Anda di halaman 1dari 51

METODE ILMIAH DAN KEBENARAN ILMIAH

BAB 2
PENGERTIAN ILMU SOSIAL,METODE ILMIAH,DAN KEBENARAN ILMIAH

A. PENGERTIAN ILMU
Mungkin tidak berlebihan jika seorang filsuf Oxford University kontemporer Jerome
R.Ravert dalam karyanya The Philosophy of Science ,sampai saat ini mengakui bahwa
ilmu merupakan sbuah kisah sukses luar biasa.
Selain itu, di Indonesia menurut The Liang Gie ( 1999: 85-86 ) istilah ilmu atau science
merupakan n suatu perkataan yang bermakna jamak, yaitu sebagai berikut.
1. Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk menunjuk pada segenap pengetahuan
ilmiah yang
mengacu kepada ilmu umum ( science in general )
2. Pengertian ilmu yanng menunjuk pada salah satu bidang penngetahuan ilmiah
tertentu,seperti ilmu
Biologi,antropologi,psikologi,geografi,sejarah,ekonomi dan sebagainya.

Terminologi ilmu merupakan dari dalam bahasa Inggris science.sebagaimana yang di


kemukakan The Liang Gie, ilmu di pandang sebagai kumpulan pengetahuan
sistematis,metode penelitian,dan aktivitas penelitian.

1. Ilmu Sebagai Kumpulan Pengetahuan Sosial

Pengetahuan,khusus nya pengetahuan dalam arti luhur sebagai hasil darri pelaksanaan
proses-proses kognitif yang terpercaya dan sistematis.

Menurut Henry W.Jhonsten dalam The Liang Gie mengemukakan bahwa ilmu adalah
suatu kumpulan yangh sistematis dari pengetahuan.
Jadi, menurut Jhonstone tidak semua pengetahuan itu adalah ilmu sebab ilmu hanya
terbatas pada pengetahuan yang di peroleh secara sistematis.

2. Ilmu sebagai Aktivitas Penelitian

Pengertian yang kedua menekankan bahwa ilmu merupakan proses aktivitas penelitian.
Proses tersebut ber titik tolak dari fakta-fakta keseharian dan berakhir pada suatu teori
yang di pertanggung jawab kan secara ilmiah.

B. PENGERTIAN SOSIAL

Istilah sosial dalam ilmu sosial memiki arti yang yang berbeda-beda.Menurut Soekanto
apabila istilah sosial menunjuk pada objeknya yaitu,yaitu masyarakat,sosialisme adalah
suatu ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum.
Selo Soemardjan menyatakan bahwa masyarakat adalah orang-orang yang hidup
bersama dan menghasilkan kebudayaan.
Dari pendapat di atas,dapat di simpulkan bahwa pengertian masyarakat terdiri atas
beberapa unsur: a. Manusia yang hidup bersama
b. Bercampur untuk waktu yang cukuo lama
c. Menyadari akan kesatuan dan perbedaan
d. Merupakan suatu sistem hidup bersama

Berlangsungnya suatu proses interaksi sosial yang di dasarkan pada berbagai

faktor,Menurut Soekanto itu di sebabkan melalui imitasi,sugesti,identifikasi, dan simpati.

1. Imitasi
Mempunyai peranan yang sangat panting dalam prosees interaksi sosial.Tapi imitasi pun
dapat menimbulkan hal-hal negatif,terutama jika ,meniru prilaku yang buruk.

Berlangsung apabila seseorang memberi suatu pandangan atau sikap yang berasal dari
dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain secra emosi.
3. Identifikasi
Merupakan kecenderungan-kecenderunganataupun keinginan dalam diri seseorang untuk
menjadi identik atau sana dengsn orang lain.
4. Simpati
Faktor simpati akan dapat berkembang dalam keadaan di mana berbagai faktor salimg
mengerti benar-benar terjamin.

C. PENGERTIAN,RUANG LINGKUP,DAN PERRKEMBANGAN ILMU-ILMU


SOSIAL

Istilah ilmu sosial menurut Ralf Dahrendorf,seorang ahli sosiologi Jerman,yang di kenal
sebagai pencetus Teori Konflik Non-Marxis,merupakan merupakan suatu konsep yang
ambisius untuk mendefinisikan seperangkat disiplin akademik yang memberikan
perhatian pada aspek-aspek kemasyarakatan manusia.

Ilmu-ilmu sosial tumbuh dari filsafat moral,sebagaimana ilmu-ilmu alam tumbuh dari
filsafat alam.
Menurut Bung Hatta mengatakan bahwa ilmu sosial sebagaimana halnya dengan ilmu
pengetahuan yang lain adalah satu ragam dimana memiliki peran tiga wajah ilmu sosial.
Pertama,sebagai critical discourse [watak kritis].
Kedua, sebagai akademik enterpise,memiliki pengertian bagaimana mestinya . Dalam
bahasa Taufik Abdullah ilmu sosial tampil sebagai tatangga dekat ideologi, sebagai
sistematisasi strategis dari sistem nilai dan filsafat sebagai pandangan hidup ( Abdullah,
2006: 10-11 ), yang pada kenyataannya sarat dengan nilai . Pernyataan ini sependapat
dengan mazhab Frankfurt yang dipelopori Adorno dan kawan-kawannya,mereka
memosisikan bahwa ilmu sosial bersifat tidak bebas nilai.
Ketiga,sebagai applied science,artinya bahwa dalam ilmu sosial diperlukan untuk
mendapatkan hal-halyang praktis dan berguna.

Ruang lingkup ilmu sosial menurut Wallerstein adalah


sosiologi,antropologi,geografi,ekonomi,sejarah,psikologi,hukum,dan ilmu politik.

D. METODE ILMIAH
Pengertian metode merupakan prosedur yang mewujudkan pola-pola dan tata langkah
dalam melaksanakan suatu penelitian ilmiah.
Mengenai langkah dalam metode ilmiah Sheldon J.Lachman mengemukakan lima
langkah (1)perumusan hipotesis spesifik atau pertanyaan spesifik untuk penyelidikan,(2)
perancangan penyelidikan,(3) pengumpulan data,(4) penggolongan data dan
pengembangan generalisasi-generalisasi,(5)pemeriksaan kebenaran terhadap hasihasil,yaitu terhadap data dan generalisasi-generalisasi.

E. KEBENARAN ILMIAH

1. Kebenaran pertama (T1) adalah kebenaran metafisik yang merupakan kebenaran yang
paling maendasar dan puncak ddari seluruh kebenaran
2. Kebenaran ke dua (T2) adalah kebenaran etik
3. Kebenaran ketiga (T3) kebenaran logis
4 Kebenaran keempat (T4) kebenaran empirik,yang lazimnya di percayai sebagai
landasan pekerjaan para ilmuwan dalam melakukan penelitian.

Terdapat tiga teori utama tentang kebenaran:


1. Teori korespondensi,teori yang beranggapan bahwa sebuah pernyataan itu benar jika
apa yang di ungkapkannya fakta.
2. Teori koherensi (coherence theory),yang beranggapan bahwa sesuatu di anggap benar
jika terdapat koherensi atau konsistensi.
3. Teori pragmatisme (pragmatism theory),beranggapan bahwa kebenaran itu tersimpul
pada aspek fungsional secara praktis.

BAB 3
STRUKTUR DAN PERANAN ILMU

A. PENGERTIAN STRUKTUR ILMU


Menurut Schwab struktur suatu disiplin ilmu adalah bentuk konsepsi yang membatasi
pokok masalah yang di selidiki dari suatu disiplin dan pengawasan/pengendalian

terhadap pepelitiannya.
B. PENGERTIAN DAN PERANAN FAKTA

Menurut Oxford Advanced Learners Dictionary of Current English,yang di maksud


fakta adalah
1. Sesuatu yang digunakan untuk mengacu pada situasi tertentu
2 Kualitas atau sifat yang aktual(nyata) atau di buat atas dasar fakta-fakta
3. hal yang terjadi dapat di buktikan oleh hal-hal yang benar,bukan oleh berbagai hal
yang telah di temukan.

Fakta harus di rumuskan atas dasar sistem kerangkaberpikir tertentu.Fakta harus


merupakan rumusan yang tajam,tertentu,tidak mengandung pertanyaan dan memiliki
bukti sendiri.Fakta berbicara untuk dirinya sendiri.

C. PENGERTIAN DAN PERANAN KONSEP

Menurut Schwab konsep merupakan abstraksi,suatu konstruksi logis yang terbentuk dari
kesan ,tanggapan,dan pengalaman-pengalaman kompleks.

Pengertian konsep menunjuk pada suatu abstraksi ,penggambaran dari sesuatu yang
konkret maupun abstrakdapat berbentuk pengertian atau definisi ,atribut esensial dari
suatu kategori yang memiliki ciri-ciri esensial relatif sama.
Selanjutnya,Fraenkel mengklasifikasikan jenis-jenis konsep atas 6 macam.
1. Konsep konjungtif,yaitu konsep berfungsi untuk menghubungkan dari keberadaan dua
atau lebih atributyang semuanya harus ada.

2. Konsep disjungtif,mencerminkan adanya alternatif-alternatif yang beragam.


3. Konsep relasional,yang memiliki arti mengandung suatu hubungan khusus antara dua
atribut maupun lebih yang dinyatakan secara eksplisit dengan bilangan tertentu.
4. Konsep deskriptif,adalh konsep yang menuntut jawaban tentang gambaran suatu
benda.Konsep ini pun menuntut pemahaman karakteristik esensial yang sama dalam
mengemukakan pendapat.
5. Konsep valuatif, yaitu konsep yang berhubungan dengn pertimbangan baik ataupun
buruk,salah ataupun benar,dan sebagai nya.
Manfaat konsep bagi kehidupan manusia
Frankel mengidentifikasikan kegunaan konsep bagi kehidupan manusia
1. Konsep berguna untuk menjelaskan sesuatu yang di anggap rumit ataupun
memerlukan keterangan yang cukup panjang dan rumit.
2. Konsep berguna untu mengonseptualisasikan sesuatu secara cermat melalui simbolsimbol.
3. Konsep berguna sebagai mata rantai penghubung atapun katalisasi antar disiplin
ilmu,baik yang bersifat interdisipliner,multidisipliner,maupun lintas disipliner.
4. Konsep dapat berfungsi memudahkan kita untuk memecahkan masalah.
5. Melalui konsep itu pun adnya klasifikasi atas beberapa individu karakteristik yang
serupa kemudian di identifikasi dan dicari perbedaan-perbedaannya.
D. PENGERTIAN DAN PERANAN GENERALISASI
Menurut Banks,generalisasi adalah pernyataan hubungan dua konsep atau lebih.
Generalisasi dapat di susun dalam bentuk dan ruang lingkup yang sederhana sampai
kepada yang luas dan konpleks.
1. High order generalizations di sebut juga laws atau principles,yaitu generalisasi yang
pemakaiannya secara universal.

