Anda di halaman 1dari 4

Nama :Benni Dahlan Parsaoran Simangunsong

Kelas :ME-4B
JAWABAN TUGAS NOMOR 2(MERINGKAS)

RINGKASAN MATERI
A. TUBIN PELTON
 Pengertian
Turbin pelton adalah turbin air yang termasuk ke dalam jenis turbin impuls.
Sejarahnya turbin ini ditemukan pada tahun 1980 oleh ilmuwan asal Amerika, bernama
Lester Pelton.
Turbin pelton cocok digunakan untuk pembangkit listrik tenaga air dengan
kondisi head (tinggi jatuhnya air) lebih dari 300 meter. Pada turbin pelton, debit air dan
tekanan air yang besar sangat diperlukan, supaya turbin dapat beputar dengan cepat.
 Prinsip kerja
Turbin pelton memliki cara kerja yang sedehana, yaitu energi potensial air dari
penampung atas dialirkan melalui penstock. Kemudian, air menjadi bertekanan tinggi
saat sampai di nozzle. Air yang keluar dari nozzle menjadi energi kinetik air, berupa
semburan air bertekanan.
Selanjutnya, semburan air tepat mengenai dinding pemisah bucket (splitter)
sehingga terpisah menjadi dua aliran. Perubahan momentum ini menciptakan impuls
pada bilah turbin sehingga menghasilkan torsi dan putaran di turbin.
Saat turbin berputar, energi mekanik turbin atau perputaran turbin dihubungkan
ke generator. Kemudian, generator mengubah energi mekanik menjadi energi listrik.
 Bagian -bagian
 Nozzle dan bagian pengatur semburan air
Air dari penampung dialirkan melalui penstock yang pada ujungnya
sudah diberi nozzle. Dengan adanya nozzle maka terbentuklah jet air yang
berkecepatan tinggi. Untuk mengontrol semburan air, di dalam nozzle sudah
dilengkapi stopper berupa jarum yang dapat diatur.
 Runner dan buckets
Rotor adalah bagian yang dapat berputar. Sebuah rotor terdiri dari runner
dan buckets. Runner berbentuk seperti cakram yang melingkar, sedangkan
bucket berbentuk seperti dua buah bola elips yang terpotong setengah. Pada
sebuah bucket memiliki dinding pemisah yang dinamakan splitter. Bucket
biasanya terbuat dari baja tahan karat, besi cor, atau perunggu. Intinya, bahan-
bahan tahan karat.
B. TURBIN FRANCIS
 Pengertian
Turbin Francis adalah kombinasi dari turbin impuls dan reaksi, dimana sudu -
sudunya berputar menggunakan gaya reaksi dan impuls air yang mengalir melaluinya
sehingga menghasilkan listrik dengan lebih efisien. Turbin Francis digunakan untuk
menghasilkan listrik di pembangkit listrik tenaga air.
Turbin Francis ditemukan dan dikembangkan oleh insinyur sipil asal Amerika
Serikat dengan nama James B. Francis di Lowell, Massachusetts dengan ide
menggabungkan kedua turbin impuls dan reaksi, dimana air yang memasuki turbin
secara radikal dan keluar secara aksial.
 Prinsip Kerja
Turbin Francis digunakan secara teratur di pembangkit listrik tenaga air. Di
pembangkit listrik ini, air bertekanan tinggi memasuki turbin melalui casing cangkang
siput (volute). Gerakan ini menurunkan tekanan air saat mengalir melalui
tabung; Namun, kecepatan air tetap tidak berubah. Setelah melewati volute, air
mengalir melalui baling-baling pemandu dan diarahkan ke bilah pelari pada sudut
optimal. Karena air melintasi bilah pelari yang melengkung tepat, air dialihkan agak ke
samping. Hal ini membuat air kehilangan sebagian dari gerakan “pusaran” nya. Air
juga dibelokkan ke arah aksial untuk keluar dari draft tube ke tail race.
Tabung tersebut mengurangi kecepatan keluaran air untuk mendapatkan jumlah
maksimum energi dari air masukan. Proses pengalihan air melalui sudu pengarah
menghasilkan gaya yang mendorong sudu ke sisi yang berlawanan saat air
dibelokkan. Gaya reaksi itu (seperti yang kita ketahui dari hukum ketiga Newton) itulah
yang membuat daya dialirkan dari air ke poros turbin, terus berputar. Karena turbin
bergerak karena gaya reaksi tersebut, turbin Francis diidentifikasi sebagai turbin
reaksi. Proses mengubah arah aliran air juga menurunkan tekanan di dalam turbin itu
sendiri.

