Anda di halaman 1dari 32

1

ANALISIS PENERAPAN BAURAN PEMASARAN BERBASIS SYARIAH


PADA KEPUTUSAN PEMBELIAN
(STUDI PADA PT WIYATI DEVELOPER MANDIRI PADA PERUMAHAN
SAMBIBULU REGENCY DI SIDOARJO)

Oleh
Febrian Nurhidayat
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya
febrianpengusahamuda@gmail.com

DOSEN PEMBIMBING
Risca Fitri Ayuni, SE, MM, MBA
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Brawijaya

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif untuk meneliti


Analisis penerapan Bauran Pemasaran Berbasis Syariah (Studi Pada PT Wiyati
Developer Mandiri Pada Perumahan Sambibulu Regency Di Sidoarjo). Fokus
penelitian ini menjelaskan efektifitas bauran pemasaran syariah dengan
peningkatan pada keputusan pembelian. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk
mengetahui berbagai jenis penerapan strategi marketing mix yang terdiri dari
penentuan lokasi, biaya,/harga, promosi, produk yang dilakukan oleh PT Wiyati
Developer Mandiri pada perumahan sambibulu regency berdasarkan prinsip
syariah

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi


kasus, data yang dianalisis adalah hasil wawancara dengan Direktur, Manager,
Marketing dan konsumen PT Wiyati Developer Mandiri. Pengamatan langsung
terhadap objek dilapangan dan melakukan dokumentasi dengan mengkaji laporan
penjualan pada perumahan sambibulu regency yang ditinjau dari prinsip syariah.

Hasil penelitian menunjukan bahwa efektifitas bauran pemasaran berbasis


syariah yang dilakukan PT Wiyati Developer Mandiri sudah cukup baik karena
penerapannya dianggap tidak terlalu sulit dan sangat diterima oleh kalangan
masyarakat. Prinsip syariah yang diterapkan oleh PT Wiyati Developer Mandiri
dianggap sangat membantu perekonomian mereka karena didalamnya menerapkan
sistem tanpa akad bermasalah, tanpa denda, tanpa riba, dan tanpa sita yang akan
menjadi insentif ketika pembeli kesulitan dalam melakukan pembayaran cicilan.

Kata kunci : Efektifitas, Bauran Pemasaran, Dan Basis Syariah.


2

I. PENDAHULUAN bertempat tinggal, dan


mendapatkan lingkungan hidup
1.1 Latar Belakang Masalah yang baik dan sehat serta
Kebutuhan pokok manusia berhak memperoleh pelayanan
selain sandang dan pangan adalah kesehatan.
papan. Kebutuhan papan ataupun
tempat tinggal diperlukan manusia Undang - Undang No 39
untuk bertahan diri dan hidup bersama Tahun 1999 tentang Hak Asasi
keluarga. Sebagai kebutuhan dasar Manusia, pasal 40 dijelaskan:
manusia, tempat tinggal merupakan Setiap orang berhak untuk
syarat untuk memperoleh bertempat tinggal serta
kesejahteraan bahkan menjadi tolak- berkehidupan yang layak.
ukur kesejahteraan. Pernyataan
tersebut, memberikan arti bahwa Menurut Pakpahan (2015)
papan/ tempat tinggal merupakan Kebutuhan akan rumah diikuti dengan
kebutuhan mendasar sebagai bentuk tingginya kebutuhan akan tempat
pemenuhan kebutuhan pokok tinggal yang belum terpenuhi
manusia. (Raharjo, 2010). (backlog), penyediaan rumah
Tersedianya rumah tinggal dianggap menjadi salah satu bagian
menjadi sangat penting, mengingat penting dalam majunya sebuah
rumah bukan sekedar sebagai tempat Negara. Rumah menjadi pilar tumbuh
bernaung dan berlindung dari panas kembangnya keluarga yang baik dari
dan hujan. Lebih jauh dari itu rumah sisi kesejahteraan, kesehatan hingga
sebagai wahana berinteraksi keluarga aspek sosial. Kementerian Perkerjaan
yang merupakan inkubator generasi Umum dan Perumahan Rakyat
dimasa yang akan datang. Kondisi (KPUPR) melalui Direktorat Jenderal
perumahan atau pemukiman Pembiayaan Perumahan
merupakan cerminan perilaku memperkirakan hingga tahun 2025
masyarakatnya, baik secara ekonomi angka kebutuhan rumah di Indonesia
maupun budaya (Hariani, 2012). Hal mencapai 30 juta unit. Direktur
ini juga merefleksikan peran dan Jenderal Pembiayaan Perumahan
perhatian pemerintah terhadap Kementerian PUPR Maurin Sitorus
kebutuhan dasar masyarakatnya. menjelaskan bahwa kebutuhan akan
Pemenuhan kebutuhan rumah dapat perumahan hingga tahun 2025
dijadikan salah satu tolok ukur tingkat diperkirakan mencapai lebih dari 30
kesejahteraan masyarakat. Hal juta unit sehingga kebutuhan rumah
tersebut sebagaimana telah baru diperkirakan mencapai 1,2 juta
diamanatkan dalam Undang-Undang unit per tahun. (Julianto, 2017).
Dasar 1945 pasal 28 ayat (1) yang Tingginya tingkat kebutuhan
menyatakan: rumah/tempat tinggal tersebut
Setiap orang berhak hidup menuntut kepada pemerintah pusat,
sejahtera lahir dan batin,
3

Pemerintah Daerah, dan perusahaan swasta yang


menangani bidang pembangunan ini ada 136 permohonan untuk
perumahan untuk dapat membantu pembangunan atau perluasan
masyarakat dalam memenuhi perumahan ( Firdausi, 2017).
kebutuhan akan rumah sebagai tempat Tingginya persaingan antar para
tinggal atau hunian. Pada tahun 2017, pelaku usaha dalam menghadapi
pemerintahan Jokowi-JK persaingan dalam dunia properti
mencanangkan Program Satu Juta adalah strategi pemasaran yang tepat
Rumah per tahun guna memenuhi sasaran. Strategi pemasaran
kebutuhan masyarakat. Program merupakan salah satu senjata bagi
tersebut akan terbagi dalam program perusahaan untuk menghadapi
penyediaan hunian layak (sewa/huni) persaingan pasar. Strategi pemasaran
dengan target 2,2 juta, penanganan adalah kecocokan antara kemampuan
rumah tidak layak huni dengan target internal perusahaan dengan peluang
1,5 juta dan pengentasan kawasan eksternal yang ada di pasar sehingga
kumuh untuk mencapai kota tanpa hal ini merupakan tanggung jawab
kumuh dengan target 38.431 hektar dari bagian pemasaran untuk
(Ningrum, 2017) menerapkan strategi pemasaran yang
Banyaknya antusias dan minat sesuai dengan produk yang dihasilkan
masyarakat untuk memiliki dan dan sesuai dengan segmen pasar yang
menempati hunian perumahan ingin dituju oleh produk yang
mengakibatkan tingkat persaingan diluncurkan.
didunia properti menjadi semakin Pemasaran menjadi ujung
ketat. Banyaknya jumlah developer di tombak bisnis properti, pemasaran
berbagai daerah baik konvensinal yang mampu membidik konsumen
maupun syariah menjadi tanda bahwa menjadikan properti yang dibangun di
bisnis ini menjadi semakin diminati. daerah yang tadinya kurang diminati,
Sidoarjo menjadi incaran para menjadi bernilai lebih tinggi. Daya
pengembang perumahan dikarenakan saing yang semakin ketat berimplikasi
makin padatnya hunian di kota terhadap strategi pemasaran yang tepat
surabaya serta banyaknya pekerja untuk meningkatkan daya jual
Surabaya yang justru memilih tinggal properti. Perusahaan harus memahami
di Sidoarjo. Menurut data yang ada strategi pemasaran mereka pada
hingga tahun 2017, jumlah perumahan situasi ekonomi baik pada masa
di kabupaten Sidoarjo tercatat sekarang maupun yang diperkirakan
mencapai 426 dan setiap tahun ada akan terjadi (Kotler, 2014)
puluhan pengembang yang Ekonomi berbasis syariah telah
mengajukan untuk mendirikan banyak dikenal oleh banyak kalangan
perumahan baru. PLT Kepala Dinas masyarakat, baik masyarakat kelas
Penanaman Modal Dan Pelayanan bawah, menengah, maupun kelas atas.
Terpadu Satu Pintu Reddy Kusuma Properti berbasis syariah dinggap
mengatakan dalam tiga tahun terakhir tidak merugikan berbagai pihak dan
4

