Anda di halaman 1dari 32

PEMERINTAH KABUPATEN BOLMONG UTARA

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS SANGTOMBOLANG
Jl. Trans Sulawesi, Desa Sangtombolang Kec. Sangkub Kode Pos 95762
Email : pkm_sangtombolang@gmail.com

PROFIL INDIKATOR MUTU LAYANAN KLINIS


UPTD PUSKESMAS SANGTOMBOLANG

A. RUANG PENDAFTARAN
1 JUDUL INDIKATOR (1) : Identifikasi pendaftaran sesuai dengan Standart Operasional Prosedur
DASAR  Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
2 PEMIKIRAN/ALASAN : Keselamatan Pasien
PEMILIHAN  Merupakan satu indikator keselamatan pasien yaitu ketepatan identifikasi pasien

1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)


3 DIMENSI MUTU : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (T imely)

4 TUJUAN : Mencegah kesalahan dan kekeliruan dalam proses pemberian layanan kesehatan

Dalam melakukan proses pendaftaran di lakukan identifikasi pasien sesuai dengan


5 DEFINISI OPERASIONAL :
prosedur yang berlaku
Input Output
6 TIPE INDIKATOR :
Proses  Outcome
7 SATUAN PENGUKURAN : %
8 NUMERATOR : Jumlah pasien baru yang di identifikasi sesuai prosedur yang berlaku
9 DENOMINATOR : Jumlah seluruh pasien baru yang diidentifikasi di pendaftaran
10 TARGET PENCAPAIAN : 100%

KRITERIA INKLUSI DAN : inklusi : pendaftaran pasien baru


11
EKSKLUSI   eksklusi : pendaftaran pasien lama
FORMULA
12 : Numerator di bagi dengan denominator di kali 100%
PENGUKURAN
DESAIN PENGUMPULAN
13 : Concurent
DATA
14 SUMBER DATA : Sensus harian ketepatan identifikasi pasien baru di pendaftaran
POPULASI ATAU Sampel pasien baru yang melakukan pendaftaran yang dihitung menurut rumus
15 :
SAMPEL Slovin
FREKUENSI
16 : 1 bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17 : 1 bulan
PELAPORAN DATA
PERIODE ANALISA
18 : 3 bulan
DATA
19 PENYAJIAN DATA : Prosentase pasien baru yang diidentifikasi sesuai dengan prosedur
INSTRUMEN
20 : Daftar tilik identifikasi pasien di pendaftaran
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21 : Penanggung Jawab UKP, Perekam Medis
INDIKATOR

Email : pkmdukuhkupang@gmail.com
1 JUDUL INDIKATOR (2) : Ketepatan pengembalian Rekam Medis dalam waktu 1x24 jam
Mengingat pentingnya kegunaan rekam medis dan keterlambatan pengembalian
DASAR
berkas rekam medis akan mempersulit tindakan atau kegiatan bagian unit
2 PEMIKIRAN/ALASAN :
fungsional Puskesmas . Keterlambatan berkas rekam medis yang berlarut akan
PEMILIHAN
menyebabkan hilangnya berkas tersebut
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
3 DIMENSI MUTU : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 
4 TUJUAN : Terselenggaranya pelaksanaan pelayanan kesehatan yang bermutu

Rekam Medis harus kembali ke ruang Rekam Medis setelah pelayanan atau dalam
5 DEFINISI OPERASIONAL :
waktu 1x24 jam

Input Output 
6 TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome

7 SATUAN PENGUKURAN : %

Jumlah Rekam Medis yang kembali ke ruang Rekam Medis setelah pelayanan
8 NUMERATOR :
atau dalam waktu 1x24 jam
Jumlah seluruh Rekam Medis yang keluar dari ruang rekam medis pada hari yang
9 DENOMINATOR :
sama
10 TARGET PENCAPAIAN : 100%

KRITERIA INKLUSI DAN : Inklusi : Semua Rekam Medis yang kembali setelah pelayanan
11
EKSKLUSI   Eksklusi : Rekam Medis yang di pinjam bukan untuk keperluan pelayanan
FORMULA
12 : Numerator di bagi dengan Denominator di kali 100%
PENGUKURAN
DESAIN PENGUMPULAN
13 : Concurent
DATA
14 SUMBER DATA : Catatan data keluar-masuk rekam medis
POPULASI ATAU
15 : Seluruh rekam medis yang dikeluarkan dari ruang rekam medis
SAMPEL
FREKUENSI
16 : 1 bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17 : 1 bulan
PELAPORAN DATA
PERIODE ANALISA
18 : 3 bulan
DATA
Laporan capaian indikator ketepatan pengembalian rekam medis dalam waktu 1 x
19 PENYAJIAN DATA :
24 jam
INSTRUMEN
20 : Catatan data keluar-masuk rekam medis
PENGAMBILAN DATA
PENANGGUNG JAWAB
21 : Penanggung Jawab UKP, Perekam Medis
INDIKATOR
1 JUDUL INDIKATOR (3) : Waktu tunggu pelayanan sesuai dengan estimasi di nomer antrian
DASAR
Keputusan Menteri Kesehatan no 129 tahun 2018 tentang Standart Pelayanan
2 PEMIKIRAN/ALASAN :
Minimal RS
PEMILIHAN
  1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 DIMENSI MUTU
: 3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely) 

Terselenggaranya pelayanan rawat jalan yang mudah dan dapat di akses oleh
4 TUJUAN :
pasien
Waktu tunggu pasien dari mengambil no antrian sampai di pendaftaran sesuai
5 DEFINISI OPERASIONAL :
dengan estimasi di nomer antrian
Input Output
6 TIPE INDIKATOR :
Proses Outcome 
7 SATUAN PENGUKURAN : %
8 NUMERATOR : Jumlah pasien yang dilayani sesuai dengan estimasi
9 DENOMINATOR : Jumlah seluruh pasien rawat jalan yang dipantau waktu pelayanannya
10 TARGET PENCAPAIAN : 100%
KRITERIA INKLUSI DAN
11 : Inklusi : Pasien rawat jalan yang di daftar sesuai jam estimasi yang ditentukan
EKSKLUSI
Eksklusi : Pasien yang tidak datang pada waktu yang ditentukan, atau saat di
     
panggil;
FORMULA
12 : Numerator di bagi dengan Denominator di kali 100%
PENGUKURAN
DESAIN PENGUMPULAN
13 : Concurent
DATA
14 SUMBER DATA : Catatan data pemantauan waktu pelayanan di pendaftaran
POPULASI ATAU Sampel diambil dari pasien yang dilayani di pendaftaran dengan menggunakan
15 :
SAMPEL rumus Slovin
FREKUENSI
16 : 1 bulan
PENGUMPULAN DATA
PERIODE WAKTU
17 : 1 bulan
PELAPORAN DATA
PERIODE ANALISA
18 : 3 bulan
DATA
19 PENYAJIAN DATA : Prosentase ketepatan waktu pelayanan di pendaftaran sesuai dengan estimasi
INSTRUMEN Catatan hasi pemantauan waktu pelayanan di pendaftaran dibandingkan dengan
20 :
PENGAMBILAN DATA estimasi pelayanan yang tercantum di nomer antrian
PENANGGUNG JAWAB
21 : Penanggung Jawab UKP, Perekam Medis
INDIKATOR
B. PELAYANAN PEMERIKSAAN UMUM

1 Judul Indikator (1) : Kelengkapan pengisian rekam medis

- Permenkes 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis


- Rekam medis harus ditulis secara lengkap dan jelas
Dasar Pemikiran / Alasan
2 : - Kelengkapan pengisian rekam medis masih belum 100%
Pemilihan Indikator
(berdasarkan pencapaian indikator mutu klinis tahun 2018)

1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)


3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 T epat Waktu (T imely)
Rekam Medik terisi lengkap
4 Tujuan :

