PEMBENTUKAN MODAL
DALAM PEMBANGUNAN Bagian 2:
Bagian 3:
URAIAN TEORI
Bagian 4:
SOLUSI KASUS
KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS
KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS
KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS
KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS
KELOMPOK 03
URAIAN KASUS
KELOMPOK 03
URAIAN KASUS
Perkembangan utang
luar negeri dari tahun
2004-2016
Profesional Medis Baru
KELOMPOK 03
URAIAN KASUS Total Pengguna
Pada tahun 2009 sampai tahun 2014 jumlah hutang luar negri
cenderung meningkat. Sejak tahun 2010 sampai tahun 2014 terjadi
peningkatan pinjaman luar negeri secaraProfesional
signifikan.Medis
PadaBaru
tahun 2009
jumlah hutang luar negeri masih pada kisaran US$ 172.871 juta. Pada
tahun 2013 jumlah pinjaman luar negeri Indonesia meningkat menjadi
menjadi US$ 266.109 juta. Dalam kurun waktu 4 tahun jumlah hutang
luar negeri meningkat drastis sebanyak US$ 92 miliar. Suatu jumlah
yang cukup signifikan karena mencapai kenaikan sebesar 53,4% dari
tahun 2009 dan selalu mengalami peningkatan pada tahun 2014-2016.
KELOMPOK 03
URAIAN KASUS
Dalam pelaksanaan strategi pinjaman luar negeri
Utang Luar Negeri merupakan konsekuensi biaya yang harus
tersebut, pemerintah menemukan berbagai
dibayar sebagai akibat pengelolaan perekonomian yang tidak permasalahan utang terutama karena adanya beberapa
seimbang, ditambah lagi proses pemulihan ekonomi yang tidak risiko :
komprehensif dan konsisten pada masa krisis ekonomi, utang
luar negeri Indonesia, termasuk utang luar negeri pemerintah
telah meningkat drastis.
Resiko terhadap kebijakan Resiko berhubungan dengan Resiko yang bergantung Resiko yang disebabkan
fiskal, ini dikhawatirkan utang proses refinancing utang. pada komposisi utang, di tentang operasional yang
Indonesia yang besar dapat Risiko yang paling dominan Indonesia, besarnya utang mampu menurunkan
memberatkan beban APBN dalam hal ini adalah risiko dalam mata uang asing kepercayaan investor dan
sehingga memperburuk karena terjadinya sebanyak 48%. berdampak pada naiknya
kondisi perekonomian. pergerakan nilai tukar, cost of borrowing.
sepanjang penyusunan
APBN di Indonesia selalu
terjadi defisit maka utang
yang jatuh tempo harus
dibiayai dengan penerbitan
utang baru.
Karena keterbatasan sumberdaya domestik yang dimiliki sedangkan kebutuhan dana untuk
pembangunan ekonomi sangat besar, maka untuk mengatasi kekurangan dana yang diperlukan
proses pembangunan nasional beberapa tahun belakangan ini dilakukan pemasukan dana dari luar
negeri, baik berupa utang luar negeri maupun penanaman modal asing. Masuknya modal asing juga
mampu menggerakkan kegiatan ekonomi yang lesu akibat kurangnya modal (saving investment gap)
bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi.
KELOMPOK 03
URAIAN KASUS Total Pengguna
KELOMPOK 03
URAIAN TEORI
KELOMPOK 03
URAIAN TEORI
DEFINISI UTANG LUAR NEGERI
Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah
pusat, terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor,
komersial, leasing dan Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar
negeri dan dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk. Pinjaman luar
negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau
devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa
yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali
dengan persyaratan tertentu.
Kelompok keynesian memiliki pandangan bahwa defisit anggaran pemerintah yang ditutup
dengan utang luar negeri akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sehingga kenaikan
pendapatan akan meningkatkan konsumsi. Hal ini mengakibatkan beban pajak pada masa
sekarang relatif menjadi lebih ringan, hal ini kemudian akan menyebabkan peningkatan
pendapatan yang siap dibelanjakan. Peningkatan pendapatan nasional akan mendorong
perekonomian. Kesimpulannya, kebijakan menutup defisit anggaran dengan utang luar negeri
dalam jangka pendek akan menguntungkan perekonomian dengan adanya pertumbuhan
ekonomi.
URAIAN TEORI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi utang luar negeri:
Adanya permintaan akan pinjaman luar negeri Adanya permintaan pinjaman dari negara-
yang dilandasi oleh alasan ekonomi yang negara sedang berkembang untuk membiayai
matang dan jelas terkait dengan proses pembangunan.
peningkatan kapasitas produksi nasional.
URAIAN TEORI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi utang luar negeri:
Tujuan dari pengadaan utang negara adalah untuk menutup defisit anggaran,
menutup kekurangan kas jangka pendek (cash mismatch), membiayai investasi sektor
publik, mengelola portofolio utang pemerintah, serta membiayai pengeluaran
pembiayaan. Secara nominal, jumlah utang pemerintah terus meningkat dari tahun
ke tahun. Kenaikan nominal ini disebabkan oleh (a) adanya defisit APBN setiap tahun;
(b) kebutuhan pelunasan utang jatuh tempo (refinancing); (c) perubahan nilai tukar
rupiah yang menyebabkan perubahan nilai nominal utang luar negeri dalam rupiah;
(d) pengeluaran pembiayaan untuk pendanaan risiko fiskal dan partisipasi
pemerintah dalam menunjang program pembangunan infrastruktur; dan (e)
berkurangnya sumber pembiayaan APBN dari nonutang, misalnya privatisasi BUMN
dan hasil pengelolaan aset.
URAIAN TEORI
Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor No.37/KMK.08/2013 tentang
Merekrut
Strategi Pengelolaan lebihtahun
Utang Negara banyak dokter.
2013-2016, tujuan umum
pengelolaan utang negara dapat dibagi per periode waktu yaitu:.
Fokus utama pertama kami. TUJUAN JANGKA PANJANG
KELOMPOK 03
URAIAN TEORI Tingginya tingkat integrasi
Dipengaruhi oleh kondisi dari keuangan seiring dengan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman negara penerima investasi asing pesatnya perkembangan
langsung (pull factors) maupun teknologi, terutama teknologi
modal asing : kondisi dan strategi dari penanam
informasi dan komunikasi,
modal asing (push factors)
memainkan peran yang besar
dalam mempercepat
peningkatan mobilitas capital
inflow.
KELOMPOK 03
TEORI YANG RELEVAN
Teori Harrod-Domar yaitu, setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi
tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk menganti barang-barang
modal (gedung, peralatan, material) yang rusak. Namun demikian untuk
menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai
stok penambah modal. hanya untuk menganti barang-barang modal (gedung,
peralatan, material) yang rusak. Namun demikian untuk menumbuhkan
perekonomian tersebut, diperlukan investasi- investasi baru sebagai stok
penambah modal.
KELOMPOK 03
SOLUSI KASUS
KELOMPOK 03
KELOMPOK 03
SOLUSI KASUS
SOLUSI KASUS
SOLUSI KASUS
Pemerintah perlu
menciptakan iklim kondusif
dan stabilitas ekonomi makro
yang mantap melalui
programprogram reformasi
diseluruh aspek
pembangunan ekonomi agar
investasi dapat berkembang
dan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
SESI DISKUSI
KELOMPOK 03
KESIMPULAN
Merekrut lebih banyak dokter.
Fokus utama pertama kami.