Anda di halaman 1dari 9

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/330497891

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PERSENTASE KADAR AIR PRODUK


WAFER STICK PADA INDUSTRI MAKANAN RINGAN

Article · October 2018

CITATIONS READS

0 401

3 authors, including:

Debrina Puspita Andriani


Brawijaya University
25 PUBLICATIONS   15 CITATIONS   

SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Risk Analysis View project

Work Measurement View project

All content following this page was uploaded by Debrina Puspita Andriani on 21 January 2019.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya

ANALISIS PENGENDALIAN KUALITAS PERSENTASE KADAR AIR


PRODUK WAFER STICK PADA INDUSTRI MAKANAN RINGAN

Debrina Puspita Andriani1), Ahmad Kanzul Fikri 2), Shintya Dwi Nur’aini3)
1,2,3
Teknik Industri, Fakultas Teknik, Universitas Brawijaya

Abstrak. Salah satu produk yang diproduksi oleh perusahaan studi kasus, yaitu produk wafer stick, diketahui
memiliki presentase kadar air di atas standar perusahaan. Keadaan tersebut menimbulkan berbagai macam defect
diantaranya melempem, rapuh, stik jembret, dan lain sebagainya. Sehubungan dengan semakin meningkatnya
permintaan terhadap produk tersebut di pasaran, perusahaan ingin berupaya untuk mengurangi defect yang
terjadi dengan menjaga jumlah produk yang berkualitas baik. Metode grafik peta kendali rata-rata (X) dan jarak
(R) dilakukan untuk mengevaluasi apakah suatu proses baking produk wafer stick telah berada dalam
pengendalian kualitas secara statistika atau tidak. Apabila proses sudah berada didalam batas pengendalian yang
ditentukan, maka dilakukan analisis kapabilitas proses untuk mengetahui apakah proses masih capable dan
menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi. Pada tahap akhir penelitian dilakukan analisis penyebab kadar
air yang menyebabkan produk wafer stick tidak memenuhi standar dengan diagram sebab-akibat atau fishbone
diagram. Dengan analisis tersebut selanjutnya dapat dirumuskan rekomendasi perbaikan kepada perusahaan agar
dapat menghasilkan produk yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi pelanggan.

Kata Kunci: Analisis Kemampuan Proses, Fishbone Diagram, Pengendalian Kualitas, Peta Kendali,, Wafer
Stick.

PENDAHULUAN standar, hal tersebut akan digunakan sebagai


Wafer stick merupakan salah satu produk umpan balik sehingga dapat dilakukan
yang tergolong dalam jenis biskuit yang tindakan perbaikan produksi untuk masa
diproduksi perusahaan studi kasus yang bergerak yang akan datang [2]. Quality control di
di bidang industri makanan ringan. Berdasarkan perusahaan selama ini dilakukan dengan
data perusahaan dalam setahun terakhir, produk memeriksa kualitas wafer stick setelah
tersebut memiliki permintaan pasar yang proses baking, pemeriksaan kemasan setelah
semakin tinggi, sehingga proses produksi yang packaging, pemeriksaan produk pada pallet,
dilakukan diharapkan dapat menghasilkan dan pemeriksaan status “terima” pada
produk yang nantinya dapat diterima oleh produk akhir.
masyarakat. Untuk mencapai hal tersebut, maka Berdasarkan hasil observasi dan
diperlukan inspeksi mulai dari datangnya bahan wawancara pada proses quality control
baku, proses produksi, hingga produk siap setelah proses baking, diperoleh faktor-
dikirim ke distributor. Saat kedatangan bahan faktor yang mempengaruhi defect pada
baku, perusahaan melakukan inspeksi apakah produk wafer stick. Pada Gambar 1
bahan baku sudah sesuai standar atau tidak. Pada diketahui bahwa penyebab cacat tertinggi
proses produksi dan pengiriman juga dilakukan produk terletak pada parameter kadar air
inspeksi atau quality control untuk tiap (45%). Parameter kadar air yang ditentukan
tahapnya. oleh perusahaan maksimal 2%. Kadar air
Quality control atau pengendalian kualitas pada produk yang tidak sesuai standar dapat
adalah kegiatan terpadu mulai dari pengendalian mengakibatkan berbagai macam defect,
standar kualitas bahan, standar proses produksi, diantaranya melempem, rapuh, jembret, dan
sampai standar pengiriman produk akhir ke lainnya. Melihat kondisi pasar, permintaan
konsumen, agar barang atau jasa yang dihasilkan dari produk produk wafer stick juga semakin
sesuai dengan spesifikasi kualitas yang menigkat, sehingga pihak perusahaan ingin
direncanakan [1]. Pada pelaksanaan lebih memaksimalkan proses produksi
pengendalian kualitas, produk diperiksa produk wafer stick dengan meningkatkan
berdasarkan standar yang ditetapkan dan apabila kualitas produk terutama dalam mengurangi
terdapat penyimpangan atau perbedaan dengan defect yang disebabkan kadar air yang tidak