sangat membantu semua kalangan yaitu kesadaran masyarakat Indonesia


dikarenakan properti berbasis syariah atas ekonomi dan bisnis dengan sistem
tidak hanya mengedepankan konvensional yang semata-mata hanya
keuntungan semata akan tetapi mampu mengejar keuntungan dari bunga-
menjunjung tinggi nilai-nilai yang berbunga dan seringkali tidak
mulia, mengedepankan kejujuran, menyediakan insentif finansial ketika
menjauhkan dari tipu menipu serta customer tidak mampu membayar
terhindar dari kezaliman. cicilan yang akan berujung pada
Sebagaimana firman Allah Subhanahu penyitaan. Kejadian tersebut membuat
wa Ta'ala dalam Al-quran surah Al- perkembangan bisnis berlabel syariah
Jatsiyah ayat 18 sangat diminati oleh masyarakat
Indonesia bahkan tidak hanya untuk
Kemudian Kami jadikan kamu muslim saja akan tetapi masyarakat
berada di atas suatu syari‟at umum lainnya dikarenakan sistem
(peraturan) dari urusan yang diberikan memberikan
(agama) itu, maka ikutilah keuntungan bagi semua kalangan. Hal
syari‟at itu dan janganlah ini berdampak sangat baik bagi
kamu ikuti hawa nafsu orang- pertumbuhan lembaga keuangan
orang yang tidak mengetahui syariah, lembaga syariah non bank
(Departemen Agama RI, serta industri bisnis lainnya dalam
2008). skala mikro ataupun makro.
Kemajuan yang terjadi
Faktor yang mempengaruhi membawa efek berkesinambungan
pemilihan masyarakat terhadap (multi layer efect) bagi pasar bisnis
properti berbasis syariah ada dua yaitu lainnya. Beberapa pelaku bisnis tidak
faktor internal dan faktor eksternal. hanya menggunakan kata “Syariah”
Faktor internal yaitu sosialisi dari para saja, namun juga
akademisi, praktisi atau cendikiawan mengimplementasikan nilai-nilai
muslim yang tergabung dalam Islam didalamnya, misalnya pegadaian
Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), syariah, bank syariah, hingga properti
Pusat Komunikasi Ekonomi Syariah syariah.
(PKES) atau Ikatan Ahli Ekonomi Properti syariah menggunakan
Islam (IAEI). Sosialisasi yang prinsip marketing syariah. Menurut
diberikan mengenai keuntungan dan Kertajaya dan Syakir (2014)
kelebihan yang dimiliki oleh properti Marketing syariah dapat dikatakan
syariah diantaranya tidak adanya sebagai sebuah disiplin bisnis strategis
bunga, tidak melakukan penyitaan yang mengarahkan proses penciptaan,
ketika customer tidak mampu penawaran, dan perubahan values, dari
membayar cicilan (insentif dengan satu inisiator kepada stake holder yang
jalan musyawarah) serta tanpa riba terlibat dan dalam keseluruhan
dan tanpa akad yang bermasalah. prosesnya sesuai dengan akad dan
Faktor eksternal yang mempengaruhi prinsip muamalah dalam Islam. Dari
5

pernyataan tersebut dapat dikatakan kelompok variabel yang dikenal


bahwa dalam seluruh proses dengan “4P” (Product, Price,
pemasaran, penciptaan, penawaran, Promotion, Place). Variabel-variabel
dan proses perubahan nilai (value), tersebut digunakan untuk dapat
tidak diperkenankan ada hal yang menghasilkan omset penjualan produk
bertentangan dengan akad dan prinsip- yang dipasarkan dengan memberikan
prinsip Islam. kepuasan pada para pelanggan.
Pengembang properti syariah Marketing mix juga digunakan
harus memiliki strategi pemasaran oleh PT Wiyati Developer Mandiri
untuk menawarkan produknya yaitu yaitu developer dari Perumahan
melalui edukasi kepada masyarakat Sambibulu Regency. PT Wiyati
yang mulai terbuka atas sistem Developer Mandiri juga menggunakan
pembayaran berbasis syariah. Strategi variabel maupun komponen yang
pemasaran sendiri merupakan seleksi terdapat pada marketing mix serta
atas pasar sasaran, penentuan posisi strategi pemasaran yang berbasis
bersaing dan pengembangan. syariah untuk menawarkan produknya
Menurut Sumarni dan Alasan peneliti memilih PT
Soeprihanto (2010) marketing mix Wiyati Developer Mandiri karena
yang efektif mampu mencapai dan perusahaan tersebut telah benar-benar
melayani para konsumen. Marketing menerapkan marketing mix dengan
Mix (bauran pemasaran) merupakan pendekatan 4P yang berbasis syariah
kegiatan pemasaran yang dilakukan sedangkan perusahaan lain hanya
secara terpadu. Kegiatan ini dilakukan bentuk akadnya saja. PT Wiyati
secara bersamaan diantara elemen- Developer Mandiri dalam segi
elemen yang ada dalam Marketing pemasarannya juga berdasarkan
Mix itu sendiri. Hal tersebut sesuai prinsip syariah. Beberapa contoh
dengan pendapat Kasmir (2012) yang penggunaan marketing syariah yaitu:
menyebutkan bahwa setiap elemen menggunakan slogan yang berbasis
tidak dapat berjalan sendiri-sendiri syariah, dan juga dari sisi harga dan
tanpa dukungan dari elemen yang lain. akadnya tidak menerapkan sistem
Marketing mix digunakan bunga tanpa sita, tanpa denda, tanpa
sebagai perangkat alat pemasaran riba dan tanpa akad bermasalah.
taktis dan terkontrol yang dipadukan Perumahan juga dilengkapi dengan
oleh perusahaan untuk menghasilkan fasilitas ibadah (mushola),
respon yang diinginkan pasar. pemakaman, terdapat pelatihan dan
Marketing mix terdiri atas segala skill menjual berbasis syariah yang
sesuatu yang dapat dilakukan diajarkan kepada para pegawai dan
perusahaan atau korporasi untuk marketingnya, khususnya berkaitan
mempengaruhi permintaan produknya. dengan sistem penjualan, dimana
Menurut Kotler dan Amstrong (2013) penjualan berdasarkan pada prinsip
menyebutkan bahwa marketing mix keterbukaan, transparasi, adil, jujur
dapat digolongkan dalam empat dan prinsip-prinsip Islami. Sampai
6

saat ini, hanya sedikit perusahaan Developer Mandiri pada Perumahan


properti yang menggunakan sistem Sambibulu Regency.”
syariah misalnya seperti tabel
dibawah ini: 1.4 Manfaat Penelitian
PT Wiyati Developer Mandiri Penelitian yang dilakukan memiliki
dalam melakukan pemasaran manfaat sebagai berikut:
menawarkan empat hal yaitu lokasi, 1. Manfaat Teoritis
biaya/ harga, promosi, produk. Manfaat teoritis yang
Marketing mix juga digunakan oleh diperoleh dari pelaksanaan
PT. Wiyati Developer Mandiri yaitu penyusunan tugas akhir ini
developer dari Perumahan Sambibulu yaitu menambah khasanah
Regency. Berdasarkan uraian diatas pengetahuan khususnya
maka penulis ingin melakukan mengenai penerapan
penelitian dengan judul ” Analisis strategi marketing mix
Penerapan Bauran Pemasaran berbasis syariah oleh
Berbasis Syariah Pada Keputusan perusahaan dalam upaya
Pembelian (Studi Pada PT Wiyati meningkatkan volume
Developer Mandiri Pada penjualan.
Perumahan Sambibulu Regency Di 2. Manfaat Praktis
Sidoarjo)” Manfaat praktis dari
penelitian ini adalah:
1.2 Rumusan Masalah a. Bagi Peneliti
Berdasarkan latar belakang Sebagai sarana untuk
permasralahan diatas, rumusan memenuhi
masalah dalam penelitian ini yaitu: persyaratan akademik
“Bagaimana penerapan strategi dalam menyelesaikan
marketing mix PT Wiyati Developer studi.
Mandiri yang terdiri dari penentuan b. Bagi Perusahaan
lokasi, biaya/ harga, promosi, produk Sebagai bahan
berdasarkan prinsip syariah informasi dan
berpengaruh terhadap keputusan masukan bagi
pembelian?” perusahaan dalam
mengambil
1.3 Tujuan Penelitian keputusan mengenai
Berdasarkan rumusan masalah strategi pemasaran
diatas maka tujuan dari penelitian yang tepat untuk
adalah sebagai berikut: produk Perumahan
“Untuk mengetahui kesesuaian Sambibulu Regency
strategi marketing mix dengan prinsip Berdasarkan Prinsip
syariah yang terdiri dari penentuan Syariah.
lokasi, biaya/ harga, promosi, produk c. Bagi peneliti
yang dilakukan oleh PT Wiyati selanjutnya
7

Sebagai acuan dan sesuatu yang dapat


bahan pustaka bagi ditawarkan ke suatu pasar
pihak-pihak yang untuk memenuhi
melakukan penelitian kebutuhan. Produk-produk
lanjutan pada yang dipasarkan meliputi
permasalahan yang barang fisik, jasa, orang,
sama. tempat, organisasi dan
gagasan. Menurut Stanton
II TINJAUAN PUSTAKA (2014) adalah kumpulan
2.1 Pengertian Marketing Mix dari atribut-atribut yang
nyata maupun tidak nyata,
Manajemen pemasaran
termasuk didalamnya
dikelompokkan dalam empat
aspek yang sering dikenal kemasan, warna, harga,
dengan marketing mix atau kualitas dan merk ditambah
dengan jasa dan reputasi
bauran pemasaran. Menurut
penjualannya.
Kotler & Amstrong (2013)
bauran pemasaran (marketing 2. Harga (price)
mix) adalah kumpulan alat
pemasaran taktis terkendali Harga menurut Kotler
yang dipadukan perusahaan (2013) adalah sejumlah
untuk menghasilkan respon uang yang dibebankan
yang diinginkannya pasar pada produk tertentu.
sasaran. Kotler&Amstrong Perusahaan menetapkan
(2013) mengemukakan bahwa harga dalam berbagai cara.
pendekatan pemasaran 4P Harga sering kali
yaitu product, price, place dan ditetapkan oleh manajemen
promotion sering berhasil puncak pada perusahaan
untuk barang, tetapi berbagai kecil namun pada
elemen tambahan memerlukan perusahaan-perusahaan
perhatian dan sistem distribusi. besar, penetapan harga
biasanya ditangani oleh
2.2 Elemen-Elemen Marketing Mix para manajer divisi atau
manajer lini produk bahkan
Elemen-elemen dari
dalam perusahaan-
bauran pemasaran menurut
Kotler&Amstrong (2013) perusahaan ini, manajemen
adalah sebagai berikut: puncak menyusun tujuan
dan kebijakan tentang
1. Produk (Product) penetapan harga umum dan
sering kali menyetujui
Definisi menurut Kotler
harga yang diusulkan oleh
dan Keller (2016) bahwa
manajemen peringkat
produk adalah segala
bawah (Sunyoto, 2014).
8

