Anda di halaman 1dari 4

MAKALAH PSIKOLOGI KOGNITIF

PYGMALION EFFECT

Disusun oleh :
NAMA : Deni Teguh Pramudiya
NIM : 2011102433150
PRODI : S1 PSIKOLOGI
KELAS :Q
•Pygmalion Effect

Apa itu Pygmalion Effect?

Pygmalion Effect merupakan suatu fenomena psikologis dimana ekspektasi besar serta
ekspektasi positif hendak menuju pada kenaikan kerja pada zona tertentu. Apa yang Kamu
sugestikan hendak mempengaruhi kepada hasil yang Kamu jalani.

Pygmalion effect sangat bermanfaat bila diterapkan dalam dunia kerja. Rasa optimis serta
yakin diri senantiasa terpatri dalam diri walaupun hadapi kesukaran dalam menanggulangi
pekerjaan. Sehingga sesulit apapun permasalahan yang dirasakan dalam pekerjaan,
Pekerjaan tersebut hendak sanggup terselesaikan.

•JURNAL PERTAMA TENTANG KETERKAITAN PYGMALION


EFFECT DENGAN ORGANISASI PENGETAHUAN DALAM PIKIRAN

Dampak Pygmalion biasanya menampilkan kalau harapan positif penerima tingkatkan


kinerja sasaran. Riset awal kali ini berupaya buat mengeksplorasi gimana anggapan
manajerial dari pekerja dorongan dari staf lokal pengaruhi sikap mereka serta kinerja dalam
pengaturan proyek lintas budaya.

Ikatan kausal positif dikonfirmasi antara 2 aspek terpaut anggapan dansatu aspek yang
berhubungan dengan sikap, serta pula antara aspek yang berhubungan dengan sikap serta
organisasi variabel kinerja. Hasil ini sangat menganjurkan kalau anggapan positif pekerja
dorongan menimbulkan sikap positif di rekan- rekan lokal serta hendak menciptakan kinerja
organisasi yang lebih besar. Keterbatasan/ implikasi instan– Walaupun menjauhi
generalisasi, hasil menampilkan kalau terdapat kebutuhan buat keahlian manajemen yang
berhubungan dengan orang serta lintas budaya buat membenarkan aktivitas masa depan
yang berhasil, serta kompetensi manajemen tekanan pikiran buat mempertahankan
manajerial yang positif anggapan dari para pekerja dorongan.

•JURNAL KEDUA TENTANG KETERKAITAN PYGMALION


EFFECT DENGAN ORGANISASI PENGETAHUAN DALAM PIKIRAN

5 puluh tahun yang kemudian, Rosenthal serta Jacobson( 1968) merilis suatu riset yang
mengawali salah satu perdebatan terpanas dalam psikologi pembelajaran. Subjek dari
dialog yang lagi berlangsung ini merupakan Teacher Expectancy Effect( TEE), pula diketahui
selaku Dampak Pygmalion. Bagi TEE, harapan guru menuju pada prestasi siswa yang
sejalan dengan harapan tersebut. Oleh sebab itu, TEE merupakan wujud self- fulfilling
prophecy( Brophy& Good, 1974; Rosenthal& Jacobson, 1968). Bila guru
mengharapkan satu siswa buat menggapai kemajuan yang lebih besar daripada siswa lain,
yang awal cenderung betul- betul membuat kemajuan yang lebih besar daripada siswa lain
dalam periode waktu yang sama. Mekanisme gimana TEE beroperasi lumayan lingkungan
serta mencakup urutan 5 kejadian( Rosenthal, 1994). Awal( 1) terdapatnya rangsangan
tertentu yang merangsang harapan guru serta( 2) rangsangan tersebut memunculkan
harapan yang( 3) dikomunikasikan kepada siswa yang( 4) pergantian serta( 5)
melaksanakan aktivitas yang cocok dengan harapan ini, yang kesimpulannya menuju pada
hasil.
Walaupun guru lumayan akurat dalam memperhitungkan kemampuan siswanya, akurasi
mereka jauh dari sempurna. Riset ini menampilkan kalau harapan guru terpaut dengan
orang siswa dan lebih banyak lagi kemampuan kelas universal berhubungan dengan
prestasi matematika siswa satu separuh tahun setelah itu, apalagi bila tingkatan dini prestasi
matematika merupakan dikendalikan secara statistik buat. Dampak tidak langsung yang
diamati menampilkan kalau harapan guru terpaut dengan anggapan diri siswa– ialah, MASC
mereka, yang setelah itu diterjemahkan ke dalam prestasi. Tidak hanya itu, dampak
Pygmalion diamati tidak cuma pada tingkatan orang siswa, namun pula pada tingkatan
kelas. Dengan kata lain, terus menjadi besar harapan guru berkaitan dengan segala kelas,
terus menjadi besar prestasi siswa secara orang.