 Bagian-bagian
 Spiral Case (Selubung Spiral)
Spiral case adalah media untuk memasukkan air ke turbin. Air
yang mengalir dari reservoir atau bendungan dibuat melewati pipa ini
dengan tekanan tinggi. Baling - baling turbin ditempatkan melingkar,
yang berarti air yang mengenai bilah turbin harus mengalir dalm sumbu
melingkar untuk mendapatkan pukulan yang efisien.
Jadi, spiral case digunakan, tetapi karena gerakan melingkar air,
sehingga kehilangan tekanannya. Untuk mempertahankan tekanan
yang sama, diameter case (selubung) dikurangi secara bertahap, untuk
menjaga keseragaman tekanan, sehingga momentum atau kecepatan
seragam mengenai bilah runner.
 Stay Vanes (Baling - Baling Tetap)
Stay vane dan guide vane membawa air ke bilah runner. Stay
vane tetap berada pada posisinya dan mengurangi pusaran air karena
aliran radial, saat memasuki bilah runner, sehingga membuat turbin
lebih efisien.
 Guide Vanes (Baling - Baling Pemandu)
Baling - baling pemandu tidak stasioner, mereka mengubah
sudutnya sesuai kebutuhan untuk mengontrol sudut pukulan air ke
bilah turbin untuk meningkatkan efisiensi. Mereka juga mengatur laju
aliran air ke bilah runner sehingga mengontrol output daya turbin
sesuai dengan beban pada turbin.
 Runner Blades (Bilah Pelari)
Performa dan efisiensi turbin tergantung pada desain bilah
runner. Pada turbin Francis, bilah runner dibagi menjadi 2 bagian.
Setengah bagian bawah dibuat berbentuk ember kecil sehingga
menggunakan aksi impuls air untuk memutar turbin.
Bagian atas bilah menggunakan gaya reaksi air yang mengalir
melaluinya. Kedua kekuatan ini bersama - sama membuat runner
berputar.
 Draft Tube (Tabung Draft)
Tekanan di pintu keluar runner turbin Reaksi umumnya lebih
kecil dari tekanan atmosfer. Air di titik keluar tidak bisa langsung
dibuang ke tail race. Sebuah tabung atau pipa dengan area yang
meningkat secara bertahap digunkan untuk mengalirkan air dari pintu
keluar turbin ke tail race.

C. TURBIN KAPLAN
 Pengertian
Turbin kaplan adalah turbin dengan sudu-sudu berbentuk baling-baling yang
dapat diatur untuk mendapat efisiensi maksimal sesuai dengan besar-kecilnya aliran
dan level ketinggian air. Sejatinya, turbin kaplan merupakan pengembangan dari turbin
francis, pengembangannya dilakukan pada tahun 1913 oleh ilmuwan asal Austria yang
bernama Viktor Kaplan. Turbin kaplan juga termasuk ke dalam jenis turbin reaksi.
Keistimewaan lainnya, turbin kaplan dapat diaplikasikan pada head (tinggi
jatuhnya air) yang rendah, yaitu bekisar 10 – 70 meter, tetapi dengan aliran air yang
besar. Maka dari itu, turbin ini cocok digunakan dalam pembangkit listrik tenaga air
sungai.
 Prinsip Kerja
Alur aliran air pada turbin Kaplan sedikit berbeda dari turbin lainnya. Pada
turbin kaplan, air dialirkan ke turbin secara radial dan masuk melalui samping (baling-
baling pemandu). Baling-baling pemandu dengan cepat mengambil air melalui putaran
90° sehingga dapat mengenai sudu-sudu secara aksial
Air kemudian mengalir ke bawah sehingga air dapat memutar sudu-sudu turbin.
Cara kerja seperti ini biasa disebut sebagai turbin reaksi. Setelah turbin berputar, energi
mekanik pun tercipta. Selanjutnya, putaran atau energi mekanik turbin ditransmisikan
untuk memutar generator dan terciptalah energi listrik.
 Bagian-bagian
 Gulir Casing
Ini adalah jenis casing spiral yang memiliki luas penampang yang
menurun. Air dari penstock memasuki scroll casing dan kemudian bergerak ke
guide vanes dimana air berputar 90° dan mengalir secara aksial melalui runner. Ini
melindungi runner, baling-baling pemandu blade runner dan bagian internal turbin
lainnya dari kerusakan eksternal.
 Mekanisme Panduan Baling-Baling
Ini adalah satu-satunya bagian pengontrol dari keseluruhan turbin, yang
membuka dan menutup tergantung pada permintaan kebutuhan daya. Dalam hal
kebutuhan output daya yang lebih besar, ia membuka lebih lebar untuk
memungkinkan lebih banyak air mengenai bilah rotor dan ketika output daya
rendah membutuhkannya menutup sendiri untuk menghentikan aliran air. Jika
baling-baling pemandu tidak ada maka turbin tidak dapat bekerja secara efisien dan
efisiensinya menurun.
 Tabung Konsep
Tekanan di pintu keluar pelari Turbin Reaksi umumnya lebih kecil dari
tekanan atmosfer. Air di pintu keluar tidak bisa langsung dibuang ke tail
race. Sebuah tabung atau pipa dengan luas yang meningkat secara bertahap
digunakan untuk mengalirkan air dari pintu keluar turbin ke tail race. Tabung
dengan luas yang bertambah ini disebut Draft Tube. Salah satu ujung tabung
dihubungkan ke saluran keluar runner sedangkan ujung lainnya dicelupkan di
bawah permukaan air di tail-race.
 Pisau Pelari
Inti dari komponen dalam turbin kaplan adalah bilah-bilah runnernya,
karena merupakan bagian berputar yang membantu dalam produksi listrik.
Porosnya terhubung ke poros generator. Pelari dari turbin ini memiliki bos besar
tempat bilahnya terpasang dan bilah pelari dapat disesuaikan ke sudut serang
optimal untuk keluaran daya maksimum. Bilah turbin Kaplan memiliki putaran
sepanjang panjangnya.

Anda mungkin juga menyukai