Anda di halaman 1dari 12

Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No.

2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERMINTAAN


GADAI DI PEGADAIAN SYARIAH
(Studi Kasus Pada Pegadaian Syariah Kebondalem Magelang)

Arti Lina Rahmawati, Kurniawati Mutmainah


Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sains Al Quran Jawa Tengah
Email : lina44275@gmail.com

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh sistem syariah, promosi, nilai taksir, prosedur
pencairan pinjaman, dan biaya terhadap permintaan gadai di Pegadaian Syariah Kebondalem Magelang.
Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah pada Pegadaian Syariah Kebondalem Magelang yang
berjumlah 2691. Sampel dalam penelitian ini adalah 100 nasabah yang di dapat melalui teknik
pengambilan sampel menggunakan metode accidental sampling dan dengan menggunakan teknik analisis
regresi linier berganda.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem syariah, promosi, nilai taksir dan prosedur pencairan
pinjaman berpengaruh positif sedangkan biaya berpengaruh negatif terhadap permintaan gadai.

Kata Kunci : sistem syariah, promosi, nilai taksir, prosedur pencairan pinjaman, biaya, dan permintaan
gadai.

ABSTRACT

This study aims to determine the effect of sharia systems, promotions, appraisal value, loan disbursement
procedures, and costs for mortgage demand at the Islamic Pawnshop Kebondalem Magelang. The
population in this study were customers at Kebadaalem Magelang Syariah Pawnshop which numbered
2691. The samples in this study were 100 customers who were obtained through sampling techniques
using accidental sampling method and by using multiple linear regression analysis techniques.
The results of this study indicate that the syariah system, promotion, appraisal value and loan
disbursement procedures have a positive effect while costs negatively affect mortgage demand.

Keywords : syariah system, promotion, appraisal value, loan disbursement procedure, fees, and
mortgage demand

209
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
1. PENDAHULUAN masih terbatas dan kurang memadai. Selain itu
Perkembangan produk-produk keuangan pegadaian syariah masih belum memiliki
berbasis syariah pun kian marak dan mulai sumber daya manusia (SDM) yang handal dan
banyak diminati oleh masyarakat Indonesia, memahami ilmu manajemen dan ilmu
tidak terkecuali pegadaian. Semakin gadaisyariah, sehingga lembaga tersebut
meningkatnya perkembangan produk-produk terkesan lamban dalam pengembangan
keuangan berbasis syariah membuat PT usahanya (Niela Safira, 2013). Dari beberapa
Pegadaian turut serta dalam menyediakan pegadaian syariah di Jawa Tengah, pegadaian
produk-produk keuangan berbasis syariah. syariah Kebondalem Magelang merupakan
Pegadaian sendiri merupakan lembaga pegadaian syariah yang memperoleh rating
keuangan yang menyalurkan pinjaman dengan terendah dibandingkan dengan pegadaian
dasar hukum gadai yang memiliki tujuan untuk lainnya.
mencegah praktik pegadaian gelap, praktik riba Dengan memperhatikan latar belakang dan
dan pinjaman tidak wajar (Asih Setyowati, masalah penelitian, maka tujuan dari penelitian
2017). ini adalah untuk menguji dan memberikan bukti
Pegadaian syariah sendiri memiliki tentang pengaruh sistem syariah, promosi, nilai
karakteristik tidak memungut bunga, taksir, prosedur pencairan pinjaman dan biaya
menjadikan uang sebagai alat tukar bukan terhadap permintaan gadai.
komoditas, dan memperoleh keuntungan bisnis
dari jasa penitipan dan penyimpanan barang 2. METODE
yang digadaikan. Berdirinya pegadaian syariah 2.1. Landasan Teori
di Indonesia merupakan hal penting untuk Pegadaian
menghindarkan umat Islam dari keharaman Pegadaian adalah badan usaha milik negara
riba. Pegadaian syariah sendiri mengacu pada sebagaimana yang diatur dalam undang-undang
sistem administrasi modern yang memiliki azas nomor 9 tahun 1969, yang bidang usahanya
rasionalitas, efesiensi, dan efektifitas yang berada dalam lingkup tugas kewenangan
diselaraskan dengan nilai-nilai Islam (Huda, menteri keuangan, dimana seluruh modalnya
2010). dimiliki negara berupa kekayaan negara yang
Relativisme adalah sikap penolakan dipisahkan dan tidak terbagi atas saham (Perum
terhadap nilai-nilai moral yang absolut dalam Pegadaian, 2000).
mengarahkan perilaku moral. Orang yang Permintaan Gadai
memiliki tingkat relativisme tinggi memiliki Permintaan gadai adalah permintaan untuk
tampilan dalam setiap situasi moral yang tidak menjaminkan barang-barang berharga pada
dibatasi oleh kata-kata moral yang absolut pihak-pihak tertentu guna memperoleh sejumlah
dalam pengambilan keputusan (Mutmainah, uang dan barang yang telah dijaminkan akan
2019). ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara
Permasalahan yang dihadapi terkait dengan nasabah dan lembaga gadai (Winona, 2016).
pegadaian syariah adalah pegadaian syariah Sistem Syariah
yang sekarang berkembang masih belum Sistem syariah adalah suatu peraturan yang
memiliki sistem manajerial yang ideal layaknya dibuat oleh Allah yang harus dijalani oleh umat
lembaga keuangan lain sehingga lembaga Islam, yaitu dengan melaksanakan apa yang
tersebut masih kurang optimal dalam melayani diperintahkan dan meninggalkan apa yang
kebutuhan masyarakat. Permintaan gadai adalah dilarang. Meskipun dalam beribadah ada syariah
permintaan untuk menjaminkan barang-barang dan ada tidak syariah, bila melaksanakan
berharga pada pihak-pihak tertentu guna perintah akan mendapat pahala dan
memperoleh sejumlah uang dan barang yang meninggalkan larangan juga berpahala (Asih
telah dijaminkan akan ditebus kembali sesuai Setyowati, 2017).
dengan perjanjian antara nasabah dan lembaga Promosi
gadai (Winona, 2016). Dalam hal teknologi Sangadji dan Sopiah (2013) mendefinisikan
pegadaian syariah belum mampu bersaing promosi sebagai kegiatan yang bertujuan untuk
dengan lembaga keuangan lainnya, sehingga mendorong permintaan konsumen atas produk
sarana dan prasarana yang dimiliki pegadaian yang ditawarkan produsen atau penjual.