•JURNAL KETIGA TENTANG KETERKAITAN PYGMALION


EFFECT DENGAN ORGANISASI PENGETAHUAN DALAM PIKIRAN

Dampak Pygmalion, Dampak ini, pula diucap selaku dampak Rosenthal, merupakan
fenomena dimana kanak- kanak, siswa serta karyawan membagikan kinerja yang lebih baik
kala harapan yang lebih besar ditempatkan pada mereka. Dampak Pygmalion merupakan
wujud self- fulfilling prophecy, serta dalam perihal ini, orang- orang dengan kemampuan
kurang baik mengadopsi label negatif mereka serta mereka yang berlabel positif sukses.
Manajer yang membuat karyawan mereka yakin pada mereka serta kemanjuran mereka,
sudah menggunakan perlengkapan kenaikan kinerja yang kokoh.

Ikatan antara style kepemimpinan serta dampak Pygmalion: Pencarian literatur online serta
bibliotek yang luas sudah menampilkan cuma sedikit riset yang didedikasikan buat riset
ikatan antara Style Kepemimpinan serta Dampak Pygmalion. George berhipotesis kalau
pemimpin dengan kerangka berpikir positif mempunyai pengaruh langsung terhadap kinerja
kelompok dalam sesuatu organisasi. Ia menekuni keberhasilan kepemimpinan Pygmalion di
kamp pelatihan militer di Israel, mereka menciptakan kalau partisipan pelatihan yang terletak
di dasar kepemimpinan pelatih yang didorong buat mempunyai harapan yang lebih besar
mempunyai nilai uji keberhasilan yang lebih besar, perilaku yang lebih positif serta yakin
kalau pemimpin mereka menampilkan sikap positif. Sebab pygmalion effect ialah fenomena
berarti buat tingkatkan kinerja bawahan serta tingkatkan produktivitas mereka di organisasi
mana juga, riset ini hendak menolong dalam menguasai konsep ini di Pakistan. Terdapat
banyak riset tentang style kepemimpinan dengan variabel yang berbeda namun, tidak
banyak pekerjaan empiris yang dicoba pada ikatan antara style kepemimpinan serta
dampak Pygmalion. Produktivitas, hasil pekerjaan, kinerja organisasi bisa ditingkatkan bila
para pemimpin menguasai fenomena dampak Pygmalion serta riset ini tentu hendak
menolong dalam proses ini.
DAFTAR PUSTAKA

Referensi Jurnal pertama :


Inamori, Takao, and Farhad Analoui. "Beyond Pygmalion effect: the role of managerial
perception." Journal of Management Development (2010).

Referensi jurnal kedua :


Szumski, Grzegorz, and Maciej Karwowski. "Exploring the Pygmalion effect: The role of
teacher expectations, academic self-concept, and class context in students’ math
achievement." Contemporary Educational Psychology 59 (2019): 101787.

Referensi jurnal ketiga :


Raiz, M., A. Zubair, and K. Shahbaz. "Leadership styles and pygmalion effect among
banking employees." Journal of Psychology & Psychotherapy 7.2 (2017): 292.

Anda mungkin juga menyukai