2. Intermediate level generalizations,ialah generalisasi yang digunakan di kawasan


tertentu dan kebudayaan tertentu.
3. Law order generalizations,yaitu generalisasi yang di gunakan atas data dari dua atau
tiga sampel kecil,misalnya tentang sekelompok kota pada satu kawasan tertentu.
Ditinjau dari tipe-tipenya,generalasasi menurut Fraenkel,dapat di bedakan menjadi
empat macam.
1. Generalisasi Deskriptif,yaitu suatu ganeralisasi yang hanya mendeskripsikan suatu
hubungan yang ada.
2. Generalisasi kausal,yaitu suatu generalisasi yang menjelaskan hubungan sebab akibat
terjadinya suatu peristiwa.
3. Generalisasi korelatif,suatu generalisasi yang menunjukkan adanya hubungan satu
sama lain.
4. Generalisasi kondisional,yaitu generalisasi yang menyarankan apa yang akan terjadi
jika seandainya suatu kondisi khusus dilaksanakan dengan demikian adanya suatu
parsyaratan khusus.

E. PENGERTIAN DAN PERANAN TEORI


Teori merupakan tujuan utama dari ilmu pengetahuan pada umum nya.
Unsur-unsur utama sebuah teori menurut Caampbell adalah
1. Definisi,memberitahu kita bagaimana penulis akak memakai istilah-istilah kuncinya.
2. Deskripsi,merupakan sebuah kegiatan yang tanpa akhir dan selalu belum selesai serta
tanpa batas.
3. Penjelasan harus melampaui makna deskripsi dengan mengatakan hal-hal apakah yang
dapat memberikan suatu pemahaman tertentu memgenai suatu kenyataan.
Suatu teori seperangkat konsep,batasan,dan proposisi yang menyajikan suatu pandangan

sistematis tentang fenomena dengan mencari hubungan-hubungan antarvariabel,dengan


tujuan menjelaskan dan memprediksi gejala itu.
Bahkan lebih jauh Suppes dan Kerlinger mengemukakan bahwa ada lima fungsi teori.
1. Berguna sebagai kerangka kerja untuk melakukan penelitian.
2. Teori memberikan suatu kerangka kerja bagi pengorganisasian butir-butir informasi
tertentu.
3. Teori mengungkapkan kompleksitas peristiwa-peristiwa yang tampaknya sederhana.
4. Teori mengorganisasikan kembali pengalaman-pangalaman sebelumnya.
5. Teori berfungsi untuk melakukan prediksi dan kontrol.

1. Teori Sebagai Kerangka Kerja Untuk Melakukan Penelitian


Kerangka kerja merupakan sebuah proses yang bersifat rasional,kognitif,dan teleologis.
1. Aktivitas rasional,berarti kegiatan yang mempergunakan kemempuan pikiran untuk
bernalar yang berbeda aktivitas berdasarkan perasaan dan naluri.
2. Aktivitas kognitif,pada hakikatnya merupakan rangkaian kegiatan intelektual manusia
yang melahirkan ilmu.
3. Aktivitas teleologis,mengarah pada tujuan tertentu karena para teoretikus maupun
ilmuwan dalam melakukun aktivitas ilmiah memiliki tujuaj-tujuan yang ingin di capai.

2. Teori Memberikan Suatu Kerangka Kerja Bagi Pengorganisasian Butir-Butir


Informasi Tertentu
Dalam kaitannya dengan fungsi kedua adalah bahwa teori memberikan suatu kerangka
kerja bagi pengorganisasian butir-butir informasi tertentu.Hal itu dapat di pahami karena
semua teori pada hakikatnya berusaha untuk memenuhi fungsi itu.

3. Teori Berguna untuk Mengungkapkan Kompleksitas Peristiwa yang kelihatannya


Sederhana
Kejadian yang relatif sederhana,yaitu tentang proses imitasi modeling ternyata kompleks
karena memiliki implikasi yang kuas bagi teori belajar pembelajarannya.
4. Teori Berfungsi untuk Mengorganisasikan Kembali Pengalaman-Pengalaman
Sebelumnya
Dalam ilmu pengetahuan,keberadaan teori-teori lama mutlak di adakan peninjauan
kembali untuk di kaja dan di uji validitas dan relevansinya secara mendalam.
5. Teori Berfungsi untuk prediksi dan Kontrol
Jika dengan menggunakan suatu teori kita mampu membuat prediksi yang akurat maka
teori itu akan terkontrol.

BAB 4
SOSIOLOGI

A.PENGERTIAN,KARAKTERISTIK,DAN RUANG LINGKUP SOSIOLOGI


Secara terminologi sosiologi berasal dari bahasa Yunani,yakni kata socius dan
logos.socius kawan ataupun bermasyarakat.Sedangkan logos berarti ilmu.Dengan
demikian sosiologi berarti ilmu yang mempelajari tentang kehidupan masyarakat.
Pengertian sosiologi menurut para ahli
1. Pitirim Sorokin mengemukakan bahwa sosiologi adalah suatu ilmu tentang hubungan
dan pengaruh timbal balik antara aneka macam gelala-gejala sosial.
2. William Ogburn,sosiologi adalah penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan
organisasi sosial.

3. Roucek dan Warren berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu tentang hubungan
antara manusia dalam kelompok-kelompoknya.
4. J.A.A van doom dan C.J.Lammers mengemukakan bahwa sosiologi adalah ilmu
tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang bersifat stabil.
5. Meta Spencer dan Alex Inkeles,sosiologi adalah ilmu tentang kelompok hidup
manusia.
6. David Popenoe berpendapat bahwa sosiologi adalah ilmu tentang interaksi manusia
dalam masyarakat sebagai suatu keseluruhan.
7. Selo Soemardjan dan Soelaiman Soemardi menyatakan bahwa sosiologi adalah ilmu
tentang struktur sosial dandan proses-proses sosial termasuk perubahan-perubahan
sosial.
Para sosiolog beranggapan bahwa komunitas adalah imagined (yang di
bayangkan).Sebagaimana pandangan dalam sosiologi kontemporer,komunitas adalah
sesuatu yang di postulatkan.Postulat tersebut menjadi kenyataan ketiki tindakan di
lakukan seolah-seolah tindakan tersebut adalah realitas.
Objek kajian sosiologi adalah masyarakat dan prilaku sosial manusia dengan meneliti
kelompok-kelompoknya.
Karakteristik sosiologi menurut Soekanto mencakup hal-hal berikut.
1. Sosiologi merupakan bagian dari ilmu sosial,bukan merupakan bagian ilmu
pengetahuan alam maupun kerohanian.
2. Sosiologi bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola-pola umum.
3. Sosiologi merupakan ilmu sosial yang empiris,faktual,dan rasional.
4. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang abstrak,bukan tentang ilmu pengetahuan
ysng konkret.
5. Sosiologi merupakan ilmu pengetahuan yang menghasilkan pengertian-pengertian dan

pola-pola umum.
6. Sosiologi bukan merupakan disiplin yang normatif,melainkan suatu disiplin yang
bersifat kategoris.
Sosiologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki cakupan yang luas dan banyak cabang
yang dipersatukan,meskipun tidak terlalu kuat oleh strategi hermeneutika dan ambisi
untuk mengoreksi kepercayaan umum.
Secara tamatis,ruang lingkup sosiologi dapat di bedakan menjadi beberapa subdisiplin
sosiologi,seperti.
a) Sosiologi pedesaan (rural sociology)
b) Sosiologi industri (industrial sociology)
c) Sosiologi perkotaan (urban sociology)
d) Sosiologi medis (medical sociology)
e) Sosiologi keluarga (family sociolog)
f) Sosiologipendidikan dan seni (educational and art sociology)
B. PENDEKATAN,METODE,TEKNIK,ILMU BANTU,DAN JENIS PENELITIAN

1. Pendekatan
Dalam pendekatan kuantitatif,sosiologi mengutamakan bahan dan keterangan dengan
angka sehingga gejala-gejala yang di telitinya dapat di ukur dengan mempergunakan
skala,indeks,tabel dan formula yang menggunakan statistik.Sedangkan dalam
pendekatan kualitatif,sosiologi selalu di kaitkan dengan epistemologi interpretatif
dengan penekanan pada makna-makna yang terkandung di dalamnya atau yang ada di
balik kenyataan yang teramati.
2. Metode
Beberapa metode penelitian.

a. Metode Deskriptif
Metode deskriptif adalah suatu metode yang berupaya untuk mengungkap pengejaran
atau pelacakan.
b. Metode Eksplanatori
Metode ini bersifat menjelaskan atas jawaban dari pertanyaan menghapa dan
bagaimana itu.
c. Metode Historis Komparatif
Metode ini menekankan pada analisis atas peristiwa-peristiwa masa silam untuk
merumuskan prinsip-prinsip umum,yang kemudian di gabungkan dengan metode
komparatif,dengan menitikberatkan pada perbandingan antara berbagai masyarakat
bveserta bidangnya untuk memnperoleh perbedaan dan persamaan serta sebab-sebabnya.
d. Metode Fungsionalisme
Bertujuan untuk meneliti fungsi lembaga-lembaga kemasyarakatan dan struktur sosial
dalam masyarakat.
e. Metode studi kasus
Merupakan suatu penyelidikan dari suatu individu,kelompok,atau institusi untuk
menentukan variabel.
f. Metode Survei
Adalah salah satu bentuk dari penelitian yang umum dalam ilmu-ilmu sosial.
3. Teknik Pengumpulan Data
a. Sosiometri
b. Wawancara atau interview
c. Observasi
d. Observasi Partisipan
4. Ilmu Bantu

a. Statistik
b. Psikologi
c. Etnologi,adalah ilmu tentang adat istiadat suatui bangsa
d. Arkeologi,adalah ilmu tentang peninggalan ataupun kebudayaan klasik dari suatu
bangsa

e. Antropologi,adalah ilmu yang mempelajari tentang kebudayaan manusia.