Rekam medis di pelayanan pemeriksaan umum yang lengkap dalam 24


jam setelah selesai pelayanan , diisi oleh tenaga medis dan atau
5 Definisi Operasional :
aramedic ( identitas , SOAP , KIE , Askep , Diagnosis , Kode ICD X ,
Kajian Sosial , pengobatan , tanda tangan )

Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran : Rekam Medis


Jumlah rekam medis pada pelayanan pemeriksaan umum yang diisi
8 Numerator :
lengkap
9 Denominator : Jumlah rekam medik rawat jalan di pelayanan pemeriksaan umum
100%
10 Target Pencapaian :
Kriteria- Inklusi : - Kunjungan pasien di pelayanan pemeriksaan umum
11
  - Kunjungan yang tidak menghadirkan pasien
- Eksklusi  
12 Formula Pengukuran : Numerator di bagi dengan denominator di kali 100%
13 Desain Pengumpulan Data : Retrospektif
Sensus harian kelengkapan pengisian rekam medis di pelayanan
14 Sumber Data :
pemeriksaan umum
Sampel diambil dari rekam medis di pelayanan pemeriksaan umum
15 Populasi Atau Sampel :
dengan menggunakan rumus Slovin
16 Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
Periode Waktu Pelaporan 1 bulan
17 :
Data
18 Periode Analisis Data : 3 bulan
19 Penyajian Data : Tabel capaian berserta analisisnya
20 Instrumen Pengambilan Data : Sensus harian kelengkapan rekam medis
21 Penanggung Jawab Indikator : Penanggungjawab pelayanan umum
1 Judul Indikator (2) : Pengkajian awal klinis sesuai standard

-Kepmenkes no. 514 tahun 2015 tentang Panduan Praktis Klinis


untuk Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat Pertama
Dasar Pemikiran / Alasan -Kelengkapan yang ada pada data pengkajian awal sangat
2 :
Pemilihan Indikator menentukan proses rencana terapi yang diberikan pada pasien
-Kelengkapan data pengkajian awal klinis masih belum mencapai 100
% (data capaian indikator mutu tahun 2018)
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (T imely)
Untuk mengkaji kondisi pasien secara lengkap untuk meminimalkan risiko
4 Tujuan : kesalahan dalam proses terapi
5 Definisi Operasional : Data pengkajian awal klinis dilakukan secara lengkap sesuai dengan standar

Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran : Rekam medis


Jumlah rekam medis dengan data pengkajian awal klinis yang diisi secara
8 Numerator :
lengkap
Jumlah rekam medis yang diperiksa kelengkapan pengakajian awal
9 Denominator :
klinisnya
100%
10 Target Pencapaian :
- Kunjungan pasien di pelayanan pemeriksaan umum yang dilakukan proses
11 Kriteria- Inklusi :
pengkajian awal klinis
- Kunjungan yang tidak menghadirkan pasien
  - Eksklusi  
Jumlah data pengkajian awal klinis yang lengkap di rekam medis dibagi
12 Formula Pengukuran : jumlah rekam medis yang diperiksa kelengkapan data kajian awal klinisnya
100 %
13 Desain Pengumpulan Data : Retrospektif
14 Sumber Data : Rekam Medis
Sampel diambil berdasarkan jumlah rekam medis pada kunjungan
15 Populasi Atau Sampel :
pelayanan pelayanan umum dengan menggunakan metode Slovin
16 Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan
17 Periode Waktu Pelaporan Data : 1 bulan
18 Periode Analisis Data : 3 bulan
19 Penyajian Data : Tabel capaian berserta analisisnya
20 Instrumen Pengambilan Data : Rekam Medis
21 Penanggung Jawab Indikator : Penanggungjawab Pelayanan Umum
1 Judul Indikator (3) : Tersedianya SOP penanganan penyakit (177 diagnosa)
- Kepmenkes HK.02.02/ Menkes / 514 / 2015 tentang panduan
Dasar Pemikiran / Alasan
2 : klinis bagi dokter di fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
Pemilihan Indikator
- SOP yang tersedia masih belum lengkap 177 diagnosa
1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu :
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (T imely)

Menyediakan acuan bagi dokter dalam memberikan pelayanan


4 Tujuan :
klinis yang sesuai standard
Adanya 177 SOP Diagnosa yang berdasarkan Kepmenkes 514
5 Definisi Operasional : Tahun 2015 tentang panduan klinis bagi dokter di fasilitas
pelayanan kesehatan tingkat pertama
Input  Output
6 Tipe Indikator : Proses Outcome

7 Satuan Pengukuran : Dokumen SOP

8 Numerator : Jumlah SOP yang sudah tersedia

Jumlah 177 SOP yang sesuai dengan Keputusan Menteri


9 Denominator : Kesehatan 514 Tahun 2015 tentang panduan klinis bagi dokter di
fasilitas pelayanan kesehatan tingkat pertama
10 Target Pencapaian : 70 %

11 Kriteria- Inklusi : - SOP yang tersedia sesuai 177 diagnosa

-
  - Eksklusi  

Jumlah SOP yang sudah tersedia dibagi dengan jumlah 177 SOP
12 Formula Pengukuran : yang sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514
Tahun 2015 dikalikan 100%
13 Desain Pengumpulan Data : Concurrent

14 Sumber Data : SOP penanganan penyakit

15 Populasi Atau Sampel : Seluruh SOP penyakit yang tersedia

16 Frekuensi Pengumpulan Data : 1 bulan

Periode Waktu Pelaporan 1 bulan


17 :
Data
18 Periode Analisis Data : 3 bulan

19 Penyajian Data : Prosentase ketersediaan SOP

20 Instrumen Pengambilan Data : Berkas SOP

21 Penanggung Jawab Indikator : Penanggungjawab Pelayanan Pemeriksaan Umum

Kepuasan pelanggan
1 Judul Indikator (4) :
- Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang
Dasar Pemikiran / Alasan
2 : Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit
Pemilihan Indikator
Penyelenggara Pelayanan Publik

1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)


3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (T imely)
Mengetahui kepuasan pelayanan dari pasien di pelayanan
4 Tujuan : pemeriksaan umum
Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan
5 Definisi Operasional :
terhadap pelayanan pemeriksaan umum( suvey koin )
Input Output 
6 Tipe Indikator :
Proses Outcome

7 Satuan Pengukuran : Orang


8 Numerator : Jumlah pasien memasukkan koin survei ke kotak puas
9 Denominator : Jumlah seluruh pasien yang memasukkan koin survei kepuasan
1 ≥ 80%
Target Pencapaian :
0
1 - Seluruh pasien yang dibagikan koin survei untuk dimasukkan ke kotak
Kriteria- Inklusi :
1 survei kepuasan
  - Eksklusi   - Pasien yang tidak memasukkan koin survei pada tempatnya
1 Jumlah pasien yang memasukkan koin survei ke dalam kotak puas
Formula Pengukuran :
2 dibagi jumlah pasien yang memasukkan koin ke kotak survei
1 Concurrent
Desain Pengumpulan Data :
3
1 Hasil Survey kepuasan pasien (koin)
Sumber Data :
4
1 Sampel sesuai dengan jumlah sampel yang ditentukan oleh tim survei
Populasi Atau Sampel :
5
1 Frekuensi Pengumpulan 1 bulan sekali
:
6 Data
1 Periode Waktu Pelaporan 1 bulan
:
7 Data
1 3 bulan
Periode Analisis Data :
8
1 Data prosentase hasil survei kepuasan
Penyajian Data :
9
2 Instrumen Pengambilan Dokumen Survei Kepuasan Pasien
:
0 Data
2 Penanggung Jawab Penanggungjawab Pelayanan Pemeriksaan umum, tim survei
:
1 Indikator
C. RUANG TINDAKAN
Kepatuhan petugas melakukan handhygiene
1 Judul Indikator (1) :
- Permenkes no.11 tahun 2017 tentang Keselamatan Pasien
Dasar Pemikiran / Alasan
2 : - Merupakan salah satu indikator penilaian kinerja puskesmas
Pemilihan Indikator di bidang mutu
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (T imely)
Untuk menilai kepatuhan petugas untuk hand hygiene dalam rangka
4 Tujuan : meminimalkan risiko infeksi akibat perawatan kesehatan

