Anda di halaman 1dari 17

TURBIN

AIR
A K Z A RD W I S YA H I M U L L A
H 44221003
2A TPE
Jenis turbin air dan
penggunaannya
Turbin Impuls: Turbin ini dibuat
sedemikan sehingga rotor (runner)
bekerja karena aliran air; di sini beda
tingii diubah menjadi kecepatan karena
perbe- daan tinggi. Yang khas dari
jenis ini adalah turbin Pelton dengan
pasangan ember-ember (buckets) pada
kelliling luar rotor bekerja karena
pancaran air (jet discharge) dari
mulutnya (nozzle).
Jenis turbin air dan
penggunaannya
Turbin Reaksi: Turbin jenis ini dibuat
sedemikian sehingga rotor bekerja ka- rena
lairan air dengan tinggi terjun karena
tekanan. Yang termasuk jenis ini adalah
turbin Francis, turbin aliran diagonal
(diagonal flow) dan turbin baling- baling
(propeller turbine). Turbin Francis adalah
turbin di mana air mengalir ke rotor dengan
arah aksial; perubahan arah terjadi sambil
melewati rotor. Turbin aliran diagonal adalah
turbin dimana air melewati rotor dengan
arah diagonal menuju ke poros.
Gbr. 10.1 Kisaran Penggunaan Turbin
Konstruksi Turbin Air
Konstruksi Turbin
Pelton
Konstruksi Turbin
Air
Turbin Pelton (gambar 10.2) dipalai untuk tinggi terjun (head) yang
tinggi. Sekarang jenis poros mendatar (horizontal) adalah yang paling
banyak dipakai. Dahulu jenis poros tegaklah (vertical) yang banyak
dipakai.
Rotornya dilengkapi dengan ember (buckets) yang dipasang di kelilingi
piringan (disc). Ember-ember tersebut menerima semprotan air dari
mulut-mulut pancaran (nozzle) yang kemudian mengembalikan
pancaran ini setelah membaginya kea rah kri dan kanan dengan
bantuan sebuah punggung (ridge) yang terdapat di tengan ember;
ember ini mengalihkan tenaga im- puls yang didapatnya pada piringan.
Kenaikan kecepatan turbin air dan kenaikan te- kanan pada pipa pesat
dikendalikan oleh sebuah katup kecil.
Konstruksi Turbin
Air
Konstruksi Turbin
Francis
Konstruksi Turbin
Air
Turbin Francis (Gbr 10..4) dipakai untuk ber- bagai keperluan
(wide range) dengan tinggi ter- jun menengah (medium
head). Rumah siput (scroll case) dibuat dari pelat baja, baja
cor atau besi cor, sesuai dengan tinggi terjun dan kapa-
sitasnya dan bertugas menahan bagian terbesar dari beban
tekanan hiraulik yang diterima oleh turbin
Konstruksi Turbin
Air
Konstruksi Turbin Aliran
Diagonal
Konstruksi Turbin
Air
Turbin ini (gbr 10.6 dan 10.7) dipakai untuk tinggi terjun yang tinggi dari
turbin bal- ing-baling sampai batas tinggi terjun menengah dari turbin
Francis.
Biasanya jenis ini mempunyai sudu rotor yang dapat digerakkan (diputar
menurut sumbu masing- masing) seperti turbin baling-baling. Turbin aliran
diagonal yang dilengkapi dengan pengatur bilah (blade) sudu secara
otomatis dan hidraulik disebut juga Deriaz.Konstruksinya sangat mirip
dengan tur- bin baling-baling.
Konstruksi Turbin
Air
Konstruksi Turbin
Baling Baling
Konstruksi Turbin
Air
Hubungan antara pebukaan sudu antar dan sudu bilah rotor baianya
dipertahankan oleh alat penghubung (cam) dari pengatur kecepatan agar
turbin dapat bekerja dengan daya guna (efficiency) yang tinggi. Ada lagi turbin
baling-baling macam lain yang disebut turbin tabung (tubular) yang dipakai
untuk terjun yang rendah sekali. Turbin ini memepunyai rumah (case) berupa
selinder sehingga aliran air mengalir melalui arah aksial pada selubung
selinderBeberapa dari turbin ini diperlengkapi dengan roda gigi percepatan
(speed increasing gear) yang terpasang antara kopling (coupling) turbin air
dan generator un- tuk memperbesar kecepatan putar generator sehingga
berwujud pampat (compact) .
Konstruksi Turbin
Air

Turbin Tabung (Turbin Kaplan Jenis Poros


Mendatar)
Konstruksi Turbin
Air

Runner
Kaplan/Propeller
Kesimpula
n air dapat dikelompokkan sebagai berikut:Turbin Impuls: dibuat
Turbin
sedemikan sehingga rotor (runner) bekerja karena aliran air; di sini
beda tingii diubah menjadi kecepatan karena perbedaan tinggi. Yang
khas dari jenis ini adalah turbin Pelton den- gan pasangan ember-
ember (buckets) pada kelliling luar rotor bekerja karena panca- ran
air (jet discharge) dari mulutnya (nozzle) dan Turbin Reaksi: Turbin
jenis ini di- buat sedemikian sehingga rotor bekerja karena lairan air
dengan tinggi terjun karena tekanan. Yang termasuk jenis ini adalah
turbin Francis, turbin aliran diagonal (di- agonal flow) dan turbin
baling- baling (propeller turbine).
Turbin Francis adalah tur- bin di mana air mengalir ke rotor dengan
arah aksial; perubahan arah terjadi sambil melewati rotor.
Turbin aliran diagonal adalah turbin dimana air melewati rotor
den- gan arah diagonal menuju ke poros. Turbin baling-baling
adalah turbin di mana air melewati rotor dengan arah aksial.
Turbin reaksi yang dapat dipakai sebagai pompa dengan membalik
arah putaran rotor dinamakan turbin pompa balik (revesible pump
turbine). Turbin Jenis ini terbagi lagi atas jenis Francis, jenis aliran
diagonal dan je- nis baling-baling, sesuai dengan konstruksi
rotornya
T hank
yOu

Anda mungkin juga menyukai