3. Promosi (promotion) people berarti orang yang


melayani ataupun yang
Promosi merupakan
merencanakan pelayanan
salah satu variabel dalam
terhadap para konsumen.
bauran pemasaran yang
Sebagian besar jasa
sangat penting
dilayani oleh orang maka
dilaksanakan oleh
orang tersebut perlu
perusahaan dalam
diseleksi, dilatih,
memasarkan produk jasa.
dimotivasi sehingga dapat
Tjiptono (2013)
memberikan kepuasan
mengungkapkan bahwa
terhadap pelanggan.
promosi adalah semua
kegiatan yang 6. Sarana fisik (Physical
dimaksudkan untuk Evidence)
menyampaikan atau
mengkomunikasikan suatu Boom & Bitner dalam
produk kepada pasar Kotler & Armstrong (2013)
sasaran, untuk memberi mengungkapkan bahwa
informasi tentang physical evidence
keistimewaan, kegunaan merupakan sarana fisik,
dan yang paling penting lingkungan terjadinya
adalah tentang penyampaian jasa, antara
keberadaannya, untuk produsen dan konsumen
mengubah sikap ataupun berinteraksi dan setiap
untuk mendorong orang- komponen lainnya yang
orang supaya bertindak. memfasilitasi penampilan
jasa yang ditawarkan. Pada
4. Tempat (place) sebuah lembaga
pendidikan dan pelatihan
Tempat dalam jasa
tentunya yang merupakan
merupakan gabungan
physical evidence ialah
antara lokasi dan keputusan
gedung/bangunan, dan
atas saluran distribusi,
segala sarana dan fasilitas
dalam hal ini berhubungan
yang terdapat didalamnya.
dengan bagaimana cara
penyampaian jasa kepada 7. Proses (Process)
konsumen dan di mana
lokasi yang strategis Alma (2013)
(Lupiyoadi, 2012). menyatakan bahwa proses
terjadi diluar pandangan
5. Orang (People) konsumen. Konsumen
tidak mengetahui
Alma (2013)
bagaimana proses yang
mengungkapkan bahwa
terjadi, yang penting jasa
9

yang dia terima harus yang mengatakan “Al-


memuaskan. Proses terjadi muslimuna „ala syurutihim illa
berkat dukungan karyawan syarthan harrama halalan aw
dan tim manajemen yang ahalla haraman” (kaum
mengatur semua proses muslimin terikat dengan
agar berjalan dengan kesepakatan-kesepakatan
lancar. Proses bisnis yang mereka buat,
penyampaian jasa sangat kecuali kesepakatan yang
signifikan dalam mengharamkan yang halal atau
menunjang keberhasilan menghalalkan yang haram).
pemasaran jasa pendidikan Kaidah fiqih lain mengatakan
dan juga memberikan “ Al-ashlu fil-muamalah al-
kepuasan kepada peserta ibahah illa ayyadulla dalilun
pelatihan „ala tahrimiha” (pada
dasarnya semua bentuk
2.3 Konsep Pemasaran dalam muamalah [bisnis] boleh
Marketing Syariah dilakukan kecuali ada dalil
2.3.1 Pengertian Marketing Syariah yang mengharamkannya).
Pemasaran dalam Islam Seluruh proses dalam
adalah bentuk muamalah yang marketing syariah baik proses
dibenarkan dalam Islam, penciptaan, penawaran,
sepanjang dalam segala proses maupun perubahan nilai
transaksinya terpelihara dari (value), tidak boleh ada hal-hal
hal-hal terlarang oleh yang bertentangan dengan akad
ketentuan syariah. Menurut dan prinsip-prinsip muamalah
Kertajaya dan Sula (2014) yang Islami. Sepanjang hal
Syariah marketing adalah tersebut dapat dijamin dan
sebuah disiplin bisnis strategis penyimpangan prinsip-prinsip
yang mengarahkan proses muamalah Islami tidak terjadi
penciptaan, penawaran dan dalam suatu transaksi apapun
perubahan value dari suatu dalam pemasaran dapat
inisiator kepada stakeholders- dibolehkan. Allah
nya, yang dalam keseluruhan mengingatkan agar senantiasa
prosesnya sesuai dengan akad menghindari perbuaran zalim
dan prinsip-prinsip muamalah dalam berbisnis.
(bisnis) dalam Islam. Menurut prinsip syariah,
Hermawan Kertajaya, kegiatan pemasaran harus
Muhammad Syakir Sula dilandasi semangat beribadah
(2014) Definisi ini didasarkan kepada Tuhan Sang Maha
pada salah satu ketentuan Pencipta, berusaha semaksimal
dalam bisnis Islam yang mungkin untuk kesejahteraan
tertuang dalam kaidah fiqih bersama, bukan untuk
10

kepentingan golongan apalagi berorientasi pada pencapaian


kepentingan sendiri. Selain itu ridha Allah.
juga Islam memandang bahwa Bila perbuatan manusia
pemasaran sebagai jual beli memenuhi dua syarat itu
yang harus dipajang dan sekaligus, maka amal itu
ditunjukkan keistimewaan- tergolong baik (ahsanul amal)
keistimewaannya dan yaitu amal terbaik di sisi Allah.
kelemahan-kelemahan dari Keberadaan manajemen
barang tersebut agar pihak lain organisasi harus dipandang
tertarik membelinya. pula sebagai suatu sarana
2.3.2. Manajemen Marketing untuk memudahkan
Syariah implementasi Islam dalam
Manajemen marketing kegiatan organisasi tersebut.
syariah adalah sebagai suatu
ilmu memilih pasar sasaran,
mendapatkan, menjaga, dan Struktur manajemen
menumbuhkan pelanggan memiliki hirarki dan
dengan menciptakan, berdasarkan tingkatannya,
menyerahkan dan hirarki manajemen adalah
mengkomunikasikan nilai yang sebagai berikut:
unggul kepada pelanggan
dengan berorientasi pada a. Top Management
ketentuan-ketentuan syariah. b. Midle Management
Hafidhuddin dan Tanjung c. Supervisery
(2013) Manajemen dalam Management
organisasi bisnis (perusahaan) d. Lower Management
merupakan suatu proses e. Operative
aktivitas penentuan dan Management
pencapaian tujuan bisnis Struktur manajemen
melalui pelaksanaan empat memiliki status kinerja yang
fungsi dasar, yaitu POAC dapat dinilai dengan posisi.
(planning, organizing, Susunan posisi tersebut
actuating, dan controlling) merupakan satu kesatuan
dalam penggunaan sumber dalam menjalankan roda
daya organisasi. Aplikasi organisasi yang setiap
manajemen organisasi tugasnaya untuk mencapai
perusahaan hakikatnya adalah tujuan tertentu. Manajemen
juga amal perbuatan SDM marketing syariah memakai
organisasi perusahaan yang pola-pola struktur diatas.
bersangkutan. Islam Strukturisasi manajemen akan
menggariskan hakikat amal mengoptimalkan hasil
perbuatan manusia harus maksimal manakala
11

didalamnya memiliki susunan (strength) dan kekurangan


yang tertata rapi. Struktur (weakness) internal dan
kinerja dibuat dalam kerangka dibandingkan dengan peluang
memfungsikan manajemen (opportunity) dan tantangan
menuju kepada suatu titik arah (threath) external, sehingga
keberhasilan atau kemenangan. organisasi tersebut dapat
2.4 Strategi Marketing Syariah membuat dan memilih strategi
Semua aktivitas kehidupan apa yang layak untuk
perlu dilakukan berdasarkan digunakan.
perencanaan yang baik. Islam Strategi pertama yang
agama yang memberikan harus dilakukan adalah
sintesis dan rencana yang dapat mengeksplorasi pasar yaitu
direalisasikan melalui melihat besarnya ukuran pasar
rangsangan dan bimbingan. (market size), pertumbuhan
Perencanaan tidak lain pasar (market growth),
memanfaatkan “karunia Allah” keunggulan kompetitif
secara sistematik untuk (competitive advantages) dan
mencapai tujuan tertentu situasi persaingan (competitive
dengan memperhatikan situation).. Pertama-tama,
kebutuhan masyarakat dan setelah mempunyai positioning
nilai kehidupan yang berubah- yang jelas di benak
ubah. Perencanaan dalam arti masyarakat, perusahaan harus
lebih luas menyangkut membedakan diri dari
persiapan menyusun rancangan perusahaan lain yang sejenis
untuk setiap kegiatan ekonomi. untuk itu diperlukan
Konsep modern tentang differensiasi sebagai core
perencanaan yang harus tactic dalam segi content (apa
dipahami dalam arti terbatas yang ditawarkan), context
dan diakui dalam Islam. (bagaimana menawarkannya)
Perencanaan tersebut dan infrastrukture (yang
mencakup pemanfaatan mencakup karyawan, faslitas
sumber yang disediakan oleh dan teknologi). Penerapan
Allah Subhanahu wa ta‟ala differensiasi secara kreatif
dengan sebaik-baiknya untuk pada marketing mix juga harus
kehidupan dan kesenangan diterapkan karena marketing-
manusia. mix disebut sebagai creation
Strategi marketing tactic walaupun begitu,
organisasi menurut Syamsul penjualanlah yang memegang
(2013) yaitu dalam bisnis perlu peranan penting sebagai
merumuskan suatu manajemen capture tactic juga harus
strategi untuk bisa diperhatikan karena merupakan
mengedentifikasi kekuatan elemen penting yang
12