5 Definisi Operasional : Kepatuhan petugas di ruang tindakan yang melakukan hand hygiene
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran : Orang


8 Numerator : Jumlah petugas yang patuh melakukan hand hygiene sesuai standar
9 Denominator : Jumlah seluruh petugas di ruang tindakan
1 100%
Target Pencapaian :
0
1
Kriteria- Inklusi : Semua petugas medis dan paramedis yang bertugas di ruang tindakan
1
  - Eksklusi   -

Jumlah petugas medis dan paramedis ruang tindakan yang


1
Formula Pengukuran : melakukan hand hygiene sesuai standar dibagi jumlah seluruh
2
petugas medis dan sdi ruang tindakan dikali 100 %

1
Desain Pengumpulan Data : Conccurent
3
1 Orang
Sumber Data :
4
1 Seluruh petugas medis dan paramedic ruang tindakan
Populasi Atau Sampel :
5
1 Frekuensi Pengumpulan 1 bulan sekali
:
6 Data
1 Periode Waktu Pelaporan 1 bulan
:
7 Data
1 3 bulan
Periode Analisis Data :
8
1 Prosentase kepatuhan petugas dalam melakukan handhygiene sesuai
Penyajian Data :
9 standar
2 Instrumen Pengambilan Orang
:
0 Data
2 Penanggung Jawab Penanggungjawab Ruang Tindakan, Tim PPI
:
1 Indikator
1 Judul Indikator (2) : Kelengkapan pengisian informed consent
Dasar Pemikiran / Alasan Merupakan salah satu indikator penilaian kinerja puskesmas
2 :
Pemilihan Indikator Dukuh Kupang
1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (T imely)
Memberikan semua informasi yang harus diketahui oleh pasien
4 Tujuan : terkait tindakan medis yang akan dilakukan dan mendapatkan bukti
persetujuan dari pasien atau wali.
Kelengkapan pengisian informed consent meliputi identitas pasien ,
informasi ( diagnosis dan tata cara tindakan kedokteran , tujuan
tindakan kedokteran yang dilakukan , alternatif tindakan lain dan
5 Definisi Operasional :
risikonya , risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi , prognosis
dari tindakan yanga akan dilakukan serta perkiraan pembiayaan ) dan
tanda tangan saksi serta pemberi layanan
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran : Berkas informed consent


8 Numerator : Jumlah informed consent ruang tindakan yang diisi lengkap
9 Denominator : Jumlah informed consent di ruang tindakan
1 100%
Target Pencapaian :
0
1
Kriteria- Inklusi :
1
-
  - Eksklusi  
1 Jumlah informed consent ruang tindakan yang diisi lengkap dibagi
Formula Pengukuran :
2 jumlah informed consent di ruang tindakan dikali 100 %
1 Retrospektif
Desain Pengumpulan Data :
3
1 Form Informed consent yang ada di rekam medis di ruang tindakan
Sumber Data :
4
1 Informed consent yang dibuat untuk tindakan medis di ruang tindakan
Populasi Atau Sampel :
5
1 Frekuensi Pengumpulan 1 bulan
:
6 Data
1 Periode Waktu Pelaporan 1 bulan
:
7 Data
1 3 bulan
Periode Analisis Data :
8
1 Prosentase kelengkapan pengisian informed consent
Penyajian Data :
9
2 Instrumen Pengambilan Sensus harian kelengkapan pengisian informed consent
:
0 Data
2 Penanggung Jawab Penanggungjawab Ruang Tindakan
:
1 Indikator
D. PELAYANAN PEMERIKSAAN LANSIA

Kelengkapan pengisian Rekam Medis


1 Judul Indikator ( 1 ) :

Dasar Pemikiran /
2 Alasan Pemilihan : - Permenkes 269 tahun 2008 tentang Rekam Medis
Indikator - Rekam medis harus ditulis secara lengkap dan jelas
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
3. Dimensi Mutu   2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 Tepat Waktu (T imely)

4 Tujuan   Rekam Medik terisi lengkap 1 x 24 jam

Rekam Medik yang lengkap dalam 24 jam setelah selesai


pelayanan , diisi oleh tenaga medis dan atau paramedis ( identitas ,
SOAP , KIE , Askep , Diagnosis , Kode ICD X , Kajian Sosial ,
5 Definisi Operasional  
pengobatan , tanda tangan ) serta pengisian identitas rekam medis
lengkap oleh petugas rekam medik ( nama , nomor rekam medik ,
tanggal lahir , jenis kelamin , alamat , no kartu BPJS )

Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran : Rekam Medis


8 Numerator : Jumlah rekam medik rawat jalan yang diisi lengkap
9 Denominator : Jumlah rekam medik rawat jalan
1
Target Pencapaian : 100%
0
Rekam Medis yang ada pada hari tersebut meliputi : identitas ,
SOAP , KIE , Askep , Diagnosis , Kode ICD X , Kajian Sosial ,
1
Kriteria Inklusi : pengobatan , tanda tangan ) serta pengisian identitas rekam medis
1
lengkap oleh petugas rekam medik ( nama , nomor rekam medik ,
tanggal lahir , jenis kelamin , alamat , no kartu BPJS )
  Kriteria Eksklusi    
1 Formula
: numerator di bagi dengan denominator di kali 100%
2 Pengukuran
1 Desain
: Concurrent
3 Pengumpulan Data
1
Sumber Data : Rekam Medis
4
1 Populasi Atau Pengambilan sampel kelengkapan rekam medis menggunakan
: rumus slovin berdasarkan populasi pada hari tersebut
5 Sampel
1 Frekuensi : 1 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 1 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis
: 3 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : check list
9
2 Instrumen
: Rekam Medis
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab Penanggung Jawab Pendaftaran , Penanggung Jawab Pelayanan
:
1 Indikator Lansia

1 Judul Indikator ( 2 ) : Penatalaksanaan hipertensi sesuai dengan standart

- Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun


Dasar Pemikiran / 2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat
2 Alasan Pemilihan : Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi
Indikator - Supaya pasien lansia mendapatkan pengobatan hipertensi sesuai
dengan standart
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu :
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 T epat Waktu (Timely)

Mengetahui kualitas pelayanan kesehatan terhadap penderita


4 Tujuan :
Hipertensi

Pelayanan kesehatan sesuai standar meliputi ;


a. Pengukuran tekanan darah dilakukan minimal satu kali sebulan di
fasilitas pelayanan kesehatan b.
5 Definisi Operasional :
Edukasi perubahan gaya hidup dan / kepatuhan minum obat
c. Melakukan rujukan jika diperlukan . Tekanan Darah Sewaktu / TDS
lebih dari 140 mmHg ditambahkan pelayanan terapi farmakologi

Input Output
6 Tipe Indikator : Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran   Orang