1
10
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
sesuai dengan standar.
Peta Kendali X dan R
Peta kendali merupakan teknik yang
dikenal sebagai metode grafik yang
digunakan untuk mengevaluasi apakah suatu
proses berada dalam pengendalian kualitas
secara statistika atau tidak sehingga dapat
memecahkan masalah dan menghasilkan
perbaikan kualitas [7]. Berdasarkan jenis
data, peta kendali dapat dibedakan menjadi
peta kendali data atribut dan data variabel.
Peta kendali X dan R merupakan salah satu
Gambar 1. Presentase Faktor Defect Wafer Stick metode peta kendali data variabel yang
digunakan untuk pengukuran produk yang
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui memiliki karakteristik kualitas yang dapat
kualitas produk wafer stick berdasarkan diukur secara kuantitatif [8]. Seperti berat,
kandungan kadar air, mengetahui penyebab ketebalan, panjang, volume dan diameter.
standar mutu kandungan kadar air berada diatas Peta kendali data variabel biasanya
batas spesifikasi yang ditentukan perusahaan, digunakan untuk pengendalian proses yang
serta memberikan rekomendasi perusahaan didominasi oleh mesin atau alat ukur [9].
dalam meningkatkan kualitas produk dengan Peta kendali memiliki prinsip yaitu
faktor kandungan kadar air pada produk. mempunyai garis tengah (Central Line) atau
biasa dinotasikan dengan CL. Sepasang
Pengendalian Kualitas batas kendali atas (UCL/Upper Control
Pengendalian kualitas adalah aktivitas Limit) dan batas kendali bawah (LCL/Lower
keteknikan dan manajemen, yang dengan Control Limit) [10]. Selain itu, peta kendali
aktivitas itu kita ukur ciri-ciri kualitas produk juga memiliki sebaran nilai-nilai
membandingkannya dengan spesifikasi atau karakteristik kualitas yang menggambarkan
persyaratan, dan mengambil tindakan keadaan dalam suatu proses. Dalam
penyehatan yang sesuai apabila ada perbedaan praktiknya, biasanya mendapatkan data
anatara penampilan yang sebenarnya dan yang mentah atau belum diolah dimana tidak
standar [3]. Tujuan pengendalian kualitas diketahui rata-rata dan standar deviasi
menurut antara lain hasil produksi sesuai standar populasi. Maka dari itu, pengambilan
yang ditetapkan, agar bisa menyesuaikan biaya sampel atau subgrup dilakukan untuk
inspeksi menjadi sekecil mungkin, biaya desain mengetahui apakah proses tersebut berada
produk dan proses menggunakan mutu tertentu dalam kendali atau tidak. Rata-rata setiap
dapat menjadi kecil dan biaya produksi serendah sampel merupakan penjumlahan seluruh
mungkin [4]. ukuran sampel dibagi dengan jumlah
Pengendalian kualitas statistik adalah subsampel yang diambil per observasi.
suatu sistem yang dikembangkan untuk menjaga Formulasi rata-rata ditunjukkan pada
standar yang uniform dari kualitas hasil Persamaan (1).
produksi, pada tingkat biaya yang minimum dan
merupakan bantuan untuk mencapai efisiensi
perusahaan dengan menggunakan metode (1)
statistik dalam pengumpulan data dan analisanya Range atau jarak adalah hasil pengurangan
untuk menentukan dan mengawasi kualitas hasil dari data subsampel terbesar dengan data
produksi [5]. Tujuan utama dalam Statistical subsampel terkecil. Selanjutnya rentang
Process Control (SPC) adalah untuk seluruh observasi dilakukan perhitungan
meminimalkan variabilitas, memperbaiki rata-ratanya. Formulasi menentukan jarak
kualitas produk, menjaga kestabilan proses, serta berada pada Persamaan (2).
dapat mendeteksi adanya penyebab variasi
khusus atau kesalahan proses melalui analisis (2)
data dari masa lalu maupun masa mendatang [6]. Formula untuk menghitung batas bawah dan

