Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TUTORIAL ONLINE SESI 1

EKMA4116 / MANAJEMEN / 3 SKS


PROGRAM STUDI MANAJEMEN
PERIODE 2024.1

WARGA DEPOK DEMO GUDANG LAZADA,


MINTA DANA CSR CUMA DIKASIH RP 100 RIBU

Warga Kelurahan Jatijajar, Kecamatan Tapos, Kota Depok, Jawa Barat berunjuk rasa di
depan salah satu gudang milik Lazada hari ini, Senin, 23 Januari 2023.
Mereka mendesak perusahaan mempekerjakan warga sekitar dan menggulirkan dana
Corporate Social Responsibility (CSR) untuk lingkungan.
Perwakilan pendemo, Heri Mustari mengatakan Lazada selama ini tidak pernah memberikan
dana CSR ke masyarakat sekitar. "Contohnya, kami mengirimkan proposal saja, mungkin
proposal itu dibuang ke tempat sampah atau diabaikan".
Heri menuturkan tidak pernah ada proposal warga yang direspons dengan baik oleh pihak
Lazada "Kalaupun ada, itu cuma Rp100 ribu saja." "Kami ingin keberadaan Lazada di sini
benar-benar membawa manfaat untuk warga dan lingkungan, seperti Posyandu, Karang
Taruna, PKK dan sebagainya."
Sedangkan Ahmad mengatakan "Warga tidak bisa menonton TV, air disedot habis-habisan,
bising dan gangguan lainnya, warga malah menjadi penonton dan tidak ada kontribusinya
untuk lingkungan."

Sumber:
https://metro.tempo.co/read/1682896/warga-depok-demo-gudang-lazada-minta-dana-csr-
cuma-dikasih-rp-100-ribu

Berdasarkan kasus Lazada di atas:


1. Menurut Anda, apa alasan perusahaan menerapkan CSR dan apa dampak dari penerapan
CSR bagi perusahaan?
2. Apa alasan perusahaan kontra dalam menerapkan CSR ?
3. Berada pada level mana penerapan CSR di Lazada?
4. Jika Anda seorang CEO Lazada, perencanaan strategis apa yang akan Anda buat?
Jawaban :
1. Beberapa alasan perusahaan menerapkan Corporate Social Responsibilty (CSR)
Antara lain sebagai berikut:

 Kewajiban moral dan etika bisnis


Perusahaan dianggap memiliki tanggung jawab moral untuk berkontribusi pada
kesejahteraan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya. Hal ini meliputi praktik-praktik
yang bertanggung jawab secara sosial dan lingkungan.

 Reputasi dan citra perusahaan


Melalui CSR, perusahaan dapat membangun citra yang positif di mata publik. Tindakan-
tindakan yang menunjukan kepedulian terhadap lingkungan masyarakat, dan karyawan
dapat meningkatkan reputasi perusahaan dan membantu memenangkan kepercayaan
konsumen.

 Kepatuhan regulasi
Di banyak negara, ada regulasi yang mengharuskan perusahaan untuk berkontribusi pada
kegiatan sosial dan lingkungan. Dengan menerapkan CSR, perusahaan dapat memenuhi
kewajiban hukum ini.

 Inovasi dan efisiensi


Banyak inisiatif CSR mendorong perusahaan untuk menciptakan inovasi baru dalam hal
praktik bisnis yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Hal ini dapat meningkatkan
efisiensi operasional dan memperbaiki proses bisnis.

 Daya tarik tenaga kerja


Perusahaan yang peduli terhadap CSR cenderung lebih menarik bagi calon karyawan
yang mencari lingkungan kerja yang berprinsip serta beretika.
Dampak dari penerapan CSR bagi perusahaan meliputi:

 Peningkatan Reputasi dan Citra


Tindakan CSR yang konsisten dan terukur dapat meningkatkan citra perusahaan di mata
publik, investor dan konsumen.

 Pengembangan hubungan yang lebih baik


CSR dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik dengan stakeholder seperti
pemerintah, masyarakat dan organisasi non-pemerintah (NGO).

 Dukungan konsumen dan loyalitas


Konsumen cenderung mendukung perusahaan yang terlibat dengan CSR, dan hal ini
dapat menghasilkan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.

