Anda di halaman 1dari 8

PERTUMBUHAN DAN PEMBANGUNAN

EKONOMI
(XI-IPS 2)

Disusun oleh :

 Esa shelvya lestari


 Ghina ajmala
 Alya setyaningsih
 Jauza wafa dzakiyyah
 Tazkia fitri aulia
 Savitri widodo
 Naura Emilia farabi
 Ariiq al-kahfi
 Naufal khairullah al-maridza
 Anugerah galang saputra
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena
atas berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan makalah Ekonomi ini dapat
terselesaikan dengan cukup baik.

Dalam penyelesaian makalah Ekonomi ini, penulis banyak


mengalamikesulitan, terutama disebabkan oleh kurangnya ilmu pengetahuan yang
menunjang. Namun, berkat bimbingan dan bantuan dari pihak lain, akhirnya
makalah ini dapat terselesaikan. Karena itu, sudah sepantasnya penulis
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan dan
bimbingan kepada penulis setiap saat.

Penulis sadar, sebagai seorang pelajar yang masih dalam proses


pembelajaran, penulisan makalah ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena
itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat positif,
guna penulisan makalah yang lebih baik lagi. Harapan penulis, semoga makalah
Ekonomi yang sederhana ini dapat berguna bagi kita semua.

Depok, 30 Agustus 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................2
BAB I.........................................................................................................................4
PENDAHULUAN.....................................................................................................4
A. Latar Belakang.................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................5
C. Tujuan Penulisan..............................................................................................5
BAB II.......................................................................................................................6
ISI..............................................................................................................................6
A. Pengertian Pembangunan Ekonomi.................................................................6
B. Perbedaan Pertumbuhan dan Pembanguan Ekonomi.......................................7
BAB III......................................................................................................................8
PENUTUP.................................................................................................................8
A. KESIMPULAN................................................................................................8
BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perekonomian adalah kebutuhan setiap manusia di dalam memenuhi dan
mengakselerasi tatanan kehidupan sehari-hari. Perekonomian dapat diperoleh dari
beberapa kegiatan manusia diantaranya adalah dari segi pertanian, perdagangan,
perindustrian dan banyak lagi yang lainnya. Oleh karena itu manusia tidak dapat
dipisahkan dengan aktifitas ekonomi karena ekonomi merupakan roda kehidupan
yang selalu berputar yang mengantarkan manusia kearah perubahan untuk menjadi
lebih sejahtera. Salah satu cara memperoleh perekonomian adalah melalui
perdagangan. Perdagangan adalah merupakan sarana dan prasarana seseorang
dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Perdagangan adalah suatu usaha seseorang dalam menukarkan barang atau


jasa yang ditawarkan dengan adanya kesepekatan bersama antara kedua belah
pihak atau lebih. Bagi orang muslim, kegiatan berdagang sebenarnya lebih tinggi
derajatnya yaitu dalam rangka beribadah kepada Allah SWT. Berdagang adalah
sebagian dari hidup kita, yang harus ditujukan untuk beribadah kepada-Nya, dan
wadah untuk berbuat baik pada sesama. Dalam kegiatan perdagangan, pelaku
usaha (pedagang) dan konsumen sama-sama mempunyai kebutuhan dan
kepentingan. Untuk itu perlu adanya nilai-nilai yang mengatur kegiatan tersebut
agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan. Oleh sebab itu perlu adanya perhatian
khusus terhadap perilaku pedagang. Perilaku itu sendiri dapat diartikan sebagai
baik buruknya moral pedagang dalam melakukan perdagangan.
Menurut Purwanto yang dikutip oleh Zakiyah dan Bintang Wirawan,
perilaku adalah segala tindakan atau perbuatan manusia yang kelihatan atau tidak
kelihatan yang didasari maupun tidak didasari termasuk didalamnya cara
berbicara, cara melakukan sesuatu dan bereaksi terhadap segala sesuatu yang
datangnya dari luar maupun dari dalam dirinya. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonesia, perilaku adalah tanggapan atau reaksi individu yang terwujud dalam
gerakan (sikap), tidak saja badan atau ucapan.

Pedagang adalah seseorang yang berusaha memenuhi kebutuhan


ekonominya dengan jalan menjual suatu barang kepada seseorang dengan jalan
jual beli. Jadi perilaku pedagang itu sendiri dapat diartikan sebagai segala tindakan
atau perbuatan yang dilakukan oleh para pedagang baik yang terlihat atau tidak
terlihat yang didasari maupun tidak didasari termasuk didalamnya cara berbicara,
cara melakukan sesuatu dan bereaksi terhadap segala sesuatu yang datangnya dari
luar maupun dari dalam dirinya dalam aktivitas perdagangan guna memenuhi
kebutuhan ekonominya serta hubungan atau sifat yang dilakukan oleh pedagang
terhadap pembeli, pesaing, dan alam sekitar.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari Pertumbuhan Ekonomi?

2. Apa perbedaan dari Pertumbuhan Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi?

C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian dan arti dari Pertumbuhan Ekonomi.