berhubungan dengan kegiatan strategi marketing mix, maka


transaksi dan langsung mampu dapat diterapkan dengan
menghasilkan pendapatan. menggunakan prinsip syariah
Syariah Marketing Value yaitu yang bersumber dari pada
didalamnya terdapat strategi konsep dasar kaidah fiqih
dan taktik yang sudah yakni ”Al-ashlu fil-muamalah
dirancang dengan penuh al-kibahah illa ayyadulla
perhitungan tidaklah berjalan dalilun „ala tahrimiha”
dengan baik bila tidak disertai (Hermawan Kertajaya dan
dengan value dari produk atau Muhammad Syakir Sula,
jasa yang ditawarkan. 2014).
Pelanggan biasanya Berikut adalah marketing mix
mementingkan manfaat atau dalam perspektif syariah, yakni:
value apa yang didapat jika ia 1. Produk (Product)
diharuskan berkorban sekian Tiga unsur dalam
rupiah untuk itu, membangun melakukan kegiatan
value preposition bagi produk penawaran terhadap produk
atau jasa kita sangatlah yang harus diperhatikan
penting. diantaranya adalah: 1)
2.5 Konsep dan Karakteristik produk yang ditawarkan
Marketing Syariah jelas barangnya, jelas
Pemasaran memiliki posisi ukuran/ takaran, jelasan
dan peran yang sangat penting komposisi, tidak rusak/
dalam memenuhi kebutuhan kadaluarsa dan
konsumen, serta pencapaian menggunakan bahan yang
tujuan perusahaan untuk baik, 2) produk yang
melakukan upaya pencapain diperjual-belikan adalah
tujuan yang telah produk yang halal dan 3)
direncanakan. Marketer dalam promosi maupun
muslim sebaiknya melakukan iklan tidak melakukan
kegiatan pemasaran dari segala kebohongan.
aspek misalnya, pada tahap Produk yang
perencanaan barang dan jasa, ditawarkan ataupun
harga dan strategi distribusi, dipasarkan haruslah produk
seperti halnya teknik promosi yang halal dan berkualitas
yang digunakan, hal tersebut sehingga tidak
dilakukan dengan adanya mengecewakan konsumen
aturan atau hukum yang yang membelinya. Hal
bersumber dari al-Quran dan tersebut sesuai dengan
as-Sunnah. hadist yang diriwayatkan
Berdasarkan penjelasan oleh imam Al-Bukhari
diatas jika dikaitkan dengan yaitu
13

“Hakim bin Nazam nilai ataupun harga pada


berkata: Nabi bersabda, suatu produk yang tidak
”penjual dan pembeli boleh ditetapkan dengan
memiliki hak pilih sama berlipat-lipat (setelah
sebelum berpisah. Apabila dikurangi dengan biaya
mereka jujur dan mau produksi) yang nantinya
menerangkan (keadaan akan menimbulkan riba.
barang), mereka akan Hal tersebut sesuai dengan
mendapat berkah dalam hadist nabi yang
jual beli mereka dan jika diriwayatkan oleh Al
mereka bohong dan Hakim dan Al Baihaqi
menutupi (cacat barang), Dalam Syu’abul Iman
akan dihapuslah Syaikh Al Albani yaitu:
keberkahan jual beli “Riba Itu Ada 73 Pintu
mereka”. (Ahmad, 2009) (Dosa). Yang Paling
Ringan Adalah Semisal
2. Harga (Price) Dosa Seseorang Yang
Harga yang ditawarkan Menzinai Ibu Kandungnya
haruslah sesuai dengan Sendiri. Sedangkan Riba
keadaan atau realita dan Yang Paling Besar Adalah
kompetitif. Memiliki Apabila Seseorang
pengertian bahwa harga Melanggar Kehormatan
harus stadar dengan Saudaranya.”( Abdul
pengusaha atau pebisnis Majid, 2012)
yang lainnya agar tidak
merugikan pihak yang lain 3. Tempat (Place)
misalnya dengan Tempat atau place
menentukan harga dibawah dalam marketing mix
harga pasaran. Islam merupakan hal yang
sependapat dengan menjadi pertimbangan oleh
penentuan harga yang konsumen karena hal ini
kompetitif. Islam terkait dengan kemudahan
memperbolehkan pedagang akses sebagai sarana dan
atau pengusaha untuk saluran distribusi yang
mengambil keuntungan diberikan seperti fasilitas
atau laba dari hasil umum berupa mushola atau
penjulannya akan tetapi masjid dan ditambah
keuntungan itu tidak dengan tempat-tempat yang
berlebih-lebihan. sesuai dengan target
Penetapan harga dalam market, sehingga dapat
perspektif syariah efektif dan efisien.
bertumpu pada besaran
14

Hal tersebut sesuai dengan tidak menambah atau


penjelasan Al-Quran yaitu menciptakan kebohongan,
QS. Ar-rahman: 7-9 , yang selain itu juga
artinya, menyembunyikan aib
“Dan langit telah adalah salah satu hal yang
ditinggikan-Nya dan tidak boleh dilakukan.
dia ciptakan Segala informasi yang
keseimbangan, agar terkait dengan produk
kamu jangan merusak harus diberitahukan secara
keseimbangan itu. Dan terbuka, sehingga tidak
tegakkanlah ada potensi unsur
keseimbangan itu penipuan dan kecurangan
dengan adil dan dalam melakukan promosi.
janganlah kamu Hal tersebut sesuai dengan
mengurangi hadist nabi yang
keseimbangan itu” diriwayatkan Imam Al-
(Departemen Agama Bukhari yaitu
RI, 2008) “Ibnu Umar berkata:
seorang laki-laki mengadu
Ayat tersebut pada Nabi,”Aku telah
menjelaskan bagiamana tertipu dalam jual beli.”
seharusnya manusia Maka beliau bersabda,
menempatkan sesuatu pada “Katakanlah kepada orang
tempatnya agar tidak yang kamu ajak jual beli,
merusak lingkungan yaitu “Tidak boleh menipu!
benar-benar Sejak itu, jika ia
memperhatikan lingkungan bertransaksi jual beli, ia
yang tidak hanya baik mengatakannya. (Ahmad,
secara ekonomis namun 2009)
juga bernilai cahaya islami.
4. Promosi (Promotion) Menurut Kertajaya dan
Melakukan marketing Sula (2014) dalam
mix syariah maka haruslah menerapkan konsep
menggunakan asas sharia pemasaran Islam terdapat
compliance yang empat karakteristik
merefleksikan kebenaran, marketing syariah (Syariah
keadilan dan kejujuran Marketing) yang dapat
kepada masyarakat. Hal menjadi pedoman atau
ini memiliki pengertian petunjuk bagi phak yang
bahwa yang dipromosikan melakukan marketing, hal
haruslah sesuai dengan ini dapat dijelasakan
keadaan yang ada dengan sebagai berikut:
15

1. Teistis (Rabbâniyah) model pemasaran yang


Penerapan marketing memiliki nilai
syariah haruslah fleksibelitas yang
mematuhi segala aturan tinggi sesuai dengan
atau hukum yang nilai keislaman.
berlaku untuk 4. Humanistis
digunakan dalam (insâniyyah)
segala kegiatannya. Hal Konsep Humanis
tersebut juga berlaku atau (insâniyyah)
pada konsep pemasaran memberikan
yang ditawarkan pemahaman bahwa
melalui Marketing mix. kehidupan yang
Proses pelaksanaa didalamnya diterapkan
pendesainan produk, konsep syariah
menetapkan harga, memberikan petunjuk
promosi, senantiasa dalam hal-hal tertentu
dilakukan atas dasar misalnya terjaga sifat
syariah sesuai denga kemanusian dan sifat
ketentuan yang non kemanusian serta
ditetapkan dalan nilai- terangkat derajatnya
nilai keislaman. disisi sang maha kuasa
2. Etis (Akhlâqiyyah) dengana adanya prinsip
Pihak marketing syariah yang ditegakan.
yang melakukan
pemasaran dengan III. METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan prinsip 3.1 Jenis Penelitian
syariah haruslah Penelitian ini menggunakan
mengutamakan atau pendekatan penelitian kualitatif
mementingkan aspek- dengan metode studi kasus dan
aspek akhlak (moral, jenis penelitian survey. Penelitian
etika) dalam seluruh kualitatif menurut Sukmadinata
kegiatannya. (2009) adalah suatu penelitian
3. Realistis (al- yang dilakukan dengan
wâqi‟iyyah) pendeskripsian fenomena,
Pemasaran syariah peristiwa, aktivitas sosial, sikap,
merupakan konsep kepercayaan, persepsi, pemikiran
yang bukan bergerak orang secara individu maupun
secara eksklusif, kelompok. Penelitian kualitatif
fanatis, antimodernitas menurut Moleong (2014) adalah
dan kaku akan tetapi penelitian yang bermaksud untuk
konsep pemasaran memahami fenomena tentang apa
syariah merupakan yang dialami oleh subjek peneliti,
16

misalnya perilaku, persepsi, 2017 sampai 30 maret 2018.