5. Jenis Penelitian Sosiologi
a. Penelitian Lengkap
b.Penelitian Fact Finding
Merupakan penelitian dari suatu hasil penemuan fakta penelitian tentang suatu hal yang
benar-benar berdasarkan dari fakta yang ada.
c. Penelitian Interpretasi Kritis
C. KEGUNAAN SOSIOLOGI
Dari sisi fokus kajian mikro,sosiologi juga berfungsi dalam memberikan informasi untuk
mengatasi masalah-masalah keluarga.
D. SEJARAH PERKEMBANGAN SOSIOLOGI
Para ahli filsafat Pencerahan (Enlightenment) pada abad ke-18 sudah memekankan
peranan akal budi yang potensial dalam memberikan landasan untuk hukum-hukum dan
organisasi negara.
Sejarawan dan filsuf sosial islam Tunisia, Ibnu Khaldun (1332-1406),sudah merumuskan
suatu model tentang suku bangsa nomoden yanng dan masyarakat-masyarakat halus
bertipe menetap dalam suatu hubungan kontras.
Model masyarakat yang Khaldun gambarkan mengenai tipe-tipe sosial dan perubahan
sosial di warnai oleh warisan khusus dari pengalaman dunia gurun pasir di Jazirah Arab.

Lahirnya sosiologi sebagai ilmu sosial tidak lepas peranannya dari seorang tokoh brilian
tetapi.Ia adalah Auguste Comte(1798-1857).
Sosiologi yang lahir tahun 1839,berasal dari kata Latin socius yang berarti kawan,dan
logos yang berasal dari bahasa Yunani yang berarti kata atau berbicara.Jadi,sosioloangi
berarti berbicara mengenai masyarakat.Bagi Comte sosiologi merupakan ilmu
pengetahuan kemasyarakatan umum yang merupakan hasil terakhir dari perkembangan
ilmu pengetahuan.
Max Weber ( 1864-1920 ) tokoh pendiri akademik lainnya yang terinspirasi oleh tradisi
Geisteswissechaven dan Kulturlehre dari Jerman, berusaha membentuk disiplin baru.
Sosiologi dibedakan oleh pendekatan dan pandangan interfretatifnya daripada oleh
pernyataan bahwa seperangkat fakta terpisah merupakan wilayah eksklusif untuk
studinya. Bagi Weber, sosiologi dibedakan usahanya untuk verstehen (memahami)
tingkah laku manusia.
Bagi Weber, kenyataan sosial itu sebagai sesuatu yang didasarkan pada motivasi dan
tindakan sosial yang berarti. Dalam arti tersebut bahwa tinjauan Weber tersebut
berhubungan dengan posisi nominalis yang berpendirian bahwa hanya individulah yang
riil secara objektif. Sebaliknya, masyarakat hanyalah satu nama yang mengunjuk pada
sekumpulan individu-individu.

E. FOKUS ANALISANIS, KLASIFIKASI KENYATAAN SOSIAL, DAN


PERSFEKTIF DOMINAN DALAM
SOSIOLOGI

Untuk memudahkan pemahaman dalam mengklasifikasikan berbagai tingkatan dalam


kenyataan sosial ,menurut Jhonson dapat di bedakan menjadi 4 tingkatan,yaitu.
1. Tingkatan budaya
2. Tingkat individual
3. Tingkat interpersonal
4. Tingkat struktur sosial
F. KONSEP-KONSEP SOSIOLOGI
1. Masyarakat
Masyarakat adalah golongan besar atau kecil yang terdiri dari beberapa manusia yang
dengan atau karena sendirinya bertalian secara golongan dan merupakan sistem sosial
yang saling memengaruhi satu sama lain.
2. Peran
Peran adalah satuan keteraturan perilaku yang diharapkan dari individu.
3. Norma
Suatu norma adalah suatu standar atau kode yang memandu perilaku masyarakat.
4. Sanksi
Sanksi adalah suatu rangsangan untuk melakukan atau tidak melakukan suatu perbuatan.
5. Interaksi sosial
6. Konflik sosial
7. Perubahan sosial
8.Permasalahan sosial
9. Penyimpangan
10.Globalisasi

G. TEORI-TEORI SOSIOLOGI

1. Teori Tindakan Sosial dan Sistem Sosial Talcot Parsons


a. Teori Tindakan Sosial
b. Teori Sistem Sosial
2. Teori Evolusi Sosial Herbert Spencer
Masyarakat yang merupakan suatu organisme,berevolusi menurut pertumbuhan manusia
seperti tubuh yang hidup,masyarakat bermula seperti kuman yang berasal dari massa
yang dalam.
3. Teori Teknologi dan Ketinggalan Budaya (cultural bag) William F.Ogburn
Ogburn mengemukakan,prilaku manusia merupakan produk warisan sosial atau
budaya,bukan produk faktor-faktor biologis yang di turunkan lewat keturunan.Kenyataan
sosial pada dasarnya terdiri atas pola-pola perilaku individu yang nyata dan konsekuensikonsekuensinya.

BAB 5
ANROPOLOGI

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ANTROPOLOGI


Istilah antropologi berasal dari bahasa Yunani,asal kata anthoropis berarti manusia,dan
logis berarti ilmu.Dengan demikian,secara harfiah antropologi berarti ilmu tentang
manusia.Antropologi merupakan ilmu yang berusaha mencapai pengertian atau
pemahaman tentang manusia dengan mempelajari aneka warna bentuk
fisik,masyarakat ,dan kebudayaannya.
Secara makro antropologi dapat di bagi kedalam dua bagian,yaitu.
1. Antropologi Fisik
2. Antropologi Budaya,memfokuskan perhatiannya pada kebudayaan manusia ataupun
cara hidupnya dalam masyarakat.
Luasnya cakupan antropologi dapat di pertahankan karena ambisinya untuk menjelaskan
segenap keanekaragaman budaya dan biologis manusia.
Anropologi pada hakikatnya mendokumentasikan kondisi manusia pada masa lampu dan
masa kini.
Secara keseluruhan ,yang termasuk bidang-bidang khusus secara tematis dalam
antropologi lainnya selain aantropologi fisik dan kebudayaan adalah antropologi
ekonomi,medis,psikologi,dan antropologi sosial.
Jika di lihat dari beberapa ilmu yang merupakan bagian dalam antropologi menurut
Koentjaraningrat mencakup 5 disiplin ilmu
1. Paleoantropologi
2. Antropologi fisik
3. Antropologi linguistik (etnolinguistik)

4. Prehistori
5. Etnologi
Antropologi bertujuan untuk memperluas arena perbandingan untuk merekam berbagai
budaya sebelum budaya-budaya itu lenyap.

B. SEJARAH PERKEMBANGAN ANTROPOLOGI


Dalam sejarah lahirnya antropologi,perkembangan ilmu tersebut melalui suatu tahapan
yang panjang.Koentjaraningrat memaparkan bahwa lembaga-lembaga antropologi
etnologinmerupakan awal lahirnya antropologi.Lembaga societe Etnologiquedidirikan di
Paris tahun 1839 oleh cendikiawan M.Edwards,tetapi lambat laun lembaga ini terdesak
oleh istilah sociologique atau sosiologi.Tujuan didirikannya lembaga ini adalah menjadi
pusat pengumpulan dan studi dari bahan etnografi yang berasal dari sebanyak mungkin
kebudayaan di dunia ini.25 tahun kemudian (1874),di London di terbitkan buku Notes
and Queries in anthropology ,untuk menyusun pedoman dalam mengumpulkan etnografi
secara teliti.
Kebanyakan para ahli antropologi di Eropa,kini lebih terbuka daripada pendahulunya
terhadap gagasan-gagasan yang berakar dari antropologi budaya di Amerika.
Para pelopor antropologi terpaksa melakukan dekontekstualisasi dan acap kali membuat
laporan yang naif tentang adat istiadat dan kebiasaan ,hal ini berbeda dengan pelopor
ekspedisi etnografis di dekade terakhir abad ke-19.Pada dekade itu mulai muncul
ilmuwan-ilmuwan profesional yang umumnya melakukan survei di wilayah yang
luas.Disinilah para antropolog metropolotan mulai mengorganisir pengumpulan
informasi etnografis yang sistematis.Model yang mereka pakai adalah laporan-laporan
lapangan para ahli botani dan zoologi.
Kemudian pada abad ke-20,terjadi pergeseran lebih jauh,yakni intensifnya studi-studi

lapangan tentang berbagai kebudayaan.Franz Boas melakukan studi jangka panjang


terhadap penduduk asli pantai utara British-Columbia,ia mengumpulkan arsi-arsip yang
amat banyak tentang teks-teks berbahasa daerah dari para informan kunci.Boas adalah
sosok antropolog yang diakui sebagai Bapak pendiri antropolog Ia adalah seorang
kelahiran Jerman ahli geografi.
Menurut Boas,pertumbuhan kebudayaan menyebabkan timbulnya unsur-unsur baru yang
akan mendesak unsur-unsur lama ke arah pinggir sekeliling daerah pusat pertumbuhan
budaya tersebut.
Pada masa pasca perang Dunia II,seorang antropolog Prancis,Claude Levi-Strauss
(1949/1963)mengembangkan pendekatan struktural yang bertujuan membuat kesimpulan
umum tentang mentalitas manusia,sebagaimana yang terungkap dalam institusi-institusi
sosial dan mitos sehingga tidak hanya menyerap pemikiran-pemikiran Mauss,tetapi juga
linguistik.

