Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL KE-2

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Yahya Habibillah Samaky


NIM : 042490123
Nama Mata Kuliah : Bahasa Indonesia
Kode Mata Kuliah : MKWU4108
Dosen/Tutor : DWI MUTIA CHAN, S.Pd, M.Pd
pengampu

Hanya Sedikit dari Generasi Milenial yang


Mampu Beli Rumah
Rosan P Roeslani sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia,
memberi saran agar bank-bank pemberi kredit perumahan mau membuka diri supaya
pembelian properti perumahan mudah diakses oleh generasi milenial. Ia berkata,
Kemampuan generasi milenial membeli properti bisa maksimal sampai Rp 1 miliar, di mana
17 persen di antaranya baru mampu membeli rumah dengan harga Rp 300 juta. Rosan
menyebutkan, masih minimnya generasi milenial yang mampu membeli rumah saat ini
karena rata-rata penghasilan mereka yang masih berkisar Rp 3-6 juta per bulan. Sedangkan
untuk membeli rumah seharga Rp 300 juta, dibutuhkan income sekitar Rp 7,5 juta.

Kondisi ini muncul karena adanya stigma yang mengatakan bahwa generasi milenial
tidak mau berinvestasi dibidang properti, dan lebih senang menghabiskan uangnya untuk
keperluan konsumtif saja. Padahal industri properti makin berkembang di era digital ini
apalagi jika properti yang dibeli digunakan untuk hunian atau rumah tinggal. Oleh karena itu,
Rosan juga berharap pemerintah bisa lebih mengakomodir kebutuhan generasi milenial untuk
memiliki properti. Pengembang properti pun harus berorientasi membuat produk properti
yang bisa dijangkau oleh generasi milenial. Menurut Rosan potensi di segmentasi generasi
milenial berpotensi untuk terus tumbuh hingga sepuluh tahun mendatang dan akan
berpengaruh terhadap pertumbuhan industri properti.

Secara umum, Rosan memperkirakan industri properti dapat tumbuh 5 sampai 7


persen di tahun ini. Hal tersebut berdasarkan data para pengembang anggota Kadin dari
realisasi penjualan sepanjang triwulan I-2018. Di mana pertumbuhan bisnis properti pada
awal tahun ini masih di dominasi oleh sektor hunian, baik rumah tapak maupun apartemen.
Rosan menyebutkan ke depan pertumbuhan sektor properti didukung oleh kebutuhan akan
hunian yang masih tinggi. Namun kebutuhan akan rumah hunian juga harus didukung
sejumlah kebijakan terkait sektor properti seperti suku bunga kredit kepemilikan rumah
(KPR) yang rendah dan adanya upaya sejumlah pihak terkait kendala uang muka (down
payment atau DP) untuk kalangan masyarakat menengah ke bawah.

Head Planner One Shildt Financial Planning Agustina Fitria Aryani menambahkan
ada tiga alasan utama generasi milenial belum mau membeli rumah. Ketiga alasan tersebut
adalah mengutamakan pengalaman daripada kepemilikan, harga rumah yang mahal, dan
tidak mau punya utang. Salah satu penyebab generasi milenial tidak mampu membeli rumah
adalah karena kenaikan harga rumah dengan kenaikan penghasilan tidak berimbang. Oleh
karena itu cara mensiasatinya adalah dengan cara menyesuaikan harga rumah dengan
penghasilan

Agustina mengungkapkan, ada dua cara supaya generasi milenial bisa membeli
rumah. Kedua cara itu adalah membeli rumah dengan kredit pemilikan rumah (KPR) dan
membelinya dengan investasi secara bertahap. Hal tersebut senada dengan yang dikatakan
Country General Manager Rumah123 Ignatis Untung. Ia menyarankan untuk membeli
rumah sedini mungkin atau selambat-lambatnya tiga tahun sebelum menikah. Ia juga
menyatakan bahwa generasi milenial saat ini lebih ingin menggunakan uangnya untuk pergi
berlibur dan berbelanja barang mewah (konsumtif) daripada membeli rumah, ini senada
dengan stigma diatas. Data Rumah123 menunjukkan, belanja gadget dan travelling
menempati posisi pertama dan kedua dalam prioritas pembelian generasi milenial yang
memiliki penghasilan sekitar Rp 3-10juta. Untung memberi himbauan untuk tidak menunda
membeli rumah bagi generasi milenial, ia mengatakan jika generasi menunda pembelian
rumah selama satu tahun, generasi milenial akan kehilangan 4-8% ukuran properti yang bisa
dibeli setiap tahun nya
Daftar Pustaka

https://artikel.rumah123.com/52-4-kepala-rumah-tangga-milenial-belum-punya-rumah-
tapera-jadi-harapan-61264 (di akses pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 09.00 WIB)
https://artikel.rumah123.com/5-cara-paling-realistis-bagi-anak-milenial-untuk-bisa-beli-
rumah-62163 (di akses pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 10.25 WIB)
https://ekonomi.bisnis.com/read/20180426/48/788962/kadin-ajak-milenial-investasi-properti
(di akses pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 12.00 WIB)
https://www.wartaekonomi.co.id/read178997/anda-milenial-dan-kesulitan-punya-rumah-ini-
solusinya.html (di akses pada tanggal 31 Oktober 2020 pukul 13.00 WIB)

Anda mungkin juga menyukai