Anda di halaman 1dari 31

KELOMPOK 03

NI KADEK SRI WAHYUNI


(07/2007511084)
NI PUTU NIA KHARISMA DEWI
(10/2007511088)
YOLIVIA DELLA DESIA PURBA
(19/2007511107)

DR. PUTU AYU PRAMITHA PURWANTI, S.E., M.SI


Bagian 1:
TOPIK 01
LATAR BELAKANG KASUS

PEMBENTUKAN MODAL
DALAM PEMBANGUNAN Bagian 2:

EKONOMI URAIAN KASUS

Bagian 3:
URAIAN TEORI

Bagian 4:
SOLUSI KASUS

KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS

KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS

Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang fokus terhadap


pembangunan ekonomi nasional dan pertumbuhan ekonominya.
Pembangunan yang berkelanjutan diperlukan untuk perbaikan ekonomi
sebuah negara. Indonesia sebagai negara sedang berkembang memiliki
kendala dalam mewujudkan program-program pembangunan untuk
kemakmuran nasional. Pemerintah menghadapi masalah keterbatasan modal
untuk pembiayaan pembangunan. Hal ini dikarenakan adanya kesenjangan
penerimaan dan pengeluaran atau adanya defisit anggaran pembangunan.

KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS

Utang luar negeri berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia,


karena utang luar negeri digunakan untuk mendukung program pembangunan
nasional pemerintah, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional dan
peningkatan pendapatan per kapita masyarakat meningkat.
Tingkat akumulasi modal yang tinggi dapat menjadi salah satu faktor untuk
memperlancar proses pembangunan, salah satunya jenis investasi padat modal
yang banyak menggunakan mesin-mesin dengan teknologi tinggi dalam proses
produksi. merupakan salah satu negara yang sedang fokus terhadap rimaan
dan pengeluaran atau adanya defisit anggaran pembangunan.

KELOMPOK 03
LATAR BELAKANG KASUS

Penanaman modal asing berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi


Indonesia karena peran modal asing membantu dalam industrialisasi dan
pembaharuan teknologi yang digunakan dalam negara Indonesia. Selain itu
modal asing diperlukan untuk menciptakan kesempatan lapangan kerja baru
dan menambah keterampilan keahlian dari tenaga kerja. Indonesia memiliki
perekonomian yang masih rapuh dan tidak konstan dari waktu ke waktu.
Kondisi seperti ini membuat Indonesia tidak mampu mempertahankan
stabilitas perekonomiannya dari pengaruh internal maupun eksternal.

KELOMPOK 03
URAIAN KASUS

KELOMPOK 03
URAIAN KASUS

Indonesia merupakan salah satu negara berkembang yang


sedang fokus terhadap pembangunan ekonomi nasional
dan pertumbuhan ekonominya. Pembangunan ekonomi
dapat didefinisikan sebagai suatu proses yang
menyebabkan kenaikan pendapatan rill per kapita
penduduk suatu negara dalam jangka panjang yang
disertai oleh perbaikan sistem kelembagaan. Indonesia
menganut perekonomian terbuka di mana dalam
menjalankan perekonomiannya pemerintah tidak luput
akan adanya interaksi dari pihak swasta ataupun negara-
negara lain. Dalam hal ini, Indonesia tentu memerlukan
pembiayaan yang cukup besar untuk membangun
perekonomian yang merata dan sejahtera bagi rakyatnya.
URAIAN KASUS

Dalam catatan sejarah, Indonesia telah mengalami


berbagai perkembangan ekonomi. Namun, Pemerintah
Indonesia terus berupaya untuk meningkatkan
perekonomiannya dengan salah satu cara yang dilakukan
pemerintah yaitu melalui pinjaman atau utang luar negeri.
Utang negara ini merupakan salah satu instrument
kebijakan fiskal yang digunakan oleh pemerintah untuk
membantu apabila terjadinya defisit anggaran dan untuk
mendanai kegiatan perekonomian serta pembangunan di
Indonesia.
URAIAN KASUS Total Pengguna

Perkembangan utang
luar negeri dari tahun
2004-2016
Profesional Medis Baru

KELOMPOK 03
URAIAN KASUS Total Pengguna

Dari gambar disamping pada tahun 2004 total hutang Indonesia


menurun menjadi US$ 141.273 juta. Jumlah tersebut pada tahun 2006
turun menjadi US$ 132.633 juta dan terus meningkat hingga US$
155.080 juta pada tahun 2008. Pada tahun 2009 jumlah utang
Indonesia mencapai US$ 172.871 juta setara dengan Rp 1800 triliun
Rp. 10.500 per US$ 1.