C. KONSEP-KONSEP ANTTROPOLOGI
1. Kebudayaan
Secara umum pengertian kebudayaan mengacu kepada kumpulan pengetahuan secara
sosial diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
2. Evolusi
3. Daerah budaya (culture area)
4. Enkulturasi
5. Difusi
6. Akulturasi
7. Etnosentrisme
8. Tradisi

9. Ras dan etnik


10.Stereotip
11.Kekerabatan
12.Magis
13.Tabu,dan
14.Perkawinan

D. TEORI-TEORI ANTROPOLOGI
1. Teori Orientasi Nilai Budaya dari Kluckhohn
Menurut teori ini,hal-hal yang paling tinggi nilainya dalam tiap kebudayaan hidup
manusia minimal ada lima hal,yaitu (a) human nature atau makna hidup manusia;(b)
man nature atau makna dari hubungan manusia dengan alam sekitarnya;(c) time yaitu
persepsi manusia mengenai waktu;(d) activity, masalah makna dari pekerjaan manusia;
(e) relational ,yaitu hubungan manusia dengan sesama manusia.
2. Teori Evolusi Sosiokultural Paralel-Konvergen-Divergen Sahlins dan Harris
Evolusi sosiokultural tidak sama dengan pengertian evolusi biologis,tidak ada tujuan
akhir bagi evolusi sosiokultural,dan tidak ada perkembangan ke arah keadaan akhir.
3. Teori Evolusi Kebudayaan Lewis H.Morgan
Menurut teori ini ada delapan tentang evolusi kebudayaan,yaitu.
a. Zaman liar tua
b. Zaman liar madya
c. Zaman liar muda
d. Zaman Bar-Bar tua
e. Zaman Bar-Bar madya
f. Zaman Bar-Bar muda

g. Zaman peradaban purba


h. Zaman peradaban masa kini
4. Teori Animisme dan Magic dari Taylor dan Frezer
Animisme adalah suatu kepercayaan pada kekuatan pribadi yang hidup di balik semua
benda.Animisme merupakan pemikiran yang sangat tua dari seluruh agama.Magic
memiliki dua prinsi utama.Pertama,like produce like (persamaan menimbulkan
persamaan.Kedua,prinsip magic senggol(contagious magic).
5. Teori Evolusi Keluarga J.J. Bachoven
Inti teori ini,bahwa seluruh keluarga di seluruh dunia mengalami perkembangan melalui
empat tahap,sebagai berikut.
a. Tahap promiskuitas,manusia hidup seperti binatang berkelompok,dan pada waktu itu
belum ada keluarga inti
b. Sistem Matriarchate,dimana garis keturunan ibu sebagai satu-satunya yang di
perhitungkan.
c. Tingkat berikutnya adalah sistem patriarchate,dimana ayah menjadi kepala keluarga.
d. Pada tingkat terakhir,perkawinan tidak selalu dari luar kelompok (exogami), tetapi
dapat juga dari dalam kelompok yang sama (endogami).
6. Teori Upacara Sesaji Smith
Pada prinsipnya,upacara sesaji,dimana manusia menyajikan sebagian dari seekor
binatang,terutama darahnya kepada dewa,kemudian memakan sendiri sisa daging dan
darahnya.Hakikatnya sama sebagai suatu aktivitas untuk mendorong rasa solidaritas
dengan para dewa.

BAB 6
ILMU GEOGRAFI

A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP GEOGRAFI


Geografi berasal dari bahasa Yunani,yaitu geo yang berarti bumi dan graphein yang
berarti lukisan atau tulisan.Secara harfiah geografi berarti ilmu yang mempelajari
tentang alam.Menurut Vidal de la Blache (1845-1919) dari Prancis yang di kenal sebagai
Bapak geografi sosial modern,mengemukakan bahwa geography is the science of
places,concerned with qualities and potentialities of countries.
Ruang lingkup disiplin geografi memang sangat luas dan mendasar,seperti yang
dikatakan oleh Murphey,mencakup aspek alamiah dan aspek insaniah,kemudian aspekaspek tersebut di tuangkan dalam satu ruang berdasarkan prinsip-prinsip penyebaran dan
kronologinya.
Secara sederhana,dapat di kemukakan bahwa cakupan dan peranan geografi itu
setidaknya memiliki empat hal,seperti yang di kemukakan dari hasil penelitian
UNESCO,maupun Lounsbury,sebagai berikut.
1. Geografi sebagai suatu sintesis
2. Geografi sebagai suatu penelaahan gejala dan relasi keruangan
3. Geografi sebagai disiplin tata guna lahan
4. Geografi sebagai bidang ilmu penelitian
Dalam geografi terdiri atas tiga cakupan kajian yang saling berkaitan satu sama
lain,yaitu mencakup lingkungan,tata ruang,dan tempat.

B. PENDEKATAN,METODE,DAN TEKNIK PENELITIAN GEOGRAFI


1. Pendekatan Geografi
a. Pendekatan Analisis Keruangan
b. Pendekatan ekologi
c. Pendekatan kompleks wilayah
2. Metode Penelitian Geografi
a. Metode deskriptif
b. Metode eksperimen dan korelasi
c. Metode ex Post Facto
3. Teknik Penelitian Geografi
a. Observasi lapangan (Field Oservation)
b. Wawancara (interview)
c. Kuisioner atau angket
d. Studi dokumenter
e. Studi kepustakaan
C. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN ILMU GEOGRAFI
Seperti halnya pada ilmu-ilmu sosial lainnya,pada mulanya disiplin geografi tidak
tersusun secara sistematis seperti sekarang ini.Pada zaman Homeros dan Hesiodos,pada
abad ke-19 sampai ke-8 sebelum masehi,sebagian orang menganggap pengetahuan
tentang bumi masih sangat di pengaruhi oleh mitologi,terutama mitos kosmogonis
(keterangan tentang asal usul serta sifat kejadian-kejadian dalam alam semesta).
Pada zaman Thales (640-548 SM),masih beranggapan bahwa bumi berbentuk keping
silinder yang terapung di atas air dengan separuh bola hampa di atasnya.Pendapat itu
hilang seabad kemudian setelah Parmenides (515-455 SM) mengemukakan pendapatnya
bahwa bumi memiliki bentuk bulat.Lambat laun pengaruh mitologi itu semakin

berkurang dengan berkembangnya pengaruh ilmu alam selak abad ke-6 SM,sehingga
corak pengetahuan tentang bumi tersebut mulai memiliki dasar ilmu pasti/alam yang
lebih baik.Kemudian terdorong oleh kebutuhan untuk mempermudah perjalanan
berikutnya,secara sederhana pengalaman perjalanan itu di lukiskan ke dalam bentuk
peta.Sejak itu,penyelidikan tentang bumi di lakukan dengan memakai logika.Dengan
demikian,akal budi dan rasio mengganti mitos.
Pada abad pertengahan dan zaman dan zaman Renaissance,banyak orang yang menaruh
perhatian dalam bidang geografi,khususnya pada awal abad pertengahan untuk
kepentingan penyebaran agama,perdagangan ,serta perang yang di lakukan oleh kaum
penyebar agama.Tokoh yang begitu tinggi perhatiannya pada pengaturan kembali
tentang geografi adalah Bernhardus Veranius (1622-1650).Veranius berasumsi bahwa
terdapat dualisme dalam geografi.Pertama,geografi mempelajari proses fenomena yang
bersifat alamiah.Kedua,geografi pun mempelajari fenomena sosial kebudayaan.Geografi
zaman Veranius yang di tandai dualisme geografi tersebut memiliki ciri-ciri sebagai
berikut.
1) Geografi umum dan geografi khusus.
2) Geografi fisik dan geografi manusia.
Geografi adalah disiplin akademis yang luas dan dinamis,memiliki akar-akar dalam ilmu
alam,sosial,bahkan humaniora.Dalam cakupannya yang begitu luas,terdapat kelompokkelompok yang bersinggungan dan beririsan,baik para ahli riset,itu bertujuan untuk
meningkatkan pemahaman mengenai lingkungan,tata ruang,dan tempat dengan berbagai
strategi dan teknik.
D. MANFAAT TERAPAN GEOGRAFI
Nilai terapan dari gegrafi sangat dihargai selama Perang Dunia II karena kemampuan
para ahli geografi untuk menyediakan informasi mengenai negara-negara lain,keahlian

kartografi serta fotogrametik mereka banyak dipakai dalam dunia intelijen.Sejak tahun
1950-an,peran geografi dalam pengumpulan data dan analisisnya dipakai pula sebagai
pedoman dalam menyiapkan rencana-rencana pembangunan kota dan kawasan,dan
beberapa perkembanga teknisnya (seperti GIS) di arahkan untuk tujuan-tujuan
praktis.Ada yang berpendapat bahwa salah satu peran pokok ahli geografi adalah
memberikan nilai tambah pada data,yang kemudian dapat dijual kepada para
pengambil keputusan.
E. KONSEP-KONSEP GEOGRAFI
1. Tempat
Konsep tempat merujuk pada suatu wilayah dimana orang hidup berada.
2. Sensus penduduk
Merupakan salah satu kegiatan statistik tertua dan terluas yang dilakukan oleh
pemerintah di seluruh dunia.
3. Iklim
Adalah keadaan rata-rata dari cuaca di suatu daerah dalam periode tertentu,keadaan
variasinya dari tahun ke tahun dan keadaan ekstremnya.
4. Laut
Diartikan sebagai keseluruhan massa air yang saling berhubungan,mengelilingi semua
sisi daratan di bumi.
5. Lingkungan
6. Benua
7. Urbanisasi
8. Peta
Adalah pola permukaan bumi yang dilukiskan pada bidang pada bidang datar.
9. Kota

10. Mortalitas
Merujuk pada rangkuman tingkat kematiankotor rata-rata penduduk.
11. Khatulistiwa (ekuator)
Adalah sebuah konsep yang merujuk pada garis khayal yang melingkari bola bumi dan
membelahnya menjadi dua bagian yang sama besar,masing-masing 180 derajat.
12. Demografi
Merujuk pada analisis terhadap berbagai variabel kependudukan.
13. Tanah
14. Transmigrasi
Adalah suatu sistem pembangunan terpadu,upaya untuk mencapai keseimbangan
penyebaran penduduk.
15. Wilayah
Merujuk pada suatu area di permukaan bumi yang relatif homogen dan berbeda dengan
sekelilingnya berdasarkan beberapa kriteria tertentu.

F. GENERALISASI-GENERALISASI
1. Tempat
2. sensus penduduk
3. Iklim
4. laut
5. lingkungan
6. benua
7. urbanisasi
8. peta
9. kota

10. mortalitas
11. khatulistiwa/ekuator
12. demografi
13. tanah
14. transmigrasi
15. wilayah
G. TEORI-TEORI GEOGRAFI
1. Teori ledakan penduduk Thomas Robert Malthus
Dalam teorinya,Malthus mengemukakan pendapat bahwa masyarakat manusia akan
tetap miskin karena kecenderungan pertambahan penduduk berjalan lebih cepat daripada
persediaan makanan.
2. Teori pengaruh iklim terhadap peradaban Ellsworth
3. Teori lokasi lahan Johan Heirinch
4. Teori daya sentrifugal dan sentripetal Charles O.Colby
Isi pokok teori ini yang ,menyebabkan pada masyarakat kota terjadi daya dan sentrifugal
adalah,hidup di kota terasa sesak,penat,dan berjubel.