11
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
batas atas kendali statistik dirumuskan pada RKP > 1 berarti proses masih baik
Persamaan (3) hingga (5) untuk Peta Kendali X (capable), RKP < 1 berarti proses tidak baik
dan Persamaan (6) hingga (7) untuk Peta (not capable), dan RKP = 1 berarti proses
Kendali R. sama dengan spesifikasi konsumen.
(3) Semakin tinggi indeks kemampuan proses
(4) maka semakin sedikit produk yang berada di
(5) luar batas-batas spesifikasi.
(6) 2. Indeks Kemampuan Proses (Cpk)
(7) Nilai indeks kemampuan proses akan
(8) mewakili kemampuan sesungguhnya dari
suatu proses dengan parameter nilai tertentu.
Dimana nilai A2 diketahui melalui tabel data Nilai Cpk diformulasikan pada Pers. (11).
variabel dengan keterangan jumlah subsampel, { }
sedangkan nilai D4 dan D3 diketahui melalui
(1
tabel data variabel dengan keterangan jumlah 1)
subsampel [11]. { }
Dimana Cpu adalah indeks kemampuan atas
Analisis Kapabilitas Proses sedangkan Cpl adalah indeks kemampuan
Kapabilitas proses merupakan suatu
bawah. Semakin tinggi indeks kemampuan
ukuran kinerja yang menunjukkan proses
proses maka semakin sedikit produk yang
tersebut mampu menghasilkan sesuai dengan
berada di luar batas-batas spesifikasi.
spesifikasi produk yang diterapkan oleh
manajemen berdasarkan kebutuhan dan
Diagram Tulang Ikan
ekspektasi pelanggan [12]. Yang harus
Diagram sebab akibat disebut juga
dipertimbangkan adalah proses produksi berada
diagram tulang ikan atau Fishbone Chart.
dalam batas pengendalian tetapi produk tidak
Diagram ini berguna untuk memperlihatkan
memenuhi spesifikasi atau proses produksi
faktor-faktor utama yang berpengaruh pada
berada diluar batas pengendalian tetapi produk
kualitas dan mempunyai akibat pada
memenuhi spesifikasi. Tujuan dilakukannya
masalah yang dipelajari. Selain itu dapat
analisis kemampuan proses adalah memprediksi
melihat faktor-faktor yang lebih terperinci
variablitias proses yang ada, memilih diantara
serta penyebab-penyebab dari faktor utama
proses-proses yang paling tepat atau memenuhi
[14]. Diagram sebab akibat pertama kali
toleransi menyediakan dasar kuantitatif untuk
dikembangkan oleh seorang pakar kualitas
menyusun jadwal pengendalian proses dan
dari Jepang yaitu Dr. Kaoru Ishikawa pada
penyesuaian secara periodik, menguji teori
tahun 1950 yang menggunakan uraian grafis
mengenai penyebab kesalahan selama program
dari unsur proses untuk menganalisa
perbaikan kualitas, memberikan pelayanan
sumber-sumber potensial dari
sebagai dasar untuk menentukan syarat kinerja
penyimpangan proses. Masalah utama yang
kualitas untuk mesin-mesin yang ada [13].
diidentifikasi mencakup mesin, material,
Pada proses yang berada pada kondisi in
metode, pengukuran dan tenaga kerja [15].
statistical control, cara membuat analisis
kemampuan proses, antara lain:
METODE
1. Rasio kemampuan proses/ process
Pengumpulan data pada penelitian ini
capability ratio atau nilai Cp
diperoleh dari arsip atau dokumentasi data
(9) kadar air produk wafer stick sepanjang bulan
(10) Februari 2017. Terdapat 25 sampel yang
diambil dengan 3 subsampel di tiap
sampelnya. Subsampel yang dimaksud ialah
Dimana RKP adalah rasio kemampuan proses,
