BANTALAN LUNCUR
Bantalan adalah elemen mesin yang menumpu poros berbeban, sehingga putaran atau gerak
bolak baliknya dapat berlangsung secara halus, aman dan panjang umurnya.
(a) (b)
Gambar 5.1 Bantalan radial ujung dan tengah
keterangan:
w = beban persatuan panjang W = beban total = w.L, kg
L = panjang bantalan, mm d = diameter poros, mm
a = tegangan lentur yang terjadi, kg/mm2 b = teg lentur yang terjadi, kg/mm2.
36
Z = momen tahanan lentur poros, mm3 = (/32)d3
Sehingga rumus diatas menjadi :
atau d = atau L =
dengan :
P = tekanan rata-rata, kg/mm2 L = panjang bantalan, mm
d = diameter poros, mm pa = tekanan ijin bahan bantalan, kg/mm2
Dengan :
z = viskositas (kekentalan pelumas), centipoise, [ = 10-2 dyne.s/cm2]
n = putaran poros, rpm
p = tekanan bantalan pada proyeksi penampang bantalan, kg/cm2
d = diameter poros dalam, cm
l = panjang bantalan, cm
c = perbedaan ukuran antara diameter poros dan diameter bantalan, cm
k = faktor koreksi kebocoran samping [k = 0,002]
dengan:
c = koefisien pemindahan panas (kcal/menit/cm2/oC)
= koefisien konveksi
Menurut O’Lasche harga c adalah:
c = 0,0002 – 0,0006 untuk bantalan tanpa ventilasi
= 0,0007 – 0,0020 untuk bantalan
A = luas proyeksi bantalan = l.d, m2
Ta = suhu udara sekitar, oC
Tb = suhu permukaan bantalan, oC
Harga (Ta – Tb) berdasarkan percobaan dapat ditentukan dengan persamaan:
Tb – Ta = 0,5 (To – Ta)
dengan:
To = suhu lapisan pelumas
38
5.11 KAPASITAS LAJU ALIRAN PELUMAS
Laju aliran massa oli pendingin dapat ditentukan dengan persamaan:
m = [ kg/menit]
m = laju aliran minyak, kg/menit
Ht = Hg = panas yang timbul
= panas yang diambil minyak
S = panas jenis pelumas = 0,44 0,49 [ kkal/kg/oC]
t = beda temperatur pelumas masuk dan keluar
CONTOH SOAL
1. Bantalan poros sudu turbin menerima beban radial sebesar 15 000 kg. Diameter poros
turbin = 30 cm. Putaran poros, n = 1800 rpm. Tentukan (a) panjang bantalan, jika tekanan
ijin bantalan, p = 16 kg/cm2, (b) panas yang timbul, jika temperatur kerja bantalan
direncanakan 60oC dan viskositas pada temperatur tersebut 20 cP, clearance bantalan c =
0,025 cm.
Penyelesaian:
a. tekanan, p = F/A
16 =
L = 31,25 cm
b. Panas yang timbul, Hg:
Hg = , kkal/menit
= 0,011
V = m/menit
Hg = kkal/menit
2. Bantalan luncur panjang 10 cm, diameter poros 5 cm, tekanan ijin 14 kg/cm 2. Putaran
poros n 900 rpm. Perbandingan diameter dan clearance (d/c) = 1000. Temperatur oli to 70 oC,
viskositas Z = 11 cP. Temperatur ruang ta = 35 oC. Tentukan (a) panas yang harus
didinginkan. (b) aliranmassa pelumas, jika perbedaan temperatur yang keluar dan yang masuk
10oC. Panas jenis oli S = 0,45 kcak/kg oC. Koefisien perpindahan panas, C = 0,0004
kcal/menit/cm2/oC.
Penyelesaian:
a. Panas yangh arus didinginkan = panas yang timbul dikurangi panas yang dipancarkan = Hg
- Hd
Hg = , kkal/menit
39
W = p.d.L = 14 (5) (10) = 700 kg
V = p.D.n = p (0,05) (900) = 141,37
Hg = , kkal/menit
Hd = C . A . (Tb – Ta)
C = 0,0004
A = L.d
(Tb – Ta) = 0,5 (To – Ta) = 0,5 ( 75 – 35) = 20oC
Hd = 0,0004 (10) ( 5) (20) = 0,4 kkal/menit
Jadi panas yang harus didinginkan = Hg – Hd = 1,0035 – 0,4 = 0,6035 kkal/menit
SOAL-SOAL
[1] Bantalan luncur mendukung beban radial 500 kg. Panjang bantalan 10 cm. Diameter
poros 7,5 cm. Putaran kerja poros 1000 rpm. Clearance diametral = 0,075 cm. Jenis pelumas
SAE 40. Temperatur maksimum direncanakan sampai 70oC. Dari tabel viskositas absolut
didapat = 40 Cpoise. Hitung daya yang terbuang akibat gesekan dalam Hp.
[2] Rrencanakan sebuah bantalan luncur pada roda gigi reduksi dari bahan bantalan kuningan
untuk poros dengan putaran 150 rpm. Beban radial 1750 kg. Bahan poros dari baja dengan
tegangan tarik ijin, a = 4 kg/mm2. Koefisien gesek m = 0,04. Tentukan daya yang terpakai.
40
Gambar 5.3 Viskositas pelumas pada berbagai suhu
41
Hubungan viskositas absolut dan suhu pelumas ditunjukkan seperti gambar dibawah. Satuan
viskositas absolute milli Pascal detik (mPa-s). Satuan suhu dalam oC.
42