BAB 7

ILMU SEJARAH
A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP SEJARAH
Istilah sejarah berasal dari bahasa Arab,yakni dari kata syajaratun,yang berarti pohon
kayu.Pengertian pohon kayu di sini adalah adanya suatu kejadian,perkembangan atau
pertumbuhan tentang peristiwa dalam suatu kesinambungan.Arti kata sejarah ini
sendiri ,sekarang ini memiliki makna sebagai cerita,atau kejadian yang benar-benar telah
terjadi pada masa lalu.
Pada umumnya ,para ahli sepakat untuk membagi peranan dan kedudukan sejarah yang
terbagi atas tiga hal,yakni.
1. Sejarah sebagai peristiwa
Adalah sesuatu yang terjadi pada masyarakat manusia di masa lampau.
2. Sejarah sebagai ilmu
Sejarah sebagai bagian dari ilmu humaniora,maupun yang berkembang di sekitar makna
dan hakikat yang terkandung dalam sejarah.
3. Sejarah sebagai cerita
Pada hakikatnya,sejarah merupakan hasil rekonstuksi sejarawan terhadap sejarah sebagai
peristiwa berdasarkan fakta-fakta sejarah yang di milikinya.
Sjamsuddin dan Burke mengelompokkan cakupan sejarah menjadi beberapa kelompok
1. Sejarah sosial
2. Sejarah ekonomi
3. Sejarah kebudayaan

4. Sejarah demografi
5. Sejarah politik
6. Sejarah kebudayaan rakyat
7. Sejarah intilektual
8. Sejarah keluarga
9. Sejarah etnis
10.Sejarah psikologi dan psikologi histori
11. Sejarah pendidikan
12. Sejarah medis
B. METODE DAN ILMU BANTU SEJARAH
Dalam metodologi riset,ada istilah metode historis dengan langkah-langkah
menggambarkan permasalahan atau pertanyaan untuk diselidiki,mencari sumber tentang
fakta historis,meringkas dab\n mengevaluasi sumber-sumber historis,dan menyajikan
fakta-fakta yang bersangkutan yang bersangkutan dalam suatu kerangka interprettatif.
Sedangkan sebagai ilmu bantu dalam panelitian,sejarah terdiri atas hal-hal berikut.
1. Paleontologi,yaitu ilmu tentang bentuk-bentiuk kehidupan purba
2. Arkeologi,yaitu kajian ilmiah mengenai hasil kebudayaan,baik dalam periode
prasejarah maupun periode sejarah.
3. Paleoantropologi,yaitu ilmu tentang manusia-manusia purba atau antropologi ragawi.
4. Paleografi,yaitu kajian tentang tulisan-tulisan kuno,termasuk ilmu membaca dan
penentuan waktu/tanggal/tahun.
5. Efigrafi,yaitu pengetahuan tentang cara membaca,menentukan waktuserta
menganalisis tulisan kuno pada benda-benda yang dapat bertahan lama ,seperti batu.
6. Ikonografi,yaitu arca-arca atau patung-patung kuno sejak zaman prasejarah maupun
sejarah.

7. Numismatik,yaitu tentang ilmu mata uang,asal usul,teknik pembuatan,dan mitologi.


8. Ilmu keramik,kajian tentang barang-barang untuk tembikar dan porselin.
9. Genealogi,yaitu pengetahuan tentang asal usul nenek moyang atau asal mula keluarga
seseorang maupun beberapa orang.
10. Filologi,yaitu ilmu tentang naskah-naskah kuno.
11. Bahasa,yaitu penguasaan tentang beberapa bahasa.
12. Statistik,adalah sebagai presentasi analisis dan interpretasi angka-angka terutama
dalam quantohistory atau cliometry.
13. Etnografi,merupakan kajian bagian antropologi tentang deskripsi dan analisis
kebudayaan suatu masyarakat tertentu.
C. TUJUAN DAN KEGUNAAN SEJARAH
Mengenai fungsi dan kegunaan sejarah,sejak zaman klasik para penulis sudah banyak
memberikan penegasan bahwa sejarah selalu memiliki use value bagi kehidupan
manusia.Polybius (198-117 SM) mengatakan bahwa sejarah adalah philosophy
teachingby example. Ia pun mengemukakan bahwa semua orang memiliki dua cara
untuk menjadi baik, yaitu berasal dari pengalaman dirinya sendiri dan berasal dari
pengalaman orang lain.
Notosusanto (1979:4-10) mengidentifikasi empat jenis kegunaan sejarah,yakni fungsi
edukatif, fungsi inspiratif, fungsi instruktif, dan fungsi rekreasi.
1. Fungsi Edukatif
Artinya bahwa sejarah membawa dan mengajarkan kebijaksanaan ataupun kearifankearifan. Hal itu di kemukakan dalam ungkapan John Seeley yang mempertautkan masa
lampau dengan sekarang.
2. Fungsi Inspiratif
Artinya, dengan mempelajari sejarah dapat memberikan inspirasi atau ilham.

3. Fungsi Instruktif
Bahwa dengan belajar sejarah dapat berperan dalam proses pembelajaran pada salah satu
kejuruan atauy keterampilan tertentu. Seperti navigasi, jurnalistik, militer dan
sebagainya.
4. Fungsi Rekreasi
Artinya, dengan belajar sejarah dapat memberikan rasa kesenangan maupun keindahan.
D. SEJARAH PERKEMBANGAN SEJARAH
Sejarah merupakan salah satu disiplin ilmu tertua, Pada abad ke-17 dan ke-18, sejarah
secara formal di ajarkan di universitas-universitas Eropa mulai dari Oxford University
hingga Gottingen (Gilbert, 1977). Walaupun kemunculan ilmu sejarah baru terasa di
abad ke-19, bersamaan dengan berkembangnya ilmu pengetahuan sosial lainnya.
Dimana perkembangan ilmu sejarah diwarnai oleh konflik persaingan di antara para
tokohnya. Diilhami oleh karya Leovold von Ranke (1795-1886), para sejarawan mulai
meninggalkan paradigma sejarah klasik yang telah di praktikan oleh sebagian besar
sejarawan sejak abad delapan belas. Mereka mulai memusatkan perhatian pada
pemaparan narasi-narasi peristiwa politik yang trutama didasarkan pada dokumendokumen resmi.
Namun, jika di telusuri lebih jauh lagi, embrio lahirnya ilmu sejarah dapat ditarik dalam
sejarah historiografi Eropa yang akan dilihat sebagai gejala terikat oleh waktu (time
bound) dan terikat pula oleh kebudayaan (culture bound) pada zamannya.
Penulis sejarah Yunani yang terkenal adalah Herodotus (198-117 SM),Thucydides (456396 SM), dan Polybius (198-117 SM). Herodotus menulis karyanya yang berjudul
History of the Persian Wars (sejarah perang-perang Persia 500-479 SM), ia melihatnya
perang ini sebagai bentrokan antar dua peradaban yang berbeda, yaitu Yunani dan Persia.
Meskipun dia menganggap bahwa Persia sebagai bangsa bar-bar yang dibencinya,

namun Herodotus, mencoba bersikap objektif untuk menghargai bangsa Persia. Disinilah
kejernihan hati sejarawan Herodotus disamping ia berusaha keras untuk melakukan
inkuiri secara kritis dan memberi penjelasa-penjelasan yang naturalistik serta tidak
banyak menunjukkan adanya campur tangan para dewa, sebagaimana penulis
sebelumnya, yaitu Homerus sehingga Herodotus layak mendapat julukan sebagai Bapak
sejarah bahkan sebagai Bapak Antropologi.
Di Inggris yang puas dengan perkrmbangan institusional di pelopori oleh David Hume
(1711-1776) penulis History of England from the Invasion of Julius Caesar to the
Revolution of 1698. Di sini Hume percaya bahwa sejarah adalah catatan tentang
perkembangan intelektual dan moral.
Untuk memberikan semacam konklusi mengenai perkembangan pendekatan ilmu sejarah
sebelum abad ke-19, menurut Alexander Irwan mengemukakan bahwa pendekatan
sejarah pada zaman tersebut bercampur aduk dengan narasi yang bersifat metafisis dan
mitis.
Hal pertama yang perlu di catat adalah beragamnya nama mengenai materi kajian atau
disiplin-disiplin ilmu yang muncul sepanjang abad ke-19. Akan tetapi, menjelang
pecahnya Perang Dunia 1, terjadilah konvergensi umum atau konsensus di sekitar
sejumlah kecil nama spesifik, sedangkan calon-calon lainnya cenderung di gugurkan.
Secara periodik, ilmu sejarah memang sudah berlangsung sejak lama dan terminologi
sejarah pun sudah amat tua, khususnya sejak zaman Yunani kuno. Sebab mengenai
catatan-catatan masa lalu,khususnya masa lalu tentang bangsanya sendiri, negaranya
sendiri, memang meruoakan suatu aktivitas yang sudah lazim dalam dunia pengetahuan,
dan hagiografi atau riwayat hidup dan legenda orang-orang yang di anggap suci,
penulisannya senantiasa didorong oleh mereka yang berkuasa. Akan tetapi, yang
membuat disiplin baru ilmu sejarah itu berbeda adalah sejak di kembangkan penekanan

pada wie es eigentlich gewesen apa yang nyata-nyata terjadi oleh Leopold von Ranke
(1795-1886) pada abad ke-19 denga karyanya A Critique of Modern Historycal Writers.
E. HUBUNGAN ILMU SEJARAH DENGAN ILMU-ILMU SOSIAL LAINNYA
1. Hubungan Sejarah dengan Sosiologi
Hal ini lebih tampak lagi dengan cepatnya perubahan sosial jelas menarik perhatian
bukan saja sejarawan, tetapi juga sosiologiwan. Sebab para sosiologiwan yang
menganalisis berbagai persyaratan pembangunan pertanian dan industri di negara-negara
yang di sebut negara berkembang memperoleh kesan yang mereka kaji adalah tentang
perubahan dari waktu ke waktu, dengan katta lain sejarah.
2. Hubungan Sejarah dengan Antropologi
Hubungan ini dapat di lihat karena kedua disiplin ini memiliki persamaan yang
menempatkan manusia sebagai subjek dan objek kajiannya, lazimnya mencakkup
berbagai dimensi kegidupan.
3. Hubungan Sejarah dengan Psikologi
Dalam cerita sejarah, aktor atau pelaku sejarah senantiasa mendapat sorotan yang tajam,
baik sebagai individu maupun sebagai kelompok.
4. Hubungan Sejarah dengan Geografi
Hubungan ini dapat di lihat dari suatu aksioma bahwa setiap peristiwa sejarah senantiasa
memiliki lingkup temporal dan spasial, ddimana keduanya merupakan faktor yang
membatasi fenomena sejarah tertentu sebagai kesatuan.
5. Hubungan Sejarah denngan Ilmu Ekonomi
Walaupun kita tahu bahwa sejarah politik pada dua atau tiga abad terakhir begitu
dominan dalam historiografi Barat, namun ironisnya mulai abad ke-20,sejarah ekonomi
dalam berbagai aspeknya pun semakin menonjol, terutama setelah modernisasi, dimana
hampir setiap bangsa di dunia lebih memfokuskan pembangunan ekonomi.