3 shift yaitu pukul 07.00 s/d 15.00 WIB,
USL adalah batas spesifikasi atas dan LSL
pukul 15.00 s/d 23.00 WIB, dan pukul 23.00
adalah batas spesifikasi bawah yang ditetapkan
s/d 07.00 WIB. Penelitian ini juga
konsumen dan harus dipenuhi oleh para
mengambil data primer dengan melakukan
produsen, serta σ adalah standard deviasi proses.
wawancara secara langsung dengan operator
Dari hasil perhitungan tersebut, apabila nilai
12
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
dan karyawan di lini produksi tersebut. Selain dikumpulkan selama penelitian dilakukan.
itu juga dilakukan observasi untuk mengetahui
keadaan sistem di perusahaan. Tabel 1. Data Kadar Air
Sampel Rata-rata Kadar Air (%)
ke- Shift 1 Shift 2 Shift 3
Data kadar air sepanjang bulan 1 1,915 2,180 1,990
Februari 2017 2 1,695 1,930 1,930
3 1,630 2,180 1,720
4 1,695 1,890 1,145
5 1,795 1,795 1,810
Pembuatan peta kendali rata-rata 6 1,745 1,790 1,155
(X) dan jarak (R) 7 2,125 1,940 1,370
8 1,830 1,770 1,985
9 1,900 1,910 2,410
10 1,815 1,850 1,675
Interpretasi Data :
23 1,810 1,890 1,815
24 1,915 1,875 1,905
25 1,685 1,865 1,880
Apabila terdapat data yang diatas
batas kendali statistik maka Analisis dengan Peta Kendali Rata-rata
dilakukan pembuatan peta kendali
revisi (X) dan Jarak (R)
Untuk mengetahui kualitas produk,
pada penelitian ini tidak dimungkinkan
melakukan pemeriksaan terhadap setiap
Analisis kapabilitas proses
dilakukan saat data berada dalam
produk yang dihasilkan. Oleh karena itu,
batas spesifikasi yaitu maksimal diperlukan sebuah pengkajian dengan
kadar air sebesar 2% metode statistik sehingga memudahkan
dalam mengetahui kualitas produk secara
menyeluruh dengan hanya mengambil
Analisis Penyebab menggunakan beberapa sampel pada setiap shift yang
diagram sebab akibat dilakukan sebanyak 25 kali observasi selama
Bulan Februari 2017. Metode statistik yang
Gambar 2. Diagram Alir Penelitian digunakan untuk menganalisis produk wafer
stick ini adalah dengan menggunakan peta
HASIL DAN PEMBAHASAN kendali rata-rata (X) dan jarak (R).
Analisa pengendalian kualitas pada Langkah analisis yang pertama
penelitian ini dimulai dengan mengukur kadar dilakukan dengan menggunakan peta
air produk wafer stick, selanjutnya menentukan kendali X dan R adalah perhitungan nilai
nilai garis tengan (CL), batas kendali atas garis tengah atau center line pada peta
(UCL), dan batas kendali bawah (LCL). Dengan kendali rata-rata (X) dengan Persamaan (1)
menggunakan peta kendali rata-rata (X) dan peta dan diperoleh nilai sebesar 1,84. Selanjutnya
kendali jarak (R) dapat mengetahui seberapa dilakukan perhitungan jarak pada setiap data
banyak data produk wafer stick yang berada dengan melakukan pengurangan data
dalam batas kendali statistik. Apabila terdapat terbesar dengan data terkecil pada setiap
data yang diluar batas kendali akan dilakukan sampel, kemudian dilakukan perhitungan
penghilangan sampel terkait sehingga dibuat garis tengah atau center line pula pada peta
peta kendali revisi dimana keadaan data sudah kendali jarak (R) dengan Persamaan (2) dan
berada dalam batas kendali. diperoleh nilai sebesar 0,3144. Setelah itu
Langkah berikutnya ialah melakukan dilakukan perhitungan batas kendali atas dan
