Anda di halaman 1dari 12

Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia - www.onlinedoctranslator.

com

Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam Jilid 3 Nomor 3,


E-ISSN: 2686-620X
Tahun 20xx
Halaman 234-245

KEPUTUSAN PEMBELIAN PROPERTI SYARIAH TANPA BANK:


ANALISIS PENGARUH FAKTOR HARGA,
LINGKUNGAN DAN AGAMA

Galuh Finna Wais Al Qorni


Departemen Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Pendidikan Indonesia
Email: galuhfinna@student.upi.edu

2Juliana,3Firmansyah

Departemen Ekonomi dan Keuangan Islam, Universitas Pendidikan Indonesia


Email: julian@upi.edu , firmansyah@upi.edu

Abstrak
Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia akan berdampak pada meningkatnya kebutuhan hidup,
salah satunya adalah kebutuhan akan tempat tinggal. KPR juga hadir dengan sistem syariah tanpa
melibatkan perbankan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam memiliki rumah yang lebih dikenal
dengan Properti Syariah. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis apakah
terdapat pengaruh faktor harga, lingkungan dan religiositas terhadap keputusan pembelian properti
syariah di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan desain
deskriptif kausalitas. Alat analisis yang digunakan adalah Partial Least Square-Structural Equation
Modeling (PLS-SEM). Data penelitian diperoleh dari konsumen properti syariah di Indonesia yang
berjumlah 110 orang. Hasil penelitian menunjukkan tingkat harga, tingkat lingkungan perumahan dan
tingkat religiusitas berada pada kategori tinggi. Semua variabel tersebut memiliki pengaruh yang positif
sehingga dapat mempengaruhi keputusan pembelian properti syariah. Penelitian ini diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi berbagai pihak dalam meningkatkan pemahaman masyarakat terhadap
properti syariah guna meningkatkan strategi pengembangan dalam keputusan pembelian properti
syariah di Indonesia.

Kata kunci:Harga, Lingkungan Perumahan, Religiusitas dan Properti Syariah

1. PERKENALAN
Indonesia merupakan salah satu negara terpadat keempat di dunia (Susetyo &
Fajrizam, 2017). Menurut data yang dilansir Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional (Bappenas) bahwa pada tahun 2019 jumlah penduduk Indonesia mencapai
266,91 juta jiwa (Databoks, 2019). Dengan bertambahnya jumlah penduduk akan
berdampak pada meningkatnya kebutuhan hidup penduduk Indonesia salah satunya
kebutuhan akan tempat tinggal (Susetyo & Fajrizam, 2017). Kebutuhan akan rumah
tentunya harus diimbangi dengan jumlah rumah yang tersedia agar tidak terjadi gap
atau yang disebut dengan backlog (Susetyo & Fajrizam, 2017).. Berdasarkan data
Kementerian PUPR per 8 Maret 2019, jumlah backlog di Indonesia adalah 7,6 juta unit
(Hutapea, 2019).
Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Barat memproyeksikan jumlah penduduk
Jawa Barat pada tahun 2019 mencapai 49,02 juta jiwa (Jayani, 2019). Dengan
bertambahnya jumlah penduduk menyebabkan sulitnya memperoleh tanah kosong
untuk membangun tempat tinggal, otomatis menyebabkan tingginya harga rumah
saat ini (Amri, 2018).. Di beberapa kota besar, harga rumah bisa naik hingga 20
hingga 30% per tahun (Hasannudin, 2019).. Selain itu, ketika ekonomi melemah,

Al Qorni, GFW, Julianan. Firmansyah. (2020). Keputusan Pembelian Properti Syariah


Tanpa Bank : Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan Dan Religiusitas.Jurnal
Ekonomika dan Bisnis Islam, 3(3), 234–245.
Galuh Finna Wais Al Qorni, Julianan, Firmansyah :. Keputusan Pembelian 235
Properti Syariah Tanpa Bank: Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan
Dan Religiusitas

Naiknya harga rumah dan tanah tidak selalu dibarengi dengan naiknya pendapatan, sehingga
semakin banyak orang yang sulit memiliki rumah (Firmansyah & Indika, 2017). Oleh karena
itu, upaya mendapatkan rumah saat ini tidak hanya dilakukan secara tunai, tetapi juga melalui
kegiatan pembiayaan lainnya seperti kredit
Pemerintah memberikan program kredit pemilikan rumah bagi masyarakat
yang disebut KPR yang bekerjasama dengan perbankan (Hidayat, 2017). KPR
muncul karena kebutuhan masyarakat untuk memiliki rumah. Keberadaan kpr
saat ini hadir dengan berbagai pilihan yaitu ada KPR konvensional dan KPR
Syariah. Dalam prakteknya, KPR Syariah dibagi lagi menjadi dua, yaitu KPR Bank
Syariah dan KPR Syariah tanpa menggunakan bank (Hasannudin, 2020). Properti
syariah telah dipasarkan secara luas, namun pertumbuhannya masih belum
memuaskan. Pasalnya, kondisi pasar properti secara umum menjadi
penyebabnya. Menurut CEO Orchid Reality Mujahid jika kondisi properti bisa
pulih dan terangkat. Sehingga properti syariah juga bisa terangkat bahkan bisa
meningkat (Leonard, 2017).
Skema KPR menggunakan perbankan merupakan hal yang lumrah di Indonesia maupun negara lain, hal ini berbeda dengan properti