Jumlah penderita hipertensi usia lebih dari atau sama dengan 60


8 Numerator   tahun di wilayah kerjanya yang mendapat pelayanan kesehatan
sesuai standard

Jumlah estimasi penderita hipertensi usia lebih dari atau sama


dengan 60 tahun yang berada di dalam wialyah kerjanya berdasarkan
9 Denominator :
angka prevalensi Kab / Kota dalam kurun waktu satu tahun yang
sama
1
Target Pencapaian : 100%
0
1
Kriteria Inklusi : Pasien lansia yang berusia lebih atau sama dengan 60 tahun
1
  Kriteria Eksklusi   Pasien lansia yang berusia kurang dari 60 tahun
Jumlah penderita hipertensi usia lebih dari atau sama dengan 60
tahun di wilayah kerjanya yang mendapat pelayanan kesehatan
1 Formula sesuai standard dibagi jumlah estimasi penderita hipertensi usia lebih
:
2 Pengukuran dari atau sama dengan 60 tahun yang berada di dalam wialyah
kerjanya berdasarkan angka prevalensi Kab / Kota dalam kurun waktu
satu tahun yang sama di kali 100%
1 Desain
: Concurrent
3 Pengumpulan Data
1.Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2016 tentang
1 Standar Pelayanan Minimal.
Sumber Data :
4 2. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 514 Tahun 2015 tentang
Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di FKTP
Pengambilan sampel rekam medis pada pelayanan lansia
1 Populasi Atau mendapatkan pengobatan hipertensi sesuai dengan standart dengan
: menggunakan rumus slovin berdasarkan populasi pada hari tersebut
5 Sampel

1 Frekuensi
: 1 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 1 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis
: 3 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : check list
9
2 Instrumen
: Rekam Medis
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: KGM,P2,PTM,Penanggung Jawab rawat jalan
1 Indikator

1 Judul Indikator ( 4 ) : Kepuasan pelanggan


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun
2015 Tentang Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik
Mandiri Dokter, Dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, Peraturan
Dasar Pemikiran / Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan Reformasi Birokrasi
2 Alasan Pemilihan : Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Indikator Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik ( Karena survey kepuasan pada pelayanan lansia
masih rendah dibandingkan pelayanan yang lainnya

1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)


3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 T epat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Mengetahui kepuasan pelayanan dari pasien di pelayanan lansia

Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan


5 Definisi Operasional :
terhadap pelayanan pelayanan lansia ( suvey koin )

Input Output 
6 Tipe Indikator :
Proses Outcome
7 Satuan Pengukuran : %

8 Numerator : Jumlah pasien yang memasukkan koin survey ke kotak puas

9 Denominator : Jumlah keseluruhan pasien yang memasukkan koin ke kotak survei


1
Target Pencapaian : ≥ 80%
0
1 Pasien yang bersedia untuk menjadi responden survey
Kriteria Inklusi :
1
Pasien yang menjadi responden survey tapi tidak memasukkan koin
  Kriteria Eksklusi  
ke kotak survei
1 Formula Jumlah pasien yang memasukkan koin survei ke dalam kotak puas
:
2 Pengukuran dibagi jumlah pasien yang memasukkan koin ke kotak survey x 100%
1 Desain
: Concurrent
3 Pengumpulan Data
1
Sumber Data : Hasil Survey kepuasan pasien (koin)
4
1 Populasi Atau
: Sampling pasien yang berkunjung ke poli lansia
5 Sampel
1 Frekuensi
: 6 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 6 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis
: 6 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : Quesioner dan Survey koin
9
2 Instrumen
: Data Survei Kepuasan Pasien dengan koin survey
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab UKP, Penanggung Jawab Pelayanan Lansia, Tim survey
1 Indikator

E. PELAYANAN KIA-KB

1 Judul Indikator : Kelengkapan sarana prasarana KIA


Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
Dasar Pemikiran /
( karena di dalam PMK tersebut terdapat sarana dan pra sarana yang
2 Alasan Pemilihan :
harus dilengkapi untuk menunjang pelayanan bermutu )
Indikator
1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu :
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 Tepat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar


sarana dan prasarana yang ada di ruang KIA-KB sesuai standar PMK 75 tahun 2014
5 Definisi Operasional :
ttg Puskesmas
Input  Output
6 Tipe Indikator :
Proses Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Kelengkapan sarana dan prasarana di poli KIA
9 Denominator : Jumlah sarana dan prasarana sesuai Permenkes di poli KIA
1
Target Pencapaian : 100%
0

1 Kriteria Inklusi Dan : Inklusi : Semua sarana dan prasarana di poli KIA
1 Eksklusi
  Eksklusi : -
1 Formula
: N/D x 100%
2 Pengukuran
1 Desain
: Concurrent
3 Pengumpulan Data
1
Sumber Data : Data sarana dan prasarana
4
1 Populasi Atau
: Semua Sarana prasarana yang tersedia
5 Sampel
1 Frekuensi
: 6 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 6 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis
: 6 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : Data KIR di Ruang pelayanan KIA dan KB
9
2 Instrumen
: Data KIR, aplikasi SIMBA
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab KIA/KB
1 Indikator

1 Judul Indikator ( 2 ) : ANC sesuai dengan prosedur


Permenkes No. 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa sesudah persalinan
Dasar Pemikiran /
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
2 Alasan Pemilihan :
Buku acuan APN JNPK-KR tahun 2002 ( pemeriksaan ANC minimal
Indikator
dilakukan selama 4 x selama kehamilan TM I 1x , TM II 2x , TM III 2x )

1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)


3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Pemeriksaan kehamilan untuk mendeteksi dini resiko pada ibu hamil
5 Definisi Operasional : Tersedianya pelayanan ANC sesuai prosedur
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah bidan yang pelayanan melakukan ANC sesuai prosedur
9 Denominator : Jumlah seluruh bidan
1
Target Pencapaian : 100%
0
1 Kriteria Inklusi Dan Inklusi : semua bidan melakukan pemeriksaan ANC sesuai prosedur
:
1 Eksklusi Eksklusi : -
1 Formula
: N/D x 100%
2 Pengukuran
1 Desain Conccurent : Pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
:
3 Pengumpulan Data pada saat proses berlangsung
1
Sumber Data : Daftar Tilik SOP ANC
4
1 Populasi Atau
: Semua ibu hamil yang diperiksa
5 Sampel
1 Frekuensi
: 1 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 1 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis : 3 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : Daftar Tilik
9
2 Instrumen
: Daftar Tilik SOP ANC
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab UKP , Penanggungjawab KIA/KB
1 Indikator

1 Judul Indikator : Semua ibu hamil dilakukan ANC terpadu


Permenkes No. 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa sesudah persalinan
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan masyarakat
Dasar Pemikiran /
Buku acuan APN JNPK-KR tahun 2002 ( karena pelayanan antenatal
2 Alasan Pemilihan :
cara terpadu adalah pelayanan antenatal komprehensif dan
Indikator
berkualitas yang diberikan kepada semua ibu hamil & sesuai dengan
standart pelayanan ANC 10 T )

1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)


3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
 
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Pemeriksaan ANC yang aman untuk mendeteksi ibu hamil


5 Definisi Operasional : Tersedianya pemeriksaan ANC terpadu sesuai prosedur
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Ibu hamil dilakukan pemeriksaan ANC terpadu
9 Denominator : Semua ibu hamil
1
Target Pencapaian : 100%
0
1 Kriteria Inklusi Dan Inklusi : semua ibu hamil dilakukan ANC terpadu
:
1 Eksklusi Eksklusi : -
1 Formula
: N/D x 100%
2 Pengukuran
1 Desain
: Pengumpulan data yang diambil dari data masa lalu
3 Pengumpulan Data
1
Sumber Data : Data kartu ibu di rekam medik
4
1 Populasi Atau
: Semua ibu hamil
5 Sampel
1 Frekuensi
: 1 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 1 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis
: 3 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : Daftar Tilik
9
2 Instrumen
: Daftar Tilik dan SOP ANC Terpadu
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab UKP, Penanggungjawab KIA/KB
1 Indikator

1 Judul Indikator ( 2 ) : Kepuasan pelanggan


Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi Republik Indonesia No. 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Dasar Pemikiran /
Penyusunan Survey Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggaraan
2 Alasan Pemilihan :
Publik ( karena sebagai penilaian dan evaluasi terhadap pelayanan
Indikator
ruang KIA dan KB secara keseluruhan )

1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)


2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu  
: 3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)