analisis kemampuan proses untuk mengetahui bawah dengan Persamaan (3) dan (5) pada
kapabilitas dari proses tersebut. Langkah peta kendali rata-rata (X) kemudian
terakhir ialah menganalisis penyebab kandungan didapatkan nilai masing-masing sebesar
kadar air pada wafer stick yang tidak sesuai 2,16% dan 1,52%. Selain itu juga dilakukan
standar dengan menggunakan diagram tulang perhitungan batas kendali atas dan bawah
ikan (fishbone diagram). Pada Tabel 1 dengan Persamaan (6) dan (8) pada peta
menunjukkan data pengukuran kadar air yang kendali jarak (R) dan didapatkan nilai
13
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
masing-masing sebesar 0,81 dan 0.
Setelah mendapatkan nilai garis tengah,
batas kendali atas, dan batas kendali bawah di
atas, maka data yang telah dikumpulkan
sebelumnya diplotkan dalam peta kendali rata-
rata (X) dan jarak (R). Pada Gambar 3 diketahui
bahwa terdapat 1 data yang berada diluar batas
kendali rata-rata, yaitu pada data ke-11, dimana
persentase kandungan kadar air rata-rata pada
sampel tersebut sebesar 2,185% yang dengan
demikian berada di atas batas kendali atas. Gambar 3. Peta Kendali X dan R
Sebaliknya pada peta kendali jarak (R) tidak
ditemukan data yang melebihi batas kendali,
baik bawah maupun atas.
Selama ini, standar kandungan kadar air
dalam wafer stick yang ditetapkan oleh
perusahaan adalah maksimal sebesar 2%, lebih
kecil dibandingkan batas kendali atas pada peta
kendali rata-rata (X), yaitu 2,16%. Berdasarkan
kondisi tersebut dan brainstorming dengan pihak
perusahaan dapat dianalisis bahwa penyebab
data keluar dari batas kendali adalah karena
penyebab khusus, yaitu adanya bagian dari
kompresor yang kurang berfungsi sehingga Gambar 4. Peta Kendali X dan R Revisi
pembuangan uap air tidak maksimal. Dengan Analisis Kemampuan Proses (Cp)
mengatasi sebab khusus tersebut, data direvisi Standar yang ditetapkan oleh
untuk diuji dengan peta kendali rata-rata (X) dan perusahaan untuk kandungan kadar air
jarak (R) kembali. dalam produk wafer stick adalah sebesar
Dengan menghapus data ke-11, 2%, sehingga hal tersebut menjadi salah satu
selanjutnya dilakukan perhitungan yang sama batas spesifikasi yang harus dipenuhi
seperti sebelumnya, yaitu garis tengah, batas perusahaan mengenai mutu produknya.
kendali atas dan batas kendali bawah pada peta Dengan batas spesifikasi tersebut,
kendali rata-rata (X) dan jarak (R). Dari langkah selanjutnya dilakukan analisis apakah proses
tersebut, untuk peta kendali rata-rata (X) produksi yang dilakukan oleh perusahaan
didapatkan nilai garis tengah, batas kendali atas, mampu/capable menghasilkan produk
dan batas kendali bawah masing-masing sebesar dalam batas spesifikasi dengan baik.
1,8260; 2,1389; dan 1,5131. Sedangkan pada Langkah pertama yang dilakukan
peta kendali jarak (R) didapatkan nilai garis dalam analisis kemampuan proses yaitu
tengah, batas kendali atas, dan batas kendali dengan menghitung nilai σ dengan
bawah masing-masing sebesar 0,3058; 0,7873 ; Persamaan (10) sehingga didapatkan nilai
dan 0. Setelah dilakukan revisi didapatkan hasil 0,1857. Langkah selanjutnya yaitu
bahwa semua data sudah masuk kedalam batas menghitung rasio kemampuan proses (Cp)