Pada tahun 2009 sampai tahun 2014 jumlah hutang luar negri
cenderung meningkat. Sejak tahun 2010 sampai tahun 2014 terjadi
peningkatan pinjaman luar negeri secaraProfesional
signifikan.Medis
PadaBaru
tahun 2009
jumlah hutang luar negeri masih pada kisaran US$ 172.871 juta. Pada
tahun 2013 jumlah pinjaman luar negeri Indonesia meningkat menjadi
menjadi US$ 266.109 juta. Dalam kurun waktu 4 tahun jumlah hutang
luar negeri meningkat drastis sebanyak US$ 92 miliar. Suatu jumlah
yang cukup signifikan karena mencapai kenaikan sebesar 53,4% dari
tahun 2009 dan selalu mengalami peningkatan pada tahun 2014-2016.

KELOMPOK 03
URAIAN KASUS
Dalam pelaksanaan strategi pinjaman luar negeri
Utang Luar Negeri merupakan konsekuensi biaya yang harus
tersebut, pemerintah menemukan berbagai
dibayar sebagai akibat pengelolaan perekonomian yang tidak permasalahan utang terutama karena adanya beberapa
seimbang, ditambah lagi proses pemulihan ekonomi yang tidak risiko :
komprehensif dan konsisten pada masa krisis ekonomi, utang
luar negeri Indonesia, termasuk utang luar negeri pemerintah
telah meningkat drastis.

Fiscal Sustainability Risk Refinancing Risk Market Risk Operational Risk

Resiko terhadap kebijakan Resiko berhubungan dengan Resiko yang bergantung Resiko yang disebabkan
fiskal, ini dikhawatirkan utang proses refinancing utang. pada komposisi utang, di tentang operasional yang
Indonesia yang besar dapat Risiko yang paling dominan Indonesia, besarnya utang mampu menurunkan
memberatkan beban APBN dalam hal ini adalah risiko dalam mata uang asing kepercayaan investor dan
sehingga memperburuk karena terjadinya sebanyak 48%. berdampak pada naiknya
kondisi perekonomian. pergerakan nilai tukar, cost of borrowing.
sepanjang penyusunan
APBN di Indonesia selalu
terjadi defisit maka utang
yang jatuh tempo harus
dibiayai dengan penerbitan
utang baru.
Karena keterbatasan sumberdaya domestik yang dimiliki sedangkan kebutuhan dana untuk
pembangunan ekonomi sangat besar, maka untuk mengatasi kekurangan dana yang diperlukan
proses pembangunan nasional beberapa tahun belakangan ini dilakukan pemasukan dana dari luar
negeri, baik berupa utang luar negeri maupun penanaman modal asing. Masuknya modal asing juga
mampu menggerakkan kegiatan ekonomi yang lesu akibat kurangnya modal (saving investment gap)
bagi pelaksanaan pembangunan ekonomi.

DATA PENANAMAN MODAL ASING DI INDONESIA TAHUN 2014-2016

KELOMPOK 03
URAIAN KASUS Total Pengguna

Dari gambar disamping dari tahun 2004-2006 penanaman


modal asing di Indonesia mengalami penurunan. Sedangkan,
pada tahun 2007-2008 mengalami peningkatan. Penurunan
pada tahun 2008-2009 mungkin terjadi karena krisis keuangan
global yang memperlambat ekonomi diseluruh dunia. Berbagai
upaya perbaikan iklim investasi yang dilakukan baik pelayanan
dipusat dan daerah melalui pelayanan terpadu satu pintu di
bidang penanaman modal telah direspon positif yang ditandai
dengan peningkatan realisasi penanaman modal asing yang Profesional Medis Baru
cukup signifikan di tahun 2012 dan 2013.

KELOMPOK 03
URAIAN TEORI

KELOMPOK 03
URAIAN TEORI
DEFINISI UTANG LUAR NEGERI

Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki oleh pemerintah
pusat, terdiri dari utang bilateral, multilateral, fasilitas kredit ekspor,
komersial, leasing dan Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar
negeri dan dalam negeri yang dimiliki oleh bukan penduduk. Pinjaman luar
negeri adalah setiap penerimaan negara baik dalam bentuk devisa dan/atau
devisa yang dirupiahkan, rupiah, maupun dalam bentuk barang dan/atau jasa
yang diperoleh dari pemberi pinjaman luar negeri yang harus dibayar kembali
dengan persyaratan tertentu.