motivasi, dan lainnya secara Adapun proses penelitian yang
holistik dan dengan cara deskripsi dilakukan oleh peneliti adalah
dalam bentuk kata-kata dan melakukan observasi secara
bahasa pada suatu konteks khusus mendalam baik dikantor maupun
yang alamiah dengan lapangan, yang kemudian
memanfaatkan berbagai metode dilanjutan dengan wawancara
ilmiah. Metode kualitatif menurut mendalam pada staff atau
Bogdan dan Taylor (dalam pegawai PT Wiyati Developer
Moleong, 2014) merupakan Mandiri terkait dengan proses
prosedur penelitian yang pemasaran berbasis syariah
menghasilkan data deskriptif dengan menggunakan 4P.
berupa kata-kata tertulis maupun
lisan dari orang-orang dan 3.3 Informan
perilaku yang diamati. Hal yang menjadi bahan
Penelitian ini akan pertimbangan utama dalam
mendeskripsikan bagaimana pengumpulan data pada penelitian
penerapan marketing mix berbasis kualitatif adalah pemilihan
syariah pada Perumahan informan. Informan dalam
Sambibulu Regency. Metode penelitian adalah orang atau
penelitian yang dilakukan adalah pelaku yang benar-benar tahu dan
studi kasus dan survey yang menguasai masalah, serta terlibat
berhubungan langsung dengan lansung dengan masalah
perusahaan dengan melakukan penelitian. Pemilihan informan
wawancara observasi dan sebagai sumber data dalam
dokumentasi. penelitian ini didasarkan pada
Penelitian ini merupakan subyek yang menguasai
pengembangan karena permasalahan, memiliki data dan
memggabungkan berbagai teori bersedia memberikan imformasi
yang sudah ada dengan teori yang lengkap dan akurat.
lain kemudian oleh peneliti
dikembangkan guna mencapai Teknik pemilihan informan
tujuan penelitian yang telah yang digunakan dalam penelitian
ditentukan. ini adalah purposive sampling.
Purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan
3.2 Lokasi dan Periode Penelitian
Lokasi penelitian ini pertimbangan tertentu (Sugiyono,
dilakukan di PT Wiyati 2015). Pendekatan terhadap
Developer Mandiri yang berada informan dilakukan melalui surat
di kota Sidoarjo. Kegiatan resmi yang diberikan PT Wiyati
penelitian dilaksanakan selama 90 Developer Mandiri kepada
hari yakni pada tanggal 1 Januari peneliti secara resmi dan
17

selanjutnya peneliti mendatangi dari sumber asli (Indriartono dan


informan secara langsung. Supomo, 2012). Sumber data
primer berasal dari Direktur PT
Informan dalam penelitian ini Wiyati Developer Mandiri,
adalah : Manajer kepala bagian pemasaran
1. Direktur PT Wiyati Perumahan Sambibulu Regency
Developer Mandiri (sebagai PT Wiyati Developer Mandiri,
pimpinan yang bertanggung bagian marketing, dan beberapa
jawab kepada seluruh konsumen atau calon konsumen
aktivitas perusahaan dan yang akan memberikan jawaban
tanggung jawab atas kegiatan dari wawancara yang dilakukan.
sehari-hari perusahaan) Sumber data skunder
merupakan sumber data penelitian
2. Manajer PT Wiyati yang diperoleh secara tidak
Developer Mandiri (sebagai langsung yaitu melalui media
yang menjalankan perantara (diperoleh dan dicatat
kebijaksanaan tugas pokok oleh pihak lain) (Indriartono dan
dan pelaksana yang diberikan Supomo, 2012). Peneliti dalam
oleh direktur) hal ini mengambil data penjualan
seta literature yang relevan dan
3. Bagian marketing (sebagai
sesuai dengan penelitian.
supporting pelaksana)

4. Konsumen atau calon 3.5 Metode Pengumpulan Data


konsumen yang melakukan Dalam melakukan
pembelian properti melalui pengambilan data peneliti
PT Wiyati Developer Mandiri menggunakan tiga jenis metode
(sebagai klarifikasi). pengumpulan data meliputi
wawancara, Observasi dan
3.4 Sumber Data dokumentasi. Adapun proses
Data yang digunakan adalah pengumpulan data dapat
data yang bersifat kualitatif dijelaskan sebagai berikut
(dalam penelitian ini) karena 3.5.1 Wawancara
dinyatakan dengan lisan, verbal Pertanyaan-pertanyaan yang
atau tulisan yang dikumpulkan terkandung dalam daftar
melalui wawancara, observasi dan wawancara pertama merupakan
dokumentasi. Sumber data yang hasil dari pertanyaan penelitian
digunakan dalam penelitian ini utama. Wawancara
adalah data primer dan data fenomenologis melibatkan proses
sekunder. interaktif yang informal dengan
Sumber data primer menggunakan komentar dan
merupakan sumber data penelitian pertanyaan yang bersifat open-
yang di peroleh secara langsung ended (Moustakas, 2014).
18

Wawancara dalam penelitian evaluasi yaitu dalam pengukuran


ini dilakukan secara langsung terhadap aspek tertententu serta
(tatap muka) dengan informan melakukan umpan balik terhadap
penelitian guna memperoleh data pengukuran tersebut.
awal dari penelitian. Alat bantu Pengambilan data dalam
yang digunakan dalam penelitian ini dilakuka oleh
wawancara yang mendalam pada peneliti diperoleh melalui
penelitian kulitatif, yaitu buku obsevasi secara langsung dikantor
catatan, berfungsi untuk mencatat pemasaran, atau lapangan.
semua percakapan dengan sumber Selanjutnya peneliti mencatat apa
data, dan tape recorder (alat yang dilihatnya secara langsung
perekam), berfungsi untuk terkait dengan fokus penelitian
merekam semua pembicaraan yang dilakukan.
atau percakapan dari sumber data 3.5.3 Dokumentasi
atau informan (Sugiyono, 2012). Menurut Sugiyono (2012)
Pengumpulan data dengan studi dalam pengumpulan
menggunakan wawancara dokumentasi dengan melakukan
dilakukan oleh peneliti kepada pelengkapan data dari metode
informan yang telah ditentukan wawancara dan obsevasi dalam
sebelumnya yang terdiri dari penelitian kualitatif. Bahkan
Direktur PT Wiyati Developer kredibilitas hasil penelitian
Mandiri), Manajer PT Wiyati kualitatif akan semakin tinggi jika
Developer Mandiri, Bagian melibatkan atau menggunakan
marketing (sebagai supporting studi dokumen dalam
pelaksana), dan Konsumen atau pengumpulan data kualitatif.
calon konsumen yang melakukan Dokumentasi yang
pembelian properti melalui PT dilakukan dalam penelitian ini
Wiyati Developer Mandiri dengan mengkaji laporan
(sebagai klarifikasi). penjualan perumahan Sambibulu
3.5.2 Observasi Regency yang ditinjau dari
Bungin (2011) prinsip Syariah. Peneliti juga
mengemukakan bahwa obsevasi menggunakan gambar atau foto
dalam penelitian kualitatif perumahan pada saat
penting untuk memperoleh pembangunan yang dilakukan di
informasi kegiatan, perilaku, PT Wiyati Developer Mandiri.
objek, peristiwa atau kejadian
secara obyektif. Kegiatan 3.6 Metode Analisis Data
observasi peneliti lakukan untuk Analisis data yang
memberikan dan menyampaikan digunakan dalam penelitian
gambaran penyajian data yang kualitatif dilakukan pada saat
realistis mengenai perilaku pengumpulan data berlangsung
manusia dalam melakukan dan setelah selesai pengumpulan
19

data dalam periode tertentu. pencatatan secara teliti dan


Teknik yang digunakan untuk rinci selain itu merangkum,
menganalisis data dalam memilih hal-hal yang pokok,
penelitian ini adalah teknik memfokuskan pada hal-hal
deskriptif atau lebih spesifik penting, dicari tema dan
menggunakan model interaktif. polanya.
Bogdan dalam Sugiyono (2012) 3. Penyajian Data (Data Display)
mengemukakan bahwa, “Analisis Penyajian data adalah
data adalah proses mencari dan sebuah pengorganisasian,
menyusun secara sistematis data penyatuan dari infomasi yang
yang diperoleh dari hasil memungkinkan penyimpulan
wawancara, catatan lapangan, dan dan aksi. Penyajian data
bahan-bahan lain sehingga dapat membantu dalam memahami
mudah dipahami, dan tentunya apa yang terjadi dan untuk
dapat diinformasikan kepada melakukan sesuatu, termasuk
orang lain”. analisis yang lebih mendalam
Metode analisis data menuirut atau mengambil aksi
Miles dan Huberman (2014) berdasarkan pemahaman.
yaitu: 4. Penarikan Kesimpulan
1. Pengumpulan data (Data (Conclusions Drawing)
collection) Kegiatan analisis ketiga
Proses pengumpulan data yang penting adalah menarik
dari lapangan dengan kesimpulan dan verifikasi
menggunakan instrumen Penarikan kesimpulan
penelitian seperti wawancara, dilakukan peneliti setelah data
Observasi dan dokumentasi. tersajikan.
2. Kondensasi Data (Data Uji keabsahan data akan
Condensation) dilakukan setalah data
Kondensasi data merujuk dianalisis. Keabsahan data
pada proses memilih, menggunakan empat macam
menyederhanakan, kriteria yaitu (a) dengan
mengabstrakkan, dan atau menggunakan derajat
mentransformasikan data kepercayaan data atau
yang mendekati keseluruhan kredibilitas data yang meliputi
bagian dari catatan-catatan perpanjangan waktu
lapangan secara tertulis, penelitian di lapangan,
transkip wawancara, melakukan triangulasi,
dokumen-dokumen, dan pengamatan secara tekun,
materi-materi empiris lainnya. memperbanyak referensi, dan
Data yang diperoleh pengecekan kembali temuan
dilapangan jumlahnya cukup penelitian. (b)
banyak sehingga perlu adanya transferalibilitas data, yaitu
20