syariah yang muncul sebagai alternatif baru bagi calon pembeli (Firmansyah & Indika, 2017). Namun berdasarkan hasil artikel kompas.com

di Fatimatuzahroh (2017) menurut Wakil Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sholahudin mengatakan bahwa kurangnya

pemanfaatan pembiayaan syariah disebabkan oleh rendahnya pemahaman masyarakat tentang pembiayaan syariah. untuk hipotek. Namun

yang sudah mengetahui terkadang belum memahami sepenuhnya tentang KPR syariah (Fatimatuzahroh, 2017). Dalam KPR Konvensional

ketika nasabah mengajukan pembiayaan lebih menitikberatkan pada jaminan apa yang dapat menunjukkan nasabah mampu membayar,

maka bank meminta jaminan kepada nasabah. Dengan melakukan pembayaran angsuran yang menentukan besarnya margin tidak tetap

karena acuannya adalah suku bunga pada saat itu, berbeda dengan bank syariah yang menetapkan prinsip akad margin dengan

menentukan di awal akad dan tidak berubah selama masa akad ( Hidayah, Nawawi, & Arif, 2018). Begitu pula dengan KPR syariah, menurut

konsultan keuangan independen Nurfitriavi Noeriman, harga rumah di KPR syariah khususnya secara cicilan memberikan harga tetap setiap

bulannya, berbeda dengan cicilan konvensional dimana cicilan akan berubah karena mengikuti tingkat suku bunga (Rumah.com). , 2018).

Berbeda dengan bank syariah yang menetapkan prinsip akad margin dengan menentukan di awal akad dan tidak berubah selama masa

akad (Hidayah, Nawawi, & Arif, 2018). Begitu pula dengan KPR syariah, menurut konsultan keuangan independen Nurfitriavi Noeriman,

harga rumah di KPR syariah khususnya secara cicilan memberikan harga tetap setiap bulannya, berbeda dengan cicilan konvensional dimana

cicilan akan berubah karena mengikuti tingkat suku bunga (Rumah.com). , 2018). Berbeda dengan bank syariah yang menetapkan prinsip

akad margin dengan menentukan di awal akad dan tidak berubah selama masa akad (Hidayah, Nawawi, & Arif, 2018). Begitu pula dengan

KPR syariah, menurut konsultan keuangan independen Nurfitriavi Noeriman, harga rumah di KPR syariah khususnya secara cicilan

memberikan harga tetap setiap bulannya, berbeda dengan cicilan konvensional dimana cicilan akan berubah karena mengikuti tingkat suku

bunga (Rumah.com). , 2018).

Keberadaan harta syariah juga ternyata dimanfaatkan oleh segelintir orang yang
tidak bertanggung jawab. Karena properti syariah memiliki banyak keunggulan jika
dibandingkan dengan konvensional. Dengan tidak adanya denda, penyitaan
memudahkan konsumen untuk bertransaksi. Ditambah lagi dengan tidak adanya riba
yang menjadi daya tarik bagi masyarakat yang ingin berhijrah (Hasannudin, 2019).
Berdasarkan laporan Polda Metro Jaya terungkap dari laman YouTube (KompasTV, 2019)
bahwa terdapat tindak pidana dengan melakukan penipuan dalam penjualan rumah
dengan skema pembiayaan syariah di Surabaya dengan jumlah kerugian mencapai Rp. 1
triliun. Sedikitnya 32 korban dilaporkan ke Polrestabes Surabaya.
Menurut salah satu praktisi properti syariah Abiyu Faiq (2020) mengatakan, dengan adanya kasus
penipuan yang ada di luar sana mempengaruhi sisi penjualan yang mengakibatkan penurunan penjualan
yang drastis. Jadi keputusan membeli konsumen dalam membeli rumah dengan syariah