210
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
Promosi dimedia cetak, elektronik maupun diperintahkan dan meninggalkan apa yang
internet yang dibuat oleh pemasar akan dilarang. Meskipun dalam beribadah ada syariah
mendorong terciptanya keputusan pembelian dan ada tidak syariah, bila melaksanakan
dari konsumen. Jika apa yang dirasakan perintah akan mendapat pahala dan
konsumen sesuai dengan apa yang diungkapkan meninggalkan larangan juga berpahala (Asih
dalam promosi, maka keputusan pembelian Setyowati, 2017).
akan terjadi. Jika konsumen tidak merasakan Hasil penelitian yang dilakukan oleh
kesesuian dengan periklanan dan promosi Yulianti (2015) membuktikan bahwa sistem
lainnya maka keputusan pembelian akan sulit syariah berpengaruh positif terhadap permintaan
terjadi (Weenas, 2013). gadai. Hasil penelitian tersebut juga di dukung
Nilai Taksir oleh penelitian yang dilakukan oleh Asih
Nilai taksiran adalah nilai/harga perkiraan Setyowati (2017) yang juga membuktikan
tertentu yang akan dijadikan jaminan yang bahwa sistem syariah berpengaruh positif
didasarkan pada harga jadi, pasar dan peraturan terhadap permintaan gadai.
yang berlaku pada masa tertentu. Dalam H1 : Sistem syariah berpengaruh positif
menentukan nilai taksiran tidak boleh melebihi terhadap permintaan gadai.
dari harga pasar atau nilai taksiran tidak boleh Pengaruh Promosi Terhadap Permintaan
rendah dari harga pasar (Damanhur, 2011). Gadai
Prosedur Pencairan Pinjaman Promosi adalah suatu kegiatan untuk
Prosedur pencairan pinjaman adalah tata menyampaikan informasi atau berkomunikasi
cara untuk mencairkan sesuai dengan aturan antara penjual dan pembeli potensial yang
maupun ketentuan yang telah di tetapkan oleh bersifat menyebarkan informasi,
perusahaan (Winona, 2016). Menurut Adriyan mempengaruhi, membujuk untuk menciptakan
Sutedi (2011) akad gadai yang dijalankan juga permintaan atas produk barang atau jasa yang
harus selalu berlandaskan Al-Qur’an, Al-Hadist, ditawarkan perusahaan (Rambat Lupiyo, 2008).
dan Ijma Ulama, dengan tidak melakukan Semakin baik dan tepat dalam melakukan
kegiatan usaha yang mengandung unsur riba, promosi akan semakin meningkatkan
maisir, dan gharar. Oleh karena itu kepercayaan dan keyakinan konsumen,
pengawasannya harus melekat, baik internal sehingga akan meningkatkan jumlah permintaan
terutama keberadaan dewan pengawas syariah gadai (Tedjakusuma, 2013).
(DPS) sebagai penanggung jawab yang Hasil penelitian yang dilakukan oleh
berhubungan dengan aturan syariahnya, yaitu Andrianto (2013) dalam Asih Setyowati (2017)
masyarakat muslim utamanya, serta yang tidak membuktikan bahwa promosi memiliki
kalah pentingnya adalah adanya perasaan selalu pengaruh positif terhadap permintaan gadai.
mendapatkan pengawasan yang membuat aturan Hasil penelitian tersebut juga di dukung oleh
syariah itu sendiri yaitu Allah SWT. penelitian yang dilakukan oleh Wibowo (2010)
Biaya dan Nita Ainul Khasanah (2014) yang juga
Henry (2002) biaya adalah kas atau nilai membuktikan bahwa promosi berpengaruh
setara kas yang dikorbankan untuk barang atau positif terhadap permintaan gadai.
jasa yang diharapkan memberi manfaat pada H2 : Promosi berpengaruh positif terhadap
saat ini atau di masa mendatang bagi organisasi. permintaan gadai.
Biaya yang ada pada pegadaian syariah adalah Pengaruh Nilai Taksir Terhadap Permintaan
biaya sewa tempat yang dikenakan oleh pihak Gadai
pegadaian atas barang yang digadaikan nasabah. Nilai taksiran adalah nilai/harga perkiraan
Biaya sewa dapat dihitung setelah barang yang tertentu yang akan dijadikan jaminan yang
digadaikan ditaksir oleh pihak pegadaian (Andri didasarkan pada harga jadi, pasar dan peraturan
Soemitra, 2009). yang berlaku pada masa tertentu. Dalam
Pengaruh Sistem Syariah Terhadap menentukan nilai taksiran tidak boleh melebihi
Permintaan Gadai dari harga pasar atau nilai taksiran tidak boleh
Sistem syariah adalah suatu peraturan yang rendah dari harga pasar (Damanhur, 2011).
dibuat oleh Allah yang harus dijalani oleh umat Menurut Rambat Lupiyoadi (2008) nilai
Islam, yaitu dengan melaksanakan apa yang taksiran yang tinggi mampu mendorong

