KAJIAN PUSTAKA
partisipasi adalah suatu keterlibatan mental dan emosi seseorang kepada pencapaian
dijelaskan bahwa keterlibatan mental dan emosi merupakan hal yang paling penting
dalam partisipasi dan kemudian akan timbul rasa ikut bertanggung jawab dalam
suatu bentuk khusus dari interaksi dan komunikasi yang berkaitan dengan pembagian :
masyarakatnya. (dalam tulisan Rizuan ramadhan, 2013) dari penjelasan pengertian ini
7
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan menjadi satu
pelaku yang beraktivitas adalah seseorang atau kelompok interaksi dan komunikasi
yang timbul dari keterlibatan mental dan emosi terhadap suatu kondisi untuk mencapai
warga sebagai individu maupun kelompok sosial dan organisasi mengambil peran serta
merupakan suatu alat guna memperoleh informasi mengenai kondisi, kebutuhan, dan
sikap masyarakat setempat, yang tanpa kehadirannya program serta proyek-proyek akan
gagal.
yang ikut berpartisipasi yang memiliki tujuan yang ingin dicapai. Oleh sebab itu perlu
2. Berbagai issue dan masalah haruslah disajikan dan dibiarakan secara jelas
dan objektif.
jelas dan memadai tentang setiap segi dari program yang dilaksanakan.
8
Universitas Sumatera Utara
R.Asisasmita (2006) mempaparkan bahwa keterlibatan anggota masyarakat
masyarakat lokal. Dengan kata lain partisipasi atau peran masyarakat dalam
Ada tiga alasan utama yang membuat partisipasi masyarakat menjadi sangat
9
Universitas Sumatera Utara
3. Partisipasi menjadi urgen karena timbul anggapan bahwa merupakan suatu hak
a. Partisipasi Langsung
proses partisipasi. Partisipasi ini terjadi apabila setiap orang dapat mengajukan
ramadhan.blogspot.com/2013/12/pengertian-partisipasi.html)
ukur-prinsip-partisipasi.html)
konseptual-operasional-dimensi.html)
10
Universitas Sumatera Utara
2.2. Kondisi Daerah aliran Sungai di Indonesia
Keberadaan DAS secara yuridis formal terdapat dalam peraturan No. 33 Tahun
1970 tentang Perencanaan Hutan. Peraturan pemerintah ini DAS dibatasi sebagai suatu
daerah tertentu yang bentuk dan sifat alamnya sedemikian rupa sehingga merupakan
suatu kesatuan dengan anak sungainya yang melalui daerah tersebut dalam fungsi untuk
menampung air yang berasal dari curah hujan dan sumber air lainnya, penyimpanannya
dan pengalirannya disusun dan ditata berdasarkan hukum alam sekelilingnya demi
pertama DAS bagian hulu didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola untuk
diindikasi dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air, kemampuan
menyimpan air dan curah hujan. Kedua DAS bagian tengah didasarkan pada fungsi
pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat memberikan manfaat bagi
kepentingan sosial dan ekonomi, yang dapat diindikasikan terkait dengan kuantitas air,
kualitas air, kemampuan menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait
pada prasarana pengairan seperti pengelolahan sungai, waduk, dan danau. Ketiga DAS
bagian hilir didasarkan fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk dapat
memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi ini tidak jauh berbeda
dengan fungsi yang kedua, tetapi bagian ini fungsinya terkait untuk kebutuhan
PLTA, perikanan, perkebunan, serta untuk areal pertanian. Semua yang dilakukan
bagi masyarakat.