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
236 Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 3, Tahun 2020

sistem telah menurun karena kasus ini. Selain itu, menurut praktisi properti syariah
lainnya, Dandi Irawan (2020) menyatakan bahwa penipuan juga berdampak pada
penjualan properti syariah. Namun di sisi lain, menurut Wasekjen Realestate Indonesia
(REI) Perbankan Syariah Royzani Syachril bahwa properti syariah akan mengalami
peningkatan n yang akan mengalami pertumbuhan di setiap daerah diperkirakan lebih
dari 10 persen. Meningkatnya permintaan masyarakat akan properti syariah salah
satunya didorong karena kesadaran anggota REI untuk berhijrah (Persatuan Perusahaan
Realestate Indonesia, 2020).
Bisnis properti terus berkembang pesat seiring dengan pertambahan jumlah penduduk.
Bisnis properti saat ini menjadi bisnis yang cukup diminati oleh para developer. Hal ini
ditandai dengan banyaknya perusahaan yang menyediakan perumahan. Semakin banyak
usaha residensial maka semakin tinggi pula persaingan dalam memasarkan produknya
(Monica, 2018). Keputusan pembelian konsumen dalam membeli rumah dengan sistem
syariah juga harus mempertimbangkan dari segi aspek ekonomi. Pada resistensi konsumsi
digunakan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Pemilihan rumah berdasarkan
harga dan lokasi (Nashr, 2019).
Kebutuhan dan keinginan seseorang untuk membeli rumah ditentukan oleh kemampuan
dan daya beli orang tersebut (Harjanto, 2016).. Dan daya beli orang tersebut dicerminkan oleh
harga, menurut penelitian yang dilakukan oleh Baruna Hadi Brata , Ghilvana dan Hapzi Ali
(2017), Danny Harjanto (2016) dan Ali (2017) hasil penelitian menunjukkan variabel harga
berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh
Magdalena & Sari (2019) menyatakan bahwa variabel harga tidak berpengaruh signifikan
terhadap keputusan pembelian mobil Honda Brio di Kota Padang. Dalam penelitian dana &
rastini (2015), Dyah Sri Wulandari, Prihandoyo, Arrywibowo, & Awaliyah (2015) dan Nuraini &
Najib (2015) bahwa faktor lingkungan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan
pembelian. Namun, penelitian Das, Mohanty, & Shil, (2008) menyatakan bahwa faktor
lingkungan tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan konsumen.
Penelitian yang dilakukan oleh Dirwan (2019) dan Yoiz Shofwa (2016) menunjukkan hasil
bahwa variabel agama mempengaruhi keputusan pelanggan. Sedangkan penelitian yang
dilakukan oleh Pradani & Iriani (2018) menyatakan bahwa variabel agama tidak berpengaruh
terhadap keputusan pembelian.

2. METODE PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain
penelitian deskriptif kausalitas. Populasi dalam penelitian ini adalah konsumen yang pernah
membeli properti syariah di Indonesia. Teknik pengambilan sampel mengacu pada
nonprobability sampling, didasarkan pada jumlah sampel yang tersebar luas dan belum
diketahui jumlah pastinya. Selain itu, dalam penelitian ini juga digunakan metode survei untuk
mengambil sampel dari populasi dengan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan
data. Data yang diambil dalam penelitian ini diperoleh dari 110 responden dari seluruh
wilayah di Indonesia.
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dirancang untuk mengumpulkan data yang
menjelaskan karakteristik orang, peristiwa, atau situasi. Penelitian deskriptif ini membantu penulis
untuk memahami dengan jelas gambaran tentang variabel-variabel yang digunakan dalam
penelitian. Penelitian ini menggambarkan tingkat harga (X1), tingkat lingkungan perumahan (X2),
tingkat religiusitas (X3) dan keputusan pembelian (Y). Kausalitas digunakan untuk menguji

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
Galuh Finna Wais Al Qorni, Julianan, Firmansyah :. Keputusan Pembelian 237
Properti Syariah Tanpa Bank: Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan
Dan Religiusitas

hubungan kausal antara dua variabel atau lebih. Kausalitas menurut (Sekaran & Bougie,
2017) digunakan untuk menjelaskan satu atau lebih faktor penyebab masalah dengan
kata lain untuk dapat menyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y. Sedangkan
dalam penelitian ini akan dijelaskan pengaruh variabel tingkat harga (X1), tingkat
lingkungan perumahan (X2), tingkat religiusitas (X3) dan keputusan pembelian (Y).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh dari
kuesioner atau angket. Penyebaran kuesioner dilakukan dengan menggunakan google form
kemudian disebarkan melalui media sosial. Instrumen pengukuran dikembangkan menggunakan
skala semantik diferensial. Skala diferensial semantik menurut Copper & Schilinder (2006) adalah
ukuran psikologi yang digunakan dalam mengukur objek menggunakan skala bipolar
menggunakan skala diferensial semantik dalam menghasilkan data interval. Skala ini digunakan
untuk mengukur sikap yang berbentuk pilihan ganda atau checklist, tetapi tersusun dari garis
kontinum dimana nilai yang sangat negatif terletak di sebelah kiri sedangkan nilai yang sangat
positif terletak di sebelah kanan atau dapat juga didefinisikan skala ini selalu menunjukkan keadaan
yang saling bertentangan, misalnya: kosong
– penuh, jelek – baik, bodoh – pintar dan sebagainya (Siregar, 2017). Sedangkan untuk pengkategorian
variabel digunakan rumus sebagai berikut:
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis statistik deskriptif
dan analisis Partial Least Square-Structural Equation Modeling (PLS-SEM). Untuk menjawab
pertanyaan penelitian pertama tentang bagaimana tingkat harga, tingkat lingkungan dan
tingkat religiusitas terhadap keputusan pembelian properti syariah dijawab dengan
menggunakan analisis statistik deskriptif. Sedangkan untuk analisis partial square-structural
equation modeling (PLS-SEM) menggunakan alat statistik SmartPLS 3.3.2.