211
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
keputusan nasabah menggunakan jasa dilakukan oleh Busriadi (2015) yang juga
pegadaian. Nasabah akan merespon positif membuktikan bahwa prosedur pencairan
apabila nilai yang dihasilkan dari produk atau pinjaman berpengaruh positif terhadap
jasa mampu memenuhi manfaat bagi permintaan gadai.
kebutuhannya. Nilai taksiran yang digunakan H4 : Prosedur Pencairan pinjaman
merupakan acuan pencairan dana yang berpengaruh positif terhadap permintaan gadai.
diberikan untuk mengurangi resiko dikemudian Pengaruh Biaya Terhadap Permintaan
hari. Dikhawatirkan apabila terdapat nasabah Gadai.
yang tidak dapat melunasi pinjaman atau hanya Biaya yang ada pada pegadaian syariah
membayar jasa simpanan, maka pegadaian adalah biaya sewa tempat yang dikenakan oleh
syariah melakukan pelelangan terhadap barang pihak pegadaian atas barang yang digadaikan
jaminan tersebut (Hamdani, 2008). nasabah. Biaya sewa dapat dihitung setelah
Hasil penelitian yang dilakukan oleh barang yang digadaikan ditaksir oleh pihak
Muhammad Samsul Arifin (2013) pegadaian (Andri Soemitra, 2009).
membuktikan taksiran berpengaruh positif Hasil penelitian yang dilakukan oleh Ayu
terhadap permintaan gadai. Hasil penelitian Seftiani (2018) membuktikan bahwa biaya
tersebut juga di dukung oleh penelitian yang berpengaruh positif terhadap permintaan gadai.
dilakukan oleh Busriadi (2015) yang juga Hasil penelitian tersebut juga di dukung oleh
membuktikan bahwa nilai taksir berpengaruh penelitian yang dilakukan oleh Agustina
positif terhadap permintaan gadai. Wulansari (2012) yang juga membuktikan
H3 : Nilai taksiran berpengaruh positif bahwa biaya berpengaruh positif terhadap
terhadap permintaan gadai. permintaan gadai. Nasabah akan
Pengaruh Prosedur Pencairan Pinjaman membandingkan biaya dan mencari yang paling
Terhadap Permintaan Gadai. sesuai dengan kondisi finansial, selain itu
Prosedur pencairan pinjaman adalah tata nasabah akan menilai terlebih dahulu apakah
cara untuk mencairkan sesuai dengan aturan biaya yang ditawarkan sesuai dengan manfaat
maupun ketentuan yang telah di tetapkan oleh yang didapat dan memilih lembaga keuangan
perusahaan (Winona, 2016). Uangpinjaman yang menawarkan biaya lebih rendah.
dapat diperoleh dalam waktu yang relatif tidak H5 : Biaya berpengaruh negatif terhadap
lama, begitupun untuk melunasi pinjaman, permintaan gadai.
nasabah cukup menyerahkan sejumlah uang dan
surat bukti rahn saja dengan proses dan waktu Sistem Syariah
(X1)
yang sangat singkat (Adriyan Sutedi, 2011).
H1(+)
Jasa simpanan/tarif ijaroh dalam akad rahn,
rahin berkewajiban untuk membayar pokok Pomosi
H2(+)
(X2)
pinjaman sesuai dengan jumlah pinjaman yang
tercantum dalam akad. Bersamaan dilunasinya V
pinjaman, marhun diserahkan kepada rahin atas Nilai Taksir H3(+)
(X3) Permintaan
penyimpanan marhun, muajir (yang Gadai
menyewakan tempat untuk unit layanan gadai (Y)
H4(+)
syariah) memungut biaya sewa yang disebut Prosedur
Pencairan
jasa simpan. Jasa simpan dipungut sebagai biaya Pinjaman
(X4)
sewa tempat, pengamanan danH3(+)pemeliharaan
marhun selama digadaikan dan merupakan
pendapatan bagi unit layanan gadai syariah H5(-)
Biaya
(Adriyan Sutedi, 2011). (X5)

Hasil penelitian yang dilakukan oleh Nita


Ainul Khasanah (2014) membuktikan bahwa Gambar 1. Model Penelitian
prosedur pencairan pinjaman berpengaruh
positif terhadap permintaan minat nasabah
memilih produk gadai emas. Hasil penelitian
tersebut juga di dukung oleh penelitian yang

212
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
2.2. Metode Penelitian menyebarkan kuesioner kepada nasabah yang
Jenis Penelitian menggunakan jasa di pegadaian syariah
Jenis penelitian yang dilakukan dalam Kebondalem Magelang.
penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yaitu Metode Pengumpulan Data
penelitian dengan memperoleh data yang Metode pengumpulan data primer yang
berbentuk angka atau data kualitatif yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket
diangkakan (Sugiyono, 2012). (kuesioner). Kuesioner merupakan sejumlah
Populasi dan Sampel Penelitian pertanyaan tertulis yang berguna untuk
Populasi adalah keseluruhan subyek mengumpulkan informasi dari responden
penelitian (Suharsimi Arikunto, 2012). Populasi (Singaribuan 1998 dalam Sakur, 2011) skala
dalam penelitian ini adalah nasabah pada pengukuran yang digunakan dalam penelitian
Pegadaian Syariah Kebondalem Magelang yang ini adalah skala likert. Skala ini digunakan untuk
berjumlah 2691. mengukur sikap, pendapat dan persepsi
Sampel adalah sebagian objek penelitian seseorang atau sekelompok orang tentang
dari populasi yang terpilih dan mewakili fenomena sosial. Maka variabel yang akan
populasi tersebut. Penetapan jumlah responden diukur dijabarkan menjadi indikator variabel,
pada penelitian ini menggunakan rumus Slovin, kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai
yaitu salah satu teknik penentuan ukuran sampel titik tolak untuk menyusun item-item instrumen
untuk penelitian sosial (Yusuf, 2014). yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan
Rumus Slovin: (Sugiyono, 2012).
n= N
1+ N (e)2 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Keterangan: 3.1. Definisi Operasional dan Pengukuran
N = Jumlah populasi. Variabel
n = Ukuran sampel. Permintaan Gadai (Y)
e = persentase kelonggaran ketidaktelitian Permintaan gadai adalah permintaan untuk
masih bisa ditolerir sebesar10% menjaminkan barang-barang berharga pada
n= 2.691 pihak-pihak tertentu guna memperoleh sejumlah
(1 + 2.691 (10)2) n uang dan barang yang telah dijaminkan akan
= 99,977106 = 100 responden ditebus kembali sesuai dengan perjanjian antara
Sampel adalah bagian dari populasi. nasabah dan lembaga gadai (Winona, 2016).
Sampel terdiri atas jumlah anggota yang dipilih Adapun indikator permintaan gadai yaitu :
dari populasi (Sekaran, 2006). Dengan pelayanan yang diberikan, kecepatan pelayanan,
menggunakan teknik sampling nonprobabilitas keamanan dalam transaksi, keamanan barang
adalah teknik pengambilan sampel yang gadai (marhun), jangka waktu pelunasan kredit,
ditemukan atau ditentukan sendiri oleh peneliti kemudahan persyaratan. Variabel ini di ukur
atau menurut pertimbangan pakar.Metode dengan kuesioner yang dikembangkan oleh
pengambilan sampel yang digunakan adalah Sudiyana Anita Sari (2013), terdiri dari enam
metode accidental sampling. Di mana peneliti pernyataan dengan skala likertlima poin.
memilih siapa saja yang kebetulan ada atau Sistem Syariah
dijumpai untuk dijadikan sampel (Sugiyono, Sistem syariah adalah suatu peraturan yang
2004). dibuat oleh Allah yang harus dijalani oleh umat
Jenis dan Sumber Data Islam, yaitu dengan melaksanakan apa yang
Jenis data yang digunakan dalam penelitian diperintahkan dan meninggalkan apa yang
ini adalah data primer. Data primer adalah data dilarang. Meskipun dalam beribadah ada syariah
yang berasal dari sumber asli atau pertama. Data dan ada tidak syariah, bila melaksanakan
ini harus dicari melalui narasumber atau dalam perintah akan mendapat pahala dan
istilah teknisnya responden, yaitu orang yang meninggalkan larangan juga berpahala (Asih
kita jadikan objek penelitian atau orang yang Setyowati, 2017). Adapun indikator sistem
kita jadikan sebagai sarana mendapat informasi syariah yaitu : kepatuhan agama, bisnis
ataupun data (Narimawati, 2008). Data primer dijalankan dengan cara yang halal, tidak ada
dari penelitian ini diperoleh dengan cara unsur riba. Variabel ini di ukur dengan