penggunaan sampel purposive yang koheren (Creswell,


secara terus menerus, 2016).
melakukan perbandingan data Menurut Sutopo (2016)
secara konstan dan melakukan triangulasi merupakan cara
proses triangulasi metode, (c) yang paling umum digunakan
dependabilitas data yaitu bagi peningkatan validitas
melakukan pemeriksaan data data dalam penelitian
mulai dari data lapangan, kualitatif. Terdapat empat
reduksi data, sampai pada macam teknik triangulasi,
interprestasi data dengan yakni:
maksud mendapatkan data 1. Triangulasi data atau
yang paling akurat, (d) sumber adalah menggali
konfirmabilitas data, kebenaran informasi
dilakukan melalui tertentu melalui berbagai
pengumpulan data, metode dan sumber
rekonstruksi data, menekan perolehan data dan selain
bias penelitian dan melalui wawancara dan
memperhatikan, etika observasi, peneliti dalam
penelitian serta melakukan penelitian ini
instropeksi atas hasil-hasil menggunakan observasi
penelitian (Milles dan terlibat (participant
Huberman, 2014). observation) yaitu
Triangulasi dalam membandingkan hasil
penelitian kualitatif sebagai wawancara dengan
teknik untuk melihat kembali dokumen tertulis, arsip,
keabsahan data. Triangulasi catatan resmi, atau tulisan
adalah teknik pemeriksaan pribadi dan gambar atau
keabsahan data yang foto. Masing-masing cara
memanfaatkan sesuatu yang itu akan menghasilkan
lain dalam membandingkan bukti atau data yang
hasil wawancara terhadap berbeda, yang selanjutnya
objek penelitian (Moleong, akan memberikan
2014). Proses penelitian gambaran atau pandangan
kualitatif ini keseluruhan (insights) yang berbeda
perspektif akan dilihat dalam pula mengenai fenomena
sudut pandang tahapan yang diteliti.
penelitian yang saling 2. Triangulasi peneliti,
bertautan dan memiliki dilakukan dengan cara
hubungan yang kuat dengan menggunakan lebih dari
data-data utama penelitian satu orang dalam
agar menghasilkan justifikasi pengumpulan data dan
analisis data. Teknik ini
21

digunakan peneliti untuk berupa sebuah rumusan


memperkaya ilmu atau thesis statement.
pengetahuan yang digali Peneliti selanjutnya
dari subjek penelitian membandingkan
namun demikian orang informasi dengan
yang diajak menggali data perspektif teori yang
itu harus yang telah relevan untuk
memiliki pengalaman menghindari bias
penelitian dan bebas dari individual peneliti atas
konflik kepentingan agar temuan atau kesimpulan
tidak merugikan peneliti yang dihasilkan.
dan melahirkan bias baru Triangulasi teori dapat
dari triangulasi. meningkatkan pemaham
3. Triangulasi metode, asalkan peneliti mampu
dilakukan dengan cara menggali pengalaman
membandingkan teoritik secara mendalam
informasi atau data atas hasil analis data yang
melalui cara yang diperoleh..
berbeda. Peneliti dalam Triangulasi data dapat
penelitian ini dijamin keakurasiannya
menggunakan metode jika peneliti berusaha
wawancara, observasi dan mulai awal penelitian,
dokumentasi dalam pelaksanaan kegiatan
rangka untuk memperoleh penelitian sampai pada
kebenaran informasi yang akhir penelitian, sebelum
handal dan gambaran ditarik suatu kesimpulan
yang utuh mengenai untuk melakukan analisis
informasi tertentu untuk dan pembandingan
melihat kebenarannya dan terhadap hasil penelitian
keabsahan data penelitian sehingga menghasilkan
(membandingkan penelitian yang
wawancara dengan data di berkualitas.
lapangan). Triangulasi
pada tahap ini dilakukan
apabila mendapatkan data IV. HASIL PENELITIAN DAN
atau informasi yang PEMBAHASAN
diperoleh dari subjek atau 4.1 Penerapan Strategi Marketing
imforman dalam Mix Berbasis Syariah PT Wiyati
penelitian diragukan Developer Mandiri
kebenarannya. Pemasaran dalam Islam
4. Triangulasi teori, hasil adalah bentuk muamalah yang
akhir penelitian kualitatif dibenarkan dalam Islam,
22

sepanjang dalam segala proses dalam menjalankan roda


transaksinya terpelihara dari organisasi yang setiap
hal-hal terlarang oleh tugasnya untuk mencapai
ketentuan syariah. Menurut tujuan tertentu. Manajemen
Kertajaya dan Sula Syariah marketing syariah memakai
(2014) marketing adalah pola-pola struktur diatas.
sebuah disiplin bisnis strategis Strukturisasi manajemen akan
yang mengarahkan proses mengoptimalkan hasil
penciptaan, penawaran dan maksimal manakala
perubahan value dari suatu didalamnya memiliki susunan
inisiator kepada stakeholders yang tertata rapi. Struktur
yang dalam keseluruhan kinerja dibuat dalam rangka
prosesnya sesuai dengan akad memfungsikan manajemen
dan prinsip-prinsip muamalah menuju kepada suatu titik arah
(bisnis) dalam Islam. Definisi keberhasilan atau kemenangan.
ini didasarkan pada salah satu
ketentuan dalam bisnis Islam Berdasarkan hasil
yang tertuang dalam kaidah penelitian yang telah
fiqih yang mengatakan, “Al- dijabarkan, perusahaan telah
muslimuna „ala syurutihim illa menerapkan marketing mx
syarthan harrama halalan aw berbasis syariah yang meliputi
ahalla haraman” (kaum produk, harga, tempat dan
muslimin terikat dengan promosi.
kesepakatan-kesepakatan 1. Produk
bisnis yang mereka buat, Produk yang
kecuali kesepakatan yang dihasilkan oleh PT
mengharamkan yang halal atau Wiyanti Developer
menghalalkan yang haram). Mandiri dapat dinyatakan
Kaidah fiqih lain yaitu“ Al- sebagai produk yang
ashlu fil-muamalah al-ibahah berkualitas walaupun
illa ayyadulla dalilun „ala memiliki harga yang lebih
tahrimiha” (pada dasarnya rendah daripada produk
semua bentuk muamalah boleh lain. PT Wiyati Developer
dilakukan kecuali ada dalil Mandiri memberikan
yang mengharamkannya). jaminan bahwa produk
(Kertajaya dan Sula, 2014) yang mereka berikan hal
Struktur manajemen itu sesuai dengan prinsip
memiliki status kinerja yang hukum jual beli Islam
dapat dinilai dengan barang yang belum jelas
posisi.Susunan posisi tersebut tidak diperbolehkan untuk
merupakan satu kesatuan dilakukan jual beli
misalnya tanah yang masih
23

memiliki sengketa dan ayyadulla dalilun „ala


sebagainya. tahrimiha” (Hermawan
Berdasarkan Kertajaya dan Muhammad
pembahasan yang telah Syakir Sula, 2014). Produk
dijabarkan diatas, dapat yang ditawarkan ataupun
dikatakan bentuk implikasi dipasarkan haruslah
pada perumahan atau produk yang halal dan
properti yang berbasis berkualitas sehingga tidak
syariah sangat diterima mengecewakan konsumen
oleh semua kalangan yang membelinya. Hal
masyarakat karena tersebut sesuai dengan
dianggap sangat hadist yang diriwayatkan
membantu oleh imam Al-Bukhari
perekonomiannya. yaitu
Penerapannya dianggap
tidak sulit dilakukan dan “Hakim bin Nazam
tidak membuat kalangan berkata: Nabi bersabda,
masyarakat menengah ”penjual dan pembeli
kebawah terbelit memiliki hak pilih sama
pengeluaran uang yang sebelum berpisah. Apabila
banyak. Pelaksanaan jual mereka jujur dan mau
beli properti syariah yang menerangkan (keadaan
dilakukan PT Wiyati barang), mereka akan
Developer Mandiri tidak mendapat berkah dalam
ada akad bermasalah yang jual beli mereka dan jika
artinya semua akad mereka bohong dan
didalam jual beli harus menutupi (cacat barang),
dilakukan secara jelas akan dihapuslah
sampai kedua belah pihak keberkahan jual beli
mendapatkan suatu mereka”. (Ahmad, 2009)
keuntungan yang sama Berdasarkan penjelasan
atau sebanding. Hal diatas dapat disimpulkam
tersebut agar kedua belah bahwa dalam melakukan
pihak tidak ada yang jual beli produk yang
merasa dirugikan. dipasarkan atau tawarkan
Hal tersebut harus disertai dengan
berdasarkan dengan keadaaan yang sebenarnya
prinsip syariah yang yaitu tidak memilii
bersumber dari pada kecacatan sehingga
konsep dasar kaidah fiqih pembeli tidak merasa
yakni ”Al-ashlu fil- dibohongi
muamalah al-kibahah illa 2. Harga
24