Gambar 1. Model Penelitian


Sumber : Diolah oleh penulis dari lapangan

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


Penelitian ini mengamati responden laki-laki (70%) dan perempuan (30%). Secara lengkap,
karakter responden digambarkan oleh Tabel 2 sebagai berikut:

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
238 Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 3, Tahun 2020

Tabel 1. Deskripsi Karakteristik Responden


Variabel Keterangan Jumlah Persentase
Usia 20-30 58 53%
31-40 38 35&
41-50 13 12%
> 50 1 1%
Pendidikan terakhir SD/MI/Setara 0 0%
SMP/MTs/Sederajat 1 1%
SMA/SMK/Sederajat 15 14%
fungsi D3 18 16%
S1 63 57%
S2 11 10%
S3 2 2%
Pekerjaan ASN/TNI/POLRI 11 10%
Karyawan BUMN 11 10%
Karyawan Swasta 49 45%
Kewirausahaan 28 25%
Profesional (Dokter,
Pengacara, Notaris, dll) 2 2%
Lainnya 9 8%
Penghasilan 3000000 9 8%
3.000.000 - 5.000.000 42 38%
5.000.000 - 10.000.000 36 33%
10.000.000 -
15.000.000 11 10%
15.000.000 -
20.000.000 8 7%
20000000 4 4%
domisili syariah Aceh 1 1%
properti yang dibeli Banten 1 1%
Jakarta 6 5%
DI Yogyakarta 6 5%
Jawa barat 82 75%
Jawa Timur 7 6%
Jawa Tengah 4 4%
Sumatera Utara 1 1%
Kalimantan Barat 1 1%
Kalimantan Selatan 1 1%
Sumber : Diolah oleh penulis dari lapangan

Dalam menentukan kelayakan model, peneliti mengevaluasi validitas (konvergen dan


diskriminan) dan realitas konstruk. Uji validitas dilakukan dengan membandingkan
korelasi antar variabel atau konstruk dengan akar kuadratVarians Rata-rata Diekstraksi(
AVE). Chin, dkk.dikutip dalam Sholiha dan Salamah(2015)menyarankan bahwa nilai AVE
harus di atas 0,50, di mana nilai mengungkapkan bahwa setidaknya faktor laten mampu
menjelaskan setiap indikator dengan setengah dari

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
Galuh Finna Wais Al Qorni, Julianan, Firmansyah :. Keputusan Pembelian 239
Properti Syariah Tanpa Bank: Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan
Dan Religiusitas

perbedaan. Pada tabel di bawah ini terlihat hasil estimasi, variabel dan instrumen
penelitian yang dinyatakan valid.
SEBUAHkeandalan komposit tingginilai tersebut menunjukkan nilai konsistensi setiap
indikator dalam mengukur konstruksinya. Untuk uji reliabilitas dapat dilihat padanilai
keandalan kompositdanalfa cronbach. Itukeandalan komposit dan alfa cronbachnilai
harus lebih besar dari 0,70 (Ghozali, 2014).. dalam penelitian ini memilikinilai alfa
cronbachdankeandalan kompositlebih dari 0,7. Oleh karena itu, dapat disimpulkan
bahwa semua variabel laten dalam penelitian ini dikatakan reliabel dan model yang
dibangun memiliki tingkat reliabilitas yang sangat baik.

Tabel 2. Indikator model


Variabel Memuat Cr jalan
Harga 0,925 0.610
Harga yang ditawarkan properti syariah sesuai dengan 0,862
kualitas bangunannya
Harga yang ditawarkan properti syariah sesuai dengan 0,825
desain rumah yang dibuat
Properti Syariah memberikan harga cicilan tetap setiap 0.827
bulannya
Lingkungan 0.876 0,702
Taman kecil tersedia di halaman 0,772
Ada pohon di lingkungan perumahan 0,684
Tersedianya lahan serbaguna di lingkungan 0.855
perumahan
Tersedianya sarana olahraga seperti area renang, 0,820
area panahan dan area berkuda di lingkungan
perumahan
Masjid menyalakan audio line murotal menjelang 0,805
sholat subuh dan magrib
Menyelenggarakan studi umum dan studi khusus 0.827
untuk anak, ibu dan ayah
Ada petugas keamanan yang selalu menjaga keamanan dan 0,720
ketertiban di lingkungan perumahan
Terdapat pos jaga untuk pos pemeriksaan kendaraan milik 0,728
warga atau tamu yang masuk dan keluar lingkungan
perumahan
Ada cctv yang selalu memantau kondisi 0,777
perumahan selama 24 jam
Tersedianya rumah tahfidz sebagai sarana menuntut ilmu 0,619
Religiusitas 0,840 0,642
ya pasti pembelian melalui properti syariah terhindar dari 0,867
riba
Tingkat keyakinan saya terhadap akad yang digunakan dalam properti 0.898
syariah sesuai dengan hukum Islam
Saya tahu bahwa Islam juga mengatur ekonomi 0,606
Keputusan pembelian 0,925 0.610
Saya mencari informasi sendiri tentang properti 0.611
syariah