213
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
kuesioner yang dikembangkan oleh Asih indikator biaya yaitu : biaya administrasi yang
Setyowati (2017), terdiri dari lima pernyataan dikenakan relative ringan dan terjangkau, biaya
dengan skala likert lima poin. administrasi yang dikenakan tidak
Promosi membebankan kepada nasabah, biaya
Menurut Lupiyoadi dan Hamdani dalam pemeliharaan atau penyimpanan relative ringan
jurnal Asih Setyowati (2017) promosi dan terjangkau, dan biaya penyimpanan atau
merupakan bagian dari marketing mix yang pemeliharan yang dikenakan oleh pegadaian
memiliki peran untuk memasarkan produk, syariah sesuai dengan nilai taksiran. Variabel ini
dalam promosi terdapat 2 unsur penting yaitu di ukur dengan kuesioner yang dikembangkan
sebagai alat komunikasi dengan konsumen dan oleh Andri Soemitra (2009) terdiri dari empat
sebagai alat untuk mempengaruhi dan menarik pernyataan dengan skala likert lima poin.
minat konsumen terhadap produk yang 3.2. Metode Analisis Data
dipasarkan. Adapun indikator promosi yaitu : Uji Statistik Deskriptif
promosi, periklanan, tenaga penjualan, Statistik deskriptif digunakan untuk
kehumasan/Public Relation, pemasaran memberikan gambaran atau deskripsi variabel-
langsung. Variabel ini di ukur dengan kuesioner variabel yang terdapat dalam penelitian ini. Uji
yang dikembangkan oleh Tedjakusuma (2013), deskriptif yang digunakan antara lain, rata-
terdiri dari lima pernyataan dengan skala rata(mean), standar deviasi, maksimum dan
likertlima poin. minimum. Statistik deskriptif menyajikan
Nilai Taksir ukuran-ukuran numerik yang sangat penting
Nilai taksiran adalah nilai/harga perkiraan bagi data sampel,sehingga secara konstekstual
tertentu yang akan dijadikan jaminan yang dapat lebih mudah dimengerti oleh pembaca
didasarkan pada harga jadi, pasar dan peraturan (Imam Ghozali, 2011).
yang berlaku pada masa tertentu. Dalam Uji Kualitas Data
menentukan nilai taksiran tidak boleh melebihi Uji Validitas
dari harga pasar atau nilai taksiran tidak boleh Uji validitas digunakan untuk mengukur
rendah dari harga pasar (Damanhur, 2011). sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu
Adapun indikator nilai taksir yaitu : kesesuaian kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan
nilai taksir dengan barang jaminan, kesesuaian kuesioner tersebut mengungkapkan sesuatu
penaksiran karat emas dengan harga pasar, yang diukur oleh kuesioner tersebut. Uji
kesesuaian penaksiran barang gudang, oleh Ayu validitas yang digunakan adalah dengan
Seftiani (2018) terdiri dari lima pernyataan menghitung korelasi antara skor masing-masing
dengan skala likert lima poin. butir pertanyaan dengan total skor konstruknya
Prosedur Pencairan Pinjaman (Imam Ghozali, 2011). Pengujian ini
Prosedur pencairan pinjaman adalah tata menggunakan Pearson Correlation.
cara untuk mencairkan sesuai dengan aturan Uji Reliabilitas
maupun ketentuan yang telah di tetapkan oleh Suatu kuesioner dinyatakan reliable atau
perusahaan (Winona, 2016). Adapun indikator handaljika jawaban seseorang terhadap
prosedur pencairan pinjaman yaitu : identitas pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari
calon nasabah, jenis barang yang digadai, status waktu ke waktu. Pengujian reliabilitas
usaha nasabah, jenis usaha nasabah, jarak menggunakan teknik Cronbach Alpha (α).
tempat usaha calon nasabah. Variabel ini di ukur Menurut Nunnaly (1997) dalam Imam Ghozali
dengan kuesioner yang dikembangkan oleh Nita (2011), suatu variabel dinyatakan reliable atau
Ainul Khasanah (2014) terdiri dari lima handal jika memiliki nilai Cronbach Alpha (α)>
pernyataan dengan skala likert lima poin. 0,6.
Biaya Uji Asumsi Klasik
Biaya yang ada pada pegadaian syariah Uji Normalitas
adalah biaya sewa tempat yang dikenakan oleh Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui
pihak pegadaian atas barang yang digadaikan apakah analisis anatar variabel dependen dan
nasabah. Biaya sewa dapat dihitung setelah variabel independen mempunyai distribusi
barang yang digadaikan ditaksir oleh pihak normal. Model regresi yang baik adalah
pegadaian (Andri Soemitra, 2009). Adapun distribusi datanya normal dilakukan dengan cara