Terwujudnya pemantauan dan pengukuran tingkat kepuasan mutu


4 Tujuan :
dan keselamatan pasien

Kepuasan adalah pernyataan tentang persepsi pelanggan terhadap


5 Definisi Operasional :
jasa pelayanan kesehatan yang diberikan oleh Puskesmas
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses Outcome 
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Kepuasan pelanggan dari pasien yang berkunjung di poli KIA
9 Denominator : Seluruh pasien
1
Target Pencapaian : 100
0
1 Kriteria Inklusi Dan Inklusi : kepuasan pelanggan pasien di poli KIA
:
1 Eksklusi Eksklusi : -
      Eksklusi : -
1 Formula
: N/D x 100%
2 Pengukuran
1 Desain Conccurent : pengumpulan data yang dilakukan secara langsung
:
3 Pengumpulan Data pada saat proses berlangsung
1
Sumber Data : Pasien poli KIA yang berkunjung
4
1 Populasi Atau
: Sampling pasien yang berrkunjung ke poli KIA
5 Sampel
1 Frekuensi
: 6 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 6 bulan
7 Pelaporan Data
1 Periode Analisis
: 6 bulan
8 Data
1
Penyajian Data : Quesioner Dan Survey koin
9
2 Instrumen : Data survey kepuasan dengan koin survey
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab UKP , Penanggung Jawab KIA - KB
1 Indikator

F. BERSALIN

1 Judul Indikator : Kelengkapan sarana dan prasarana kamar bersalin

Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan


Dasar Pemikiran /
masyarakat , karena di dalam PMK tersebut terdapat sarana
2 Alasan Pemilihan :
prasarana yang lengkap untuk menunjang pelayanan yang
Indikator
bermutu
1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)
3 Dimensi Mutu   2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
:
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 Tepat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Tersedianya sarana dan prasarana yang sesuai standar


sarana dan prasarana yang ada di ruang bersalin sesuai standar PMK 75 tahun
5 Definisi Operasional :
2014 ttg Puskesmas
Input  Output
6 Tipe Indikator :
Proses Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Kelengkapan sarana dan prasarana di kamar bersalin
9 Denominator : Jumlah sarana dan prasarana sesuai Permenkes di ruang bersalin
1
Target Pencapaian : 100%
0
1 Kriteria Inklusi Dan Inklusi : tersedianya sarana dan prasarana di kamar bersalin
:
1 Eksklusi Eksklusi : -
1
Formula Pengukuran : N/D x 100 %
2
1 Desain Pengumpulan
: Conccurent
3 Data
1
Sumber Data : Data sarana dan prasarana
4
1 Populasi Atau
: Semua Sarana prasarana yang tersedia
5 Sampel
1 Frekuensi
: 1 bulan
6 Pengumpulan Data
1 Periode Waktu
: 1 bulan
7 Pelaporan Data
1
Periode Analisis Data : 3 bulan
8
1
Penyajian Data : Diagram batang
9
2 Instrumen
: Data KIR , Aplikasi SIMBA
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab UKP dan Bidan Koordinator
1 Indikator

1 Judul Indikator : Kepatuhan petugas melakukan hand hygiene


Dasar Pemikiran / Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
2 Alasan Pemilihan : Keselamatan Pasien, Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27
Indikator Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian Infeksi Di Fasilitas
Pelayanan Kesehatan , karena penerapan hand hygiene dengan baik akan
menurunkan kuman dan infeksi
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu 3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)
:
 
4 Tujuan : Terwujudnya upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien
Kepatuhan seluruh petugas Puskesmas melakukan hand hygiene Prosedur cuci
tangan sesuai dengan ketentuan 6 (enam) langkah cuci tangan dan 5 (lima)
momen, yaitu:
1.Sebelum kontak dengan pasien
2.Sebelum melakukan tindakan aseptik
5 Definisi Operasional : 3.Setelah kontak dengan cairan tubuh pasien
4. Setelah kontak dengan pasien
5.Setelah kontak dengan lingkungan pasien

Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah kepatuhan petugas yang diamati dalam melakukan prosedur cuci tangan
8 Numerator :
6 langkah dan 5 momen (UGD/ruang tindakan dan persalinan)
9 Denominator : Jumlah petugas yang diamati (UGD/ruang tindakan dan persalinan)
1
Target Pencapaian :
0 100
1 Kriteria Inklusi Dan Kepatuhan petugas dalam melakukan prosedur cuci tangan 6 langkah dan 5
:
1 Eksklusi momen (UGD/ruang tindakan dan persalinan)
      -
1
Formula Pengukuran : N / D X 100 %
2
1 Desain Pengumpulan
: Retrospektif
3 Data
1
Sumber Data :
4 Hasil CR kepatuhan cuci tangan, ceklist dan rekapitulasi
1 Populasi Atau
:
5 Sampel Sampling
1 Frekuensi
:
6 Pengumpulan Data bulanan
1 Periode Waktu
:
7 Pelaporan Data 1 bulan
1
Periode Analisis Data :
8 3 bulan
1
Penyajian Data :
9 Diagram batang
2 Instrumen Ceklis Kepatuhan Prosedur Cuci Tangan
:
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
:
1 Indikator Tim PPI , Penanggungjawab persalinan

1 Judul Indikator : Kepatuhan prosedur persalinan (APN)


Permenkes No. 97 tahun 2014 tentang pelayanan kesehatan masa
sebelum hamil, masa hamil, persalinan, masa sesudah persalinan
Dasar Pemikiran /
Permenkes No. 75 tahun 2014 tentang pusat kesehatan
2 Alasan Pemilihan :
masyarakat Buku acuan APN JNPK-KR tahun 2002 , karena
Indikator
asuhan persalinan normal yang sesuai prosedur dapat mencegah
terjadinya komplikasi saat persalinan dan setelah persalinan

  1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)


2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu 3 Efektivitas (Effectiveness)  6 Tepat Waktu (Timely)
:

Tersedianya pelayanan pertolongan persalinan normal sesuai


4 Tujuan :
dengan APN oleh tenaga yang kompetensi
5 Definisi Operasional : Pertolongan persalinan yang aman sesuai prosedur APN
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome

7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah bidan yang memiliki sertifikat APN yang melakukan
8 Numerator :
pertolongan persalinan
9 Denominator : Jumlah seluruh bidan yang memberi pertolongan persalinan
1
Target Pencapaian : 100%
0
1 Kriteria Inklusi Dan Inklusi : semua bidan melakukan pertolongan APN sesuai prosedur
:
1 Eksklusi Eksklusi : -
1
Formula Pengukuran : N / D X 100 %
2
1 Desain Pengumpulan
: Pengamatan langsung
3 Data
1
Sumber Data : Sertifikat APN (pola ketenagaan)
4
1 Populasi Atau
: Semua bidan
5 Sampel
1 Frekuensi
:
6 Pengumpulan Data bulanan
1 Periode Waktu
:
7 Pelaporan Data 1 bulan
1
Periode Analisis Data :
8 3 bulan
1
Penyajian Data :
9 Diagram tilik
2 Instrumen
: Daftar Tilik dan SOP Persalinan Normal
0 Pengambilan Data
2 Penanggung Jawab
: Penanggung Jawab UKP, Penanggungjawab KIA-KB
1 Indikator

G. PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT

1 Judul Indikator : Kelengkapan Pengisian Rekam Medis


Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
Dasar Pemikiran / Alasan
2 : Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Pemilihan Indikator Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi . Di dalam pengaturan Akreditasi Puskesmas
salah satunya bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi sumber daya
manusia kesehatan , masyarakat dan lingkungannya
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness)  6 T epat Waktu (T imely)

4 Tujuan : Rekam Medik terisi lengkap 1 x 24 jam


Rekam Medik yang lengkap dalam 24 jam setelah selesai
pelayanan , diisi oleh tenaga medis dan atau paramedis ( identitas ,
SOAP , KIE , Askep , Diagnosis , Kode ICD X , Kajian Sosial ,
5 Definisi Operasional :
pengobatan , tanda tangan ) serta pengisian identitas rekam medis
lengkap oleh petugas rekam medik ( nama , nomor rekam medik ,
tanggal lahir , jenis kelamin , alamat , no kartu BPJS )