Kelompok keynesian memiliki pandangan bahwa defisit anggaran pemerintah yang ditutup
dengan utang luar negeri akan meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan sehingga kenaikan
pendapatan akan meningkatkan konsumsi. Hal ini mengakibatkan beban pajak pada masa
sekarang relatif menjadi lebih ringan, hal ini kemudian akan menyebabkan peningkatan
pendapatan yang siap dibelanjakan. Peningkatan pendapatan nasional akan mendorong
perekonomian. Kesimpulannya, kebijakan menutup defisit anggaran dengan utang luar negeri
dalam jangka pendek akan menguntungkan perekonomian dengan adanya pertumbuhan
ekonomi.
URAIAN TEORI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi utang luar negeri:

Adanya permintaan akan pinjaman luar negeri Adanya permintaan pinjaman dari negara-
yang dilandasi oleh alasan ekonomi yang negara sedang berkembang untuk membiayai
matang dan jelas terkait dengan proses pembangunan.
peningkatan kapasitas produksi nasional.
URAIAN TEORI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi utang luar negeri:

Defisit Transaksi Berjalan merupakan Meningkatnya kebutuhan investasi, Investasi


perbandingan antara jumlah pembayaran adalah penanaman modal untuk satu atau
yang diterima dari luar negeri dan jumlah lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya
pembayaran ke luar negeri. Dengan kata lain, berjangka waktu lama dengan harapan
menunjukkan operasi total perdagangan luar mendapatkan keuntungan di masa-masa yang
negeri, neraca perdagangan, dan akan datang. Hampir setiap tahun Indonesia
keseimbangan antara ekspor dan impor, menghadapi kekurangan dana investasi.
pembayaran transfer.
URAIAN TEORI
PENGELELOLAAN UTANG
NEGARA

Tujuan dari pengadaan utang negara adalah untuk menutup defisit anggaran,
menutup kekurangan kas jangka pendek (cash mismatch), membiayai investasi sektor
publik, mengelola portofolio utang pemerintah, serta membiayai pengeluaran
pembiayaan. Secara nominal, jumlah utang pemerintah terus meningkat dari tahun
ke tahun. Kenaikan nominal ini disebabkan oleh (a) adanya defisit APBN setiap tahun;
(b) kebutuhan pelunasan utang jatuh tempo (refinancing); (c) perubahan nilai tukar
rupiah yang menyebabkan perubahan nilai nominal utang luar negeri dalam rupiah;
(d) pengeluaran pembiayaan untuk pendanaan risiko fiskal dan partisipasi
pemerintah dalam menunjang program pembangunan infrastruktur; dan (e)
berkurangnya sumber pembiayaan APBN dari nonutang, misalnya privatisasi BUMN
dan hasil pengelolaan aset.
URAIAN TEORI
Sesuai Keputusan Menteri Keuangan Nomor No.37/KMK.08/2013 tentang
Merekrut
Strategi Pengelolaan lebihtahun
Utang Negara banyak dokter.
2013-2016, tujuan umum
pengelolaan utang negara dapat dibagi per periode waktu yaitu:.
Fokus utama pertama kami. TUJUAN JANGKA PANJANG

1. Mengamankan kebutuhan pembiayaan APBN melalui


utang dengan biaya minimal pada tingkat risiko terkendali,
sehingga kesinambungan fiskal dapat terpelihara.
2. Mendukung upaya untuk menciptakan pasar Surat
Berharga Negara (SBN) yang dalam, aktif dan likuid.

TUJUAN JANGKA PENDEK


Memastikan tersedianya dana untuk menutup defisit dan
pembayaran kewajiban pokok utang secara tepat waktu dan
efisien. Dalam jangka pendek, kebijakan utang mengacu pada
Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan APBN setiap tahunnya
dengan sasaran pencapaian konsolidasi fiskal dan penurunan
lebih lanjut rasio utang negara terhadap PDB hingga dibawah 60%
(enam puluh persen) yang dilakukan dengan; mempertahankan
stabilitas ekonomi makro; mendorong pertumbuhan ekonomi
yang memadai; melakukan restrukturisasi dan reprofiling utang
untuk mengurangi risiko pembiayaan kembali; melanjutkan
konsolidasi fiskal; dan mendukung pengembangan pasar SUN.
PENANAMAN
MODAL ASING
Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam modal untuk melakukan usaha di
wilayah negara Republik Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik yang
mengguakan modal asing sepenuhnya maupun yang berpatungan dengan penanam modal
dalam negeri. Dalam analisis teori neoklasik tradisional dan teori pertumbuhan endogen,
penanaman modal asing mempunyai peranan yang positif bagi negara berkembang.

KELOMPOK 03
URAIAN TEORI Tingginya tingkat integrasi
Dipengaruhi oleh kondisi dari keuangan seiring dengan
Faktor-faktor yang mempengaruhi penanaman negara penerima investasi asing pesatnya perkembangan
langsung (pull factors) maupun teknologi, terutama teknologi
modal asing : kondisi dan strategi dari penanam
informasi dan komunikasi,
modal asing (push factors)
memainkan peran yang besar
dalam mempercepat
peningkatan mobilitas capital
inflow.