6. Hubungan Sejarah dengan Ilmu Politik


Politik adalah sejarah masa kini, dan sejarah adalah politik masa lampau.
F. MENUJU RAPPROCHEMENT SEJARAH DENGAN ILMU SOSIAL LAINNYA
Secara rinci Kartodirddjo mengemukakan sebab-sebab rapprochement atau proses saling
mendekatnya antara ilmu sejarah dan ilmu-ilmu sosial di sebabkan oleh beberapa
faktor,yaitu:
1. Sejarah sebagai deskriptif-naratif sudah tidak memuaskan lagi untuk menjelaskan
berbagai masalah atau gejala yang serba kompleks.
2. Pendekatan multidimensional atau social scientific adalah yang paling tepat untuk di
pergunakan sebagai cara menggarap permasalahan.
3. Ilmu-ilmu sosial telah mengalami perkembangan pesat sehingga dapat menyediakan
teori dan konsep yang merupakan alat analitis yang relevan sekali untuk keperluan
analitis historis.
G. KONSEP-KONSEP SEJARAH
1. Perubahan
Konsep perubahan merupakan istilah yang mengacu kepada sesuatu hal yang menjadi
tampil berbeda.Konsep tersebut demikian penting dalam sejarah dan pembelajaran
sejarah, mengingat sejarah itu sendiri pada hakikatnya adalah perubahan.
2. Peristiwa
Konsep peristiwa memiliki arti sebagai suatu kejadian yang menarik maupun luar biasa
karena memiliki keunikan.
3. Sebab dan Akibat
Istilah sebab merujuk kepada pengertian faktor-faktor determinan fenomena pendahulu
yang mendorong terjadinya sesuatu perbuatan, perubahan, maupun peristiwa berikutnya,
sekaligus sebagai suatu kondisi yang mendahului peristiwa.

4. Nasionalisme
Konsep nasionalisme, secara sederhana memiliiki arti rasa kebangsaan, di mana
kepentingan negara dan bangsa mendapat perhatian besar dalam kehidupan bernegara.
5. Kemerdekaan/Kebebasan
Konsep kemerdekaan atau kebebasan adalah nnilai utama dalam kehidupan politik bagi
setiap negara dan bangsa maupun umat manusia yang senantiasa di agung-agung kan,
sekalipun tidak selamanya di praktikkan.
6. Kolonialisme
Konsep kolonialisme merujuk kepada bagian imperialisme dalam ekspansi bangsabangsa Eropa Barat ke berbagai wilayah lainnya di dunia sejak abad ke-15 dan 16.
7. Revolusi
Konsep revolusi menunjuk pada suatu pengertian tentang perubahan sosial politik yang
radikal, berlangsung cepat, dan besar-besaran.
8. Fasisme
Konsep fasisme atau facismadalah nama pengorganisasian pemerintahan dan masyarakat
secara totaliter oleh kediktatoran partai tunggal yang sangat memiliki rasa nasionalis
yang sempit, rasialis, militeristis, dan imperialis.
9. Komunisme
Konsep dari istilah komunisme merujuk kepada setiap pengaturan sosial yang di
dasarkan pada kepemilikan, produksi, konsumsi, dan swapemerintahan yang di atur
secara komunal atau bersama-sama.
10.Peradaban
Konsep peradaban atau civilization merupakan konsep yang merujuk pada suatu entitas
kultural seluruh pandangan hidup manusia yang mencakup nilai, norma, institusi, dan
pola pikir terpenting dari suatu masyarakat yang terwariskan dari generasi ke generasi.

11.Perbudakan
Pada hakikatnya, konsep perbudakan atau slavery adalah suatu istilah yang
menggambarkan suatu suatun kondisi di mana seseorang maupun kelompok tidak
memiliki kedudukan dan peranan sebagai manusia yang memiliki hak asasi sebagai
manusia yang layak.
12.Waktu
Konsep waktu dalam hal ini (hari, tanggal, bulan, tahun, windu, dan abad) merupakan
konsep esensial dalam sejarah.
13.Feminisne
Istilah feminisme adalah nama suatu gerakan emansipasi wanita dari subordinasi pria.
14.Liberalisme
Konsep liberalisme mengacu kepada sebuah doktrin yang maknanya hanya dapat di
ungkapkan melalui penggunaan kata-kata sifat yang menggambarkan nuansa-nuansa
khusus.
15.Konservatisme
Istilah konservatisme merujuk pada doktrin yang meyakini bahwa realitas suatu
masyarakat dapat di temukan pada perkembangan sejarahnya.
G. GENERALISASI-GENERALISASI SEJARAH
Dalam pembuatan generalisasi sejarah dapat di bedakan atas tiga tingkatan.yaitu.
1 High order generalization ialah generalisasi yang yang di sebut laws atau
principles,yaitu generalisasi yang pemakaiannya secara universal.
2 Intermediate level generalization ialah generalisasi yang di gunakan di kawasan
tertentu ataupun di daerah kebudayaan tertentu.
3 Law order generalization, yaitu generalisasi yang di dasarkan atas data dari dua atau
lebih tentang sekelompok masyarakat dari suatu kawasan tertentu yang bersifat

lokal,generalisasi inilah yang paling memungkinkan di buat dalam sejarah.


1. Perubahan
Jika hanya mengakui gerak sejarah berdasarkan siklus maka tidak akan banyak terjadi
perubahan-perubahan yang berarti dalam dinamika masyarakat lokal, nasional, maupun
global.
2. Peristiwa
Jika mengakui validitas gerak sejarah yang di kemukakan Giambatistta Vico,di samping
beberapa peristiwa sejarah itu kecenderungannya akan terjadi pengulangan yang serupa,
tetapi akan terjadi pula suatu proses kemajuan yang lebih berarti daripada gerak sejarah
yang benar-benar hanya bersifat siklus belaka.
3. Sebab dan akibat
Munculnya peradaban di lembah Sungai Nil (Mesir kuno) yang bernilai tinggi sebagai
khazanah budaya dunia,di sebabkan adanya tantangan yang cukup keras bagi masyarakat
Mesir dan berperannya kaum elite minoritas yang kreatif,akibatnya mereka berupaya
untuk merespons tantangan itu dalam bentuk peradaban yang bernilai agung.
4. Nasionalisme
Menurut Jan Romein, gerak kemajuan dan keberlanjutan perubahan sejarah (sosial
budaya), tidak dapat di samakan dengan evolusi biologis, melainkan kebalikannya.
5. Kemerdekaan
Menurut Wittfogel, terdapat hubungan yang erat antara berkembangnya budaya hidrolik
yang berukuran besar ,khususnya sistem irigasi dengan munculnya struktur sosial yang
sentralistik, otokratik, dan birokratik, sebagaimana sering di sebut sebagai despotisme
oriental.
6. Kolonialisme
Merajalelanya kolonialisme Barat pada abad ke-19 terhadap Asia, Afrika dan Amerika

Latin, sebenarnya tidak dapat di lepaskan sebagai dampak penemuan-penemauan daerah


baru ataupun hasil ekplorasinya terhadap daerah-daerah lain yang belum mereka kenal
sebelumnya.
7. Revolusi
Revolusi Prancis yang terjadi tahun 1789 memiliki dampak besar bagi kemenangan
kaum borjuis di Eropa Barat maupun bangkitnya nasionalisme serta perlawanan terhadap
imperialisme,khususnya sesama bangsa Eropa.
8. Fasisme
Lahirnya fasisme di Italia maupun Jerman menjelang Perang Dunia II, tidak lepas dari
pengaruh krisis ekonomi dunia akibat malapetaka Perang Dunia I yang menimbulkan
krisis ekonomi (Malaise) yang sangat parah bagi dunia.
9. Komunisme
Makin meluasnya bahaya komunisme di Asia Tenggara, mendorong para ahli strategi
dan pemikir Amerika Serikat untuk menggagas suatu teori baru yang di kenal dengan
Teori Domino.
10. Peradaban
Beberapa pusat peradaban tertua, seperti Mesir kuno dan Cina kuno, pada umum nya
lahir ataupun muncul sebagai respons atas tantangan dan kesadaran minoritas kreatif
yang terjadi di beberapa lembah sungai-sungai besar.
11. Perbudakan
Ketika kolonialisme dan imperialisme merajalela, sistem perbudakan di beberapa
wilayah (Afrika, Asia, maupun Amerika Latin) pun berkembang dengan pesat.
12. Waktu
Studi tentang waktu dapat berfungsi baik sebagai kerangka eksternal untuk mengiukur
peristiwa dan proses.