 Efisiensi dan inovasi


Melalui CSR perusahaan dapat mengembangkan praktik bisnis yang lebih efisien dan
inovatif, seperti penggunaan energi terbaru atau perngurangan limbah.

 Penurunan resiko dan kepatuhan


Dengam fokus pada CSR, perusahaan dapat mengurangi resiko hukum, lingkungan dan
sosial, serta memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku.

 Daya tarik karyawan


Perusahaan yang terlibat dalam CSR cenderung lebih menarik bagi karyawan yang
peduli dengan isu-isu sosial dan lingkungan.
2. Beberapa perusahaan mungkin memiliki pandangan kontra terhadap penerapan
Corporate Social Responsibility (CSR) dengan alasan-alasan sebagai berikut:

 Biaya dan investasi awal


Implementasi program CSR seringkali membutuhkan investasi awal yang cukup besar.
Beberapa perusahaan mungkin menganggap bahwa biaya ini tidak sebanding dengan
manfaat yang diperoleh dalam jangka pendek.

 Fokus pada keuntungan finansial


Beberapa perusahaan lebih fokus pada mencapai keuntungan finansial maksimal bagi
pemegang saham. Mereka mungkin mengabaikan aspek sosial dan lingkungan dalam
upaya untuk meningkatkan profitabilitas.

 Kendala sumber daya


Perusahaan yang kecil atau tengah mungkin menghadapi kendala sumber daya, baik
dalam hal keuangan maupun tenaga kerja, yang membuat mereka sulit untuk
melaksanakan program CSR yang komprehensif.

 Pengaruh kebijakan dan regulasi


Beberapa perusahaan mungkin menghadapi kendala dalam mengikuti kebijakan dan
regulasi tertentu yang berhubungan dengan CSR, terutama jika regulasi tersebut
dianggap menghambat kinerja bisnis.

 Ketidakpastian hasil
Terkadang, hasil dari program CSR tidak selalu dapat diukur secara langsung dalam
bentuk keuntungan finansial atau peningkatan kinerja. Hal ini dapat menyebabkan
ketidakpastian bagi perusahaan yang lebih suka fokus pada metrik yang jelas dan
terukur.

 Kesulitan mengukur dampak


Mengukur dampak dari program CSR bisa menjadi tantangan bagi beberapa perusahaan.
Mereka mungkin kesulitan menentukan apakah investasi yang mereka lakukan benar-
benar memberikan nilai tambah yang signifikan bagi masyarakat atau lingkungan.
 Tuntutan kompleksitas bisnis
Beberapa industri manufaktur yang berbasis pada biaya produksi rendah, mungkin
menghadapi kesulitan dalam mengimplementasikan praktik CSR yang membutuhkan
perubahan signifikan dalam proses bisnis mereka.

3. Lazada berada pada tahap economic responsibility, yang dimana perusahaan memiliki
tanggung jawab untuk mengembangkan dan mengembalikan modal pemegang saham
atau pemilik (return atau investment), memuaskan para pegawai, dan juga memuaskan
para pelanggan. Tentunya tanggung jawab pertama dari bisnis ini adalah memberikan
kepuasan ekonomi pada orang-orang didalamnya terlebih dahulu, yakni pemilik /
shareholders, pegawai dan pelanggan. Sejalan dengan hal tersebut maka area CSR yang
pertama adalah dalam bentuk tanggung jawab ekonomi terhadap orang-orang yang ada
dalam organisasi.

4. Ini adalah opini saya, bisa jadi saya juga salah dalam opini saya. Tapi jika saya menjadi
CEO nya, mungkin saya akan menjalankannya tanpa dikenal oleh masyarakat dahulu
apabila ekonomi belum stabil dan manajemen masih berantakan. Mencari titik balik
untuk mendapatkan return yang tinggi , agar memungkinkan menjalankan tahap yang
lebih tinggi dalam CSR hingga dikenal masyarakat. Tetapi jika sudah terjadi demo,
mungkin adakan penyuluhan, agar masyarakat mengerti, dan memberikan waktu untuk
berfikir sejenak.

Anda mungkin juga menyukai