214
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
menggunakan uji kolmogorov-smirnov. Dasar analisis linear berganda. Persamaannya adalah
pengambilan keputusan adalah jika probabilitas sebagai berikut :
signifikannya di atas kepercayaan 5% maka Y = α + βıX1 + β2X2 + β3X3 + β4X4 - β5X5 +
model regresi memenuhi asumsi normalitas e
(Imam Ghozali, 2011). Keterangan :
Uji Multikolonieritas Y : Permintaan
Uji multikolonieritas bertujuan untuk α : Nilai Kontasan
menguji apakah model regresi ditemukan β : Koefisien Arah Regresi
adanya korelasi antar variabel bebas X1 : Sistem Syariah
(Independen). Model regresi yang baik X2 : Promosi
seharusnya tidak terjadi korelasi diantara X3 : Nilai Taksir
variabel independen. Untuk melihat ada atau X4 : Prosedur Pencairan Pinjaman
tidaknya multikolonieritas maka dilakukan X5 : Biaya
dengan melihat nilai tolerance lawannya e : Error
variance inflation factor (VIF). Apabila dinilai Jika koefisien regresi (β1, β2, β3, β4)
VIF < 10 dan nilai tolerance> 0,1 maka tidak signifikan dan positif, sedangkan β5 signifikan
terjadi multikolonieritas antar variabel dan negatif berarti kejelasan sistem syariah,
independennya (Imam Ghozali, 2011). promosi, nilai taksir, dan prosedur pencairan
Uji Heterokedastisitas pinjaman memiliki pengaruh positif terhadap
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk permintaan gadai, sedangkan biaya memiliki
menguji apakah dalam model regresi terjadi pengaruh negatif terhadap permintaan gadai.
ketidaksamaan variance dari residual satu Pengujian hipotesis dengan menggunakan
pengamatan ke pengamatan lain. Jika variance tingkat signifikan 0,05. Jika tingkat signifikan >
dari residual satu pengamatan ke pengamatan 0,05 maka hipotesis ditolak, sebaliknya jika
lain tetap,maka disebut homokedastisitas. tingkat signifikan < 0,05 maka hipotesis
Model regresi yang baik adalah yang diterima (Imam Ghozali, 2011).
homokedastisitas dan jika berbeda maka disebut Koefisien Determinasi
heterokedastisitas. Model regresi yang baik Koefisien determinasi menurut Imam
adalah homokedastisitas atau tidak terjadi Ghozali (2001) dalam Kristiantari (2012) secara
heterokedastisitas (Imam Ghozali, 2011). setatistik ketepatan dan fungsi regresi sampel
Untuk melakukan uji heterokedastisitas dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari
dalam penelitian ini menggunakan metode nilai koefisien determinasi (R²). Pengujian
Glejser. Uji heteroskedastisitas dengan metode koefisien determinasi ini dilakukan untuk
Glejser dilakukan dengan meregresikan semua mengetahui besar keterkaitan atau keeratan
variabel bebas terhadap nilai mutlak variabel dependen (permintaan gadai) dengan
residualnya. Jika terdapat pengaruh variabel variabel independennya (sistem syariah,
bebas yang signifikan terhadap nilai residualnya promosi, nilai taksir, prosedur pencairan
maka dalam model terdapat masalah pinjaman dan biaya. Koefisien korelasi
heterokedastisitas. berganda biasanya diberi simbol R². Dalam
|ui|= α + βXi + ϑi persamaan regresi yang menggunakan lebih dari
Keterangan : satu variabel independen maka nilai R²
|ui|= Nilai residual mutlak (coefficient of determination) yang baik untuk
Xi = variabel bebas digunakan dalam menjelaskan persamaan
Jika β signifikan maka terdapat pengaruh regresi adalah koefisien determinasi yang
variabel bebas terhadap nilai residual mutlak disesuaikan karena telah memperhitungkan
sehingga dinyatakan bahwa terdapat gejala jumlah variabel dalam satu model regresi (Imam
heterokedastisitas. Demikian pula sebaliknya Ghozali, 2011).
(Imam Ghozali, 2011).
3.3. Analisis Deskripsi Variabel
Uji hipotesis Berdasarkan analisis statistik deskriptif
Model yang digunakan untuk menguji diperoleh gambaran sampel sebagai berikut:
hipotesis dalam penelitian ini menggunakan

215
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
Deskripsi Statistik Variabel –Variabel Variabel promosi mempunyai kisaran
Penelitian korelasi antara 0,842 sampai 0,891 dan
Tabel 1 signifikan pada tingkat 0,000. Hal ini
Deskripsi Statistik Variabel-Variabel menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan
Penelitian tentang promosi yang mengukur variabel
Variabel Std. Kisa Rata- Kisa Rata- promosi dinyatakan valid.
Deviat ran rata ran rata
ion Akt Aktual Teor Teoritis
Variabel nilai taksir mempunyai kisaran
ual itis korelasi antara 0,865 sampai 0,888 dan
Permintaan
5,945 6-30 20,67 6-30 18 signifikan pada tingkat 0,000. Hal ini
Gadai
Sistem Syariah
menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan
4,910 5-25 18,70 5-25 15
tentang nilai taksir yang mengukur variabel nilai
Promosi 4,858 5-25 18,60 5-25 15
taksir dinyatakan valid.
Nilai Taksir 5,086 5-25 18,48 5-25 15
Variabel prosedur pencairan pinjaman
Prosedur
Pencairaan mempunyai kisaran korelasi antara 0,747
4,99 6-25 18,63 5-25 15
Pinjaman sampai 0,889 dan signifikan pada tingkat 0,000.
Hal ini menunjukkan bahwa pernyataan-
Biaya 4,78
5
4-20 9,61 4-20 12 pernyataan tentang prosedur pencairan
Sumber : Data primer diolah, 2019 pinjaman yang mengukur variabel prosedur
pencairan pinjaman dinyatakan valid.
Tabel 1 memberikan informasi tentang Variabel biaya mempunyai kisaran korelasi
standar deviasi, rata-rata serta kisaran teoritis antara 0,860 sampai 0,924 dan signifikan pada
masing-masing pernyataan dan kisaran aktual tingkat 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa
jawaban dari masing-masing responden. pernyataan-pernyataan tentang biaya yang
Uji Kualitas Data mengukur variabel biaya dinyatakan valid.
Tabel 2
Hasil Uji Validitas Tabel 3
Variabel Kisaran korelasi Signifi Ketera Hasil Uji Reliabilitas
kansi ngan Variabel Cronbach Batas Keterangan
Permintaan 0,781**- 0,887** 0,000 Valid Alpha Based Alpha
Gadai on (α)
Sistem 0,819**- 0,887** 0,000 Valid Standardized
Syariah Items (α)
Promosi 0,842**- 0,891** 0,000 Valid Permintaan 0,920 0,6 Reliabel
Nilai 0,865**- 0,888** 0,000 Valid Gadai
Taksir Sistem 0,909 0,6 Reliabel
Prosedur 0,747**- 0,889** 0,000 Valid Syariah
Pencairan Promosi 0,921 0,6 Reliabel
Pinjaman Nilai Taksir 0,922 0,6 Reliabel
Biaya 0,860**- 0,924** 0,000 Valid Prosedur 0,883 0,6 Reliabel
Sumber : Data primer diolah, 2019 Pencairan
Pinjaman
Biaya 0,912 0,6 Reliabel
Variabel permintaan gadai mempunyai Sumber : Data primer diolah, 2019
kisaran korelasi antara 0,781 sampai 0,887 dan
signifikan pada tingkat 0,000. Hal ini Secara keseluruhan uji reliabilitas yang
menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan dilakukan dalam penelitian ini telah
tentang permintaan gadai yang mengukur menunjukkan hasil yang memuaskan. Hal ini
variabel permintaan gadai dinyatakan valid. terlihat dari niali cronbach alpha yang lebih
Variabel sistem syariah mempunyai kisaran besar dari nilai batas atas cronbach alpha 0,6.
korelasi antara 0,819 sampai 0,887 dan Sehingga seluruh pernyataan yang berkaitan
signifikan pada tingkat 0,000. Hal ini dengan variabel permintaan gadai, sistem
menunjukkan bahwa pernyataan-pernyataan syariah, prmosi, nilai taksir, prosedur pencairan
tentang sistem syariah yang mengukur variabel pinjaman, dan biaya adalah reliabel.
sistem syariah dinyatakan valid.