13. Feminisme
Pada awalnya teori ini bersifat interdisipliner yang merangkum beberapa diskriminasi
dan ketimpangan sosial diantara pria dan wanita di berbagai bidang sosial budaya.
14. Liberalisme
Secara metodologis, liberalisme meragukan penjelasan teori-teori holistik ataupun
kolektivisme.
15. Konservatisme
Pada umumnya,pengikut konservatisme adalah para orang tuayang sudah memiliki
pandangan dan sikap mapan mengenai apa yang harus diutamakan dalam hidup.
I. TEORI-TEORI SEJARAH
1. Teori Gerak Siklus Ibnu Khaldun
Pokok-pokok pikiran dalam teori khaldun tersebut di kemukakan dalam Al-Muqaddimah
sebagai berikut.
a. Kebudayaan adalah masyarakat manusia yang memiliki landasan diatas hubungan
antara manusia dan tanah di satu sisi dan hubungan manusia dengan manusia lainnya di
sisi lain yang menimbulkan upaya mereka untuk memecahkan kesulitan-kesulitan
lingkungan serta mendapatkan kesenangan dan kecukupan dengan membangun industri,
menyusun hukum dan menerbitkan transaksi.
b. Bahwa kebudayaan dalam berbagai bangsa berkembangmelalui empat fase, yaitu fase
primitif atau nomaden, fase urbanisasi, fase kemewahan, dan fase kemunduran yang
mengantarkan kehancuran.
2. Teori Daur Kultural Spiral Glambatistta Vico
Secara makro, pokok-pokok pikiran Vico yang tertuang dalam teori daur spiralnyadalam
The New Science,adalah sebagai berikut.
a. Perjalanan sejarah bukanlah seperti roda yang berputar mengitari dirinya sendiri

sehingga memungkinkan seorang filsufmeramalkan terjadinya hal yang sama pada masa
depan.
b. Sejarah berputar dalam gerakan spiral yang mendaki dan selalu memperbaharui diri.
c. Masyarakat manusia bergerak melalui fase-fase perkembangan tertentu dan terjalin
erat dengan kemanusiaan yang di cirikan oleh gerak kemajuan dalam tiga fase, yaitu fase
teologis, fase herois, dan fase humanistic.
d. Ide kemajuan adalah substansial, mesti tidak melalui satu perjalanan lurus ke
depan,tetapi bergerak dalam lingkaran-lingkaran historis yang satu sama lain saling
berpengaruh.
3. Teori Tantangan dan Tanggapan Arnold Toynbe
Pokok-pokok pikiran teori ini adalah.
a. Peradaban muncul sebagai tanggapan atas tantangan, walaupun bukan atas dasar
murni hukum sebab akibat,melainkan hanya sekedar hubungan, dan hubungan itu dapat
terjadi antara manusia dan alam atau antara manusia dan manusia.
b. Berjenis-jenis tantangan yang berbeda dapat menjadi tantangan yang di perlukan bagi
kemunculan suatu peradaban.
c. Terdapat lima kawasan perangsang yang berbeda bagi kemunculan peradaban, yakni
kawasan ganas, baru, diperebutkan, ditindas, dan tempat pembuangan.
d. Kawasan ganas,mengacu kepada lingkungan fisik yang sukar di taklukkan.Kawasan
baru, mengacu kepada daerah yang belum pernah di huni dan diolah. Kawasan
diperebutkan, termasuk yang baru di taklukkan dengan kekuatan militer. Kawsan
tertindas, menunjukan suatu situasi ancaman dari luar yang berkepanjangan. Kawasan
hukuman/pembuangan, mengacu kepada kawasan tempat kelas dan ras yang secara
historis telah menjadi sasaran penindasan, diskriminasi, dan eksploitasi.
4. Teori Dialektika Kemajuan Jan Romein

Pokok-pokok pikiran teori Jan Romein adalah.


a. Gerak sejarah umat manusia itu kebalikan dari perkembangannya secara berangsurangsur (evolusi), melainkan maju dengan lompatan-lompatan yang sebanding dengan
mutasi yang dikenal dalam dunia alam hidup biologis.
b. Suatu langkah baru dalam evolusi manusia, kecil kemungkinannya terjadi dalam
masyarakat yang telah mencapai tingkat kesempurnaan yang tinggi dalam arah tertentu.
Sebaliknya kemajuan yang pernah di capai di masa lalu, mungkin akan berlaku sebagai
suatu penghambat terhadap kemajuan lebih lanjut.
c. Dengan demikian, keterbelakangan dalam hal-hal tertentu dapat di jadikan sebagai
suatu keunggulan (situasi yang menguntungkan) untuk mengejar ketinggalannya.
Sebaliknya, kemajuan yang relatif pesat di masa lalu, dapat berlaku sebagai penghambat
kemajuan.
5. Teori Despotisme Timur Wittfogel
Karl Wittfogel,penulis buku Oriental Despotism (1957) mengemukakan teori-teorinya
sebagai betrikut.
a. Cara produksi Asiatis, menurut pendapatnya yang khas pada masyarakat-masyarakat
yang berdasarkan irigasi besar-besaran,telah menimbulkan suatu garis lain dalam
perspektif evolusi.
b. Bila masyarakat-masyarakat feodal memungkinkan suatu perkembangan menuju
kapitalisme borjuis maka birokrasi-birokrasi Asiatis itu (mencakup Tsar Rusia) sama
sekali tidak cocok bagi perkembangan apapun menuju suatu struktur yang lebih modern.
c. Doktrin ini bermaksud menunjukkan bahwa Uni Soviet (sekarang Rusia) maupun Cina
tidak dapat menawarkan apa pun yang mungkin diinginkan oleh bangsa-bangsa lain,
jalan satu-satunya ke arah kemajuan adalah mengikuti garis peradaban modernyang
berdasarkan hak milik.

6. Teori Perkembangan Sejarah dan Masyarakat Karl Mark


Teori-teorinya tantang gerak sejarah dan masyarakat, tertuang dalam Deutch Ideologie
(ideologi Jerman) tahun 1845-1846, secara ringkas dapat kemukakakan sebagai berikut.
a. Struktur ekonomi masyarakat yang di topang oleh relasi-relasinya dengan produksi,
merupakan pondasi riil masyarakat.
b. Seiring dengan tenaga produktif masyarakat berkembang, tenaga-tenaga produktif ini
mengalami pertentangan dengan berbagai relasi produksi yang ada sehingga
membelenggu pertumbuhannya. Kemudian,mulailah suatu era revolusi sosial, seiring
dengan terpecahnya masyarakat akibat konflik.
c. Relasi-relasi produksi yang lebih baru dan lebih tinggi ini mengakomodasi secara
lebih baik keberlangsungan pertumbuhan kapasitas produksi masyarakat.
d. Dengan demikian, perkembangan kapasitas produktif masyarakat menentukan corak
utama evolusi yang di hasilkan, yang pada gilirannya menciptakan institusi-institusi
hukum dan politik masyarakat atau suprastruktur.
7. Teori Feminisme Wollstonecraft
Isi pokok pemikiran teori Wollstonecraft adalah sebagai berikut.
a. Salah satu ciri yang paling universal sekaligus mencolok adalah subordinasi wanita
atas pria.
b. Masyarakat dan kaum pria telah membatasi kesempatan-kesempatan yang dimiliki
wanita untuk menggunakan kemampuan alaminya bagi kebaikan masyarakat.
c. Wanita tidak boleh memiliki status inferior, sekalipun penyebabnya oleh kaum wanita
itu sendiri.

BAB 8
ILMU EKONOMI
A. PENGERTIAN DAN RUANG LINGKUP ILMU EKONOMI
Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani, yaitu oikosnamos atau oikonomiayang
artinya manejemen urusan rumah tangga, khusus nya penyediaan dann administrasi
peendapatan.
Menurut Albert L.Meyers, ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempersoalkan kebutuhan
dan pemuasan kebutuhan manusia.Jadi, pada hakikatnya ilmu ekonomi merupakan usaha
manusia untuk memenuhi kebutuhannya dalam mencapai kemakmuran yang di

harapkan, dengan memilih penggunaan sumber dcaya produksi yang sifatnya langka atau
terbatas tertentu.Dengan kata lain, ilmu ekonomi merupakan suatu disiplin tentang
aspek-aspek ekonomi dan tingkah laku manusia.
Ditinjau dari ruang lingkup atau cakupannya, ilmu ekonomi dapat dibedakan atas
makroekonomi dan mikroekonomi. Istilah makroekonomi untuk pertama kali di
perkenalkan oleh Ragnar Frisch pada tahun 1933, yang di terapkan pada studi memgenai
hubungan antaragregat ekonomi yang bersifat luas, seperti pendapatan nasional, inflasi,
dan sebagainya.
Terdapat enam topik yang sering dipresentasikan dalam mikroekonomi, yakni teori
perilaku konsumen, teori pertukaran, teori produksi dan biaya,teori perusahaan, teori
distribusi,dan teori ekonomi kesejahteraan.
Dewasa ini ilmu ekonomi telah berkembang jauh melebihi ilmu-ilmu sosial lainnya yang
terbagi-bagi dalam beberapa bidang kajian, seperti ekonomi lingkungan, evolusioner,
eksperimental, kesehatan, institusional, matematik, sumber daya alam, pertahanan,
kesejahteran, dualistik, informal,campuran, pertanian, tingkah laku dan ekonomi
pembangunan.
Ekonomi evolusioner merupakan bidang kajian ekonomi yang menjelaskan naik
turunnya pertumbuhan ekonomi dan jatuh bangunnya perusahaan-perusahaan, kota-kota,
kawasan, dan negara yang mencerminkan bahwa evolusi selalu beroperasi pada tingkat
yang berlainan dengan tingkat kecepatan yang berbeda-beda.
Ekonomi eksperimental,pada mulanya merupakan hasil studi perilaku pilihan individu,
terutama ketika para ekonom memusatkan perhatiannya pada teori mikroekonomi.
Ekonomi kesehatan, tujuannya adalah menggeneralisasikan aneka informasi mengenai
biaya dan keuntungan dari cara-cara alternatif mencapai kesehatan dan tujuan kesehatan.
Ekonomi institusional,merupakan studi tentang sistem sosial yang membatasi

penggunaan dan pertukaran sumber daya langka.


Ekonomi matematik, mulai berkembang sejak tahun 1950-an.
Ekonomi sumber daya alam, merupakan bidang ekonomi yang mencakup kajian
deskriptif dan normatif terhadap alokasi berbagai sumber daya alam.
Ekonomi pertahanan, merupakan studi terntang biaya-biaya pertahanan yang mengkaji
masalah pertahanan dan perdamaian dengan menggunakan analisis dan metode ekonomi
yang meliputi kajian mikroekonomi dan makroekonomi.
Ekonomi kesejahteraan, adalah kajian ilmu ekonomin tentang bagaimana melakukan
sesuatu dengan cara yang terbaik atau optimal dalam menggunakan sumber-sumber yang
terbatas.
Ekonomi dualistik (Dual economy), merupakan istilah yang memiliki makna akademis
teknis maupun makna yang lebih umum.
Ekonomi informal, merupakan suatu istilah yang mengacu pada jenis-jenis transaksi
ekonomi yang tidak tercermin pada statistik resmi.
B. METODE ILMU EKONOMI
1. Metode Induktif
Metode dimana suatu keputusan dilakukan dangan mengumpulkan semua data informasi
yang ada di dalam relitas kehidupan. Realita tersebut mencakup setiap unsur kehidupan
yang dialami oleh individu atau kelompok.
2. Metode Deduktif
Metode ilmu ekonomi yang bekerja atas dasar hukum, ketentuan, atau prinsip umum
yang sudah di uji kebenarannya.
3. Metode Matematika
Metode yang digunakan untuk memecahkan masalah-masalah ekonomi dengan cara
pemecahansoal-soal secara matematis.