11
Universitas Sumatera Utara
Pertumbuhan pembangunan dibidang pemukiman, pertanian, perkebunan, serta
eksploitasi sumber daya alam berupa hutan menyebabkan penurunan kondisi hidrologis
daerah aliran sungai tersebut. Oleh sebab itu diperlukan pertimbangan dalam pelestarian
Menurut Franke (2005) modal sosial digunakan pada beragam kajian seperti:
keluarga dan pemuda, sekolah dan pendidikan, kehidupan dalam komunitas, pekerjaan
terkait dengan tindakan kolektif, kesehatan fisik dan mental, serta proteksi publik.
yang berkaitan dengan kerja sama dalam masyarakat atau bangsa untuk mencapai
kapasitas hidup yang lebih baik, ditopang oleh nilai-nilai dan norma yang menjadi
unsure-unsur utamanya seperti trust (rasa saling percaya), aturan kolektif dalam suatu
sama pentingnya. Walaupun defenisinya berbeda tetapi memiliki keterkaitan yang erat
yang menyangkut kepercayaan (trust). Putnam (2000) menjelaskan modal sosial sebagai
Fukuyama (1995), modal sosial adalah kemampuan yang timbul dari adanya
Dari beberapa defenisi diatas dapat ditarik kesimpulanya bahwa modal sosial
merupakan sumber yang timbul karena adanya interaksi yang terjadi antara orang-orang
dalam satu komunitas. Interaksi ini melahirkan modal sosial yang kemudian menjalin
hubungan yang diikat oleh suatu kepercayaan (trust), saling pengertian yang akhirnnya
menimbulkan ikatan emosional sehingga terjadinya kerja sama dalam masyarakat. Kerja
sama dipengaruhi oleh keinginan untuk mencapai suatu tujuan bersama dengan berbagi
cara.
12
Universitas Sumatera Utara
Modal sosial tidak berbeda dengan modal finansial yaitu merupakan sumber
yang digunakan dalam suatu kegiatan maupun suatu proses dalam mencapai suatu
tujuan. Dalam pengukurannya modal sosial berbeda dengan modal finansial, karena
modal sosial bersifat kumulatif dan bertambah dengan sendirinya. Pada dasarnya modal
sosial tidak akan habis jika dimanfaatkan, sebaliknya apabila modal sosial tidak
Beberapa indikator kunci yang dapat dijadikan ukuran terhadap modal sosial
a. Perasaan indentitas
e. Ketakutan-ketakutan
jaminan sosial)
umumnya
j. Tingkat kepercayaan
Dapat dikatakan bahwa modal sosial dilahirkan dari bawah (bottom up), tidak
hirarkis dan berdasar ada interaksi yang saling menguntungkan. Oleh karena itu modal
sosial dapat ditingkatkan atau dihancurkan oleh negara melalui kebijakan publik.
http//www.rahmatullah.net/2010/04/visi-pembangunan-nasional-dan-lunturnya.html
13
Universitas Sumatera Utara
2.4. Teori Interaksionisme simbolik (Herbert Blumer)
yang memiliki kedirian mereka sendiri (yakni indikasi untuk diri mereka sendiri),
tindakan individu itu merupakan suatu konstruksi dan bukan sesuatu yang lepas begitu
saja, yakni kebenarannya dibangun oleh individu melalui catatan dan penafsiran situasi
dimana dia bertindak, sehingga kelompok atau tindakan kolektif itu terdiri dari beberapa
2. Makna tersebut berasal dari interaksi sosial seseorang dengan orang lain.
berlangsung.
terutama orang yang dianggap cukup berarti seperti yang dinyatakan Blumer (dalam
Poloma,2004:259), bagi seseorang, makna dari sesuatu berasal dari cara-cara orang lain
bertindak terhadapnya dalam kaitan dengan sesuatu itu. Tindakan-tindakan yang mereka
tindakan manusia bukan disebabkan oleh beberapa kekuatan luar (seperti yang
dimaksudkan oleh kaum fungsional structural) tidak pula disebabkan oleh kekuatan
14
Universitas Sumatera Utara
membentuk perilakunya. Gambaran yang benar ialah dia membentuk objek-objek itu
tersebut. Inilah yang dimaksud dengan penafsiran dan bertindak berdasarkan symbol-
simbol.
15
Universitas Sumatera Utara