember 1949


b.      Periode 27 desember 1949 s/d 17 agustus 1950
c.       Periode 17 agustus 1950 s/d 5 juli 1959
d.      Periode 5 juli 1959 s/d sekarang.

3 . Orde Lama
Dalam periode demokrasi terpimpin pemikiran ala demokrasi barat banyak di tinggalkan.
Presiden Soekarno sebagai peminpin nasional tertinggi ketika itu menyatakan bahwa “demokrasi
liberal tidak sesuai dengan kepribadian bangsa dan Negara Indonesia”. Prosedur pemungutan
suara  dalam lembaga perwakilan rakyat di nyatakan sebagai tidak efektif dan bung karno
kemudian memperkenalkan apa ayng kemudian di sebut dengan “musyawarah untuk mufakat”.
4 . Orde baru
Orde baru berarti suatu tatanan kehidupan bangsa Indonesia yang berlandaskan dan akan
melaksanakan secara murni dan konsekuen  nilai-nilai lhur pancasila dan undang-undang dasar
1945. Istilah ini di cipatakan setelah gagalnya pemberontakan G30S/PKI pada tanggal 30
september 1965.

C.     LEMBAGA TERTINGGI DAN TINGGI NEGARA


1 . Majelis Permusyawaratan Rakyat
Lembaga ini hanya ada dindonesia, yang dibentuk berdasarkan undang-undang dasar
1945 pasal 1,2,dan 3. Yang membedakan  lembaga ini dengan lembag legislative,hanyalah
selain anggota-anggotanya terdiri dari anggota DPR RI,juga di tambah dengan utusan-utusan
daerah.
2 . Presiden dan Wakil Presiden
a . Presiden
Wewenang dan kekuasan presiden republic Indonesia dibagi dua jenis,yaitu selaku kepala
Negara dan selaku kepala pemerintahan.
b . Wakil Presiden
Hal-hal yang berkeanan denagn kekuasaan tertinggi untuk memerintah AU,AL,dan
AD ,menyatakan perang,Negara dalam keadaan bahaya,serat membuat perjanjian dengan
Negara lain,konsul Negara lain,member grasi, amnesty, abolisi, rehabilitasi,gelaran, tanda
jasa dan lain-lain tidak dibiacrakan dalam proporsi wakil presiden,kecuali bila wakil presiden
memang sedang memperoleh haknya,dalam arti presiden meninggal ,sakit keras, atau
presiden mendelegasikan kewenangan sepanjang ridak melanggar perundang-undangan yang
berlaku.
3 .Dewan Perwakilan Rakyat RI
Lembaga legislatif adalah lembaga yang di tetapkan membuat peraturan perundang-
undangan, tetapi barang tentu berbeda bentuknya pada masing-masing Negara.
Di Indonesia di sebut dengan DPR RI untuk tingkat nasional, DPRD untuk tingkat daerah
baik tingkat 1 ataupun 11.
4 . Mahkamah Agung
MA adalah lemabaga tinggi Negara di Indonesia, yang merupakan pengadialn tertinggi
dari semua lingkungan peradilan,yang dalam melaksanakan tugasnya terlepas dari
pemerintah (eksekutif) dan pengaruh-pengaurh lainnya.
5 . Dewan Pertimbangan Agung
DPA adalah lembaga pertimbangan yang memberikan usulan dan tanggapan kepada
kepala Negara ,serta menajwab pertanyaan yang di sampaikan kepala Negara.
6 . Badan Pemeriksa Keuangan
BAWASLU adalah lembaga tinggi Negara di Indonesia,yang bertugas memeriksa
tanggung jawab tentang keuangan Negara, kekayaan Negara, pelaksanaan anggaran
pendapatan dan bealnja Negara serta daerah, anggaran badan usaha milik Negara dan daerah,
berdasarkan atas ketentuan undang-undang.
D . Organisasi Departemen
Untuk Kabinet Pembangunan VI (1993-1998), presiden dan wakil presiden terpilih
mengumumkan susunan cabinet, yang departemennya sebagai berikut :
1.      Departemen dalam negri
2.      Departemen luar negri
3.      Departemen pertahanan dan keamanan
4.      Departemen kehakiman
5.      Departemen penerangan
6.      Departemen keuangan
7.      Departemen perdagangan
8.      Departemen koperasi dan pembinaan pengusaha kecil
9.      Departemen pertanian
10.  Departemen kehutanan
11.  Departemen perindustrian
12.  Departemen pertambangan dan energy
13.  Departemenpekerjaan umum
14.  Departemen perhubungan
15.  Departemen pariwisata,pos dan komunikasi
16.  Departemen tenaga kerja
17.  Departemen transmigrasi dan pemukiman rambah hutan
18.  Departemen kesehatan
19.  Departemen pendidikan dan kebudayaan
20.  Departemen agama
21.  Departemen social
E . Organisasi non departemen
1.      ARNAS( arsip nasional)
2.      BAKN( badan administrasi kepegawaian Negara)
3.      BAKIN(  badan koordianasi intelijen Negara)
4.      BKKBN( badan koordinasi keluarga berencana nasional)
5.      BAKOSURTANAL(badan koordinasi survey dan pemetaan nasional)
6.      BKPM (badan koordinasi penanaman modal)
7.      Bppt (badan pengkajian dan penerapan teknologi)
8.      Bp7 (badan pembinaan pendidikan pelaksanaan pedoman penghayatan dan pengamalan
pancasila
9.      BULOG (badan urusan logistic)
10.  LIPI (lemabga pengetahuan Indonesia)
11.  BAPPENAS (badan perencanaan pembangunan nasional)
12.  BPN (badan pertahanan nasional/agrarian)
13.  BPS (biro pusat statistic)
14.  LAN (lembaga administrasi Negara)
15.  BPKP (badan penagwasan keuangan dan pembangunan)
16.  BATAN (badan tenaga atom nasional)
17.  LAPAN (lembaga penerbangan dan antariksa national)