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
240 Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 3, Tahun 2020

Produk yang ditawarkan oleh properti syariah menarik 0,830


Persyaratan dalam pembelian properti syariah lebih mudah 0,767
Properti syariah memberikan pelayanan yang baik 0,869
Saya membeli properti syariah karena harga yang ditawarkan 0,769
sesuai dengan fasilitas yang diberikan
Saya membeli properti syariah karena membangun lingkungan 0,793
yang islami
Saya membeli properti syariah untuk menghindari riba Islam 0,788
Saya membeli properti syariah karena kontraknya 0,795
sesuai dengan hukum Islam
Sumber : Diolah oleh penulis dari lapangan

Untuk memastikan bahwa variabel yang diteliti tidak memiliki sifat unidimence (Chin
et al., 2008 ; Hair et al., 2016 ), penelitian ini mengevaluasi validitas diskriminan melalui
heterotrait-monotrait ratio (HTMT). Seperti terlihat pada Tabel 3, semua variabel
penelitian valid karena tidak ada nilai HTMT di atas 0,9 (Rambut et al., 2016). Dengan
demikian, variabel yang dipilih memenuhi persyaratan utama penelitian ini.

Tabel 3. Rasio Heterotrait - Monotrait


pembelian Harga Lingkungan Religiusitas
Keputusan Tingkat Tingkat Tingkat

Keputusan Pembelian
Tingkat harga 0,837
Tingkat Lingkungan 0.817 0,768
Tingkat Religiusitas 0,926 0.893 0,757
Sumber : Diolah oleh penulis dari lapangan

Berdasarkan pengujian bootstrap menggunakan software SmartPLS yang dapat


dilihat di dalamnya diketahui bahwa nilai t-statistik untuk variabel tingkat pengaruh
harga, tingkat lingkungan dan tingkat religiusitas terhadap variabel keputusan
pembelian memiliki nilai di atas nilai t-tabel sebesar 1.96. Pengujian hipotesis dalam
penelitian ini menggunakan uji satu sisi atau satu sisi yang artinya berpengaruh positif
atau negatif. Kategori skor GoF adalah 0,1 dikategorikan kecil, 0,25 dikategorikan sedang
dan 0,38 dikategorikan besar. Hasil observasi yang ditunjukkan pada Tabel 4
menunjukkan bahwa GoF penelitian ini adalah 0,598 yang berarti pengembangan model
penelitian ini sangat baik.

Tabel 4. Koefisien Jalur


Statistik T (|O/STDEV|) Nilai P
Tingkat Harga -> Keputusan Pembelian 2.150 0,016

Tingkat Lingkungan -> Keputusan Pembelian 3.405 0,000

Tingkat Religiusitas -> Keputusan Pembelian 2.866 0,002

Sumber : Diolah oleh penulis dari lapangan

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
Galuh Finna Wais Al Qorni, Julianan, Firmansyah :. Keputusan Pembelian 241
Properti Syariah Tanpa Bank: Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan
Dan Religiusitas

