TM-6
Otik N
2012
Latar Belakang
Pengambilan keputusan dalam meningkatkan mutu
harus berdasar data dan fakta lapang – bukan
berdasar opini
Ada 2 jenis :
1. Yang menggunakan data verbal (flow
chart, brainstorming, cause efect
diagram, affinity diagram)
2. Yang menggunakan data numerik (check
sheet, Pareto Chart, Histogram, Scatter
diagram, Run chart, Control Chart)
Apa fungsi alat tersebut?
Membantu dalam membuat keputusan
Bagaimana prosesnya?
DO
PLAN ACTION
PLAN CHECK
ACTION
DELAPAN LANGKAH PERBAIKAN/ 8 Steps Improvement
Penetapan perbaikan
8 berikutnya
A
Menentukan Masalah
1 Dan Analisa Situasi Standarisasi dan
Rencana pencegahannya
2 Menetapkan Target
P 6 Evaluasi hasil C
Analisa faktor penyebab
Hasilnya Tidak Implementasi rencana
3 Dan Menemukan sumber
penyebab
Memuaskan 5 perbaikan D
Mencari ide-ide
4 perbaikan
SEVEN TOOLS OF QUALITY
• Ishikawa diagram
• Pareto Chart
• Check Sheet
• Control Chart
• Flowchart
• Histogram
• Scatter diagram
1. DIAGRAM SEBAB-AKIBAT (Ishikawa
diagram)/Diagram Tulang Ikan)
Sifat kualitatif
hubungan antara akibat dengan penyebab potensial
dg tahu sebabnya – bisa dicegah/dihilangkan
Primery cause
Secondary cause
PROBLEM
Diagram Sebab Akibat Bobot Bersih Udang Beku Mentah L. Vannamei PD IQF Tidak Terkendali
2. DIAGRAM PARETO (Pareto chart)
• Untuk membandingkan berbagai kategori
kejadian yang disusun menurut frekuensinya
untuk menentukan prioritas kejadian yang akan
diatasi
• Sehingga kita dapat memusatkan perhatian
pada sebab-sebab yang mempunyai dampak
terbesar terhadap kejadian tersebut
• Sering digunakan untuk mengatasi masalah
cacat produk atau penolakan produk
• Menggambarkan 80% masalah disebabkan oleh
20% penyebab
LANGKAH MEMBUAT DIAGRAM PARETO
• 1. 1. Daftar Semua Masalah
(Frek.) 95 %
%
j
X1 50 50
85 %
X2 30 30
X3 15 15
X4 5 5 50 %
X1 50 50 50 50
X2 30 30 80 30
10
X3 15 15 95 X1 X2 X3 X4
X4 5 5 100
3. LEMBAR PEMERIKSAAN (Check sheet)
• Common Causes
– Variation inherent in a process
– Stabil
– Can be eliminated only through
improvements in the system
• Special Causes
- variation due to identifiable factors (manusia,
bahan, alat, metode)
- Can be modified through operator or
management action
Process Improvement using Control Chart
Input Output
Proces
Measurement System
Verify and Detect assignable
Follow up cause
X = mean
R = Range
UCL = up control limit
LCL = low control limit
CONTROL CHART
1. Charts for variables
–Mean (X-bar), Range (R)
• Diagram kendali X :
Memantau perubahan suatu sebaran atau distribusi suatu
variabel asal dalam hal lokasinya (pemusatannya).
Apakah proses masih berada dalam batas-batas
pengendalian atau tidak.
Apakah rata-rata produk yang dihasilkan sesuai dengan
standar yang telah ditentukan.
• Peta kendali R :
Memantau perubahan dalam hal spread-nya
(penyebarannya).
Memantau tingkat keakurasian/ketepatan proses yang
diukur dengan mencari range dari sampel yang diambil.
