PERLINDUNGAN ANAK
ABSTRAK
Diperlukannya rasa sadar tentang ilmu hukum padadiri masyarakat mengenai
perlindungan hukum khususnya pada anak, yang mana hal tersebut dapat terjadi adanya suatu
diskriminasi pada diri seorang anak. Ada banyak hal yang memunculkan tindakan
diskriminasi pada anakdapat muncul akibatdorongan oleh faktor lingkungan, social, budaya
sertaekonomi. Apabila ditelaah.berdasarkan.sudut pandang.hukum, kejadian ini bisa jadi
diduga karena minimnya kepastian dan ketetapan.yang mencakup isitentang perlindungan
hukum.yang terkandung.didalam aturan Undang-Undang, tidak adanya konsisten dalam
upayapada peraturan yang dijalankan oleh badan pemerintahan dan kurangnya upaya serius
dalam.alur penegakan.hukum saat ditemukan adanya kasus-kasus diskriminasi dan
kekerasan..anak. Tak lupa juga persoalan tentang perlindungan.anak.sekan-akandicap sebagai
titik terlemahdalam penanganan di negara ini.
Kata Kunci : Hukum Kontemporer; Perlindungan Hukum; Perlindungan Anak
PENDAHULUAN
Anak.merupakan.generasi.penerus bangsa dan negara.untuk masa yang akan
mendatang. Untuk menjamin hal tersebut, anak harus memperoleh perlindungan dari segala
aspek kehidupan serta jaminan hak-haknya tanpa terkecualiserta keistimewaan yang meliputi
berbagai hak atas, keamanan, berpendapat, hak hidup dan bebasdari segala dikriminasi dan
kekerasn. Perlindungan ini menjadi tugas dan tanggungjawab orang tua, masyarakat, bangsa /
negara.secara adil.dalam mengakui keberadaan dan menghargai Hak Asasi Manusia.
Sekarang ini hak-hak anak dilanggar dengan berbagai cara dan tindakan, sebagai
contohnyamengalami dan menjadi korban kekerasan. Berdasarkan pada sisi hukum, Tindakan
kekerasan terhadap anak belum dilarang dalam semua pengaturan (perkosaan dalam
pernikahan masih diizinkan), serta pada sistem keadilan untuk anak-anak belum terlalu
menomorsatukanatas perlindungan bagi semua anak,yang berurusan dengan hukum.
Kaidah ukum bersumberpadaberbagai norma aturan yang.lahir dan berjalan di tengah-
tengah masyarakat yang memungkinkan terciptanya keteraturan dalam hidup
bermasyarakat.Perlindungan hukum tersendiri merupakan upaya dalam melindungi hak setiap
orang dalam mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dimata hukum.serta
undang-undang yang berlaku. Disini hukumjadi bagian yang sangat pentingtiap
sendikehidupan masyarakat dan menjadi suatu pedomat dalam melakukan Tindakan ataupun
perbuatandalamberinteraksi dengan sesama,dan lingkungannya.Harus ada suatu batasan
supaya ketidakbebasan itu bisa menghasilkan keteraturandidalam maupun,luar masyarakat.
METODE PENELITIAN
Metode deskriptif, dengan.menggunakan.metode.ini,mempunyai tujuan guna
mendapatkan serta .mengumpulkan data.secara mendalamdan terkini. akan ada
penjelaskan.mengenaihal gejala-gejala yang sudah atau sedang ada,.misalnya tentang
masalahperihalperlindungan anak. Menjadikan suatu perbandingan tentang apa.yang
sekiranyadapat dilakukan suatu Tindakan ataupun penyelesaian masalah guna.menentukan
adanya suatu solusi dalam.menghadapi segala permasalahan.Metode.ini dengan mencari
ketentuan dari sebuah ilmu.pengetahuan yang sejalan denganpenemuan sesuaifakta yang
berada di lapangan. Yang memungkinkan pada saat praktik pengaplikasiannya, metode
penelitian.ini.akan lebih jauh terfokuskepada suatu riset dikalangan masyarakat
dalam.kondisi yang alami.
KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas pada dasarnya,suatu norma hukum apa saja itu perlu
mewujudkan adanya suatu prinsip-prinsip perlindungan, khususnya tentang hal perlindungan
anak dalam segala aspek hak yang telah menjadi suatu kaidah bersifat normatif yang
dijadikan harapan dan acuanuntuk menciptakan perlindungan hukum baik dan jelas.
Masyarakat juga diharapkam menempatkan kedudukan anakdengan keberadaan yang
dianggap penting supaya dalam penanganan kasus perdagangan manusia tidak secara
tanggung atau setengah hati, melainkan dengan melakukan penanganan secara serius
menyadari akan tanggung jawab dengan menjalankan dengansemestinya.Peran perlindungan
hukum padakasus perlindungan anak bisa dijalankan dan dilakukan dengan mengembangkan
dan menaikan lagi tentang kesadaran anak terhadap hak dan kewajiban yang sepenuhnya
menjadi miliknya, meningkatkan kesadaran pentingnya suatu usaha dalam mengatasi segala
bentuk kekerasan anak, memperbaiki sistem peradilan pidana khusus anak.
Persidangan bersifat terbuka untuk umum, independent dan imparsial. Peradilan
berjalan cepat, sederhana, dan murah, Putusan siding dan penentuan hasil putusan bersifat
erga omnes, yang telah menjadi hak-hakny untuk didengar secara seimbang, Hakim harus
bersifat aktif dan pasif dalam persidangan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
2005).
Maidin Gultom, 2008, Perlindungan Hukum terhadap Anak Dalam Sistem.
https://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/slims/pusat/index.php?
p=show_detail&id=1281&keywords=
UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-23-2002-perlindungan-anak
Marlina, 2009, Peradilan Anak di Indonesia, Bandung, PT. Refika Aditama.