Anda di halaman 1dari 15

UTANG LUAR NEGERI

INDONESIA
(Perkembangan & Dampaknya)

Kelompok 7 :
Amanda Eka Putrie
Egin Sulistiono
Pendahuluan

Tujuan utang
Kesimpulan
luar negeri

LATAR
BELAKANG
MASALAH

Dampak utang luar Perkembangan utang


negeri Indonesia luar negeri Indonesia
KUANTITATIF
ANALISIS Karena pada materi ini lebih banyak
YANG menjelaskan tentang tabel nilai jumlah
DIGUNAKAN kenaikan dan penurunan utang luar
negeri indonesia.
LATAR BELAKANG TERJADINYA UTANG LUAR NEGERI

 Pembangunan ekonomi suatu negara harus didukung oleh ketersediaan


sumberdaya ekonomi, baik sumberdaya alam; sumberdaya manusia; dan
sumberdaya modal yang produktif.
 Keterbatasan sumberdaya ekonomi suatu negara, khususnya sumberdaya
modal mengharuskan pemerintah mendatangkan sumberdaya ekonomi dari
negara-negara lain untuk dapat memberikan dukungan yang cukup bagi
pelaksanaan program pembangunan nasionalnya.
 Namun, diterimanya pinjaman luar negeri tersebut dapat menimbulkan
berbagai masalah dalam jangka panjang. Bahkan bagi sebagian negara yang
sedang berkembang pinjaman luar negeri ini menjadi beban yang seolah-olah
tidak terlepaskan.
PENGERTIAN UTANG LUAR
NEGERI
 Utang luar negeri atau pinjaman luar negeri, adalah sebagian dari
total utang suatu negara yang diperoleh dari para kreditor di luar
negara tersebut. Penerima utang luar negeri dapat berupa
pemerintah, perusahaan/perorangan. Bentuk utang dapat berupa
uang yang diperoleh dari bank swasta, pemerintah negara lain,
atau lembaga keuangan internasional seperti IMF dan Bank
Dunia.
 Hutang luar negeri diartikan sebagai penerimaan negara dalam
bentuk devisa ataupun dalam bentuk devisa yang dirupiahkan
maupun dalam bentuk barang dan atau jasa yang diterima dari
Pemberi Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PPHLN) yang harus
dibayar kembali dengan persyaratan tetentu.
 atau hutang luar negeri adalah sumber pembiayaan negara yang
berasal dari negara asing, badan/lembaga keuangan internasional
atau dari pasar uang internasional yang berbentuk devisa, barang,
dan atau jasa termasuk penjaminan yang mengakibatkan
pembayaran di masa yang akan datang yang harus dibayar
kembali sesuai kesepakatan bersama.
BENTUK-BENTUK PINJAMAN LUAR NEGERI
Dilihat dari sumber Dilihat dari segi
dananya persyaratannya

Pinjaman multilateral Pinjaman lunak

Pinjaman bilateral Pinjaman setengah lunak

Pinjaman sindikasi
Tujuan dari adanya utang luar negeri

Pembangunan infrastruktur Menutupi kekurangan Sebagai modal


bagi negara berkembang anggaran pembangunan

Sebagai bentuk Menjalin hubungan


pengakuan negara lain bilateral
SUMBER PINJAMAN LUAR NEGERI DALAM PEMBANGUNAN
DI INDONESIA

 World bank
 Asian Development Bank (ADB)
 Consultative Group on Indonesia (CGI)
 Pinjaman diluar CGI
 Pinjaman / Hibah lainnya
Perkembangan utang luar negeri indonesia
 Sejak 2006-2015 utang luar negeri Indonesia telah meningkat 144 persen menjadi US$ 310
miliar, atau rata-rata 9,9 persen per tahun. Dalam enam bulan pertama 2016, utang luar
negeri juga telah naik 4,4 persen menjadi US$ 323,8 miliar atau sekitar Rp 4.209,3 triliun
dengan kurs Rp 13.000 per dolar Amerika.
 Utang luar negeri Indonesia sejak 2006 mengalami tren kenaikan hingga 2016. Pinjaman
yang dilakukan oleh pemerintah untuk membiayai pembangunan serta ekpansi usaha yang
dilakukan oleh sektor swasta membuat utang luar negeri Indonesia terus menggunung.
 Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir kuartal I 2017 berada pada posisi
USD326,3 miliar, tumbuh terkendali sebesar 2,9% atau sedikit meningkat dibanding
kuartal sebelumnya yang sebesar 2,0%. Berdasarkan kelompok peminjam, peningkatan
ULN tersebut dipengaruhi oleh lebih kecilnya kontraksi pertumbuhan ULN swasta pada
kuartal I 2017 yaitu sebesar -3,6% dibanding kuartal sebelumnya yang sebesar -5,5%.
GRAFIK UTANG LUAR NEGERI INDONESIA

GRAFIK PEMBAYARAN BUNGA


STATISTIK HUTANG LUAR NEGERI INDONESIA PER 2014
DAMPAK NEGATIF UTANG LUAR NEGERI

1. Pembebanan terhadap 3. Ketergantungan dengan


APBN negara lain

2. Subsidi dialihkan untuk


bayar utang
PENYEBAB BESARNYA UTANG LUAR NEGERI

Adanya faktor sosial politik Tidak menyadari secara


dalam penentu kebijakan penuh akan biaya yang akan
di tanggung di masa depan.

Strategi defisit anggaran


yang kurang terencana.
KESIMPULA
N
Jadi menurut saya, Utang pemerintah pada saat ini, khususnya utang luar negeri, sudah
berperan sebagai faktor, yang mengganggu APBN. Utang pokok dan bunga yang dibayar
kepada negara donor dan kreditor ketika itu sudah lebih besar dari utang yang diterima oleh
pemerintah. ada satu sisi, utang luar negeri Indonesia sudah menjadi beban kronis dari
APBN sehingga anggaran negara tersebut tidak memiliki ruang yang memadai untuk
manuver. Anggaran pengeluaran habis terkikis oleh pengeluaran untuk utang luar negeri.
Dengan demikian, APBN Indonesia sudah menjadi instrumen yang sulit bergerak, kartu
mati, dan bahkan mengganggu ekonomi nasional secara keseluruhan.
Pada sisi lain, APBN sendiri merupakan instrumen kebijakan pemerintah, yang sangat
penting. Tetapi sekarang instrumen tersebut sudah menjadi kartu mati, yang tidak bisa
dipakai secara leluasa untuk kepentingan ekonomi masyarakat luas, termasuk kepentingan
ekonomi rakyat.

Anda mungkin juga menyukai