1. Pengujian Hipotesis I : Pengaruh Variabel Tingkat Pengaruh Harga (X1)


Terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan koefisien jalur output pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa variabel
tingkat pengaruh harga berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan
pembelian. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-statistik sebesar 2,150 yang lebih besar
dari 1,96 dan signifikansi pada alpha 5% (P-value < 0,05).
H0 : > 0, artinya tingkat harga berpengaruh positif terhadap
keputusan pembelian properti syariah.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin tinggi tingkat pengaruh harga properti
syariah maka semakin tinggi keputusan pembelian. Hal ini mendukung kebenaran teori dan
penelitian yang menyatakan bahwa harga memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian,
dimana menurut Tjiptono (2006) dalam Puspa, Permsns, & Nuryanti, (2017) bahwa harga
memiliki peran dalam proses pengambilan keputusan, harga membantu pembeli
memutuskan bagaimana dalam memperoleh manfaat. Juliana (2016) menyatakan bahwa
besar kecilnya al-qimah tergantung pada besar kecilnya manfaat suatu barang yang menjadi
tolak ukur dalam menentukan nilai suatu barang. Peran tingkat pengaruh harga terhadap
keputusan pembelian rumah telah didukung oleh penelitian Ali (2017) yang menyatakan
bahwa variabel harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah pada PT
Bhummi Kartika Griya Persada. Kemudian hasil penelitian Danny (2016) menyatakan bahwa
harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian rumah. Dalam penelitian lain,
Kumala & Anwar (2020) menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap
keputusan pembelian rumah. Selanjutnya penelitian menurut Prihandoyo, Arrywibowo, &
Awaliyah (2015) menyatakan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan
membeli rumah.
2. Hypothesis II Testing: The Effect of Environmental Level Variables (X2) on
Purchasing Decisions
Based on the output path coefficients in Table 4, it can be seen that the variable
level of anxiety has a positive and insignificant effect on the use of dinars and
dirhams. This is evidenced by the t-statistic value of 3.405 which is greater than 1.96
and the significance is at 5% alpha (P-value> 0.05).
H0: β> 0, meaning that the level of the environment has a positive effect on
purchasing decisions for Islamic properties.
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin positif tingkat lingkungan
seseorang, semakin tinggi keputusan untuk membeli properti syariah. Hal ini
mendukung kebenaran Teori Perilaku Konsumen yang dikembangkan oleh Kotler (2018),
dimana lingkungan ini merupakan faktor pribadi. Peran tingkat lingkungan dalam
mempengaruhi keputusan pembelian properti syariah telah didukung oleh penelitian
yang dilakukan oleh Suprajang (2011) yang menyatakan bahwa lingkungan sosial
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian rumah. Selain itu,
penelitian Prihandoyo, Arrywibowo, & Awaliyah (2015) menyatakan bahwa lingkungan
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian rumah. Dalam
penelitian Nuraini & Najib (2015) menyatakan bahwa lingkungan memiliki pengaruh
yang signifikan terhadap keputusan pembelian produk.

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
242 Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 3, Tahun 2020

3. Pengujian Hipotesis III: Pengaruh Variabel Tingkat Religiusitas (X3) Terhadap


Keputusan Pembelian
Berdasarkan koefisien jalur keluaran pada Tabel 4 dapat dilihat bahwa variabel
tingkat religiusitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap penggunaan dinar
dan dirham. Hal ini dibuktikan dengan nilai t-statistik sebesar 2,866 yang lebih besar
dari 1,96 dan signifikansi berada pada alpha 5% (P-value < 0,05).
Hasil pengujian ini menunjukkan bahwa semakin positif tingkat religiusitas
seseorang maka semakin tinggi keputusan pembeliannya. Hal ini mendukung
kebenaran Teori Perilaku Konsumen yang dikembangkan oleh Kotler, dkk. (2018).
Dimana religiositas ini termasuk keyakinan pada faktor psikologis. Hunting and
Conroy dalam Muflih & Juliana (2020) menyatakan bahwa spiritualitas dalam dimensi
ideologi dan keyakinan yang kuat dapat mendorong aktivitas berbelanja. Peran
tingkat religiusitas dalam mempengaruhi keputusan pembelian properti syariah
telah didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Dirwan (2019) yang menyatakan
bahwa religiusitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian properti
syariah. Selain itu, penelitian Sunaryo (2017) menyatakan bahwa religiusitas
berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Dalam penelitian
Nasution, Rossanty, &

4. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian, secara parsial variabel harga, lingkungan dan
religiusitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Selain itu,
secara simultan variabel harga dari variabel lingkungan dan variabel religiusitas
berpengaruh terhadap keputusan pembelian properti syariah di Indonesia.

1. Tingkat harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian properti syariah.


Hal ini terjadi karena harga yang ditawarkan properti islami sesuai dengan kualitas
dan desain bangunannya. Selain itu, adanya sistem pembayaran cicilan dengan
harga tetap membuat konsumen memilih untuk membeli properti syariah. Semakin
baik harga yang ditawarkan oleh properti syariah maka akan semakin meningkatkan
keputusan pembelian konsumen terhadap produk rumah yang ditawarkan.

2. Tingkat lingkungan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian


properti syariah. Hal ini terjadi karena lingkungan perumahan properti syariah
membangun lingkungan yang islami seperti menyalakan audio line murotal
pada waktu sebelum sholat subuh dan magrib dan melakukan kajian,
menciptakan lingkungan yang asri, menyediakan fasilitas umum dan
membangun lingkungan yang aman.
3. Tingkat religiusitas berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
properti syariah. Hal ini terjadi karena, keyakinan dalam transaksi pembelian
rumah melalui properti syariah, yang sesuai dengan hukum dan
menghindari riba.