BAB IX
ETIKA ADMINISTRASI PUBLIK

A . PENGERTIAN ETIKA
Etika berarti menyangkut kelakuan yang menuruti noma-norma kehidupan yang baik
Asal kata etika itu sendiri berasal dari bahasa yunani “ethos” yang berarti watak atau adat.

B . MAZHAB-MAZHAB KEBENARAN
Disadari atau tidak disadari,lalu muncul berbagai mazhab untuk membedakan baik dan buruk
:
1.      Mashab hedonisme
2.      Mazhab eksistensialisme
3.      Mazhab utilitarianisme
4.      Mazhab stoisisme
5.      Mazhab fatalisme
6.      Mazhab progmatisme
7.      Mazhab naturalism
8.      Mazhab progesivisme
9.      Mazhab positivisme
C . ETIKA DAN KEBENARAN
Plato pernah berkata”apakah kebenaran itu ?”, dalam waktu yang cukup lama
blakangan,Bradley seakan menjawab bahwa kebenaran itu adalah kenyataan. Jadi untuk
membuktikan bahwa hari benar-benar hujan ,kita harus melihat kenyataan yang ada di luar
jendela.
D . PANDANGAN BEBERAPA TOKOH
Menurut Thomas hobbes (1588-1679), baginya kehidupan manusia hanya didasari
oleh keinginan-keinginan mekanis saja, oleh sebab itu dapat bentrok satu sama lain.
E . NO STATE DAN BOLD STATE
Ada Negara yang pemerintah (administrator public)-nya begitu banyak ikut campur
dalam kehidupan warganya tapi ada pula yang tidak sama sekali (no state).

BAB X
ADMINISTRASI PUBLIK DAN AGAMA

A . ISLAM
Walaupun Michael hart dalam seratus tokoh menganggap islam sebagai ajaran
Muhammad, tetapi tokoh pada kenyataan ia menempatkan nabi Muhammad SAW pada
urutan nomor satu diatas isac newton dan kristus.
B . KRISTEN
Dalam theologia agama Kristen, sifat-sifat baik bagi umat Kristen sering di berinama
kebijakan.
C . BUDHA
Sebelum menjadi nabi (the prophet) dan menerima petunjuk dari yang maha esa, sang
budha adalah aparat pemerintah, karna beliau adalah putra mahkota yang berhak mewarisi
tahta kerajaan kapilavastu di sebelah utara india. Jadi beliau sangat dekat sebelumnya dengan
segala macam persoalan pemerintahan,administrasi public, hokum tatanegara, dan politik.

D . HINDU
Dalam agama hindu etika administrasi public di contohkan dalam kisah episode besar
Ramayana dan mahabrata.
E . YAHUDI
Dalam agama yahudi di beagi beberapa sekte:
1.      Sekte parisi (rabbani)
2.      Sekte sadduki
3.      Sekte pembaca
4.      Sekte penulis
5.      Sekte fanatic (garis keras)

BAB XI
PENUTUP

A.    Kesimpulan Umum


Dari uraian bab demi bab tersebut :
            Sebagai ilmu sosial, administrasi publik banyak mengkaji hal-hal yang gampang
berubah sesuai pola piker para pakar berdasarkan paradigm ruang dan waktu setempat dan
cenderung sering menggunakan analisis kualitatif namun juga dapat dianalisis secara
kuantitatif.
            Dinegara manapun dimuka bumi ini pendemokrasian ditentukan sejauh mana
birokrasi pemerintah sebagai administrator publik melayani dan mempertanggung jawabkan
penyelenggaraan administrasi pemerintahannya dihadapan publik. Namun demikian
pelayanan tersebut tetap mesti memperhatikan aspek etika dan moral.

B.     Saran-saran
            Apabila hendak diseimbangkan pelayanan dengan kekuasaan agar tidak berada pada
kutub-kutub ekstrem, harus diperhatikan kondisi dan situasi ruang serta waktu setempat.
Keseimbangan antara pelayanan dengan kekuasaan.
            Tetapi para administrator publik bukan harus menyeimbangkan keburukan dan
kebaikan karena keduanya bukan kutub yang diseimbangkan namun ditegasi keberadaannya
kapanpun dan dimanapun
            Sebaliknya, keburukan harus ditiadakan sehingga para administrator publik yang
diberi wewenang pemerintah melalui kekuasaannya menjabarkan melalui berbagai
departemen dan lembaga non departemen seperti kejaksaan, polisi, kehakiman dan berbagai
intelejen Negara

            Usaha mengetengahkan kitab suci sebagai acuan adalah usaha penolakan sekularisme
dalam hal ini sebagai contoh usaha mengetengahkan al furqaan(pembeda sebagai pembeda
baik dan buruk.

Anda mungkin juga menyukai