216
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
Tabel 4 multikolonieritas antar variabel independen
Uji Normalitas dalam model regresi.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Unstandardized Tabel 6
Residual
Hasil Uji Heterokedastisitas
N 86
Standa
Normal Mean .0000000 rdized
Parametersa Std. Unstandardized Coeffi
1.58304222
Deviation Coefficients cients
Most Extreme Absolute .084 Std.
Differences Positive .084 Model B Error Beta t Sig.
Negative -.043 1 (Constant) 1.830 1.088 1.682 .096
Kolmogorov-Smirnov Z .779 TSY -.006 .064 -.031 -.091 .928
Asymp. Sig. (2-tailed) .579 Tpro -.037 .061 -.191 -.604 .548
a. Test distribution is Normal. TNT -.055 .060 -.301 -.921 .360
TPPP .083 .060 .441 1.384 .170
Tbi -.029 .040 -.150 -.734 .465
Sumber : Data primer diolah, 2019
Sumber : Data primer diolah, 2019
Dari tabel 4.6 dapat dilihat bahwa hasil
perhitungan normalitas dengan menggunakan Dari uji glejser terlihat bahwa variabel
uji One-Sample Kolmogorof-Smirnof Test kejelasan sasaran anggaran, sistem pelaporan,
memiliki probabilitas tingkat signifikansi di atas audit kinerja dan peran perangkat desa memiliki
tingkat α = 0,05 yaitu 0,579. Hal ini berarti nilai signifikansi lebih dari batas minimal yang
dalam model regresi terdapat variabel residual ditentukan yaitu 0,05 sehingga dapat
atau variabel pengganggu yang terdistribusi disimpulkan bahwa model regresi yang
secara normal. digunakan tidak terjadi heterokedastisitas.
Tabel 7
Tabel 5 Hasil Pengujian Hipotesis
Coefficientsa
Hasil Uji Multikolonieritas Standar
Coefficientsa dized
Standar Unstandardize Coeffic
dized d Coefficients ients
Unstandardize Coeffic Collinearity Std.
d Coefficients ients Statistics Model B Error Beta T Sig.
Tole 1 (Constant) 3.387 1.881 1.801 .075
Std. ranc
Model B Error Beta t Sig. e VIF TSY .232 .111 .192 2.093 .040
1 (Const Tpro .259 .105 .211 2.457 .016
3.387 1.881 1.801 .075 TNT .239 .104 .204 2.298 .024
ant)
TSY .232 .111 .192 2.093 .040 .105 9.481 TPPP .299 .103 .251 2.898 .005
Tpro .259 .105 .211 2.457 .016 .120 8.360 Tbi -.193 .069 -.155 -2.798 .006
TNT .239 .104 .204 2.298 .024 .112 8.913 a. Dependent Variable:
TPPP .299 .103 .251 2.898 .005 .118 8.455 TPG
Tbi - Sumber : Data primer diolah, 2019
-.193 .069 -.155 .006 .288 3.477
2.798
a. Dependent Variable:TPG Berdasarkan tabel 4.9 dapat diperoleh
Sumber : Data primer diolah, 2019 persamaan regresi sebagai berikut : Y=
3,387+0,232TSY+0,259TPRO+0,239TNT+0,2
Berdasarkan tabel 4.7 terlihat bahwa semua 99TPPP-0,193BI+1,63176 Persamaan regresi
variabel memiliki nilai tolerance lebih dari 0,1. tersebut mempunyai makna sebagai berikut :
Selanjutnya hasil perhitungan VIF juga a. Nilai konstanta sebesar 3,387 menunjukkan
menunjukan hal yang sama yaitu semua variabel bahwa tanpa dipengaruhi variabel bebas,
memiliki nilai VIF kurang dari 10. Sehingga yaitu sistem syariah, promosi, nilai taksir,
dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi prosedur pencairan pinjaman, dan biaya

217
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
maka permintaan gadai di pegadaian sudah sesuai dengan keinginan nasabah
syariah meningkat. serta memudahkan nasabah dalam
b. Berdasarkan tabel 4.9 untuk pengaruh melakukan pencairan, maka akan
sistem syariah terhadap permintaan gadai meningkatkan permintaan gadai. Dengan
(H1) memiliki koefisien 0,232 dan asumsi bahwa variabel lain dianggap
signifikan pada 0,040. Karena memiliki konstan.
tingkat signifikansi kurang dari 0,05 f. Berdasarkan tabel 4.9 untuk pengaruh biaya
sehingga dapat disimpulkan bahwa H1 terhadap permintaan gadai (H5) memiliki
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh koefisien -0,193 dan signifikan pada 0,006.
positif sistem syariah terhadap permintaan Karena memiliki tingkat signifikansi
gadai diterima. Artinya ketika sistem kurang dari 0,05 sehingga dapat
syariah sudah dijalankan di pegadaian disimpulkan bahwa H5 yang menyatakan
syariahmaka permintaan gadai akan bahwa terdapat pengaruh negatif biaya
semakin meningkat. Dengan asumsi bahwa terhadap permintaan gadai diterima.
variabel lain dianggap konstan. Artinya ketika biaya yang ditawarkan oleh
c. Berdasarkan tabel 4.9 untuk pengaruh pegadaian syariah lebih rendah dari
promosi terhadap permintaan gadai (H2) lembaga keuangan lainnya, maka akan
memiliki koefisien 0,259 dan signifikansi meningkatkan permintaan gadai karena
pada 0,016. Karena memiliki tingkat nasabah cenderung akan memilih
signifikansi kurang dari 0,05 sehingga pegadaian syariah yang menawarkan biaya
dapat disimpulkan bahwa H2 yang yang lebih rendah. Dengan asumsi bahwa
menyatakan bahwa terdapat pengaruh variabel lain dianggap konstan.
positif promosi terhadap permintaan gadai Tabel 8
diterima. Artinya ketika promosi yang Hasil Pengujian Koefisien Determinasi
dilakukan sudah maksimal maka akan Model Summaryb
semakin menarik perhatian nasabah R Adjusted Std. Error of
sehingga permintaan gadai akan meningkat. Model R Square R Square the Estimate
Dengan asumsi bahwa variabel lain 1 .964a .929 .925 1.63176
a. Predictors: (Constant), TBi, TPro, TPPP, TNT,
dianggap konstan.
TSY
d. Berdasarkan tabel 4.9 untuk pengaruh nilai b. Dependent Variable: TPG
taksir terhadap permintaan gadai (H3) Sumber : Data primer diolah, 2019
memiliki koefisien 0,239 dan signifikansi
pada 0,024. Karena memiliki tingkat Tabel 4.10 menunjukkan nilai adjusted R
signifikan kurang dari 0,05 sehingga dapat square sebesar 0,925 atau 92,5%. Hal ini
disimpulkan bahwa H3 yang menyatakan menunjukkan bahwa variabel permintaan gadai
bahwa terdapat pengaruh positif nilai taksir dapat dijelaskan oleh variabel sistem syariah,
terhadap permintaan gadai diterima. promosi, nilai taksir, prosedur pencairan
Artinya ketika nilai taksir yang diberikan pinjaman, dan biaya sebesar 92,5%, sedangkan
oleh pegadaian syariah sudah sesuai dengan sisanya sebesar 7,5% disebabkan oleh faktor-
keinginan nasabah, akan meningkatkan faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian
permintaan gadai. Dengan asumsi bahwa ini.
variabel lain dianggap konstan.
e. Berdasarkan tabel 4.9 untuk pengaruh 4. PENTUTUP
prosedur pencairan pinjaman terhadap Penelitian ini memberikan bukti bahwa
permintaan gadai (H4) memiliki koefisien sistem syariah, promosi, nilai taksir dan
0,299 dan signifikan pada 0,005. Karena prosedur pencairan pinjaman berpengaruh
memiliki tingkat signifikansi kurang dari positif sedangkan biaya berpengaruh negatif
0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa H4 terhadap permintaan gadai.
yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh Berdasarkan kesimpulan diatas, maka
positif prosedur pencairan pinjaman untuk pencapaian permintaan gadai terdapat
terhadap permintaan gadai diterima. pembenahan dalam promosi dilakukan lebih
Artinya ketika prosedur pencairan pinjaman maksimal melalui media online serta promosi

218
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
harus lebih terarah dan terencana dengan baik. Pada Perum Pegadaian Syariah.
Proses prosedur pencairan pinjaman dibuat Lhokseumawe.
semudah mungkin, agar nasabah tidak merasa Ghozali, Imam. 2011. Aplikasi Analisis
kesulitan ketika melakukan transaksi. Menekan Multivariate Dengan Program
biaya serendah mungkin agar nasabah tidak SPSS.Semarang. Badan Penerbit Undip.
merasa keberatan dengan tingginya biaya, Hamdani. 2008.Manajemen Pemasaran Jasa.
sehingga nasabah akan lebih tertarik untuk Jakarta. Salemba.
melakukan transaksi di pegadaian syariah. Http://Hedisasrawan.Blogspot.Co.Id/2014/01/2
Berdasarkan hasil penelitian ini juga 5-Pengertian-Sistem-Menurut-Para-
terdapat beberapa keterbatasan penelitian antara Ahli.Html
lain mengalami kesulitan saat melakukan Http://Www.Pengertianahli.Com/2014/04/Peng
wawancara dan pengisian kuesioner karena ertian-Promosi-Menurut-Para-Ahli.Html
tidak semua nasabah mau melakukan pengisian Https://Pengertiandefinisi.Com/Pengertian-
kuesioner. Nasabah merasa khawatir karena Syariah-Menurut-Para-Pakar/
identitas mereka akan tertulis didalam Huda, Nurul Dan Mohamad Heykal. 2010.
kuesioner. Banyak responden yang kurang Lembaga Keuangan Islam: Tinjauan
memahami bahasa dalam kuesioner sehingga Teoritis Dan Praktis. Jakarta: Kencana
banyak diantara mereka yang asal mengisi Prenanda Media Grup.
kuesioner tanpa memahami isinya. Jatun, Rengganing Dan Rizal Hari Magnadi.
Dengan adanya keterbatasan dalam 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang
penelitian ini, disarankan pada penelitian Berpengaruh Terhadap Keputusan
selanjutnya sebaiknya pada saat penyebaran Nasabah Untuk Mengambil Pembiayaan
kuesioner tetap berada ditempat penelitian Pada Kospin Jasa Layanan Syariah
untuk memaksimalkan pengisian kuesioner. Pekalongan. Jurnal Fakultas Ekonomi Dan
Untuk penelitian selanjutnya sebaiknya Bisnis: Vol. 4, No.2, Hlm. 1-10.
menggunakan bahasa yang lebih sederhana agar Kasmir. 2003. Bank Dan Lembaga Keuangan
lebih mudah untuk dipahami. Menambah Lainnya. Jakarta:Rajawali Pers.
variabel independen yang mempengaruhi Latifah, Mughni. 2013.Jurnal analisi
permintaan gadai antara lain yaitu gadai emas permintaan gadai PT. Pegadaian di
syariah, pelayanan dan keputusan nasabah. indonesia. Makassar.
Lestari, Alfi Mulikhah. 2015. Pengaruh
5. DAFTAR PUSTAKA Religiusitas, Produk Bank, Kepercayaan,
Agustina Wulansari. 2012. Prosedur Pengetahuan, Dan Pelayanan Terhadap
Pembiayaan Gadai Emas Syariah Pada PT Preferensi Menabung Pada Perbankan
Bank Syariah Mandiri Kantor Cabang Syariah. Jurnal Ilmiah: Fakultas Ekonomi
Pembantu Ungaran. Sekolah Tinggi Dan Bisnis Universitas Brawijaya Malang.
Agama Islam Negeri (Stain) Salatiga. Lupiyoadi, Rambat Dan Hamdani.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Metodologi 2008.Manajemen Pemasaran Jasa. Jakarta.
Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta Salemba.
Ayu Seftiani. 2018. Pengaruh Nilai Taksiran, Muhammad Samsul Arifin. 2013. Pengaruh
Biaya, Dan Pelayanan Terhadap Faktor Nilai Taksiran, Biaya-Biaya Dan
Keputusan Nasabah Pada Pembiayaan Pelayanan Terhadap Keputusan Nasabah
Gadai Emas Syariah (Studi Pada Menggunakan Produk Emas Tunai Hebat
Pegadaian Syariah Kcp Raden Intan. UIN (ETH) Di Solusi Tunai Cabang Krian
Raden Intan Lampung. Sidoarjo. UIN Surabaya.
Busriadi. 2015. Analisis Faktor-Faktor Yang Mutmainah, K. (2019, February 1). Analisis
Mempengaruhi Permintaan Gadai Di Determinan Kreativitas Aparat Pengawas
Pegadaian Syariah Kota Jambi. Nur EL- Internal Pemerintah (APIP) (Studi Kasus di
Ialam. Inspektorat Kabupaten Wonosobo). Journal
Damanhur. 2011.Pengaruh Jumlah Taksiran of Economic, Management, Accounting
Dan Uang Pinjaman Terhadap Laba Bersih and Technology (JEMATech), 2(1), 55-68.

219
Journal of Economic, Business and Engineering (JEBE) Vol. 1, No. 2, April 2020 E-ISSN: 2716-2583
https://doi.org/https://doi.org/10.32500/je Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
matech.v2i1.575 Pendidikan.Bandung. Alfabeta
Nita Ainul Khasanah. 2014. Pengaruh Promosi, Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Gadai Syariah.
Harga Taksiran Barang, Dan Prosedur Bandung. Alfabeta.
Pencairan Pinjaman Terhadap Minat Sutedi, Adrian. 2011. Hukum Gadai Syariah.
Nasabah Non Muslim Dalam Pemilihan Bandung. Afabeta.
Produk Gadai Emas Di PT. Bank BRI Sutedi, Adrian. 2012.Hukum Keuangan
Syariah KCP Gateway-Waru. UIN Negara.Jakarta. Sinar Grafika.
Surabaya. Swasta Basu, DH Dan Irawan. 2000.
Perum Pegadaian. 2013. Dokumen Pegadaian Manajemen Pemasaran Modern,Edisi
Syariah Jelutung. Kota Jambi. Kedua. Yogyakarta. Liberty.
Perum Pegadaian. 2013. Laporan Tedjakusuma, Ritawati, Sri Hartini Dan
Perkembangan Nasabah Dan Pinjaman Muryani. 2001. Analisis Faktor-Faktor
Pegadaian Syariah. Jelutung Kota Jambi. Yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Rodoni, Ahmad. 2004. Lembaga Keuangan Dalam Pembelian Air Minum Mineral Di
Syariah.Cetakan 1. Jakarta. Zikrul Hakim. Kotamadya Surabaya. Jurnal Penelitian
Sangadji, Etta Mamang &Sopiah. 2010. Dinamika Sosial.
Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Weenas, Jackson R.S. 2013. Kualitas Produk,
Dalam Penelitian.Yogyakarta. CV. Andi Harga, Promosi Dan Kualitas Pelayanan
Offset. Pengaruhnya Terhadap Keputusan
Setyowati, Asih. 2017. Analisis Faktor-Faktor Pembelian Spring Bed Comforta. Jurnal
Yang Mendasari Keputusan Nasabah EMBA
Menggunakan Jasa Pegadaian Syariah Widiastuti, Eka. 2013. Kepatuhan Syariah
Ups Ngabean Kartasura. Institut Agama Dalam Membangun Identifikasi Islamic
Islam Negeri Surakarta Brands. Jurnal STIE Shariah Economic
Soemitra, Andri. 2009.Bank Dan Lembaga &Banking Institutute.
Keuangan Syari’ah. Edisi Winona Dwinie Putri. 2016.Analisis Pengaruh
Pertama.Cetakan Kelima.Jakarta. Tingkat Inflasi, Pendapatan Usaha
Prenadamedia Group. Pegadaian, Dan Jumlah Uang Beredar
Soemitra, Andri. 2009.Bank Dan Lembaga Terhadap Pemberian Kredit Gadai Syariah
Keuangan Syari’ah. Jakarta. Prenada Me- (Rahn) Pada Pegadaian Syariah Di
Dia Group. Indonesia. UIN Jakarta.
Sudiyana Anita Sari. 2013.Analisis Faktor- Yulianti. 2015. Pengaruh Sistem Syariah,
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Kualitas Layanan, Dan Suku Bunga
Kredit Gadai Pada Pt. Pegadaian Terhadap Permintaan Kredit Gadai Di
(Persero) Cabang Probolinggo. Univeritas Indonesia. UIN Jakarta
Muhammadiyah Malang. Yusuf, Muri. 2014. Metode Penelitian:
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif Dan Penelitian
Pendidikan.Bandung. Alfabeta Gabungan. Jakarta: PT Fajat Interpratama
Mandiri.

220

Anda mungkin juga menyukai