Anda di halaman 1dari 6

PERSPEKTIF HUKUM KONTEMPORER DALAM

PERLINDUNGAN ANAK

Agustina Fatma Rara Ayu


Fakultas Hukum Universitas Islam Batik Surakarta
ayurhara50@gmail.com

ABSTRAK
Diperlukannya rasa sadar tentang ilmu hukum padadiri masyarakat mengenai
perlindungan hukum khususnya pada anak, yang mana hal tersebut dapat terjadi adanya suatu
diskriminasi pada diri seorang anak. Ada banyak hal yang memunculkan tindakan
diskriminasi pada anakdapat muncul akibatdorongan oleh faktor lingkungan, social, budaya
sertaekonomi. Apabila ditelaah.berdasarkan.sudut pandang.hukum, kejadian ini bisa jadi
diduga karena minimnya kepastian dan ketetapan.yang mencakup isitentang perlindungan
hukum.yang terkandung.didalam aturan Undang-Undang, tidak adanya konsisten dalam
upayapada peraturan yang dijalankan oleh badan pemerintahan dan kurangnya upaya serius
dalam.alur penegakan.hukum saat ditemukan adanya kasus-kasus diskriminasi dan
kekerasan..anak. Tak lupa juga persoalan tentang perlindungan.anak.sekan-akandicap sebagai
titik terlemahdalam penanganan di negara ini.
Kata Kunci : Hukum Kontemporer; Perlindungan Hukum; Perlindungan Anak

PENDAHULUAN
Anak.merupakan.generasi.penerus bangsa dan negara.untuk masa yang akan
mendatang. Untuk menjamin hal tersebut, anak harus memperoleh perlindungan dari segala
aspek kehidupan serta jaminan hak-haknya tanpa terkecualiserta keistimewaan yang meliputi
berbagai hak atas, keamanan, berpendapat, hak hidup dan bebasdari segala dikriminasi dan
kekerasn. Perlindungan ini menjadi tugas dan tanggungjawab orang tua, masyarakat, bangsa /
negara.secara adil.dalam mengakui keberadaan dan menghargai Hak Asasi Manusia.
Sekarang ini hak-hak anak dilanggar dengan berbagai cara dan tindakan, sebagai
contohnyamengalami dan menjadi korban kekerasan. Berdasarkan pada sisi hukum, Tindakan
kekerasan terhadap anak belum dilarang dalam semua pengaturan (perkosaan dalam
pernikahan masih diizinkan), serta pada sistem keadilan untuk anak-anak belum terlalu
menomorsatukanatas perlindungan bagi semua anak,yang berurusan dengan hukum.
Kaidah ukum bersumberpadaberbagai norma aturan yang.lahir dan berjalan di tengah-
tengah masyarakat yang memungkinkan terciptanya keteraturan dalam hidup
bermasyarakat.Perlindungan hukum tersendiri merupakan upaya dalam melindungi hak setiap
orang dalam mendapatkan perlakuan dan perlindungan yang sama dimata hukum.serta
undang-undang yang berlaku. Disini hukumjadi bagian yang sangat pentingtiap
sendikehidupan masyarakat dan menjadi suatu pedomat dalam melakukan Tindakan ataupun
perbuatandalamberinteraksi dengan sesama,dan lingkungannya.Harus ada suatu batasan
supaya ketidakbebasan itu bisa menghasilkan keteraturandidalam maupun,luar masyarakat.
METODE PENELITIAN
Metode deskriptif, dengan.menggunakan.metode.ini,mempunyai tujuan guna
mendapatkan serta .mengumpulkan data.secara mendalamdan terkini. akan ada
penjelaskan.mengenaihal gejala-gejala yang sudah atau sedang ada,.misalnya tentang
masalahperihalperlindungan anak. Menjadikan suatu perbandingan tentang apa.yang
sekiranyadapat dilakukan suatu Tindakan ataupun penyelesaian masalah guna.menentukan
adanya suatu solusi dalam.menghadapi segala permasalahan.Metode.ini dengan mencari
ketentuan dari sebuah ilmu.pengetahuan yang sejalan denganpenemuan sesuaifakta yang
berada di lapangan. Yang memungkinkan pada saat praktik pengaplikasiannya, metode
penelitian.ini.akan lebih jauh terfokuskepada suatu riset dikalangan masyarakat
dalam.kondisi yang alami.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pengertian Hukum Kontemporer Dasar Hukum Perlindungan Anak
Dari perjalanan waktu ke waktuberbagai teori tentang ilmu hukum sudah
menunjukkan peranyang sangatbegitu hebatnya dalam menyelesaikan penyelesaian persoalan
yang berhubungandengan sesame individu maupun kelompok masyarakat. Berikutnya teori
ilmu hukum dijadikankunci dan acuan dalam ruang lingkup pendidikan, dan terus menerus
berkembang menyesuaikan perkembangan pola hidup masyarakat sampai dengan waktu
sekarang ini. Oleh karenany, mempelajari, lalu mengkritisi suatu teori-teori yang
berhubungan tentang hukum kontemporer menjadi suatu keharusan guna mengetahui asal
muasal dari lahirnya teori-teori hukum dengan tujuanbesertafungsi yang dimilikinya. Hukum
kontemporer sendiri merupakan suatu hal yang bersifat modern atau kekinian, yang sering
muncul dan terjadi yang masih berlangsung sampai dengan waktu sekarang, atau segala
sesuatu hal yang berkaitan dan berhubungan dengan kejadian saat ini.
Perlindungan anak ialah segala usaha dan upaya yang dilakukan agar menciptakan
kondisi dari setiap amak dapat mendapatkan dan menjalankan hak beserta kewajibannya
demi perkembangan dan pertumbuhannya secara wajar baik secara fisik jasmani, mental
rohani, dan hubungannta dengan masyarakat sosial.Kemudian diperlukan suatu Tindakan
perlindungan terhadap anak yang bukan lain merupakan usaha dari seluruh kalangan
masyarakat umum yang sangatbetul-betul menyadaripentingnya kedudukan anak bagi
kehidupan dan keberlangsungan bangsa diwaktu mendatang. Ketika anak telah matang
pertumbuhan fisik jasmaninyaserta mental rohaninya dan hubungan sosialnya, maka sudah
saatnya peran anak bisa di artikan akan menggantikan generasi terdahulunya. Perlindungan
anak juga merupakan bentuk adanya suatu tindakan keadilan dalam suatu lingkup masyarakat
sosial, dengan ini perlindungan anak dapat diusahakan melalui berbagai macam bidang
kehidupan dalam bernegara dan bermasyarakat. Upaya perlindungan anak ini dapat
membawa akibat yang timbul atas hukum, baik kaitannya dengan hukum tertulis maupun
tidak tertulis.
Meningkatkan dan memajukan upaya terhadap perlindungan anak dari segala macam
kekerasan dan bentuk diskriminasi. Dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang
Perlindungan Anak menyebutkan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia menjamin
kesejahteraan tiap-tiap warga negaranya, termasuk perlindungan terhadap hak anak yang
merupakan hak asasi manusia; bahwa anak adalah amanah dan karunia Tuhan Yang Maha
Esa, yang dalam dirinya melekat harkat dan martabat sebagai manusia seutuhnya; bahwa
anak adalah tunas, potensi, dan generasi muda penerus cita-cita perjuangan bangsa, memiliki
peran strategis dan mempunyai ciri dan sifat khusus yang menjamin kelangsungan eksistensi
bangsa dan negara pada masa depan.
Usaha dalam mewujudkan perlindungan anak jangan sampai menimbulkan matinya
suatu inisiatif, kreativitas, ketrampilan dan hal lainnya yang kemungkinan dapat
menyebabkan adanya sikap ketergantungan kepada orang lain sehingga si anak tidak
memiliki kemampuan bertindak serta keinginan dalam menggunakan hak-haknya dan
menjalankanapa yang menjadi kewajibannya. Hukum perlindungan anak sebagai hukum yang
tertulis maupun tidak tertulis menuntut haruslah menjamin seorang anak itu benar-benar bisa
menjalankan segala yang menjadi hak dan kewajibannya. Kemudian aspek hukum dalam
perlindungan anak haruslah lebih memusatkan pada hak-hak anak yang telah diatur oleh
hukum serta bukan menyangkut soal kewajiban yang secara yuridis, seorang anak belum
dibebani akan kewajiban.
Hal ini dilakukan dengan tujuan dan harapan dapat menghasilkan bukti-bukti yang
bisa dijadikanbahan pendukung mereformasi undang-undang,serta meng-update kebijakan-
kebijakan yang berlakuberdasarkan standar yang berlaku dari ukuran Hak Asasi Manusia
sekalaInternasional,meningkatkan kualitastokoh-tokoh profesional,terkhusus dalam perihal
perlindungan anak,serta penyaringan sekaligus melakukan pelacakan anggaran guna
mengembangkan dan mengembangkanpengelolaan di bidang keuangan publik untuk para
anak-anak.