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
Galuh Finna Wais Al Qorni, Julianan, Firmansyah :. Keputusan Pembelian 243
Properti Syariah Tanpa Bank: Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan
Dan Religiusitas

5. REFERENSI
Ali, MT (2017). Pengaruh Harga, Kualitas Produk, Lokasi dan Fasilitas
Terhadap Keputusan Pembelian Rumah.Jurnal Ilmu dan Riset
Manajemen.
Amri, MA (2018). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Nasabah Bank
OCBC NISP Medan Dalam Pemilihan KPR Konvensional dan Syariah. At-
Tawassuh, Vol. III No.2, 380.
Tembaga, D., & Schilinder, P. (2006).Metode Riset Bisnis.Jakarta: PT Media
Pendidikan Global.
Databok. (2019, 4 Januari).Jumlah Penduduk Indonesia 2019 Mencapai 267
JutaJiwa.Retrievedfromdataboks.katadata.co.id: https://
databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/01/04/jumlah-
pendudukindonesia-2019-mencapai-267-juta-jiwa#
Dirwan. (2019). Pengaruh Tingkat Religiusitas Pada Keputusan Membeli Properti
Syariah Non Bank (Studi Kasus Pada Pembeli Griya Baiti Jannati
Recidence).Jurnal Ekonomi Bisnis Syariah, Vol.2, No.1. Faiq, A. (2020, 18
Maret). Wawancara. (G. Finna, Pewawancara) Fatimatuzahroh, Y. (2017). Literasi
Produk KPR Syariah dan Pengaruhnya
Terhadap Minat Mahasiswa Menggunakan Produk KPR Syariah.Skripsi.
Firmansyah, EA, & Indika, DR (2017). Kredit Kepemilikan Rumah Syariah
Tanpa Bank: Studi di Jawa Barat.Jurnal Manajemen Teori dan Terapan,
224.
Firmanto, D. (2014). Penelitian Deskriptif, Ekploratori, dan Eksplanatori. Ghozali, I.
(2014).Pemodelan Persamaan Struktural: Metode Alternatif dengan
Kuadrat Terkecil Sebagian (PLS).Semarang: Badan Penerbit Universitas
Diponegoro.
Harjanto, D. (2016). Pengaruh Harga dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian
Rumah Pada CV. Desain Antar Rumah.Jurnal Manajemen dan Start-Up
Bisnis, 377.
Hasannudin. (2019, 12 Desember).Waspada Penipuan Perumahan Berkedok
Syariah, Kenali Ciri Perumahan Syariah. Diperoleh dari syariahgreenland:
https://sharigreenland.co.id/penipuan-perumahan-syariah/
Hasannudin. (2020, 15 Januari).Mau Kredit Rumah Tanpa Bank? KPR Syariah
Tanpa Bank Solusinya. Diperoleh dari Shariagreenland.co.id: https://
shariagreenland.co.id/kpr-syariah-tanpa-bank-2/
Hidayah, MR, Nawawi, K., & Arif, S. (2018). Analisis Implementasi Akad
Isthisna Pembiayaan Rumah (Studi Kasus Developer Property Syariah
Bogor).Jurnal Ekonomi Islam, Vol. 9.
Hidayat, G. (2017). Analisis Faktor-Faktor yang Mempengarhui Keputusan
Buka KPR pada Bank Syariah di Kabupaten Sumedang. Koopetisi,
Vol. VIII No.2, 130.
Hutapea, E. (2019, pasar 11).Per 8 Maret 2019, "Backlog" Rumah 7,6 Juta Unit.
Diperoleh dari properti.kompas.com:
https://properti.kompas.com/read/2019/03/11/104252821/per-8-
maret-2019-backlog-rumah-76-juta-unit?page=all

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
244 Jurnal Ekonomika dan Bisnis Islam
Volume 3 Nomor 3, Tahun 2020

Irawan, D. (2020, 16 April). Webinar Prospek Bisnsis Properti Syariah. (G.Fina,


Pewawancara)
Jayani, DH (2019, Juli).Proyeksi Jumlah Penduduk Kabupaten/Kota di
Provinsi Jawa Barat. Diperoleh Januari Sabtu, 2020, dari
databoks.katadata.com:
https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2019/07/18/berapa-
jumlahpenduduk-di-provinsi-jawa-barat-pada-2019
Juliana. (2017). Syariahpreneur dalam Mewujudkan Kesejahteraan Masyarakat.
Bandung: Corbook.
Juliana, J., Marlina, R., & Asma, AD (2016). TELAAH PEMIKIRAN
EKONOMI MENURUT IBNU QAYYIM (1292-1350 M/691-751 H).
JURNAL EKONOMI DAN BISNIS “E-QIEN”.
KompasTV (Sutradara). (2019).Penipuan Berkedok Perumahan Syariah, Ustaz
Yusuf Mansur Tegaskan Tidak Terlibat[Film].
Kotler, P., Armstrong, G., & Opresnik, MO (2018).Prinsip Pemasaran,
17e Edisi Global.Amerika Serikat: Pendidikan Pearson.
Kumala, FO, & Anwar , M. (2020). PENGARUH HARGA DAN KUALITAS
PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PERUMAHAN
PT.HASANAH MULIA INVESTAMA.Jurnal Ekonomika dan Bisnis
Islam, Vol. 3 Nomor 2.
Leonard. (2017, 14 Agustus).Properti Syariah Kurang Diminati, Ini mengejutkan.
Diperoleh dari rumah.com: https://www.rumah.com/beritaproperti/
2017/8/158118/properti-syariah-kurang-diminati-ini-alasannya
Monica, E. (2018). Pengaruh Harga, Lokasi, Kualitas Bangunan dan Promosi
Terhadap Minat Beli Perumahan Taman Safira Bondowoso.Jurnal
Internasional Ilmu Sosial dan Bisnis, Vol.2, No.3.
Muflih, M., & Juliana, J. (2020). Perilaku belanja makanan berlabel halal: peran
spiritualitas, citra, kepercayaan, dan kepuasan.Jurnal Pemasaran Islami.
Nashr, F. (2019). Peran Dimensi Religiusitas dan Dimensi Ekonomi Terhadap
Pembelian Rumah Dengan Sistem Syariah (Studi Pada 2 Perumahan Di
Bogor).Jurnal Ilmiah.
Nasution, MT, Rossanty, Y., & Gio, PU (2016). Hubungan antara Religiusitas
dan Keputusan Membeli Panganan Halal dimoderasi oleh Persepsi
Konsumen atas risiko.Jurnal Ilmiah Research Sains, Vol. 2, No.2
Nuraini, D., & Najib, M. (2015). Pengaruh Faktor Lingkungan Pada Keputusan
Pembelian Produk Susu Di Pasar Tradisional dan Modern.Jurnal
Manajemen, Strategi Bisnis dan Kewirausahaan, Vol. 9, No2. Persatuan
Perusahaan Realestate Indonesia. (2020, 11 Maret).Bisnis Properti
Syariah Akan Tumbuh di Atas 10 persen. Diperoleh dari rei.or.id: http://
www.rei.or.id/newrei/berita-bisnis-properti-syariah-bakal-tumbuhdi-
atas-10-persen.html
Prihandoyo, C., Arrywibowo, I., & Awaliyah, A. (2015). Analisis Pengaruh
Harga, Lokasi, Bangunan dan Lingkungan Terhadap Keputusan
Konsumen Membeli Rumah.Jurnal dan Prosiding FEB UNSOED, Vol. 5,
No. 1.

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei
Galuh Finna Wais Al Qorni, Julianan, Firmansyah :. Keputusan Pembelian 245
Properti Syariah Tanpa Bank: Analisis Pengaruh Faktor Harga Lingkungan
Dan Religiusitas

Puspa, R., Permana, A., & Nuryanti, S. (2017). PENGARUH HARGA DAN
LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN (Studi Kasus pada
Perumahan Ciujung River Park Serang, Banten).Jurnal Ilmiah
Manajemen Bisnis, Volume 3, No. 02.
Rumah.com (Direktur). (2018).Yuk, KPR Kenali Beda Konvensional VS KPR
Syariah[Film].
Sekaran, U., & Bougie, R. (2017).Metode Penelitian untuk Bisnis: Nearest
Pengembangan-Keahlian.Jakarta: Salemba Empat.
Sholiha, EU, & Salamah, M. (2015). Pemodelan Persamaan Struktural-Partial Least
Square untuk Pemodelan Derajat Kesehatan Kabupaten/Kota di Jawa
Timur (Studi Kasus Data Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat
Jawa Timur 2013) .Jurnal Sains dan Seni ITS.
Siregar, S. (2017).Metode Penelitian Kuantitatif : Sesuai dengan
Perbandingan Perhitungan Manual & SPSS.Jakarta: Kencana. Sunaryo, AS
(2017). Dampak Kesadaran Merek terhadap Keputusan Pembelian:
Memediasi Pengaruh Logo Halal dan Keyakinan Agama pada
Makanan Halal di Malang Indonesia.Prosiding Konferensi Riset Bisnis
Internasional Sydney, Novotel Sydney Central, Sydney(p. 55). Sydney:
Akademi Kepemimpinan Bisnis Australia.
Suprajang, SE (2011). FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
KONSUMEN MENGAMBIL KEPUTUSAN MEMBELI RUMAH (Studi pada
Perumahan Wisma Indah Kota Blitar).Jurnal Kompilasi Ilmu Ekonomi,
Vol. 3, No.2.
Susetyo, RS, & Fajrizam, A. (2017).Kajian Perlindungan Konsumen Sektor
Jasa Keuangan:Kredit Pemilikan Rumah (KPR).Jakarta: Departemen
Perlindungan Konsumen OJK.

https://journal.unesa.ac.id/index.php/jei

Anda mungkin juga menyukai