27
seTYO A.W
1
Black Out
I. TUJUAN
Sebagai pedoman dan panduan dalam pengamanan proses, peralatan Utama Turbine & Generator
dan peralatan pendukung lainnya saat terjadi Black Out power.
II. DEFINISI
Black Out adalah kondisi dimana gangguan pada salah satu atau beberapa komponen sistem yang
menyebabkan hilangnya beban sistem.
2
Black Out
3
Black Out
4
Pengamanan Proses
5
Pengamanan Proses
1. Pastikan di Lokal ESV Full Close
6
Pengamanan Proses
Pressure Gauge After Stage 1 cenderung Vacuum atau 0
Vacuum atau 0 (Tidak ada pressure Positif)
7
Pengamanan Proses
2. Pastikan Nilai Pressure Vacuum Turbine aman – atau 0
untuk pengamanan Rupture Disc
8
Pengamanan Proses
Apa itu Rupture Disc?
9
Pengamanan Proses
Specification Rupture Disc
10
Pengamanan Proses
Specification Rupture Disc
11
Pengamanan Proses
Rupture Disc Pecah
12
Pengamanan Proses
3. Bila Cenderung naik maka Open Vacuum Break
13
Pengamanan Proses
4. Pastikan Control Valve PCV-5107 Ejector Steam Pressure Close
14
Pengamanan Proses
4. Pastikan Control Valve PCV-5104a & PCV-5104b Close
15
Pengamanan Proses
4. Pastikan Control Valve Bypass HPS (PCV-5101) Close
MPS (PCV-5121b), & LPS (PCV-5122b) Close
Bila Passing maka buka drain valve setelah Control Valve
16
Pengamanan Proses
Open drain valve setelah Control Valve Bypass HPS (PCV-5101), MPS (PCV-5121b), & LPS
(PCV-5122b)
17
Pengamanan Proses
Posisi Control Valve Bypass HPS (PCV-5101) MPS (PCV-5121b), & LPS (PCV-5122b) Saat Trip
Compressor
18
Pengamanan Proses
Trip Plant Air
19
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
Dalam kasus pemadaman selama operasi yang terisolasi, jika turbin trip ambil tindakan
sebagai berikut:
1. Konfirmasikan Ke Operator lokal bahwa turbin trip dan cepat bergegas ke sisi generator turbin
2. Kecepatan turbin menurun pressure lubricating Oil >0.09 Mpa dan pompa oli darurat (EOP)
running secara otomatis.
3. Jika turbin berhenti, Hentikan Packing Steam untuk mencegah Overheating pada bagian yang
bersentuhan dengan sistem sealing
4. Putar secara manual dengan memasukan Ratchet Handle ke ujung rotor motor turning gear.
Setelah turbin berhenti, jika turning manual tidak dilakukan, rotor turbin dapat tertekuk jadi
perhatikan dengan sangat baik
5. Pastikan Turning gear indikasi interlock (not ready) setelah Ratchet Handle terpasang ke ujung
rotor motor turning gear, atau tekan emergency pada LCS Turning Gear
6. Putar rotor turbin sekitar 90⁰ (sekitar 30⁰ di rotor generator) setiap 5 menit.
7. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Manual Turning:
1. Jika Source Power dari ER.27 diperbaiki dalam kurun waktu yg tidak bisa ditentukan (lama).
Maka Aktifkan pompa oli darurat (EOP) hanya saat melakukan putaran secara manual
2. Jangan aktifkan pompa oli darurat secara terus-menerus karena kapasitas daya DC terbatas
3. Jika tekanan oli pelumas tidak lebih dari 0,07 Mpa, Turning gear tidak boleh diputar secara
manual
20
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
1. Konfirmasikan Ke Operator lokal bahwa turbin trip dan cepat
bergegas ke sisi generator turbin
21
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
2. Kecepatan turbine menurun pressure lubricating Oil >0.09 Mpa dan (EOP) running
22
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
3. Jika turbin berhenti, Hentikan Packing Steam untuk mencegah Overheating pada
bagian Turbin yang bersentuhan dengan sistem sealing
23
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
4. Pasang Ratchet Handle ke ujung rotor motor turning gear untuk memutar Turbine
secara manual.
24
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
4. Pasang Ratchet Handle ke ujung rotor motor turning gear untuk memutar Turbine
secara manual.
25
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
5. Pastikan Turning gear indikasi interlock (not ready) setelah Ratchet Handle terpasang ke
ujung rotor motor turning gear, atau tekan emergency pada LCS Turning Gear
26
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
6. Putar rotor turbin sekitar 90⁰ (sekitar 30⁰ di rotor generator) setiap 5 menit.
Apa yang diputar?
ROTOR TURBINE
27
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
6. Putar rotor turbin sekitar 90⁰ (sekitar 30⁰ di rotor generator) setiap 5 menit.
TURBINE SIDE
28
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
6. Putar rotor turbin sekitar 90⁰ (sekitar 30⁰ di rotor generator) setiap 5 menit.
GENERATOR SIDE
29
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
6. Putar rotor turbin sekitar 90⁰ (sekitar 30⁰ di rotor generator) setiap 5 menit.
GENERATOR SIDE
TURBINE SIDE
30
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
Perbandingan Ratio
Output Shaft
Speed
Input Shaft
Speed
31
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
7. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Manual Turning:
1. Jika Source Power dari ER.27 diperbaiki dalam kurun waktu yg tidak bisa ditentukan (lama).
Maka Aktifkan pompa oli darurat (EOP) hanya saat melakukan putaran secara manual
32
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
7. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Manual Turning:
2. Jangan aktifkan pompa oli darurat secara terus-menerus karena kapasitas daya DC terbatas.
Kapasitas Ups &
berapa lama durasi
Supply?
33
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
7. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Manual Turning:
2. Jangan aktifkan pompa oli darurat secara terus-menerus karena kapasitas daya DC terbatas.
Kapasitas Ups &
berapa lama durasi
Supply?
34
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
7. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Manual Turning:
2. Jangan aktifkan pompa oli darurat secara terus-menerus karena kapasitas daya DC terbatas.
Berapa beban &
lama durasi Supply?
35
Pengamanan Peralatan utama (Turbine & Generator)
7. Hal-hal yang harus diperhatikan saat melakukan Manual Turning:
3. Jika tekanan oli pelumas tidak lebih dari 0,07 Mpa, Turning gear tidak boleh diputar secara manual.
36
Investigasi penyebab Black Out
37
“We do not inherit the earth from our
ancestors, we borrow it from our
children.”
38