1
Trini Handayani,2018,Perlindungan Dan Penegakan Hukum Terhadap Kasus Kekerasan Seksual
Pada Anak,Jurnal Hukum Justitia,Fakultas Hukum Universitas Suryakancana,Vol.2 No.2 hlm.826-
827
1
1
2
Abintoro Prakoso, 2013, Pembaharuan Sistem Peradilan Anak, , Laksbang Grafika, Yogyakarta,
hlm. 37.
3
Adi Suharto, “Kekerasan Terhadap Anak”, (Bandung: Nuansa Cendekia) hal. 35
4
Yanzi,Mark. Kekerasan Seksual dan Pemulihan. Jakarta: PT BPK Gunung Mulia. 2009
2
5
Maidin Gultom,2013, Perlindungan Hukum terhadap Anak Dalam Sistem Peradilan Pidana
Anak Di Indonesia, Rfika Aditama, Bandung, hlm, 49.
3
E. Kegunaan Penelitian.
1. Kegunaan Teoritis.
a. Penelitian ini dapat diharapkan menambah
kepustakaan tentang perlindungan terhadap
anak dibawah umur yang menjadi korban
kekerasan seksual.
b. Dengan penelitian ini diharapkan akan
menambah literature ilmiah mengenai
perlindungan hukum terhadap anak dibawah
umur yang menjadi korban kekerasan seksual.
2. Kegunaan Praktis.
a. Memberi jawaban atas permasalahan yang
menjadi pokok pembahasan dalam penelitian ini.
b. Penelitian ini dapat diharapkan memberikan
masukan dan informasi bagi masyarakat
mengenai korban kekerasan seksual.
F. Kerangka Pemikiran.
Negara Indonesia adalah Negara yang berdasarkan atas
Hukum (rechsstaat), tidak berdasarkan atas kekuasaan belaka
(machtsstaat).6
Menurut Jimly Asshiddiqie, ide negara hukum, selain terkait
dengan konsep rechtstaat dan the rule of law, juga berkaitan
dengan konsep nomocracy yang nomokrasi itu dapat dibandingkan
dengan demos dan cratos atau kratein dalam istilah demokrasi.
Nomos berarti norma, sedangkan cratos berarti kekuasaan. Maka
yang menjadi faktor penentu dalam penyelenggaraan kekuasaan
adalah norma atau hukum, sehingga istilah nomocracy tersebut
6
Undang-Undang Dasar 1945
4
8
Roma Fera Nata,2017,Tinjauan Kriminologis Kejahatan Seksual Terhadap Anak Dalam
Lingkungan Keluarga (Studi kasus di Lembaga Perlindungan Anak Sulsel Tahun 2014-
2016),Fakultas Hukum Univeersitas Hasanuddin Makassar,hlm.24
5
9
Ivo Noviana, 2015,kekerasan seksual terhadap anak: dampak dan penanganannya child sexual
abuse:impact and handling, Junal Sosio Informa, Vol.1 No.1, Pusat Penelitian dan Pengembangan
Kesejahteraan Sosial Kementrian RI,hlm.15
10
Anon,Perlindungan Hukum Menurut Para Ahli,http://tesishukum.com/pengertian-
perlindungan-hukum-menurut-para-ahli/, diakses tanggal 28 november 2020,pukul 20.09 WIB
6
G. Metode Penelitian.
Suatu penelitian haruslah menggunakan metode yang tepat
dengan tujuan yang hendak dicapai oleh penulis. Dalam
penentuan metode mana yang akan dipergunakan, penulids harus
cermat agar metode nanti tepat dan sesuai, sehingga untuk
mendapatkan hasil dengan kebenaran yang dapat
dipertanggungjawabkan tercapai.
1. Metode Pendekatan.
Metode pendekatan yang dilakukan dalam penulisan
penelitian ini adalah yuridis-normatif. Penelitian ini
disusun dengan meneliti aspek-aspek teoritis yang
diambil dari peraturan perundang-undangan, putusan
pengadilan, dan yang lainnya.
9
2. Spesifikasi Penelitian.
Metode yang berfungsi untuk memberikan gambaran
terhadap objek melalui data yang telah terkumpul dan
juga untuk menjelaskan kepada orang lain apakah dan
bagaimana hukumnya terhadap masalah tertentu
khususnya dalam penelitian ini.
3. Jenis dan Sumber Data.
5. Analisis Data.
Setelah data terkumpul secara lengkap, maka tahap selanjutnya
adalah analisis data. Seluruh data yang terkumpul diolah
sedemikian rupa sehingga tercapai suatu kesimpulan. Mengingat
data yang ada sifatnya beragam, maka teknik analisis data yang
digunakan adalah teknik adalah analisis data kualitatif. Analisis
data kualitatif ini dapat dilakukan dengan mengumpulkan data-
data yang diperoleh, kemudian dihubungkan dengan literatur-
literatur yang ada atau teori yang berhubungan dengan masalah
yang diteliti.DAFTAR PUSTAKA SEMENTARA
A. Buku.
Abdul Wahid dan Muhammad Irfan,2011 Perlindungan Terhadap
Korban Kekerasan Seksual Advokat Atas Hak Asasi
Perempuan, PT Refika Aditama,Bandung.
Abu Huraira, 2012, Kekerasan Terhadap Anak, Nuansa Press,
Bandung.
Lilik Mulyadi, 2004, Kapita Selekta Hukum Pidana Kriminologi dan
Viktimologi, Djambatan, Jakarta.
B. Peraturan Perundang-Undangan.
Undang-Undang Dasar 1945.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang Peraturan Hukum
Pidana.
Undang- Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang perlindungan
anak.
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 Tentang KUHP.
C. Jurnal dan Internet
Abintoro Prakoso, 2013, Pembaharuan Sistem Peradilan Anak,
Laksbang Grafika, Yogyakarta.
1
2