pengendalian dan tidak ada data yang outlier. menggunakan Persamaan (9) dan didapatkan
Peta kendali yang sudah direvisi dapat dilihat hasil sebesar 1,007. Kemudian setelah
pada Gambar 4. menghitung nilai Cp, selanjutnya
menghitung indeks kemampuan proses
(Cpk) menggunakan Persamaan (11) dan
didapatkan nilai sebesar 0,2872.
Berdasarkan perhitungan rasio
kemampuan proses di atas dapat
disimpulkan bahwa proses produksi wafer
stick di perusahaan memiliki proses yang
dianggap mampu untuk memenuhi
spesifikasi yang dipersyaratkan, tetapi perlu
14
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
pengendalian yang ketat karena nilai Cp satunya yaitu faktor mesin. Pada mesin
mendekati 1. Sedangkan untuk nilai indeks baking terdapat kompresor untuk
kemampuan proses menunjukkan kapabilitas membuang uap sisa pemanggangan
proses yang belum baik dan memungkinkan adonan. Apabila kompresor tidak bekerja
produk yang dihasilkan berada di luar batas normal maka pembuangan uap air dapat
spesifikasi. Selain itu, jika dilihat dari terhambat sehingga menyebabkan kulit
kecenderungan nilai Cpk dapat disimpulkan produk memiliki kadar air yang berlebih
proses produksi belum mampu berada di tengah sehingga menimbulkan defect produk.
standar spesifikasi kandungan kadar air dan Akar dari permasalahan tersebut yaitu
lebih cenderung menghasilkan produk di bawah berasal dari kurangnya pengecekan dan
standar. maintenance pada kompresor. Biasanya
Untuk mencapai visi perusahaan, yaitu maintenance hanya dilakukan pada mesin
menjadi perusahaan makanan dan minuman baking sedangkan pada kompresor jarang
Indonesia terdepan, perusahaan berupaya untuk dilakukan pengecekan oleh sebab itu
terus meningkatkan kualitas produk-produknya terjadi penurunan kinerja. Dampaknya
agar sesuai dengan standar yang telah kadar air produk wafer stick akan tinggi.
ditetapkan. Oleh karena itu, menghadapi 2. Preventif maintenance tidak berjalan
permasalahan ini perlu dilakukan analisis apakah sesuai jadwal.
proses yang ada saat ini masih mampu Faktor utama kedua yang berpengaruh
menghasilkan produk sesuai standar spesifikasi pada kadar air produk wafer stick yaitu
yang ditentukan oleh perusahaan atau faktor metode. Walaupun faktor-faktor
perusahaan harus melakukan perbaikan yang lain terpenuhi tetapi dalam metode
lainnya. pelaksanaannya tidak tepat, maka hasil
yang didapatkan juga tidak akan sesuai
Analisis Faktor Penyebab dengan Fishbone harapan. Berdasarkan wawancara kepada
Diagram supervisor produksi, diketahui
Pada penelitian ini untuk mencari pengaturan pengapian mesin baking tidak
penyebab-penyebab cacat produk wafer stick optimal dikarenakan kinerja dari tiap
digunakan diagram sebab akibat atau diagram mesin yang berbeda, penyebabnya yaitu
tulang ikan (fishbone diagram) yang merupakan depresiasi dari faktor usia, untuk
hasil wawancara dan diskusi dengan operator mencegahnya dapat dilakukan dengan
mesin, team leader produksi, kepala departemen cara maintenance. Namun tindakan
dan staff dari departemen Quality Control preventif maintenance tidak dapat
perusahaan. Diagram ini digunakan untuk berjalan sesuai jadwal, dikarenakan
mencari sebab–sebab dari suatu penyimpangan. apabila dilakukan maintenance maka