4. Metode Statistika
Suatu metode pemecahan masalah ekonomi dengan cara pengumpulan, pengolahan,
analisis, penafsiran, dan penyajian data dalam bentuk angka-angka secara statistik.
C. SEJARAH PERKEMBANGAN EKONOMI
Menurut Irving Kristol, ilmu ekonomi sebagai sebuah disiplin akademis, dalam
perjalanan sejarahnya, muncul pada abad ke-17 dan 18 sebagai suatu aspek revolusi
filosifis yang menciptakan dunia modern.
Dengan menyediakan tulisan 2000 halaman, Schumpeter sengaja melacak ilmu ekonomi
sebelum Adam Smith menulis The Wealth of Nations pada tahun 1776, yang menandai
munculnya ilmu ekonomi yang sepenuhnya berdiri sendiri
1. Ide yang berkembang pada zaman Renaissance menyatakan bahwa manusia adalah
bagian dari alam yang berdaulat.
2. Ilmu ekonomi terbebaskan dari ikatan moral, namun tidak lantas menjadi sosok
manusia yang dirasuki dengan kekuasaan yang politik ekonominya amoral, seperti yang
di perkirakan para mekantilis dan teoritisi lainnya yang dimata Adam Smith dan kawankawan tidak realistis.
3. Tujuan analisis ekonomi meluas, bukan sekadar pada pemilihan kebijakandagang
demi memperbesar kekuatan negara, melainkan juga menyangkut kehidupan dan
kesejahteraan sehari-hari.
D. MAZHAB-MAZHAB DALAM EKONOMI
1. Mazhab Merkantilisme
Mazhab ini muncul antara abad pertengahan dengan kejayaan laissez-faire (1500-1776
atau 1800). Adanya penemuan-penemuan daerah baru yang luas memiliki implikasi
bahwa institusi gilda tidak memadai lagi,bahkan di anggap sebagai penghabat
berkembangnya perdagangan antar negara.

Inti ajaran ini adalah sebagai berikut


a. Emas dan perak merupakan bentuk kekayaan yang paling banyak disukai.Oleh karena
itu,mereka melarang ekspor logam mulia.
b . Negara harus mendorong ekspor dan memupuk kekayaan dengan merugiikan negara
lainnya.
c. penentangan atas bea,pajak,dan restriksi intern terhadap mobilitas barang.
d. Harus dibangun pemerintah pusat yang kuat untuk menjamin kebijaksanaan
merkantilisme tersebut.
2. Mazhab Fisiokrat
Inti ajaran fisiokrat berlandaskan hukum alam.Sebagaimana Isaac Newton (1643-1727)
yang telah menemukan hukum dunia fisik maka Quesnay percaya bahwa seluruh
kegiatan manusia harus dibawa kedalam harmoni dengan hukum alam.
1. Semboyan laissez-faire, laisez passer yang berasal dari Vincent de Gournay (17121759)yang arti konotatifnya adalah biarkan orang berbuat seperti yang mereka sukai
tanpa campur tan gan pemerintah.
2. Tekanan pada sektor pertanian yang produktif memungkinkan terjadinya surplus atau
produk neto di atas nilai sumber daya yang di gunakan.
3. Pemilik tanah harus dibebani pajak, yaitu dalam bentuk satu macam pajak.
3. Mazhab Sosialisme
Inti ajaran atau mazhab sosialis sebenarnya sulit dijelaskan karena luasnya cakupan
sosialisme, yaitu sosialisme utopis, sosialisme ilmiah, sosialisme negara, sosialisme
anarkis, sosialisme revisionis, sosialisme serikat pekerja, dan sebagainya, namun
umumnya tidak berpihak kepada pembelaan kebebasan individu yang luas.
4. Mazhab Historis
Mazhab ini beranggapan bahwa konsep-konsep ekonomi sesungguhnya merupakan

produk perkembangan menurut sejarah kehidupan ekonomi yang khusus tumbuh di suatu
negara.
5. Mazhab Marginalis
Mazhab ini pelopornya adalah Karl Menger (1840-1921) dari Jerman.Dalam mazhab ini
menegaskan bahwa dalam hal seorang individu, setiap tambahan suatu barang yang
dilakukan secara berturut-berturut akan memperkecil nilai objektif setiap tambahan yang
dimiliki oleh individu itu.
6. Mazhab Institusionalis
Mazhab ini datang dari Amerika Serikat tahun 1900-an yang pengaruhnya masih kuat
sampai sekarang ini,tokohnya adalah Thorstein Veblen (1857-1929).
7. Mazhab Neo-Klasik
Mazhab ini merujuk pada versi terbaru dari ekonomi klasik yang dimunculkan pada abad
ke-19, terutama oleh Alferd Marshal dan Leon Walras.Terlepas dari pengertian neoklasik
pada umumnya, perbedaan ekonomi neoklasik dan klasik hanya terletak pada penekanan
dan pusat perhatiannya.
8. Mazhab Klasik
Pada hakikatnya, inti mazhab klasik ini terletak pada gagasan bahwa pertumbuhan
ekonomi berlangsung melalui interaksi antara akumulasi modal dan pembagian kerja.
9. Mazhab Keynesian
Dua pilar utama dari teori employment klasik adalah tabungan dan investasi
menghasilkan ekuilibirium pada tingkat full employment melalui tingkat suku bunga dan
bahwa penawaran serta permintaan tenaga kerja menghasilkan ekuilibirium melalui
berbagai variasi upah riil.
10. Mazhab Chicago
Jika di lihat dari sudut sejarah nya, pemikiran ekonomi mazhab Chicago ini sebenarnya

adalah suatu varian Neoklasisme dan mengacu kepada klasisme baru.


1. Pasar dianggap sebagai mekanisme utama dalam menyelesaikan berbagai masalah
ekonomi, asalkan didukung kebebasan politik intelektual.
2. Pengelolaan administratif dan intervensi kebijakan ekkonomi yang bersifat ad hoc,
hanya akan merusak situasi ekonomi.
3. Monetarisme dianggap lebih baik daripada fiskalisme dalam regulasi makroekonomi.
4. kebijakan fiskal diyakini sebagai wahana yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan,
namun redistribusi pendapatan bagi kalangan di atas garis kemiskinan justru akan lebih
banyak menimbulkan kerugian.
E. KONSEP ILMU EKONOMI
1. Skarsitas (Kelangkaan)
Adalah sebuah prinsip bahwa sebagian besar barang yang diinginkan orang hanya
tersedia dalam jumlah yang terbatas, kecuali barang bebas seperti udara.
2. Produksi
Produksi dapat diartikan secara luas dan sempit, Dalam pengertian luas,
produksi adalah segala usaha untuk menambah atau mempertinggi nilai
atau fae
dari sesuatu barang. Sedangkan dalam arti sempit, produksi adalah segala
usaha dan aktivitas untuk menciptakan suatu barang atau mengubah bentuk
suatu barang menjadi barang lain.Terdapat empat macam faktor produksi, yaitu
alam, tenaga kerja, modal, sill atau keterampilan.
3. Konsumsi
Secara sederhana, pengertian konsumsi adalah segala tindakan manusia yang
dapat menimbulkan turun atau hilangnya faedah atau nilai guna suatu barang.

4. Investasi
Investasi dapat diartikan sebagai perubahan stok modal dalam kurun waktu tertentu, biasanya
satu tahun. Makna investasi tesebut sering dikacaukan dengan investasi keuangan yang
definisinya adalah pembelian aset-aset keuangan, seperti saham dan obligasi yang nantinya
akan dijual kembali saat harganya meningkat, dan itu lebih terkait dengan analisis jasa.
5. Pasar
Pasar adalah sebuah mekanisme di mana para pembeli dan penjual berinteraksi untuk
menentukan harga dan melakukan pertukaran barang dan jasa.
Jika ditinjau dari macam atau jenisnya, pasar dapat dibedakan berdasarkan.
a. barang-barang yang diperjualbelikan, dapat di bedakan menjadi barang konsumsi dan pasar

faktor produksi;
b. waktu terjadinya, dapat dibedakan menjadi pasar harian, pasar mingguan, dan bulanan,
untuk pasar tahunan biasanya dilaksanakan dalam bentuk pekan raya;
c. lingkup aktivitasnya, dapat dibedakan menjadi pasar lokal, nasional dan internasional;
d. strukturnya,dapat dibedakan menjadi pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar
oligopoli, dan pasar persaingan monopolistik.
6. Uang
Uang secara umum dilihat dari fungsinyadapat di definisikansebagai alat tukar.Uang pun
berfungsi sebagai satuan ukuran yang meiliki fungsi turunan, seperti sebagai standar
perincian utang dan sebagai alat penyimpanan kekayaan.
7. Letter of Credit
Adalah suatu surat yang dikeluarkan oleh bank devisaatas permintaan importir nasabah bank
devisa yang bersangkutan dan ditujukan kepada eksportir di luar negeri yang menjadi relasi
dari importir tersebut.
8. Neraca Pembayaran
Neraca pembayaran (balance of payments) adalah keseluruhan catatan akuntansi dari
transaksi-transaksi internasional suatu negara dengan negara lainnya.
Terdapat tiga pendekatan utama dalam penyesuaian neraca pembayaran yang telah di
kembangkan oleh para ahli ekonomi, khususnya berkenaan dengan bagaimana cara
memandang defisit.
1. Pendekatan elastisitas, melihat defisit sebagai hasil distorsi harga relatif, dalam hal ini di
sebabkan kurang kompetensi dasar.
2. Pendekatan absorpsi, melihat defisit sebagai akibat dari kelebihan pembelanjaan atas
output domestik sehingga penyesuaian yang baik adalah menurunkan pembelanjaan secara
relatif terhadap output.

Anda mungkin juga menyukai