Input Output
6 Tipe Indikator Proses
   Outcome
:

7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah rekam medik rawat jalan yang diisi lengkap
9 Denominator : Jumlah rekam medik rawat jalan
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria - Inklusi : Rekam Medis yang di Pelayanan gigi
  - Eksklusi   Seluruh Rekam Medis rawat jalan
12 Formula Pengukuran : Numerator di bagi dengan Denominator di kali 100%
13 Desain Pengumpulan Data : Retrospektif : Pengumpulan data yang diambil dari masa lalu
14 Sumber Data : Rekam Medis yang berkunjung ke Pelayanan gigi
15 Populasi Atau Sampel : Populasi
Frekuensi Pengumpulan
16 : Bulanan
Data
Periode Waktu Pelaporan
17 : 1 bulan
Data
18 Periode Analisis Data : 3 bulan
19 Penyajian Data : Diagram batang
Instrumen Pengambilan
20 : Rekam Medis
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung jawab pelayanan gigi
Indikator
       

       

1 Judul Indikator : Rasio gigi tetap yang ditambal terhadap gigi tetap yang dicabut

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang


Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Dasar Pemikiran / Alasan
2 : Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi . Di dalam pengaturan Akreditasi Puskesmas
Pemilihan Indikator
salah satunya bertujuan untuk meningkatkan kinerja Puskesmas dalam pelayanan
kesehatan perseorangan
3 Dimensi Mutu  1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)
:

4 Tujuan : Mengurangi angka Pencabutan gigi permanen


Pelayanan kuratif kesehatan gigi dan mulut yang dilakukan di
5 Definisi Operasional : Puskesmas , dinilai dengan membandingkan perlakuan tambal /
cabut gigi tetap
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah gigi tetap yang di tambal permanen

9 Denominator : Jumlah gigi tetap yang dicabut.

10 Target Pencapaian : 100


11 Kriteria - Inklusi : Semua tindakan penambalan gigi tetap
  - Eksklusi   Jumlah tindakan pencabutan gigi permanen pada hari itu
12 Formula Pengukuran : Numerator dibagi Denominator dikali 100%
13 Desain Pengumpulan Data : Concurrent
14 Sumber Data : Register Pelayanan Gigi
15 Populasi Atau Sampel : Populasi
Frekuensi Pengumpulan
16 : Bulanan
Data
Periode Waktu Pelaporan
17 : 1 Bulan
Data
18 Periode Analisis Data : 3 Bulan
19 Penyajian Data : Diagram batang
Instrumen Pengambilan
20 : Register Pelayanan Gigi
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung Jawab Pelayanan gigi
Indikator

1 Judul Indikator : Pelaksanaan informed consent sebelum pencabutan gigi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang


Dasar Pemikiran / Alasan
2 : Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
Pemilihan Indikator Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi . Di dalam pengaturan Akreditasi Puskesmas
salah satunya bertujuan untuk meningkatkan perlindungan bagi sumber daya
manusia kesehatan , masyarakat dan lingkungannya
1 Fokus pada pasien (Person Centered) 4 Efisiensi (Efficiency)
3 Dimensi Mutu : 2 Keselamatan (Safe)  5 Adil (Equitable)
3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Untuk mengukur pelaksanaan informed consent sebelum pencabutan gigi dewasa

Sebagai bukti persetujuan pasien terhadap tindakan pencabutan gigi yang akan
dilakukan kepadanya, setelah dijelaskan kepada pasien tersebut mengenai
5 Definisi Operasional :
resiko/efek samping dan resiko jika tidak dilakukan tindakan, untuk menghindari
tuntutan di kemudian hari
Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses  Outcome
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah informed consent pada hari itu
9 Denominator : Jumlah tindakan pencabutan gigi dewasa pada hari itu
10 Target Pencapaian : 100
11 Kriteria - Inklusi : Semua tindakan pencabutan gigi dewasa
  - Eksklusi   Tindakan pencabutan gigi
12 Formula Pengukuran : N/D X 100%
13 Desain Pengumpulan Data : Concurrent
14 Sumber Data : Medical record
15 Populasi Atau Sampel : Tindakan pencabutan gigi dewasa
Frekuensi Pengumpulan
16 : Bulanan
Data
Periode Waktu Pelaporan
17 : 1 Bulan
Data
18 Periode Analisis Data : 3 Bulan
19 Penyajian Data : Diagram Batang
Instrumen Pengambilan
20 : Rekam medis pasien cabut gigi pada hari itu
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung jawab pelayanan gigi
Indikator

1 Judul Indikator : Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan gigi

Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang


Dasar Pemikiran / Alasan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan
2 : Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Pemilihan Indikator
Negara Dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017
Tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara
Pelayanan Publik . Tujuannya untuk mengukur tingkat kepuasan masyarakat
sebagai pengguna layanan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan publik
1 Fokus pada pasien (Person Centered)  4 Efisiensi (Efficiency)
2 Keselamatan (Safe) 5 Adil (Equitable)
3 Dimensi Mutu  
: 3 Efektivitas (Effectiveness) 6 Tepat Waktu (Timely)

4 Tujuan : Tergambarnya persepsi pasien terhadap mutu pelayanan gigi


Kepuasan pelanggan terhadap pelayanan gigi adalah persepsi pasien tentang
5 Definisi Operasional : pelayanan yang diberikan oleh petugas pelayanan gigi terhadap pasien, sehingga
pasien merasa nyaman dan puas terhadap pelayanan

Input Output
6 Tipe Indikator :
Proses Outcome 
7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah pasien puas terhadap pelayanan gigi pada hari itu
9 Denominator : Jumlah pasien pelayanan gigi pada hari itu
10 Target Pencapaian : ≥ 80%
11 Kriteria - Inklusi : Pasien pelayanan gigi yang mendapat pelayanan pada hari itu
  - Eksklusi   Pasien pelayanaan gigi yang tidak hadir/pulang
12 Formula Pengukuran : N/D X 100%
13 Desain Pengumpulan Data : Concurrent
14 Sumber Data : Sistem pelaporan survey kepuasan koin
15 Populasi Atau Sampel : Pasien pelayanan gigi dan mulut yang berkunjung
Frekuensi Pengumpulan
16 : 1 bulan sekali
Data
Periode Waktu Pelaporan
17 : 1 bulan
Data
18 Periode Analisis Data : 3 bulan
19 Penyajian Data : Diagram batang
Instrumen Pengambilan
20 : Dokumen Survei Kepuasan Pasien
Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung Jawab pelayanan gigi
Indikator

H. PELAYANAN LABORATORIUM

1 Judul Indikator : Kesesuaian jenis pelayanan laboratorium dengan standar

Dasar Pemikiran
/ Alasan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2012 tentang
2 :
Pemilihan Penyelenggaraan Laboratorium Pusat Kesehatan Masyarakat ( karena di dalam PMK 32
Indikator Tahun 2012 ditentukan standart jenis pelayanan laboratorium di Puskesmas dan
mengambil target 60 % yaitu menyesuaikan target PKP )

3 Dimensi Mutu
:
 

Terwujudnya kesesuain jenis pelayanan laboratorium kepada pasien berdasarkan


4 Tujuan :
standart yang ditetapkan sesuai peraturan perunadangan yang berlaku
50 Jenis pelayanan meliputi: a.Hemoglobin, Hematokrit, Hitung eritrosit, Hitung trombosit,
Hitung lekosit, Hitung jenis lekosit, LED, Masa perdarahan dan Masa pembekuan.
b. Kimia klinik: Glukosa, Protein, Albumin, Bilirubin total, Bilirubin direk, SGOT, SGPT,
Alkali fosfatase, Asam urat,Ureum/BUN, Kreatinin, Trigliserida, Kolesterol total, Kolesterol
HDL dan Kolesterol LDL.
c. Mikrobiologi dan Parasitologi: BTA, Diplococcus gram negatif, Trichomonas vaginalis,
Candida albicans, Bacterial vaginosis, Malaria, Microfilaria dan Jamur permukaan.
d. Imunologi: Tes kehamilan, Golongan darah, Widal, VDRL, HbsAg, Anti Hbs, Anti HIV
dan Antigen/antibody dengue.
Definisi e. Urinalisa: Makroskopis (Warna, Kejernihan, Bau, Volume), pH, Berat jenis, Protein,
5 :
Operasional Glukosa, Bilirubin, Urobilinogen, Keton, Nitrit, Lekosit, Eritrosit dan Mikroskopik (sedimen).
f. Tinja: Makroskopik, Darah samar dan Mikroskopik.