Dengan diagram ini akan dapat diketahui kegiatan produksi akan berhenti dan
hubungan antara berbagai faktor meliputi menyebabkan tidak tercapainya target
manusia, mesin, material, metode, dan produksi sehingga mengakibatkan
lingkungan yang menjadi penyebab terjadinya hilangnya profit perusahaan. Pengapian
penyimpangan. Gambar 5 menunjukkan yang bervariasi ini akan menyebabkan
fishbone diagram untuk faktor-faktor penyebab kadar air pada produk wafer stick tidak
cacat pada produk wafer stick dikarenakan sesuai dengan standar yang ditetapkan.
parameter kandungan kadar air. Berdasarkan permasalahan yang
Terdapat 2 faktor utama yang berpengaruh diketahui dapat diberikan solusi untuk
besar dalam menentukan persentase kandungan mengurangi presentase kadar air pada
kadar air produk wafer stick. Kedua faktor produk wafer stick yang berada diluar batas
tersebut dianggap sebagai akar dari standar perusahaan. Berhubungan dengan
permasalahan utama penyebab cacat pada faktor manusia yaitu kurangnya pengecekan
produk wafer stick dengan spesifikasi dan maintenance kompresor, dapat
kandungan kadar air. Faktor tersebut adalah: diperbaiki dengan memasukkan kompresor
1. Kurangnya pengecekan dan perawatan pada sebagai objek maintenance tidak hanya pada
kompresor mesin baking saja, karena kompresor juga
Terdapat 5 faktor utama pada permasalahan sangat berpengaruh pada output produk,
defect kadar air produk wafer stick, salah terutama pada faktor kadar air. Selain itu
15
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
dapat melakukan pengecekan kinerja kompresor lembur pada karyawan setelah maintenance
saat awal memulai kegiatan produksi. dilakukan agar dapat mengejar target profit
Sedangkan hal yang berkaitan dengan yang hilang akibat berhentinya produksi.
metode yaitu pengaturan pengapian yang tidak Dengan kedua rekomendasi perbaikan
optimal pada mesin baking dikarenakan kinerja tersebut diharapkan akan mengurangi dari
mesin yang bervariasi akibat maintenance tidak defect produk produk wafer stick akibat
sesuai jadwal. Solusi yang dapat diberikan yaitu kadar air yang tidak sesuai standar.
dengan melakukan penjadwalan ulang
maintenance dengan interval waktu se-optimal UCAPAN TERIMA KASIH
mungkin agar tidak terlalu pendek jangka Terima kasih disampaikan kepada
intervalnya. Kemudian target profit yang hilang Laboratorium Statistik dan Rekayasa
dapat dikejar dengan dilakukan penambahan Kualitas, serta Jurusan Teknik Industri dan
waktu produksi misalnya dengan dilakukan Fakultas Teknik Universitas Brawijaya atas
lembur pada karyawan. Sehingga mesin tetap segala bentuk dukungan yang telah
dalam kondisi prima dan hasil defect output akan diberikan.
berkurang.
DAFTAR PUSTAKA
KESIMPULAN DAN SARAN [1]. Prawirosentono, S. 2007. Filosofi Baru
Terdapat beberapa kesimpulan yang bisa Tentang Mutu Terpadu, Edisi 2.
diambil pada penelitian ini. Kesimpulan pertama Jakarta: Bumi Aksara.
adalah pada peta kendali rata-rata (X) dan jarak [2]. Assauri, S. 1999. Manajemen Produksi
(R) kadar air produk wafer stick yang diambil dan Operasi. Jakarta: Lembaga
dapat diketahui terdapat data yang berada diluar Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas
batas standar selama bulan Februari 2017. Data Indonesia.
