ABSTRACT
Brief-PLISSIT Intervention Model (BPIM) is a modified form of community nursing intervention to improve
the perceived, self-efficacy and commitment in maintaining adolescent reproductive health. The aim of this
paper was to provide an overview of the implementation BPIM in service and nursing care through the
integration of the model of CAP, HPM, CHSM, dan Trias UKS at SMP A. There were differences in the
opinion, self-efficacy and commitment between-group intervention compared to non BPIM, except in the
matter of dating, sex, and abortion. Public health centre is expected to provide training and to use BPIM
techniques, so as increase th ability of nurses to provide counseling related to
adolescent reproductive health issues.
Key Words : Adolescent, BPIM, Community Nursing Intervention, Reproductive Health.
1
PENDAHULUAN
Setiap agregrat, termasuk remaja, dalam tahap
kehidupannya
kemungkinan
memiliki
terpapar
peluang
faktor-faktor
atau
tertentu,
pelayanan
kesehatan
sehingga
perilaku
kesehatan
(Pender,
kesusilaan di masyarakat
(Sarwono,
Santrock,
2006;
2007).
Apabila
kebebasan
&
peningkatan
remaja
berekspresi
kasus
(Gullota,
perilaku
Adams,
seks
bebas
di
mengenai
kesehatan
reproduksi
Feldman, 2011).
Beberapa
pendekatan
reproduksi
remaja
sebesar
mengetahui
bahwa
melakukan
seks
bebas
37,45%,
membina
perlu
yakni
kesehatan
dilakukan
persentase
inovasi
tertinggi
(PKPR)
mengaku
belum
mendapatkan
informasi
yang
dinaungi
(Kemenkes,
intim
dilakukan
sekali
saja
dapat
Program
Kementrian
yang
2013).
oleh
tersebut
menimbulkan kehamilan.
secara sinergis.
resiko
yang
semua
Perawat
Intervensi
hal
mengembangkan
stakeholder,
dapat
dilakukan
termasuk
promosi
oleh
perawat.
kesehatan
alternatif
dan
masalah
yang
bimbingan
aktifitas
dalam
dalam
antisipasi
&
Davis,
intervention/intervensi
2009)
dan
singkat
brief
(Greenberg,
BPIM
menggunakan
dalam
menjalankan
perilaku
teknik
pendekatan
HASIL
Uji
BPIM
didasarkan
atas
Tabel 1. Hasil Uji Efektifitas Intervensi Teknik Brief-PLISSIT Intervention Model (BPIM)
Kelompok
Kelompok Non
Intervensi
Intervensi
Selisih
p-value
No
Materi
SD
(Kelas IX A)
(Kelas IX B)
Mean
2-tailed*
n
n
1 Kemampuan menerima masukan
18
18,3
16
17,1
1,3
1,3
0,012
dan evaluasi diri
2 Pacaran, Seks bebas, & Aborsi
20
18,4
18
17,7
0,7
1,1
0,099
3 Manajemen perilaku :
kemampuan identifikasi hobi, dan 15
18,4
15
17,5
0,9
0,8
0,005
cita-cita
4 Manajemen perilaku :
kemampuan identifikasi manfaat,
20
18,0
18
17,4
0,6
0,7
0,022
kerugian, dan waktu ideal
berpacaran
5 Manajemen perilaku :
kemampuan identifikasi
18
18,6
12
18,0
0,6
0,7
0,048
perbedaan perasaan suka atau
cinta
6 Manajemen perilaku :
kemampuan pengenalan potensi
22
18,9
20
18,3
0,7
0,8
0,005
diri dengan Johari Window
7 Manajemen perilaku :
kemampuan meningkatkan sikap
22
18,0
18
17,3
0,7
1,0
0,033
positif dan tanggung jawab diri
Keterangan : * Uji Mann-Whitney
Adapun hasil uji beda pada materi pacaran, seks
signifikan.