Harga menurut Kotler yang lainnya agar tidak


(2013) adalah sejumlah merugikan pihak yang lain
uang yang dibebankan misalnya dengan
pada produk tertentu. menentukan harga dibawah
Perusahaan menetapkan harga pasaran. Islam
harga dalam berbagai cara. sependapat dengan
Harga sering kali penentuan harga yang
ditetapkan oleh kompetitif. Islam
manajemen puncak pada memperbolehkan pedagang
perusahaan kecil namun atau pengusaha untuk
pada perusahaan- mengambil keuntungan
perusahaan besar, atau laba dari hasil
penetapan harga biasanya penjulannya akan tetapi
ditangani oleh para keuntungan itu tidak
manajer divisi atau berlebih-lebihan.
manajer lini produk Penetapan harga yang
bahkan dalam perusahaan- dilakukan oleh PT Wiyati
perusahaan ini, Developer Mandiri sudah
manajemen puncak menggunakn prinsip
menyusun tujuan dan syariah. Hal tersebut
kebijakan tentang berdasarkan penjelasann
penetapan harga umum hadist nabi yang
dan sering kali menyetujui diriwayatkan oleh Al
harga yang diusulkan oleh Hakim dan Al Baihaqi
manajemen. Dalam Syu’abul Iman
Syaikh Al Albani yaitu:
Harga yang ditetapkan “Riba Itu Ada 73 Pintu
PT Wiyati Developer (Dosa). Yang Paling
Mandiri dilakukan dengan Ringan Adalah Semisal
cara transparan, bersifat Dosa Seseorang Yang
terbuka dan sesuai dengan Menzinai Ibu Kandungnya
prinsip syariah dengan cara Sendiri. Sedangkan Riba
menghindari riba serta Yang Paling Besar Adalah
tidak mengambil Apabila Seseorang
keuntungan yang tinggi. Melanggar Kehormatan
Harga yang ditawarkan Saudaranya.”( Abdul
haruslah sesuai dengan Majid, 2012)
keadaan atau realita dan
kompetitif. Memiliki Di dalam hadist ini
pengertian bahwa harga terdapat isyarat adanya
harus stadar dengan berbagai faedah: Pertama:
pengusaha atau pebisnis dasar halalnya perniagaan
25

adalah saling meridhai tanpa pemalsuan dan


antara pembeli dengan penipuan. Sering orang
penjual, Penipuan, membeli sesuatu,
pendusataan dan sedangkan dia mengetahui
pemalsuan adalah hal-hal bahwa dia mungkin
yang diharamkan. Kedua: membelinya di tempat
segala yang ada di dunia lain dengan harga yang
berupa perniagaan dan lebih murah. Hal ini lahir
yang tersimpan di dalam karena kepandaian
maknanya seperti pedagang di dalam
kebatilan yang tidak kekal berdagang. Ia termasuk
dan tidak tetap, hendaknya kebatilan perniagaan yang
tidak melalaikan orang dihasilkan karena saling
berakal untuk meridhai, maka hukumnya
mempersiapkan diri demi halal
kehidupan akhirat yang 3. Tempat
lebih baik dan kekal. Tempat dalam jasa
Ketiga: mengisyaratkan merupakan gabungan
bahwa sebagian besar jenis antara lokasi dan
perniagaan mengandung keputusan atas saluran
makna memakan harta distribusi, dalam hal ini
dengan batil. Sebab, berhubungan dengan
pembatasan nilai sesuatu bagaimana cara
dan menjadikan harganya penyampaian jasa kepada
sesuai dengan ukurannya konsumen dan di mana
berdasar neraca yang lokasi yang strategis
lurus, hampir-hampir (Lupiyoadi, 2012).
merupakan sesuatu yang
mustahil, oleh karena itu, Lokasi atau tempat yang
disini berlaku toleransi ditawarkan pada
jika salah satu diantara dua Sambibulu Regency sudah
benda pengganti lebih cukup strategis.Tempat
besar daripada yang yang startegis tersebut
lainnya atau jika yang dapat memberikan
menjadi penyebab konsumen kenyamanan
tambahnya harga itu maupun kemudahan
adalah kepandaian sehingga sebagian besar
pedagang di dalam konsumen puas dengan
menghiasi barang lokasi yang ditawarkan
dagangannya dan oleh PT Wiyati Developer
melariskannya dengan Mandiri adapun tempat
perkataan yang indah atau place dalam marketing
26

mix merupakan hal yang hadist nabi yang


menjadi pertimbangan oleh diriwayatkan Imam Al-
konsumen karena hal ini Bukhari yaitu
terkait dengan kemudahan
akses sebagai sarana “Ibnu Umar berkata:
saluran distribusi juga seorang laki-laki mengadu
diberikan fasilitas umum pada Nabi,”Aku telah
yang dalam hak ini dapat tertipu dalam jual beli.”
berupa mushola atau Maka beliau bersabda,
masjid dan ditambah “Katakanlah kepada orang
dengan tempat-tempat yang yang kamu ajak jual beli,
sesuai dengan target “Tidak boleh menipu!
market, sehingga dapat Sejak itu, jika ia
efektif dan efisien. bertransaksi jual beli, ia
4. Penerapan kegiatan mengatakannya. (Ahmad,
promosi 2009)
Melakukan kegiatan
promosi berbasis syariah Kegiatan promosi yang
haruslah menggunakan dilakukan oleh PT Wiyati
asas sharia compliance Developer Mandiri yaitu
yang merefleksikan memanfaatkan teknologi
kebenaran, keadilan dan yaitu dengan
kejujuran kepada menggunakan media sosial
masyarakat. Hal ini untuk melakukan
memiliki pengertian promosinya agar
bahwa yang dipromosikan masyarakat mengetahui
haruslah sesuai dengan tentang produk yang
keadaan yang ada dengan ditawarkan. Pernyataan
tidak menambah atau tersebut dapat
menciptakan kebohongan meningkatkan volume
selain itu juga penjualan karena dianggap
menyembunyikan aib tidak akan merugikan
adalah salah satu hal yang semua pihak karena
tidak boleh dilakukan. menerapkan nilai-nilai
Segala informasi yang kejujuran didialamnya.
terkait dengan produk Penerapan ini sangat
harus diberitahukan secara menarik minat konsumen
terbuka, sehingga tidak dan mempengaruhi
ada potensi unsur konsumen untuk
penipuan dan kecurangan mengambil keputusan
dalam melakukan promosi. dalam pembelian rumah
Hal tersebut sesuai dengan
27

pada PT Wiyati Developer syariah terhadap minat


Mandiri. konsumen untuk membeli
Hasil yang didapat produk Zoya berdasarkan
pada penelitian ini sesuai hasil uji pemasaran regresi
dengan hasil penelitian hasil ini menunjukkan
yang telah dilakukan oleh bahwa strategi pemasaran
Rafsyantani (2013) yang berbasis syariah
menyatakan bahwa berpengaruh terhadap
pelaksanaan pemasaran minat konsumen.
yang dilakukan oleh PT
Hari Sejahtera Abadi, 4.2 Implikasi Hasil Penelitian
berdasarkan hasil
penelitian ternyata Usaha dalam melakukan
konsumen menganggap pemasaran yang dilakukan
strategi pemasaran yang oleh PT Wiyati Developer
dilakukan oleh PT Hari Mandiri dengan menggunakan
Sejahtera Abadi sudah strategi pemasaran marketing
cukup baik. Hasil mix juga memberikan andil
penelitian tersebut juga untuk perusahaan
sesuai dengan penelitian mendapatkan profitabilitas
yang dilakukan yang lebih baik akan tetapi
Suindrawati (2015) juga tidak keluar dengan aturan
menyatakan walaupun syariah Islam dalam
toko Jesy Busana Muslim mendapatkan keuntungan.
menerapkan teori dan Volume penjualan adalah
konsep strategi pemasaran pencapaian yang dinyatakan
konvensional namun secara kuantitatif dari segi fisik
ternyata menerapkan juga atau volume maupun unit suatu
strategi pemasaran Islami produk. Strategi pemasaran
yang terdiri dari pertama, marketing mix berbasis syariah
karakteristik pemasaran memiliki dampak yang positif
Islami; kedua, etika bisnis pada volume atau jumlah
Islami; ketiga, mencontoh penjualan pada PT Wiyati
praktik pemasaran Nabi Developer Mandiri.
Muhammad SAW. Berdasaran hasil penelitian
Penelitian lain yang menunjukan bahwa strategi
mendukung hasil marketing mix berbasis syariah
penelitian ini adalah yang yang digunakan PT Wiyati
telah dilakukan oleh Ades Developer Mandiri memiliki
(2017) yang menyatakan dampak positif terhadap
bahwa Pengaruh strategi keuntungan atau profitabilitas
pemasaran berbasis dengan adanya jumlah volume
28

penjualan yang tinggi dan konsumen kesulitan dalam


secara langsung memberikan membayar cicilan.
dampak bagi perusahaan dalam
kelangsungan hidup V.KESIMPULAN DAN SARAN
perusahaan serta berpengaruh 5.1 Kesimpulan
terhadap konsumen dalam Berdasarkan hasil analisa penelitian
mengambil keputusan yang sudah dilaksanakan terkait
pembelian. dengan Penerapan Strategi Marketing
Mix pada PT Wiyati Developer
Berdasarkan pembahasan, mandiri terdapat dua hal yaitu:
dapat dikatakan bentuk
implikasi pada perumahan atau 1. Dampak Marketing Mix
properti yang berbasis syariah Berbasis Syariah Terhadap
sangat diterima oleh semua Keputusan Pembelian
kalangan masyarakat karena Penerapan strategi
dianggap sangat membantu pemasaran marketing mix
perekonomiannya. berbasis yang dilakukan oleh
Penerapannya dianggap tidak PT Wiyati Developer Mandiri
sulit dilakukan dan tidak memberikan dampak positif
membuat kalangan masyarakat bagi perusahaan yaitu
menengah kebawah terbelit mempengaruhi keputusan
pengeluaran uang yang pembelian yang ditandai
banyak. dengan bertambahnya jumlah
atau volume penjulan yang
Sosialisasi dan pengenalan semakin meningkat dari
terhadap masyarakat luas harus sebelumnya.Volume penjualan
tetap dilakukan agar adalah pencapaian yang
masyarakat mengenal dinyatakan secara kuantitatif
keunggulan dan kelebihan dari segi fisik atau volume dan
sistem syariah. Perbedaan unit suatu produk dengan
mendasar antara properti demikian strategi pemasaran
berbasis syariah dan marketing mix memiliki
konvensional perlu dampak positif terhadap
dipahamkan kepada keputusan pembelian.
masyarakat luas seperti tidak
adanya bunga dan properti
syariah tidak mengejar 2. Kesesuaian Marketing Mix
keuntungan semata, dilain Dengan Prinsip Syariah
pihak pihak properti dengan Strategi pemasaran
sistem syariah tidak Marketing mix memiliki
melakukan penyitaan akan dampak kesesuaian dengan
tetapi cenderung mencari prinsip syariah yang diatandai
solusi bersama ketika dengan meningkatnya
29