6 Tipe Indikator :

Satuan
7 : %
Pengukuran
8 Numerator : Jumlah jenis pelayanan yang tersedia
9 Denominator : Jumlah standar jenis pelayanan (50)
Target
10 : 60
Pencapaian
Kriteria : - Inklusi Jumlah jenis pemeriksaan laboratorium
11 - :
-
Eksklusi
Formula
12 : N / D X 100 %
Pengukuran
Desain
13 Pengumpulan : Retrospektif : Pengumpulan data yang diambil dari masa lalu
Data
14 Sumber Data : Hasil rekapitulasi jenis pemeriksaan laboratorium
Populasi Atau
15 : seluruh jenis pemeriksaan laboratorium
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : bulanan
Data
Periode Waktu
17 : 1 bulan
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 3 bulan
Data
19 Penyajian Data : Check list ketersediaan jenis pemeriksaan laboratprium Puskesmas
Instrumen
20 Pengambilan : form rekapitulasi jenis pemeriksaan laboratorium
Data
Penanggung
21 : PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Jawab Indikator

1 Judul Indikator : Ketepatan Waktu Tunggu Penyerahan Hasil Pelayanan Laboratorium


Dasar Pemikiran
/ Alasan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
2 : Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat
Pemilihan
Indikator Praktik Mandiri Dokter Gigi , karena di dalam PMK tersebut meminta standart ketepatan
waktu tunggu penyerahan hasil laboratorium , target menyesuaikan PKP , bila bisa
terpenuhi otomatis bisa meningkatkan kepuasan pelanggan , menurunkan angka
komplain di laboratorium

3 Dimensi Mutu :

4 Tujuan : Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium


Waktu mulai pasien diambil sample sampai dengan menerima hasil yang sudah
Definisi
5 : diekspertisi sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan tentang waktu tunggu penyerahan
Operasional
hasil

6 Tipe Indikator :

Satuan
7 : %
Pengukuran
Jumlah pasien dengan waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium sesuai
8 Numerator :
jenis pemeriksaan dan kebijakan
9 Denominator : Jumlah seluruh pasien pemeriksaan laboratorium
Target
10 : 100
Pencapaian
Kriteria : - Inklusi seluruh pasien pemeriksaan laboratorium
11 - :
-
Eksklusi
Formula
12 : N / D X 100 %
Pengukuran
Desain
13 Pengumpulan : Retrospektif : Pengumpulan data yang diambil dari masa lalu
Data

14 Sumber Data : Hasil survey dan rekapitulasi waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium

Populasi Atau
15 : seluruh pasien pemeriksaan laboratorium
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : Bulanan
Data
Periode Waktu
17 : Setiap bulan
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 3 Bulan
Data

Form rekapiltulasi waktu tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium sesuai jenis
19 Penyajian Data :
pemeriksaan dan kebijakan

Instrumen
Buku register pasien ( waktu serah terima hasil laboratorium ), form rekapitulasi waktu
20 Pengambilan :
tunggu penyerahan hasil pelayanan laboratorium sesuai jenis pemeriksaan dan kebijakan
Data
Penanggung
21 : PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Jawab Indikator
Judul Indikator
1 : Kepuasan Pelanggan Terhadap Pelayanan Laboratorium
(2)

Dasar Pemikiran Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 46 Tahun 2015 Tentang
/ Alasan Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, Dan Tempat
2 :
Pemilihan Praktik Mandiri Dokter Gigi, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Dan
Indikator Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2017 Tentang Pedoman
Penyusunan Survei Kepuasan Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik ,
Karena sebagai penilaian dan evaluasi terhadap pelayanan laboratorium secara
keseluruhan

3 Dimensi Mutu
:
 

4 Tujuan : Tergambarnya persepsi pelanggan terhadap pelayanan laboratorium

Definisi Kepuasan pelanggan adalah pernyataan puas oleh pelanggan terhadap pelayanan
5 :
Operasional laboratorium ( suvey koin )

6 Tipe Indikator :

Satuan
7 : %
Pengukuran
Jumlah kumulatif hasil penilaian kepuasan dari pasien yang disurvei (dalam
8 Numerator : prosen)
9 Denominator : Jumlah total pasien yang disurvei
Target
10 : > 80 %
Pencapaian
Kriteria : - Inklusi semua pasien laboratorium, keluarga, pengunjung
11 - :
-
Eksklusi
Formula
12 : N / D X 100 %
Pengukuran

Desain Retrospektif : Pengumpulan data yang diambil dari masa lalu oleh tim survey dicatat
13 Pengumpulan : dahulu , direkap , pada akhir bulan dan petugas laboratorium meminta data kepada tim
Data survey hasil dari survey koin kepuasan pelanggan khususnya laboratorium

14 Sumber Data : Hasil Survey kepuasan pasien (koin)


Populasi Atau Pasien yang berkunjung dan melakukan pemeriksaan laboratorium dilakukan secara
15 :
Sampel sampling
Frekuensi
16 Pengumpulan : 6 bulan
Data
Periode Waktu
17 : 6 bulan
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 6 bulan
Data
19 Penyajian Data : Quesioner dan survey koin
Instrumen
20 Pengambilan : Data Survei Kepuasan Pasien dengan koin survey
Data
Penanggung
21 : PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium , dan tim survey
Jawab Indikator

1 Judul Indikator : Tidak adanya kesalahan penyerahan hasil pemeriksaan laboratorium

Dasar Pemikiran
/ Alasan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017 tentang
2 :
Pemilihan Keselamatan Pasien , karena berhubungan dengan sasaran keselamatan pasien , SKP
Indikator yang 1 yaitu identifikasi pasien dengan benar

3 Dimensi Mutu
:
 
4 Tujuan : Tergambarnya ketelitian pelayanan laboratorium
Definisi Kesalahan penyerahan hasil laboratorium adalah penyerahan hasil laboratorium pada
5 :
Operasional salah orang

6 Tipe Indikator :

Satuan
7 : %
Pengukuran

8 Numerator : Jumlah pasien ( tidak salah orang) menerima hasil laboratorium

9 Denominator : Seluruh jumlah pasien yang menerima hasil laboratorium


Target
10 : 100
Pencapaian
Kriteria : - Inklusi Seluruh pasien pemeriksaan laboratorium
11 - :
-
Eksklusi
Formula
12 : N / D X 100 %
Pengukuran
Desain
13 Pengumpulan : Retrospektif : Pengumpulan data yang diambil dari masa lalu
Data
14 Sumber Data : Rekam medis, buku rekap register pelaporan insiden
Populasi Atau
15 : seluruh pasien pemeriksaan laboratorium
Sampel
Frekuensi
16 Pengumpulan : Bulanan
Data
Periode Waktu
17 : Setiap bulan
Pelaporan Data
Periode Analisis
18 : 3 Bulan
Data
19 Penyajian Data : Form rekap pelaporan insiden
Instrumen
20 Pengambilan : Form rekap pelaporan insiden
Data
Penanggung
21 : PJ UKP, Kefarmasian dan Laboratorium
Jawab Indikator
I. PELAYANAN FARMASI
Obat diberikan kepada pasien sesuai nama dan alamat pasien disertai tanda tangan
1 Judul Indikator :
pasien

