Membantu konseli
mengembangkan integritasnya
pada level tertinggi, yang ditandai
oleh adanya aktualisasi diri.
CARA DALAM MELAKUKAN
INTEGRASI TERHADAP BERBAGAI
PENDEKATAN (Brammer, Abrego dan Shostrom,
1993)
Merupakan penggabungan
secara integratif antara
pendekatan psikodinamik
dan pendekatan perilaku.
4. Konseling TFA
(Thinking, Feeling, Action)
Menekankan pada identifikasi
pikiran, perasaan, dan tindakan
sebagai operasi fundamental
dalam fungsi manusia.
5. Model Kesiapan/
Konseling Adaptif
Mempresentasikan suatu
sistem perlakuan yang
berusaha mempertemukan
pendekatan klinis dengan
kebutuhan konseli.
6. Konseling Multi Kultural
Memberikan pada
perhatian khusus dan latar
belakang budaya konseli.
7. Model Faktor Umum
Peran Konselor