2. Untuk mengetahui perbedaan dari Pertumbuhan dan Pembangunan Ekonomi.


BAB II

ISI

A. Pengertian Pembangunan Ekonomi


Dilansir dari Encyclopaedia Britannica tahun 2015, pembangunan ekonomi
adalah ekonomi nasional yang berpenghasilan rendah yang diubah menjadi dengan
ekonomi industri modern. Secara umumnya sebutan istilah ini digunakan untuk
mendeskripsikan perubahan pada ekonomi dalam suatu negara yang melibatkan
dalam perbaikan kualitatif serta kuantitatif. Pada teori pembangunan ekonomi,
bagaimana dalam ekonomi primitif serta miskin bisa berkembang menjadi yang
maju bahkan relatif makmur. Sangat penting sekali untuk para negara-negara
terbelakang, serta biasanya pada konteks inilah biasanya masalah pembangunan
ekonomi dibahas.

Pembangunan ekonomi ini pertama kali menjadi pusat perhatian setelah


Perang Dunia II. Ketika zaman kolonialisme Eropa telah berakhir, ada banyak
bekas jajahan serta negara-negara lain dengan bentuk standar hidup rendah yang
kemudian disebut dengan negara-negara terbelakang, hal itu bertujuan untuk
membedakan ekonomi mereka dengan para negara-negara maju. Disaat standar
hidup di negara miskin mulai bertambah pada beberapa dekade berikutnya,
kemudian mereka disebut dengan nama negara berkembang.

Untuk negara-negara berkembang, seringkali dikategorikan pembangunan


ekonomi yang biasanya dianggap terjadi apabila pendapatan per kapita meningkat.
Pendapatan per kapita dari sebuah negara adalah bentuk ukuran terbaik yang ada
pada nilai barang dan jasa yang tersedia, per orang, pada masyarakat per tahunnya.
B. Perbedaan Pertumbuhan dan Pembanguan Ekonomi

Pembangunan Ekonomi Pertumbuhan Ekonomi


1. Kenaikan jumlah GNP dari tahun 1. Kenaiakan penduduk GNP dari tahun ke
ke tahun lebih besar dari pada tahun tidak memperhatikan apakah
presentase kenaikan penduduk presentase kenaikannya lebih besar atau
lebih kecil dari pada presentase kenaikan
jumlah penduduk.
1. Kenaikan GNP disertai perubahan 2 .kenaikan GNP tidak disertai perubahan
struktur ekonomi dan struktur ekonomi dan perkembangan
perkembangan IPTEK IPTEK
2. Kenaikan GNP disertai 3. kenaikan GNP tidak memperhatikan
peningkatan kesejahteraan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan
masyarakat dan pemerataan pemerataan distribusi pendapatan.
distribusi pendapatan.
3. Menekan kan peningkatan 4. menekankan peningkatan pendapatan
kemakmuran perkapita
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pada dasarnya pembangunan ekonomi ditujukan untuk mengatasi kemiskinan,


penggangguran, dan ketimpangan. Sehingga dapat terwujudnya masyarakat yang
sejahtera, makmur, dan berkeadilan. Agar tercapai kesejahteraan tersebut, maka harus
diikuti dengan pertumbuhan ekonomi yang tinggi, pemerataan pembangunan, dan
adanya stabilitas nasional yang mantap dan dinamis atau yang pada masa orde baru
disebut dengan Trilogi Pembangunan. Pembangunan ekonomi diupayakan tidak lepas
dari pada trilogi pembangunan, karena dengan adanya pembangunan ekonomi maka
pertumbuhan ekonomi dengan kebijakan yang tepat akan memungkinkan terjadinya
distribusi yang merata dan tercapai kesejahteraan. Dari keseluruhan bab-bab
sebelumnya dapat diambil beberapa kesimpulan hasil penelitian dengan menggunakan
data panel yang merupakan penggabungan antara data time series dan cross section.
Data time series dari tahun 2004-2007 dan cross section 13 Kabupaten/Kota di
Provinsi Kalimantan Selatan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi berganda
dan metode common effect. Dalam kesimpulan ini, akan mengacu pada pertanyaan
penelitian yang telah diajukan pada Bab Pendahuluan. Dimana penulis ingin melihat
kesenjangan yang terjadi di Provinsi Kalimantan Selatan dan ingin mengetahui
variabel-variabel apa saja yang mempengaruhi kesenjangan di Provinsi Kalimantan
Selatan. Dari hasil perhitungan estimasi data panel diperoleh, Pertama tingkat
kesenjangan di Provinsi Kalimantan Selatan dengan metode Indeks Williamson,
secara umum relatif mengalami penurunan walaupun sempat mengalami kenaikkan
pada tahun 2006 sebesar 0,457089 kemudian tahun 2007 menurun menjadi sebesar
0,456890. Kedua jumlah tenaga kerja dan rasio panjang jalan ternyata dapat
menurunkan tingkat kesenjangan di Provinsi Kalimantan Selatan. Jika jumlah tenaga
kerja dan rasio panjang jalan meningkat, maka dapat menurunkan tingkat kesenjangan
di Provinsi Kalimantan Selatan. Untuk variabel pendapatan perkapita ternyata
pengaruh negatif terhadap tingkat kesenjangan tidak signifikan. Sedangkan untuk
variabel IPM tidak berpengaruh terhadap tingkat kesenjangan di Kalimantan Selatan.
Ketiga hasil penelitian ini memiliki implikasi kebijakan bagi daerah terutama di
Provinsi Kalimantan Selatan guna kepentingan pembangunan ekonomi daerah yaitu
kebijakan yang dapat mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai