PROPOSAL DISERTASI
OLEH
ABDULLAH SYAKUR NOVIANTO
NIM. 220413918400
2. Sikap
Untuk tujuan penelitian ini, sikap diukur sebagai sejauh mana perasaan
positif atau negatif seseorang mempunyai pengaruh terhadap pembentukan
niat untuk menggunakan perbankan syariah (Ajzen, 1991). Indikator yang
diukur dalam penelitian ini antara lain yaitu Behavioral belief dan
Evaluation of behavioral belief.
3. Norma subjektif
Penelitian kali ini bertujuan untuk mengukur norma subjektif sebagai
persepsi individu terhadap perspektif kelompok rujukannya apakah
kelompok tersebut akan menyetujui keikutsertaannya dalam perbankan
syariah atau tidak (Ajzen, 1991). Indikator yang diukur dalam penelitian ini
yaitu Normative beliefs dan Motivation to comply.
4. Kontrol perilaku
Penelitian ini mencoba untuk mengukur kontrol perilaku yang dirasakan
sebagai persepsi individu tentang kemudahan atau kesulitan dalam
menggunakan perbankan syariah, berdasarkan kejadian masa lalu dan
asumsi hambatan (Ajzen, 1991). Indikator yang diukur dalam penelitian ini
yaitu Control beliefs dan Perception.
5. Religiusitas
Religiusitas adalah keyakinan terhadap Tuhan dengan komitmen mengikuti
petunjuk yang telah ditentukan (Purwanto et al., 2022). Dalam konteks
penelitian ini, religiusitas yang dimaksud adalah seberapa besar komitmen
seseorang terhadap ajaran Islam. Indikator yang diukur dalam penelitian ini
antara lain Ideological, Ritualistic, Intellectual, Consequential,
Experiential.
Norma
subjektif (X1)
Kontrol
perilaku (X2)
Perilaku menggunakan
Sikap (Z)
pembiayaan mikro (Y)
Religiusitas
(X3)
Kewajaran
harga (X4)
3.2.2. Sampel
Sampel merupakan sebagian atas wakil populasi yang dipilih untuk
penelitian (Arikunto, 2015). Responden dalam penelitian ini adalah pelaku UMKM
yang mendapatkan pembiayaan mikro syariah. Agar mempermudah peneliti dalam
menentukan jumlah sampel, maka peneliti menggunakan perangkat lunak berupa
aplikasi “sample size calculator”. Sample size calculator berfungsi untuk
penentuan ukuran sampel (Raosoft. inc, 2004). Berdasarkan perhitungan
menggunakan dengan tingkat kesalahan pengambilan sampel 5% dan distribusi
responden 50% sehingga dari populasi sebanyak 1.291 diperoleh jumlah sampel
sebanyak 297 UMKM sebagai responden sebagaimana Nampak pada gambar 3.2
di bawah ini.
b. Q2 predictive relevance
Teknik ini dapat merepresentasikan synthesis dari cross-validation dan
fungsi fitting dengan prediksi dari observed variabel dan estimasi dari parameter
konstruk. Nilai Q2 > 0 menunjukkan bahwa model mempunyai predictive
relevance, sedangkan nilai Q2 < 0 menunjukkan bahwa model kurang memiliki
predictive relevance.
c. Signifikansi (Two-Tailed)
Nilai signifikansi yang digunakan (two-tailed) t-value 1.65 (significance
level = 10%), 1.96 (significance level = 5%) dan 2.58 (significance level = 1%).
Ringkasan rule of thumb evaluasi model struktural dapat dilihat pada tabel 3.4 di
bawah ini.