Dasar Pemikiran / Sesuai dengan permenkes 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
2 Alasan Pemilihan : Puskesmas , ( karena untuk meningkatkan keselamatan pasien dalam hal pemberian
Indikator obat kepada pasien )

3 Dimensi Mutu :

Untuk memastikan bahwa resep yang diberikan sudah sesuai dan benar kepada
4 Tujuan :
pasien yang dimaksud

Obat diberikan kepada pasien sesuai nama dan alamat pasien disertai tanda tangan
pasien adalah resep diberikan sesuai dengan nama dan alamat dengan cara
5 Definisi Operasional :
memastikan kepada pasien atau keluarga bahwa obat tersebut benar diperuntukkan
untuk orang dengan nama dan alamat yang tertera dalam resep

6 Tipe Indikator :

7 Satuan Pengukuran : %
Jumlah resep yang diserahkan sesuai nama dan alamat pasien yang disertai tanda
8 Numerator :
tangan
9 Denominator : Jumlah total resep yang dilayani setiap hari
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria - Inklusi : Resep yang ditanda tangani bahwa resep benar nama dan alamat
  - Eksklusi   -
12 Formula Pengukuran : N/D X 100%

Desain Pengumpulan
13 : Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara langsung pada saat proses berjalan
Data

14 Sumber Data : Resep


15 Populasi Atau Sampel : Semua lembar resep yang dilayani setiap hari
Frekuensi
16 : Harian
Pengumpulan Data
Periode Waktu
17 : Bulanan
Pelaporan Data
18 Periode Analisis Data : Tribulan
19 Penyajian Data : Diagram batang
Instrumen
20 : Resep , buku rekap indikator mutu
Pengambilan Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung Jawab Pelayanan iobat
Indikator
1 Judul Indikator : Ketersediaan obat sesuai dengan formularium puskesmas

Sesuai dengan permenkes 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di


Dasar Pemikiran /
Pusat Kesehatan Masyarakat ( karena untuk mengetahui presentase ketersediaan
2 Alasan Pemilihan :
obat di Puskesmas , sehingga dapat mencukupi kebutuhan pasien di Puskesmas
Indikator
Dukuh Kupang )

3 Dimensi Mutu :

4 Tujuan : Untuk mengetahui ketersediaan obat di puskesmas selama periode berjalan

Ketersediaan obat sesuai dengan formularium puskesmas adalah jumlah obat yang
tersedia atau pernah ada selama periode bulan berjalan dibandingkan total jumlah
5 Definisi Operasional :
obat yang ada dalam formularium puskesmas ) selama periode bulan berjalan
dibandingkan total jumlah obat yang ada dalam formularium Puskesmas

6 Tipe Indikator :

7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah obat yang tersedia di puskesmas
9 Denominator : Jumlah obat yang ada dalam formularium puskesmas
10 Target Pencapaian : > 80%
Obat-obat yang tersedia di puskesmas dalam bulan berjalan sesuai formularium
11 Kriteria- Inklusi :
Puskesmas
      Obat-obat yang habis ditengah periode dianggap 1
  - Eksklusi   Obat - obat yang tidak termasuk dalam daftar formularium Puskesmas
12 Formula Pengukuran : N/D X 100 %
Desain Pengumpulan
13 : Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara langsung pada saat proses berjalan
Data
14 Sumber Data : Form ketersediaan obat dengan formularium puskesmas
15 Populasi Atau Sampel : Jumlah obat yang masuk formularium puskesmas
Frekuensi
16 : Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Waktu
17 : Bulanan
Pelaporan Data
18 Periode Analisis Data : Tribulan
19 Penyajian Data : Diagram Batang
Instrumen
20 : Form ketersediaan obat dengan formularium Puskesmas
Pengambilan Data
Penanggung Jawab
21 : Penanggung Jawab pelayanan obat
Indikator

1 Judul Indikator : Tidak ada kesalahan dalam pemberian obat


Dasar Pemikiran /
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan 74 tahun 2016 tentang Standar
2 Alasan Pemilihan :
Pelayanan Kefarmasian di Puskesmas
Indikator

3 Dimensi Mutu :

Mengetahui gambaran jumlah kejadian kesalahan pemberian obat / KTD di


4 Tujuan :
Pelayanan obat

Kesalahan pemberian obat, meliputi: kesalahan pemberian jenis obat, dosis obat,
5 Definisi Operasional :
frekuensi atau aturan pakai obat, cara pemakaian obat, maupun salah orang

6 Tipe Indikator :

7 Satuan Pengukuran : %
8 Numerator : Jumlah kejadian insiden kesalahan pemberian obat
9 Denominator : Jumlah pasien yang berkunjung ke unit obat
10 Target Pencapaian : 100%
Kriteria Inklusi Dan Inklusi : Kesalahan pemberian obat meliputi, salah obat, salah dosis obat, salah
11 :
Eksklusi aturan pakai, salah cara pakai, salah pasien
      Ekslusi : -
12 Formula Pengukuran : N/D X 100 %
Desain Pengumpulan
13 : Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara langsung pada saat proses berjalan
Data
14 Sumber Data : Laporan insiden kesalahan pemberian obat

Semua kejadian kesalahan pemberian obat yang dilaporkan kepada Tim


15 Populasi Atau Sampel :
Keselamatan Pasien
Frekuensi
16 : Bulanan
Pengumpulan Data
Periode Waktu
17 : Bulanan
Pelaporan Data
18 Periode Analisis Data : Tribulan
19 Penyajian Data : Diagram Batang
Instrumen Laporan insiden kesalahan pemberian obat kepada tim keselamatan pasien, buku
20 :
Pengambilan Data rekap kesalahan pemberian obat / KNC
Penanggung Jawab
21 : Penanggung jawab Pelayanan obat
Indikator

1 Judul Indikator : Waktu tunggu pelayanan resep racikan kurang dari 15 menit
Dasar Pemikiran /
Sesuai dengan permenkes 74 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di
2 Alasan Pemilihan :
Puskesmas
Indikator

3 Dimensi Mutu :
 
4 Tujuan : Mengetahui gambaran waktu yang dibutuhkan untuk pelayanan resep racikan

Waktu tunggu penyerahan resep obat racikan adalah tenggat waktu yang dibutuhkan
5 Definisi Operasional : oleh pasien dari mulai resep diterima oleh petugas unit obat untuk dikerjakan sampai
obat racikan diserahkan beserta KIE tentang obat

6 Tipe Indikator :

7 Satuan Pengukuran : persen (%)


8 Numerator : Jumlah resep racikan yang kurang dari 15 menit
9 Denominator : Jumlah total resep racikan
10 Target Pencapaian : 100%
11 Kriteria - Inklusi : Resep racikan yang masuk unit obat
  - Eksklusi   Resep non racikan
12 Formula Pengukuran : N/D x 100%
Desain Pengumpulan
13 : Conccurent: pengumpulan data dilakukan secara langsung pada saat proses berjalan
Data
14 Sumber Data : Resep
15 Populasi Atau Sampel : Semua lembar resep racikan yang dilayani setiap hari
Frekuensi
16 : Harian
Pengumpulan Data
Periode Waktu
17 : Bulanan
Pelaporan Data
18 Periode Analisis Data : Tribulan
19 Penyajian Data : Diagram batang
Instrumen Form waktu tunggu pelayanan resep racikan, form rekap waktu tunggu pelayanan
20 :
Pengambilan Data resep racikan
Penanggung Jawab
21 : Penanggung Jawab Pelayanan obat
Indikator

Anda mungkin juga menyukai