KESIMPULAN
Dari penjelasan diatas pada dasarnya,suatu norma hukum apa saja itu perlu
mewujudkan adanya suatu prinsip-prinsip perlindungan, khususnya tentang hal perlindungan
anak dalam segala aspek hak yang telah menjadi suatu kaidah bersifat normatif yang
dijadikan harapan dan acuanuntuk menciptakan perlindungan hukum baik dan jelas.
Masyarakat juga diharapkam menempatkan kedudukan anakdengan keberadaan yang
dianggap penting supaya dalam penanganan kasus perdagangan manusia tidak secara
tanggung atau setengah hati, melainkan dengan melakukan penanganan secara serius
menyadari akan tanggung jawab dengan menjalankan dengansemestinya.Peran perlindungan
hukum padakasus perlindungan anak bisa dijalankan dan dilakukan dengan mengembangkan
dan menaikan lagi tentang kesadaran anak terhadap hak dan kewajiban yang sepenuhnya
menjadi miliknya, meningkatkan kesadaran pentingnya suatu usaha dalam mengatasi segala
bentuk kekerasan anak, memperbaiki sistem peradilan pidana khusus anak.
Persidangan bersifat terbuka untuk umum, independent dan imparsial. Peradilan
berjalan cepat, sederhana, dan murah, Putusan siding dan penentuan hasil putusan bersifat
erga omnes, yang telah menjadi hak-hakny untuk didengar secara seimbang, Hakim harus
bersifat aktif dan pasif dalam persidangan.
DAFTAR PUSTAKA
Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia (Jakarta: Balai Pustaka,
2005).
Maidin Gultom, 2008, Perlindungan Hukum terhadap Anak Dalam Sistem.
https://perpustakaan.mahkamahagung.go.id/slims/pusat/index.php?
p=show_detail&id=1281&keywords=
UU No.23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak
https://www.jogloabang.com/pustaka/uu-23-2002-perlindungan-anak
Marlina, 2009, Peradilan Anak di Indonesia, Bandung, PT. Refika Aditama.

Anda mungkin juga menyukai