Pengembangan infrastruktur pasar modal yang disertai


dengan liberalisasi pasar modal seperti penghapusan
hambatan repatriasi, pengurangan hambatan partisipasi dan Pengaruh Tingkat Inflasi Pengaruh Infrastruktur
kepemilikan pihak asing, juga kontribusi terhadap perluasan
capital flow ke pasar negara berkembang.
URAIAN TEORI

TEORI YANG RELEVAN

KELOMPOK 03
TEORI YANG RELEVAN
Teori Harrod-Domar yaitu, setiap perekonomian dapat menyisihkan suatu proporsi
tertentu dari pendapatan nasionalnya jika hanya untuk menganti barang-barang
modal (gedung, peralatan, material) yang rusak. Namun demikian untuk
menumbuhkan perekonomian tersebut, diperlukan investasi-investasi baru sebagai
stok penambah modal. hanya untuk menganti barang-barang modal (gedung,
peralatan, material) yang rusak. Namun demikian untuk menumbuhkan
perekonomian tersebut, diperlukan investasi- investasi baru sebagai stok
penambah modal.

KELOMPOK 03
SOLUSI KASUS

KELOMPOK 03
KELOMPOK 03

SOLUSI KASUS

Pinjaman luar negeri selain Pinjaman luar negeri dapat


Pemerintah hendaknya
berperan sebagai sumber dimanfaatkan untuk
melakukan usaha untuk
pembiayaan defisit, juga menjalin kerjasama dalam
menjaga utang luar negeri
dilaksanakan dalam aspek yang lebih luas
indonesia agar tidak terus
kerangka kerjasama seperti perdagangan dan
menerus membengkak.
pembangunan. pariwisata.
KELOMPOK 03

SOLUSI KASUS

Pemerintah memperbaiki Pemerintah berupaya mencari Pemerintah perlu


sistem ekonomi, sosial- alternatif lain sumber mengurangi utang luar
politik, hukum dan pendapatan negara, misalnya negeri dan mengganti
dengan meningkatkan
penegakkan yang sudah dengan investasi untuk
perdagangan internasional
ada menjadi lebih baik lagi. melakukan pembangunan
(meningkatkan ekspor dan
mengurangi impor) dan
ekonomi.
meningkatkan investasi asing
di dalam negeri dan
sebagainya.
KELOMPOK 03

SOLUSI KASUS

Pemerintah perlu
menciptakan iklim kondusif
dan stabilitas ekonomi makro
yang mantap melalui
programprogram reformasi
diseluruh aspek
pembangunan ekonomi agar
investasi dapat berkembang
dan dapat meningkatkan
pertumbuhan ekonomi.
SESI DISKUSI

KELOMPOK 03
KESIMPULAN
Merekrut lebih banyak dokter.
Fokus utama pertama kami.

Utang luar negeri pemerintah adalah utang yang dimiliki


oleh pemerintah pusat, terdiri dari utang bilateral,
multilateral, fasilitas kredit ekspor, komersial, leasing dan
Surat Berharga Negara (SBN) yang diterbitkan di luar negeri
dan dalam negeri yang dimiliki
oleh bukan penduduk

Secara nominal, jumlah utang pemerintah terus meningkat


dari tahun ke tahun. Kenaikan nominal ini disebabkan oleh
(a) adanya defisit APBN setiap tahun; (b) kebutuhan
pelunasan utang jatuh tempo (refinancing); (c) perubahan
nilai tukar rupiah yang menyebabkan perubahan nilai
nominal utang luar negeri dalam rupiah; (d) pengeluaran
pembiayaan untuk pendanaan risiko fiskal dan partisipasi
pemerintah dalam menunjang program pembangunan
infrastruktur; dan (e) berkurangnya sumber pembiayaan
APBN dari nonutang.
KESIMPULAN
Merekrut lebih banyak dokter.
Fokus utama pertama kami.

Penanaman Modal Asing (PMA) adalah kegiatan menanam


modal untuk melakukan usaha di wilayah negara Republik
Indonesia yang dilakukan oleh penanam modal asing, baik
yang mengguakan modal asing sepenuhnya maupun yang
berpatungan dengan penanam modal dalam negeri.

Solusi Terhadap Kasus, diperlukan kebijakan pemanfaatan


pinjaman luar negeri secara tepat sehingga dapat
meningkatkan efektivitas peran pinjaman luar negeri
dalam mendukung pencapaian sasaran pembangunan
nasional, Pinjaman luar negeri dapat dimanfaatkan untuk
menjalin kerjasama dalam aspek yang lebih luas seperti
perdagangan dan pariwisata, pemerintah hendaknya
melakukan usaha untuk menjaga utang luar negeri
indonesia agar tidak terus menerus membengkak, dll.

Anda mungkin juga menyukai