Anda di halaman 1dari 30

IMPLEMENTASI

PELAYANAN KESEHATAN
REPRODUKSI
REMAJA

BY:

Putu Erma Pradnyani

KISARA PKBI BALI


OUTLINE

Harapan
Implementasi terhadap
Pelayanan Pelayanan
kespro Kespro
Pendahuluan remaja remaja
Mengapa Kesehatan
Reproduksi Remaja itu
Penting?
Terjadi peningkatan persentase
seks pranikah pada remaja laki –
laki maupun perempuan.

DATA LAINNYA :
33.3% REMAJA PEREMPUAN DAN
34.5% REMAJA LAKI – LAKI
BERUSIA 15 – 19 TAHUN MULAI
BERPACARAN SAAT MEREKA
BELUM BERUSIA 15 TAHUN.

Pada usia tersebut dikhawatirkan belum memiliki keterampilan hidup (life skill)
yang memadai, sehingga berisiko memilikii perilaku pacaran yang tidak sehat
seperti hubungan seks pra nikah.
Hasil survey 3 Kab. di Bali, 5 dari 10 (48%)
remaja pernah mendengar ada teman
sebayanya sudah melakukan hubungan
seksual aktif dan dua dari 10 (19%)
pernah melakukan aktivitas seksual
heteroseksual (KISARA, 2014).

Diantara 13.319 Kasus HIV/AIDS


di provinsi Bali tahun 2015
adalah remaja usia 15 – 19
tahun (KPA, 2015)
MASALAH KESPRO REMAJA
KASUS KTD DI BALI

Dari 384 remaja (10 – 24 tahun) di Kota


Denpasar 19,8% sudah melakukan
hubungan seksual dengan usia pertama
kali melakukan hubungan seksual adalah
13 tahun (Kisara,2014).

Data klinik Catur Warga


371 Remaja KTD 2014
263 Remaja KTD per 9 September 2015
IMS
- 312 remaja pada tahun 2014
- 206 remaja per 10 September 2015
Data klinik Catur Warga

Berpotensi menularkan ke orang lain apabila tidak


melakukan pengobatan yang tepat dan tanpa kondom.
REMAJA PERLU LAYANAN KESPRO
GA SIH???
• Pelayanan Kespro Remaja yang
dibutuhkan berupa :
1. Pendidikan mengenai Kespro
2. Konsultasi psikologis dan medis
3. Pelayanan Medis
4. Konseling kehamilan maupun
perkawinan (KB)
IMPLEMENTASI PELAYANAN
KESPRO REMAJA
Keterlibatan pihak
terkait/mitra

Akses Layanan

Informasi
PRINSIP LAYANAN RAMAH REMAJA
Petugas
Kebijakan mengenai
Prosedur layanan memperhatikan dan
pemenuhan hak
yang fleksibel mau bersahabat
remaja
dengan remaja

Pelayanan diberikan
Keterlibatan remaja Lingkungan yang
sesuai kebutuhan
dalam kegiatan aman dan nyaman
dan komprehensif

Pelayanan efektif dan


efisien dalam hal
biaya dan manfaatnya
APA SAJA YANG SUDAH KAMI LAKUKAN
DI TAHUN 2015?

Pemberian Membentuk dan


Informasi CSE Memberdayakan
Aksi Dance4Life
ke remaja peer education
Ke sekolah
sekolah dan untuk memberi
marginal informasi
 Bulan Juli-September 2015
Sasaran
• remaja sekolah (10 - 16 tahun)
• remaja difable
• remaja lembaga pemasyarakatan
• STT (remaja komunitas tradisional)

Jumlah Total : 34kali dengan menjangkau 1.556 remaja


• Juli : CSE sebanyak 6 kali dengan menjangkau 344 remaja. Bantuan PE : 5 kali dengan
menjangkau 168 remaja.
• Agustus : sebanyak 9 kali dengan menjangkau 374 remaja.Bantuan PE : 5 kali dengan
menjangkau 264 remaja.
• September : sebanyak 4 kali dengan menjangkau 210 remaja. Bantuan PE : 5 kali dengan
menjangkau 196 remaja

Metode
ruang belajar ASK
• media sosial dan talkshow radio
• ceramah dan diskusi (dengan gambar, fasilitator, menonton film, dll)
• Dance4Life (Inspire –Activate)
APA SAJA YANG SUDAH
KAMI LAKUKAN?

Pelatihan pada penyedia pelayanan kesehatan


(puskesmas, bidan) untuk memberi layanan
yang ramah remaja (Youth Friendly Services)

Sistem rujukan pada pelayanan yang ramah


remaja

Mobile services
Forum Diskusi
mengenai RUU
Kontrasepsi

Coordination
Meeting with
Youth
Community
Organization

Pelatihan photo
voice (bentuk
advokasi)
YFS
19 - 20 Agustus 2015
• Sasaran :bidan praktik mandiri dan pemegang program puskesmas
remaja di wilayah badung, denpasar, dan gianyar.
• Jumlah : yang diikuti oleh 20 orang
• Tujuan : untuk melatih, bertukar pendapat dan menyegarkan kembali
materi-materi mengenai layanan ramah remaja yang memang kini
telah menjadi layanan esensial di puskesmas.

Photovoice
22 dan 23 Agustus 2015
• Sasaran :komunitas remaja di wilayah Denpasar
• Peserta : Diikuti oleh 20 remaja yang berasal dari Pelangi Muda Dewata, forum
komunikasi OSIS, Duta Genre, Himpunan Mahasiswa Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Udayana dan Forum Anak Daerah Bali.
• Tujuan : memberi pemahaman terhadap fungsi photovoice sebagai sarana
advokasi
HARAPAN DALAM IMPLEMENTASI PELAYANAN
KESPRO

 Penambahan Mitra dalam memberi Layanan Ramah Remaja


 Pemberian informasi CSE yang merata pada remaja di Denpasar
 Melanjutkan penjangkauan SRHR maupun mobile Klinik bersama Mitra.
 Pemberdayaan Peer Education/ Pendidik Sebaya sebagai jembatan
pemberian informasi.
 Kerjasama dalam semua pihak terkait terhadap pemberian CSE.
DOKUMENTASI
INSPIRE DAN EDUCATE DANCE4LIFE
Coordination Meeting Clinic Promotion
Pelatihan Photovoice
di Jakarta Mewakili PKPR YFS
Celebrate Dance4Life Dialog RUU Kontrasepsi
THANK YOU

Anda mungkin juga menyukai