TUJUAN
Memahami pengertian krisis dan
jeisnya
Menjelaskan fase2 terjadinya krisis
Menjelaskan faktor2 penyebab
krisis
Menjelaskan asuhan keperawatan
krisis
Definisi
Krisis = kejadian tiba2 dalam kehidupan
lanjutan
Krisis adalah reaksi berlebihan
Fase-fase krisis
(Caplan 1964 dalam Townsend, 2005)
1. Individu terpapar pada suatu faktor
Fase-fase krisis
3. Seluruh sumber baik internal maupun
eksternal digunakan untuk mengatasi
masalah dan mengurangi rasa tidak
nyaman. Jika efektif, resolusi dapat terjadi
4. Jika resolusi tidak tercapai di fase 4,
kecemasan akan mencapai level panik.
Fungsi kognitif terganggu, emosi labil dan
perilaku dapat menunjukkan adanya
pemikiran psikotik.
6
suatu kejadian
2. Adanya pendukung situasional
3. Adanya mekanisme koping
yang adekuat
Tipe-tipe Krisis
3. Akibat stress traumatik : krisis yang dicetuskan
oleh stressor eksternal melebihi kontrol individu
dan individu merasa sangat terbebani oleh
stressor tersebut : diperkosa, dicerai,
PHK,kehilangan rumah karena angin topan,
gempa, banjir
4. Krisis maturasi atau perkembangan: krisis yang
terjadi sebagai respons terhadap situasi yang
mentrigger emosi berhubungan dengan konflik
dalam kehidupan seseorang : remaja, perkawinan,
usia lanjut
5. Reflek psikopatologi : kondisi psikopatologi yg
merupakan predisposisi tjdnya krisis: neurosis,
skizofrenia
6. Kedaruratan psikiatri: krisis dimana fungsi umum
telah terganggu dan individu tidak mampu untuk
memegang tanggung jawab personalnya: usaha
bunuh diri, overdosis obat, dll
9
Jenis krisis
Krisis perkembangan terjadi
(Stuart&Sundeen, 1998)
10
lanjutan
Krisis situasional terjadi sebagai respons
Pertumbuhan
fungsi prekrisis
disorganisasi
Pertumbuhan : krisis dapat diselesaikan
Fungsi prekrisis : Kondisi sebelum krisis
Disorganisasi : ketidakmampuan menyelesaikan
masalah
Gejala
Kognitif
Gejala
Perilaku
Disorganisasi
impulsif ledakan kemarahan.
Sulit menjalankan tanggung jawab dan peran yang biasa,
menarik diri dari interaksi sosial
Gejala
Emosional
Pertimbangan Umum
Krisis terjadi pada semua individu pada suatu saat
Urutan perkembangan
krisis:
Periode prakrisis : individu
Konseling Krisis
Konseling krisis merupakan proses pemberian
Intervensi Krisis
A. Bantuan
- U/ individu yang mengalami krisis meliputi konseling
melalui telepon, hotlines, dan konseling krisis singkat
(1 sampai 6 sesi).
Bantuan untuk kelompok atau komunitas yang
mengalami krisis.
- Kelompok Komunitas
Tim bantuan krisis
B. Peran perawat
Lanjutan..
lanjutan
Keperawatan medikal-bedah.
lanjutan
Keperawatan darurat.
Perawat harus mengantisispasi krisis seperti
trauma fisik, penyakit akut, krisis perkosaan,
dan kematian.
Keperawatan psikiatri.
Perawat harus mengantisipasi krisis seperti
hospitalisasi akibat penyakit jiwa, stressor
kehidupan karena sakit jiwa yang serius, dan
bunuh diri.
Perawat bekerja sama dengan anggota tim
kesehatan lain untuk membantu individu
mengatasi situasi krisis.
Prinsip intervensi
krisis
lanjutan
b. Merencanakan hasil yang spesifik dan
lanjutan
4. Hierarki Maslow.
Kerangka kerja hierarki Maslow tentang kebutuhan
dapat membantu menentukan prioritas intervensi.
a. Sumber daya fisik diperlukan untuk bertahan
hidup (mis., makanan, rumah singgah, keselamatan).
b. Sumber daya sosial diperlukan untuk
mendapatkan kembali rasa memiliki (mis., dukungan
keluarga, jaringan kerja sosial, dukungan komunitas).
c. Sumber daya psikologis diperlukan untuk
mendapatkan kembali harga diri (mis., penguatan
yang positif, pencapaian tujuan).
Lanjutan..
5. Petugas intervensi krisis. Peran petugas
intervensi krisis mencakup berbagai fungsi
berikut ini.
a. Membentuk hubungan dan mengomunikasikan
harapan serta optimisme.
b. Melaksanakan peran yang aktif dan
mengarahkan, bila perlu.
c. Memberikan anjuran dan alternatif (mis.,
membuat rujukan ke lembaga yang tepat, seperti
lembaga kesejahteraan anak atau klinik medis).
d. Membantu klien memilih alternatif.
e. Bekerja sama dengan profesional lain untuk
mendapatkan layanan dan sumber daya yang
diperlukan klien.
Proses Keperawatan
Krisis
8 langkah dasar
Intervensi langsung
Mengambil tindakan
Mencegah suatu kehancuran
Membangun harapan dan kemungkinan
Asuhan Keperawatan
Krisis
A. Pengkajian
Identifikasi kejadian pencetus dam situasi krisis
Tentukan persepsi klien tentang krisis yang dihadapi,
Pengkajian
PRINSIP
Data tentang sifat dan efek dari krisis
Identifikasi area yang butuh intervensi krisis dan
AREA KAJIAN
a) Stressor
Harga diri, role mastering, ketergantungan,
fungsi biologis
Fokus : kehilangan, ancaman atau tantangan
Cara:
Ada apa anda datang hari ini?
Coba ceritakan kejadiannya
Kapan hal itu terjadi?
Apakah sebelumnya pernah terjadi?
Cara :
Apakah hal yang sama pernah terjadi?
Bagaimana anda mengatasi yang lalu?
Apakah sudah anda coba?
Apa yang telah Anda coba selama ini untuk mengatasi
krisis tersebut ?
Jika sudah dicoba bagaimana hasilnya?
mendukung Anda?
B. Diagnosis
1. Gangguan citra tubuh
Keperawatan
2. Koping komunitas tidak efektif
3. Koping individu tidak efektif
4. Ketidakberdayaan
5. Keputusasaan
6. Ketakutan
7. Sindrom trauma perkosaan
8. Perubahan kinerja peran
9. Distres spiritual
10.Resiko kekerasan
C. Rencana Tindakan
Tujuan :
Keperawatan
Menyelesaikan krisis
Mengembalikan kepada fungsi sebelum krisis
Meningkatkan fungsi lebih tinggi dari prekrisis
Langkah-langkah:
1. Gunakan pendekatan orientasi realita : here and now
2. Temani individu selama panik
3. Bentuk hubungan kerja terapeutik
4. Hindari penjelasan yang panjang dan bertele-tele
5. Ciptakan suasana u/ mengungkapkan perasaan
6. Tindakan khusus untuk kekerasan, bunuh diri dan panik
lanjutan
Lanjutan..
Lakukan Intervensi untuk mencegah rencana
Evaluasi hasil
Keselamatan klien, keluarga, dan masyarakat dapat
Terima
Kasih