Hasil
evaluasi
selama
intervensi
dengan
teknik
komunikasi
kesehatan
bahwa
Parsons, 2002).
reproduksi.
komitmen
dapat
Komitmen
menginisiasi
kegiatan
BPIM
akan
sebuah
PEMBAHASAN
Health
Promotion
Models
(HPM)
yang
oleh
komitmen
untuk
berbuat
yang
dapat
aborsi.
base
bagi
Dinas
Kesehatan
meningkatkan
telah
Efektifitas
penelitian kualitatif.
oleh
penulis.
perawat
dasar
kemampuan
sebagai
dalam
Brief
Intervention
untuk
DAFTAR PUSTAKA
Allender, J.A., Rector, C., & Warner, K.D. (2010).
Community Health Nursing; Promoting
& Protecting The Publics Health. (7th
ed). Philadelphia: Lippincott Williams &
Wilkins.
Annon, J. (1976). The PLISSIT model: A proposed
conceptual scheme for the behavioural
treatment of sexual problems, Journal of
Sex Education Therapy, v.2, n.1, pp.115.
Antory, D. (2011). Addressing Sexuality. Diakses
dari
http://www.networks.nhs.uk/nhsnetworks/sexual-rehabilitation-aftercancer/documents/Addressing%20Sexual
ity. pdf
BKKBN. (2010a). Usia perkawinan & hak-hak
reproduksi bagi remaja indonesia.
Jakarta:
Direktorat
Remaja
dan
Perlindungan Hak-hak Reproduksi.
BKKBN.
(2010b).
Penyiapan
kehidupan
berkeluarga bagi remaja; ditijau dari
aspek 8 fungsi keluarga: kesehatan,
ekonomi, psikologi, pendidikan, agama
& sosial. Jakarta: Direktorat
BKKBN. (2013). Pusat Informasi dan Konseling
Kesehatan Reproduksi Remaja (PIKKRR).
Diakses
dari
https://www.k4health.org/sites/default/fil
es/Bagian_II_Program_Pemerintah_PIKKRR.pdf
Infect 2002;
78:315318 doi:10.1136/sti.78.5.315
Davis, S. & Taylor, B. (2006). From PLISSIT to
Ex-PLISSIT, in Rehabilitation: The use
of theories and models in practice, ed. S.
Davis, Elsevier, Edinburgh, pp.101-29.
Ditjen PP & PL Kemenkes RI. (2013). Statistik
Kasus HIV/AIDS di Indonesia Dilapor
s/d Desember 2013. Jakarta : Kementrian
Kesehatan Republik Indonesia. Diakses
dari
http://www.spiritia.or.id/Stats/StatCurr.p
df.
Gullotta, T.P., Adams, G.R., & Ramos, J.M.
(2005). Handbook Of Adolescent
Behavioral Problems: Evidence-Based
Approaches
To
Prevention
And
Treatment. New York: Springer Science.
Greenberg, G., Ganshorn, K., & Danilkewich, A.
(2001).
Solution-focused therapy :
Counseling model for busy family
physicians. Canadian Family Physician.
Vol 47. November 2001.
Janssen, M. & Davis, J. (2009). The Youth
Workers Role in Young Peoples Sexual
Health: A Practice Framework. Journal
Stidies Australia. Volume, 28 Number 4
2009.
Kemenkes RI. (2013). Pedoman Pelayanan
Kesehatan Peduli Remaja Di Puskesmas.
Diakses
dari
https://www.k4health.org/sites/default/fil
es/Program_PKPR_0_0.pdf
National Institute for Health and Clinical
Excellence. (2006). Four commonly used
methods to increase physical activity:
brief interventions in primary care,
exercise referral schemes, pedometers
and
community-based
exercise
programmes for walking and cycling.
Public Health Intervention Guidance no.
2. Issue Date: March 2006.
Papalia, D.E., Old, S.W., & Feldman, R.D. (2011).
Human
development
(psikologi
perkembangan). (Edisi Ke-9). Jakarta:
Kencana.
Pender, N. J., Murdaugh, C. L., & Parsons, M. A.
(2002). Health Promotion In Nursing
Practice. Ed 4th. New Jersey: Prentice
Hall.
Santrock, J.W. (2007). Adolesence (Remaja). (Edisi
ke-11). Terjemahan oleh Soedjarwo.
Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sari, A. (2012). Strategi dan Inovasi Pencapaian
MDGs 2015 di Indonesia. Diakses dari
http://www.pustaka.ut.ac.id/dev25/pdfpr
osiding2/fisip201236.pdf.