ke 11 pada peta kendali rata-rata yaitu data [3]. Wignjosoebroto, S. 2003. Pengantar
tanggal 13 Februari 2017 memiliki presentase Teknik & Manajemen Industri.
kadar air sebesar 2,185%. Surabaya: Penerbit Guna Widya.
Kesimpulan kedua, berdasarkan analisis [4]. Gaspersz, V. 2014. Total Quality
diagram tulang ikan yang memiliki 5 faktor Management. Jakarta: PT. Gramedia
yaitu manusia, mesin, material, metode dan Pustaka Utama.
lingkungan, didapatkan 2 aspek yang sangat [5]. Gasperz, V. 2002. Metode Analisa
mempengaruhi presentase kandungan air untuk Peningkatan Kualitas. Jakarta:
produk, yaitu faktor mesin dan metode. Pada Penerbit Gramedia Pustaka Utama.
faktor mesin terdapat permasalahan kompresor [6]. Ryan, T. 2011. Statistical Method for
yang tidak bekerja dengan normal, sedangkan Quality Improvement. Canada: John
pada faktor metode terdapat permasalahan Wiley & Sons.
pengapian yang tidak optimal. Kompresor tidak [7]. Heizer, J., dan Render, B. 2005.
bekerja normal disebabkan saluran yang Manajemen Operasi, Edisi 7. Jakarta:
tersumbat, sehingga dapat diketahui akar Salemba Empat.
penyebabnya yaitu kurangnya pengecekan dan [8]. Ariani, D.W. 2004. Pengendalian
maintenance pada kompresor. Selain itu, setting Kualitas Statistik (Pendekatan
pengapian mesin tidak optimal disebabkan oleh Kuantitatif Dalam Manajemen
kinerja mesin yang bervariasi akibat depresiasi Kualitas). Yogyakarta: Penerbit Andi.
sehingga dapat diketahui. [9]. Oakland, J. 2008. Statistical Process
Terakhir, rekomendasi perbaikan yang Control, Sixth Edition. Cornwall: MPG
dapat diberikan untuk mengurangi persentase Books Limited, Bodmin.
kandungan kadar air pro produk wafer stick yang [10]. Montgomery, D. C. 2009. Introduction
berada diluar standar adalah dengan to Statistical quality Control, 6th
memasukkan kompresor sebagai objek Edition. New York: John wiley & Sons,
pengecekan dan maintenance rutin agar Inc.
penurunan kinerja dapat dihindari. Kemudian [11].Andriani, D.P., Rizky, D.A., dan
dengan melakukan penjadwalan ulang Setiaji, U., “Pengendalian Kualitas
maintenance dengan interval seoptimal mungkin Kadar Air Produk Kerupuk Udang
serta menambahkan waktu kerja misalnya Berbasis SNI Menggunakan Statistical
16
E-ISSN: 2615-3866
Industri Inovatif - Jurnal Teknik Industri ITN Malang, 29 September 2018
Analisis Pengendalian Kualitas Persentase Kadar Air Debrina| Ahmad| Shintya
Quality Control Method”, dalam Seminar M. 2018. Upaya Sustainabilitas UKM
dan Konferensi Nasional IDEC 2017, Susu Melalui Pengendalian Kualitas
Jurusan Teknik Industri, UNS, pp. 98- 107, Kandungan Kadar Lemak Susu
8-9 Mei 2017. Menggunakan Statistical Quality
[12].Purnomo, H. 2004. Pengendalian Kualitas Control Method. Industri Inovatif –
Statistik. Yogyakarta: Penerbit Graha Ilmu Jurnal Teknik Industri ITN Malang,
[13].Gejdoš, P. 2015. Continuous Quality Vol. 8, No. 1, pp. 1-8.
Improvement by Statistical Process Control. [15].Ishikawa, K. 1985. What Is Total
Procedia Economics and Finance 34, pp. Quality Control? The Japanese Way,
565-572. 1st Ed. New Jersey: Prentice Hall.
[14].Andriani, D.P., Rahmatika, F., da Susanto,
[16].

17

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai