ABSTRACT : This study aims to analyze the influence of religiosity, online promotion, and
lifestyle on housing purchase decisions. The population in this study is the housing consumers
of Al-Fath Land Kendari. The sampling technique uses a saturated sampling technique or a
census in which the entire population is the sample in this study. The number of samples in this
study amounted to 48 respondents using the questionnaire method. The data analysis method in
this study uses the Structural Equation Model (SEM). The results of this study indicate that
Religiosity, Online Promotion and Lifestyle have a positive effect on purchasing decisions for
sharia housing in the city of Kendari
Keywords: Al-Fath Land Sharia Housing; Kendari; lifestyle; Online Promotion;; Purchase
decision ; Religiosity
ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Religiusitas, Online
Promotion, dan Lifestyle terhadap keputusan Pembelian Perumahan. Populasi dalam penelitian
ini adalah konsumen perumahan Al-Fath Land Kendari. Teknik sampel menggunakan teknik
sampling jenuh atau sensus yang dimana seluruh populasi adalah sampel dalam penelitian ini.
Jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 48 responden dengan menggunakan metode
kuesioner. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan Structural Equation Model
(SEM).Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Religiusitas, Online Promotion dan Lifestyle
berpengaruh positif terhadap Keputusan pembelian perumahan Syariah dikota Kendari.
Kata kunci : Keputusan Pembelian; Kendari; Lifestyle; Online Promotion; Prumahan Syariah
Al-Fath Land; Religiusitas.
I. PENDAHULUAN
Rumah tinggal menjadi salah satu kebutuhan primer yang harus dipenuhi dan Kredit
Pemilikan Rumah (KPR) menjadi salah satu alternative beberapa orang yang ingin
memiliki rumah secara instan, tanpa harus menunggu lama, akan tetapi beberapa
konsumen juga masih sangat ragu dalam memilih transaksi KPR Konvensional karena
riba, untuk itu Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah menjadi solusi konsumen untuk
memiliki rumah tanpa takut dengan transaksi yang dapat menimbulkan riba didalamnya.
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Syariah merupakan pembiayaan yang berlandaskan
prinsip Syariah dan ditujukan untuk pembelian rumah atau hunian, dikutip dari laman
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) KPR Syariah adalah pembiayaan kepemilikan rumah yang
tidak menggunakan skema bunga dalam aplikasinya, sedangkan KPR konvensional
merupakan pembiayaan kepemilikan rumah yang memiliki sistem bunga dengan sifat
fluktuatif dan tidak bisa diprediksi, Perbedaan paling mendasar antara KPR Konvensional
dan KPR Syariah adalah pembayaran uang muka dan akad, di dalam KPR Konvensional
umumnya pembayaran uang muka yang harus dilakukan minimal sebesar 20% kemudian
setelah itu menentukan akad atau perjanjian yang berlandaskan hukum yang meliputi
harga Rumah, cicilan perbulan, bunga pinjaman, sampai jumlah yang harus di lunasi.
Sementara KPR Syariah memiliki uang muka yang lebih kecil 10 – 15% tergantung
kebijakan setiap pemilik Property dan akad serta hukum yang berlandaskan hukum
syariat islam yakni hukum jual beli dan Murabahah. (Kania, 2020).
Beberapa orang membeli perumahan Syariah untuk investasi dan sebagian orang juga
memilih transaksi KPR syariah karena ketundukan diri pada petunjuk agamanya disebut
juga religiusitas. Religiusitas merupakan sebuah penghayatan yang dinilai dari aspek
keyakinan islami dan praktek islami (Shaleha et al., 2021). Religiusitas memberikan
pedoman tentang gaya hidup, yang tercermin dalam nilai-nilai dan sikap individu dan
masyarakat (Begum et al., 2021). Religiusitas memiliki efek mendalam pada gaya hidup,
pemikiran, dan kebiasaan seseorang, dan memainkan peran penting dalam pengambilan
keputusan pembelian, karena religiusitas membantu individu saat membeli produk baru
berdasarkan prinsip kesesuaian, konservasi sumber daya dan kepedulian lingkungan
(Ateeq-ur-Rehman & Shabbir, 2010) dalam (Begum et al., 2021).
Keputusan pembelian perumahan Syariah juga mengalami peningkatan, dikutip pada
laman Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2020 pembiayaan Bank Umum Syariah
(BUS) dan Unit Usaha Syariah (UUS) untuk kepemilikan Rumah tinggal Syariah dan
Apartemen telah mencapai Rp. 86,774 triliun. Nilai ini merupakan pertumbuhan sebesar
16,39 % secara tahunan (year on year) dari sebelumnya 74,557 triliun. Hal ini di dasari
oleh fenomena sentiment keagamaan yang cendrung meningkat beberapa tahun terakhir.
Salah satu faktor terbesar sesorang membeli perumahan Syariah karena tingkat
religiusitas atau kepatuhan pada Allah SWT dan ingin memiliki property atau rumah
hunian yang bebas dari riba, terlepas dari itu besaran cicilan, jangka waktu pinjaman dan
terbebas dari bunga adalah alasan yang paling mendorong masyarakat mulai beralih
keperumahan Syariah. Selain dari pada itu era digitalisasi sekarang juga sangat
berkembang sehingga online promotion sebagai sarana menyebarkan informasi lebih
mudah dilakukan.
Diikuti dengan gaya hidup konsumen muslim (Islamic Lifestyle) yang lebih
memerhatikan beberapa aspek yang mendukung produk itu halal seperti label halal, atau
transaksi yang tidak dapat menimbulkan riba. dengan adanya metode transaksi ini suatu
produk diharapkan agar konsumen yang mengkonsumsi barang tersebut terhindar dari
hal-hal yang tidak diinginkan. (Revi Andriani, 2020).
Penelitian ini menggunakan 4 sumber acuan dari Hanudin Amin, (2017) ; Adiyanto et
al., (2017) ; Hadija et al., (2020) ; Pratama, (2021) ; yang sejalan dengan penelitian ini.
II. KAJIAN TEORITIS
Religiusitas
Religiusitas mengacu pada ajaran, nilai, dan etika agama yang diinternalisasikan,
diyakini, diketahui, dipahami, dimaknai, dan dihayati oleh orang beragama untuk
menjadi komitmen yang wajib dilaksanakan dalam bentuk ibadah, ritual, serta dijalankan
dalam aktivitas kehidupan sehari-hari. (El Hafiz & Aditya, 2021).
Online Promotion
Online Promotion merupakan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan dengan
jalan mempengaruhi konsumen secara langsung maupun tidak langsung untuk
meningkatkan omset penjualan melalui penciptaan dan pertukaran dalam pemasaran
barang secara daring atau online. Tujuan dari pada promosi adalah untuk
memperkenalkan barang hasil produksi, dengan tujuan agar konsumen membeli hasil
produksinya. Dengan demikian volume penjualan dapat meningkat, dan juga dapat
meningkatkan laba perusahaan. Hal ini dapat dicapai oleh suatu perusahaan bila promosi
yang dijalankan benar-benar tepat sehingga pelaksanaan promosi dapat berhasil seefektif
mungkin (Anggriana et al., 2017)
Lifestyle
Gaya hidup atau Lifestyle bagian dari pola hidup seseorang di dunia yang
diekspresikan dalam aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan
keseluruhan dari diri seseorang dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Gaya hidup
juga menggambarkan seluruh pola seseorang dalam beraksi dan berinteraksi di dunia dan
sekitarnya. Setiap Individu mempunyai Lifestyle yang berbeda-beda. Kotler &
Armstrong, (2008) dalam (Edy et al., 2020)
Keputusan Pembelian
Keputusan pembelian merupakan suatu proses pengambilan keputusan akan
pembelian yang mencakup penentuan apa yang akan dibeli atau tidak melakukan
pembelian dan keputusan itu diperoleh dari kegiatan-kegiatan sebelumnya (Assauri,
2011). keputusan pembelian juga salah satu tahap akhir melakukan pengambilan
keputusan oleh konsumen untuk melakukan pembelian suatu produk diawali oleh adanya
kesadaran atas pemenuhan kebutuhan dan keinginan (Sutisna, 2002)
Sumber : data dioleh peneliti, 2022