LANGKAH-LANGKAH PENGGUNAAN CONTROL
CHART
• Penetapan parameter pengendalian (1 parameter 1
diagram) dan titik pengendalian
• Sampling secara periodic (1 subgrup 3-5)
dilanjutkan pengukuran dan pencatatan data
• Pembuatan diagram kendali (Mean, UCL, LCL, plot
data 1 periode ttt)
• Operasi pengendalian (secara rutin)
• Perbaikan bagan bila perlu
Langkah dalam pembuatan Diagram kendali X dan R
1. Tentukan ukuran subgrup (n = 3, 4, 5, ……).
2. Tentukan banyaknya subgrup (k) sedikitnya 20 subgrup.
3. Hitung nilai rata-rata dari setiap subgrup, yaitu X.
4. Hitung nilai rata-rata seluruh X, yaitu X, yang merupakan
center line dari peta kendali X.
5. Hitung nilai selisih data terbesar dengan data terkecil dari
setiap subgrup, yaitu Range ( R ).
6. Hitung nilai rata-rata dari seluruh R, yaitu R yang merupakan
center line dari peta kendali R.
7. Hitung batas kendali dari peta kendali X : 3
UCL = X + (A2 . R) A2 = d2 n
LCL = X – (A2 . R)
8. Hitung batas kendali untuk peta kendali R
UCL = D4 . R
LCL = D3 . R
9. Plot data X dan R pada peta kendali X dan R serta amati apakah
data tersebut berada dalam pengendalian atau tidak.
Tabel 2. Faktor-faktor untuk penetapan batas kendali 3-sigma dari R untuk bagan kendali
X-bar dan R (Grant dan Leavenworth, 1988).
*)Semua faktor dalam Tabel 2 didasarkan pada distribusi normal.
C = c
k
4. Hitung batas kendali untuk peta kendali C :
UCL = C + 3 c
LCL = C – 3 c
5. Plot data jumlah cacat dari setiap subgrup yang
diperiksa dan amati apakah data tersebut
berada dalam pengendalian atau diluar kendali.
Contoh Soal :
• PT. Asuransi Jasa sedang mengadakan penelitian
mengenai banyaknya kecelakaan yang terjadi selama
1 bulan terakhir. Penelitian ini digunakan untuk
mendata penyebab-penyebab kecelakaan agar lain
kali kecelakaan bisa dikurangi. Untuk itu dikumpulkan
data kecelakaan yang terjadi selama 30 hari terakhir,
sbb :
• Pertanyaan :
Analisis data menggunakan diagram kendali
apakah jumlah kecelakaan masih dalam kendali?
Jelaskan !
Hari Celaka (C) Hari Celaka (C)
1 5 16 2
2 1 17 1
3 0 18 0
4 6 19 0
5 3 20 1
6 2 21 2
7 3 22 4
8 4 23 1
9 5 24 3
10 1 25 2
11 2 26 0
12 2 27 1
13 3 28 2
14 0 29 3
15 5 30 1
CONTOH p-CONTROL CHART
40
30
20
10
-10
-20
-30
1 7 13 19 25 31 37 43 49 55 61 67 73 79 85 91 97 103 109 115 121
A PROCESS IS IN CONTROL IF
U
LCL = U - 3
ni
Keterangan :
Ui = ketidaksesuaian per unit setiap kali
observasi
Ci = banyaknya ketidaksesuaian setiap unit
produk
n = banyaknya sampel
Contoh Soal
1 100 5 14 100 11
2 100 4 15 100 9
3 100 7 16 100 5
4 100 6 17 100 7
5 100 8 18 100 6
6 100 9 19 100 10
7 100 6 20 100 8
8 100 5 21 100 9
9 100 16 22 100 9
10 100 10 23 100 7
11 100 9 24 100 5
12 100 7 25 100 7
13 100 8 Jumlah 189
B. Acceptance Sampling
tahap proses
Dokumen dibaca
Ada koreksi ?
ya tidak
40
30 <4,5
4,5-5
20 >5,0
10