keuntungan yang diperoleh variabel-variabel lain diluar


perusahaan. PT Wiyati variabel yang telah diteliti ini agar
Developer Mandiri dalam memperoleh hasil yang lebih
menggunakan strategi bervariatif dan dapat
pemasaran marketing mix telah mempengaruhi keputusan
sesuai dengan prinsip syariah pembelian.
dan memiliki dampak positif
dengan adanya jumlah volume DAFTAR PUSTAKA
penjualan yang meningkat
secara langsung memberikan Abdul Majid. 2012. Hadis Tarbawi :
Hadis-hadis Pendidikan.
dampak peningkatan
Kencana Prenada Group,
keuntungan bagi perusahaan Jakarta
serta memiliki peranan penting
dalam kelangsungan hidup Ahmad, Zainuddin bin Abdullathif al-
perusahaan. Zabidy. 2009. Mukhtasor
5.2 Saran Shahih Bukhari. Dar al-Kitab
wa al-Sunnah, Lahore
Berdasarkan hasil analisa
penelitian dan kesimpulan, maka Alma, Buchari. 2013. Manajemen
diberikan beberapa saran sebagai Pemasaran Dan Pemasaran
berikut: Jasa. Alfabeta, Bandung

a. Perlu adanya perbaikan secara Arif, Nur Riantno Al. 2013. Dasar-
terus menerus yang perlu Dasar Pemasaran Bank
dilakukan oleh PT Wiyati Syariah. Bandung, Alfabeta.
Developer Mandiri untuk Astika, Ades. 2017. “Pengaruh
mendukung sistem pemasaran Strategi Pemasaran Berbasis
yang ada sehingga perusahaan Syariah Terhadap Minat
menjadi lebih baik lagi. Konsumen Untuk Membeli
b. Penggunaaan sosial media Produk Pada Zoya
yang menarik untuk media Palembang”. Skripsi.
Universitas Islam Negeri
promosi seperti web,
Raden Fatah Palembang.
instagram, face book ads dan
lain-lain perlu ditingkatkan, Bungin, Burhan. 2011. Penelitian
guna menambah kepercayaan Kualitatif. Kencana Predana
dan memberikan informasi Media Group, Jakarta
yang lebih lengkap terhadap
Creswell, John.W. 2016. Penelitian
calon konsumen dan Kualitatif & Desain Riset
stakeholders yang memiliki (Edisi terjemahan oleh
kepentingan terhadap Nurulita. Yusron. Pustaka
perusahaan. Pelajar, Yogyakarta

Bagi peneliti selanjutnya Dharmesta, B. S., dan T. H. Handoko.


disarankan untuk dapat meneliti 2015. Manajemen Pemasaran
30

: Analisis Perilaku Konsumen. Indonesia. Undang - Undang Nomor


Edisi Pertama Cetakan 39 Tahun 1999 tentang Hak
Keempat. BPFE, Yogyakarta Asasi Manusia.

Firdausi. 2017. Pesatnya Indriantoro,Nur. & Supomo, B. 2012.


Pembangunan Perumahan di Metodologi Penelitian Bisnis.
Sidoarjo Tahun Ini Tambah 25 Untuk Akuntansi Dan
Hunian Baru, viewed 5 Manajemen. Edisi Pertama.
Agustus 2017 BPFE, Yogyakarta
(www.jawapos.com. Diakses
14 Desember 2017). Jasasila. 2017. Analisis Strategi
Marketing Mix Dan Volume
Firmansyah, Aji. 2015. “Analisis Penjualan Pada Usaha Saos
Implementasi Strategi Sambal Ganda Sari Muara
Marketing Mix Pada Bulian, viwed 17 Desember
Manajemen Pemasaran 2017,(http://ekonomis.unbari.a
Supermarket Tip Top Dari c.id, Diakses pada 14 Februari
Perspektif Etika Bisnis Islam”. 2018)
Skripsi. Universitas Islam
Negeri Syarif Hidayatullah Julianto. 2017. Tahun 2025
Jakarta. diperkirakan mencapai lebih
dari 30 juta unit viwed 17
Gunara, Thorik. & Hardiono, U. 2012. September 2017
Marketing Muhammad: (https://ekonomi.kompas.com.
Strategi Andal dan Jitu Praktik Diakses 14 Februari 2018)
Bisnis nabi Muhammad saw.
Madani Prima, Bandung Kasmir. 2012. Manajemen Perbankan.
PT. Raja Grafindo Persada,
Hafidhuddin, D. dan Tanjung, H. Jakarta
2013. Manajemen Syariah
dalam Praktik. Gema Insani, Kertajaya. Hermawan. & Muhammad,
Jakarta S. 2014. Syariah
Marketing.Mizan Bandung,
Hariani, Kiity. 2012. Analisis Pustaka
Pelaksanaan Strategipenjualan
Produk Perumahan Rumah Kotler, P, & Keller. 2013. Manajemen
(Studi Kasus PT Bintang Pemasaran Jilid kedua, edisi
Property) Viwed 26 September Ketiga Belas, Terjemahan Bob
2012. Sabran. Penerbit Erlangga,
(https://repository.unri.ac.id. Jakarta
Diakses 14 Februari 2018)
Lupiyoadi, Rambat. 2012. Manajemen
Hurriyati, Ratih. 2015. Bauran Pemasaran Jasa. Salemba
Pemasaran dan Loyalitas Empat, Jakarta
Konsumen. Alfabetha,
Bandung Miles, Mattew, B. & A. Huberman,
84 Michael. 2014. Analisis Data
Kuali tatif, Buku sumber
tentang metode-metode baru
31

(terjemahan Tjetjep Rohindi Rendah. Universitas


Rohidi). Universitas Indonesia Diponegoro Semarang.
Press, Jakarta
Samsul, A. 2013. Manajemen
Moleong, Lexy J. 2014. Metodologi Pemasaran. IAIN Sunan
Penelitian Kuantitatif. PT Ampel Press, Surabaya
Remaja Rosdakarya, Bandung
Stanton, William J.. 2014. Prinsip
Moustakas, Clark E. 2014. Pemasaran. Cetakan Ketujuh
Phenomenological Research (Terjemahan Agus Hanafi).
Methods. (Terjemahan Donar Penerbit Erlangga, Jakarta
Zahar) . SAGE Publication
Inc, California Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
Pendidikan Pendekatan
Ningrum. 2017. Kebutuhan rumah per Kuantitatif, Kualitatif, dan
tahun mencapai 1 juta unit, R&D. Alfabeta, Bandung
viwed 28 September 2017,
(www.merdeka.com. Diakses Sugiyono. 2015. Metode Penelitian
14 Desember 2017). Pendidikan (Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif dan
Pakpahan, Deddy H. 2015. Solusi R&D). Alfabeta, Bandung.
Atasi Backlog Perumahan di
Indonesia, viwed 30 november Suharsimi Arikunto. 2013. Prosedur
2015, (http://jktproperty.com. Penelitian Suatu Pendekatan
Diakses 12 Desember 2017) Praktik. Rineka Cipta, Jakarta

Qhardawi,Y. 1997. Norma dan Etika Suindrawati. 2015. Strategi Pemasaran


Ekonomi Islam, Terjemah Islami Dalam Mengingkatkan
Zainal Arifin (et.al). Gema Penjualan. Skripsi. Universitas
Insani Press,Jakarta Islam Negeri Walisongo
Semarang.
Quran. Surah. Al-Jaatsiyah. Al-Qur’an
dan terjemahannya. 2008. Sukmadinata, Nana Syaodih. 2009.
Departemen Agama RI. Metode Penelitian Pendidikan.
Diponegoro, Bandung Rosdakarya, Bandung

Rafsyantani, Muammar. 2013. Sumarni, Murti dan Soeprihanto, J.


Analisis Implementasi Strategi (2010). Pengantar Bisnis
Pemasaran Produk Perumahan (Dasar - dasar Ekonomi
Panam Permata Residence Perusahaan). Edisi ke 5.
Pada PT. Hari Sejahtera Abadi, Liberty Yogyakarta,
viwed 29, Yogyakarta
(https://jom.unri.ac.id. Diakses
14 Februari 2018) Sunyoto, Danang. 2014. Konsep
Dasar Riset Pemasaran &
Raharjo, Nanang Pujo. 2010. Perilaku Konsumen. CAPS,
Dinamika Pemenuhan Yogyakarta
Kebutuhan Perumahan
Masyarakat Berpenghasilan
32

Sutopo. 2016. Metodologi Penelitian


Kualitatif. UNS, Surakarta

Tahlil, Muhammad. 2013.


“Implementasi Pemasaran
Produk Bmt Dalam Perspektif
Hukum Islam (Studi Kasus Di
Bmt Amanah Ummah)”.
Naskah Publikasi Ilmiah,
Universitas Muhammadiyah
Surakarta.

Tjiptono, F. 2008, Strategi


Pemasaran. ANDI,
Yogyakarta

Tjiptono, Fandy. 2013. Strategi


Pemasaran. Edisi 3. ANDI,
Yogyakarta

Undang - Undang Dasar 1945 pasal 28


ayat 1, Republik Indonesia,
Jakarta

Yazid. 2014. Pemasaran Jasa. Edisi


Kedua. Ekonisia Kampus
Fakultas Ekonomi UII,
Yogyakarta.

Anda mungkin juga menyukai